SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
“FENOMENA INTERNET SABAGAI SALAH SATU BENTUK KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DALAM KEHIDUPAN SOSIAL”
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Agribisnis
Semester Ganjil Tahun 2010
Kelompok 5
Ivan Komara (150110080150)
Adhy Cahya N (150110080148)
Raden Bondan E B (150110080162)
Yudi Rahmat (150110080166)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI D
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
Page 2 of 15
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 : Definisi Komunikasi Interpersonal ……………………………. 4
2.2 : Kelebihan dan Kelemahan ……………………………. 7
2.3 : Kegunaan ……………………………. 8
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 : Fenomena Internet sebagai Komunikasi Interpersonal
dalam Kehidupan Sosial ……………………………10
BAB IV : KESIMPULAN
Page 3 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan salah satu bentuk proses social yang umum kita lakukan baik
secara nyata dan maya. Komunikasi dalam wujud nyata yaitu interaksi satu sama lain secara
langsung dan bertatapan fisik sedangkan dalam bentuk tidak nyata yaitu bisa melalui media
perantara seperti telpon, handphone, internet, chatting dan lain – lain. Kita sering melakukan
komunikasi dalam aktivitas sehari – hari sehingga tanpa disadari bahwa komunikasi menjadi
sangat penting.Peranan yang penting berkaitan dengan beberapa hal yaitu social (membentuk
konsep diri individu, pernyataan kehadiran diri secara tidak langsung), ekspresi, ritual, dan
instrumental.
Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa social melainkan pada situasi dan
kondisi tertentu. Konteks komunikasi bisa berarti semua factor diluar pelaku berkomunikasi
yaitu aspek fisik (iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat
duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia), psikologis (sikap, kecenderungan,
prasangka, dan emosi), social (norma, nilai social, dan karakteristik budaya), dan waktu (kapan
berkomunikasi. Indicator paling umum untuk menentukan konteks komunikasi yaitu jumlah
peserta yang terlibat dalam komunikasi sehingga dikenal beberapa klasifikasi. Klasifikasi
tersebut adalah komunikasi intrapersonal, diadik, interpersonal, kelompok kecil, public,
organisasi, dan massa.
Proses perkembangan dunia mempengaruhi proses komunikasi kearah teknologi
informasi sehingga lebih mempermudah hubungan social antara individu satu dan
lainnya.Pencarian kebutuhan informasi melalui keterlibatan dalam mekanisme proses
komunikasi, dilakukan manusia sebagai usaha untuk semakinmeningkatkan, memperbaiki
memperbaharui taraf hidupnya. Kebutuhan dan keinginan untukselalu beriringan dengan
informasi tersebut, berevolusi menimbulkan suatupemikiran yang terintegrasi pada konvergensi
teknologi komunikasi global.Salah satu perwujudan teknologi komunikasi yaitu fasilitas internet.
Page 4 of 15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal
a. Devito tahun 1989menyatakan bahwa yang disebut komunikasi interpersonal adalah
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau
sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera
b. Tahun 2000, Mulyani menyatakan sebagaikomunikasi yang hanya dua orang, seperti
suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.
c. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal atau nonverbal. Hal ini disampaikan Effendy tahun 2003.
d. Proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya
atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya
(Muhammad, 2005).
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan bentuk
komunikasi yang dilakukan oleh kelompok individu dalam jumlah sedikit dan belum
membentuk sebuah kelompok komunikasi.
Klasifikasi komunikasi interpersonal menurut Muhammad (2004) interaksi intim, percakapan
sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-
orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana.
Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam
organisasi.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol,
yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain.
d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat
dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
Page 5 of 15
Selain mengklasifikasi, Muhammad (2004) mengemukan tujuan dalam komunikasi
interpersonal dalam 6 bagian yaitu
a. Menemukan diri sendiri, maksudnya memberikan kesempatan kepada kita untuk
berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Hal ini sangat menarik bila
berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan demikian ,
kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku
kita.
b. Menemukan dunia luar, dengan kata lain jumlah informasi yang datang kepada kita dari
media massa hal itu didiskusikan dan akhirnya dipelajari melalui interaksi interpersonal.
c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti.waktu kita pergunakan dalam
komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial
dengan orang lain.
d. Berubah sikap dan tingkah laku. Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap
dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal misalnya mencoba diet yang
baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang
tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah.
e. Untuk bermain dan kesenanganhal ini mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan
utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu
pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu.
Dengan itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang
memerlukan rileks darisemua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk membantu. Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan
komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan
kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal
kita sehari-hari, misalnya berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta,
mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
Devita tahun 1997 menjelaskan lima kualitas umum yang perlu dipertimbangkan dalam
komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung
(supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).
Page 6 of 15
1. Keterbukaan (Openness). Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari
komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka
kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk
membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan
pengungkapan diri ini patut.Kedua mengacu kepada kesediaan komunikator untuk
bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Aspek ketiga yaitu kepemilikan
perasaan dan pikiran (Bochnerdan Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah
mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda sampaikan adalah memang milik anda
dan anda bertanggungjawab atasnya.
2. Empati (empathy). Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai kemampuan
seseorang untuk mengetahuiapa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu,
dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.
Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan
dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang.
Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal maupun non verbal. Secara
nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan (1)
keterlibatan aktif denganorang itu melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai;
(2) konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur, dan kedekatan fisik; serta (3)
sentuhan yang sepantasnya.
3. Sikap mendukung (supportiveness). Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita memperlihatkan sikap
mendukung dengan bersikap (1) deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan strategic,
dan (3) provisional, bukan sangat yakin.
4. Sikap positif (positiveness)dengan sedikitnya dua cara yaitu menyatakan sikap positif dan
secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Sikap positif
mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi
interpersonal terbina jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri.
Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk
interaksi yang efektif.
5. Kesetaraan (Equality) memiliki maksud harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa
kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak
Page 7 of 15
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Selain itu tidak mengharuskan
kita menerima dan menyetujui semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain.
Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau menurut istilah Carl rogers, kesetaraan
meminta kita untuk memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada orang lain.
2.2 Kelebihan dan kelemahan
Kekuatan komunikasi interpersonal biasanya digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi
atau membujuk orang lain karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk
mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Komunikasi
interpersonal merupakan cara komunikasi paling lengkap dan sempurna, komunikasi antar
pribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.
Komunikasi interpersonal dapat membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya,
berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat
teknologi tercanggihpun. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk dalam berkomunikasi
untuk memberikan respon baik atau buruk. Dengan komunikasi interpersonal kita dapat secara
langsung mengetahui respon dari orang yang kita ajak berkomunikasi, baik itu secara verbal
ataupun non verbal karena dengan kedua cara komunikasi tersebut kita dapat mengetahui pula
respon yang kita dapatkan itu baik atau buruk. Selain itu, komuikasi antar pribadi ini dapat
membuat kita tumbuh dan belajar, kita menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul,
bersahabat, menemukan kasih sayang, bermusuhan, membenci orang lain, dan sebagainya.
Kelemahan komunikasi interpersonal biasanya terletak pada perbedaan-perbedaan
komunikan dengan orang yang diajak untuk berkomunikasi.Budaya yang berbeda bisa saja dapat
mengganggu komunikasi interpersonal ini karena terdapat perbedaan persepsi juga pada
keduanya sehingga terjadi kesalahan dalam komunikasi.Dalam hal ini juga harus diperhatikan
emosi dari komunikan maupun orang yang diajak bicara. Komunikasi interpersonal ditujukan
hanya pada dua orang yang bertatap muka sehingga tidak memungkinkan orang lain mengetahui
apa yang sedang kedua orang itu bicarakan. Hal ini bisa saja menimbulkan kecurigaan atau
kecemburuan sosial dari orang lain meskipun sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
Page 8 of 15
2.3 Kegunaan
Sebagai Sosial
Mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri, aktualisasi-diri,
untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan.
Pembentukan konsep-diri
Konsep-diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan hanya bisa kita peroleh lewat
informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Aspek-aspek seperti jenis kelamin, agama,
kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik, kita tanam kepada diri kita lewat pernyataan
(umpan balik) orang lain dalam masyarakat yang menegaskan aspek-aspek tersebut.
Pernyataan eksistensi-diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Pengamatan menunjukkan bahwa bila
seorang anggota diskusi tidak berbicara dan memilih tetap diam, orang lain akan segera
menganggap bahwa si pendiam itu tidak ada sama sekali. Mereka tidak meminta si pendiam itu
untuk memberi komentar atau berbicara kepadanya.Dan bila kemudian si pendiam memutuskan
berbicara, anggota lainnya sering bereaksi seolah-olah si pendiam itu mengganggu saja.Mereka
memperhatikannya sedikit saja.Dengan bersikap pasif si pendiam gagal menggunakan
pembicaraan untuk menyatakan eksistensi dirinya.
Sebagai Ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan
sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi eskpresif tidak otomatis bertujuan
mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut instrumen untuk
menyampaikanperasaan-perasaan (emosi) kita.
Sebagai Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritualyang biasanya dilakukan
secara kolektif.Suatu komunitas melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
Page 9 of 15
sepanjanghidup yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai danupacara
kelahiran, sunatan, dan sebagainya.
Sebagai Instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum:menginformasikan, mengajar,
mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan
tindakan dan juga untuk menghibur. Bila diringkas kesemua tujuan tersebut dapat disebut
membujuk (bersifat persuasive).Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan
(to inform) mengandung muatan persuasive dalam arti pembicara menginginkan pendengamya
mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diketahui.
Bahkan komunikasi yang menghibur (to entertain) pun secara tidak langsung membujuk
khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka.
Page 10 of 15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Fenomena Internet sebagai Komunikasi Interpersonal dalam Kehidupan Sosial
Globalisasi komunikasi dan transisi masyarakat informasi menurut Joseph Strautbhaar
dan Robert Larose (1997) didorong oleh percepatan konvergensi teknologi komunikasi
melalui teknologi digital komputer yang membawa kepada kejelasan menuju pada pertemuan
komputer dan komunikasi.Wujud nyata dari teknologi komunikasi baru (penggabungan
dengan teknologoi komputer ) terangkum dalam media telematics (disebut oleh
JosephStrausbhaar dan Robert Larose (1997) sebagai penggambaran penggabunganantara
komputer dengan teknologi komunikasi. Dalam penggabungan tersebutjuga dimasukkan
bentuk jaringan informasi yang disebutsebagai ”the informations super highway” (Joseph
Strausbhaar dan Robert Larose, 1997). The informations super highway ini merupakan istilah
lain dari kemampuan suatu medium baru yaitu internet.Pertukaran informasi maupun cara
berkomunikasi melalui internet adalahcara baru sebagai lompatan teknologi yang
menempatkan manusia berada padatempat berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Saatini internet masih terkesan diasumsikansebagai kemajuan perkembangan teknologi
komputer dan bukannya mediakomunikasi.Pertama, permasalahan timbulnya dampak
perubahan baru dalam das sein-nya sebagai ilmu atau aplikasinya dalam system komunikasi
maupun konteks sosialnya. Kedua, Internet sendiri dalam proseskomunikasi sebagai media
atau channel mungkin sama atau berbedadengan media klasik yang telah ada (Morris, Merril
: 1999). Ketiga, di Indonesia sendiri belum banyak kesadaranuntuk meng-eksplorasi
penelitian internet sebagai media komunikasi.
Page 11 of 15
Untuk memahami fungsi internet sebagai salah satu bentuk komunikasi interpersonal,dan
bukan hanya sebagai kemajuan teknologi maka diperlukan data yang mendasari media
komunikasi.
Dari gambar diatas dijelaskan terdapat lima fase dalam media komunikasi yaitu fase
media, penggunaan media, effek media, kemampuan media lebih, dan improvisasi media.
Internet memilik kelima fase tersebut seperti media komunikasi lain pada umumnya, namun
terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar 2
Gambar 1. Alur penelitian media komunikasi(Roger D Wimmer, Josep Dominick.1983 :5)
Gambar 2.Perbedaan bentuk dan sifat pesan medium internet dibangding media
komunikasi klasik.
Page 12 of 15
Internet sebagai media massa
Medium ilmu komunikasi adalah yang digunakan sebagai alat (channels) untuk
menyampaikan pesan (message) dari komunikator/sumber kepada audience/komunikan. Pada
penggunaan penyampaian pesan medium dikatakan sebagai medium komunikasi personal atau
nirmassa jika medium tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan interaksi secara antar
personal atau personal ke sekelompok massa. Ciri dari medium ini adalah penyampaian
pesannya secara langsung timbal balik, tidak tertunda feedback-nya. Sementara suatu medium
dikatakan sebagai medium massajika medium tersebut digunakan sebagai penyampai pesan-
pesan massal untuk khalayak banyak.
Fasilitas yang terdapat dalam internet, dapat menggambarkan bahwa internet sebagai
medium komunikasi, memiliki kemampuan sebagaimedium komunikasi interpersonal yang
mampu menghubungkan interaksi antaradua orang atau lebih melalui pesan yang bersifat pribadi
ataupun terbuka.Selain itu syarat untuk menjadikan internet sebagai suatu mediummassapun
mampu dipenuhi oleh internet dengan berbagai fungsi yang mampudilakukan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa media internet masuk dalamlingkup dua bentuk medium komunikasi
(interpersonal dan massa).
Gambar 3. Komunikasi melalui email
Page 13 of 15
BAB IV
KESIMPULAN
Komunikasi merupakan salah satu bentuk proses social yang telah menjadi kebutuhan
dalam kehidupan social. Komunikasi berdasarkan konteks terbagi atas komunikasi intrapersonal,
diadik, interpersonal, kelompok kecil, public, organisasi, dan massa.
Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kelompok
individu dalam jumlah sedikit dan belum membentuk sebuah kelompok komunikasi. Tipe
komunikasi ini memiliki fungsi sebagaialat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain
karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan
yang kita komunikasikan kepada komunikan kita.
Sebagai bentuk proses social, komunikasi dapat berkembang sesuai dengan perubahan
era globalisasi sehingga suatu bentuk suatu komunikasi dapat berupa teknologi dengan sifat yang
multifungsi, salah satunya yaitu Internet. Internet pada umumnya telah memiliki lima fase yang
mendasari terbentuknya sebuah media komunikasi yaitu fase media, penggunaan media, effek
media, kemampuan media lebih, dan improvisasi media. Dengan demikian internet dapat
dikatakan memiliki kemampuan sebagai medium komunikasi interpersonal yang mampu
menghubungkan interaksi antara dua orang atau lebih melalui pesan yang bersifat pribadi
ataupun terbuka.
Page 14 of 15
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2010. Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Anonym.2010. Mengapa Kita Berkomunikasi.Diakses melalui
http://www.coremap.or.id/Mengapa_Kita_Berkomunikasi.pdf.Tanggal akses
01/10/2010.
Arief.2010. Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa.Diakses
melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf.Tanggal akses
01/10/2010.
Devito.1989. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.co/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Mulyani.2000. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Effendy.2003. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Muhammad. 2004. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Muhammad. 2005. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui
http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses
02/10/2010.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Page 15 of 15
Strausbhaar dan Larose, 1997.dalamKajian Internet sebagai Media Komunikasi Interpersonal
dan Massa.Diakses melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf.
Tanggal akses 01/10/2010.
Wimmer danDominick.1983.dalamKajian Internet sebagai Media Komunikasi Interpersonal
dan Massa. Diakses melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf.
Tanggal akses 01/10/2010.

More Related Content

What's hot

Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
M Rosyid A. M
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Widi d'Estillo
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
cindrya
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
Valny Majid
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
miat khori'ah
 
Konsep dan bentuk komunikasi
Konsep dan bentuk komunikasiKonsep dan bentuk komunikasi
Konsep dan bentuk komunikasi
Demey Bd
 
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanIkhsan Harpendi
 
Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa  Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa
nunaa
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
syafii_ahmad
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKinanti Tyas
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
mahmud .
 
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaanKeterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
Adi Dearaisha
 
Overview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu KomunikasiOverview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu Komunikasi
Diana Nurmalasari
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasAsri Ismardini
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasi
pjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
komunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasikomunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasi
 
Konsep dan bentuk komunikasi
Konsep dan bentuk komunikasiKonsep dan bentuk komunikasi
Konsep dan bentuk komunikasi
 
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
 
Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa  Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Tugas1
Tugas1Tugas1
Tugas1
 
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaanKeterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
Keterampilan komunikasi interpersonal pada organisasi perusahaan
 
Overview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu KomunikasiOverview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu Komunikasi
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Konsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar KomunikasiKonsep Dasar Komunikasi
Konsep Dasar Komunikasi
 

Similar to Makalah_46 Makalah ii kel 5

DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
HamkaMaliki
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
Alyaraisa Alpasha
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskill
Sayur Lodeh
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
AnggaWinata5
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
DonalParinra
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
Rose Meea
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
Gyrezz
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
2210130220024
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
QulubSidiq
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
QulubSidiq
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
ArrafiShafaat
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
2210130220024
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humasicuss28
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
Na-Cha RamBe
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
rina894444
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
DownloadFilm5
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
DownloadFilm5
 
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad JabirISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
DaffaAchmadJabir
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Shifa Awaliyah
 

Similar to Makalah_46 Makalah ii kel 5 (20)

DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskill
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hariBentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
Bentuk Bentuk Komunikasi Dalam kehidupan sehari - hari
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Komunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoranKomunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoran
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad JabirISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
 
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasiMengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Makalah_46 Makalah ii kel 5

  • 1. MAKALAH “FENOMENA INTERNET SABAGAI SALAH SATU BENTUK KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KEHIDUPAN SOSIAL” Disusun untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Agribisnis Semester Ganjil Tahun 2010 Kelompok 5 Ivan Komara (150110080150) Adhy Cahya N (150110080148) Raden Bondan E B (150110080162) Yudi Rahmat (150110080166) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI D FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR
  • 2. Page 2 of 15 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 : Definisi Komunikasi Interpersonal ……………………………. 4 2.2 : Kelebihan dan Kelemahan ……………………………. 7 2.3 : Kegunaan ……………………………. 8 BAB III : PEMBAHASAN 3.1 : Fenomena Internet sebagai Komunikasi Interpersonal dalam Kehidupan Sosial ……………………………10 BAB IV : KESIMPULAN
  • 3. Page 3 of 15 BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan salah satu bentuk proses social yang umum kita lakukan baik secara nyata dan maya. Komunikasi dalam wujud nyata yaitu interaksi satu sama lain secara langsung dan bertatapan fisik sedangkan dalam bentuk tidak nyata yaitu bisa melalui media perantara seperti telpon, handphone, internet, chatting dan lain – lain. Kita sering melakukan komunikasi dalam aktivitas sehari – hari sehingga tanpa disadari bahwa komunikasi menjadi sangat penting.Peranan yang penting berkaitan dengan beberapa hal yaitu social (membentuk konsep diri individu, pernyataan kehadiran diri secara tidak langsung), ekspresi, ritual, dan instrumental. Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa social melainkan pada situasi dan kondisi tertentu. Konteks komunikasi bisa berarti semua factor diluar pelaku berkomunikasi yaitu aspek fisik (iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia), psikologis (sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi), social (norma, nilai social, dan karakteristik budaya), dan waktu (kapan berkomunikasi. Indicator paling umum untuk menentukan konteks komunikasi yaitu jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi sehingga dikenal beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah komunikasi intrapersonal, diadik, interpersonal, kelompok kecil, public, organisasi, dan massa. Proses perkembangan dunia mempengaruhi proses komunikasi kearah teknologi informasi sehingga lebih mempermudah hubungan social antara individu satu dan lainnya.Pencarian kebutuhan informasi melalui keterlibatan dalam mekanisme proses komunikasi, dilakukan manusia sebagai usaha untuk semakinmeningkatkan, memperbaiki memperbaharui taraf hidupnya. Kebutuhan dan keinginan untukselalu beriringan dengan informasi tersebut, berevolusi menimbulkan suatupemikiran yang terintegrasi pada konvergensi teknologi komunikasi global.Salah satu perwujudan teknologi komunikasi yaitu fasilitas internet.
  • 4. Page 4 of 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal a. Devito tahun 1989menyatakan bahwa yang disebut komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera b. Tahun 2000, Mulyani menyatakan sebagaikomunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya. c. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Hal ini disampaikan Effendy tahun 2003. d. Proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (Muhammad, 2005). Secara garis besar dapat dikatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kelompok individu dalam jumlah sedikit dan belum membentuk sebuah kelompok komunikasi. Klasifikasi komunikasi interpersonal menurut Muhammad (2004) interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara. a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang- orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat. b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
  • 5. Page 5 of 15 Selain mengklasifikasi, Muhammad (2004) mengemukan tujuan dalam komunikasi interpersonal dalam 6 bagian yaitu a. Menemukan diri sendiri, maksudnya memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Hal ini sangat menarik bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan demikian , kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita. b. Menemukan dunia luar, dengan kata lain jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu didiskusikan dan akhirnya dipelajari melalui interaksi interpersonal. c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti.waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. d. Berubah sikap dan tingkah laku. Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. e. Untuk bermain dan kesenanganhal ini mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks darisemua keseriusan di lingkungan kita. f. Untuk membantu. Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari, misalnya berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya. Devita tahun 1997 menjelaskan lima kualitas umum yang perlu dipertimbangkan dalam komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).
  • 6. Page 6 of 15 1. Keterbukaan (Openness). Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut.Kedua mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Aspek ketiga yaitu kepemilikan perasaan dan pikiran (Bochnerdan Kelly, 1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda sampaikan adalah memang milik anda dan anda bertanggungjawab atasnya. 2. Empati (empathy). Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai kemampuan seseorang untuk mengetahuiapa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu. Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang. Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal maupun non verbal. Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan (1) keterlibatan aktif denganorang itu melalui ekspresi wajah dan gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur, dan kedekatan fisik; serta (3) sentuhan yang sepantasnya. 3. Sikap mendukung (supportiveness). Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap (1) deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan strategic, dan (3) provisional, bukan sangat yakin. 4. Sikap positif (positiveness)dengan sedikitnya dua cara yaitu menyatakan sikap positif dan secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri. Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif. 5. Kesetaraan (Equality) memiliki maksud harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak
  • 7. Page 7 of 15 mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Selain itu tidak mengharuskan kita menerima dan menyetujui semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain, atau menurut istilah Carl rogers, kesetaraan meminta kita untuk memberikan penghargaan positif tak bersyarat kepada orang lain. 2.2 Kelebihan dan kelemahan Kekuatan komunikasi interpersonal biasanya digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Komunikasi interpersonal merupakan cara komunikasi paling lengkap dan sempurna, komunikasi antar pribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi. Komunikasi interpersonal dapat membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk dalam berkomunikasi untuk memberikan respon baik atau buruk. Dengan komunikasi interpersonal kita dapat secara langsung mengetahui respon dari orang yang kita ajak berkomunikasi, baik itu secara verbal ataupun non verbal karena dengan kedua cara komunikasi tersebut kita dapat mengetahui pula respon yang kita dapatkan itu baik atau buruk. Selain itu, komuikasi antar pribadi ini dapat membuat kita tumbuh dan belajar, kita menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, menemukan kasih sayang, bermusuhan, membenci orang lain, dan sebagainya. Kelemahan komunikasi interpersonal biasanya terletak pada perbedaan-perbedaan komunikan dengan orang yang diajak untuk berkomunikasi.Budaya yang berbeda bisa saja dapat mengganggu komunikasi interpersonal ini karena terdapat perbedaan persepsi juga pada keduanya sehingga terjadi kesalahan dalam komunikasi.Dalam hal ini juga harus diperhatikan emosi dari komunikan maupun orang yang diajak bicara. Komunikasi interpersonal ditujukan hanya pada dua orang yang bertatap muka sehingga tidak memungkinkan orang lain mengetahui apa yang sedang kedua orang itu bicarakan. Hal ini bisa saja menimbulkan kecurigaan atau kecemburuan sosial dari orang lain meskipun sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
  • 8. Page 8 of 15 2.3 Kegunaan Sebagai Sosial Mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan. Pembentukan konsep-diri Konsep-diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Aspek-aspek seperti jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik, kita tanam kepada diri kita lewat pernyataan (umpan balik) orang lain dalam masyarakat yang menegaskan aspek-aspek tersebut. Pernyataan eksistensi-diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Pengamatan menunjukkan bahwa bila seorang anggota diskusi tidak berbicara dan memilih tetap diam, orang lain akan segera menganggap bahwa si pendiam itu tidak ada sama sekali. Mereka tidak meminta si pendiam itu untuk memberi komentar atau berbicara kepadanya.Dan bila kemudian si pendiam memutuskan berbicara, anggota lainnya sering bereaksi seolah-olah si pendiam itu mengganggu saja.Mereka memperhatikannya sedikit saja.Dengan bersikap pasif si pendiam gagal menggunakan pembicaraan untuk menyatakan eksistensi dirinya. Sebagai Ekspresif Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok. Komunikasi eskpresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut instrumen untuk menyampaikanperasaan-perasaan (emosi) kita. Sebagai Ritual Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritualyang biasanya dilakukan secara kolektif.Suatu komunitas melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan
  • 9. Page 9 of 15 sepanjanghidup yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai danupacara kelahiran, sunatan, dan sebagainya. Sebagai Instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum:menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur. Bila diringkas kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasive).Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan persuasive dalam arti pembicara menginginkan pendengamya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diketahui. Bahkan komunikasi yang menghibur (to entertain) pun secara tidak langsung membujuk khalayak untuk melupakan persoalan hidup mereka.
  • 10. Page 10 of 15 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Fenomena Internet sebagai Komunikasi Interpersonal dalam Kehidupan Sosial Globalisasi komunikasi dan transisi masyarakat informasi menurut Joseph Strautbhaar dan Robert Larose (1997) didorong oleh percepatan konvergensi teknologi komunikasi melalui teknologi digital komputer yang membawa kepada kejelasan menuju pada pertemuan komputer dan komunikasi.Wujud nyata dari teknologi komunikasi baru (penggabungan dengan teknologoi komputer ) terangkum dalam media telematics (disebut oleh JosephStrausbhaar dan Robert Larose (1997) sebagai penggambaran penggabunganantara komputer dengan teknologi komunikasi. Dalam penggabungan tersebutjuga dimasukkan bentuk jaringan informasi yang disebutsebagai ”the informations super highway” (Joseph Strausbhaar dan Robert Larose, 1997). The informations super highway ini merupakan istilah lain dari kemampuan suatu medium baru yaitu internet.Pertukaran informasi maupun cara berkomunikasi melalui internet adalahcara baru sebagai lompatan teknologi yang menempatkan manusia berada padatempat berbeda dalam waktu yang bersamaan. Saatini internet masih terkesan diasumsikansebagai kemajuan perkembangan teknologi komputer dan bukannya mediakomunikasi.Pertama, permasalahan timbulnya dampak perubahan baru dalam das sein-nya sebagai ilmu atau aplikasinya dalam system komunikasi maupun konteks sosialnya. Kedua, Internet sendiri dalam proseskomunikasi sebagai media atau channel mungkin sama atau berbedadengan media klasik yang telah ada (Morris, Merril : 1999). Ketiga, di Indonesia sendiri belum banyak kesadaranuntuk meng-eksplorasi penelitian internet sebagai media komunikasi.
  • 11. Page 11 of 15 Untuk memahami fungsi internet sebagai salah satu bentuk komunikasi interpersonal,dan bukan hanya sebagai kemajuan teknologi maka diperlukan data yang mendasari media komunikasi. Dari gambar diatas dijelaskan terdapat lima fase dalam media komunikasi yaitu fase media, penggunaan media, effek media, kemampuan media lebih, dan improvisasi media. Internet memilik kelima fase tersebut seperti media komunikasi lain pada umumnya, namun terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar 2 Gambar 1. Alur penelitian media komunikasi(Roger D Wimmer, Josep Dominick.1983 :5) Gambar 2.Perbedaan bentuk dan sifat pesan medium internet dibangding media komunikasi klasik.
  • 12. Page 12 of 15 Internet sebagai media massa Medium ilmu komunikasi adalah yang digunakan sebagai alat (channels) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/sumber kepada audience/komunikan. Pada penggunaan penyampaian pesan medium dikatakan sebagai medium komunikasi personal atau nirmassa jika medium tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan interaksi secara antar personal atau personal ke sekelompok massa. Ciri dari medium ini adalah penyampaian pesannya secara langsung timbal balik, tidak tertunda feedback-nya. Sementara suatu medium dikatakan sebagai medium massajika medium tersebut digunakan sebagai penyampai pesan- pesan massal untuk khalayak banyak. Fasilitas yang terdapat dalam internet, dapat menggambarkan bahwa internet sebagai medium komunikasi, memiliki kemampuan sebagaimedium komunikasi interpersonal yang mampu menghubungkan interaksi antaradua orang atau lebih melalui pesan yang bersifat pribadi ataupun terbuka.Selain itu syarat untuk menjadikan internet sebagai suatu mediummassapun mampu dipenuhi oleh internet dengan berbagai fungsi yang mampudilakukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media internet masuk dalamlingkup dua bentuk medium komunikasi (interpersonal dan massa). Gambar 3. Komunikasi melalui email
  • 13. Page 13 of 15 BAB IV KESIMPULAN Komunikasi merupakan salah satu bentuk proses social yang telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan social. Komunikasi berdasarkan konteks terbagi atas komunikasi intrapersonal, diadik, interpersonal, kelompok kecil, public, organisasi, dan massa. Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh kelompok individu dalam jumlah sedikit dan belum membentuk sebuah kelompok komunikasi. Tipe komunikasi ini memiliki fungsi sebagaialat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain karena kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai bentuk proses social, komunikasi dapat berkembang sesuai dengan perubahan era globalisasi sehingga suatu bentuk suatu komunikasi dapat berupa teknologi dengan sifat yang multifungsi, salah satunya yaitu Internet. Internet pada umumnya telah memiliki lima fase yang mendasari terbentuknya sebuah media komunikasi yaitu fase media, penggunaan media, effek media, kemampuan media lebih, dan improvisasi media. Dengan demikian internet dapat dikatakan memiliki kemampuan sebagai medium komunikasi interpersonal yang mampu menghubungkan interaksi antara dua orang atau lebih melalui pesan yang bersifat pribadi ataupun terbuka.
  • 14. Page 14 of 15 DAFTAR PUSTAKA Anonym. 2010. Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Anonym.2010. Mengapa Kita Berkomunikasi.Diakses melalui http://www.coremap.or.id/Mengapa_Kita_Berkomunikasi.pdf.Tanggal akses 01/10/2010. Arief.2010. Kajian Internet Sebagai Media Komunikasi Interpersonal Dan Massa.Diakses melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf.Tanggal akses 01/10/2010. Devito.1989. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.co/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Mulyani.2000. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Effendy.2003. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Muhammad. 2004. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Muhammad. 2005. dalam Sumber Daya Manusia. Diakses melalui http://jurnalsdm.blogspot.com/komunikasi-interpersonal-definisi.html.Tanggal akses 02/10/2010. Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.
  • 15. Page 15 of 15 Strausbhaar dan Larose, 1997.dalamKajian Internet sebagai Media Komunikasi Interpersonal dan Massa.Diakses melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf. Tanggal akses 01/10/2010. Wimmer danDominick.1983.dalamKajian Internet sebagai Media Komunikasi Interpersonal dan Massa. Diakses melalui http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/Internet%20as%20media.pdf. Tanggal akses 01/10/2010.