Rencana tahapan pengembangan kurikulum, khususnya untuk menjawab "apa yang harus dipelajari?" dan menjabarkan kopetensi dasar, dan pokok-pokok uraian materi yang harus dipelajari siswa ke dalam rincingan kegiatan dan sterategi pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian.
Makalah ini membahas tentang silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari pengertian silabus, isi silabus, manfaat silabus, prinsip dan langkah-langkah pengembangan silabus."
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimiaAbdul Jamil
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik sesuai Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara komprehensif."
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang pengembangan silabus berbasis kompetensi. Silabus harus dirancang untuk memfasilitasi pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Proses pengembangan silabus mencakup penentuan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian peserta didik. Tujuannya adalah memastikan peserta didik dapat menguasai kompetens
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, langkah-langkah, dan contoh penerapannya di SD, SMP, dan SMA. Dijelaskan pula proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Rencana tahapan pengembangan kurikulum, khususnya untuk menjawab "apa yang harus dipelajari?" dan menjabarkan kopetensi dasar, dan pokok-pokok uraian materi yang harus dipelajari siswa ke dalam rincingan kegiatan dan sterategi pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian.
Makalah ini membahas tentang silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari pengertian silabus, isi silabus, manfaat silabus, prinsip dan langkah-langkah pengembangan silabus."
Model Pembelajaran Saintifik Mapel kimiaAbdul Jamil
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik sesuai Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara komprehensif."
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang pengembangan silabus berbasis kompetensi. Silabus harus dirancang untuk memfasilitasi pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Proses pengembangan silabus mencakup penentuan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian peserta didik. Tujuannya adalah memastikan peserta didik dapat menguasai kompetens
Dokumen tersebut membahas pendekatan saintifik dalam pembelajaran, meliputi pengertian, tujuan, prinsip, langkah-langkah, dan contoh penerapannya di SD, SMP, dan SMA. Dijelaskan pula proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajarancahayadopu
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, mencakup pengertian RPP, prinsip penyusunan RPP, komponen RPP, dan cara menulis isi setiap komponen RPP sesuai format yang ditetapkan.
Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah model pembelajaran kooperatif yang terstruktur dengan menggabungkan kegiatan belajar dalam kelompok kecil, permainan instruksional, dan turnamen. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kelas yang efektif dimana semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 untuk sekolah menengah kejuruan. Pelatihan ini meliputi analisis keterkaitan standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus dan pedoman mata pelajaran, analisis materi pembelajaran, model pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Peserta pelatihan diajak untuk melakukan analisis secara individu dan berdiskusi untuk menjelaskan hal-
Silabus merupakan rencana pembelajaran untuk satu mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan berdasarkan KI dan KD, dan digunakan guru sebagai pedoman untuk menyusun RPP. Format silabus meliputi identitas mata pelajaran, KI, KD, materi pokok, pembelajaran, penilaian
BAB II membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 yang mencakup 3 aspek utama yaitu pendekatan pembelajaran saintifik untuk memperkuat proses pembelajaran, penilaian otentik untuk menilai pencapaian kompetensi, serta analisis kompetensi untuk menentukan sasaran pembelajaran. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyajikan hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi inti guru mata pelajaran tertentu yang terdiri dari 10 kompetensi utama dan beberapa standar kompetensi di bawahnya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, pen
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisAbdul Jamil
BAB II membahas tentang pembelajaran kompetensi berbasis kurikulum 2013 yang menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan."
Buku ini membahas tentang kontrol sistem refrigerasi dan tata udara. Terdiri dari lima bab pembelajaran yang mencakup materi tentang dasar sistem kontrol, control loop, mode kontrol, komponen sistem kontrol, pemeriksaan thermostat, pengaturan range dan differential, perangkat kontrol, sistem pengontrolan suhu dan kompresor, serta analisis gangguan pada sistem refrigerasi dan tata udara.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan dalam implementasi KTSP di sekolah dan pengembangan silabus. Beberapa poin penting yang diangkat adalah masih tergantungnya sekolah pada model kurikulum dari pusat dan kurangnya kebebasan sekolah untuk mengembangkan KTSP, perlunya pelatihan guru dalam pengembangan pembelajaran dan penilaian, serta prinsip-prinsip dan komponen penting dalam pengembangan silabus.
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajarancahayadopu
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, mencakup pengertian RPP, prinsip penyusunan RPP, komponen RPP, dan cara menulis isi setiap komponen RPP sesuai format yang ditetapkan.
Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) adalah model pembelajaran kooperatif yang terstruktur dengan menggabungkan kegiatan belajar dalam kelompok kecil, permainan instruksional, dan turnamen. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kelas yang efektif dimana semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan implementasi kurikulum 2013 untuk sekolah menengah kejuruan. Pelatihan ini meliputi analisis keterkaitan standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar, silabus dan pedoman mata pelajaran, analisis materi pembelajaran, model pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Peserta pelatihan diajak untuk melakukan analisis secara individu dan berdiskusi untuk menjelaskan hal-
Silabus merupakan rencana pembelajaran untuk satu mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan berdasarkan KI dan KD, dan digunakan guru sebagai pedoman untuk menyusun RPP. Format silabus meliputi identitas mata pelajaran, KI, KD, materi pokok, pembelajaran, penilaian
BAB II membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 yang mencakup 3 aspek utama yaitu pendekatan pembelajaran saintifik untuk memperkuat proses pembelajaran, penilaian otentik untuk menilai pencapaian kompetensi, serta analisis kompetensi untuk menentukan sasaran pembelajaran. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyajikan hasil belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi inti guru mata pelajaran tertentu yang terdiri dari 10 kompetensi utama dan beberapa standar kompetensi di bawahnya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, pen
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisAbdul Jamil
BAB II membahas tentang pembelajaran kompetensi berbasis kurikulum 2013 yang menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan."
Buku ini membahas tentang kontrol sistem refrigerasi dan tata udara. Terdiri dari lima bab pembelajaran yang mencakup materi tentang dasar sistem kontrol, control loop, mode kontrol, komponen sistem kontrol, pemeriksaan thermostat, pengaturan range dan differential, perangkat kontrol, sistem pengontrolan suhu dan kompresor, serta analisis gangguan pada sistem refrigerasi dan tata udara.
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan dalam implementasi KTSP di sekolah dan pengembangan silabus. Beberapa poin penting yang diangkat adalah masih tergantungnya sekolah pada model kurikulum dari pusat dan kurangnya kebebasan sekolah untuk mengembangkan KTSP, perlunya pelatihan guru dalam pengembangan pembelajaran dan penilaian, serta prinsip-prinsip dan komponen penting dalam pengembangan silabus.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin ilmu, dan proses. Selain itu, pengembangan silabus dan persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, serta evaluasi dan tindak lanjut merupakan komponen penting dalam perencana
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti sebagai teknologi, sistem, disiplin, sains, dan proses. Selain itu juga membahas mengenai pengembangan silabus, persiapan mengajar, pengelolaan pembelajaran, sistem penilaian, dan tindak lanjut evaluasi.
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013. Pembelajaran saintifik mengikuti langkah-langkah ilmiah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan. Naskah ini juga membahas analisis kompetensi, pengembangan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan penilaian autentik.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Ia menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran sebagai pedoman bagi guru dan prinsip-prinsip penyusunan KTSP seperti berpusat pada peserta didik, beragam, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Naskah ini membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui proses belajar yang aktif dan berbasis pengalaman. Pendekatan saintifik mendorong peserta didik untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai input, proses, dan
Silabus merupakan rencana pembelajaran jangka panjang yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, kegiatan belajar mengajar, penilaian, dan alokasi waktu. Pengembangan silabus memerlukan tim kerja ahli dan prosedur yang sistematis, meliputi perancangan, validasi, pengesahan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Silabus bermanfaat sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengembangan silabus. Silabus merupakan pedoman pembelajaran yang berisi rencana materi pelajaran, tujuan, indikator, dan pengalaman belajar siswa untuk mencapai kompetensi. Proses pengembangannya meliputi identifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, dan pengalaman belajar siswa. Tim penyusun silabus terdiri atas guru
3.2. V4. Modul PGP - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya 15122020 layout (...MuhammadIdris276103
Modul ini membahas tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah secara efektif dan efisien. Pemimpin diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya yang ada di sekolah dan lingkungannya, lalu menggunakannya secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan pengembangan berbasis aset.
Silabus mencakup pengertian, prinsip pengembangan, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
BAB 1-5 membahas tentang strategi pencapaian kompetensi, kurikulum tingkat satuan pendidikan, macam-macam metode pembelajaran, persiapan pembelajaran, dan model pengembangan kurikulum. Dokumen ini memberikan panduan bagi guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif.
Silabus merangkum tujuh komponen utama yakni standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, penilaian, dan alokasi waktu yang memberikan kerangka untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum. Lima langkah pengembangan silabus mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, revisi, dan pengembangan berkelanjutan.
Naskah ini membahas pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pendekatan saintifik mendorong siswa untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Naskah ini memberikan panduan untuk menganalisis kompetensi, mengembangkan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. i
MAKALAH
Pengembangan Silabus
Diajukan untuk memenuhi slaha satu tugas mata kuliah Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) yang diampu oleh:
Muhammad Ginanjar Ganeswara, S.Kom., M.Pd
Penulis:
Muhammad Hadad
(037117130)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2017/2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis
berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya dengan judul “Pengembangan Silabus”. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Bogor, April 2018
Penyusun
3. iii
COVER........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pengertian Silabus .................................................................................... 2
B. Manfaat Silabus.......................................................................................... 3
C. Prinsip Pengembangan Silabus .................................................................. 3
D. Langkah – Langkah Pengembangan Silabus.............................................. 5
E. Pengorganisasian dan Tatalaksana Pengembangan Silabus.......................8
F. Prosedur Pengembangan Silabus ...............................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. Simpulan.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................13
LAMPIRAN ...................................................................................................14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu dipertimbangkan
agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara maju.
Pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2005 (PP 19/ 2005) tentang Standar Nasional
Pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan
mengacu pada kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian silabus ?
2. Apa manfaat silabus ?
3. Apa saja prinsip pengembangan silabus?
4. Apa saja langkah-langkah pengembangan silabus ?
5. Bagaimana pengorganisasian dan tatalaksana pengembangan silabus ?
6. Bagaimana prosedur pengembangan silabus ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian silabus
2. Mengetahui manfaat silabus
3. Mengetahui prinsip pengembanagan silabus
4. Mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus
5. Mengetahui pengorganisasian dan tatalaksana pengembangan silabus
6. Mengetahui prosedur pengembangan silabus
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar,
atau pokok-pokok isi atau materi pembelajaran” (Salim, 1987: 98) yang dikutip
oleh Mansur Muslich. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Dan pokok-pokok serta uraian materi yang
perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi (kompetensi inti0 dan
kompetensi dasar.1
Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi ancangan pembelajaran
yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran terntentu pada jenjang dan kelas
tertentu, sebagai hasil seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi
kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri kebutuhan daerah setempat.2
Dalam konteks kurikulum 2006 (KTSP) Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar (sekarang kompetensi inti),
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.3
Silabus pada dasarnya merupakan program yang bersifat makro yang harus
dijabarkan lagi kedalam program- program pembelajaran yang lebih rinci, yaitu
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus merupakan program yang
dilaksanakan untuk jangka waktu yang cukup panjang (satu semester), menjadi
acuan dalam mengembangkan RPP yang merupakan program untuk jangka waktu
yang lebih singkat.
1 Masnur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksar, Jakarta:2009,
Hlm. 23
2 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 218
3 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja
Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm. 190
6. 3
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata
pelajaran tetentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.4
Dari beberapa definisi silabus diatas dapat disimpulkan bahwa silabus
adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok
pembelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
B. Manfaat Silabus
Pada dasarnya silabus merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Beberapa manfaat dari silabus ini, diantaranya :
1. Sebagai pedoman atau acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih
lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, penyediaan sumber pembelajaran, dan pengembangan
sistem penilaian.
2. Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan
dicapai dalam suatu mata pembelajaran.
3. Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu
program pembelajaran.
4. Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program
pembelajaran.5
C. Prinsip Perkembangan Silabus
Silabus merupakan salah satu produk perkembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa
prinsip yang mendasari pengembangan silabus, antara lain:
1. Ilmiah
4 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm. 6
5 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm. 6
7. 4
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk
mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus harus
melibatkan para pakar dibidang keilmuan masing-masing mata
pelajaran, agar materi yang disajikan dalam silabus sahih (valid).6
2. Relevan
Relevan dalam silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup, kedalaman,
tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Yakni tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual
peserta didik.7
3. Sistematis
Karena silabus dianggap sebagai sistem, sesuai konsep dan prinsip sistem,
penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, sejalan dengan
pendekatan sistem atau langkah-langkah pemecahan masalah.
Komponen – komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.8
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas) kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, dan sistem penilaian.9
5. Memadai
Bahwa ruang lingkup, indikator, materi standar, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian yang telah dilaksanakan oleh guru
terhadap peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Prinsip memadai ini juga berkaitan erat dengan sarana dan
6 Mansur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksara,Jakarta:2009,
Hlm.25
7 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja
Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm.192
8 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 219
9 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2012,Hlm. 219
8. 5
prasarana yang ada dalam satuan pendidikan yang dapat menunjang tercapainya kemampuan siswa.10
6. Aktual dan Konseptual
Bahwa ruang lingkup kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
yang telah dikembangkan harus memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi dan berlangsung di masyarakat.11
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.12
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).13
D. Langkah – Langkah Pengembangan Silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum
dalam buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Dediknas, 2004) yaitu :
NO Langkah Penjelasan
1 Mengisi Identitas Silabus Identitas terdiri dari atas nama sekolah/madrasah, kelas, mata pelajaran, dan
semester. Identitas sialbus ditulis diatas matriks silabus.
10 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm.194
11 Abdul Majid,Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja Rosdakarya,Bandung:2012, Hlm. 194
12 Mulyasa,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis, Remaja Rosdakarya,Bandung:2010, Hlm. 209
13 Mansur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksara,Jakarta:2009, Hlm.24
9. 6
2 Menuliskan Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar
kompetensi diambil dari standar isi (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) mata pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyususnan terlebih dahulu
mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau SK dan
KD.
b. Keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan standar komptensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
3 Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
perlu mempertimbangkan
Dalam mengidentifikasi materi pokok pembelajaran perlu
mempertimbangkan :
a. Relevansi materi pokok dengan SK dan KD
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
10. 7
spiritual peserta didik
c. Kebermanfaatan bagi peserta didik
d. Struktur keilmuan
e. Kedalaman dan keluasan materi
f. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
4 Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang
dimaksud dapat terwujud melalui pengguanaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
5 Merumuskan Indikator Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator. Oleh karena itu, didalam penentuan indikator diperlukan kriteria
– kriteria berikut :
a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life
11. 8
skills).
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara
utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).
e. Memperhatiakan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur, dikuantifikasikan dan diamati.
g. Menggunakan kata kerja oprasional.
6 Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator.14
E. Pengorganisasian dan Tatalaksana Pengembangan Silabus
Berdasarkan apa yang tertulis dalam panduan penyusunan KTSP, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru
secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Secara lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
14 Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Remaja Rosdakarya,Bandung: 2009,Hlm.
12. 9
1. Silabus dapat disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang
bersangkutan mampu mengalami karakteristik siswa, kondisi sekolah
dan lingkungannya. Selain itu, guru juga harus sudah memahami
dengan benar langkah-langkah mengembangkan silabus.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
3. Untuk di SMK, IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang
terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas pendidikan setempat dapat menfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Agar silabus dapat tersusun dengan baik, dibutuhkan tim kerja yang
memadai dan memiliki beberapa kapabilitas. Sebaiknya dalam tim kerja tersebut
tersedia ahli kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli
evaluasi, dan ahli lainnya yang diperlukan. Selanjutnya, perlu juga ditetapkan
struktur organisasi dan tatalaksana tim pengembangan silabus tersebut.15
F. Prosedur Pengembangan Silabus
Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagaimana telah diuraikan diatas, diperlukan prosedur pengembangan
silabus yang tepat. Prosedur pengembangan silabus yang disarankan yaitu melalui
tahapan: perancangan, validasi, pengesahan, sosialisasi, pelaksanaan, dan
15 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam KTSP 2008, Hlm.8
13. 10
evaluasi. Secara singkat, prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Perancangan (Design)
Tahap ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dilanjutkan
dengan menetapkan materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, jenis penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar yang diperlukan. Produk dari tahap
ini yaitu berupa draf awal silabus untuk setiap mata pelajaran
(disarankan dalam bentuk matriks agar memudahkan dalam melihat
hubungan antar komponen).
b. Validasi
Tahap validasi dapat dilakukan dengan cara meminta tanggapan dari
pihak-pihak yang dianggap memiliki keahlian untuk itu, seperti ahli
disiplin keilmuan mata pelajaran.
c. Pengesahan
Tahap ini dilakukan sebelum silabus final diimplementasikan dengan
tujuan agar memperoleh pengesahan dari pihak yang dianggap
kompeten.
d. Sosialisasi
Tahap ini dilakukan terutama apabila silabus dikembangkan pada level
yang lebih luas dan dilakukan oleh tim yang secara khusus dibentuk
dan dipercaya untuk mengembangkannya.
e. Pelaksanaan
14. 11
Tahap ini merupakan kulminasi dari tahap-tahap sebelumnya yang diawali
dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
f. Evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah
dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya.
15. 12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-
pokok pembelajaran yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Manfaat silabus yaitu sebagai pedoman atau acuan bagi
pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber pembelajaran, dan
pengembangan sistem penilaian.
16. 13
DAFTAR PUSTAKA
Masnur Muslich, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bumi Aksar,
Jakarta: 2009
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja
Rosdakarya, Bandung: 2012
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Remaja
Rosdakarya, Bandung: 2012
Direktorat Tenaga Kependidikan, Pengembangan Silabus dan RPP dalam
KTSP 2008
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran : Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Remaja Rosdakarya, Bandung: 2009