Makalah ini membahas tentang perkembangan bakat khusus pada peserta didik. Beberapa poin penting yang diuraikan adalah pengertian bakat khusus, jenis-jenis bakat seperti bakat akademik, kreatif, seni dan psikomotorik, hubungan antara bakat dan prestasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat seperti faktor internal dan eksternal.
Proposal ini ditulis atas tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Adapun konten tentang sumber data kurang valid karena hanya mengarang masalah dan selanjutnya boleh dikatakan valid karena ada buku sumber pegangan.
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
Karya tulis ilmiah dengan Judul ''UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN AKSENTUASI PROGRAM PEDAGOGI SEJAK DUDUK DI SEKOLAH DASAR''
Proposal ini ditulis atas tugas mata kuliah Teknologi Informasi. Adapun konten tentang sumber data kurang valid karena hanya mengarang masalah dan selanjutnya boleh dikatakan valid karena ada buku sumber pegangan.
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
Karya tulis ilmiah dengan Judul ''UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN AKSENTUASI PROGRAM PEDAGOGI SEJAK DUDUK DI SEKOLAH DASAR''
1. MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Oleh
EKO PATRISMON
MONA GUMALA SARI
SUSANTI JASMAN
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTERA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2013
1
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perkembangan peseta
didik di program studi biologi pada universitas mahaputera Muhammad yamin.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Darmanella Dian Eka Wati spd,mpd selaku dosen pembimbing mata kuliah
perkembangan peserta didik
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Solok, April 2013
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
2
B. Jenis-Jenis Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
3
C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi
...............................................................................................
...............................................................................................
4
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
4
4. E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
5
BAB III PENUTUP
7
A. Kesimpulan
...............................................................................................
...............................................................................................
7
B. Saran
...............................................................................................
...............................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA
5. BAB I
PENDAHULUAN
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-
mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat
belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses
pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan
relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan
efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu
membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas
pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya
manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Pada akhir masa remaja anak sudah banyak memikirkan tentang apa yang ingin ia
lakukan dan apa yang mampu ia lakukan.
Makin banyak mendengar tentang macam-macam kemungkinan, baik
dalam bidang pendidikan maupun dalam pekerjaan dan membuatnya ragu-ragu
mengenai apa yang sebetulnya paling cocok baginya.
Dengan pengenalan bakat yang dimilikinya dan upaya pengembangannya
dapat membantu remaja untuk dapat menentukan pilihan yang tepat dan
menyiapkan dirinya umtuk dapat mencapai tujuan-tujuannya.
Perkembangan anak didik yang baik adalah perubahan kualitas yang
seimbang baik fisik maupun mental. Tidak ada satu aspek perkembangan dalam
diri anak didik yang dinilai lebih penting dari yang lainnya. Oleh karena
itu,perkembangan potensial yang ada dalam diri anak haruslah diasa dan
dikembangkan secara baik dengan bantuan lingkungan sekitarnya, yaitu
lingkungan keluarga dan sekolah yang membantu perkembangan tersebut.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat Khusus
Bakat mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih
lanjut. Karena sifatnya masi bersifat potensial atau masih laten, bakat
merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar pengembangan dan
pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai
daya melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga
berbeda dengan kapasitas (capacity) dengan sinonimnya, yaitu kemampuan
yang dapat dikembangkan dimasa depan apabila latihan dilakukan secara
optimal.
Berikut beberapa pengertian bakat, yaitu:
1. Willian B. Michael (Dalam Sumadi Suryabrata,1991:168) bakat diartikan
sebagai berikut; “An aptitude may be defined as a person”s capacity, or
hypothetical potential, for acquisitin of a certain more less well defined
pattern or behavoir involved in the performance of a task respect to which
the individual has llad litter or no previous training.” Bakat didefinisikan
sebagai kemampuan individu untuk melakukan sesuatu tugas, yang sedikit
sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.
2. Bingham
Kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda
kemampuan individu untuk menerima latihan (respon). Jadi, bakat
merupakan suatu kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus.
Bakat dibagai atas:
a. Bakat umum ( Gift)
7. Merupakan kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum
Contoh: Bakat intelektual
b. Bakat Khusus (Talent)
Merupakan kemampuan potensi tersebut bersifat khusus.
Contoh: Bakat akademik, social dan kinestetik.
Oleh karena itu, ada beberapa anak yang memiliki bakat khusus
menonjol sering disebut talented children sedangkan anak yang memiliki
intelektual menonjol disebut gifted children.
Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi
dalam bidang tertentu tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu
prestasi dibutuhkan latihan, pengetahuan pengalaman dan motivasi.
Contoh: Seorang anak yang memiliki bakat dibidang menari, jika tidak
didukung dengan sarana atau prasarana akan berbeda jelas dengan anak
yang hobi menari namun didkung dengan sarana dan prasarana yang
memadai.
B. Jenis-Jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi
khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan
muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya
Contoh: Anak yang menyukai pelajaran fisika, jika didukung dengan
bimbingan belajar atau les robotika akan meghasilkan sesuatu perkembangan
positif yang lebih lanjut karena motivasi yang didukung
Menurut Conny Semiawan dan Utami Munandar, jenis-jenis bakat
adalah:
1. Bakat akademik khusus
8. Contoh: Bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numeric), logika bahasa
dan lainnya.
2. Bakat kreatif-produktif
Contoh: Menghasilkan rancangan arsitektur terbaru, menghasilkan
teknologi terbaru.
3. Bakat seni
Contoh: Mengaransemen music, Menciptakan lagu yang menarik.
4. Bakat Kinestetik/psikomotorik
Contoh: Sepak bola, bulu tangkis, keterampilan teknik.
5. Bakat sosial
Contoh: Mencari koneksi, berorganisasi, mahir dalam kepemimpinan.
C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi
Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami
Muandar, 1992) karena bakat dan kemampuan sangat menentukan prestasi
sesorang. Contoh: Anak yang memiliki bakat dalam bidang hukum diprediksi
akan menghasilkan prestasi menonjol pada bidang tersebut. Hal ini merupakan
perwujudan nyata (totalitas) dari bakat yang diminati tersebut.
Perlu diketahui bahwa, bakat khusus memperoleh kesempatan
maksimal dan dikembangkan sejak dini jika didukung oleh fasilitas dan
motivasi yang tinggi akan terealisasikan dalam bentuk prestasi yang unggul.
Bakat sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana bakat itu
terwujud dan menghasilkan suatu prestasi masih banyak variable yang turut
menentukan.
9. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus
Conny Semiawan dan Utami Munandar menegaskan bahwa berbeda
dengan kemampuan yang menunjuk pada suatu kinerja (performace) yang
dapat dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi yang masih memerlukan
pendidikan dan latihan agar suatu kinerja dapat dilakukan pada masa yang
akan datang. Maka, bakat khusus sebagai potential ability untuk dapat
terwujud sebagai kinerja atau perilaku nyata dalam bentuk prestasi yang
menonjol masih harus memerlukan latihan yang lebih jauh. Ada sejumlah
faktor yang menentukan perkembangan bakat khusus, yaitu:
1. Faktor Interal ( Berasal dari diri individu )
a. Minat;
b. Motif Berprestasi;
c. Keberanian Mengambil Resiko;
d. Keuletan dalam menghadapi tantangan;
e. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul.
2. Faktor Eksternal (Berasal dari lingkungan individu tumbuh dan
berkembang)
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri;
b. Sarana dan prasarana;
c. Dukungan dan dorongan orang tua dan keluarga;
d. Lingkungan tempat tinggal;
e. Pola asuh orang tua.
10. E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu hanya perbedaan dalam
jenis dan derajatnya. Orang berbakat ialah orang yang mempunyai bakat-bakat
derajat tinggi dan bakat yang unggul ada yang berbakat intelektual umum dan
berbakat akedemis khusus.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu. Dua
individu bisa sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi satu lebih menonjol
daripada yang lain bahkan Bapak/Ibu sekandung dalam satu keluarga bisa
mempunyai bakat yang berbeda-beda. Anak yang satu mempunyai bakat untuk
bekerja dengan angka-angka, anak lainnya dalam bidang olah raga, seni,
menulis. Jadi, setiap individu mempunyai bakat tertentu, hanya berbeda
dalam jenis dan derajatnya.
Yang dimaksud anak berbakat adalah mereka yang mempunyai bakat-
bakat dalam derajat tinggi dan bakat-bakat yang unggul. Ada anak yang
berbakat intelektual umum, biasanya mereka mempunyai taraf intelegensi
yang tinggi dan menunjukkan prestasi belajar yang menonjol. Ada pula yang
mempunyai bakat akademis khusus, misalnya dalam bahasa, seni, olah raga,
berhitung dengan angka. Namun, ada kalanya ada anak yang mempunyai
intelegensi tinggi tetapi tidak mendapat prestasi belajar rendah. Kita juga
mengenal anak-anak yang oleh teman-temannya atau gurunya selalu dipilih
menjadi pemimpin karena berbakat dalam bidang psikososial.
11.
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Bakat merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya
rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu
tingkat kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.
2. Bakat dapat memperkaya remaja dengan berbagai pengalaman.
3. Bakat berbagai individu masing-masing berbeda sesuai dengan
ketertarikan dan keinginannya.
4. Dukungan dari orang tua menyediakan sarana dan prasarana untuk
mengaktualisasikan bakat remaja merupakan salah satu cara
meningkatkan motivasi remaja dalam bakatnya.
B. Saran
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Bakat tidaklah menjadi hal yang dapat dipaksakan karena fungsi bakat
membuat jati diri anak semakin terekspresikan
2. Orang tua dan lingkungan eksternal harus turut membantu dan mengawasi
bakat seorang anak agar terjadi bimbingan yang menyeluruh mengenai
bakat yang dia inginkan.
3. Guru harus mampu memberikan motivasi, latihan dan dukungan atas
bakat yang ingin dijalani seorang anak.
13.
14. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Hadist Abdul (2006). Psikologi Dalam Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
Walgito Bimo (198 ), Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Andi Offset.