SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Oleh
EKO PATRISMON
MONA GUMALA SARI
SUSANTI JASMAN
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTERA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2013
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perkembangan peseta
didik di program studi biologi pada universitas mahaputera Muhammad yamin.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Darmanella Dian Eka Wati spd,mpd selaku dosen pembimbing mata kuliah
perkembangan peserta didik
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Solok, April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
2
B. Jenis-Jenis Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
3
C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi
...............................................................................................
...............................................................................................
4
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
4
E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus
...............................................................................................
...............................................................................................
5
BAB III PENUTUP
7
A. Kesimpulan
...............................................................................................
...............................................................................................
7
B. Saran
...............................................................................................
...............................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-
mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat
belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses
pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan
relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan
efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu
membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas
pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya
manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Pada akhir masa remaja anak sudah banyak memikirkan tentang apa yang ingin ia
lakukan dan apa yang mampu ia lakukan.
Makin banyak mendengar tentang macam-macam kemungkinan, baik
dalam bidang pendidikan maupun dalam pekerjaan dan membuatnya ragu-ragu
mengenai apa yang sebetulnya paling cocok baginya.
Dengan pengenalan bakat yang dimilikinya dan upaya pengembangannya
dapat membantu remaja untuk dapat menentukan pilihan yang tepat dan
menyiapkan dirinya umtuk dapat mencapai tujuan-tujuannya.
Perkembangan anak didik yang baik adalah perubahan kualitas yang
seimbang baik fisik maupun mental. Tidak ada satu aspek perkembangan dalam
diri anak didik yang dinilai lebih penting dari yang lainnya. Oleh karena
itu,perkembangan potensial yang ada dalam diri anak haruslah diasa dan
dikembangkan secara baik dengan bantuan lingkungan sekitarnya, yaitu
lingkungan keluarga dan sekolah yang membantu perkembangan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat Khusus
Bakat mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih
lanjut. Karena sifatnya masi bersifat potensial atau masih laten, bakat
merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar pengembangan dan
pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai
daya melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga
berbeda dengan kapasitas (capacity) dengan sinonimnya, yaitu kemampuan
yang dapat dikembangkan dimasa depan apabila latihan dilakukan secara
optimal.
Berikut beberapa pengertian bakat, yaitu:
1. Willian B. Michael (Dalam Sumadi Suryabrata,1991:168) bakat diartikan
sebagai berikut; “An aptitude may be defined as a person”s capacity, or
hypothetical potential, for acquisitin of a certain more less well defined
pattern or behavoir involved in the performance of a task respect to which
the individual has llad litter or no previous training.” Bakat didefinisikan
sebagai kemampuan individu untuk melakukan sesuatu tugas, yang sedikit
sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.
2. Bingham
Kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda
kemampuan individu untuk menerima latihan (respon). Jadi, bakat
merupakan suatu kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus.
Bakat dibagai atas:
a. Bakat umum ( Gift)
Merupakan kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum
Contoh: Bakat intelektual
b. Bakat Khusus (Talent)
Merupakan kemampuan potensi tersebut bersifat khusus.
Contoh: Bakat akademik, social dan kinestetik.
Oleh karena itu, ada beberapa anak yang memiliki bakat khusus
menonjol sering disebut talented children sedangkan anak yang memiliki
intelektual menonjol disebut gifted children.
Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi
dalam bidang tertentu tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu
prestasi dibutuhkan latihan, pengetahuan pengalaman dan motivasi.
Contoh: Seorang anak yang memiliki bakat dibidang menari, jika tidak
didukung dengan sarana atau prasarana akan berbeda jelas dengan anak
yang hobi menari namun didkung dengan sarana dan prasarana yang
memadai.
B. Jenis-Jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi
khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan
muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya
Contoh: Anak yang menyukai pelajaran fisika, jika didukung dengan
bimbingan belajar atau les robotika akan meghasilkan sesuatu perkembangan
positif yang lebih lanjut karena motivasi yang didukung
Menurut Conny Semiawan dan Utami Munandar, jenis-jenis bakat
adalah:
1. Bakat akademik khusus
Contoh: Bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numeric), logika bahasa
dan lainnya.
2. Bakat kreatif-produktif
Contoh: Menghasilkan rancangan arsitektur terbaru, menghasilkan
teknologi terbaru.
3. Bakat seni
Contoh: Mengaransemen music, Menciptakan lagu yang menarik.
4. Bakat Kinestetik/psikomotorik
Contoh: Sepak bola, bulu tangkis, keterampilan teknik.
5. Bakat sosial
Contoh: Mencari koneksi, berorganisasi, mahir dalam kepemimpinan.
C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi
Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami
Muandar, 1992) karena bakat dan kemampuan sangat menentukan prestasi
sesorang. Contoh: Anak yang memiliki bakat dalam bidang hukum diprediksi
akan menghasilkan prestasi menonjol pada bidang tersebut. Hal ini merupakan
perwujudan nyata (totalitas) dari bakat yang diminati tersebut.
Perlu diketahui bahwa, bakat khusus memperoleh kesempatan
maksimal dan dikembangkan sejak dini jika didukung oleh fasilitas dan
motivasi yang tinggi akan terealisasikan dalam bentuk prestasi yang unggul.
Bakat sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana bakat itu
terwujud dan menghasilkan suatu prestasi masih banyak variable yang turut
menentukan.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus
Conny Semiawan dan Utami Munandar menegaskan bahwa berbeda
dengan kemampuan yang menunjuk pada suatu kinerja (performace) yang
dapat dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi yang masih memerlukan
pendidikan dan latihan agar suatu kinerja dapat dilakukan pada masa yang
akan datang. Maka, bakat khusus sebagai potential ability untuk dapat
terwujud sebagai kinerja atau perilaku nyata dalam bentuk prestasi yang
menonjol masih harus memerlukan latihan yang lebih jauh. Ada sejumlah
faktor yang menentukan perkembangan bakat khusus, yaitu:
1. Faktor Interal ( Berasal dari diri individu )
a. Minat;
b. Motif Berprestasi;
c. Keberanian Mengambil Resiko;
d. Keuletan dalam menghadapi tantangan;
e. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul.
2. Faktor Eksternal (Berasal dari lingkungan individu tumbuh dan
berkembang)
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri;
b. Sarana dan prasarana;
c. Dukungan dan dorongan orang tua dan keluarga;
d. Lingkungan tempat tinggal;
e. Pola asuh orang tua.
E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu hanya perbedaan dalam
jenis dan derajatnya. Orang berbakat ialah orang yang mempunyai bakat-bakat
derajat tinggi dan bakat yang unggul ada yang berbakat intelektual umum dan
berbakat akedemis khusus.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu. Dua
individu bisa sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi satu lebih menonjol
daripada yang lain bahkan Bapak/Ibu sekandung dalam satu keluarga bisa
mempunyai bakat yang berbeda-beda. Anak yang satu mempunyai bakat untuk
bekerja dengan angka-angka, anak lainnya dalam bidang olah raga, seni,
menulis. Jadi, setiap individu mempunyai bakat tertentu, hanya berbeda
dalam jenis dan derajatnya.
Yang dimaksud anak berbakat adalah mereka yang mempunyai bakat-
bakat dalam derajat tinggi dan bakat-bakat yang unggul. Ada anak yang
berbakat intelektual umum, biasanya mereka mempunyai taraf intelegensi
yang tinggi dan menunjukkan prestasi belajar yang menonjol. Ada pula yang
mempunyai bakat akademis khusus, misalnya dalam bahasa, seni, olah raga,
berhitung dengan angka. Namun, ada kalanya ada anak yang mempunyai
intelegensi tinggi tetapi tidak mendapat prestasi belajar rendah. Kita juga
mengenal anak-anak yang oleh teman-temannya atau gurunya selalu dipilih
menjadi pemimpin karena berbakat dalam bidang psikososial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Bakat merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya
rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu
tingkat kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.
2. Bakat dapat memperkaya remaja dengan berbagai pengalaman.
3. Bakat berbagai individu masing-masing berbeda sesuai dengan
ketertarikan dan keinginannya.
4. Dukungan dari orang tua menyediakan sarana dan prasarana untuk
mengaktualisasikan bakat remaja merupakan salah satu cara
meningkatkan motivasi remaja dalam bakatnya.
B. Saran
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Bakat tidaklah menjadi hal yang dapat dipaksakan karena fungsi bakat
membuat jati diri anak semakin terekspresikan
2. Orang tua dan lingkungan eksternal harus turut membantu dan mengawasi
bakat seorang anak agar terjadi bimbingan yang menyeluruh mengenai
bakat yang dia inginkan.
3. Guru harus mampu memberikan motivasi, latihan dan dukungan atas
bakat yang ingin dijalani seorang anak.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Hadist Abdul (2006). Psikologi Dalam Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
Walgito Bimo (198 ), Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Andi Offset.

More Related Content

What's hot

Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
puspa anggia
 
Contoh Makalah BK
Contoh Makalah BK Contoh Makalah BK
Contoh Makalah BK
SalmaRaaniyah
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikDwi Wati
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
Siti Masruhatur
 
Mengenal dan Mengembangkan Bakat
Mengenal dan Mengembangkan BakatMengenal dan Mengembangkan Bakat
Mengenal dan Mengembangkan Bakat
Lilly
 
etika profesi guru
etika profesi guruetika profesi guru
etika profesi guru
harjunode
 

What's hot (6)

Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Contoh Makalah BK
Contoh Makalah BK Contoh Makalah BK
Contoh Makalah BK
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Mengenal dan Mengembangkan Bakat
Mengenal dan Mengembangkan BakatMengenal dan Mengembangkan Bakat
Mengenal dan Mengembangkan Bakat
 
etika profesi guru
etika profesi guruetika profesi guru
etika profesi guru
 

Similar to Makalah ppd

MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAHMINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
wirdha4
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
makalah kelompok 8
makalah kelompok 8makalah kelompok 8
makalah kelompok 8
EfelineNuzula
 
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakatDinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
NikmatunHasanah1
 
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAPERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAWayan Permadi
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
Narendra
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahmustazie
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
HamdiAzzahidNasution1
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
ssuser02246b1
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
SitiMarwah32
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Zukét Printing
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Zukét Printing
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
Siti Sumiati
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
harjunode
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Totok Priyo Husodo
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
Nur Arifaizal Basri
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
jarjitsingh5
 
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
MuhammadYasin839178
 
Makalah konsep pendidikan secara umum
Makalah   konsep pendidikan secara umumMakalah   konsep pendidikan secara umum
Makalah konsep pendidikan secara umum
AmriDhimasMaulana
 

Similar to Makalah ppd (20)

MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAHMINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
MINAT DAN BAKAT ANAK PRA SEKOLAH
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
 
makalah kelompok 8
makalah kelompok 8makalah kelompok 8
makalah kelompok 8
 
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakatDinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
 
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAPERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
 
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islammotivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
motivasi peserta didik dalam pendidikan Islam
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
G/LD dan AUTIS
G/LD dan AUTISG/LD dan AUTIS
G/LD dan AUTIS
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
14. Hakikat Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Makalah konsep pendidikan secara umum
Makalah   konsep pendidikan secara umumMakalah   konsep pendidikan secara umum
Makalah konsep pendidikan secara umum
 

More from Poetra Chebhungsu

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Poetra Chebhungsu
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPoetra Chebhungsu
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaPoetra Chebhungsu
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaPoetra Chebhungsu
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Poetra Chebhungsu
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 

More from Poetra Chebhungsu (20)

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
 
Mtq kokarde
Mtq kokardeMtq kokarde
Mtq kokarde
 
Surat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtqSurat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtq
 
Surat undangan mtq
Surat undangan mtqSurat undangan mtq
Surat undangan mtq
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusna
 
Proposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusnaProposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusna
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Power point pm
Power point pmPower point pm
Power point pm
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 

Makalah ppd

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Oleh EKO PATRISMON MONA GUMALA SARI SUSANTI JASMAN PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTERA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2013 1
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah- Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perkembangan peseta didik di program studi biologi pada universitas mahaputera Muhammad yamin. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Darmanella Dian Eka Wati spd,mpd selaku dosen pembimbing mata kuliah perkembangan peserta didik Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Solok, April 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II PEMBAHASAN 2 A. Pengertian Bakat Khusus ............................................................................................... ............................................................................................... 2 B. Jenis-Jenis Bakat Khusus ............................................................................................... ............................................................................................... 3 C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi ............................................................................................... ............................................................................................... 4 D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus ............................................................................................... ............................................................................................... 4
  • 4. E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus ............................................................................................... ............................................................................................... 5 BAB III PENUTUP 7 A. Kesimpulan ............................................................................................... ............................................................................................... 7 B. Saran ............................................................................................... ............................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. BAB I PENDAHULUAN Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar- mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Pada akhir masa remaja anak sudah banyak memikirkan tentang apa yang ingin ia lakukan dan apa yang mampu ia lakukan. Makin banyak mendengar tentang macam-macam kemungkinan, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam pekerjaan dan membuatnya ragu-ragu mengenai apa yang sebetulnya paling cocok baginya. Dengan pengenalan bakat yang dimilikinya dan upaya pengembangannya dapat membantu remaja untuk dapat menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan dirinya umtuk dapat mencapai tujuan-tujuannya. Perkembangan anak didik yang baik adalah perubahan kualitas yang seimbang baik fisik maupun mental. Tidak ada satu aspek perkembangan dalam diri anak didik yang dinilai lebih penting dari yang lainnya. Oleh karena itu,perkembangan potensial yang ada dalam diri anak haruslah diasa dan dikembangkan secara baik dengan bantuan lingkungan sekitarnya, yaitu lingkungan keluarga dan sekolah yang membantu perkembangan tersebut.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bakat Khusus Bakat mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan latihan lebih lanjut. Karena sifatnya masi bersifat potensial atau masih laten, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud. Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai daya melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. Bakat juga berbeda dengan kapasitas (capacity) dengan sinonimnya, yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan dimasa depan apabila latihan dilakukan secara optimal. Berikut beberapa pengertian bakat, yaitu: 1. Willian B. Michael (Dalam Sumadi Suryabrata,1991:168) bakat diartikan sebagai berikut; “An aptitude may be defined as a person”s capacity, or hypothetical potential, for acquisitin of a certain more less well defined pattern or behavoir involved in the performance of a task respect to which the individual has llad litter or no previous training.” Bakat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan sesuatu tugas, yang sedikit sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya. 2. Bingham Kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan (respon). Jadi, bakat merupakan suatu kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus. Bakat dibagai atas: a. Bakat umum ( Gift)
  • 7. Merupakan kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat umum Contoh: Bakat intelektual b. Bakat Khusus (Talent) Merupakan kemampuan potensi tersebut bersifat khusus. Contoh: Bakat akademik, social dan kinestetik. Oleh karena itu, ada beberapa anak yang memiliki bakat khusus menonjol sering disebut talented children sedangkan anak yang memiliki intelektual menonjol disebut gifted children. Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi dibutuhkan latihan, pengetahuan pengalaman dan motivasi. Contoh: Seorang anak yang memiliki bakat dibidang menari, jika tidak didukung dengan sarana atau prasarana akan berbeda jelas dengan anak yang hobi menari namun didkung dengan sarana dan prasarana yang memadai. B. Jenis-Jenis Bakat Khusus Bakat khusus (talent) adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan berkembang dengan baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang tertentu sesuai potensinya Contoh: Anak yang menyukai pelajaran fisika, jika didukung dengan bimbingan belajar atau les robotika akan meghasilkan sesuatu perkembangan positif yang lebih lanjut karena motivasi yang didukung Menurut Conny Semiawan dan Utami Munandar, jenis-jenis bakat adalah: 1. Bakat akademik khusus
  • 8. Contoh: Bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numeric), logika bahasa dan lainnya. 2. Bakat kreatif-produktif Contoh: Menghasilkan rancangan arsitektur terbaru, menghasilkan teknologi terbaru. 3. Bakat seni Contoh: Mengaransemen music, Menciptakan lagu yang menarik. 4. Bakat Kinestetik/psikomotorik Contoh: Sepak bola, bulu tangkis, keterampilan teknik. 5. Bakat sosial Contoh: Mencari koneksi, berorganisasi, mahir dalam kepemimpinan. C. Hubungan Antara Bakat dan Prestasi Perwujudan nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi (Utami Muandar, 1992) karena bakat dan kemampuan sangat menentukan prestasi sesorang. Contoh: Anak yang memiliki bakat dalam bidang hukum diprediksi akan menghasilkan prestasi menonjol pada bidang tersebut. Hal ini merupakan perwujudan nyata (totalitas) dari bakat yang diminati tersebut. Perlu diketahui bahwa, bakat khusus memperoleh kesempatan maksimal dan dikembangkan sejak dini jika didukung oleh fasilitas dan motivasi yang tinggi akan terealisasikan dalam bentuk prestasi yang unggul. Bakat sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana bakat itu terwujud dan menghasilkan suatu prestasi masih banyak variable yang turut menentukan.
  • 9. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus Conny Semiawan dan Utami Munandar menegaskan bahwa berbeda dengan kemampuan yang menunjuk pada suatu kinerja (performace) yang dapat dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi yang masih memerlukan pendidikan dan latihan agar suatu kinerja dapat dilakukan pada masa yang akan datang. Maka, bakat khusus sebagai potential ability untuk dapat terwujud sebagai kinerja atau perilaku nyata dalam bentuk prestasi yang menonjol masih harus memerlukan latihan yang lebih jauh. Ada sejumlah faktor yang menentukan perkembangan bakat khusus, yaitu: 1. Faktor Interal ( Berasal dari diri individu ) a. Minat; b. Motif Berprestasi; c. Keberanian Mengambil Resiko; d. Keuletan dalam menghadapi tantangan; e. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul. 2. Faktor Eksternal (Berasal dari lingkungan individu tumbuh dan berkembang) a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri; b. Sarana dan prasarana; c. Dukungan dan dorongan orang tua dan keluarga; d. Lingkungan tempat tinggal; e. Pola asuh orang tua.
  • 10. E. Perbedaan Individual Dalam Bakat Khusus Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu hanya perbedaan dalam jenis dan derajatnya. Orang berbakat ialah orang yang mempunyai bakat-bakat derajat tinggi dan bakat yang unggul ada yang berbakat intelektual umum dan berbakat akedemis khusus. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu. Dua individu bisa sama-sama mempunyai bakat melukis, tetapi satu lebih menonjol daripada yang lain bahkan Bapak/Ibu sekandung dalam satu keluarga bisa mempunyai bakat yang berbeda-beda. Anak yang satu mempunyai bakat untuk bekerja dengan angka-angka, anak lainnya dalam bidang olah raga, seni, menulis. Jadi, setiap individu mempunyai bakat tertentu, hanya berbeda dalam jenis dan derajatnya. Yang dimaksud anak berbakat adalah mereka yang mempunyai bakat- bakat dalam derajat tinggi dan bakat-bakat yang unggul. Ada anak yang berbakat intelektual umum, biasanya mereka mempunyai taraf intelegensi yang tinggi dan menunjukkan prestasi belajar yang menonjol. Ada pula yang mempunyai bakat akademis khusus, misalnya dalam bahasa, seni, olah raga, berhitung dengan angka. Namun, ada kalanya ada anak yang mempunyai intelegensi tinggi tetapi tidak mendapat prestasi belajar rendah. Kita juga mengenal anak-anak yang oleh teman-temannya atau gurunya selalu dipilih menjadi pemimpin karena berbakat dalam bidang psikososial.
  • 11.
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Bakat merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya rangsangan tertentu memungkinkan orang tersebut mencapai sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. 2. Bakat dapat memperkaya remaja dengan berbagai pengalaman. 3. Bakat berbagai individu masing-masing berbeda sesuai dengan ketertarikan dan keinginannya. 4. Dukungan dari orang tua menyediakan sarana dan prasarana untuk mengaktualisasikan bakat remaja merupakan salah satu cara meningkatkan motivasi remaja dalam bakatnya. B. Saran Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Bakat tidaklah menjadi hal yang dapat dipaksakan karena fungsi bakat membuat jati diri anak semakin terekspresikan 2. Orang tua dan lingkungan eksternal harus turut membantu dan mengawasi bakat seorang anak agar terjadi bimbingan yang menyeluruh mengenai bakat yang dia inginkan. 3. Guru harus mampu memberikan motivasi, latihan dan dukungan atas bakat yang ingin dijalani seorang anak.
  • 13.
  • 14. DAFTAR KEPUSTAKAAN Hadist Abdul (2006). Psikologi Dalam Pendidikan, Bandung : Alfabeta. Walgito Bimo (198 ), Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Andi Offset.