Makalah ini membahas tentang interaksi antar komponen lingkungan hidup, mulai dari interaksi antar organisme hingga membentuk ekosistem. Interaksi antar organisme membentuk populasi, interaksi antar populasi membentuk komunitas, dan interaksi antara komunitas dengan faktor abiotik membentuk ekosistem. Interaksi antar ekosistem di permukaan bumi membentuk biosfer. Jenis-jenis interaksi antar organisme dijelaskan seperti kompetisi,
1. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tidak hanya 1 organisme saja yang ada di muka bumi ini melainkan ada berbagai jenis
komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Setiap komponen membutuhkan
komponen lainnya untuk bertahan hidup. Antar organisme, populasi, komunitas, dan
ekosistem saling berinteraksi satu sama lain.
Keaneka ragaman makhluk hidup di permukaan bumi akan menimbulkan hubungan
kekerabatan antara organisme tersebut, mahluk hidup yang hidup di bumi selalu mengadakan
interaksi (saling mempengaruhi) dengan mahluk hidup lainnya, selain terjalinnya hubungan
kekerabatan antar organisme maka adapula interaksi untuk tujuan pemenuhan kebutuhan
hidup setiap jenis. Adanya interaksi antar organisme ini dapat menyebabkan tidak adanya
komponen dalam suatu ekosistem yang dapat mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya baik
antara komponen biotik dengan sesamanya maupun antara komponen biotik dengan
komponen abiotik.
Dalam makalah ini akan dibahas berbagaimacam interaksi mulai dari interaksi antar
organisme yang terkecil hingga membentuk suatu kesatuan ekosistem.
TUJUAN
Tujuan kami menyusun makalah ini selain tugas dari dosen mata kuliah adalah:
1) Mengetahui Interaksi Antar Komponen baik Interaksi antar komponen biotik maupun
abiotik
2) Mengetahui Interaksi Antar Individu Membentuk Populasi
3) Mengetahui Interaksi Antar Populasi Membentuk Komunitas
4) Mengetahui Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik yang
Membentuk Ekosistem
5) Mengetahui Interaksi Antar Ekosistem di Permukaan Bumi yang Membentuk Biosfer
6) Mengetahui Interaksi antar organisme
7) Mengetahui interaksi manusia dengan lingkungan hidup
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 1
2. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Bagaimana Interaksi Antar Komponen baik Interaksi antar komponen biotik
maupun abiotik?
2) Bagaimana Interaksi Antar Individu Membentuk Populasi?
3) Bagaimana Interaksi Antar Populasi Membentuk Komunitas?
4) Bagaimana Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik yang
Membentuk Ekosistem?
5) Bagaimana Mengetahui Interaksi Antar Ekosistem di Permukaan Bumi yang
Membentuk Biosfer?
6) Bagaimana Interaksi antar organism dan bagaimana interaksi manusia dengan
lingkungan hidup?
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 2
3. BAB II
PEMBAHASAN
I. INTERAKSI ANTAR KOMPONEN
A. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem.
Hubunganantara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi
dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau
tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan
ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka
akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan
baru.
Di dalam system lingkungan terjadi interaksi antar komponen penyusunnya,
termasuk interaksi antar komponen biotik. Bahkan bisa dikatankan tidak ada biotic yang
hidup mandiri, tanpa bergantung pada komponen biotik lainnya
Interaksi antar komponen biotic di mulai dari interaksi antar individu dalam
spesies membentuk populasi. Interaksi antar populasi akan membentuk ekosistem.
Terakhir, interaksi antar ekosistem di permukaan bumi berbentuk biosfer
1. Interaksi Antar Individu Membentuk Populasi
Interaksi antar individu yang satu dengan yang lain dalam spesies yang sama pada
areal tertentu membentuk populasi. Misalnya, interaksi semut dengan semut lain yang
sejenis membentuk populasi semut. Begitu pula pada tumbuhan, individu tumbuhan yang
satu dengan tumbuhan yang sejenis mengadakan interaksi interaksi membentuk populasi.
Misalnya, interaksi pohon bambu yang satu dengan pohon bambu yang lainnya
membentuk populasi bambu
Interaksi antar individu antara lain berupa persaingan untuk mendapatkan
makanan, mempetahankan diri, dan melakukan perkawinan. Selain kompetisi, interaksi
antar individu dapat berupa kerja sama, seperti interaksi antara semut dan antara lebah
dalam membangu sarangnnya.
Jika interaksi antar individu bersifat kompetisi, maka akan berlaku siapa yang
kuat akan menang. Kuat disini lebih mengarah pada kemampuan tiap individu untuk
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 3
4. beradaptasi. Individu yang daya adaptasinya tinggi akan lestari, sedangkan yang daya
adaptasinya rendah akan punah.
2. Interaksi Antar Populasi Membentuk Komunitas
Interaksi antar populasi banyak di temukan di alam, misalnya interaksi populasi
burung jalak dan populasi kerbau di padang rumput, interaksi populasi cacing tanah dan
populasi ayam di kebun, dan interaksi antara ppulasi ganggang dan populasi ikan di
sungai. Interaksi antar populasi ini membentuk komunitas. Misalkan, komunitas danau
terdiri dari populasi ikan, eceng gondok, ganggang , kepiting, fitoplangton, dan serangga
air
Masing-masing populasi itu bekerja sesuai dengan peranannya. Ada yang
bertindak sebagai produsen, berperan memproduksi zat-zat organic/bahan makanan. Ada
yang bertindak sebagai konsumen, berperan memakan zat-zat organic yang tersedia. Ada
yang bertindak sebagai pengurai , berperan sampah dan sisa-sisa bahan organic. Semua
populasi itu berinteraksi membentuk komunitas danau. Interaksi antar populasi dapat di
katagorikan dalam netralisme, predasi, kompetisi.
3. Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk
Ekosistem
Interaksi yang terjadi antara komunitas yang satu dengan yang lain. Misalnya,
interaksi komunitas ikan dan komunitas fitoplangton di sebuah danau. Ikan yang mati
akan di uraikan oleh pengurai. Hasil penguraian merupakan zat-zat anorganik dan mineral
di manfaatkan oleh fitoplangton. Fitoplangton di makan oleh ikan-ikan herbifora. Ikan-
ikan herbivore di makan oleh ikan-ikan karnivora. Ikan-ikan karnivora yang mati di urai
oleh pengurai, demikian seterusnya.
Komunitas tidak dapat lestari tanpa adanya factor-faktor abiotik seperti air,
mineral, pH, suhu, cahaya , udara, dan sebagainya. Jadi, factor biotic tergantung kepada
factor abiotik. Begitu pula abiotik bergantung pada factor biotic.
Interaksi antar komponen dengan factor abiotiknya membentuk suatu system
ligkungan yang dikenal sebagai ekosistem. Ada ekosistem sungai, ekosistem danau,
ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, dan sebagainya. Setiap
ekosistem memiliki karakter tersendiri.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 4
5. 4. Interaksi Antar Ekosistem di Permukaan Bumi Membentuk Biosfer
Di permukaan bumi terdapat berbagai macam ekosistem yang saling berinteraksi.
Lapisan permukaan bumi yang di huni berbagai organism yang saling berinteraksi di
kenal sebagai biosfer. Bumi merupaka satu kesatuan sabagai hasil dan interaksi
berbagai factor penyusun yang terdapat di dalamnya.
B. Interaksi antar organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap
individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik
individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi
demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi antar individu yang bersifat negatif (ada pihak yang dirugikan) akan
memunculkan individu yang bersifat adaptif, artinya individu yang mampu bertahan
karena adanya interaksi dengan individu yang lain. Interaksi antar individu dalam suatu
populasi dapat bersifat positif (saling berkerjasama atau simbiosis) sebagai contoh
interaksi antar individu dalam populasi : semut (interaksi dalam hubungan sosial atau
gotongroyong) untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya, dalam populasi semut,
beberapa semut bergotong royong menyeret bangkai serangga ke dalam lubang. Dalam
interaksi antar individu dalam populasi perlu diperhatikan :
1. Jumlah atau batas individu yang layak dalam populasi sehingga populasi tersebut mampu
untuk mempertahankan jenisnya.
2. Kepadatan populasi yang dapat mempengaruhi berubahnya tingkah laku individu dalam
populasi, dan
3. Faktor llain yang dapat mempengaruhi interaksi individu dalam populasi antara lain :
natalitas, mortalitas dan ketahanan hidup populasi (adaptif)
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang
kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Antagonisme.
Antagonisme merupakan bentuk hubungan antara 2 jenis mahluk hidup, dimana mahluk
yang satu merugikan mahluk hidup yang lainnya. Interaksi antar mahluk hidup yang
termasuk antagonisme adalah sebagai berikut :
1. Kompetisi ( persaingan )
2. Amensalisme
3. Parasitisme
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 5
6. 4. Predatisme ( pemangsaan )
5. Antibiosis
1. Kompetisi
Kompetisi (persaingan) dapat terjadi diantara mahluk hidup yang dapat menimbulkan
seleksi alam dalam evolusi. Antara organisme yang satu dengan yang lain terjadi
persaingan untuk memperoleh kebutuhan hidupnya, seperti makanan, cahaya matahari,
tempat berlindung dan sebagainya. Dalam persaingan itu muncul berbagai cara untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik penyesuaian struktur maupun tingkah laku
agar dapat melangsungkan kehidupannya. Persaingan tersebut dapat dibedakan menjadi
dua.
Kompetisi intra spesifik, yaitu persaingan antar individu satu spesies.
Contoh : persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Kompetisi antar spesifik, yaitu persaingan antara individu yang berbeda spesiesnya.
Contoh : persaingan antara rumput teki, rumput gajah, dan ilalang dalam
memperebutkan lahan.
Persaingan akan semakin hebat apabila organismekorganisme yang bersaing
tersebut mempunyai kebutuhan yang hampir sama.Apabila antara dua spesies yang
berkompetisi terjadi persaingan yang semakin kuat,maka salah satu diantaranya akan kalah.
Jadi, dua spesies yang berbeda tidak dapat menduduki nichia/nisia/niche/relung ekologi
yang sama.Dalam niche tercakup juga peranan fungsional organisme tersebut dalam
kelompok komunitasnya.
2. Amensalisme
Amensalisme adalah interaksi antara berbagai jenis makhluk hidup dengan salah
satu dirugikan sedangkan yang lainnya tidak mengalami perubahan apa-apa. Sebagai
contoh rumput jepang yang ditanam dibawah naungan pohon mangga yang rindang,akan
mati layu karena tidak terkena sinar matahari. Sedangkan pohon mangga tidak dirugikan,
juga tidak mendapatkan keuntungan.
3. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup,dimana makhluk
hidup yang satu mendapatkan kerugian,sedangkan yang lain mendapat keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk hidup
yang ditumpanginya (hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya diambil,bahkan
mungkin dibunuh oleh parasit itu.Misalnya,benalu yang menumpang pada tumbuhan
inang. Organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme yang
dirugikan disebut inang. Organisme parasit dapat hidup pada tumbuhan, hewan, dan
manusia.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 6
7. Contoh:
- plasmodium dalam tubuh manusia
- tali putri dengan tumbuhan inangnya
- taenia saginata dalam tubuh sapi
- benalu dengan pohon yang ditempelinya
- cacing perut dalam usus manusia
- rafflessia dengan tumbuhan inangnya
- nyamuk dan kulit manusia
4. Predasi atau Predatorisme
Predasi adalah hubungan antara pemangsa dan mangsanya. Pemangsa dikenal
dengan predator, dan yang dimangsa disebut prey. Hubungan ini sangat erat karena tanpa
mangsa, predator tidak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi pengontrol
populasi mangsa agar tidak terjadi ledakan populasi. Dalam rantai makanan, predator
menempati posisi sebagai konsumen sekunder. Pemangsa ini untuk memenuhi kebutuhan
makanan demi kelangsungan hidupnya.
Contoh :
1. singa memangsa zebra.
2. hubungan singa dengan kijang dan rusa
3. burung hantu dengan tikus.
5. Antibiosis dan alelopati
Antibiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies,
dimana salah satunya dapat menghambat pertumbuhan dan kehidupan yang lainnya.
Hubungan antara makhluk hidup disebut sebagai hubungan antibiosis jika salah satu
organisme mengeluarkan sekret kimiawi yang mampu merusak bahkan membunuh
makhluk hidup yang lainnya. Interaksi ini dapat menyebabkan salah satu organisme lebih
unggul dalam persaingan untuk mendapatkan kebutuhan makanan atau organisme yang
satu mengeluarkan zat yang dapat mematikan organisme yang lainnya.
Sebagai contohnya, adanya jamur penicillium sp yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur yang ada di sekitar. Jamur ini mengeluarkan zat kimia berupa antibiotika
yang disebut penicillin. Pohon-pohon tertentu akan mengeluarkan zat kimia berupa
alelopati, sehingga tumbuhan lain tidak dapat hidup di bawahnya. Misal, di bawah pohon
kamboja sedikit dijumpai rumput.
Contoh :
- jamur penicillium notatum dan jamur penicillium chrysogenum dapat menghambat
pertumbuhan dan kehidupan atau jamur patogen, karena kedua jamur tersebut dapat
mengharilkan zat antibiotik yang di sebut penisilium.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 7
8. b. Protagonisme
Protagonisme merupakan suatu bentuk hubunganantara dua jenis makhluk hidup
yang saling menguntungkan,dimana suatu makhluk hidup menguntungkan makhluk
hidup lainnya.
1. Mutualisme
Mutualisme merupakan bentuk hubungan (interaksi) yang saling menguntungkan
banyak terjadi di alam ini. Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan antara makhluk
hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya yang saling meguntungkan bagi dua
belah pihak. Misalnya, simbiosis antara sapi dan burung-burung memperoleh makanan
berupa kutu di tubuh sapi,sedangkan sapi dibantu menghilangkan kutu yang membuat
tubuhnya gatal.
Protozoa berflagela yang hidup didalam saluran pencernaan rayap. Kayu yang
banyak mengandung selulosa tidak dapat di cerna oleh rayap,kecuali dengan bantuan
protozoa yang hidup di saluran pencernaanya. Protozoa akan mencerna selulosa menjadi
molekul-molekul karbohidrat yang lebih kecil sehingga dapat dicerna oleh pencernaan
rayap. Dengan demikian, rayap mendapat keuntungan dari keberadaan protozoa di dalam
pencernaannya. Demikian juga protozoa akan mendapatkan keuntungan, karena protozoa
tersebut dapat hidup terlindung dalam saluran pencernaan rayap.
Contoh mutualisme :
- tanaman kacang-kacangan (leguminosae) dan bakteri Rhizobium
- kupu-kupu dengan bunga
- ganggang (alga) dengan jamur (fungi) membentuk lumut kerak (lichenes)
- badak dengan burung jalak hitam.
2. Komensalisme
Komensalisme adalah hubungan antarorganisme dimana salah satu pihak untung
dan yang lain tidak dirugikan. Pada hubungan ini kedua pihak saling bekerjasama.Misal
pada ikan badut yang berada di laut bagian dalam,yang akan memanfaatkan anemon laut
sebagai tempat persembunyiannya terhadap pamangsa-pamangsa lain.Jadi ikan badut akan
merasa terlindungi dengan adanya anemon laut itu.
Ikan ikan kecil yang hidup bersama dengan ikan hiu. Ikan-ikan ini disebut remora. Remora
mendapat makanan sisa-sisa dari ikan hiu. Selain itu, mereka akan terlindungi dari predator
yang akan memangsanya.Ikan hiu tidak merasa tergangu dengan kehadiran remora.
Pada tumbuhan epifit yang tumbuh melekat pada tumbuhan yang lainnya,tetapi tidak
merugikan tumbuhan yang ditumpanginya itu.Misalnya pasa tumbuhan anggrek atau paku-
pakuan yang melekat pada dahan tumbuhan lain,tetapi tidak merugikan tumbuhan
inangnya.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 8
9. Contoh Simbiosis Komensalisme :
- anggrek dan pohon yang ditumpanginya
- ikan hiu dan ikan remora
- karang yang menempel pada tubuh ikan paus
- tanduk rusa dengan pohon lain
3. Protokooperasi
Hubungan antarorganisme ini adalah hubungan dimana organisme satu
memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi itu, tetapi hubungan itu tidak merupakan
suatu keharusan. Sebagai contoh hubungan kerbau dengan burung bangau. Burung bangau
bertengger di atas punggung kerbau dan mematuk kutu yang ada. Dari interaksi tersebut,
bangau memperoleh makanan dan kutu yang menjadi hama pada kerbau berkurang,
sehingga kerbau dapat hidup lebih sejahtera. Interaksi ini bukan suatu keharusan, artinya
tanpa interaksi tersebut kerbau dan bangau tetap mampu mempertahankan hidupnya.
c. Interaksi antar populasi
Hubungan antara populasi yang satu dan populasi yang lain ini dapat terjadi
secara langsung maupun tidak langsung (saling mempengaruhi). Interaksi seperti ini
membentuk suatu komunitas. Interaksi antar populasi ini dapat bersipat menguntungkan,
merugikan, netral dan sebagainya.
1. Netralisme
Netralisme adalah hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam
habitat yang sama, bersifat tidak menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah
pihak. Contohnya hubungan antara capung dan sapi
2. Simbiosis
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang erat antara dua individu/spesies yang
berbeda jenis. Mahluk hidup yang bersimbiosis disebut simbion. Interaksi tersebut ada
yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Simbiosis dalam suatu ekosistem
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis mutualisme.
d. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama
dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.
Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang,
burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton,
fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam
bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari
kedua komunitas tersebut.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 9
10. Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi
juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada
daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
C. interaksi manusia dengan lingkungan hidup
Manusia dalam menjalani kehidupan di muka bumi tidaklah sendirian, melainkan
hidup dengan makhluk lain, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Makhluk hidup
yang lain tersebut bukanlah kawan yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap
manusia, melainkan terjadi keterkaitan di antara mereka agar terjadi kehidupan yang
sempurna. Jika di bumi tidak terdapat hewan dan tumbuhan, dari manakah manusia
mendapat oksigen dan makanan? Oleh karena itu, manusia tidak dapat lepas dari
lingkungan hidupnya.
Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang
ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi
demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas
pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas. Keseimbangan lingkungan secara
alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat
dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus
energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat
terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya
sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu
ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi, di samping faktor-faktor
yang lainnya.
Lingkungan hidup memiliki tiga komponen utama meliputi :
1.Lingkungan hidup alam
2.Lingkungan hidup sosial
3.Lingkungan hidup buatan/binaan
Interaksi Lingkungan Hidup
Lingkungan alam akan membentuk lingkungan sosial (contoh: di lingkungan alam
pantai akan terbentuk lingkungan sosial kehidupan nelayan).
Lingkungan sosial akan mempengaruhi lingkungan alam (contoh: lingkungan
masyarakat yang sudah maju membutuhkan sumber daya alam yang semakin
banyak).
Lingkungan sosial akan mempengaruhi lingkungan buatan (contoh:di lingkungan
sosial yang sudah melek pengetahuan semakin beragam lingkungan buatan yang
tercipta).
Lingkungan buatan akan tergantung pada lingkungan alam (contoh: pembangunan
fasilitas perkotaan sangat tergantung pada kondisi fisik lahan).
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 10
11. Peran manusia dalam interaksi komponen lingkungan hidup
Manusia mempunyai posisi yang dominan dalam hal ini yaitu :
Mempengaruhi lingkungan dengan cara mengatur lingkungan dan mengambil
sumber daya dari lingkungan (membangun jembatan, jalan, sawah, pemukiman
dll).
Mengembangkan nilai dan norma dalam kaitannya dengan lingkungan (terlihat
dari bentuk rumah, jenis mata pencaharian, jenis pakaian dll).
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 11
12. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia dalam menjalani kehidupan di muka bumi tidaklah sendirian, melainkan
hidup dengan makhluk lain, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Makhluk hidup
yang lain tersebut bukanlah kawan yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap
manusia, melainkan terjadi keterkaitan di antara mereka agar terjadi kehidupan yang
sempurna. Jika di bumi tidak terdapat hewan dan tumbuhan, dari manakah manusia
mendapat oksigen dan makanan? Oleh karena itu, manusia tidak dapat lepas dari
lingkungan hidupnya.
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara
organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu.
Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik,
keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat
mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan
ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka
akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan
baru.
Di dalam system lingkungan terjadi interaksi antar komponen penyusunnya,
termasuk interaksi antar komponen biotik. Bahkan bisa dikatankan tidak ada biotic yang
hidup mandiri, tanpa bergantung pada komponen biotik lainnya
Interaksi antar komponen biotic di mulai dari interaksi antar individu dalam
spesies membentuk populasi. Interaksi antar populasi akan membentuk ekosistem.
Terakhir, interaksi antar ekosistem di permukaan bumi berbentuk biosfer
SARAN
Demikian lah makalah yang kami susun dengan harapan dapat mendapat antusias
yang baik dari para pembaca, jika ada dalam kata, kalimat atau penyusunan makalah ini
mengalami kesalahan mohon kiranya dapat di maklumi dan dapat m,emberikan saran dan
kritik yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat berguna sekali lagi kami ucakan terima kasih.
MAKALAH PKLH KELOMPOK 5 Page 12