Membahas tentang cara mudah mempelajari dan memahami Passive Voice dalam bahasa inggris dengan penyampaian yang simpel dan mudah dimengerti disertai dengan penjelasan dan beberapa contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata ganti dalam bahasa Inggris, yaitu: kata ganti orang (personal pronoun), kata ganti penunjuk (demonstrative pronoun), kata ganti kepemilikan (possessive pronoun), kata ganti relatif (relative pronoun), kata ganti tanya (interrogative pronoun), kata ganti tak tentu (indefinite pronoun), dan kata ganti pantulan (reflexive pronoun).
Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung dan Membaca Artikel Yang Kami Share ini.
Semoga Bermanfaat.
Layanan Informasi Kami.
Facebook : teacher@aprinr.id.ai
E-Mail : Hiroapriito@outlook.com
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCFzllPihZiwrHwyjPd6KwIw || HAI TV
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang angka kardinal, hari-hari dalam seminggu, bulan-bulan dalam setahun, dan cara membaca jam dalam bahasa Inggris beserta contoh-contohnya. Termasuk penjelasan tentang istilah-istilah seperti o'clock, past, to, quarter, dan half serta perbedaan penggunaan past dan to. Juga dijelaskan tentang perbedaan pemakaian a.m dan p.m.
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
Dokumen menjelaskan struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan. Terdapat dua pola kerja, yaitu mengerjakan sendiri atau menggunakan subkontraktor. Organisasi terdiri dari lima divisi yakni perencanaan, operasi tambang, pengolahan, K3L, dan administrasi serta keuangan. Setiap divisi memiliki peran penting untuk kelancaran operasi pertambangan.
The document outlines a budget plan for a nickel ore mining operation involving several key activities:
1) Site preparation, road maintenance, and overburden removal using bulldozers and excavators costing Rp366 million.
2) Nickel ore production using excavators costing Rp1.74 billion.
3) Transporting the nickel ore to a stockpile using excavators and dump trucks costing Rp931 million. The total estimated cost for the mining operation is Rp3.037 billion.
Membahas tentang cara mudah mempelajari dan memahami Passive Voice dalam bahasa inggris dengan penyampaian yang simpel dan mudah dimengerti disertai dengan penjelasan dan beberapa contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata ganti dalam bahasa Inggris, yaitu: kata ganti orang (personal pronoun), kata ganti penunjuk (demonstrative pronoun), kata ganti kepemilikan (possessive pronoun), kata ganti relatif (relative pronoun), kata ganti tanya (interrogative pronoun), kata ganti tak tentu (indefinite pronoun), dan kata ganti pantulan (reflexive pronoun).
Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung dan Membaca Artikel Yang Kami Share ini.
Semoga Bermanfaat.
Layanan Informasi Kami.
Facebook : teacher@aprinr.id.ai
E-Mail : Hiroapriito@outlook.com
YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCFzllPihZiwrHwyjPd6KwIw || HAI TV
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang angka kardinal, hari-hari dalam seminggu, bulan-bulan dalam setahun, dan cara membaca jam dalam bahasa Inggris beserta contoh-contohnya. Termasuk penjelasan tentang istilah-istilah seperti o'clock, past, to, quarter, dan half serta perbedaan penggunaan past dan to. Juga dijelaskan tentang perbedaan pemakaian a.m dan p.m.
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
Dokumen menjelaskan struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan. Terdapat dua pola kerja, yaitu mengerjakan sendiri atau menggunakan subkontraktor. Organisasi terdiri dari lima divisi yakni perencanaan, operasi tambang, pengolahan, K3L, dan administrasi serta keuangan. Setiap divisi memiliki peran penting untuk kelancaran operasi pertambangan.
The document outlines a budget plan for a nickel ore mining operation involving several key activities:
1) Site preparation, road maintenance, and overburden removal using bulldozers and excavators costing Rp366 million.
2) Nickel ore production using excavators costing Rp1.74 billion.
3) Transporting the nickel ore to a stockpile using excavators and dump trucks costing Rp931 million. The total estimated cost for the mining operation is Rp3.037 billion.
This document provides examples and definitions of short functional texts, including memo, short message, announcement, notice, letter, invitation, and advertisement. It defines each type of text and provides its purpose and an example. Short functional texts are useful ways to inform others through messages, notices, letters and more. Key types are memos for internal company communication, short messages for quick mobile notifications, and advertisements to promote products.
Makalah ini membahas tentang geomorfologi gunung api dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan gunung api dan jenis gunung api berdasarkan bentuk dan letusannya.
2. Mengjelaskan proses vulkanisme dan jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi morfologi gunung api seperti kedalaman dapur magma dan volume magma.
Proposal ini membahas rencana kerja praktek di PT Cibaliung Sumber Daya dengan judul "Proses Pengolahan Emas". Tujuannya adalah mempelajari proses pengolahan, peralatan, dan produksi emas di perusahaan tersebut. Lokasi perusahaan berada di Pandeglang, Banten. Proposal ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Descriptive text is used to describe and reveal people, places, or things. It identifies the subject being described and then provides details about the subject's parts, qualities, or characteristics using specific descriptions, attributes, and examples. The descriptive text example summarizes the Hindu-Buddhist temple of Borobudur located in Indonesia, identifying it as an 9th century temple influenced by Indian architecture consisting of eight stepped stone terraces adorned with sculptures and a large central stupa at the top, and describing its design symbolizing the structure of the universe.
The document discusses conjunctions used to join sentences and clauses in English. It explains that coordinate conjunctions like "and", "but", "or", "so" are used to join equal parts of a sentence. Subordinate conjunctions like "although", "before", "after", "when", "since", "until", "because", "if" are used to join a subordinate clause to a main clause. Examples are provided to illustrate the use of each conjunction type.
las asetilin merupakan las yang menggunakan gas dari karbit dan oksigen yang dipadukan dengan menggunakan peralatan tertentu. Las asetilin ini banyak digunakan dalam dunia kerja ataupun dunia industri, materi ini juga dapat diaplikasikan ke dunia pendidikan untuk materi pelajaran sistem pengelasan
This document discusses the passive voice in Indonesian and provides rules and examples for forming sentences from the active to the passive voice in different tenses. The key points are:
- In passive sentences, the subject of the active sentence becomes the object and the object becomes the subject.
- The verbs "to be" and past participle forms are used.
- Examples are given for changing sentences from active to passive in the present, past, and future tenses. Formulas and sample conversions are provided. Exercises with sentence conversions are included at the end.
The document defines descriptive text as text that describes a particular thing, animal, person or other subject. Descriptive text has a social function of giving descriptions of objects, human or non-human. It generally has an identification section that introduces the subject, followed by a description section that provides details about the subject's parts and characteristics to give the reader a clear picture. Descriptive text focuses on one specific object, uses simple present tense and adjectives to provide vivid descriptions.
This document provides a summary of various English grammar topics for a remedial English language lesson, including:
1. Yes-no questions, too and enough, question tags, question words, gerunds, dealing with telephones, pronouns, adjective clauses, reported speech, tenses (present, future, simple past, past continuous, past perfect).
2. Sections also cover curriculum vitae/resumes, language used in job interviews, and short examples and explanations for each grammar topic.
3. The document is written in Bahasa Indonesian and contains diagrams and tables to illustrate English grammar concepts. It aims to refresh students on essential grammar points for remedial study.
asking for and offering help nisaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxzxCrazy1
This document discusses asking for and offering help. It defines asking for help as expressing a request for assistance from someone. Offering help is defined as suggesting or providing assistance willingly to someone in need. The document provides examples of formal and informal ways to ask for and offer help through example sentences and dialogues. It illustrates asking for help with tasks like directions or homework and offering help with things like heavy luggage or crossing the street. The purpose is to learn polite ways to request and provide help.
Dokumen tersebut membahas tentang tenses dalam bahasa Inggris yaitu Past Perfect Tense, Present Perfect Tense, dan Future Perfect Tense. Dijelaskan pola kalimat, contoh kalimat, dan fungsi masing-masing tenses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada pelanggan bagi pemerintah. Ia menjelaskan upaya normatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan seperti peraturan dan pedoman, namun persepsi masyarakat masih kurang positif karena aparatur belum sepenuhnya memahami tugasnya. Sistem pelayanan berorientasi pelanggan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.
This document provides examples and definitions of short functional texts, including memo, short message, announcement, notice, letter, invitation, and advertisement. It defines each type of text and provides its purpose and an example. Short functional texts are useful ways to inform others through messages, notices, letters and more. Key types are memos for internal company communication, short messages for quick mobile notifications, and advertisements to promote products.
Makalah ini membahas tentang geomorfologi gunung api dengan 3 poin utama:
1. Mengdefinisikan gunung api dan jenis gunung api berdasarkan bentuk dan letusannya.
2. Mengjelaskan proses vulkanisme dan jenis material yang dikeluarkan oleh gunung api.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi morfologi gunung api seperti kedalaman dapur magma dan volume magma.
Proposal ini membahas rencana kerja praktek di PT Cibaliung Sumber Daya dengan judul "Proses Pengolahan Emas". Tujuannya adalah mempelajari proses pengolahan, peralatan, dan produksi emas di perusahaan tersebut. Lokasi perusahaan berada di Pandeglang, Banten. Proposal ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Descriptive text is used to describe and reveal people, places, or things. It identifies the subject being described and then provides details about the subject's parts, qualities, or characteristics using specific descriptions, attributes, and examples. The descriptive text example summarizes the Hindu-Buddhist temple of Borobudur located in Indonesia, identifying it as an 9th century temple influenced by Indian architecture consisting of eight stepped stone terraces adorned with sculptures and a large central stupa at the top, and describing its design symbolizing the structure of the universe.
The document discusses conjunctions used to join sentences and clauses in English. It explains that coordinate conjunctions like "and", "but", "or", "so" are used to join equal parts of a sentence. Subordinate conjunctions like "although", "before", "after", "when", "since", "until", "because", "if" are used to join a subordinate clause to a main clause. Examples are provided to illustrate the use of each conjunction type.
las asetilin merupakan las yang menggunakan gas dari karbit dan oksigen yang dipadukan dengan menggunakan peralatan tertentu. Las asetilin ini banyak digunakan dalam dunia kerja ataupun dunia industri, materi ini juga dapat diaplikasikan ke dunia pendidikan untuk materi pelajaran sistem pengelasan
This document discusses the passive voice in Indonesian and provides rules and examples for forming sentences from the active to the passive voice in different tenses. The key points are:
- In passive sentences, the subject of the active sentence becomes the object and the object becomes the subject.
- The verbs "to be" and past participle forms are used.
- Examples are given for changing sentences from active to passive in the present, past, and future tenses. Formulas and sample conversions are provided. Exercises with sentence conversions are included at the end.
The document defines descriptive text as text that describes a particular thing, animal, person or other subject. Descriptive text has a social function of giving descriptions of objects, human or non-human. It generally has an identification section that introduces the subject, followed by a description section that provides details about the subject's parts and characteristics to give the reader a clear picture. Descriptive text focuses on one specific object, uses simple present tense and adjectives to provide vivid descriptions.
This document provides a summary of various English grammar topics for a remedial English language lesson, including:
1. Yes-no questions, too and enough, question tags, question words, gerunds, dealing with telephones, pronouns, adjective clauses, reported speech, tenses (present, future, simple past, past continuous, past perfect).
2. Sections also cover curriculum vitae/resumes, language used in job interviews, and short examples and explanations for each grammar topic.
3. The document is written in Bahasa Indonesian and contains diagrams and tables to illustrate English grammar concepts. It aims to refresh students on essential grammar points for remedial study.
asking for and offering help nisaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxzxCrazy1
This document discusses asking for and offering help. It defines asking for help as expressing a request for assistance from someone. Offering help is defined as suggesting or providing assistance willingly to someone in need. The document provides examples of formal and informal ways to ask for and offer help through example sentences and dialogues. It illustrates asking for help with tasks like directions or homework and offering help with things like heavy luggage or crossing the street. The purpose is to learn polite ways to request and provide help.
Dokumen tersebut membahas tentang tenses dalam bahasa Inggris yaitu Past Perfect Tense, Present Perfect Tense, dan Future Perfect Tense. Dijelaskan pola kalimat, contoh kalimat, dan fungsi masing-masing tenses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelayanan publik yang berorientasi pada pelanggan bagi pemerintah. Ia menjelaskan upaya normatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan seperti peraturan dan pedoman, namun persepsi masyarakat masih kurang positif karena aparatur belum sepenuhnya memahami tugasnya. Sistem pelayanan berorientasi pelanggan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat.
Teks tersebut membahas reformasi manajemen pelayanan publik menuju good governance. Ia menjelaskan bahwa pelayanan publik yang baik memerlukan peningkatan kualitas layanan sesuai kebutuhan masyarakat. Standar layanan yang jelas menjamin akses yang sama bagi warga negara. Pelayanan publik ideal adalah yang responsif terhadap berbagai kepentingan masyarakat dan dinamis mengikuti perubahan.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan publik, reformasi sistem kesehatan di Filipina, perkembangan status rumah sakit, dan konsep enterprising government dan public enterprise. Secara garis besar dokumen ini membahas upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh perilaku aparatur, komunikasi birokrasi, dan kualitas layanan terhadap implementasi prinsip-prinsip good governance di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Beberapa masalah yang diangkat antara lain perilaku aparatur yang kurang ramah dan komunikasi yang kurang baik menghambat pelayanan publik.
3. Penelitian ini
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelayanan prima bagi aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat, prinsip-prinsip dan standar pelayanan publik yang harus dipenuhi, serta perbedaan tujuan pelayanan antara sektor publik dan bisnis."
Beberapa poin penting dalam dokumen tersebut adalah:
1) Pentingnya kesadaran aparatur untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai konsumen.
2) Unsur-unsur kualitas pelayanan publik mencakup prosedur, waktu penyelesaian, biaya, produk pelayanan, dan kompetensi petugas.
3) Beberapa daerah contoh seperti Kabupaten Jembrana dan Tanah Datar telah melakukan berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima, dengan menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, standar mutu, dan dimensi pelayanan prima beserta cara menangani keluhan pelanggan. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya komitmen dan budaya pelayanan prima bagi petugas untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Teks tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan usaha dan investasi melalui kebijakan deregulasi, pembentukan lembaga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan evaluasi efektivitas PTSP dalam meningkatkan perizinan usaha.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima dan berorientasi pada kepuasan masyarakat; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan akuntabel guna memenuhi hak warga negara akan layanan yang bermutu; 3) Inovasi
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya transformasi manajemen aparatur sipil negara menuju birokrasi berkelas dunia pada tahun 2024 dengan mengadopsi nilai-nilai pelayanan prima seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, dan adaptif; 2) Dibahas pula prinsip-prinsip pelayanan publik seperti partisipatif, transparan, responsif, dan tidak diskriminatif serta strategi peningkatan pelayanan prima melalui
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima, meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, standar mutu, dan dimensi pelayanan prima. Dokumen juga menjelaskan pentingnya memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan dan mengatasi keluhan dengan baik.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Makalah pelayanan publik
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat
luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan
berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan
dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas,
dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami
negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan
masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan
oleh pemerintah.
Di Indonesia, upaya memperbaiki pelayanan sebenarnya juga telah sejak
lama dilaksanakan oleh pemerintah, antara lain melalui Inpres No. 5 Tahun 1984
tentang Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha.
Upaya ini dilanjutkan dengan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara No. 81/1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum.
Untuk lebih mendorong komitmen aparatur pemerintah terhadap peningkatan
mutu pelayanan, maka telah diterbitkan pula Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang
Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat. Pada perkembangan terakhir telah diterbitkan pula Keputusan
Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.Oleh karena saya membuat makalah ini dengan judul “ Model
Reformasi Pelayanan Publik ” ,dan diharapkan agar kita lebih memahami tentang
Model Reformasi Pelayanan Publik tersebut.
2. 1.2 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memiliki tujuan sebagai
berikut.
1. Mengetahui tentang peranan dan kebijakan pelayanan publik kepada masyarakat
2. Mengetahui tentang perubahan kualitas pelayanan publik pemerintah birokrasi
1.3 Rumusan Masalah
Penulis mengambil masalah ini dengan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana peranan dan kebijakan pelayanan publik dalam masyarakat
2. Bagaimanakah kualitas pelayanan publik pemerintah birokrasi kepada
masyarakat sehingga dapat memuaskan masyarakat tersebut?
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan publik diibaratkan sebagai sebuah proses, dimana ada orang
yang dilayani, melayani, dan jenis dari pelayanan yang diberikan. Sehingga kiranya
pelayanan publik memuat hal-hal yang subtansial yang berbeda dengan pelayanan
yang diberikan oleh swasta. Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan
oleh pemerintah dalam rangka memenuhi segala kebutuhan masyarakat, sehingga
dapat dibedakan dengan pelayanan yang dilakukan oleh swasta (Ratminto, 2006).
Sebagai contoh adalah pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang
diberikan oleh pihak kepolisian dan dimonopoli oleh satu pihak. SIM tidak boleh
dikeluarkan oleh lembaga lain termasuk swasta. Sehingga pelayanan yang seperti
itu dengan ciri dimonopoli oleh pemerintah disebut pelayanan publik.
Namun, dalam perjalanannya ternyata pelayanan publik menemui berbagai
macam rintangan yang menghadang. Salah satunya adalah paradigma birokrasi
yang cenderung untuk minta dilayani ketimbang melayani. Hal tersebut
mengakibatkan berbagai persoalan (Singgih Wiranto,2006) seperti berbelit-belit,
tidak efektif dan efisien, sulit dipahami , sulit dilaksanakan, tidak akurat,
tidak transparan, tidak adil, birokratis, tidak profesional, tidak akuntabel,
keterbatasan teknologi, keterbatasan informasi, kurangnya kepastian hukum,
KKN, biaya tinggi, polarisasi politis, sentralistik, tidak adanya standar baku dan
lemahnya kontrol masyarakat. Sedangkan telah terjadi pergeseran paradigma
pelayanan publik dimana rakyat atau warga Negara adalah focus dari pelayanan.
Pelayanan publik sendiri terdiri dari berbagai bentuk pelayanan yang
diberikan oleh Negara. Pelayanan publik dapat berupa pelayanan di bidang barang
dan jasa (Ratminto,2006). Pelayanan dibidang jasa seperti penyediaan bahan
baker minyak yang dilakukan oleh Pertamina, dan beras yang diurus oleh Badan
Usaha Logistik (BULOG). Sedangkan dalam porsi jasa dapat berupa jasa
4. perizinan dan investasi yang sekarang ini sedang marak untuk dikaji dan
diperbincangkan oleh berbagai kalangan, baik itu akademisi maupun praktisi.
Kenapa investasi bisa semakin marak? Mengingat Indonesia adalah Negara
kaya namun kurang mendapatkan tempat dihati para investor. Hal tersebut
terbukti dengan peringkat Indonesia yang masih diatas seratus dalam kategori
pro investasi karena proses yang panjang.
Dengan diberlakukannya pelayanan satu tempat atau One Stop
Service (OSS) apakah telah dapat memperbaiki kualitas pelayanan terhadap
perizinan. Seperti yang kita ketahui bahwa dengan adanya sistem OSS tersebut
tidak serta merta masalah pelayanan perizinan yang berbelit-belit dan panjang
akan terhapus. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan.
1. terkadang isntitusi-institusi yang digabungkan dalam dalam satu kantor bukan
berarti pemangkasan birokrasi. Publik harus tetap melalui meja-meja yang “sama”
dengan sbelumnya. Bedanya jika dulu “meja-meja” lokasinya berbeda sekarang
“jadi satu kantor “.
2. Orang-orang yang berada dikantor pelayanan satu atap yang “mewakili”
institusinya tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk menetapkan keputusan
yang mendesak dalam hal pelayanan. Sehingga lagi-lagi si “publik” harus menunggu
atasan “pelayan” dikantor tersebut, dalam memeb erikan keputusan. Sehingga
kantor inipun gagal mencapai tujuan awal yaitu efisiensi (Indiahono,2006).
Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa OSS saja tanpa memaknainya
malah akan menambah masalah bagi daerah terutama untuk Banyumas. KPPI
sendiri adalah sebuah badan untuk meng-acc hal-hal yang telah dibuat oleh dinas
atau badan lain.sebagai contoh (Suara Merdeka,2005) adalah pada tahun 2005
Pertumbuhan investasi di Banyumas beberapa tahun terakhir ini tergolong pesat.
Pada tahun ini sampai Juni lalu, investasi di sektor perdagangan, jasa, dan
properti dari investor lokal dan luar daerah yang bergulir Rp 64 miliar.
Angka itu dihitung berdasar pengajuan izin gangguan lingkungan ke Kantor
Pelayanan Perizinan dan Investasi (KPPI) serta telah mengantongi SIUP dari
5. Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Koperasi dan UKM. Dengan
adanya pelayanan yang sangat banyak untuk mendirikan usaha seperti contoh di
atas dalam hal ini berarti OSS belum bias maksimal mengingat beberapa
pelayanan masih di urusi oleh dinas/kantor/lembaga lain selain KPPI.
Persoalan pun bukan hanya itu saja, melainkan masih banyak yang harus
dibenahi karena untuk menjadi yang terbaik harus dimulai dari kita sendiri dalam
hal ini inisiatif dari dalam lembaga. Komitmen dari KPPI sendiri menjadi
sebuah makanan yang harus ditelan dan dicerna. Komitmen tersebut dapat dilihat
dari kesesuaian antara peraturan dan kondisi lapangan. Banyak dari
dinas/kantor/lembaga pemerintah yang mengindahkan hal tersebut. Akhirnya
kepastian waktu penyelesaian dan biaya menjadi tidak jelas.
Hal seperti itu harus diantisipasi sejak dini mengingat rakyat masih
membutuhkan pelayanan yang baik yang diberikan oleh pemerintah karena
pemerintah memonopoli pelayaan yang menyangkut rakyat banyak. Komitmen
dalam melayani telah berhasil dibuktikan oleh pemerintah Kabupaten Purbalingga
yang mendapat sertifikasi ISO 9001:2000 yang merupakan manajemen mutu
pelayanan (Suara Merdeka,2006). Dapatkah pemerintah Banyumas menerapkan
sistem yang sama atau malah lebih hebat dari Purbalingga? Kita tunggu aksinya.
Sebuah alternative yang dapat dilakukan untuk berbenah bagi KPPI
adalah penggunaan sebuah sistem yang menggunakan partisipasi masyarakat
sehingga pelayanan akan berada pada dua arah. Antara pelanggan dan yang
melayani. Dalam berbagai referensi sistem itu disebut Citizen
Charter atau Service Charter.
Istilah Citizen Charter (CC)atau kontrak pelayanan pertama kali
diperkenalkan oleh Osborne dan Plastrik (1997). Citizen Charter (CC) adalah
standar pelayanan yang ditetapkan berdasarkan aspirasi dari pelanggan, dan
birokrasi berjanji untuk memenuhinya. Citizen Charter (CC) merupakan sebuah
pendekatan dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang menempatkan
pengguna layanan atau pelanggan sebagai pusat perhatian. Dalam hal ini,
6. kebutuhan dan kepentingan pengguna layanan harus menjadi pertimbangan utama
dalam proses pelayanan (AG. Subarsono,2006)
Dengan kontrak pelayanan berarti ada sebuah komitmen antara pelanggan
dan yang melayani. Dalam hal ini akan ada sebuah kesepakatan baik itu mengenai
pelayanan, prosedur, waktu penyelesaian, maupun biaya yang ditanggung oleh
pelanggan. Dengan demikian ada sebuah kesepahaman antara hak dan kewajiban
dari masing-masing pihak.
7. BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Permasalahan Pelayanan Publik
Permasalahan utama pelayanan publik pada dasarnya adalah berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri. Pelayanan yang berkualitas
sangat tergantung pada berbagai aspek, yaitu bagaimana pola
penyelenggaraannya (tata laksana), dukungan sumber daya manusia, dan
kelembagaan.Dilihat dari sisi pola penyelenggaraannya, pelayanan publik masih
memiliki berbagai kelemahan antara lain:
a. Kurang responsif. Kondisi ini terjadi pada hampir semua tingkatan unsur
pelayanan, mulai pada tingkatan petugas pelayanan (front line) sampai dengan
tingkatan penanggungjawab instansi. Respon terhadap berbagai keluhan, aspirasi,
maupun harapan masyarakat seringkali lambat atau bahkan diabaikan sama sekali.
b. Kurang informatif. Berbagai informasi yang seharusnya disampaikan kepada
masyarakat, lambat atau bahkan tidak sampai kepada masyarakat.
c. Kurang accessible. Berbagai unit pelaksana pelayanan terletak jauh dari
jangkauan masyarakat, sehingga menyulitkan bagi mereka yang memerlukan
pelayanan tersebut.
d. Kurang koordinasi. Berbagai unit pelayanan yang terkait satu dengan lainnya
sangat kurang berkoordinasi. Akibatnya, sering terjadi tumpang tindih ataupun
pertentangan kebijakan antara satu instansi pelayanan dengan instansi pelayanan
lain yang terkait.
e. Birokratis. Pelayanan (khususnya pelayanan perijinan) pada umumnya dilakukan
dengan melalui proses yang terdiri dari berbagai level, sehingga menyebabkan
penyelesaian pelayanan yang terlalu lama. Dalam kaitan dengan penyelesaian
masalah pelayanan, kemungkinan staf pelayanan (front line staff) untuk dapat
menyelesaikan masalah sangat kecil, dan dilain pihak kemungkinan masyarakat
untuk bertemu dengan penanggungjawab pelayanan, dalam rangka menyelesaikan
8. masalah yang terjadi ketika pelayanan diberikan, juga sangat sulit. Akibatnya,
berbagai masalah pelayanan memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan.
f. Kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat. Pada umumnya
aparat pelayanan kurang memiliki kemauan untuk mendengar keluhan/saran/
aspirasi dari masyarakat. Akibatnya, pelayanan dilaksanakan dengan apa adanya,
tanpa ada perbaikan dari waktu ke waktu
g. Inefisien. Berbagai persyaratan yang diperlukan (khususnya dalam pelayanan
perijinan) seringkali tidak relevan dengan pelayanan yang diberikan.
Dilihat dari sisi sumber daya manusianya, kelemahan utamanya adalah
berkaitan dengan profesionalisme, kompetensi, empathy dan etika. Berbagai
pandangan juga setuju bahwa salah satu dari unsur yang perlu dipertimbangkan
adalah masalah sistem kompensasi yang tepat.
Dilihat dari sisi kelembagaan, kelemahan utama terletak pada disain
organisasi yang tidak dirancang khusus dalam rangka pemberian pelayanan
kepada masyarakat, penuh dengan hirarki yang membuat pelayanan menjadi
berbelit-belit (birokratis), dan tidak terkoordinasi. Kecenderungan untuk
melaksanakan dua fungsi sekaligus, fungsi pengaturan dan fungsi
penyelenggaraan, masih sangat kental dilakukan oleh pemerintah, yang juga
menyebabkan pelayanan publik menjadi tidak efisien.
3.2. Pemecahan Masalah
Tuntutan masyarakat pada era repormasi terhadap pelayanan publik yang
berkualitas akan semakin menguat. Oleh karena itu, kredibilitas pemerintah
sangat ditentukan oleh kemampuannya mengatasi berbagai permasalahan di atas
sehingga mampu menyediakan pelayanan publik yang memuaskan masyarakat
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dari sisi mikro, hal-hal yang dapat
diajukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
9. 1. Penetapan Standar Pelayanan. Standar pelayanan memiliki arti yang sangat
penting dalam pelayanan publik. Standar pelayanan merupakan suatu komitmen
penyelenggara pelayanan untuk menyediakan pelayanan dengan suatu kualitas
tertentu yang ditentukan atas dasar perpaduan harapan-harapan masyarakat dan
kemampuan penyelenggara pelayanan. Penetapan standar pelayanan yang
dilakukan melalui proses identifikasi jenis pelayanan, identifikasi pelanggan,
identifikasi harapan pelanggan, perumusan visi dan misi pelayanan, analisis proses
dan prosedur, sarana dan prasarana, waktu dan biaya pelayanan. Proses ini tidak
hanya akan memberikan informasi mengenai standar pelayanan yang harus
ditetapkan, tetapi juga informasi mengenai kelembagaan yang mampu mendukung
terselenggaranya proses manajemen yang menghasilkan pelayanan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Informasi lain yang juga dihasilkan adalah
informasi mengenai kuantitas dan kompetensi-kompetensi sumber daya manusia
yang dibutuhkan serta distribusinya beban tugas pelayanan yang akan
ditanganinya.
2. Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP). Untuk memastikan bahwa
proses pelayanan dapat berjalan secara konsisten diperlukan adanya Standard
Operating Procedures. Dengan adanya SOP, maka proses pengolahan yang
dilakukan secara internal dalam unit pelayanan dapat berjalan sesuai dengan
acuan yang jelas, sehingga dapat berjalan secara konsisten. Disamping itu SOP
juga bermanfaat dalam hal:
• Untuk memastikan bahwa proses dapat berjalan uninterupted. Jika terjadi hal-hal
tertentu, misalkan petugas yang diberi tugas menangani satu proses tertentu
berhalangan hadir, maka petugas lain dapat menggantikannya.Oleh karena itu
proses pelayanan dapat berjalan terus;
• Untuk memastikan bahwa pelayanan perijinan dapat berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
• Memberikan informasi yang akurat ketika dilakukan penelusuran terhadap
kesalahan prosedur jika terjadi penyimpangan dalam pelayanan;
10. • Memberikan informasi yang akurat ketika akan dilakukan perubahan-perubahan
tertentu dalam prosedur pelayanan;
• Memberikan informasi yang akurat dalam rangka pengendalian pelayanan;
• Memberikan informasi yang jelas mengenai tugas dan kewenangan yang akan
diserahkan kepada petugas tertentu yang akan menangani satu proses pelayanan
tertentu. Atau dengan kata lain, bahwa semua petugas yang terlibat dalam
proses pelayanan memiliki uraian tugas dan tangungjawab yang jelas;
3. Pengembangan Survey Kepuasan Pelanggan. Untuk menjaga kepuasan
masyarakat, maka perlu dikembangkan suatu mekanisme penilaian kepuasan
masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Dalam konsep manajemen pelayanan, kepuasan pelanggan dapat dicapai
apabila produk pelayanan yang diberikan oleh penyedia pelayanan memenuhi
kualitas yang diharapkan masyarakat. Oleh karena itu, survey kepuasan pelanggan
memiliki arti penting dalam upaya peningkatan pelayanan publik;
4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Pengaduan. Pengaduan masyarakat merupakan
satu sumber informasi bagi upaya-upaya pihak penyelenggara pelayanan untuk
secara konsisten menjaga pelayanan yang dihasilkannya sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu didisain suatu sistem pengelolaan
pengaduan yang secara dapat efektif dan efisien mengolah berbagai pengaduan
masyarakat menjadi bahan masukan bagi perbaikan kualitas pelayanan;
Sedangkan dari sisi makro, peningkatan kualitas pelayanan publik dapat dilakukan
melalui pengembangan model-model pelayanan publik. Dalam hal-hal tertentu,
memang terdapat pelayanan publik yang pengelolaannya dapat dilakukan
secara privateuntuk menghasilkan kualitas yang baik. Beberapa model yang sudah
banyak diperkenalkan antara lain:contracting out, dalam hal ini pelayanan publik
dilaksanakan oleh swasta melalui suatu proses lelang, pemerintah memegang
peran sebagai pengatur; franchising, dalam hal ini pemerintah menunjuk pihak
swasta untuk dapat menyediakan pelayanan publik tertentu yang diikuti
11. dengan price regularity untuk mengatur harga maksimum. Dalam banyak hal
pemerintah juga dapat melakukan privatisasi.
Disamping itu, peningkatan kualitas pelayanan publik juga perlu didukung
adanya restrukturisasi birokrasi, yang akan memangkas berbagai kompleksitas
pelayanan publik menjadi lebih sederhana. Birokrasi yang kompleks menjadi
ladang bagi tumbuhnya KKN dalam penyelenggaraan pelayanan.
3.3 Salah satu contoh rendahnya kualitas pelayanan public di indonesia
· Keluhan dan Kritik terhadap Birokrasi
HASIL PENELITIAN UGM
Agus Dwiyanto bersama sejumlah dosen Universitas Gadjah Mada bisa di
bilang mampu mengupas birokrasi Indonesia secara lengkap di bandingkan dengan
penulis lain di Indonesia. Dalam kesimpulannya mereka menulis antara lain:
Kinerja pelayanan public di kega provinsi, yaitu daerah istimewa Yogyakarta,
Sumatra barat, dan Sulawesi selatan sebagaimana di tunjukan oleh penelitian itu
masih sangat buruk. Kendati penyelenggaraan pelayanan di ketiga daerah itu
tidak merepresentasikan kinerja pelayanan publik di Indonesia, Karena
penyelenggaraan pelayanan publik antar povinsi dikabupaten jauh berbeda,
temuan yang di peroleh penelitian ini setidak-tidaknya memberikan indikasi
mengenai masih rendahnya kualitas pelayanan public di Indonesia. Penelitian ini
membuktikan bahwa birokrasi publik di Indonesia belum mampu
menyelenggarakan pelayanan public yang efisien, adil, responsif, dan akntabel.
Kenyataan tersebut sungguh memprihatinkan.Maka mereka memberikan
sejumlah rekomendasi yang dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Perlu dibangun nilai dan budaya baru.
2. Perlu diciptakan lingkungan baru, terutama berkaitan dengan trasnparasi dan
pemberantasan KKN.
12. 3. Perlu diterapkan costumer charter dalam birokrasi pelayanan public.
4. Perlu dipkirkan pengembangan kemitraan antara pemerintahan dan
masyarakat, termasuk dunia usaha
5. Perlu dipikirkan “penggunanan mi si birokrasi kriteria untuk menilai tindakan
seorang pejabat pemerintahan dan birokrasi”.
Dari uraian di atas jelas bahwa perbaikan kinerja pelayanan public di
Indonesia memerlukan kebijakan yang holistic. Pemerintah di tuntut keberanian
dan kemampuannya untuk bias mengembangkan kebijakan reformasi birokrasi
yang holistic dan melaksanakannya secara konsisten. Hanya dengan cara
ini,reformasi birokrasi di Indonesia akan dapat menghasilkan sosok birokrasi
yang benar-benar mengabdikan dirinya pada kepentingan public dan menghasilkan
pelayanan public yang efisien,resfonsif,dan akuntabel.
13. BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
Arah baru atau model reformasi birokrasi perlu dirancang untuk
mendukung demokratisasi dan terbentuknya clean and good governance yaitu
tumbuhnya pemerintahan yang rasional, melakukan transparansi dalam berbagai
urusan publik, memiliki sikap kompetisi antar departemen dalam memberikan
pelayanan, mendorong tegaknya hukum dan bersedia memberikan
pertanggungjawaban terhadap publik (public accountibility) secara teratur.
Reformasi adalah mengubah atau membuat sesuatu menjadi lebih baik
daripada yang sudah ada. Reformasi bertujuan mengoreksi dan membaharui
terus-menerus arah pembangunan bangsa yang selama ini jauh menyimpang,
kembali ke cita-cita proklamasi. Reformasi birokrasi penting dilakukan agar
bangsa ini tidak termarginalisasi oleh arus globalisasi. Reformasi ini harus
dilakukan oleh pejabat tertinggi, seperti presiden dalam suatu negara atau
menteri/kepala lembaga pada suatu departemen dan kementerian
negara/lembaga negara, sebagai motor penggerak utama.
Tujuan reformasi birokrasi: Memperbaiki kinerja birokrasi, Terciptanya good
governance, yaitu tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa,
Pemerintah yang bersih (clean government), bebas KKN, meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap masyarakat.
B. Saran
· Penerapan model reformasi pelayan publik dalam sistem Pemerintahan yang
sekarang diterapkan belum mencapai hasil yang diharapkan. Perilaku birokrasi
dan kinerja Pemerintah belum dapat mewujudkan keinginan dan pilihan publik
untuk memperoleh jasa pelayanan yang memuaskan untuk meningkatkan
kesejahteraan.
· Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik oleh Pemerintah dalam hal ini dapat
dilakukan dengan berbagai strategi, diantaranya : perluasan institusional dan
mekanisme pasar, penerapan manejemen publik modern, dan perluasan makna
demokrasi.
14. DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto, Agus. 2003. Reformasi Pelayanan Publik: Apa yang harus dilakukan?,
Policy Brief. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.
Atep Adya Brata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Gramedia.
Lembaga Administrasi Negara. 2003. Jakarta: Penyusunan Standar Pelayanan
Publik. LAN.
Ttamin, feisal. reformasi birokrasi. jakarta:blantika,2004
Dwiyanto, Agus, dkk., reformasi birokrasi public di Indonesia. Yogyakarta: UGM
press, 2006
Qodri azizy, abdul. Change management dalam reformasi birokrasi. jakarta:
gramedia, 2007