Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Vhentha Agabag
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
2. Peneliti berniat menggunakan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Talking Stick dan model kon
Media pembelajaran (foto, sketsa, diagram, bagan, permainan) diuji coba untuk membantu siswa SD memahami pelestarian hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Enam siswa berpartisipasi dalam uji coba dan memberikan respon positif. Metode ASSURE digunakan untuk mengevaluasi efektivitas media yang dipilih.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran permainan congklak untuk penerapan konsep matematika. Permainan congklak merupakan permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan manfaatnya dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Modul ini juga menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis-jenisnya, dan cara bermain congklak.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Vhentha Agabag
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
2. Peneliti berniat menggunakan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Talking Stick dan model kon
Media pembelajaran (foto, sketsa, diagram, bagan, permainan) diuji coba untuk membantu siswa SD memahami pelestarian hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Enam siswa berpartisipasi dalam uji coba dan memberikan respon positif. Metode ASSURE digunakan untuk mengevaluasi efektivitas media yang dipilih.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran permainan congklak untuk penerapan konsep matematika. Permainan congklak merupakan permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan manfaatnya dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Modul ini juga menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis-jenisnya, dan cara bermain congklak.
Dokumen tersebut membahas tentang uji coba penggunaan multimedia dalam pembelajaran puisi di SDN 019 Pandau dengan melibatkan 5 media pembelajaran dan metode ASSURE."
Modul ini membahas tentang tema 1 kelas 6 yaitu mengenai perkembangbiakan tumbuhan dan subtema tumbuhan sebagai sahabat. Modul ini berisi penjelasan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, peta kompetensi, materi pelajaran mengenai tumbuhan dan perkembangbiakannya, tugas mandiri beserta kunci jawabannya, dan daftar pustaka.
1. Bu Murti mengajarkan materi perubahan lingkungan fisik dan prosesnya di kelas IV SDN 7 Lohia.
2. Media yang digunakan adalah gambar-gambar perubahan lingkungan.
3. Hasil penugasan siswa masih kurang memuaskan, dengan banyak siswa yang nilainya di bawah 60.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya melalui permainan tradisional engklek. Modul ini menjelaskan pengertian media pembelajaran, fungsi, manfaat, dan macam-macam media pembelajaran. Kemudian modul ini mendemonstrasikan bagaimana permainan engklek dapat menerapkan konsep-konsep matematika seperti geometri, perhitungan, dan pengukuran.
RPH Pembelajaran AKtif Bahasa Melayu (Project Based Learning) Tahun 4syazwanie suhaimi
Rangkaian pengajaran harian untuk Bahasa Malaysia Tahun 4 ini membincangkan pelaksanaan aktiviti pembelajaran berkaitan konsep ayat tanya dan ayat penyata menggunakan aktiviti People BINGO, peta minda, dan Kerusi Kerjaya. Murid diberi peluang untuk membina ayat tanya dan menjawab soalan berkaitan empat kerjaya yang dibincangkan.
Dokumen ini berisi ringkasan tugas kelompok tentang pembelajaran matematika di sekolah. Terdapat beberapa poin utama yaitu evaluasi terhadap kelemahan dan kekuatan metode mengajar guru, contoh soal menghitung skala peta, langkah kegiatan inti pembelajaran, dan identifikasi masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran seperti kesulitan dalam perkalian bilangan besar dan rasa bosan akibat metode ceramah.
Proposal penelitian tindakan kelas ini membahas tentang penerapan pendekatan contextual teaching and learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Kota Dalam. Tujuannya adalah meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa tentang perubahan sifat benda. Penelitian akan dilakukan dalam dua siklus dengan menggunakan metode observasi, tes, dan wawancara.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 8 Tanjung Jabung Timur. Peneliti bermaksud meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal-Dua Tamu. Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran tersebut.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa penguasaan materi siswa masih tergolong kurang. Pada siklus II, instrumen tes dan perangkat pembelajaran direvisi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Ringkasan dokumen proposal PTK ini adalah:
1. Proposal ini membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas II SDN Balerejo 2 Madiun dalam operasi penjumlahan dan pengurangan melalui pembelajaran tematik dengan permainan dakon.
2. Siswa kelas II di sekolah tersebut mengalami kesulitan dalam menghitung bilangan, sehingga perlu diterapkan model pembelajaran baru dengan menggunakan permainan tradisional dakon
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaAlbinus Tejo S
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Berbagai jenis media dan metode pembelajaran dijelaskan seperti presentasi, demonstrasi, diskusi, tutorial, dan permainan. 3. Alat peraga matematika digunakan untuk menyajikan konsep abstrak secara kongkrit agar lebih mudah dipahami siswa.
Kelompok ini terdiri dari 9 mahasiswa yang melakukan proses perancangan media pembelajaran pantun meliputi analisis karakter mahasiswa, tujuan pembelajaran, pemilihan media infokus, uji coba dan evaluasi hasilnya. Respon mahasiswa beragam namun sebagian besar mengerti dengan bantuan media yang dipilih.
Dokumen tersebut membahas perencanaan persediaan bahan baku pada produk lemari hijab dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). MRP digunakan untuk mengontrol persediaan bahan baku sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dengan biaya operasional yang lebih efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang uji coba penggunaan multimedia dalam pembelajaran puisi di SDN 019 Pandau dengan melibatkan 5 media pembelajaran dan metode ASSURE."
Modul ini membahas tentang tema 1 kelas 6 yaitu mengenai perkembangbiakan tumbuhan dan subtema tumbuhan sebagai sahabat. Modul ini berisi penjelasan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, peta kompetensi, materi pelajaran mengenai tumbuhan dan perkembangbiakannya, tugas mandiri beserta kunci jawabannya, dan daftar pustaka.
1. Bu Murti mengajarkan materi perubahan lingkungan fisik dan prosesnya di kelas IV SDN 7 Lohia.
2. Media yang digunakan adalah gambar-gambar perubahan lingkungan.
3. Hasil penugasan siswa masih kurang memuaskan, dengan banyak siswa yang nilainya di bawah 60.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya melalui permainan tradisional engklek. Modul ini menjelaskan pengertian media pembelajaran, fungsi, manfaat, dan macam-macam media pembelajaran. Kemudian modul ini mendemonstrasikan bagaimana permainan engklek dapat menerapkan konsep-konsep matematika seperti geometri, perhitungan, dan pengukuran.
RPH Pembelajaran AKtif Bahasa Melayu (Project Based Learning) Tahun 4syazwanie suhaimi
Rangkaian pengajaran harian untuk Bahasa Malaysia Tahun 4 ini membincangkan pelaksanaan aktiviti pembelajaran berkaitan konsep ayat tanya dan ayat penyata menggunakan aktiviti People BINGO, peta minda, dan Kerusi Kerjaya. Murid diberi peluang untuk membina ayat tanya dan menjawab soalan berkaitan empat kerjaya yang dibincangkan.
Dokumen ini berisi ringkasan tugas kelompok tentang pembelajaran matematika di sekolah. Terdapat beberapa poin utama yaitu evaluasi terhadap kelemahan dan kekuatan metode mengajar guru, contoh soal menghitung skala peta, langkah kegiatan inti pembelajaran, dan identifikasi masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran seperti kesulitan dalam perkalian bilangan besar dan rasa bosan akibat metode ceramah.
Proposal penelitian tindakan kelas ini membahas tentang penerapan pendekatan contextual teaching and learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Kota Dalam. Tujuannya adalah meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa tentang perubahan sifat benda. Penelitian akan dilakukan dalam dua siklus dengan menggunakan metode observasi, tes, dan wawancara.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa SMA Negeri 8 Tanjung Jabung Timur. Peneliti bermaksud meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Dua Tinggal-Dua Tamu. Tujuan penelitian adalah mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui model pembelajaran tersebut.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa penguasaan materi siswa masih tergolong kurang. Pada siklus II, instrumen tes dan perangkat pembelajaran direvisi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Ringkasan dokumen proposal PTK ini adalah:
1. Proposal ini membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas II SDN Balerejo 2 Madiun dalam operasi penjumlahan dan pengurangan melalui pembelajaran tematik dengan permainan dakon.
2. Siswa kelas II di sekolah tersebut mengalami kesulitan dalam menghitung bilangan, sehingga perlu diterapkan model pembelajaran baru dengan menggunakan permainan tradisional dakon
Media dan alat peraga dalam pembelajaran matematikaAlbinus Tejo S
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media dan alat peraga dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Berbagai jenis media dan metode pembelajaran dijelaskan seperti presentasi, demonstrasi, diskusi, tutorial, dan permainan. 3. Alat peraga matematika digunakan untuk menyajikan konsep abstrak secara kongkrit agar lebih mudah dipahami siswa.
Kelompok ini terdiri dari 9 mahasiswa yang melakukan proses perancangan media pembelajaran pantun meliputi analisis karakter mahasiswa, tujuan pembelajaran, pemilihan media infokus, uji coba dan evaluasi hasilnya. Respon mahasiswa beragam namun sebagian besar mengerti dengan bantuan media yang dipilih.
Dokumen tersebut membahas perencanaan persediaan bahan baku pada produk lemari hijab dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP). MRP digunakan untuk mengontrol persediaan bahan baku sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dengan biaya operasional yang lebih efisien."
This is a presentation by Clare Stirling at the integrated agricultural production and food security forecasting system for East Africa Planning Workshop in Nairobi, Kenya
K. Shaktivel is seeking a career in core process engineering or the process industry. He has a B.Tech in Chemical Engineering from St. Joseph's College of Engineering with a 7.49 CGPA. He has work experience from a 3-month internship at CETEX Petrochemicals covering various areas of production, mechanical engineering, electrical engineering, instrumentation engineering, and utilities. He has skills in basic computer use, communication, and soft skills. His areas of interest include heat transfer and process plant operations.
Kelompok ini terdiri dari 9 mahasiswa yang melakukan proses perancangan media pembelajaran pantun meliputi analisis karakter mahasiswa, tujuan pembelajaran, pemilihan media infokus, uji coba dan evaluasi hasilnya. Respon mahasiswa beragam namun sebagian besar mengerti dengan bantuan media yang dipilih.
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUNlizawati95
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media pembelajaran untuk mengajar materi tentang pantun kepada siswa SMA. Lima jenis media yang digunakan yaitu gambar/foto, bagan, poster, sketsa, dan video. Uji coba dilakukan kepada tiga siswi SMAN 1 Kampar Timur dengan metode ASSURE. Hasil evaluasi menunjukkan respon siswa yang baik terhadap penjelasan materi melalui media tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis media pembelajaran serta model pembelajaran drill and practice. Dibahas pula manfaat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing konsep."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis media pembelajaran serta model pembelajaran drill and practice. Dibahas pula manfaat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing konsep tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis media pembelajaran serta model pembelajaran drill and practice. Dibahas pula manfaat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing konsep."
Dokumen tersebut merangkum tentang penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran puisi. Lima jenis media yang digunakan yaitu gambar/foto, bagan, poster, sketsa, dan video. Media-media tersebut digunakan untuk menjelaskan tentang jenis puisi, unsur-unsur puisi, dan cara membaca puisi. Lima siswa dari berbagai sekolah diuji coba untuk membacakan puisi menggunakan metode ASSURE. Hasil evaluasi menunj
Dokumen tersebut merangkum tentang penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran puisi. Lima jenis media yang digunakan yaitu gambar/foto, bagan, poster, sketsa, dan video. Media-media tersebut digunakan untuk menjelaskan tentang jenis puisi, unsur-unsur puisi, dan cara membaca puisi. Lima siswa dari berbagai sekolah diuji coba untuk membacakan puisi menggunakan metode ASSURE. Hasil evaluasi menunj
Dokumen ini membahasikan model pengajaran ASSURE yang dirancang untuk pelajaran Bahasa Melayu Tahun 5. Model ini menganalisis pelajar, menetapkan objektif, memilih media pengajaran, melibatkan pelajar, dan menilai hasil pembelajaran. Rancangan ini menggunakan video, pembacaan, dan perbincangan kelompok untuk mengajar tentang pencemaran lingkungan dan bagaimana manusia dapat melindungi bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar media belajar mengajar dan penggunaan mailing list sebagai salah satu media tersebut. Secara singkat, media belajar mengajar adalah perantara kegiatan belajar mengajar yang dapat berupa manusia, benda atau kejadian. Mailing list didefinisikan sebagai kumpulan alamat email yang digunakan untuk forum diskusi kelompok besar secara interaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai pengertian media, tujuan penggunaan media, prinsip pemilihan dan penggunaan media, serta contoh-contoh media dan alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA seperti objek nyata, model, bahan cetakan, proyeksi, audio, video, komputer, dan radio/televisi. Dokumen ini juga
Antonomasia is a figure of speech that involves using a descriptive term as a substitute for a person's name. It can describe someone by their qualities rather than their given name, such as calling someone "the fat girl" instead of using their name. Conversion is when a word changes part of speech without changing form, like changing a noun to a verb. Examples include changing "access" from a noun meaning entry to a verb meaning to obtain entry, and changing the adjective "brown" to the verb "to brown" something in cooking. Onomatopoeic words like "beep" and "buzz" can also be converted to verbs to describe the sounds they represent.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis visual grafis seperti sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, dan film beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis visual grafis tersebut. Dokumen tersebut juga menampilkan contoh data pengeluaran dan visualisasinya dalam bentuk grafik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis media grafis dan visual seperti sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, dan film beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis media.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Makalah Multimedia Refi Alrida
1. Tugas Kelompok : 4
Kelas : 4 C
TUGAS TIK DAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
DosenPembimbing:Eka pandu Cyntia, S.T. M.Kom.
DISUSUN OLEH :
RahmatKurniawan ( 126211074 )
NurfajriNopriana ( 126210913 )
Tri Narmini ( 126210210 )
RefiAlrida ( 126210249 )
WantiSaputri ( 126211031 )
Three Nopriyeni( 126211105 )
VerraSeptiani ( 126210845 )
YesiTrifani ( 126211432 )
Wulandari ( 126212003 )
ElfiraYulma ( 126211459 )
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2015
2. Prosedur Perancang Media Pendidikan
A. Analisis Karakter Mahasiswa ( analysis leaner character).
B. Tujuan Pembelajaran ( state of objective).
C. Memilih, merancang atau memodifikasi yang sudah ada ( selec, modify or design
materials).
D. Uji coba media pembelajaran ( utilize materials).
E. Respon mahasiswa ( requare leaner respons).
F. Evaluasi ( ecaluate).
A. Analisis karakter mahasiswa ( analysis leaner character ).
1. Ritna Astina
Pada saat membacakan sebuah pantun, mahasiswa tersebut membacakan dengan intonasi
yang jelas, tetapi mimik wajahnya kurang berekspresi.
2. Nella Aprilia
Pada saat membacakan sebuah pantun di depan kelas , mahasiswa tersebut membacakan
pantun dengan intonasi yang jelas dan berekspresi.
3. M. Budi Prasetyo
Mahasiswa yang berikut ini, pada saat membacakan sebuah pantun di depan kelas
intonasi kata demi katanya sangat jelas. Ekspresi yang di bawakannya cukup bagus.
4. Lisa Gustina
Mahasiswa yang berikut ini, pada saat membacakan sebuah pantun intonasi yang di
bawakannya terbilang kurang bagus, bisa kita melihatnya dari dia membacakan pantun
tersebut. Dan juga kurang serius.
3. 5. Lisa Sri Wahyuni
Mahasiswa yang terakhir ini, cara dia membacakan pantun di depan kelas sangat bagus,
terlihat bagaimana intonasi yang di bacakannya.
B. Tujuan Pembelajaran ( state of objective )
1. Standar Kopetensi : Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman pantun.
2. Kompetensi Dasar : Membacakan pantun dengan penuh ekspresi.
3.Indikator : Mampu membacakan pantun dengan penuh ekspresi, intonasi, irama.
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membacakan pantun dengan penuh ekspresi, intonasi yang jelas, irama yang
tepat.
B. Materi Pembelajaran
1. Membaca pantun
C. Metode Pembelajaran
1. Pengenalan tentang pantun
2. Tanya jawab.
3. Tugas
D. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Mahasiswa diajak untuk membacakan pantun
2. Mahasiswa membuat contoh sebuah pantun, kemudian di bacakan di depan kelas.
E. Sumber Belajar
1. Buku
2. Infokus
3. Sebuah teks pantun
4. C. Memilih, merancang atau memodifikasi yang sudah ada ( select, modify or design
materials ).
Materi dan media pembelajaran yang telah tersedia (infokus) akan mencapai tujuan
pembelajaran. Materi dan media (infokus) dapat menghemat waktu proses pembelajaran. Dan
juga materi dan media pembelajaran dapat memotivasi mahasiswa dalam memahami
pembelajaran.
D. Uji Coba Media ( utilize materials ).
Setelah memilih materi dan media (infokus) diperlukan persiapan bagaimana dan berapa
banyak waktu yang diperlukan dalam memakai buku teks pembelajaran. Maka dari itu di
perlukan media infokus untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pembelajaran.
E. Respon Mahaiswa ( requare learner respons ).
Mendorong mahasiswa untuk merespon dan umpan balik keaktifan proses belajar
mengajar. Respon mahasiswa bermacam macam, diantaranya mereka paham dan mengerti, dan
ada juga kurang memperhatikan seperti Lisa Gustina yang kurang memperhatikan pembelajaran
tersebut.
F. Evaluasi (evaluate)
Tingkat pencapaian mahasiswa mengetahui atau memahami tujuan pembelajaran,
menggunakan media pembelajaran infokus berupa contoh video sebuah pantun, terlihat
ada keaktifan antara mahasiswa dan guru.
5. Kesimpulan
Materi pembelajaran pantun yang diajarkan dikelas, merupakan mata kuliah
Mikroteaching (praktek). Data tersebut diambil karena menurut kelompok kami perlu diterapkan
dalam mata kuliah TIK dan Multimedia dalam proses belajar pembelajaran. Selanjutnya dalam
data yang didapat dapat disimpulkan memakai media buku, laptop, infokus, beberapa contoh teks
pantun, dan menggunakan media pembelajaran yaitu video yang memakai alat infokus. Prosedur
Perancang Media Pendidikan yakni : 1. Analisis karakter siswa ( analysis learner character), 2.
Tujuan pembelajaran ( state of objective ), 3. Memilih, merancang, atau memodifikasi yang
sudah ada ( selec, modify or design materials), 4. Uji coba media ( utilize materials), 5. Respon
siswa ( require learner respons ), dan 6. Evaluasi ( evalue ) sudah dipakai dan diterapkan dalam
proses pembelajaran. Dari media yang dipakai seperti yang sudah dijelaskan memakai media
video yang dihubungkan lewat alat infokus ternyata memberikan respon yang positif bagi peserta
didik, namun ada beberapa masalah yakni beberapa orang yang kurang memperhatikan media
tersebut.
Saran
Saran dari kelompok kami, dalam proses belajar mengajar menggunakan media
pembelajaran tidak hanya terfokus pada media buku saja. Alangkah baiknya memakai media
tambahan seperti video yang dihubungkan langsung lewat infokus. Guru harus bisa menciptakan
strategi dan menguasai bahan ajar sehingga anak didik paham dan mengerti bahan ajar yang di
sampaikan oleh guru, dan tidak lupa guru harus memberikan motivasi terhadap anak didiknya.
6. Gambar di atas merupakan data yang diambil dalam proses belajar mengajar, yakni
membacakan sebuah pantun. Sebelah kanan ( baju kuning ) bernama Ritna Astina, Nella Aprilia,
M.Budi Prasetyo, Lisa Sriwahyuni, dan yang terakhir Lisa Gustina. Dari ke lima Mahasiswa
diatas dalam memahami materi yang diajarkan, empat orang yang sudah memahami bahan ajar
yang diajarkan, kecuali Lisa Gustina. Seperti yang sudah dikemukakan tadi Lisa kurang
memahami dan kurang serius dalam memperhatikan pemblajaran.
7. Gambar di atas ini adalah teman-teman yang sekaligus membantu dan membimbing
jalannya diskusi pembelajaran. Masih ada beberapa orang lagi yang membantu, namun
dikarenakan teman-teman mempunyai kesibukan masing-masing yakni tugas pada saat
melakukan pengambilan data, mereka tidak ikut berfoto bersama. Kami membuat tugas ini
dengan membagi perannya masing-masing, berikut ini nama dan perannya masing-masing.
1. Rahmat Kurniawan : Bertugas membuat makalah ini, termasuk isi dan data yang didapat.
2. Nurfajri Noviana : Bertugas mengatur kelompok dan juga memberi tanggapan dalam
menyelesaikan tugas ini.
3. Refi Alrida : Bertugas memberikan masukan, merevisi data seperti tugas-tugas apa yang
telah kami kerjakan.
4. Three Nopri Yeni : Bertugas memilih orang yang pas untuk membacakan sebuah pantun.
5. Tri Narmini : Bertugas memberi masukan dalam mengerjakan tugas ini.
6. Vera Septiani : Bertugas membawa laptop.
8. 7. Wanty Saputri : Bertugas membawa sebuah contoh teks pantun.
8. Elvira Yulma : Bertugas memberi makanan dan minuman serta membantu masukan-
masukan kekurangan dalam tugas ini.
9. Wulandari : Bertugas merekam dan mengambil beberapa gambar ( foto dan video ).
10. Yessi Trifani : Bertugas menyediakan tempat, dimana data yang sudah didapat kami
kerjakan di kos tempat dia tinggal.
Dari beberapa nama dan peran dalam menyelesaikan tugas ini, kami semua bertanggung
jawab dengan bahan atau hasil data yang kami dapatkan. Semua kami bekerja tidak ada satupun
yang tidak ikut mengerjakan tugas ini. Data bahan ajar ini kami peroleh dari pelajaran
microteaching yakni teman kami yang membahas tenang pantun.
Mohon maaf bagi kami para anggota makalah ini, jika ada kekurangan dan data-data
yang masih kurang kami meminta maaf dan meminta saran masukan terhadap dosen yang telah
membimbing kami, yakni matakuliah TIK dan MULTIMEDIA Ibu Eka Pandu Cynthia. S.T,
M.Kom. Atas perhatian dari kami semua kami ucapkan terimakasih.