Dokumen tersebut membahas tentang media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai pengertian media, tujuan penggunaan media, prinsip pemilihan dan penggunaan media, serta contoh-contoh media dan alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA seperti objek nyata, model, bahan cetakan, proyeksi, audio, video, komputer, dan radio/televisi. Dokumen ini juga
Pengenalan dan pemilihan beberapa media pembelajaran kelas 4B kelompok 3. Disusun oleh:
1. Dinda Rahmasari
2.Fadila Yunida Fitri
3. Fikri Firmansyah
4. Fuzi Agustia Lestari
5. Holiwan Maulana
6. Ima Naziroh
7. Karlina Damayanti
Modul ini membahas tentang pembelajaran multimedia presentase. Media
telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang persekolahan maupun
diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru atau instruktur, namun seringkali
terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran dan
pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan
mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia, atau
alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan
akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh
para instruktur. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian
pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi.
Semoga media pembelajaran berbasis presentasi ini bisa dilakasanakan oleh
semua pendidik meskipun sebagian besar tenaga pendidik masih ada yang
belum bisa membuat media berbasis presentasi tapi setidaknya bisa menerapkan
media berbasis presentasi di kelas yang telah di sediakan supaya siswa juga lebih
tertarik mengikuti pembelajaran. Selama ini kebanyakan tenaga pendidik masih
menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran setiap menyajikan pelajaran,
tapi dengan adanya media pembelajaran berbasis presentasi ini semoga semua
guru- guru di Indonesia bisa menerapkan baik dalam proses pembelajaran maupun
dalam melakukan presentasi-presentasi yang lain seperti seminar, presentasi laporan,
dan laon-lain.
Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang persekolahan maupun diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru atau instruktur, namun seringkali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran dan pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia, atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh para instruktur. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi.
Semoga media pembelajaran berbasis presentasi ini bisa dilakasanakan oleh semua pendidik meskipun sebagian besar tenaga pendidik masih ada yang belum bisa membuat media berbasis presentasi tapi setidaknya bisa menerapkan media berbasis presentasi di kelas yang telah di sediakan supaya siswa juga lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Selama ini kebanyakan tenaga pendidik masih menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran setiap menyajikan pelajaran, tapi dengan adanya media pembelajaran berbasis presentasi ini semoga semua guru- guru di Indonesia bisa menerapkan baik dalam proses pembelajaran maupun dalam melakukan presentasi-presentasi yang lain seperti seminar, presentasi laporan, dan laon-lain.
Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidang pekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan panitia. Presentasi dilakukan pada saat penyampaian proposal kerja ataupun laporan hasil pekerjaan tersebut. Presentasi produk untuk melakukan penjualan. Guru mengajar dan dosen memberikan kuliah pada prinsipnya adalah presentasi. Dengan adanya media presentasi ini, harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang persekolahan maupun diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru atau instruktur, namun seringkali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran dan pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia, atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh para instruktur. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi.
Semoga media pembelajaran berbasis presentasi ini bisa dilakasanakan oleh semua pendidik meskipun sebagian besar tenaga pendidik masih ada yang belum bisa membuat media berbasis presentasi tapi setidaknya bisa menerapkan media berbasis presentasi di kelas yang telah di sediakan supaya siswa juga lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Selama ini kebanyakan tenaga pendidik masih menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran setiap menyajikan pelajaran, tapi dengan adanya media pembelajaran berbasis presentasi ini semoga semua guru- guru di Indonesia bisa menerapkan baik dalam proses pembelajaran maupun dalam melakukan presentasi-presentasi yang lain seperti seminar, presentasi laporan, dan laon-lain.
Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidang pekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan panitia. Presentasi dilakukan pada saat penyampaian proposal kerja ataupun laporan hasil pekerjaan tersebut. Presentasi produk untuk melakukan penjualan. Guru mengajar dan dosen memberikan kuliah pada prinsipnya adalah presentasi. Dengan adanya media presentasi ini, harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA
PERTEMUAN 9
Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan media
2. Menjelaskan prinsip media
3. Mengidentifikasi media untuk pembelajaran IPA di SD
4. Merancang alat peraga pembejaran IPA di SD
5. Memanfaatkan alat peraga untuk pembelajaran IPA di SD
3. PENGERTIAN MEDIA
• Media adalah Saluran komunikasi, yaitu segala sesuatu yang
membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan
kepada penerima pesan.
4. TUJUAN PENGGUNAAN MEDIA
1. Meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran,
2. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran,
3. Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai,
4. Menyediakan evaluasi mandiri,
5. Memberi rangsangan kepada guru untuk kreatif,
6. Menyampaikan materi pembelajaran,
7. Membantu pebelajar yang memiliki kekhususan tertentu.
5. PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
Dalam merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran perlu melakukan
hal-hal berikut, yaitu :
memahami karakteristik siswa, menentukan tujuan pembelajaran,
menentukan jembatan atau penghubung antara pengetahuan,
keterampilan, dan prilaku siswa dengan tujuan yang akan dicapai melalui
pembelajaran,
menetukan metode dan format media yang cocok atau tepat,
menggunakan media,
melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran, dan
melakukan evaluasi dan revisi terhadap pembelajaran.
6. PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA (2)
Format media adalah bentuk fisik yang berisi pesan untuk
disampaikan atau ditunjukan, misalnya : berupa
clip charts,
slide,
audio,
film video, atau komputer multimedia,
yang dapat bersifat visual tidak bergerak,
visual bergerak, kata-kata yang tercetak,
atau kata-kata yang disimpan secara lisan.
7. PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA (3)
Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan; nah untuk memilih format
kita harus memperhatikan :
1.Situasi atau setting pembelajaran (misalkan kelompok kecil, kelompok
besar, atau individu)
2.Variabel siswa (seperti kecenderungan sebagai pembaca, bukan
pembaca)
3.Atau sifat dari tujuan pembelajaran seperti kognitif, efektif, psikomotor,
atau interpersonal.
8. PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA (4)
Dalam menyediakan media pembelajaran , guru dapat dihadapkan pada 3
kondisi yaitu :
a.Memilih dari bahan media yang sesuai benar dengan tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan
b.Memilih dari bahan media yang kurang sesuai dengan tuuan sehingga
perlu dimodifikasi, atau
c.Merancang media baru
9. MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah
memperhatikan :
a. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan
digunakan.
b. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
c. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan
media, seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi
kelas
d. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi
pelajaran, latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau
penekanan terhadap hal-hal penting
e. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.
10. MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN (2)
Media pembelajaran antara lain :
a. media tidak diproyeksikan
b. media diproyeksikan
c. Audio
d. Media gerak
e. Komputer
f. Media radio dan televisi
11. MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN (3)
1. Media tidak diproyeksikan
a. Objek nyata adalah benda yang digunakan sebagai alat bantu dalam
pembelajaran.
b. Model representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi
c. Bahan tercetak adalah majalah, atau bahan bacaan lain yang berisi
penjelasan dan ilustrasi tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA
d. Bahan ilustrasi dapat berupa fotografik dan yang bersifat nonfotografik
12. MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN (4)
2. Media diproyeksikan
a. Transparansi untuk memakai alat overhead projector
b. Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang secara
individual dipasangkan pada alat proyeksi.
3. Audio
Media audio adalah rekaman dan transmisi suara manusia atau suara
lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang tofik pembelajaran, untuk
diperdengarkan oleh siswa. media audio bisa berbentuk kaset, rekaman
fonograf, compact disk, audio cards.
4. Media Gerak
Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran
dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak ini
bisa berupa film atau video.
13. MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN (5)
5. Komputer
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Contoh program praktikum IPA,
pembelahan sel, petunjuk keselamatan di laboratorium, dan sebagainya.
6. Media Radio dan Televisi
• Radio sajian suara manusia atau suara lainnya berisi informasi atau
penjelasan tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara
langsung atau melalui proses perekaman, disiarkan melalui radio untuk
diperdengarkan oleh siswa.
• Televisi adalah seri gambar yang bergerak yang disertai dengan suara
manusia atau suara lainnya yang relevan dengan gambar yang disajikan
terkait dengan topik oembelajaran yang disampaikan secara langsung
atau melalui proses perekaman.
14. ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN IPA
Alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan
materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Suatu teknik untuk menyampaikan pesan sehingga sehingga alat peraga
sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran.
Komponen sumber belajar di lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
15. TUJUAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
a. memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
b. memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
c. memberi variasi dalam pengajaran
d. memperjelas struktur pengajaran
e. memotivasi siswa belajar.
16. BENTUK ALAT PERAGA
a. Buku, koran, majalah (bahan-bahan cetakan)
b. Alat-alat audio dan visual
c. Sumber-sumber masyarakat( monumen,candi dan peninggalan sejarah
lainnya)
d. Koleksi benda-benda seperti benda-benda mata uang kuno
e. Prilaku guru ketika mengajar yang dicontokan kepada siswa
17. MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD
Mendesain alat peraga IPA di SD meliputi merancang, memilih dan
membuat alat peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep,
prinsip dan teori-teori IPA di SD.
Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk asli atau
memodifikasi benda asli menjadi sebuah model tertentu.
Sebelum kita membuat alat peraga sederhana terlebih dahulu kita harus
menganalisis materi IPA.
Sarana utama dari menganalisis materi IPA adalah :
1. Terjabarnya tema/materi pokok/pokok bahasan
2. Terpilihna pendekatan dan metode yang efektif dan efisien
3. Terpilihnya alat peraga atau sarana pembelajaran yang tepat atau
cocok
4. Terjadinya alokasi yang sesuai.
18. MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD (2)
Dalam menganalisis tersebut perlu dikembangkan pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut
1. Metode dan pendekatan seperti apa yang sesuai ?
2. Apakah diperlukan alat peraga ?
3. Bagaimana pengelolaan kelas bila mengerjakan metode percobaan ?
4. Bagaimana cara mendesain alat peraga ?
19. MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD (3)
Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang
mendasari kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut.
Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik :
1. Kelayakan Praktis
a. Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
b. Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
c. Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
d. Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
e. Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu
kapan dan digunakan oleh siapa saja.
20. MENDESAIN ALAT PERAGA IPA DI SD (4)
2. Kelayakan Teknis/ Pedagogis
a. Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
b. Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal
3. Kelayakan biaya
Alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat alat peraga IPA yang
sederhana hendaknya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan
sekolah.
21. CONTOH ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA
Standar Kompetens i: Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/I
Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah ”Model Pernapasan
Pada Manusia”.
Tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses
pernapasan manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang
Sistem Pernapasan pada Manusia di kelas V semester Satu.
22. CONTOH ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA (2)
Alat dan bahan yang di butuhkan :
1. Botol bekas air mineral
2. 2 ( dua ) Sedotan plastik bekas
3. Sumbat dari plastik
4. Korek api
5. Karet gelang
6. Solasiban / lakban
7. 3 ( tiga ) buah balon karet
26. UJI KOMPETENSI
1. Apa beda Alat Peraga dan Media?
2. Apa tujuan penggunaannya?
2. Buatlah contoh Alat Peraga dan Media yang dapat dipakai dalam
pembelajaran IPA (masing-masing 3)!