Dokumen tersebut membahas tentang potensi bencana pesisir di Indonesia serta upaya mitigasi bencana. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian mitigasi, langkah-langkah mitigasi bencana yang meliputi mitigasi, perencanaan, tanggap darurat, dan pemulihan, serta jenis-jenis bencana seperti banjir, tsunami, dan gempa bumi beserta cara-cara mitigasinya.
Dokumen tersebut membahas berbagai penulisan yang salah dan benar sesuai EYD, mulai dari penulisan tanggal, angka, singkatan kata, penulisan bahasa asing, dan pengejaan kata.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dengan 3 kalimat. Pertama, menjelaskan hakikat pemimpin sebagai seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan. Kedua, menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Ketiga, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpin
1. Dokumen tersebut membahas peran penting pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan masa depan bangsa.
2. Pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu dalam sejarah perjuangan bangsa karena memiliki idealisme dan semangat perjuangan yang tinggi.
3. Dokumen ini menyerukan agar pemuda terus memainkan peran aktif dalam membangun demokrasi dan masa depan Indonesia.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi dampak bencana melalui tindakan struktural dan non-struktural. Tindakan struktural meliputi pembangunan infrastruktur seperti bendungan, sedangkan non-struktural meliputi sosialisasi dan regulasi. Tujuannya adalah mengurangi kerugian harta benda dan jiwa akibat bencana.
Dokumen tersebut merangkum konsep politik Islam dan prinsip-prinsip dasarnya seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional Indonesia pada berbagai era sejarah mulai dari zaman kerajaan Islam hingga era reformasi.
Laporan praktikum ini membahas proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Tahapan pembuatannya meliputi perebusan bahan, pendinginan starter, penambahan starter ke dalam campuran susu, inkubasi, hingga penyimpanan hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah susu menjadi yoghurt dengan rasa asam akibat pembentukan asam laktat oleh bakteri.
Tantangan dan Peluang Administrasi Pembangunan menuju Indonesia Emas 2045Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan, meliputi pengertian, sejarah perkembangan, dan peran administrasi pembangunan dalam pembangunan sosial. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi administrasi pembangunan sebagai disiplin terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pembangunan, serta tujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masy
Dokumen tersebut membahas berbagai penulisan yang salah dan benar sesuai EYD, mulai dari penulisan tanggal, angka, singkatan kata, penulisan bahasa asing, dan pengejaan kata.
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dengan 3 kalimat. Pertama, menjelaskan hakikat pemimpin sebagai seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan. Kedua, menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Ketiga, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpin
1. Dokumen tersebut membahas peran penting pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan masa depan bangsa.
2. Pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu dalam sejarah perjuangan bangsa karena memiliki idealisme dan semangat perjuangan yang tinggi.
3. Dokumen ini menyerukan agar pemuda terus memainkan peran aktif dalam membangun demokrasi dan masa depan Indonesia.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi dampak bencana melalui tindakan struktural dan non-struktural. Tindakan struktural meliputi pembangunan infrastruktur seperti bendungan, sedangkan non-struktural meliputi sosialisasi dan regulasi. Tujuannya adalah mengurangi kerugian harta benda dan jiwa akibat bencana.
Dokumen tersebut merangkum konsep politik Islam dan prinsip-prinsip dasarnya seperti musyawarah, keadilan, kebebasan dan persamaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional Indonesia pada berbagai era sejarah mulai dari zaman kerajaan Islam hingga era reformasi.
Laporan praktikum ini membahas proses pembuatan yoghurt melalui fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Tahapan pembuatannya meliputi perebusan bahan, pendinginan starter, penambahan starter ke dalam campuran susu, inkubasi, hingga penyimpanan hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah susu menjadi yoghurt dengan rasa asam akibat pembentukan asam laktat oleh bakteri.
Tantangan dan Peluang Administrasi Pembangunan menuju Indonesia Emas 2045Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan, meliputi pengertian, sejarah perkembangan, dan peran administrasi pembangunan dalam pembangunan sosial. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi administrasi pembangunan sebagai disiplin terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pembangunan, serta tujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masy
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemerintahan dalam membangun good governance. Dibahas pula manfaat good governance seperti musnahnya praktik KKN, terciptanya sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta meningkatnya partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan program percepatan reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani melalui berbagai kebijak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep korupsi, termasuk definisi, ciri-ciri, jenis, tingkatan, dan penyebab korupsi. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran tentang materi anti korupsi.
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam Islam. Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan mengajak umatnya untuk selalu menggunakan akal dan pemikiran. Islam juga menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, iman, dan amal shalih dalam kehidupan umatnya.
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kegiatan Workshop Internet of Things for Intellectual Property System
Kemenkumham, 10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Ada hal menarik dari rilis terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang data kejadian bencana selama kurun 2019 kemarin. Meski terus dirundung petaka, namun intensitas bencana 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 tercatat kejadian bencana mengalami puncaknya sebanyak 2.869 kejadian, disusul 2018 sebanyak 2.573 kejadian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Ringkasannya adalah:
1. Mendiskusikan latar belakang masalah tentang implementasi politik Islam di Indonesia.
2. Menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian tentang politik Islam, siyasah, dan demokrasi dalam Islam.
3. Memaparkan metode penulisan yang menggunakan literatur primer dan sekunder.
Aku pilih kamu karena aku cinta. Aku cinta kamu karena kamu cantik.
Baca Apa Itu Politik Identitas di link https://bit.ly/2Rzmr1T deh :)
#MidwayWriter #PolitikIdentitas #Jokowi #Prabowo #Pilpres2019 #Pileg2019 #Pemilu2019 #Indonesia
Makalah ini membahas tentang bencana banjir di Indonesia. Secara singkat, dibahas definisi bencana alam dan jenis-jenisnya termasuk banjir. Juga disebutkan penyebab terjadinya banjir serta dampak negatifnya bagi masyarakat. Cara mencegah dan menanggulangi bencana banjir pun dijelaskan.
Kepemimpinan dan manajemen pelayanan publik menuju good governanceImmanuel Yosua
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen pelayanan publik yang baik untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Manajemen pelayanan publik mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi pelayanan publik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan DPRD dalam mendukung proses manajemen pelayanan publik.
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGuning wikandari
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
ISI ;
Berbaris sesuai Nama/Bulan/Tanggal
ZIP ZAP
Marina menari di atas menara
1 + 1 = 2
Permainan berhitung
Ku pikir-pikir
Tangan kanan kiri
Kalau kau suka hati...
Topi saya bundar
Berbasis Konsentrasi
Kerja kelompok
Memecah/membaurkan peserta
Berbasis Tepuk
JIKA MAKA
POLISI dan PENCURI
LAMPU MERAH
GERAK dengan VIDEO, Musik
Karya ilmiah ini membahas cara mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas cara mengidentifikasi kerangka teori, memformulasikan isi, dan membuat kesimpulan serta saran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka untuk mengumpulkan data.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Any Dian Murdiniyati, NIM : 1310190009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemerintahan dalam membangun good governance. Dibahas pula manfaat good governance seperti musnahnya praktik KKN, terciptanya sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta meningkatnya partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan strategi dan program percepatan reformasi birokrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani melalui berbagai kebijak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep korupsi, termasuk definisi, ciri-ciri, jenis, tingkatan, dan penyebab korupsi. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran tentang materi anti korupsi.
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam Islam. Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan mengajak umatnya untuk selalu menggunakan akal dan pemikiran. Islam juga menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, iman, dan amal shalih dalam kehidupan umatnya.
Peran TIK Dalam Penyusunan Evidence-based Policy di Era VUCATri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kegiatan Workshop Internet of Things for Intellectual Property System
Kemenkumham, 10 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Ada hal menarik dari rilis terbaru Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang data kejadian bencana selama kurun 2019 kemarin. Meski terus dirundung petaka, namun intensitas bencana 2019 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017 tercatat kejadian bencana mengalami puncaknya sebanyak 2.869 kejadian, disusul 2018 sebanyak 2.573 kejadian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Islam dan demokrasi. Ringkasannya adalah:
1. Mendiskusikan latar belakang masalah tentang implementasi politik Islam di Indonesia.
2. Menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian tentang politik Islam, siyasah, dan demokrasi dalam Islam.
3. Memaparkan metode penulisan yang menggunakan literatur primer dan sekunder.
Aku pilih kamu karena aku cinta. Aku cinta kamu karena kamu cantik.
Baca Apa Itu Politik Identitas di link https://bit.ly/2Rzmr1T deh :)
#MidwayWriter #PolitikIdentitas #Jokowi #Prabowo #Pilpres2019 #Pileg2019 #Pemilu2019 #Indonesia
Makalah ini membahas tentang bencana banjir di Indonesia. Secara singkat, dibahas definisi bencana alam dan jenis-jenisnya termasuk banjir. Juga disebutkan penyebab terjadinya banjir serta dampak negatifnya bagi masyarakat. Cara mencegah dan menanggulangi bencana banjir pun dijelaskan.
Kepemimpinan dan manajemen pelayanan publik menuju good governanceImmanuel Yosua
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen pelayanan publik yang baik untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Manajemen pelayanan publik mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi pelayanan publik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan DPRD dalam mendukung proses manajemen pelayanan publik.
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGuning wikandari
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
ISI ;
Berbaris sesuai Nama/Bulan/Tanggal
ZIP ZAP
Marina menari di atas menara
1 + 1 = 2
Permainan berhitung
Ku pikir-pikir
Tangan kanan kiri
Kalau kau suka hati...
Topi saya bundar
Berbasis Konsentrasi
Kerja kelompok
Memecah/membaurkan peserta
Berbasis Tepuk
JIKA MAKA
POLISI dan PENCURI
LAMPU MERAH
GERAK dengan VIDEO, Musik
Karya ilmiah ini membahas cara mengidentifikasi masalah, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas cara mengidentifikasi kerangka teori, memformulasikan isi, dan membuat kesimpulan serta saran. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka untuk mengumpulkan data.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Any Dian Murdiniyati, NIM : 1310190009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kebencanaan. Ringkasannya adalah:
1. Pendidikan kebencanaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana dan merubah perilaku untuk selalu siap menghadapi bencana.
2. Indonesia rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor karena letak geografisnya sebagai negara kepulauan.
3. Pendidikan ke
Makalah ini membahas tentang potensi bencana di wilayah pesisir Indonesia dan upaya mitigasinya. Potensi bencana di pesisir antara lain tsunami, banjir, kenaikan muka air laut, erosi pantai, dan angin topan yang dapat merusak lingkungan dan masyarakat. Upaya mitigasi bencana meliputi tindakan struktural seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove, serta nonstruktural seperti kebijakan tata
Bahan ajar ini membahas tentang penanggulangan bencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan. Adapun tujuan penanggulangan bencana adalah melindungi masyarakat dari dampak bencana serta meminimalkan kerugian. Mitigasi bencana meliputi upaya struktural seperti pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir maupun non-struktural seperti kesadaran masyar
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesiaTeuku Maulidin
Makalah ini membahas manajemen bencana dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang definisi bencana dan jenis-jenisnya, definisi manajemen bencana, tahapan dan kegiatan manajemen bencana, serta prinsip-prinsip penanggulangan bencana. Makalah ini juga membahas langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran Covid-19.
Modul ini membahas konsep bencana yang mencakup pengertian, potensi ancaman, jenis, dan sistem penanggulangan bencana. Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang menyebabkan kerusakan lingkungan atau gangguan kesehatan. Potensi bencana utama di Indonesia adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, dan kebakaran. Sistem penanggulangan bencana meliputi tahapan pencegahan, kesiapsi
Dokumen tersebut merangkum tentang rencana mitigasi bencana yang disusun oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bencana dan mitigasi bencana, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti identifikasi daerah rawan bencana, penelitian dampak bencana, dan pembentukan kelompok tanggap darurat di desa.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Jepara. Ia menjelaskan ancaman bencana utama di Jepara seperti longsor, banjir, kebakaran, dan gempa bumi serta peran PMI dalam menangani bencana melalui kegiatan sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kegiatan siaga bencana berbasis masyarakat di Jepara.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Jepara. Ia menjelaskan ancaman bencana utama di Jepara seperti longsor, banjir, kebakaran, dan gempa bumi serta peran PMI dalam menangani bencana melalui kegiatan sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kegiatan siaga bencana berbasis masyarakat di Jepara.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Jepara. Ia menjelaskan ancaman bencana utama di Jepara seperti longsor, banjir, kebakaran, dan gempa bumi serta peran PMI dalam menangani bencana melalui kegiatan sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kegiatan siaga bencana berbasis masyarakat di Jepara.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana berbasis masyarakat di Kabupaten Jepara. Ia menjelaskan ancaman bencana utama di Jepara seperti longsor, banjir, kebakaran, dan gempa bumi serta peran PMI dalam menangani bencana melalui kegiatan sebelum, saat, dan sesudah bencana terjadi. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan kegiatan siaga bencana berbasis masyarakat di Jepara.
Dokumen tersebut membahas tentang mitigasi bencana dan manajemen bencana. Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Risiko bencana dipengaruhi oleh bahaya, kerentanan, dan kapasitas suatu wilayah. Mitigasi bertujuan mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas.
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this study is to increase a solid understanding for teachers of SDN Karangasem, Jenu about the basic concepts of AI, including how AI works, the types of algorithms used and teachers can overcome their lack of knowledge in utilization in improving the quality of learning and preparing students to face an increasingly connected and technology-oriented world. The method used by an extension is to increase teacher understanding of the importance of PTK in improving the quality of education. And the implementation of socialization regarding the process and steps in making PTK with the help of AI technology through GPT Chat media. The results obtained that advances in Artificial Intelligence Technology help teachers to create a learning process that is more exciting/interesting and not boring with various applications available and eases the task of teachers in the evaluation or administration process.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari jarak jauh tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Penginderaan jauh memiliki keunggulan seperti dapat menangkap daerah luas, sifatnya permanen, dan dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti pertanian, kehutanan, dan pemetaan.
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Udis Sunardi, NIM : 1310210011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
Makalah ini membahas tentang prinsip dasar penginderaan jauh kelautan, termasuk cara kerja, komponen, dan aplikasi penginderaan jauh untuk memantau kondisi laut dan sumber daya perikanan. Dijelaskan pula tantangan dan peran penginderaan jauh dalam pengelolaan sumber daya kelautan."
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Maryoko, NIM : 1310210015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Fajar Kurniawan, NIM : 1310210012, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penginderaan Jauh (3 SKS), Nama : Agus Vandiharjo, NIM : 1310210009, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Ristyan Tri Rahayu, NIM : 131021001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Saiful Mukminin, NIM : 1310210008, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Penetapan dan Penegasan Batas Laut (3 SKS), Nama : Pratiwi, NIM : 1310210001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
Dokumen tersebut membahas sengketa wilayah Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan yang melibatkan beberapa negara. Sengketa ini timbul karena adanya klaim yang tumpang tindih atas kepulauan yang kaya sumber daya alam tersebut oleh Cina, Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei sejak tahun 1980-an. Sengketa ini menimbulkan berbagai insiden militer dan memburuknya hubungan diplomatik antar negara yang terlibat. Penye
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
Cilacap merupakan kabupaten yang mempunyai luas area mencapai 225.360,840 ha yang terletak pada wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Kabupaten ini menghadap langsung dengan Samudera Indonesia disebelah selatannya. Karakteristik elevasi harmonik suatu wilayah perairan bermanfaat untuk mengetahui interaksi pembentuk pasang surut pada wilayah tertentu. Hal ini dibutuhkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan lebih lanjut serta bangunan pantai dan kegiatan lain di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan menggunakan data primer berupa data elevasi pasang surut yang terekam setiap jam selama satu 31 hari pada bulan Januari 2019. Analisis harmonik menggunakan T-Tide untuk mengekstrak komponen-komponen pasang surut. Komponen pasut yang dominan diantaranya Q1, O1, NO1, K1, N2, M2. Perairan cilacap memiliki tipe pasang surut yang diklasifikasikan sebagai pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai indeks Formzahl sebesar 0.531856. Elevasi muka air laut di Perairan Cilacap MSL yang menunjukan nilai rata-rata muka air laut sebesar 3.46m, HAT 4.74m, MHWL 4.3m, MLWL 2.62m dan LAT 2.18m.
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
This document summarizes a study that compares land cover classification using decision trees and maximum likelihood classification algorithms on Landsat 8 satellite imagery of Surabaya and Bangkalan areas in Indonesia. Regions of interest were created for four land cover classes: vegetation, buildings, sea, and mixed. The decision trees method produced classification rules based on pixel values in red, green, and blue bands. Both methods achieved over 90% accuracy based on a confusion matrix. While results were similar, decision trees produced classifications closer to actual land cover conditions. The study was limited by using manual interpretation for validation; future work could incorporate larger validation datasets.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Imam Asghoni Mahali, NIM : 1310190011, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Nur Uswatun Chasanah, NIM : 1310190015, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Abdul Wahid, NIM : 1310190016, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
1. Dokumen membahas tentang mitigasi bencana abrasi di wilayah pesisir.
2. Beberapa mitigasi struktural seperti pemcah gelombang, perendam abrasi, dan penahan sedimentasi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko abrasi.
3. Mitigasi nonstruktural seperti sosialisasi dan SOP penyelamatan juga perlu dilakukan.
Tugas 1 Mata Kuliah Mitigasi Bencana Pesisir (3 SKS), Nama : Dewi Anggraeni, NIM : 1310190001, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2023
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mitigasi bencana dan penghijauan hutan mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi dampak bencana di wilayah pesisir. Penghijauan hutan mangrove dilakukan secara bertahap melalui beberapa tahapan untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak. Hutan mangrove bermanfaat dalam aspek ekologi, ekonomi, dan biologi dengan menahan abrasi dan banjir serta men
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi Bencana di Indonesia (By. Muhammad Andi Firdaus)
1. POTENSI BENCANA PESISIR DAN UPAYA
MITIGASI BENCANA DI INDONESIA
MAKALAH MITIGASI BENCANA PESISIR
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
NAMA : MUHAMMAD ANDI FIRDAUS
NIM : 1310190007
PRODI : ILMU KELUATAN / 2019
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
TUBAN
2022
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis bisa menyelesaikan
tugas penyusunan Makalah Mitigasi Bencana Pesisir. Sholawat serta salam senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan di akhirat Amin.
Penulis selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Luhur
Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah Mitigasi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Begitulah adanya, makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan
hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca demi perbaikan dan
peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Tuban, 21 November 2022
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Mitigasi...............................................................................................2
2.2 Langkah-Langkah Mitigasi dan Macam-Macam Bencana...................................3
2.2.1 Langkah-langkah mitigasi ..................................................................................3
2.2.2 Macam-macam Bencana.....................................................................................4
BAB III PENUTUP .................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
3.2 Saran ...................................................................................................................10
DARTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulaupulau kecil dan pantai
terpanjang di dunia. Karena kondisi geografis dan geologisnya, pesisir pantai dan pulau-pulau
kecil di Indonesia berpotensi mengalami bencana alam yang merupakan salah satu atau
kombinasi dari gempa bumi tektonik, tsunami, angin topan/badai, banjir, gunung berapi dan
tanah longsor, maupun oleh faktor non alam seperti berbagai akibat kegagalan teknologi dan
ulah manusia. Kesemuanya tidak dapat diprediksi sebelumnya secara tepat kapan terjadi di
suatu wilayah tertentu. Umumnya bencana yang terjadi tersebut menyebabkan penderitaan bagi
masyarakat, baik berupa korban jiwa manusia, kerugian harta benda, maupun kerusakan
lingkungan serta musnahnya hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Disisi lain, karena
berbagai potensi yang dikandung, wilayah pesisir pantai cenderung terus berkembang dengan
populasi yang juga terus meningkat. Aset berupa sumberdaya manusia dan infrastruktur yang
berada di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil perlu dilindungi dari bencana dan perlindungan
tersebut merupakan tanggung jawab nasional suatu Negara, utamanya Pemerintah Daerah
setempat dengan cara mengembangkan strategi mitigasi.
Bencana dapat dibagi dalam bencana fisik dan bencana non fisik. Bencana selain
disebabkan oleh faktor alam yang diluar kondisi normal dapat juga disebabkan oleh tindakan
manusia yang secara simultan dapat mendatangkan bencana. Mitigasi, yang merupakan
berbagai tindakan/upaya preventif untuk meminimalkan dampak negatif bencana yang
diantisipasi akan terjadi di masa datang di suatu daerah tertentu, merupakan investasi jangka
panjang bagi kesejahteraan semua lapisan masyarakat. Mitigasi dapat bersifat struktural
ataupun non struktural. Kedepan terdapat kecenderungan bahwa sudah menjadi kebutuhan
untuk lebih menitikberatkan pada upaya mitigasi ketimbang respon paska bencana.
1.2 Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan mitigasi bencana di wilayah pesisir?
Bagaimana langkah-langkah mitigasi bencana di wilayah pesisir
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan bagaimana apa saja bencana yang ada di indonesia, apa yang
dimaksud dengan mitigasi bencana dan upaya upaya mitigasi bencana di wilayah
indoneisa.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mitigasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitigasi adalah kata benda yang
memiliki dua makna tergantung konteks penggunaannya. Makna pertama, pertolongan adalah
upaya menjadikan berkurangnya kekasaran atau atau kesuburannya (tentang tanah dan
sebagainya). Sedangkan makna kedua, penanggulangan adalah tindakan mengurangi dampak
bencana. Mitigasi adalah kata yang memiliki padanan kata dalam bahasa Inggris,
mitigasi. Definisi mitigasi bahasa Inggris, mitigasi adalah tindakan mengurangi keparahan,
keseriusan, atau rasa sakit dari sesuatu.
Menurut Cambridge Dictionary, penanggulangan adalah tindakan mengurangi seberapa
berbahaya, tidak menyenangkan, atau sesuatu yang buruk. Sementara itu menurut Merriam-
Webster, penanggulangan adalah tindakan mengurangi sesuatu atau keadaan yang mengurangi:
proses atau hasil membuat sesuatu yang kurang parah, berbahaya, menyakitkan, keras, atau
merusak. Dari sejumlah definisi tersebut ada kesamaan komponen makna, yakni mengurangi
sesuatu yang terkait dengan risiko, dampak, buruk, atau hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan
kata lain, dapat dikatakan bahwa bantuan adalah rangkaian upaya yang dilakukan untuk
mengurangi, dampak buruk atau hal lain yang tidak diinginkan, akibat dari suatu peristiwa,
yang umumnya adalah bencana.
Mitigasi adalah upaya yang bertujuan untuk menurunkan risiko dan dampak dari
bencana. Bencana sendiri memiliki tiga kelompok kategori, yakni bencana alam, bencana
nonalam , dan bencana sosial. Demikian seperti yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar. Bencana alam,
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh alam.
Sedangkan bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa/serangkaian peristiwa nonalam. Sementara itu, bencana sosial adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh manusia. Bencana alam sendiri masih
bisa dibedakan menjadi dua kategori, yakni bencana alam meteorologi dan bencana
geologi. Bencana alam meteorologi adalah bencana yang berhubungan dengan iklim,
umumnya tidak terjadi di suatu tempat yang khusus. Sedangkan disaster geologi adalah
bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor.
6. 3
2.2 Langkah-Langkah Mitigasi dan Macam-Macam Bencana
2.2.1 Langkah-langkah mitigasi
Mengingat bencana alam merupakan risiko yang tidak dapat dihindari, maka
penanggulangan adalah hal penting yang perlu diketahui untuk setidaknya mengurangi dampak
dari bencana. Mitigasi adalah langkah yang memiliki sejumlah prosedur dan tahapan untuk
mengurangi risiko dan dampak dari bencana.Berikut tahap-tahap penanggulangan seperti yang
telah dikutip Liputan6.com dari laman resmi BPBD Kabupaten Purworejo. Tahap-Tahap
Penanganan Bencana :
a) Mitigasi adalah langkah yang memiliki tahap awal penanggulangan bencana alam
untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah langkah yang
juga dilakukan sebelum bencana terjadi. Contoh kegiatannya antara lain membuat peta
wilayah bencana rawan, pembuatan bangunan tahan gempa, mengurung pohon bakau,
penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran
masyarakat yang tinggal di wilayah bencana rawan.
b) Selanjutnya, langkah dari penyelesaian adalah perencanaan. Perencanaan dibuat
berdasarkan bencana yang pernah terjadi dan bencana lain yang mungkin akan
terjadi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan korban jiwa dan sarana kerusakan
sarana pelayanan umum yang berupaya mengurangi tingkat risiko, mengelola sumber-
sumber daya masyarakat, serta melatih warga di wilayah rawan bencana.
c) Langkah ketiga penanggulangan adalah upaya tanggap, yang merupakan upaya
meminimalkan bahaya yang diakibatkan bencana. Tahap ini berlangsung sewaktu-
waktu setelah terjadi bencana. Rencana penanggulangan bencana dilaksanakan dengan
fokus pada upaya pertolongan korban bencana dan antisipasi kerusakan yang terjadi
akibat bencana.
d) Hal yang tak kalah pentingnya dari upaya bantuan adalah pemulihan. Langkah ini
merupakan langkah yang perlu diambil setelah bencana terjadi guna mengembalikan
kondisi masyarakat seperti semula.
Pada tahap ini, fokus diarahkan pada penyediaan tempat tinggal sementara bagi korban
serta membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak. Selain itu, perlu juga dilakukan
evaluasi terhadap langkah penanggulangan bencana yang dilakukan.
Berdasarkan siklus waktunya, kegiatan penanggulangan bencana dapat dibagi 4 kategori :
1. Kegiatan sebelum bencana terjadi.
2. Kegiatan saat bencana terjadi.
3. Kegiatan tepat setelah bencana terjadi.
7. 4
4. Kegiatan pascabencana yang meliputi pemulihan, penyembuhan, perbaikan, dan
rehabilitasi.
2.2.2 Macam-macam Bencana
1) Banjir
Mencegah dan mengatasi banjir perlu diketahui oleh masyarakat kota yang selalu
bermasalah dengan bencana banjir. a) Membuat saluran air. b) Membuang sampah pada
tempatnya. c) Membersihkan saluran air. d) Membuat bendungan. e) Menanam pohon. f)
Melestarikan hutan. g) Membuat lubang biopori. h) Membuat sumur. i) Mengeruk sungai.
j) Membikin paving tone.
2) Tsunami
Bencana alam tsunami bisa menimbulkan korban lebih banyak dibandingkan gempa,
hal ini karena tsunami terjadi setelah adanya gempa sehingga korban dan kerugian harga
benda dapat berlipat ganda. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
jatuhnya korban akibat bencana tsunami adalah sebagai berikut:
a. Perlindungan Garis Pantai
Perlindungan garis pantai dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Penetapan peraturan tentang pembangunan wilayah pantai.
2) Membangun tembok- tembok penahan dan pemecah air laut.
3) Melestarikan hutan mangrove, menanamnya di pesisir dengan baik, dan tidak
menebang sembarangan, atau tidak mengubah lahan mangrove menjadi tambak.
4) Tidak mencemari sungai dengan limbah karena akan merusak laut.
5) Sistem Peringatan Dini
b. Sistem Peringatan Dini
Sistem peringatan dini perlu dibangun untuk mendeteksi, menentukan lokasi,
dan besaran potensi tsunami yang muncul sebagai akibat gempa bumi atau getaran-
getaran lainnya. Sistem ini selanjutnya memberikan informasi dan peringatan kepada
pihak-pihak yang terkait dan kemudian kepada penanggung jawab di tingkat lapangan
atau masyarakat yang mungkin terkena bencana. Informasi ini disebarluaskan lewat
radio dan televisi. (1) Struktur Pantai (Coastal Structures) (2) Penatataan Wilayah (City
Planning) (3) Sistem yang terpadu (Tsunami Prevention System)
c. Pendidikan dan Pembelajaran
Mempelajari dan memahami tsunami, baik penyebab, tanda-tanda, maupun sifat
tsunami, dapat dilakukan dengan penyuluhan terhadap warga melalui pertemuan RT,
8. 5
mencari, memperoleh, dan berbagi informasi dari berbagai sumber, termasuk kisah
korban tsunami, buku, media elektronik, dan lain-lain.
d. Pemetaan kawasan rawan dan tempat evakuasi
Memetakan daerah yang paling rawan serta daerah yang layak untuk menjadi
tempat evakuasi dan rute penyelamatan jika terjadi bencana.
e. Penyiapan posko bencana
Posko (pos komando) harus selalu ada dan siap, terutama di daerah yang rawan
bencana tsunami. Tim satgas dan tim kesehatan harus selalu siap di posko yang telah
disediakan. Dalam posko harus disiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam kondisi
darurat.
3. Gempa bumi
Tindakan Pencegahan jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini
terdapat 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan dimanapun anda berada.
a) Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja
untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki
meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor
maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
b) Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku,
jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh
ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
c) Di luar rumah
Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah
perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan
papanpapan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau
apapun yang anda bawa.
d) Di pusat perbelanjaan
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua
petunjuk dari pegawai atau satpam.
e) Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda
merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua
9. 6
tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika
anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone
jika tersedia.
f) Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti
penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta
atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
g) Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda
gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah
mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan
berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah
dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
h) Di gunung atau pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke
tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda
merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang tinggi.
i) Beri Pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa
bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami
kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan
pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
j) Dengarkan Informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah
sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar
dari pihak berwenang, polisi, atau petugas lainnya. Jangan bertindak karena
informasi orang yang tidak jelas. Tindakan Pencegahan Gempa Bumi lainnya
adalah: Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di
daerah rawan gempa, Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas
bangunan, Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi,
Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada, Rencanakan penempatan
10. 7
pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa
bumi, Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan,
Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan
cara-cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
4) Gunung meletus
Indonesia terletak pada rangkaian pegunungan muda sehingga terdapat banyak gunung
berapi yang masih aktif. Gunung berapi tidak hanya mendatangkan bencana, namun juga
bisa mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Misalnya,
abu vulkanik bisa menyuburkan tanah pertanian serta material letusan sebagai bahan
bangunan, seperti pasir, kerikil, dan batu. Gunung berapi bisa menjadi sahabat jika kita
mampu memanfaatkan dengan arif dan bijaksana serta mengenalnya dengan baik. Agar
gunung meletus tidak menimbulkan banyak korban maka perlu dilakukan usaha-usaha
pengenalan dan penanggulangan bencana. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut: a) Sebelum terjadi letusan. Tindakan yang harus dilakukan oleh pihak berwenang/
pemerintah sebelum terjadi letusan adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif.
2. Pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta zona
risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi gunung
api.
3. Membuat langkah-langkah prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung api.
4. Melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat.
5. Penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika, dan geokimia di gunung api.
6. Peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan
prasarana.
Tindakan yang harus dilakukan oleh individu/masyarakat sebelum terjadi letusan
adalah sebagai berikut:
1. Mengenali daerah setempat yang dapat dijadikan tempat mengungsi.
2. Memantau dan mendengarkan informasi tentang status gunung api.
3. bimbingan dan penyuluhan dari pihak yang bertanggung jawab.
4. Memiliki persediaan kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti obat-obatan dan makanan yang
memadai.
5. Mengikuti arahan evakuasi pihak berwenang.
11. 8
5) Tanah Longsor
Berikut adalah cara atau upaya yang bisa kita lakukan dengan berbagai cara mencegah
tanah longsor: a) Jangan membuat kolam atau sawah di atas lereng b) Tidak mendirikan
rumah di bawah tebing c) Jangan menebang pohon di sekitar lereng d) Jangan memotong
tebing secara tegak lurus e) Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai f) Membuat
terasering g) Lakukan upaya preventif. h) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat i)
Harus ada intervensi dari pemerintah.
6) Kekeringan
Mengatasi kondisi kering seperti saat ini sangat direkomendasikan suatu teknologi
penyediaan air adalah dengan pembuatan embung. Embung adalah kolam besar seperti
waduk yang diharapkan dapat terus mengeluarkan air di musim kemarau. Dalam proses
pembuatannya perlu memilih tempat sumber air yang dapat terus mengeluarkan air di
musim kemarau. Tujuan pembuatan embung antara lain: a) Menyediakan air untuk
pengairan tanaman di musim kemarau. b) Meningkatkan produktivitas lahan, intensitas
tanam, dan pendapatan petani di lahan tadah hujan. c) Mengaktifkan tenaga kerja pada
musim kemarau sehingga mengurangi urbanisasi dari desa ke kota. d) Mencegah luapan
air di musim hujan, menekan risiko banjir. e) Memperbesar atau pengisian kembali air
tanah. Pembuatan embung tidak terikat oleh luas pemilikan lahan. Petani yang berlahan
sempit atau luas, dapat membuat embung sesuai dengan kebutuhannya. Embung dapat
dibangun secara bertahap; a) Awalnya dibuat dengan ukuran kecil lalu diperbesar pada
masa berikutnya, b) Memperdalam embung yang ada, c) Membuat embung yang serupa
di tempat lain.
7) Kebakaran dan Kabut Asap
Pencegahan hutan dari kebakaran merupakan hal penting yang harus dipelajari dan
diketahui oleh warga dan petugas yang tinggal di wilayah sekitar hutan. Kadang hal kecil
yang dianggap sepele menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang menghabiskan
biaya besar dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal. Sehingga penting bagi
siapapun memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang akan menyebabkan hutan kebakaran.
a) Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar rumput atau puing-puing.
b) Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan pembatasan larangan pembakaran.
c) Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan. d)
Memastikan api tersebut mati setelah melakukan pembakaran terhadap rumput dan puing-
puing sebelum warga meninggalkan tempat pembakaran. e) Jangan melakukan aktifitas
pembakaran ketika cuaca berangin. f) Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran seperti
12. 9
sebuah pipa air yang terhubung dengan air atau setidaknya tersedia 5 galon air dan sebuah
sekop. g) Jangan merokok ketika melakukan kerjaan atau kegiatan yang dilakukan di
hutan. h) Mobil, truk, dan mesin harus memiliki sistem tempat pembuangan uap ketika
beroperasi di dekat hutan. i) Menghubungi departemen perhutanan setempat atau penjaga
hutan setempat ketika tampak tanda-tanda kebakaran. j) Warga dan petugas kehutanan
harus saling bekerja sama untuk menjaga hutan di sekitar tempat kediaman mereka.
8) Abrasi
Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi,
diantaranya yaitu: a) Penanaman kembali hutan bakau b) Pelarangan penggalian pasir
pantai c) Pembuatan pemecah gelombang d) Pelestarian terumbu karang. b. Mitigasi
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk
mengurangi dampak dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
13. 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa mitigasi bencana adalah sebuah upaya untuk
memperingatkan sebelum atau sesudah terjadinya bencana, dan adanya upaya-upaya
mitigasi bencana yang amat penting dalam penanggulangan bencana, karena kegiatan ini
merupakan kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi
agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi. Mitigasi bencana di wilayah pesisir dan
pulau -pulau kecil dapat dilakukan secara struktural maupun secara non struktural.
3.2 Saran
Dalam mitigasi bencana sebaiknya dilakukan dengan kerja sama yang baik
antara pihak pemerintah dan pihak masyarakat agar semua pihak tidak kesulitan atau sedang
dalam keadaan tidak baik-baik saja pada saat terjadi bencana. Mohon maaf jika banyak
kesalahan dari bembuatan makalah ini dan saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman maupun dosen mata kuliah Mitigasi Bencana Pesisir.