1. MASYARAKAT MADANI DALAM
PANCASILA
Disusun Oleh:
Anisa Asparina 11414000672
Wahyuni Yendriani 11414200215
Pembimbing:
Ari Satria, M.Pd.B.I
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
PEKANBARU 2014
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini berjudul “Masyarakat Madani dalam Pancasila” yang
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pancasila.
Penulis sudah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin, akan
tetapi penulis menyadari kesalahan dan kealfaan, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun berkat arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan dan bimbingan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, danbagi
pembaca umumnya. Amiin..
Pekanbaru, 29 Desember 2014
( Anisa Asparina, Wahyuni Yendriani)
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap masyarakat tentulah menginginkan kehidupan yang sejahtra dan
diperthatikan oleh pemeintah. Mereka m enginginkan kehidupan yang aman dan
tentram, tanpa adanya kekacauan yang dialami dalam kehidupan bermasyarakat.
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan yang menggambarkan
masyarakat beradab yang mengacu pada nilai-nilai kebajikan terutama pancasila
hal inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat modern bagi penciptaan tatanan
demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Maka dari itu perlu diwujudkan masyarakat madani, baik yang berjangka
pendek maupun yang berjangka panjang. Untuk yang berjangka pendek
dilaksanakan dengan memilih dan menepatkan pemimpin-pemimpin yang dapat
dipercaya, dapat diterima, dan dapat memimpin. Untuk jangka panjang antara lain
adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang berwawasan dan
berprilaku madani melalui perspektif pendidikan.
Melihat kenyataan diatas maka kami akan membahas dan mengkaji
mengenai masyarakat madani dan hubungannya dengan nilai-nilai pancasila.
1.2. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi masyarakat madani
2. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat madani
3. Untuk mengetahui pilar masyarakat madani
4. Unttuk mengetahui hubungan masyarakat madani dalam pancasila
5. Untuk mengetahui hubungan masyarakat madani dengan demokrasi dan
nasionalisme
4. 1.3. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari masyarakat madani?
2. Apa saja karakteristik masyarakat madani?
3. Apa saja pilar dalam masyarakat madani?
4. Apakah hubungan masyarakat madani dalam pancasila?
5. Apakah hubungan masyarakat madani dengan demokrasi dan
nasionalisme?
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Masyarakat Madani
Beberapa pengertian masyarakat madani dikemukakan para ahli:
1. Masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berkembang dari
sejarah yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan
tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-
nilai yang mereka yakini (Zigniew Rau, pada kawasan Eropa Timur dan
Rusia)
2. Masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang
melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, perkumpulan suka rela
yang terbebas dari negara (Han Sung Joo, Korea Selatan)
Akan tetapi secara global dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud
masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri
secara mandiri dihadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik dalam
mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat
menyakurkan aspirasi dan kepentingan publik.1
Secara bahasa, Madani berasal dari bahasa arab yang berarti beradab.
Jadi masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, bermoral, berakhlak,
taat kepada norma-norma yang diakui.
1 Adi Suryadi. 2002. Masyarakat Madani:Pemikiran,Terori, dan Relevansinya dengan Cita-Cita
Reformasi. Jakarta. RajaGrafindo Persada.Cet. III
6. 2.2. Karakteristik Masyarakat Madani
Untuk merealisasikan masyarakat madani dibutuhkan prasyarat yang
menjadi nilai yang dapat diterima semua bangsa dan kelompok masyarakat untuk
tegaknya masyarakat yang beradab serta mencirikan beradaban manusia.
Karakteristik tersebut adanya2:
1. Free public sphere
Free public sphere memiliki arti adanya ruang publik yang bebas
dalam mengemukakan pendapat
2. Demokratis
Sikap demokratis merupakan sebuah karakter dari masyarakat
madani, yang mana dalam menjalani kehidupan, warga negara memiliki
kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Toleran
Sikap toleran merupakan sikap saling menghargai terhadap orang
lain, baik menghargai pendapat, keyakinan, pemahaman maupun
kebiasaan.
4. Sikap Pluralisme
Sikap pluralisme tidak hanya berpandangan bahwa secara realistis
masyarakat bersifat heterogen, yakni terdiri dari berbagai etnis, budaya,
bahasa, agama, tetapi harus mampu menyikapi berbedaan tersebut sebagai
sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.
5. Keadilan sosial
Karakter berikutnya dari masyarakat madani adalah terwujudnya
keadilan sosial pada sebuah bangsa dan masyarakat.
2 Devi Gloriana. Masyarakat Madani. http://thelovelovesister.blogsopt.com/p/pengertian-
masyarakat-madani-masyarakat.html
7. 2.3. Pilar Masyarakat madani
Masyarakat madani tidak dapat berdiri sendiri, tetapi ia membutuhkan
piranti-piranti yang akan membuatnya tegak. Yang dimaksud dengan pilar
masyarakat madani adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari social
control yang berfungsi mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang
diskriminatif serta mampu memperjuangkan pirasi masyarakat yang tertindas.
Dalam penegakan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi prasyarat
mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani. Pilar-pilar tersebut antara
lain adalah: lembaga swadaya masyarakat, pers supremasi hukum, perguruan
tinggi dan partai polotik.
2.4. Masyarakat madani dalam pancasila
Dalam membentuk negara yang madani bukan pekerjaan mudah tentu
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti peran pemerintah yang
mengatur undang-undang dan tentu saja peran dari masyarakat yang mendukung
terwujudnya masyarakat yang madani. Ada faktor-faktor yang diperlukan untuk
membangun masyarakat madani diantaranya3:
1. Penghayatan utuh dan pengalaman yang tulus serta dukungan prasarana
sosial budaya.
2. Pergeseran peran pemerintah dari “government” menjadi “governance”
3. Menjunjung tinggi hukum dan HAM
4. Keterkaitan iptek, moralitas, jaminan hukum, dan persamaan hak
5. Etika pluralisme
6. Pemerintahan yang profesional dan demokratis
3 Anonim. Makalah Masyarakat Madani. http://very-wibowo.blogspot.com/2013/01/masyarakat-
madani.html
8. Faktor-faktor inilah yang berperan besar dalam membangun masyarakat
madani. Faktor-faktor diatas juga sangat berkaitan dengan nilai-nilai pancasila,
artinya dalam pancasila tidak ada pertentangan untuk terciptanya masyarakat yang
madani.penerapan nilai-nilai pancasila juga harus mulai ditanamkan sejak dini
sehingga pembentukan generasi akan lebih terarah dan masyarakat kita
mengetahui nilai-nilai pancasila dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Selanjutnya peran pancasila dalam masyarakat madani adalah
memperkokoh sikap masyarakat dalam bertindak dan menjalani kehidupan
bermasyarakat, serta menelaah nilai-nilai pancasila sehingga dapat terbentuknya
masyarakat yang diinginkan.
2.5. Hubungan masyarakat madani dengan demokrasi dan nasionalisme
1. Negara dan Masyarakat madani
Riyass4 mengemukakan secara garis besar bahwa konsep
masyarakat madani pada dasarnya merupakan gagasan masyrakat yang
mandiri, yang biasanya dibicarakan dalam konteks yang saling berhadapan
dengan negara.
Dari pemikiran yang berkembang sejak abad ke-18, menurut
riyass, masyarakat madani dikonsepsikan sebagai jaringan yang produktif
dari kelompok-kelompok sosial yang mandiri.
Masyarakat madani, oleh hegel dilihat sebagai kesatuan yang
cenderung melumpuhkan diri sendiri, berhadapan dengan negara.
Persoalan kruisal yang telah mengundang kritik dan perdebatan filosofis
yang terus berlangsung hingga kini dalam pemikiran politik, termasuk
dalam kaitan dengan konsep masyarakat madani.
4
Riyass adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden tahun 2010 sekaligus pengamatpolitik
9. Masyarakat madani, pada dasarnya adalah identik dengan ruang
publik dari masyarakat modern yang berfungsi dengan baik, maka nsebab
itu, meniurut heningsen sesungguhnya makna masyarakat madani dan
political society adalah dua istilah yang saling dipertukarkan.
2. Masyarakat madani, demokrasi dan nasionalisme
Untuk membangun pemerintahan yang demokratis, atau
mengakhiri dominasi sistem otoriter, menurut asumsi perlu dibangun
masyarakat madani. Untuk menghindari timbulnya refolasi sosial, gerakan
masyarakat madani menawarkan sebuah solusi sebagai cara damai yang
dapat lebih diharapkan hasilnya.
Kesuksesan yang dicapai gerakan masyarakat madani umumnya
dieropa timur dan tengah, merupakan kenyataan ironis yang kemudian
muncul setelah keruntuhan sistem totaliter, adalah ancaman kehancuran
sendi-sendi nasionalisme: persatuan, toleransi, dan saling menghargai
antara kelompok yang berbeda suku, agama, dan ras.
10. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani
adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri
dihadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik dalam mengemukakan
pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyakurkan
aspirasi dan kepentingan publik. Terciptanya masyarakat madani dapat
mewujudkan masyarakat beradab yang sangat dibutuhkan masyarakat modern
bagi penciptaan tatanan demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Peran pancasila dalam masyarakat madani adalah memperkokoh sikap
masyarakat dalam bertindak dan menjalani kehidupan bermasyarakat, serta
menelaah nilai-nilai pancasila sehingga dapat terbentuknya masyarakat yang
diinginkan.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Demikianlah makalah yang penulis sajikan, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila terdapat kritik dan saran, dapat disampaikan kepada penulis
agar bisa menjadi motivasi kedepannya.
11. DAFTAR PUSTAKA
Culla, Adi Suryadi, Masyarakat Madani: Pemikiran, Terori, dan Relevansinya
dengan Cita-Cita Reformasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002)
Cet. III
Mowlana, Hamid, Masyarakat Madani: Konsep Sejarah dan Agenda Politik,
(Jakarta: Sadra Press, 2013)
Rozak, Abdul, dkk, Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan
Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana, 2008)
Surya Adi, Winarma, Masyarakat Madani (Muara Reformasi di Indonesia),
(Yogyakarta: AMP YKPN, 2004)
Pusat Studi Pancasila, Pancasila sebagai Candra Jiwa Bangsa, (Yogyakarta:
Pusat Studi Pancasila UGM, 2002)
Noor Syam, M. Pendidikan dan Pembudayan Sistem Kedaulatan Rakyat, (Jawa
Timur)
Magnis Suseno, Franz, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan
Modern, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998)
Lutfi, Mustafa, Civic Education, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010)
Kaelani, Pendidikan Pancasila: Yuridis Kenegaraan, (Yogyakarta: Paradigma,
1999)
Tilaar, A. R, Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002
http://very-wibowo.blogspot.com/2013/01/masyarakat-madani.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ryaas_Rasyid
http://akhryandodi.blogspot.com/2012/06/makalah-masyarakat-madani.html
https://fixguy.wordpress.com/makalah-masyarakat-madani/