1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hukum, dan macam-macam Maf'ul Mutlaq menurut beberapa kitab bahasa Arab klasik.
2. Terdapat beberapa pengertian Maf'ul Mutlaq antara lain sebagai mashdar yang menguatkan amilnya, menjelaskan jenis atau bilangannya.
3. Maf'ul Mutlaq dibagi menjadi beberapa macam seperti mashdar lafzhinya dan ma'nawi,
Huraian ringkas konsep dan falsafah amalan adat Perpatih di Malaysia berdasarkan syarak disampaikan oleh Dr Mualimin Mochammad Sahid dalam Seminar Adat Perpatih dan Syarak Berpisah Tiada di Seri Menanti Resort, Negeri Sembilan (1 Mei 2018)
Huraian ringkas konsep dan falsafah amalan adat Perpatih di Malaysia berdasarkan syarak disampaikan oleh Dr Mualimin Mochammad Sahid dalam Seminar Adat Perpatih dan Syarak Berpisah Tiada di Seri Menanti Resort, Negeri Sembilan (1 Mei 2018)
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Para ahli Nahwu mengungkapkan bahwa al-maf’ul al-muthlaqsebagai
mashdar yang manshub yang disebut sesudah fi’il dan lafal al-maf’ul al-muthlaq
tersebut. Al-Sayyid Ahmad al-Hasyimiy mengungkapkan tentang Al-maf’ul al-muthlaq,
yaitu:
مصدر ي أت ي ب ه ل تأك يد عام له أو ب يان ن وعه أو عدده –ال م ف عول ال مط لق
Terjemahnya:
Al-maf’ul al-muthlaq – mashdar yang dimunculkan dengannya untuk menguatkan ‘amil-nya
menerangkan macamnya dan bilangannya.
Melihat kedua pendapat yang dikemukakan di atas, dipahami bahwa Al-maf’ul al-muthlaq itu
adalah mashdar yang disebut untuk menguatkan ‘amil-nya, macamnya, serta bilangannya.
Jadi, dapatlah diketahui perbedaannya dengan mengemukakan contoh di bawah ini:
ف هما عم ي قا ataK . ف همت ال درس ف هما عم ي قا yang disebut sesudah ‘amil-nya
bertujuan untuk menguatkan ‘amil itu sendiri bahwa betul ia memahami pelajaran itu dengan
pemahaman yang mendalam.
جمال ال مرأة ataK . ت تجمل جمال ال مرأة yaitu menerangkan macamnya. Hal ini
karena mashdar itu adalah kata majemuk yang disandarkan kepada isim sesudah mashdar itu
sendiri.
Di samping itu, seandainya tidak ada mashdar yang disebut di dalam suatu kalimat, maka
dapatlah dikatakan bahwa kalimat seperti itu adalah tamyiz, karena persis sama kalau
seseorang mengatakan: . أن ا م ن فردا
Pada , أي وما الإ س ت فهام ي تان seandainya tidak ada mashdar yang menjadi mudhaf
ilaih, maka kalimat tersebut menjadi maf’ul bih muqaddam.
Yang lebih jelas lagi adalah isim isyarat, lafal ك ل سو ب عض سو أي ال كمال ية yang
disandarkan kepada mashdar.Kesemuanya itu dapat menjadi al-maf’ul bih, seandainya tidak
ada mashdar yang mudhaf ilaih. Semua lafal tersebut dapat berada pada kalimat yang lain,
seperti dapat dikatakan:
ا ش تري ت ك ل ك تب جدي دة.
أعط ي تك ب عض ال م قالات ال ناف عة.
رن ا ف وق ال ج بل.اق ب لت أي حدي عة جم ي لة ع ند سف
Jadi studi tentang mashdar pada al-maf’ul al-muthlaq dapat diketemukan dari berbagai
macam mashdarpengganti dan mashdar yang mudhaf ilaih, sehingga tampaklah alimat
tersebut bahwa ia adalah al-maf’ul al-muthlaq.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui materi tentang Maf’ul Mutlaq
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MAF’UL MUTLAQ
1) Menurut Kitab Mutamimah al-jurumiyah (Syeh Syamsuddin Muhammad Arra’ni)
Maf’ul Mutlaq adalah masdar pelengkap yang menguatkan amilnya, menjelaskan macam
atau menjelaskan bilangannya. Contoh:
- Yang menguatkan قسيقي اك اهَ ه قسققاس تكليم اك هموسم ه وكلكو
- Yang menjelaskan jenis/macamnya العهق وَُ سيقر سرهت سهووُ مَيتة ق القجاحَد ه يقهميوهت
- Yang menjelaskan bilangan ققُرباتُ أو ،يُربقتيفَ الللَ رُبهت وقفتيفَ وقفهت
2) Kitab Qowa’idul lugho al-arobiyah al-mubassaqoh (Abdul latif as-saidi)
نوعَهَ أيو عددَهَدَ بيانَ أيو لتوكيدَهَ فعلَهَ بعد ق يهركهر منصوصص مصدصر
Maf’ul Mutlaq adalah masdar yang dibaca nashob yang disebutkan setelah fi’ilnya untuk
menguatkan fi’il tersebut atau menjelaskan jenisnya atau menjelaskan bilangannya. Contoh :
إحنان اك الفقراوَ إل م م نصف أنقت •
هن ك ا تنله ت •
3) Kitab Mujmal Qowa’id al-Arobiyyah (Syeh abd gina ad daqqor)
قحالا ك و لا قبًر اك وليقي ،قعدقدقه أو نقيوقعه يهبقيكَهف أو ،عامَلقه يهق كَكد اسو ص قَو
Maf’ul Mutlaq adalah isim yang menguatkan amilnya, menjelaskan jenisnya, atau
bilangannya.
4) Kitab Al-I’rob al-muyassaroh (Ali Abdul Abbas)
Dikatakan Maf’ul Mutaq karena memutlaqkan qoyyidnya (amilnya)
5) Kitab Jami’ud Durus (Syeh al-Gholayaini)
بفعلهَ التلفلتَ مف بقدقلا ك أو ،لنوعهَ بيان اك أو ،لَعقددَهَ بيان اك أو ،لمعناه ه تأكيد اك لفههَ مف فعلُ ب عد يهركهر صر قمصد
Maf’ul Mutlaq adalah masdar yang secara lafadz jatuh setelah fi’ilnya yang menguatkan
makna fi’ilnya, menjelaskan bilangannya, menjelaskan jenisnya atau mengganti fiilnya
dengan bentuk lafadz. Contoh :
ال شدائ د ع لم قبًر اك •
و اعة ك قسمع اك •
B. HUKUM MAF’UL MUTLAQ
Hukum maf’ul mutlaq ada 3 :
1. Wajib dibaca nashob, contoh :
عهيم اك إسراع اك همنرع اك رأيتهه ه
2. Wajib jatuh setelah amilnya jika untuk menguatkan. Apabila untuk menjelaskan jenis atau
bilangannya maka boleh jatuh setelah atau sebelumnya. Contoh :
حقنن اك اجتهاد اك اجتهدقت •
أفعلهه ه وشهكر اك لله حمد اك *و اعة ك قسمع اك •
3. Amil Maf’ul Mutlaq boleh dibuang, jika maf’ul mutlaq tersebut menjelaskan jenis atau
bilangannya dan juga ada qorinah yang menunjukkan amil tersebut. Dalam artian menjadi
jawaban dari sebuah pertanyaan.
3. Contoh :
حقنن اك اجتهاد اك •
Kata “ حقنن اك اجتهاد اك “ adalah jawaban daripertanyaan “ “ اج تهدت ك يف
C. MACAM-MACAM MAF’UL MUTLAQ
1) Kitab ‘Imriti atau Jurumiyah
Dalam pengetahuan yang ada dalam kitab awal-awal terkhusus dalam kitab Jurumiyah dan
‘Imrithy, Maf’ul mutlaq terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Maf’ul Mutaq / Mashdar Lafdhi yaitu Maf’ul Mutlaq yang kata dan maknanya sama
dengan amilnya contoh :
قموفور اك ج اُكو ج اُهاكو جهنقو إنَ •
تنليم اك و س لموا ع ل يه لًلوا آم نوا أيلها ي ا •
إتقان اك عملقك أتقَيف •
b. Maf’ul Mutaq / Mashdar Ma’nawi yaitu Maf’ul mutlaq yang lafadznya tidak mengambil
kata dari amilnya tapi mempunyai arti yang sama dengan amilnya. Contoh :
قهعود اك جلنهت •
وقوف اك قهمهت •
2) Dalam Kitab Jami’ud Durus
Maf’ul mutlaq dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Maf’ul Mutlaq Mubham yaitu Maf’ul Mutlaq yang mempunyai arti yang sama dengan
fi’ilnya dengan tanpa menambahi atau mengurangi makna. Dalam hal ini fungsi Maf’ul
Mutlaq hanya untuk menguatkan. Contoh :
قيام اك قمه ت •
رُب اك اللك ل و رُبه ت •
b. Maf’ul Mutlaq Mukhtash yaitu Maf’ul Mutlaq yang maknanya bertambah atau berkurang
dari makna fi’ilnya. Dalam hal ini mempunyai faedah menjelaskan jenis atau bilangan.
Contoh :
قَياقميفَ قمه ت •
الصال يقف سيقر سره ت •
Dalam Kitab Jami’ud Durus selanjutnya Maf’ul Mutlaq terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Maf’ul Mutlaq Muttashorif yaitu Bentuk Maf’ul Mutlaq yang semua bentuk katanya bisa
ditasrif. Contoh :
• Semua Mashodir yang akan dijelaskan di bab selanjutnya.
b. Maf’ul Mutlaq Ghoiru Muttashorif : Bentuk Maf’ul Mutlaq yang katanya tidak bisa di
tasrif. Contoh :
وقحراقريك ودقواليقك وحنقانقيقك وقسعدقيقك ولقبيكقك وقمعا ق س ب ان •
D. AMIL MAF’UL MUTHLAQ
Amil atau yang mejadikan Maf’ul Muthlaq dibaca nashob ada tiga :
1. Isim mashdar, contoh :
قميوفهور اك قجقُاكو قجقُاهاكهي و قجقهنَو ق ف نَ •
2. Kalimat yang dimusytaqkan dengan fi’ilnya itu sendiri, Contoh :
تقيكلَيم اك هموسقم اهَ ه قوكقلَو ق •
عقطاكو أعطيتهك •
4. 3. Isim Sifat, dalam hal ini ada :
a) الفاعَل ا سو contoh : قفًَ اك قوالصَافَاتَ
b) ال م ف عول ا سو contoh : أك ك قمأكهوصل الل و ه
c) الهمبقاللة contoh : قيُرب اك قرَُاصص قٌييد ص
E. Mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang menganti kedudukan atau posisi Fi’ilnya
الأمر قموققق يققهق مصدصر . 1
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang mengganti posisi fi’il amar, contoh :
"الشرَ وبقليه ق ال شر، بقليه اك"
Kata “ بقليه اك “adalah bentuk masdar yang dibaca nashob yang menempati
kedudukan fi’ilnya yang berarti “ بقليه ق “ atau “ أت رس “. Kata “ بقليها “ sering kali
diapakai dalam bentukisim fiil amar.
النَهي موققق يقهق مصدصر . 2
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang mengganti posisi fi’il nahi. Contoh :
" ك مُ اك لا سهكوت اك عجلة ك لا قمه ك *تقواني اك لا جَد اك ،كن ك لا إجتهاد اك"
Kata “ ك مُ اك لا “ ,“ عجلة ك لا “ ,“ كن ك لا “ adalah bentu kmashdar yang mengganti
kedudukan fiil nahi. Akan hal tersebut berlaku jika bergandengan dengan
bentuk mashdar yang mempunyai ma’na amar seperti contoh di atas.
الدعاوَ موققق يقهق مصدصر . 3
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang mengganti posisi jumlah Do’a, contoh
:
عراب اك *ل ل بائ ي رحمة ك *للخبيخَ قجدع اك *للَ يَّو سه ق اك ل لهال و، بهعد اك *ل لخائ ف تقعن اك *وقرعي اك ل ك قسقي اك"
"تكبكَرل لو نهكن اك *ل لوا شي تقبك اك *ل ل فا سق قيًبة *ل ل ك ن نُ بهي س اك *ل لمهمل شقاكو *ل ل كا صَ
التعلجب أو ال توب يخ، موققق الا س ت فهام بعد ق يقهق مصدصر . 4
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang jatuh setelah kata Tanya yang menempati posisi
taubikh atau ataajub, contoh :
"ال م عا يً؟ ع لم أهجرأة ك"
عام لها ع لم ئهف ال قرا ودلَتَ ،استعمالهها ك قر منموعة ص قمصادهر . 5
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang disebutkan dan ditunjukkan qorinah atas amilnya,
contoh :
وشهكر اك لله حمد اك *و اعة ك قسمع اك" " atau " " وقمعا ق ، سهب اقن
ونتيجتهَ لعاقبتهَ وتقبيين اك ،قبلقه ه لهمجقملُ تفصي ك الواقهق المصدهر . 6
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang mentafsil atau merinci bentuk kalimat yang masih
global yang jatuh pada kalimat sebelumnya. Contoh :
"فَداكو وإكما ،بع ده قمنك اك ف كما ،القوثاقق فقشهدلوا" ت عال م ك قول ه
Yang lengkap ayatnya mempunyai arti “Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di
medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah
mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan
5. mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti.”
،المجا اح تمال لدفق لا أي )ُ التأكيدَ لمجرَد بهَ أقجيقو سواو ص .قبل هه ال جم لة لمنمونَ الم ككد ه دًهر ال و . 7
(ال قيقةَ يقر ي تمهل لا الكقُم أنَ ب ن بب
Yaitu mashdar atau Maf’ul Muthlaq yang disebutkan sebagai kandungan dari jumlah
sebelumnya, contoh :
"قحقك اك ب ال عهد لوفاو ها عليَ لقك "
F. An-Naibu ani al-Mashdar
Kadang-kadang di dalam menashobkan Mashdar atau maf’ul muthlaq bentuk masdhdar itu
sendiri bisa diganti dengan bentuk lain. Dalam hal ini ada 11 :
كهلَكيَتهه . 1 contoh :
كهلَكيَتهه . 2 contoh : القمييلَ كهلَ لهواتقمَي فق ق
بقعينَيَته . 3 contoh الإَيكرامَ بعقض أيكقريمتهه ه
نقيوعهه ه . 4 contoh القهيرفهقصاقو قعقد , الققيهقققرا قرقجقق
فًَقتهه ه . 5 contoh النَيرَ أقيحنقف سَيرهت
يَقتَّهه ه . 6 contoh سهووُ مَيتة ق القجاحَد ه يقهميوهت
إل يه الهمقشار . 7 contoh أهيستا يََ العَلو رَا قعلَمنَي
قوقيتهه . 8 seperti Ucaah ahli Syair :
همقنهَ النَليو قعاد ق ك ما قوقعاد ق * أقيرقمدقا لقييلقة ق قعيناس تقليتقمَيض أليو
Taqdirnya adalah أقيرقمد لقييلقة اي تَقماا م قل ا تما اك
الشَير ية "ما" . 9 contoh : " فايجلَيي شقَّت ما " Artinya شيتَّه لهوسهج أكي
آلقته ه . 10 ، Contoh "قسو اك ققُربيتهه " atau .ققًشبة ك ققُربيتهه
العقدقد . 11 ، contoh { {قجليدقة ك ثقمانَيقف فقايجلَدهويَو
12. Sedang yang tiga adalah untuk menta’kidkan :
a. همرادَفهه contoh " "هحبك اك وقمقيتهه" و "قجرَلا ك فقرَحهت
b. ايشتَققاقَ ال ف ي همققَُيهَ contoh : نقبقاتق اك الأيراَ مَقف أقنيبقتقكهيو قواهَ ه
c. القميصدر ا سو contoh : " "قعقطاكوا أيعطم" و "هوهوُكوا تققوكأُ
6. BAB III
KESIMPULAN
Menyangkut tentang mashdar pada al-maf’ul al-muthlaq, dapat pula diganti
dengan mashdar yang lain dari suatu ‘amil al-maf’ul al-muthlaq. Untuk itu di
bawah ini dapat dikemukakan seperti berikut:
1. Mashdar itu harus sinonim dalam makna, contoh افوقو تمق
2. Isim mashdar, contoh امالس ملست
3. Mashdar musyarik dalam lafal, contoh ارصص ترص صا
4. Sifatnya, contoh سرت أح نف ال ن ير
5. Dhamir yang kembali kepadanya, contoh هريغ هدهتجي مل اداهتجا تدهتجا
6. Yang menunjuk kepada bilangannya, contoh تاصرا ثالث هتصرا
7. Yang menunjuk kepada macamnya, contoh واونع صخ صخت ال
8. Yang menunjuk kepada alatnya, contoh اصع هتصرا
9. Yang menunjuk kepada ناتيماهفتسإلا امو يأ , contoh شيعت شيع يأ
10. Yang menunjuk kepada ومهما ال كر ن يات –وما – يأ
11. Isim isyarah yang menunjuk kepada mashdar, contoh صرالا سل هتصرا
12. Lafal ون عو – لس – hotnoc , وأي ال كمال ية ملاف ات ال م ال م صادر -contoh:
س ال ن عي, وق ات ل أي ق ات ل, واج تهاد أي اج تهادلات م يل ك ل م يل, و س ي عت ي ق
Jika dianalisis beberapa contoh yang dikemukakan di atas, menunjukkan
bahwa mashdar sangat menentukan Al-maf’ul muthlaq itu, terutama jika ia tidak
menjadi obyek yang manshb secara langsung.
7. TUGAS MAKALAH INDIVIDU
BAHASA ARAB
( MAF’UL MUTHLAQ)
DISUSUN OLEH :
WA ODE NSIASIA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
8. SYARIF MUHAMMAD RAHA
2013 / 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
2.1. manfaat hidup sehat................................. ................................................2
2.2. cara hidup sehat.......................................................................................2
2.3. 10 cara pola hidup sehat...........................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................5
2.1 Kesimpulan..................................................................................................5
2.2 Saran...........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................6
9. KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “MA’FUL MUTHLAQ”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, November 2013
"Penulis"