SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu 
paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, 
kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri. Perawat adalah suatu profesi yang mulia, 
karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita 
sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang 
perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat 
dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk 
memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin 
dalam perilaku caring atau kasih sayang. 
Caring sangatlah penting untuk keperawatan. Caring adalah fokus pemersatu untuk 
praktek keperawatan. Perilaku caring juga sangat penting untuk tumbuh kembang, 
memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Caring mengandung 3 hal 
yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan dengan ikhlas. 
Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya 
memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana 
seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan (Caring) secara sederhana tidak hanya 
sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena caring merupakan kepedulian 
untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku caring bertujuan dan berfungsi 
membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yg berbeda pada 
satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku caring menjadi sangat penting 
dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah sakit, 
dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang nantinya akan 
dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan. 
Dewasa ini perhatian perawat sudah beralih dari pendekatan yang berorientasi medis kepada 
pendekatan yang memusatkan perhatian pada pasien. Peran perawat tidak hanya berpusat 
pada fungsi fisik namun meluas pada aspek psikis pasien. Perawatan yang efektif dapat 
dicapai bila perawat menaruh minat terhadap pasien tanpa membedakan status sosial 
ekonominya. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
KEPERAWATAN TERHADAP ORANG SAKIT 
2.1 Perawatan Secara Psikologis 
2.1.1 Sikap Peduli (Caring) 
Dalam merawat orang sakit tidak hanya obat-obatan yang perlu diperhatikan melainkan juga 
emosional dan fisik. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang 
menunjukan sikap peduli dan membantu agar si sakit merasa aman dan nyaman antara lain : 
1. Mempersiapkan dan memberikan (makanan, minuman) 
2. Menjaga kesehatan; membantu menjaga kebersihan si sakit (mengantikan baju, 
merapikan rambut, mengantar ke kamar mandi) 
3. Memberi pertolongan pertama sesuai keluhan si sakit 
4. Mencegah luka; menganti posisi tidur tiap beberapa jam agar si sakit tidak menimbukan 
lecet (bila si sakit sulit bergerak) 
5. Membuat catatan harian 
6. Menghubungi petugas kesehatan 
7. Mengenal tanda-tanda bahaya
Selain itu merapikan tempat tidur; rasa nyaman si sakit terlihat dari tempat tidurnya, jika 
rapih maka si sakit akan merasa nyaman, jika berantakan maka dapat menimbulkan penyakit 
baru, tumbuh jamur atau tempat tidur jadi bau. Alat-alat dalam tempat tidur; selimut, seprei, 
bantal, seprei kecil, perlak, sarung bantal. 
2.1.2 Sikap Empati Perawat 
Tidak jarang anda mendengar baik itu dari surat kabar maupun kerabat anda, “Di Rumah 
Sakit A, perawatnya ramah-ramah, jadi sewaktu dulu aku sakit, belum minum obat aja 
rasanya sakitnya tinggal separuh” atau “Ketika aku dulu dirawat di Rumah Sakit B, 
perawatnya galak dan judes, rasanya penyakitku justru tambah parah saja” atau juga “Lebih 
baik aku berobat ke Rumah Sakit X yang sedikit lebih mahal tetapi perawatnya murah 
senyum daripada ke Rumah Sakit Y yang lebih murah tetapi perawatnya menderita ‘sakit 
gigi’ (sulit untuk senyum)”. Tidak dipungkiri fenomena tersebut tentunya akan sangat 
berpengaruh terhadap citra rumah sakit itu sendiri di mata masyarakat. 
Frekuensi interaksi perawat dengan pasien tergolong paling sering dibandingkan dengan 
tenaga kesehatan yang lainnya, maka keberadaan perawat di rumah sakit sangat penting pula 
dalam memegang peranan atas kelangsungan kondisi pasien. Seorang perawat dengan 
empatinya akan membantu pasien. Perawat berkeharusan bersikap baik dan santun kepada 
seluruh pasien, baik itu bayi yang baru lahir sampai orang lanjut usia sekalipun. Sikap ini 
didasarkan pada pemikiran, pilihan sikap yang benar dan tepat dalam segala situasi, yaitu 
tempat dan waktu. Perawatan yang efektif mencakup pemberian perhatian kepada kebutuhan 
emosi sang pasien. Sikap perawat kepada pasien disesuaikan dengan usia pasien. Hal ini 
menguatkan bahwa kemampuan untuk dapat berempati sangat diperlukan sekali oleh perawat 
agar perawatan lebih efektif. 
Empati adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang sesuai dengan apa yang dirasakan 
oleh orang lain secara psikologis. Empati memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu 
seseorang dalam bersosial, berinteraksi, berkomunikasi, dan bersikap di lingkungan 
masyarakat. 
Florence Nightiangel, tokoh dunia yang mengubah persepsi dunia bahwa perawat itu 
merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan terhormat. Sebagai perawat dibutuhkan 
kemampuan khusus yang tidak semua orang memilikinya, yaitu kemampuan empati. Perawat 
yang memiliki empati diharapkan memiliki kemampuan empati, yaitu kemampuan untuk 
melakukan aksi komunikasi secara sadar kepada pasien sehingga dapat memahami dan 
merasakan suasana hati pasien tersebut. Perilaku yang muncul dari tiap perawat terhadap 
pasien berbeda-beda, hal ini terkait dengan kemampuan empati perawat itu sendiri, adapun 
yang mempengaruhi kemampuan empati, yaitu: pikiran yang optimis, tingkat pendidikan, 
keadaan psikis, pengalaman, usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, status sosial, 
dan beban hidup. Faktor-faktor tersebut diperlukan untuk menunjang perawat dalam 
meningkatkan kemampuan empati. 
Kemampuan empati terkadang memang tidak dapat langsung muncul dari diri seorang 
perawat begitu saja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan empati, 
yaitu: 
1. Peduli, perhatian dari perawat kepada pasiennya, sejauh mana komunikasi dapat 
terbentuk sehingga pasien dapat merasa nyaman karena diperhatikan. 
2. Berguru, dengan belajar kepada mereka yang telah nyata dianggap memiliki kemampuan 
empati yang tinggi, misalnya seorang rohaniawan, psikolog, maupun dokter di rumah sakit 
perawat tersebut mengabdi. 
3. Berlatih, sepandai dan sepintar apapun kalau tidak pernah berlatih maka akan kalah 
dengan mereka yang masih pemula tetapi rutin untuk rajin berlatih mengasah kemampuan 
empatinya.
4. Berbagi pengalaman, ingatlah bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik dan melalui 
pengalaman kita dapat menjadi bijaksana, dengan berbagi pengalaman dengan sesama rekan 
sekerja maka diharapkan perawat akan lebih tangguh dan hebat. 
Dengan begitu maka perawat dapat meningkatkan kemampuan empatinya agar dapat lebih 
mengerti, memahami, dan menghayati tidak hanya kondisi fisik namun juga kondisi psikis 
pasien karena pada dasarnya pasien yang datang untuk berobat ke rumah sakit tentunya 
dengan tujuan memulihkan kondisi fisiknya yang sakit, padahal apabila kondisi fisik 
seseorang mengalami suatu keadaan sakit, maka akan mempengaruhi kondisi psikisnya, 
biasanya pasien akan lebih labil emosinya. Tenaga kesehatan khususnya perawat harus peka 
dengan keadaan seperti ini, perawat tidak hanya menangani kondisi fisik dari pasien tetapi 
kondisi psikisnya juga, dengan berempati kepada pasien maka diharapkan pasien dapat 
sembuh lebih cepat. 
Dengan kemampuan empati maka perawat memiliki kemampuan untuk menghayati perasaan 
pasien. Kemampuan empati seorang perawat dipengaruhi oleh kondisi perawat itu sendiri. 
Perawat perlu menjaga kondisi kesehatan fisik dan psikis, karena keduanya saling 
mempengaruhi satu sama lain 
Untuk dapat memiliki kemampuan empati, seorang perawat harus mampu bersosialisasi. 
Kebanyakan perawat memiliki sifat extovert (terbuka), maka akan lebih mudah dalam 
menangani pasien, karena pasien merasa nyaman dengan keberadaannya. 
Kemampuan empati perawat hendaknya disertai juga keramahan kepada keluarga atau 
kerabat pengantar atau penunggu dari pasien lebih lagi kepada setiap pengunjung rumah 
sakit, karena sesungguhnya citra rumah sakit ditentukan oleh sikap yang diperlihatkan 
sumber daya tenaga kesehatan terutama perawat sebagai ujung tombak rumah sakit. Semoga 
dengan meningkatnya kualitas tenaga kesehatan terutama perawat di Indonesia ini maka 
diharapkan akan meningkatkan pula kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga. Ingat bahwa 
obat yang paling manjur dalam menangani orang sakit adalah perhatian kepada orang sakit. 
2.2 Perawatan Secara Fisik 
Membuat catatan riwayat penderita, catatan ini diupayakan dapat mengetahui perkembangan 
penderita berdasarkan perawatan yang telah dilakukan, dalam catatan ini harus singkat dan 
jelas, sedangkan isi dari catatannya adalah sebagai berikut : 
- Nama, umur, berat badan 
- Tanggal, jam, suhu, nadi 
- Makanan, minuman 
- Obat yang diberikan dan perawatan 
- Bab dan bak 
- Kondisi dan gejala yang mungkin terjadi 
Mencatat gejala dan tanda yang timbul pada si sakit 
Gejala: 
- Demam 
- Nyeri 
- Mual, muntah 
- Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali, warna dan bau tidak seperti biasa 
- Pusing perasaan mau pingsan 
- Sesak nafas 
- Rasa haus dan lapar berlebihan 
- Rasa aneh pada mulut 
Tanda: 
- Perubahan status mental (tidak sadar dan bingung)
- Nadi cepat/lambat/tidak teratur/lemah/sangat kuat 
- Pernapasan tidak teratur 
- Perubahan terhadap kulit seperti; suhu, kelembaban, keringat berlebihan, kulit kering, 
kulit pucat, kulit merah atau kebiruan 
- Perubahan tekanan darah 
- Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil 
- Bau khas dari mulut atau hidung 
- Terjadingan kejang atau kelumpuhan 
- Mual, muntah, diare 
Seseorang yang mengalami kasus medis dikenal juga dengan kedaruratan medis dapat 
mengalami cedera sebagai gangguan fungsi tubuh, misalnya hilangnya kesadaran lalu terjatuh 
dan mengalami luka. Penyebabnya antara lain infeksi, racun, kegagalan satu atau lebih sistem 
tubuh. Penanganan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan nafas dan menjaga 
tanda vital penderita saat teratur lalu segera merujuk penderita. 
Sebelum merawat orang sakit kita harus memastikan kebersihan dan keamanan diri sendiri 
yakni mencuci tangan, lepaskan perhiasan, basahi tangan sampai siku serta di sela-sela jari, 
gunakan air dari kran atau bisa menggunakan gayung, gunakan sabun, bilas sampai bersih, 
keringkan dengan handuk sampai kering. Memakai celemek; bertujuan untuk melindungi PK 
(Perawatan Keluarga) dari kotoran dan penularan. 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Dewasa ini perhatian perawat sudah beralih dari pendekatan yang berorientasi medis kepada 
pendekatan yang memusatkan perhatian pada pasien. Peran perawat tidak hanya berpusat 
pada fungsi fisik namun meluas pada aspek psikis pasien. Perawatan yang efektif dapat 
dicapai bila perawat menaruh minat terhadap pasien tanpa membedakan status sosial 
ekonominya. 
3.2 Saran 
Perawat agar meningkatkan kemampuannya tidak hanya dalam bidang pengobatan medis 
tetapi juga dalam pengobatan yang bersifat psikologi atau emosional.

More Related Content

What's hot

Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
Lintang Diah Y
 
Perawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHAPerawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHA
ghearizqyoliviacarmanita
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
Uwes Chaeruman
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Uwes Chaeruman
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Uwes Chaeruman
 
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt%20paliativ
Ppt%20paliativPpt%20paliativ
Ppt%20paliativ
srisulistyo
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
Amalia Senja
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
Amalia Senja
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
Irene Susilo
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
ken Dfsfs
 
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatanPert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
tarmizitaher
 
Paradigma keperawatan menurut imogene king
Paradigma keperawatan menurut imogene kingParadigma keperawatan menurut imogene king
Paradigma keperawatan menurut imogene kingYabniel Lit Jingga
 
Peran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBCPeran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBC
Sulistia Rini
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBCPeran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBC
Sulistia Rini
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Uwes Chaeruman
 
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
AgusDwiPranata
 
5252939
52529395252939
5252939
Lina Vania
 

What's hot (19)

Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Perawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHAPerawatan paliatif pada ODHA
Perawatan paliatif pada ODHA
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
 
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutKb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut
 
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
Makala dokumentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Ppt%20paliativ
Ppt%20paliativPpt%20paliativ
Ppt%20paliativ
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatanPert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
Pert 5c contoh permasalahan etika dlm praktik keperawatan
 
Paradigma keperawatan menurut imogene king
Paradigma keperawatan menurut imogene kingParadigma keperawatan menurut imogene king
Paradigma keperawatan menurut imogene king
 
Peran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBCPeran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBC
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Peran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBCPeran perawat pada anak TBC
Peran perawat pada anak TBC
 
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kankerKb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
Kb 2 perawatan paliatif pada pasien kanker
 
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
 
5252939
52529395252939
5252939
 

Viewers also liked

Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
Septian Muna Barakati
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
Septian Muna Barakati
 
Makalah kedelai
Makalah kedelaiMakalah kedelai
Makalah kedelai
Septian Muna Barakati
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
Septian Muna Barakati
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
Septian Muna Barakati
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
Septian Muna Barakati
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
Septian Muna Barakati
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
Septian Muna Barakati
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah isp
Makalah ispMakalah isp
Makalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputerMakalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputer
Septian Muna Barakati
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah kesmas
Makalah kesmasMakalah kesmas
Makalah kesmas
Septian Muna Barakati
 
Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
Septian Muna Barakati
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
Septian Muna Barakati
 
Makalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitasMakalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitas
Septian Muna Barakati
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
Septian Muna Barakati
 
Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
Septian Muna Barakati
 
Formation ArcGis
Formation ArcGisFormation ArcGis
Formation ArcGis
Mohamed Rahim
 

Viewers also liked (20)

Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah kedelai
Makalah kedelaiMakalah kedelai
Makalah kedelai
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah isp
Makalah ispMakalah isp
Makalah isp
 
Makalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputerMakalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputer
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah kesmas
Makalah kesmasMakalah kesmas
Makalah kesmas
 
Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
 
Makalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitasMakalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitas
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
 
Formation ArcGis
Formation ArcGisFormation ArcGis
Formation ArcGis
 

Similar to Makalah keperawatan terhadap orang sakit

Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empati
tarmizitaher
 
Empati dalam interaksi
Empati dalam interaksiEmpati dalam interaksi
Empati dalam interaksitarmizitaher
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
AlFatih93
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
mertayasa
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
NeliHusniawati2
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
RamaitaHanifa
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
Martha Tobing
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
yogiwijanarko1
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahYabniel Lit Jingga
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Zha Sarimurni
 
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptxPertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
selaluberkah890
 
Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........
icha582186
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
papahku123
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
veraprasetianingsih
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
destriRani
 

Similar to Makalah keperawatan terhadap orang sakit (20)

Makalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakitMakalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakit
 
Sikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empatiSikap2 dalam mendukung empati
Sikap2 dalam mendukung empati
 
Empati dalam interaksi
Empati dalam interaksiEmpati dalam interaksi
Empati dalam interaksi
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatanFalsafah keperawatan
Falsafah keperawatan
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.pptPERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
PERTEMUAN 3 PRINSIP ETIK OK.ppt
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalahIssue legal dalam praktek keperawatan makalah
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptxPertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
Pertemuan 4_K.Psikiatri_Peran Perawat Jiwa.pptx
 
Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
E
EE
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

Makalah keperawatan terhadap orang sakit

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri. Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang. Caring sangatlah penting untuk keperawatan. Caring adalah fokus pemersatu untuk praktek keperawatan. Perilaku caring juga sangat penting untuk tumbuh kembang, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Caring mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan dengan ikhlas. Caring juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan (Caring) secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena caring merupakan kepedulian untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku caring bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yg berbeda pada satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku caring menjadi sangat penting dalam mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan. Dewasa ini perhatian perawat sudah beralih dari pendekatan yang berorientasi medis kepada pendekatan yang memusatkan perhatian pada pasien. Peran perawat tidak hanya berpusat pada fungsi fisik namun meluas pada aspek psikis pasien. Perawatan yang efektif dapat dicapai bila perawat menaruh minat terhadap pasien tanpa membedakan status sosial ekonominya. BAB II PEMBAHASAN KEPERAWATAN TERHADAP ORANG SAKIT 2.1 Perawatan Secara Psikologis 2.1.1 Sikap Peduli (Caring) Dalam merawat orang sakit tidak hanya obat-obatan yang perlu diperhatikan melainkan juga emosional dan fisik. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang menunjukan sikap peduli dan membantu agar si sakit merasa aman dan nyaman antara lain : 1. Mempersiapkan dan memberikan (makanan, minuman) 2. Menjaga kesehatan; membantu menjaga kebersihan si sakit (mengantikan baju, merapikan rambut, mengantar ke kamar mandi) 3. Memberi pertolongan pertama sesuai keluhan si sakit 4. Mencegah luka; menganti posisi tidur tiap beberapa jam agar si sakit tidak menimbukan lecet (bila si sakit sulit bergerak) 5. Membuat catatan harian 6. Menghubungi petugas kesehatan 7. Mengenal tanda-tanda bahaya
  • 2. Selain itu merapikan tempat tidur; rasa nyaman si sakit terlihat dari tempat tidurnya, jika rapih maka si sakit akan merasa nyaman, jika berantakan maka dapat menimbulkan penyakit baru, tumbuh jamur atau tempat tidur jadi bau. Alat-alat dalam tempat tidur; selimut, seprei, bantal, seprei kecil, perlak, sarung bantal. 2.1.2 Sikap Empati Perawat Tidak jarang anda mendengar baik itu dari surat kabar maupun kerabat anda, “Di Rumah Sakit A, perawatnya ramah-ramah, jadi sewaktu dulu aku sakit, belum minum obat aja rasanya sakitnya tinggal separuh” atau “Ketika aku dulu dirawat di Rumah Sakit B, perawatnya galak dan judes, rasanya penyakitku justru tambah parah saja” atau juga “Lebih baik aku berobat ke Rumah Sakit X yang sedikit lebih mahal tetapi perawatnya murah senyum daripada ke Rumah Sakit Y yang lebih murah tetapi perawatnya menderita ‘sakit gigi’ (sulit untuk senyum)”. Tidak dipungkiri fenomena tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap citra rumah sakit itu sendiri di mata masyarakat. Frekuensi interaksi perawat dengan pasien tergolong paling sering dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang lainnya, maka keberadaan perawat di rumah sakit sangat penting pula dalam memegang peranan atas kelangsungan kondisi pasien. Seorang perawat dengan empatinya akan membantu pasien. Perawat berkeharusan bersikap baik dan santun kepada seluruh pasien, baik itu bayi yang baru lahir sampai orang lanjut usia sekalipun. Sikap ini didasarkan pada pemikiran, pilihan sikap yang benar dan tepat dalam segala situasi, yaitu tempat dan waktu. Perawatan yang efektif mencakup pemberian perhatian kepada kebutuhan emosi sang pasien. Sikap perawat kepada pasien disesuaikan dengan usia pasien. Hal ini menguatkan bahwa kemampuan untuk dapat berempati sangat diperlukan sekali oleh perawat agar perawatan lebih efektif. Empati adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang sesuai dengan apa yang dirasakan oleh orang lain secara psikologis. Empati memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu seseorang dalam bersosial, berinteraksi, berkomunikasi, dan bersikap di lingkungan masyarakat. Florence Nightiangel, tokoh dunia yang mengubah persepsi dunia bahwa perawat itu merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan terhormat. Sebagai perawat dibutuhkan kemampuan khusus yang tidak semua orang memilikinya, yaitu kemampuan empati. Perawat yang memiliki empati diharapkan memiliki kemampuan empati, yaitu kemampuan untuk melakukan aksi komunikasi secara sadar kepada pasien sehingga dapat memahami dan merasakan suasana hati pasien tersebut. Perilaku yang muncul dari tiap perawat terhadap pasien berbeda-beda, hal ini terkait dengan kemampuan empati perawat itu sendiri, adapun yang mempengaruhi kemampuan empati, yaitu: pikiran yang optimis, tingkat pendidikan, keadaan psikis, pengalaman, usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, status sosial, dan beban hidup. Faktor-faktor tersebut diperlukan untuk menunjang perawat dalam meningkatkan kemampuan empati. Kemampuan empati terkadang memang tidak dapat langsung muncul dari diri seorang perawat begitu saja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan empati, yaitu: 1. Peduli, perhatian dari perawat kepada pasiennya, sejauh mana komunikasi dapat terbentuk sehingga pasien dapat merasa nyaman karena diperhatikan. 2. Berguru, dengan belajar kepada mereka yang telah nyata dianggap memiliki kemampuan empati yang tinggi, misalnya seorang rohaniawan, psikolog, maupun dokter di rumah sakit perawat tersebut mengabdi. 3. Berlatih, sepandai dan sepintar apapun kalau tidak pernah berlatih maka akan kalah dengan mereka yang masih pemula tetapi rutin untuk rajin berlatih mengasah kemampuan empatinya.
  • 3. 4. Berbagi pengalaman, ingatlah bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik dan melalui pengalaman kita dapat menjadi bijaksana, dengan berbagi pengalaman dengan sesama rekan sekerja maka diharapkan perawat akan lebih tangguh dan hebat. Dengan begitu maka perawat dapat meningkatkan kemampuan empatinya agar dapat lebih mengerti, memahami, dan menghayati tidak hanya kondisi fisik namun juga kondisi psikis pasien karena pada dasarnya pasien yang datang untuk berobat ke rumah sakit tentunya dengan tujuan memulihkan kondisi fisiknya yang sakit, padahal apabila kondisi fisik seseorang mengalami suatu keadaan sakit, maka akan mempengaruhi kondisi psikisnya, biasanya pasien akan lebih labil emosinya. Tenaga kesehatan khususnya perawat harus peka dengan keadaan seperti ini, perawat tidak hanya menangani kondisi fisik dari pasien tetapi kondisi psikisnya juga, dengan berempati kepada pasien maka diharapkan pasien dapat sembuh lebih cepat. Dengan kemampuan empati maka perawat memiliki kemampuan untuk menghayati perasaan pasien. Kemampuan empati seorang perawat dipengaruhi oleh kondisi perawat itu sendiri. Perawat perlu menjaga kondisi kesehatan fisik dan psikis, karena keduanya saling mempengaruhi satu sama lain Untuk dapat memiliki kemampuan empati, seorang perawat harus mampu bersosialisasi. Kebanyakan perawat memiliki sifat extovert (terbuka), maka akan lebih mudah dalam menangani pasien, karena pasien merasa nyaman dengan keberadaannya. Kemampuan empati perawat hendaknya disertai juga keramahan kepada keluarga atau kerabat pengantar atau penunggu dari pasien lebih lagi kepada setiap pengunjung rumah sakit, karena sesungguhnya citra rumah sakit ditentukan oleh sikap yang diperlihatkan sumber daya tenaga kesehatan terutama perawat sebagai ujung tombak rumah sakit. Semoga dengan meningkatnya kualitas tenaga kesehatan terutama perawat di Indonesia ini maka diharapkan akan meningkatkan pula kesehatan dan kesejahteraan seluruh warga. Ingat bahwa obat yang paling manjur dalam menangani orang sakit adalah perhatian kepada orang sakit. 2.2 Perawatan Secara Fisik Membuat catatan riwayat penderita, catatan ini diupayakan dapat mengetahui perkembangan penderita berdasarkan perawatan yang telah dilakukan, dalam catatan ini harus singkat dan jelas, sedangkan isi dari catatannya adalah sebagai berikut : - Nama, umur, berat badan - Tanggal, jam, suhu, nadi - Makanan, minuman - Obat yang diberikan dan perawatan - Bab dan bak - Kondisi dan gejala yang mungkin terjadi Mencatat gejala dan tanda yang timbul pada si sakit Gejala: - Demam - Nyeri - Mual, muntah - Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali, warna dan bau tidak seperti biasa - Pusing perasaan mau pingsan - Sesak nafas - Rasa haus dan lapar berlebihan - Rasa aneh pada mulut Tanda: - Perubahan status mental (tidak sadar dan bingung)
  • 4. - Nadi cepat/lambat/tidak teratur/lemah/sangat kuat - Pernapasan tidak teratur - Perubahan terhadap kulit seperti; suhu, kelembaban, keringat berlebihan, kulit kering, kulit pucat, kulit merah atau kebiruan - Perubahan tekanan darah - Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil - Bau khas dari mulut atau hidung - Terjadingan kejang atau kelumpuhan - Mual, muntah, diare Seseorang yang mengalami kasus medis dikenal juga dengan kedaruratan medis dapat mengalami cedera sebagai gangguan fungsi tubuh, misalnya hilangnya kesadaran lalu terjatuh dan mengalami luka. Penyebabnya antara lain infeksi, racun, kegagalan satu atau lebih sistem tubuh. Penanganan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan nafas dan menjaga tanda vital penderita saat teratur lalu segera merujuk penderita. Sebelum merawat orang sakit kita harus memastikan kebersihan dan keamanan diri sendiri yakni mencuci tangan, lepaskan perhiasan, basahi tangan sampai siku serta di sela-sela jari, gunakan air dari kran atau bisa menggunakan gayung, gunakan sabun, bilas sampai bersih, keringkan dengan handuk sampai kering. Memakai celemek; bertujuan untuk melindungi PK (Perawatan Keluarga) dari kotoran dan penularan. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dewasa ini perhatian perawat sudah beralih dari pendekatan yang berorientasi medis kepada pendekatan yang memusatkan perhatian pada pasien. Peran perawat tidak hanya berpusat pada fungsi fisik namun meluas pada aspek psikis pasien. Perawatan yang efektif dapat dicapai bila perawat menaruh minat terhadap pasien tanpa membedakan status sosial ekonominya. 3.2 Saran Perawat agar meningkatkan kemampuannya tidak hanya dalam bidang pengobatan medis tetapi juga dalam pengobatan yang bersifat psikologi atau emosional.