SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Akhir-akhir ini pendidikan menjadi masalah yang ramai dibicarakan. Berbicara 
mengenai pendidikan berarti berbicara tentang profesi guru. Pada saat ini profesi guru 
merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan siswi, hal 
tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, guru 
yang baik dan berkualitas dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga, 
begitu pun sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan menjadikan bangsa ini 
menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa menjadi bangsa yang terjajah. Tidak terlepas 
dari peranan guru, guru yang berkulitas adalah guru yang menguasai IPTEK untuk menujang 
keberhasilan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi 
seorang guru. Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah ada beberapa syarat 
yang harus dipenuhi antara lain adalah syarat admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu 
seorang guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan 
professional. 
Namun seorang guru dalam menjalankan profesinya tersebut tidak jarang melakukan 
penyimpangan seperti halnya penyimpangan etika atau pun nilai-nilai yang seharusnya 
dicerminkan oleh profesionalisme seorang guru selain itu pelanggaran terhadap norma-norma 
sering juga dilakukan oleh guru, sehingga pemerintah menetapkan suatu aturan atau norma-norma 
yang harus dipatuhi oleh para guru di Indonesia yang dikenal dengan ā€œKode Etik 
Guruā€. Dengan adanya kode etik guru ini, diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya 
dengan baik sebagaimana telah ditetapkan dalam kode etik guru tersebut. 
B. Rumusan Masalah 
1. Apakah yang dimaksut denggan konsep nilai dan etika? 
2. Apakah yang dimaksut dengan kode etik guru? 
3. Apakah peranan etika terhadap IPTEK? 
C. Tujuan 
1
1. Mengetahui konsep nilai dan etika. 
2. Mengetahui kode etik guru. 
3. Mengetahui peranan etika terhadap IPTEK. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Konsep Nilai Dan Etika 
Pengertian Etika 
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ethos dalam bentuk tunggal dan 
ta etha dalam bentuk jamak. Ethos memiliki banyak pengertian antara lain adat, 
akhlak, watak, sikap, dan lain-lain, sedang ta etha memiliki arti adat kebiasaan. 
Berdasarkan KBBI tahun 1998, K. Bertens menjelaskan secara rinci bahwa 
etika yang memiliki tiga pengertian, yaitu : 
1. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi 
seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. 
2. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral. 
3. Etika dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk. 
Dan menurut Black yang dikutip oleh Sjarkawi (2006:27), etika adalah ilmu 
yang mempelajari cara manusia memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang 
baik. 
Abuddin Nata melihat ada empat segi yang dapat digunakan untuk mengetahui 
etika ini, yakni melihat dari segi obyek pembahasannya, sumbernya, fungsinya dan 
terakhir dilihat dari segi sifatnya. 
Kalau dilihat dari segi pembahasan, menurutnya, etika berupaya membahas 
perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan bila dilihat dari segi sumbernya, 
maka etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat. Oleh karena itu sebagai sebuah 
produk pemikiran maka ia tidak bersifat mutlak dan absolut kebenarannya pun tidak 
universal. Sementara itu bila dilihat dari segi fungsinya maka etika berfungsi sebagai 
penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh 
manusia. 
2
Pengertian Nilai 
Nilai adalah suatu konsep atau sebuah keyakinan yang abadi dan dianggap 
sangat penting dalam kehidupan seseorang, yang dengan konsep itu seseorang 
dipandang baik secara personal dan sosial, bahkan merupakan kekuatan dalam 
melahirkan motivasi untuk menentukan tingkah laku seseorang. 
Lebih luas lagi, Zaim Elmubarok dalam bukunya Membumikan Pendidikan 
Nilai, mengatakan bahwa nilai-nilai dapat menjadi milik bersama dalam satu 
masyarakat. Ia menguraikan jika suatu masyarakat telah mempunyai nilai yang sama 
tentang yang berguna dan tidak berguna, tentang yang cantik dan tidak cantik, tentang 
yang baik dan buruk, maka masyarakat yang seperti itu seolah-olah telah direkat oleh 
suatu norma yang sama, sehingga anggota masyarakat itu akan mempunyai rasa 
solidaritas yang tinggi. 
B. Kode Etik Guru 
Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam 
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara 
sebagai pedoman berperilaku. 
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan 
yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai 
professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. 
Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada 
masyarakat. 
Adapun pengertian dari kode etik menurut kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai 
Ketua Umum PGRI menyatakan bahwa kode etik guru Indonesia merupakan landasan moral 
dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiaan 
bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam 
kode etik guru Indonesia terdapat dua unsur pokok yakni: (1) sebagai landasan moral, dan (2) 
sebagai pedoman tingkah laku. 
Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru dalam 
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu sesuai dengan hasil kongres PGRI XIII, yang 
terdiri dari Sembilan item berikut: 
1. Guru berbakti membimbing anak didik 
2. Guru memiliki kejujuran professional 
3
3. Guru mengadakan komunikasi 
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang 
tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. 
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat. 
6. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan 
mutu profesinya. 
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antarsesama guru 
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu. 
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam 
bidang pendidikan. 
C. Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK 
Perkembangan secara ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat. 
Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan 
taraf hidup manusia. Untuk menjadi manusia secara utuh, maka tidak cukup dengan 
mangandalkan Ilmu pengetahuan dan teknologi, manusian juga harus menghayati secara 
mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Apabila manusia sudah jauh dari nilai-nilai, 
maka kehidupan ini akan terasa kering dan hampa. Oleh karena ilmu dan teknologi 
yang dikembangkan oleh manusia harus tidak mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan 
keluhuran. 
Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih fungsi 
mental manusia pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi 
tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia 
sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyaknya berpengaruh terhadap pelaksanaan 
dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya. 
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyakut bagaimana mereka 
harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. 
Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat 
mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya. 
4
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Nilai merupakan gagasan atau konsep yang memiliki kualitas, sehingga menjadikan 
hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, bermuatan motivasi, dalam mencapai 
tujuan kehidupannya sedangkan etika yaitu ilmu yang mempelajari cara manusia 
memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Dengan adanya etika maka akan 
membatasi seorang guru dalam pemanfaatan IPTEK sesuai dengan norma-norma yang telah 
dituangkan dalam kode etik guru yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 
B. Saran 
Sebagai seorang pendidik hendaknya memahami nilai dan etika sehingga mampu 
menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik guru, dan seorang guru harus mampu 
mengikuti perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kemajuan zaman. 
5
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Nilai merupakan gagasan atau konsep yang memiliki kualitas, sehingga menjadikan 
hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, bermuatan motivasi, dalam mencapai 
tujuan kehidupannya sedangkan etika yaitu ilmu yang mempelajari cara manusia 
memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Dengan adanya etika maka akan 
membatasi seorang guru dalam pemanfaatan IPTEK sesuai dengan norma-norma yang telah 
dituangkan dalam kode etik guru yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 
B. Saran 
Sebagai seorang pendidik hendaknya memahami nilai dan etika sehingga mampu 
menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik guru, dan seorang guru harus mampu 
mengikuti perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kemajuan zaman. 
5

More Related Content

What's hot

SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
Ā 
Kod etika
Kod etikaKod etika
Etika dan nilai
Etika dan nilaiEtika dan nilai
Etika dan nilaiakmalju
Ā 
Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral nota
moral88
Ā 
urgensi etika keguruan
urgensi etika keguruanurgensi etika keguruan
urgensi etika keguruan
Cecep Kustandi
Ā 
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnOwner Fashion
Ā 
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
Hana Danial
Ā 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karaktertio_arkarna
Ā 
Tugasan p.moral
Tugasan p.moralTugasan p.moral
Tugasan p.moral
Ahmad NazRi
Ā 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Tri Sugihartono
Ā 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
Agnez Hsu
Ā 
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docxKepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Pushpah Mugesh
Ā 
Tugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaTugas besar pancasila
Tugas besar pancasila
eigydarmadi
Ā 
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasilaRevisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
IntanSaidah1
Ā 
etika profesi guru
etika profesi guruetika profesi guru
etika profesi guru
bundaahsan
Ā 
etika profesional
etika profesionaletika profesional
etika profesional
TEKNIK KIMIA
Ā 

What's hot (20)

Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
Ā 
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
Ā 
Kod etika
Kod etikaKod etika
Kod etika
Ā 
Etika dan nilai
Etika dan nilaiEtika dan nilai
Etika dan nilai
Ā 
Pendidikan moral nota
Pendidikan moral notaPendidikan moral nota
Pendidikan moral nota
Ā 
urgensi etika keguruan
urgensi etika keguruanurgensi etika keguruan
urgensi etika keguruan
Ā 
Konsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKnKonsep nilai dalam PKn
Konsep nilai dalam PKn
Ā 
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru4. pembentangan bahan moral 2015 guru
4. pembentangan bahan moral 2015 guru
Ā 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
Ā 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Ā 
Tugasan p.moral
Tugasan p.moralTugasan p.moral
Tugasan p.moral
Ā 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Ā 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
Ā 
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docxKepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Ā 
Tugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaTugas besar pancasila
Tugas besar pancasila
Ā 
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasilaRevisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
Revisi makalah-etika-budaya-nusantara-dan-reaktualisasi-pancasila
Ā 
etika profesi guru
etika profesi guruetika profesi guru
etika profesi guru
Ā 
etika profesional
etika profesionaletika profesional
etika profesional
Ā 
Pengertian kode etik
Pengertian kode etikPengertian kode etik
Pengertian kode etik
Ā 
Tugas bp
Tugas bpTugas bp
Tugas bp
Ā 

Similar to makalah kelompok

Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Awal Akbar Jamaluddin
Ā 
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdfETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
AnakNakal9
Ā 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
M Haris Wijaya
Ā 
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorIdram M. Ladji
Ā 
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdfEtika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
SditAlMuchtariCimand
Ā 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
Septian Muna Barakati
Ā 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
PutuNagita
Ā 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
ronald valther
Ā 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
FransiskusWidarto2
Ā 
Inisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baruInisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baru
Rhini Fatmasari
Ā 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
kasmuddin nanang
Ā 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
Arjuna Ahmadi
Ā 
PEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfPEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdf
AEMMULYADI
Ā 
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptxETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
RevildoJR
Ā 
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.pptEtika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
SelviPanggua1
Ā 
Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanIzzat Najmi
Ā 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Ā 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Abror Alatqo
Ā 
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docxMAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
Ippang4
Ā 

Similar to makalah kelompok (20)

Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Ā 
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdfETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
ETIKA BERHUBUNGAN SESAMA MANUSIA.pdf
Ā 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Ā 
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
Ā 
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdfEtika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
Etika Dan Pendidikan Dalam Ilmu Filsafat.pdf
Ā 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
Ā 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Ā 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
Ā 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
Ā 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
Ā 
Inisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baruInisiasi 12 baru
Inisiasi 12 baru
Ā 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
Ā 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
Ā 
PEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdfPEDAGIGIKKB-3.pdf
PEDAGIGIKKB-3.pdf
Ā 
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptxETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
ETIKA-DAN-MORAL-DALAM-PEMEBELAJARAN-NEW_DAFIK.pptx
Ā 
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.pptEtika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
Etika-profesi-keguruan dan kode etik Guru.ppt
Ā 
Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruan
Ā 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Ā 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Ā 
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docxMAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
MAKALAH KELOMPOK 1 WSB3.docx
Ā 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
Ā 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
Ā 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Ā 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Ā 

makalah kelompok

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini pendidikan menjadi masalah yang ramai dibicarakan. Berbicara mengenai pendidikan berarti berbicara tentang profesi guru. Pada saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan siswi, hal tersebut karena guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, guru yang baik dan berkualitas dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga, begitu pun sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa menjadi bangsa yang terjajah. Tidak terlepas dari peranan guru, guru yang berkulitas adalah guru yang menguasai IPTEK untuk menujang keberhasilan tujuan pendidikan. Oleh karena itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru. Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah syarat admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu seorang guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Namun seorang guru dalam menjalankan profesinya tersebut tidak jarang melakukan penyimpangan seperti halnya penyimpangan etika atau pun nilai-nilai yang seharusnya dicerminkan oleh profesionalisme seorang guru selain itu pelanggaran terhadap norma-norma sering juga dilakukan oleh guru, sehingga pemerintah menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus dipatuhi oleh para guru di Indonesia yang dikenal dengan ā€œKode Etik Guruā€. Dengan adanya kode etik guru ini, diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagaimana telah ditetapkan dalam kode etik guru tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksut denggan konsep nilai dan etika? 2. Apakah yang dimaksut dengan kode etik guru? 3. Apakah peranan etika terhadap IPTEK? C. Tujuan 1
  • 2. 1. Mengetahui konsep nilai dan etika. 2. Mengetahui kode etik guru. 3. Mengetahui peranan etika terhadap IPTEK. BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Nilai Dan Etika Pengertian Etika Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ethos dalam bentuk tunggal dan ta etha dalam bentuk jamak. Ethos memiliki banyak pengertian antara lain adat, akhlak, watak, sikap, dan lain-lain, sedang ta etha memiliki arti adat kebiasaan. Berdasarkan KBBI tahun 1998, K. Bertens menjelaskan secara rinci bahwa etika yang memiliki tiga pengertian, yaitu : 1. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. 2. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral. 3. Etika dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk. Dan menurut Black yang dikutip oleh Sjarkawi (2006:27), etika adalah ilmu yang mempelajari cara manusia memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Abuddin Nata melihat ada empat segi yang dapat digunakan untuk mengetahui etika ini, yakni melihat dari segi obyek pembahasannya, sumbernya, fungsinya dan terakhir dilihat dari segi sifatnya. Kalau dilihat dari segi pembahasan, menurutnya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan bila dilihat dari segi sumbernya, maka etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat. Oleh karena itu sebagai sebuah produk pemikiran maka ia tidak bersifat mutlak dan absolut kebenarannya pun tidak universal. Sementara itu bila dilihat dari segi fungsinya maka etika berfungsi sebagai penilai, penentu, dan penetap terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia. 2
  • 3. Pengertian Nilai Nilai adalah suatu konsep atau sebuah keyakinan yang abadi dan dianggap sangat penting dalam kehidupan seseorang, yang dengan konsep itu seseorang dipandang baik secara personal dan sosial, bahkan merupakan kekuatan dalam melahirkan motivasi untuk menentukan tingkah laku seseorang. Lebih luas lagi, Zaim Elmubarok dalam bukunya Membumikan Pendidikan Nilai, mengatakan bahwa nilai-nilai dapat menjadi milik bersama dalam satu masyarakat. Ia menguraikan jika suatu masyarakat telah mempunyai nilai yang sama tentang yang berguna dan tidak berguna, tentang yang cantik dan tidak cantik, tentang yang baik dan buruk, maka masyarakat yang seperti itu seolah-olah telah direkat oleh suatu norma yang sama, sehingga anggota masyarakat itu akan mempunyai rasa solidaritas yang tinggi. B. Kode Etik Guru Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Adapun pengertian dari kode etik menurut kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai Ketua Umum PGRI menyatakan bahwa kode etik guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiaan bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kode etik guru Indonesia terdapat dua unsur pokok yakni: (1) sebagai landasan moral, dan (2) sebagai pedoman tingkah laku. Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu sesuai dengan hasil kongres PGRI XIII, yang terdiri dari Sembilan item berikut: 1. Guru berbakti membimbing anak didik 2. Guru memiliki kejujuran professional 3
  • 4. 3. Guru mengadakan komunikasi 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. 5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat. 6. Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. 7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antarsesama guru 8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu. 9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. C. Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK Perkembangan secara ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Untuk menjadi manusia secara utuh, maka tidak cukup dengan mangandalkan Ilmu pengetahuan dan teknologi, manusian juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Apabila manusia sudah jauh dari nilai-nilai, maka kehidupan ini akan terasa kering dan hampa. Oleh karena ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia harus tidak mengabaikan nilai-nilai kehidupan dan keluhuran. Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih fungsi mental manusia pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyaknya berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya. Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyakut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya. 4
  • 5. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Nilai merupakan gagasan atau konsep yang memiliki kualitas, sehingga menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, bermuatan motivasi, dalam mencapai tujuan kehidupannya sedangkan etika yaitu ilmu yang mempelajari cara manusia memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Dengan adanya etika maka akan membatasi seorang guru dalam pemanfaatan IPTEK sesuai dengan norma-norma yang telah dituangkan dalam kode etik guru yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. B. Saran Sebagai seorang pendidik hendaknya memahami nilai dan etika sehingga mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik guru, dan seorang guru harus mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kemajuan zaman. 5
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Nilai merupakan gagasan atau konsep yang memiliki kualitas, sehingga menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, bermuatan motivasi, dalam mencapai tujuan kehidupannya sedangkan etika yaitu ilmu yang mempelajari cara manusia memperlakukan sesamanya dan apa arti hidup yang baik. Dengan adanya etika maka akan membatasi seorang guru dalam pemanfaatan IPTEK sesuai dengan norma-norma yang telah dituangkan dalam kode etik guru yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. B. Saran Sebagai seorang pendidik hendaknya memahami nilai dan etika sehingga mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik guru, dan seorang guru harus mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kemajuan zaman. 5