Tiga kalimat:
Dokumen tersebut merangkum pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965, khususnya menjelaskan bahwa Pancasila dan agama tidak bertentangan, dimana Pancasila mengarahkan pada kemanusiaan sementara agama mengarahkan pada Ketuhanan sebagai tujuan tertinggi manusia. Driyarkara juga menjelaskan hubungan antara negara, Pancasila, dan agama di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi negara Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian filsafat, manfaat filsafat, ciri-ciri kegiatan berfilsafat, fungsi filsafat, cabang-cabang filsafat umum, dan beberapa aliran filsafat Barat.
menjadi bangsa indonesia harusnya kita bangga karena indonesia yang kaya akan budaya dan beraneka ragam, namun walaupun berbeda tapi kita memiliki satu kesatuan yang berarti PANCASIlA, berbeda tapi satu
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
Makalah ini membahas tentang manusia menurut ahli filsafat. Pertama, menjelaskan pengertian filsafat manusia sebagai cabang filsafat yang merefleksikan hakikat manusia. Kedua, hakikat manusia dilihat dari berbagai sudut pandang seperti hewan rasional, homo faber, dan homo ludens. Ketiga, diskusi tentang kedudukan dan peran manusia dalam menciptakan sejarah.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut merangkum pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965, khususnya menjelaskan bahwa Pancasila dan agama tidak bertentangan, dimana Pancasila mengarahkan pada kemanusiaan sementara agama mengarahkan pada Ketuhanan sebagai tujuan tertinggi manusia. Driyarkara juga menjelaskan hubungan antara negara, Pancasila, dan agama di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat dan ideologi negara Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian filsafat, manfaat filsafat, ciri-ciri kegiatan berfilsafat, fungsi filsafat, cabang-cabang filsafat umum, dan beberapa aliran filsafat Barat.
menjadi bangsa indonesia harusnya kita bangga karena indonesia yang kaya akan budaya dan beraneka ragam, namun walaupun berbeda tapi kita memiliki satu kesatuan yang berarti PANCASIlA, berbeda tapi satu
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
Makalah ini membahas tentang manusia menurut ahli filsafat. Pertama, menjelaskan pengertian filsafat manusia sebagai cabang filsafat yang merefleksikan hakikat manusia. Kedua, hakikat manusia dilihat dari berbagai sudut pandang seperti hewan rasional, homo faber, dan homo ludens. Ketiga, diskusi tentang kedudukan dan peran manusia dalam menciptakan sejarah.
Pancasila merupakan filsafat Indonesia yang mendasari negara. Terdiri atas lima sila yang saling terkait secara ontologis dan aksiologis. Secara ontologis, manusia merupakan subjek pokok Pancasila. Sedangkan secara aksiologis, Pancasila memuat berbagai nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa serta dasar negara Indonesia.
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Setiap sila memiliki makna sendiri-sendiri namun membentuk kesatuan yang utuh. Pancasila memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dari sistem filsafat lain. Dasar ontologisnya adalah manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dasar epistemologisnya bersumber pada nilai-nilai budaya Indonesia. Dasar aksi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk pemikiran manusia seperti pengertian, pernyataan, dan penalaran. Juga dibahas mengenai empat sarana berpikir ilmiah yaitu bahasa, logika, matematika, dan statistika yang berperan dalam pengembangan ilmu. Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan penelaahan ilmiah yang baik.
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sistem ini memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat manusia sebagai subjek utama. Sedangkan secara epistemologis, Pancasila hadir sebagai sistem pengetahuan yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Landasan aksiologisnya menekankan pada pentingnya nilai-nilai sepert
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Pancasila dapat didefinisikan sebagai filsafat karena merupakan hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa. Pancasila juga dapat dianalisis secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk memahami hakikatnya sebagai sistem filsafat yang mendasari negara Indonesia.
Makalah ini membahas tentang pandangan etika Kristen terhadap materialisme. Materialisme dijelaskan sebagai pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu di alam kebendaan semata, mengesampingkan yang di atas indra. Makalah ini menjelaskan pengertian, aliran-aliran, dan dampak materialisme serta pandangan etika Kristen yang menekankan spiritualitas di atas materialitas.
Teks tersebut membahas tentang filsafat Pancasila sebagai sistem ilmu pengetahuan. Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem ilmu dengan memiliki konsep ontologis, epistemologi, dan aksiologi. Secara ontologis, Pancasila mengacu pada lima sila sebagai hakikat yang universal. Secara epistemologis, Pancasila mengajak untuk menggali pengetahuan secara benar. Sedangkan secara aksiologis, realisasi Pancasila
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang mencakup aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Mencakup perundang-undangan seperti UU Lingkungan Hidup, Kehutanan, Perkebunan; PP Perlindungan Hutan; serta kebijakan Kementerian Kehutanan dalam pengendalian kebakaran meliputi kelembagaan, operasional, dan pemberdayaan masyarakat.
Makalah ini membahas tingkatan organisasi makhluk hidup mulai dari individu, populasi, komunitas, hingga ekosistem. Individu adalah organisme tunggal, populasi adalah kumpulan individu sejenis, komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi, dan ekosistem adalah hubungan antara komunitas dan lingkungannya.
Makalah ini membahas tentang pemanasan global dengan 3 poin utama:
1) Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca akibat aktivitas manusia
2) Dampaknya meliputi kenaikan suhu bumi dan permukaan laut serta gangguan ekosistem
3) Upaya pengendaliannya meliputi mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi daerah pantai
The document discusses HIV/AIDS, including:
1. HIV causes AIDS by attacking white blood cells and weakening the immune system.
2. HIV is transmitted sexually, through blood transfusions/needles, or from mother to child.
3. Prevention methods include abstinence, monogamy, condom use, safe needle practices, and preventing mother-child transmission.
Pancasila merupakan filsafat Indonesia yang mendasari negara. Terdiri atas lima sila yang saling terkait secara ontologis dan aksiologis. Secara ontologis, manusia merupakan subjek pokok Pancasila. Sedangkan secara aksiologis, Pancasila memuat berbagai nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa serta dasar negara Indonesia.
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Setiap sila memiliki makna sendiri-sendiri namun membentuk kesatuan yang utuh. Pancasila memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dari sistem filsafat lain. Dasar ontologisnya adalah manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dasar epistemologisnya bersumber pada nilai-nilai budaya Indonesia. Dasar aksi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk pemikiran manusia seperti pengertian, pernyataan, dan penalaran. Juga dibahas mengenai empat sarana berpikir ilmiah yaitu bahasa, logika, matematika, dan statistika yang berperan dalam pengembangan ilmu. Tujuan mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan penelaahan ilmiah yang baik.
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sistem ini memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat manusia sebagai subjek utama. Sedangkan secara epistemologis, Pancasila hadir sebagai sistem pengetahuan yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Landasan aksiologisnya menekankan pada pentingnya nilai-nilai sepert
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Pancasila dapat didefinisikan sebagai filsafat karena merupakan hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa. Pancasila juga dapat dianalisis secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk memahami hakikatnya sebagai sistem filsafat yang mendasari negara Indonesia.
Makalah ini membahas tentang pandangan etika Kristen terhadap materialisme. Materialisme dijelaskan sebagai pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu di alam kebendaan semata, mengesampingkan yang di atas indra. Makalah ini menjelaskan pengertian, aliran-aliran, dan dampak materialisme serta pandangan etika Kristen yang menekankan spiritualitas di atas materialitas.
Teks tersebut membahas tentang filsafat Pancasila sebagai sistem ilmu pengetahuan. Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem ilmu dengan memiliki konsep ontologis, epistemologi, dan aksiologi. Secara ontologis, Pancasila mengacu pada lima sila sebagai hakikat yang universal. Secara epistemologis, Pancasila mengajak untuk menggali pengetahuan secara benar. Sedangkan secara aksiologis, realisasi Pancasila
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang mencakup aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Mencakup perundang-undangan seperti UU Lingkungan Hidup, Kehutanan, Perkebunan; PP Perlindungan Hutan; serta kebijakan Kementerian Kehutanan dalam pengendalian kebakaran meliputi kelembagaan, operasional, dan pemberdayaan masyarakat.
Makalah ini membahas tingkatan organisasi makhluk hidup mulai dari individu, populasi, komunitas, hingga ekosistem. Individu adalah organisme tunggal, populasi adalah kumpulan individu sejenis, komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi, dan ekosistem adalah hubungan antara komunitas dan lingkungannya.
Makalah ini membahas tentang pemanasan global dengan 3 poin utama:
1) Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca akibat aktivitas manusia
2) Dampaknya meliputi kenaikan suhu bumi dan permukaan laut serta gangguan ekosistem
3) Upaya pengendaliannya meliputi mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi daerah pantai
The document discusses HIV/AIDS, including:
1. HIV causes AIDS by attacking white blood cells and weakening the immune system.
2. HIV is transmitted sexually, through blood transfusions/needles, or from mother to child.
3. Prevention methods include abstinence, monogamy, condom use, safe needle practices, and preventing mother-child transmission.
Makalah ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau melalui eksperimen. Eksperimen menanam kecambah kacang hijau di tempat terang dan gelap, kemudian mengukur panjangnya setiap hari. Hasilnya, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat daripada di tempat terang, diduga karena pengaruh hormon auksin yang lebih optimal di tempat gelap.
Paragraf pertama membahas pengertian pengetahuan sebagai hasil usaha manusia untuk memahami melalui bahasa dan berpikir logis. Paragraf berikutnya membahas struktur ilmu pengetahuan yang terdiri dari lapisan terapan dan paradigmatik. Terdapat pula pembagian ilmu menjadi murni, praktis, dan campuran berdasarkan sifat dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang janin yang air ketubannya bercampur mekonium yang dapat menyebabkan asfiksia pada bayi baru lahir. Asfiksia terjadi ketika bayi tidak dapat bernapas secara spontan setelah kelahiran. Janin yang mengalami hipoksia dapat mengeluarkan mekonium ke dalam cairan ketuban, sehingga bercampur dan membuat ketuban berwarna hijau. Tanda-tanda janin tersebut antara
Makalah ini membahas tentang gelombang elektromagnetik yang terdiri dari tiga bab yang mendiskusikan pengertian, kegunaan, dan spektrum gelombang elektromagnetik.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi, yang merupakan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Terdapat beberapa teori distribusi seperti teori egalitarianisme, sosialisme, dan liberalisme. Dokumen juga membahas sistem distribusi langsung dan semi langsung serta berbagai teori distribusi pendapatan seperti upah, sewa, dan zakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila berarti pengakuan bahwa Tuhan adalah sebab pertama atau kausa prima dari segala sesuatu. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa telah ada pada bangsa Indonesia sejak dahulu. Sila ini juga menegaskan bahwa hubungan ant
Dokumen tersebut membahas tentang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila berarti pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Landasan filosofisnya adalah bukti-bukti secara ontologis, kosmologis, teleologis, dan psikologis yang mendukung keberadaan Tuhan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam filsafat dan etika Pancasila. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila berarti pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sebagai sebab pertama alam semesta, dan bahwa nilai-nilai Ketuhanan telah ada pada bangsa Indonesia sejak dahulu. Dokumen juga menjelaskan bahwa sil
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia memiliki asal-usul yang terkait empat unsur kausalitas menurut Aristoteles: bahan (nilai budaya dan agama Indonesia), bentuk (hasil perumusan para pendiri negara), karya (proses perumusan dan pengesahan), serta tujuan (menjadi dasar negara Indonesia). Pancasila terdiri dari lima sila yang membentuk satu kesatuan sistem filsafat yang saling melengkapi dan mengualifikasi.
Teks tersebut membahas tentang landasan filosofis Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 sebagai hasil pidato Soekarno dan dijadikan dasar negara melalui UUD 1945. Pancasila terdiri atas lima sila yang mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Makalah ini membahas tentang landasan filosofis Pancasila dan peranannya sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila lahir pada 1 Juni 1945 sebagai hasil berpikir mendalam para pendiri bangsa untuk memberikan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Falsafah Panc
Makalah ini membahas tentang filsafat Pancasila. Pertama, menjelaskan pengertian Pancasila dan filsafat, kemudian Pancasila sebagai filsafat, dan objek dari filsafat Pancasila yaitu segala sesuatu yang menjadi bahan pemikiran mendalam.
Makalah ini membahas tentang filsafat pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang terdiri dari lima sila. Filsafat pancasila adalah refleksi rasional tentang pancasila sebagai dasar negara untuk memahami pokok-pokok pengertiannya. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena merupakan hasil renungan mendalam para pendiri bangsa.
[dokumen] membahas tentang Pancasila sebagai filsafat dan sistem filsafat. Secara ringkas, Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Pancasila juga memenuhi kriteria sistem filsafat karena merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu."
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan dasar berpikir dan berkarya yang saling terkait antara sila-silanya, dengan mengakui berbagai sumber pengetahuan seperti akal, perasaan, dan wahyu. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal dan berlaku di segala waktu."
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Setiap sila memiliki makna tersendiri namun membentuk kesatuan yang utuh. Pancasila memiliki dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membedakannya dari sistem filsafat lain. Dasar ontologisnya adalah manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Dasar epistemologisnya bersumber pada nilai budaya Indonesia. Dasar aksiologisnya men
Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk suatu sistem kefilsafatan. Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem filsafat karena mencakup penjelasan menyeluruh tentang realitas, dan sila-silanya saling berhubungan membentuk kebenaran mutlak.
1. Dokumen tersebut membahas Pancasila sebagai sistem filsafat dengan menjelaskan pengertian filsafat dan Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia.
2. Pancasila dijelaskan memiliki landasan ontologis dan epistemologis sebagai sistem filsafat yang utuh dan terpadu, dengan nilai-nilai yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri.
3. Sila-sila Pancasila dijelaskan memiliki keterkaitan dan ketergantun
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pancasila merupakan dasar falsafah dari Negara Indonesia. Pancasila telah
diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Pancasila lahir 1 Juni 1945
dan ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Sejarah
Indonesia telah mencatat bahwa tokoh yang merumuskan pancasila ialah Mr Mohammad
Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Jika pancasila dilihat dari aspek historis maka
disini bisa dilihat bagaimana sejarah pancasila yang menjiwai kehidupan dan perjuangan
bangsa Indonesia dan bagaimana pancasila tersebut dirumuskan menjadi dasar Negara.
Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisme yang
mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian diperjuangkan
oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini, nilai-nilai pancasila tumbuh
dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia. Tentunya pengamalan sila-sila
pancasila juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam filsafat pancasila, kita dituntut untuk mempelajari apa hakikat pancasila, baik
sebagai pandangan hidup maupun sebagai dasar Negara begitu pula mengenai apa hakikat
tiap-tiap sila. Dalam tulisan ini saya akan mencoba menggali bagaimana hakikat sila
pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dalam filsafat dan Etika pancasila.
2. Perumusan masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1. Bagaimana hakikat sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam filsafat pancasila ?
2. Landasan filosofis apakah yang melatarbelakangi adanya sila Ketuhanan
yang Maha Esa?
3. Bagaimana hakikat sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam Etika Pancasila?
3. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini diantaranya :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pancasila
2. 2. Untuk mengetahui hakikat yang terdapat dalam sila Ketuhanan yang Maha
Esa dalam filsafat pancasila
3. Untuk mengetahui landasan filosofis dari Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
serta perwujudannya sebagai etika pancasila
4. Untuk mendalami makna pancasila sebagai dasar falsafah Negara Republik
Indonesia
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filsafat
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya
“philosophi” adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara lazim
diterjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berakar pada kata
“philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut
filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom”atau kebijaksanaan
sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata tersebut
maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan
hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban
manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos.
Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan pengertian filsafat adalah sebagai berikut:
• Socrates (469-399 s.M.)
Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa
perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahgia. Berdasarkan
pemikiran tersebut dapat dikembangkan bahwa manusia akan menemukan kebahagiaan
dan keadilan jika mereka mampu dan mau melakukan peninajauan diri atau refleksi diri
sehingga muncul koreksi terhadap diri secara obyektif
• Plato (472 – 347 s. M.)
Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah
pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian dan menangkap
pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat
merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan tentang
seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudan digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
2.2 Hakikat sila Ketuhanan yang Maha Esa dalam filsafat pancasila
2.2.1 Pengertian Filsafat Pancasila
Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam
filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia.
Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai
dengan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke
waktu.
4. 2.2.2 Arti Ketuhanan yang Maha Esa
Tuhan adalah ”causa prima”/sebab yang pertama , karena tidak tergantung pada siapa pun
atau pada apapun juga. Dia adalah yang mutlak, seluruh alam semesta adalah ciptaannya.
Yang Maha Esa adalah yang satu atau maha tunggal. Esa dalam dzatnya, budinya,
kehendaknya, adanya, adanya adalah hakekatnya Tuhan bukan suatu compositum seperti
manusia yang terdiri atas jiwa dan badan, maka tidak ada yang menyamainya.
2.2.3 Bukti-bukti adanya Tuhan yang Maha Esa
A. Sebab akibat
Kalau ada akibat pasti ada sebabnya adanya dunia dengan segala isinya merupakan suatu
akibat. Pasti ada sebab yang menimbulkan adanya dunia ini, yaitu sebab yang pertama
Tuhan yang maha Esa.
B. Adanya Suara hati
Sesuatu yang bersifat transendental ( Sesuatu yang mengungguli struktur alam jasmani,
mengatasi waktu dan tempat ) atau relatif transendental berasal dari sesuatu yang absolut
transendental padahal suara hati bersifat relatif relative transendental. Jadi suara hati
berasal dari sesuatu yang absolut transendental yaitu Tuhan yang Maha Esa.
C. Setiap suku bangsa di Indonesia mengakui adanya suatu realitas yang maha tinggi,
dengan sebutan yang bermacam-macam seperti : Tuhan, Allah, Gusti, Hyang Widi, Sang
Widi Wasa, Pangeran dan sebagainya. Padahal keseluruhan suku-suku bangsa itu
merupakan bangsa Indonesia. Jadi bangsa Indonesia mengakui adanya realitas yang maha
tinggi.
D. Adanya hidup di dunia ini
E. Adanya Pranata tertib dalam alam semesta
2.2.4 Hakikat Landasan Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, yang nilai-nilainya telah ada pada
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala, berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, dan
nilai-nilai agama. Dengan demikian sila Ketuhanan yang Maha Esa nilai-nilainya telah ada
pada bangsa Indonesia sebagai kausa materialis. Makna yang terkandung dalam sila
Ketuhanan yang Maha Esa sebenarnya intinya adalah Ketuhanan.
Hal ini mengandung makna bahwa Negara dengan Tuhan adalah hubungan sebab-akibat
yang tidak langsung melalui manusia sebagai pendukung pokok Negara. Maka sesuai
dengan makna yang terkandung dalam sila pertama bahwa adanya Tuhan bagi bangsa dan
Negara Indonesia adalah telah menjadi suatu keyakinan, sehingga adanya Tuhan bukanlah
5. persoalan. Adanya tuhan adalah dalam kenyataannya secara objektif ( ada dalam
objektivanya ).
2.3 Landasan Filosofis Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara Indonesia merupakan sumber nilai bagi
pelaksanaan penyelenggaraan Negara secara kongkrit, oleh karena itu inti isi sila pertama
yang a ide-ide abstrak umum universal harus sesuai dengan praktek penyelenggaraan
Negara, moral penyelenggara Negara dan juga penjabaran dalam tertib hukum Indonesia.
Pengetahuan tentang adanya Tuhan ini telah banyak dibuktikan secara rasional dengan
beberapa argumentasi, yaitu :
Bukti adanya Tuhan secara ontologis yang berpendapat bahwa adanya segala
sesuatu di dunia tidak berada karena dirinya sendiri, melainkan karena sesuatu yang disebut
ide. Ide ini berada di luar segala sesuatu termasuk alam semesta, dan sebenarnya
kenyataan yang sebenarnya adalah ide-ide tersebut. Maka yang dimaksud ide yang tertinggi
adalah Tuhan sebagai kausa prima.
Bukti adanya Tuhan secara kosmologis yang berpendapat bahwa alam semesta
(termasuk manusia ini ) diciptakan oleh Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta
ini mempunyai hubungan sebab-akibat, sebab sesuatu disebabkan oleh sebab yang lain.
Misalnya rentetan hubungan anak dengan orang tuanya, orang tuanya disebabkan oleh
kakek dan neneknya, dan begitu seterusnya. Sehingga rangkaian sebab akibat tersebut
sampailah pada suatu sebab yang tidak disebabkan oleh yang lain yang disebut sebab
pertama ( kausa prima )
Bukti adanya tuhan secara Teleologis yang berpendapat bahwa alam diatur menurut
sesuatu tujuan tertentu Dengan lain perkataan alam ini dalam keseluruhannya berevolusi
dan beredar kepada suatu tujuan tertentu. Bahagian-bahagian dari alam ini mempunyai
hubungan yang erat satu dengan yang lainnya dan bekerja sama dalam mencapai suatu
tujuan tertentu. Maka dapatlah disimpulkan bahwa ada suatu dzat yang menentukan tujuan
tersebut, yaitu Tuhan
Bukti adanya Tuhan Secara Psikologis. Pembuktian ini berdasarkan pada suatu
kenyataan bahwa kita memiliki suatu pengertian atau gagasan tentang Tuhan sebagai
sesuatu yang sempurna, lalu kita mencoba untuk menerangkan asal mula gagasan tentang
Tuhan sebagai sesuatu yang sempurna, lalu masalahnya bagaimana kita caranya untuk
memperoleh gagasan tersebut. Gagasan diperoleh dari jenis pengalaman-pengalaman
tertentu atau diperoleh dari gagasan-gagasan yang lain yang digabungkan, diperbandingkan
dan sebagainya.
6. 2.4 Hakikat Ketuhanan yang Maha Esa dalam etika pancasila
Peranan etika pancasila di dalam unsur ketuhanan ialah mempunyai peranan penting dalam
pembentukan manusia Indonesia yang utuh. Hal ini terbukti dari putusan rapat Badan
pekerja tanggal 29 Desember 1947 yang menekankan agar agama mendapat tempat teratur
ddan saksama, sedangkan madrasah serta pesantren hendaknya mendapat perhatian.
Realisasinya diatur dengan peraturan bersama menteri pendidikan, pengajaran, dan
Kebudayaan dan menteri agama di tiap-tiap sekolah rendah dan sekolah lanjutan. Dengan
melalui pendidikan agama diharapkan setiap siswa dan mahasiswa dapat mendalami dan
mengamalkan agamanya masing-masing. Dengan melalui pendidikan agama diharapkan
bahwa siswa dan mahasiswa dapat memahami nilai-nilai luhur dan moral yang terkandung
di dalam agamanya masing-masing. Melalui pendidikan agama manusia Indonesia yang
utuh diharapkan akan memiliki sifat berketuhanan. Dalam rangka pendidikan di Indonesia
unsur Ketuhanan telah mendapat perhatian dan tempat sebagaimana mestinya.
7. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tuhan adalah ”causa prima”/sebab yang pertama , karena tidak tergantung pada
siapa pun atau pada apapun juga. Dia adalah yang mutlak, seluruh alam semesta adalah
ciptaannya. Yang Maha Esa adalah yang satu atau maha tunggal. Esa dalam dzatnya,
budinya, kehendaknya, adanya, adanya adalah hakekatnya Tuhan bukan suatu compositum
seperti manusia yang terdiri atas jiwa dan badan, maka tidak ada yang menyamainya.
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, yang nilai-nilainya telah
ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala, berupa nilai-nilai adat istiadat,
kebudayaan, dan nilai-nilai agama. Dengan demikian sila Ketuhanan yang Maha Esa nilai-nilainya
telah ada pada bangsa Indonesia sebagai kausa materialis. Makna yang
terkandung dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa sebenarnya intinya adalah Ketuhanan.
` Hal ini mengandung makna bahwa Negara dengan Tuhan adalah hubungan sebab-akibat
yang tidak langsung melalui manusia sebagai pendukung pokok Negara. Maka sesuai
dengan makna yang terkandung dalam sila pertama bahwa adanya Tuhan bagi bangsa dan
Negara Indonesia adalah telah menjadi suatu keyakinan, sehingga adanya Tuhan bukanlah
persoalan. Adanya tuhan adalah dalam kenyataannya secara objektif ( ada dalam
objektivanya ). Peranan etika pancasila di dalam unsur ketuhanan ialah mempunyai peranan
penting dalam pembentukan manusia Indonesia yang utuh. Melalui pendidikan agama
manusia Indonesia yang utuh diharapkan akan memiliki sifat berketuhanan. Dalam rangka
pendidikan di Indonesia unsur Ketuhanan telah mendapat perhatian dan tempat
sebagaimana mestinya.
2. Saran
Dalam kehidupan kita memang harus menjadikan pancasila sebagai pedoman dasar
dan harus melakukan pengamalan sila-sila dalam pancasila. Dalam sila pertama terutama,
kita harus menghormati berbagai macam agama yang ada di Indonesia, sebagai
perwujudan akan saling menghormati dan menghargai sesama pemeluk agama. Karena
Indonesia ini terdiri dari kemajemukan agama di dalam berbagai wilayah Indonesia.
8. Selain itu manusia di Indonesia juga diberikan kebebasan untuk memeluk agamanya
sesuai dengan kepercayaannya masing-masing selama agama tersebut merupakan agama
yang keberadaannya diakui di Indonesia. Oleh karena itu kerukunan antar umat beragama
perlu kita jaga sebagai masyarakat Indonesia yang Bhineka tunggal Ika dalam rangka
perwujudan dan pengamalan sila-sila Pancasila terutama dalam sila pertama yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA
Sunoto. Mengenal filsafat pancasila pendekatan melalui etika pancasila.1985.yogyakarta:PT
Hanindita
Kaelan.Filsafat Pancasila.1996.yogyakarta:Paradigma