SlideShare a Scribd company logo
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
OLEH:
Kelompok 4
1. Ayu Siti Namira Nasution
2. Dezi Syusmita
3. Eka Julianti Capah
4. Hakimul
5. Husnul Hafiz
6. Indah Yulia Syamsi
7. Novrizaldi
8. Pebrian
I MANAJEMEN D
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVESITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN 2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan karunia-
Nya makalah tentang “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” ini dapat diselesaikan
dengan lancar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman- teman yang terliba dalam
penulisan makalah ini dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dosen yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini merupakan kajian beberapa aspek tentang pancasila sebagai
filsafat.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan
penyusunan makalah ini, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan
dimasa datang.
Pekanbaru, 13 Oktober 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................... 1
Daftar isi............................................................................................................ 2
Bab I Pendahuluan............................................................................................. 3
I.1 Latar belakang.............................................................................................. 3
I.2 Rumusan masalah........................................................................................ 3
I.3 Tujuan.......................................................................................................... 3
Bab II Pembahasan............................................................................................ 4
II.1 Pengertian Filsafat ...................................................................................... 4
II.2 Filsafat Pancasila........................................................................................ 5
II.3 Hakikat Sila- sila Pancasila ........................................................................ 9
II.4 Kasus -kasus yang berkaitan dengan sila-sila pancasila............................. 12
Bab III Penutup................................................................................................. 16
III.1 Kesimpulan................................................................................................ 16
DaftarPustaka .................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
sebagai sistem filsafat di Indonesia, tentu saja Pancasila memegang peranan
yang sanga penting bagi paradigma dan arah hidup bangsa Indonesia baik sebagai
pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu
dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan
manusia Indonesia sehari- hari.
pancasila sebagai filsafat negara indonesia yang harus diketahui oleh seluruh
warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan
menjalankan nilai- nilai yang terkandung didalamnya, bukan hanya sebagai nilai
tertulis atau nilai simbolik semata, melainkan dijadikan sebagai acuan bentuk
menjalankan proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
I.2 Rumusan masalah
masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah:
I.2.1 Pengertian filsafat
I.2.2 Filsafat Pancasila
I.2.3 Hakikat sila- sila Pancasila
I.3 Tujuan
Tujuan dari penulis makalah ini yaitu:
1.3.1 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat
1.3.2 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat Pancasila
1.3.3 untuk mengetahui hakikat sila- sila Pancasila
4
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Filsafat
Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang
artinya”cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau kebijaksanaan atau
wisdom (Nasution1973). Jadi secara harfiah istilah “filsafat” mengandung makna
cinta kebijaksanaan. Dan nampaknya hal ini sesuai dengan sejarah timbulnya ilmu
pengetahuan, yang sebelumnya di bawah naungan filsafat. Namun demikian
jikalau kita membahas pengertian filsafat dalam hubungannya dengan lingkup
bahasanya maka mencakup banyak bidang bahasa antara lain tentang manusia,
alam, pengetahuan, etika, logika dan lain sebagainnya.Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul pula filsafat yang berkaitan
dengan bidang – bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik, sosial, hukum,
bahasa, ilmu pengetahuan, agama dan bidang ilmu lainnya.
Keseluruhan arti filsafat yang meliputi berbagai masalah tersebut dapat
dikelompokkkan menjadi dua macam sebagai berikut:
Pertama: filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian.
1. filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep pemikiran- pemikiran dari
para filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau
sistem filsafat tertentu, misalnnya rasionalisme, materialisme,
pragmatisme dan lain sebaginnnya
5
2. filsafat sebagai jenis problematika yang dihadapi oleh oleh manusia
sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. jadi manusia mencari suatu
kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia
kedua: filsafat sebagai suatu proses, yang dalam hal ini filsafat diartikan dalam
bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahn
dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan
subjeknya. Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetauan yang
bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu
kumpulan dogma yang hanya diyakini di tekuni dan dipahami sebai suatu nilai
tertentu tetapi lebih merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang
dinamis dengan menggunkan suatu metode tersendiri.1
oleh karena itu filsafat adalah pengetahuan yang mencari nilai, yang kita
kenal dengan istilah seperti baik, buruk,moral, immoral, sehat, salah dan benar.
Jadi dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mencari arti penilaian
II.2 Filsafat Pancasila
A. Pengertian Filsafat Pancasila
Menurut Prof. Notonagoro menerangkan bahwa filsafat Pancasila adalah ilmu
filsafat yang objeknya Pancasila Dasar Pancasila, Asas Keharonian, Ideologi
Negara Republik Indonesia. Tujuan utama dari filsafat pancasila adalah untuk
memperoleh pengetahuan yang sedalam-dalamnya mengenai pancasila itu sendiri.
1 DR.kaelan,MS, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta:Paradigma,2004),hal 56-57
6
Jadi, fisafat pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya adalah pancasila,
dasar filsafat, asas keharonian, ideologi Negara Republik Indonesia. Dilihat dari
sisi satunya lagi, karena pancasila sebagai filsafat itu pada dasarnya adalah subjek,
maka filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang subjeknya adalah pancasila, dasar
filsafat,asas kerohanian,ideologi negara republik indonesia.
Bagi setiap bidang kehidupan negara, bagi setiap alat perlengkapan negara,
bagi setiap pejabat negara, baik sebagai alat perlengkapan negara maupun sebagai
perseorangan, filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk
memperdalam, memperlengkapkan, dan menyempurnakan pengetahuan dan
pengertian tentang filsafat pancasila.
filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk menentukan sikap
terhadap sistem-sistem dan aliran aliran filsafat lain.
Filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk membangun sistem
filsafat Indonesia, yang materinya perlu digali dari adat- istiadat,kebudayaan
dalam arti luas, dan agama-agama serta hidup ketata negaran bangsa Indonesia.
pancasila terdapat didalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yang
merupakan naskah pernyataan kemerdekaan,penjelmaan daripadaproklamasi
kemerdekaan dan rakyat indonesia pada tanggal 18 agustus 1945, yang didalam
ilmu hukum disebut pokok kaidah negara yang fundamental.
Adapun sila-sila yang terdapat dalam pembukaan yang merupakan pancasila itu,
inti unsurnya sebagai filsafat/pandangan hidup bangsa yang selama-lamanya
merupakan inti kesamaan dari adat-istiadat, kebudayaan dan agama. Inti isi sila-
sila Pancasila yaitu:
7
1)sila pertama:ketuhanan yang mahaesa adalah meliputi serta menjiwai sila-sila
kemanusiaan yang adil dan beradab dan seterusnya.
2)sila kedua:kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan dijiwai oleh
sila ketuhanan yang mahaesa serta meliputi dan menjiwai sila-sila persatuan
indonesia dan seterusnya.
3)sila ketiga:persatuan indonesia adalah diliputi dan dijiwai sila ketuhanan yang
mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab serta menjiwai dan meliputi sila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat
dan seterusnya.
4)sila keempat:kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat adalah dijiwai dan diliputi oleh sila
ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan indonesia
serta meliputi dan menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
5)silakelima:keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah diliputi dan
dijiwaisila ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan
indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan/permusyawaratan
rakyat serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
B. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat
Kesatuan sila- sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan
kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar
ontologis, dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila- sila Pancasila yang
8
berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme,
komunisme, idealisme dan lain paham filsafat di dunia.
1. Dasar Antropologis Sila-sila Pancasila
Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki
hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut
dasar antropologis, hal ini dapat dijeleskan sebagai berikut: bahwa yang
berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradap, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta
berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia. Dapat dipahami dari
segi filsafat negara bahwa pancasila adalah dasar filsafat negara, adapun
pendukung pokok negara adalah rakyat unsur rakyat adalah manusia,
filsafat pancasila hakikat dasar antropologis silasila pancasila adalah
manusia.
2. Dasar Epistemologis Sila sila Pancasila
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan
suatu sistem pengetahuan. Dasar epistemologis Pancasila tidak bisa
dipisahkan dengan dasar ontologisnya . Pancasila sebai suatu ideologi
bersumber pada nilai nilai dasarnya filsafat manusia (Soeryanto 1991:50).
oleh karena itu sumber pengetahuan pancasila adalah bangsa Indonesia itu
sendiri yang memiliki nilai- nilai adat istiadat serta kebudayaan dan nilai
9
religiusmaka diantaranya bangsa Indonesia sebagai pendukung sila- sila
Pancasila dengan pancasila itu sendiri sebagai sistem pengetahuan
3. Dasar Aksiologis Sila- sila Pancasila
Sila sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar
aksiologis sehingga yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya
juga merupakan satu kesatuan
II.3 Hakikat Sila-sila Pancasila
hakikat Pancasila adalah merupakan nilai, adapun sebagai pedoma negara
Indonesia adalah merupakan norma adapun aktualisasi atau pengamalannya
merupakan realisasi kongkrit Pancasila
1. Hakikat Tuhan
Hakikat Tuhan maksudnya adalah Tuhan menurut pemahaman akal budi
manusia sebagai pertanggungjawaban terhadap kemanusiaan berdasarkan
kemampuan akal budi/filsafat bahwa manusia perlu hormat dan takzim kepada
Tuhan, berbakti kepada Tuhan, memuliakan Tuhan sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
berdasarkan pemahaman akal budi manusia tersebut, hakikat Tuhan adalah:
1. Causa prima,sebab yang pertama dari segala sesuatu
2. Pengatur tata tertib alam
3. Asal-mula segala sesuatu
4. Yang selama-lamanya ada, tidak pernah tidak ada, dan adanya ialah harus(tidak
bisa tidak ada)
10
5. Maha kuasa, Maha sempurna,dan Maha baik dan oleh karena itu
6.wajib dihormati dan ditaati
2. Hakikat manusia
Manusia yang dimaksud disini adalah manusia yang seutuhnya. Menurut
pandangan yang utuh ini, hakikatnya manusia itu adalah
monopluralisme(kesarwatunggalan) dari keseluruhan unsur-unsur hakikinya yang
berpasang-pasangan monodualis raga jiwa, monodualis individu sosial,
kedudukan monodualis makhluk tuhan pribadi mandiri, yang kesemua unsur
tersebutsecara organis, harmonis dan dinamis. Monodualis raga jiwa itu
susunan/senyawaan kodrat,monodualis individu sosial itu sifatkodrat,dan
monodualis pribadi mandiri makhluk tuhan itu kedudukan kodrat dihadapan
Tuhan.
Prinsip sila kedua ini berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan
hakikat manusia adalah prinsip untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa
dirinyaadalah berhakikat manusia,yang oleh karena itu harus adil dan beradab.
3. Hakikat satu
Kata persatuan berasal dari kata dasar satu.hakikat satu adalah:
1.Utuh, tak dapat dibagi,mempunyai bangun bentuk –tersendir,berdiri sendiri
2.Terpisah dari sesuatu hal yang lain,tidak menjadi bagian dari sesuatu yang lain.
hakikat sila ketiga yang berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan
hakikat satu adalah suatu prinsip untuk tetap utuh,pantang/menolak untuk dipecah
11
belah,sebagai bangsa mempunyai kepribadian sendiri,sebagai negara senantiasa
merupakan negara kesatuan yang utuh,bennar-beanar mandiri baik sebagai bangsa
maupun negara.
4. Hakikat rakyat.
Hakikat rakyatadalah jumlah keseluruhan warga dalam lingkungan daerah
atau negara tertentu,dalam hal ini adalah negara Republik Indonesia.
Hakikat sila keempat yang berisi keharusan/tuntutan unhtuk bersesuaian dengan
hakikat rakyat adalah suatu prinsip untuk berdemokrasi baik politik maupun
ekonomi dengan melalui permusyawaratan yang bijaksana demi kepentingan
rakyat.melalui pemilu maupun tindak lanjut di MPR atau DPR
5. Hakikat Adil
Hakikat adil adalah telah dipenuhinya hak yang ada didalam hubungan hidup
dengan pengertian bahwa wajib harus didahulukan dari pada hak. Pada sila kelima
pancasila ini tekanannya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Jadi
tekanannya pada hubungan antar masing-masing warga negara dengan pemerintah
negara dan sebaliknya hubungannya secara timbal balik.jadi haki8kat sila kelima
berisi prinsip keharusan untuk bersesuaian dengan hakikat adil ialah suatu prinsip
untuk memenuhi hak orang atau pihak lain yang mempunyai hubungan hidup
aku,kami,kita dengan pengertian wajib setepatnya didahulukan daripada hak.
12
II.4 . Kasus-kasus yang terekait sila-sila Pancasila
a. Kasus pada sila pertama
Bom Bunuh Diri di Solo
Juru bicara jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain menduga
bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Keponton, Solo, Jawa Tengah,
berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu.
“Pemerinta harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar dan tidak
hanya terjadi di Ambon,”. kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad 25 September
2011. Bom bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas dari
ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus Ambon.
Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut banyak
kelompok yang bersiap jihad ke Ambon. Hanya, pengetahuan pintu-pintu masuk
ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya memutuskan untuk
menyalurkan niatan jihadnya diluar Ambon.
“Ini sebab-akibat, di Ambon, polisi tidak tegas dan terkesan
desmikrimatif,” kata Zulkarnain sembari mencontohkan tidak transparannya polisi
dalam mengungkap kasus kematian seorang tukang ojek di Ambon.
“Kami tahunya si Tukang ojek di Ambon itu tidak diatopsi. Jadi jangan
heran kalau ada yang marah,”ujar dia. Tak hanya itu, polisi dalam kerusuhan di
Ambon dinilai juga tidak transparan dalam menjelaskan terkait isu penembakan
oleh sniper.
13
Zulkarnain melihat, selama pemerintah ataupun penegak hukum tidak
tegas dan transparan dalam menyikapi kasus Ambon, selama itu pula aksi-aksi
seperti yang terjadi di Solo akan terus terulang.
Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah Dari kasus tersebut,
menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga Indonesia dengan nilai
pancasila khusus nya pada sila pertama yaitu menunjukkan bahwa adanya
pendangkalan iman.
b. Kasus pada sila kedua
Pelanggaran Hak Asasi terhadap anak di Ponogoro, di lokalisasi kedung
Banteng, anak-anak dari kelompok marginal ini hak-hak anak tidak terpenuhi
dengan baik. Meraka tidak mendapat pendidikan yang layak . Situasi yang sama
di masyarakat pinggir hutan Lenkok Nganjuk, di Desa Bangkak, untuk sekolah
TK saja mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal karena habis untuk
biaya tranportasi karena jalan nya rusak total. Biaya seorang anak setara dengan
membeli sapi. Tentunya, ini menjadi tidak seperti yang sering kali muncul di
televisi dimana anak bebas dan gratis menikmati bangku sekolah dan diantar
orangtuanya penuh dengan kegembiraan.
Dari kasus tersebut, menandakan bahwa di Indonesia saat ini hak asasi
belum berjalan sebagaimana mestinya, karena masih banyak orang yang tidak
mendapatkan hak nya secara benar . Hal ini dapat kita lihat dari kurangnya
perhatian pemerintah terhadap anggaran biaya pendidikan terhadap masyarakat
yang tidak mampu atau terhadap daerah yang terisolir dari pantauan pemerintah.
14
Sementara hal ini bertentangan dengan anggaran biaya seperti fasilitas mobil
mewah,rumah mewah yang disediakan khusus bagi menteri maupun anggota
dewan lainnya.
c. Kasus pada sila ketiga
Prabowo lebih hebat daripada Jokowi. Memang demikian katanya. Semua media
online, pengamat, televisi, media cetak yang juga di gemakan oleh para suporter
Prabowo dan Gerindra di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Tentu
mereka pantas bangga atas kehebatan Prabowo. Itu hak mereka semua untuk
mengklaim demikian, tetapi dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden
seharusnya kubu prabowo mendukung segala program kinerja yang dibuat oleh
Jokowi. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga
Indonesia dengan nilai pancasila khusus nya pada sila ketiga yaitu menunjukkan
bahwa tidak adanya Persatuan Indonesia.
d. Kasus sila keempat
Bupati Sumedang jadi tersangka korupsi. status Tersangka korupsi itu
ditetapkan oleh Kejaksaan tinggi Jawa Barat setelah melakukan serangkaian
penyelidikkan. Ade Irawan terjerat kasus penyalah gunaan dana anggaran perjalan
dinas sebesar Rp 1,7 milyar saat ia masih menjabat ketua DPRD Cimahi. Ade
Irawan sebelum nya adalah wakil Bupati Sumedang, naik jabatan menjadi Bupati
menggatikan Endang Sukandar yang meninggal dunia. Jika Ade Irawan selaku
Bupati Sumedang diberhetikan oleh DPRD maka kabupaten Sumedang tidak
15
memiliki kepala daerah. Kasus ini membuktinya belum berjalannya hakikat
Pancasila khusus nya sila keempat.
e. Kasus sila kelima
Kasus pelanggaran terhadap sila kelima terkait pada kasus sila kedua yaitu
tentang keadilan.Kasus lain sebagai contoh nya adalah kasus di Bangkinang yaitu
kondisi sekolah yang memprihatinkan ditemukan di Kabupaten Kampar, yakni di
SDN 008 Kuntu desa Kuntu Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Akibat
kekurangan kelas, tempat parkir dan perumahan guru disulap menjadi ruang kelas.
Tempat parkir yang berukuran 4 x 8 meter disulap menjadi ruang belajar yang
berdinding papan dan triplek bekas dan ditempati anak didik kelas 2a dengan
jumlah anak didik 23 orang. Tempat parkir yang disulap jadi ruang kelas tersebut,
juga dilengkapi dengan meja dan kursi yang kondisinya juga suda reot dimakan
usia. Kasus ini merupakan salah satu bentuk kurangnya perhatian pemerintah
dalam menangani pemasalahan anggaran biaya pendidikan yang seharusnya di
tujukkan untuk pendidikan yang layak bagi SDN 008 Kuntu Desa Kuntu
Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Hal ini tidak sesuai dengan sila kelima
Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
16
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalami
mengenai Ketuhanan, alam semesta, manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejarah yang dapat dicapai akal
manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan
ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan,MS.DR,2004, Pendidikan Pancasila,edisi 8, penerbit paradigma,
Yogyakarta.
Soemasdi Hartati, 1992, Pendidikan tentang filsafat pancasila, Andi offset,
Yogyakarta
Wrewksohardjo Prof.Drs.Sunarjo, 2000, Ilmu Pancasila yuridis kenegaraan ilmu
filsafat Pancasila, Pnerbit Andi, Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
DindaAnggita2
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
M Abdul Aziz
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
rickes alhikma
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Mujid Rical
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Fair Nurfachrizi
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
Azza Mafazah
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
dayurikaperdana19
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
dayurikaperdana19
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat Rudi Wicaksana
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
dayurikaperdana19
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
Berbagi Semangat
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
EVI PAULINA SIMAREMARE
 

What's hot (20)

Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
 

Similar to pancasila sebagai sistem filsafat

Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
MuhammadIlhamCahyadi
 
Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)
DellaMeidinaFortuna
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
MochammadAziz5
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
RasyAlam
 
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tikkelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
02_WandaOcta
 
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptxPancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
MahfudEffendy
 
Bab pancasila
Bab pancasilaBab pancasila
Bab pancasila
Diana Wulandari
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
achmad32
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
idbloginfo
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNurul Arifin S
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAinul Fikri
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Ambo Sumange
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatAndhika Pratama
 
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
google
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Rifin Sugiarto
 

Similar to pancasila sebagai sistem filsafat (20)

Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.pptMateri 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
Materi 9-10. .Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.ppt
 
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tikkelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
kelompok 5 pancasila sebagai filsafat tugas tik
 
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptxPancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
Pancasila sebagai Filsafat (Kelompok 2).pptx
 
Bab pancasila
Bab pancasilaBab pancasila
Bab pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

pancasila sebagai sistem filsafat

  • 1. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT OLEH: Kelompok 4 1. Ayu Siti Namira Nasution 2. Dezi Syusmita 3. Eka Julianti Capah 4. Hakimul 5. Husnul Hafiz 6. Indah Yulia Syamsi 7. Novrizaldi 8. Pebrian I MANAJEMEN D FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVESITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU TAHUN 2014
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan karunia- Nya makalah tentang “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” ini dapat diselesaikan dengan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman- teman yang terliba dalam penulisan makalah ini dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini merupakan kajian beberapa aspek tentang pancasila sebagai filsafat. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa datang. Pekanbaru, 13 Oktober 2014 Penyusun
  • 3. 2 DAFTAR ISI Kata pengantar................................................................................................... 1 Daftar isi............................................................................................................ 2 Bab I Pendahuluan............................................................................................. 3 I.1 Latar belakang.............................................................................................. 3 I.2 Rumusan masalah........................................................................................ 3 I.3 Tujuan.......................................................................................................... 3 Bab II Pembahasan............................................................................................ 4 II.1 Pengertian Filsafat ...................................................................................... 4 II.2 Filsafat Pancasila........................................................................................ 5 II.3 Hakikat Sila- sila Pancasila ........................................................................ 9 II.4 Kasus -kasus yang berkaitan dengan sila-sila pancasila............................. 12 Bab III Penutup................................................................................................. 16 III.1 Kesimpulan................................................................................................ 16 DaftarPustaka .................................................................................................... 17
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang sebagai sistem filsafat di Indonesia, tentu saja Pancasila memegang peranan yang sanga penting bagi paradigma dan arah hidup bangsa Indonesia baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari- hari. pancasila sebagai filsafat negara indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan nilai- nilai yang terkandung didalamnya, bukan hanya sebagai nilai tertulis atau nilai simbolik semata, melainkan dijadikan sebagai acuan bentuk menjalankan proses kehidupan berbangsa dan bernegara. I.2 Rumusan masalah masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah: I.2.1 Pengertian filsafat I.2.2 Filsafat Pancasila I.2.3 Hakikat sila- sila Pancasila I.3 Tujuan Tujuan dari penulis makalah ini yaitu: 1.3.1 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat 1.3.2 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat Pancasila 1.3.3 untuk mengetahui hakikat sila- sila Pancasila
  • 5. 4 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Filsafat Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang artinya”cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau kebijaksanaan atau wisdom (Nasution1973). Jadi secara harfiah istilah “filsafat” mengandung makna cinta kebijaksanaan. Dan nampaknya hal ini sesuai dengan sejarah timbulnya ilmu pengetahuan, yang sebelumnya di bawah naungan filsafat. Namun demikian jikalau kita membahas pengertian filsafat dalam hubungannya dengan lingkup bahasanya maka mencakup banyak bidang bahasa antara lain tentang manusia, alam, pengetahuan, etika, logika dan lain sebagainnya.Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul pula filsafat yang berkaitan dengan bidang – bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik, sosial, hukum, bahasa, ilmu pengetahuan, agama dan bidang ilmu lainnya. Keseluruhan arti filsafat yang meliputi berbagai masalah tersebut dapat dikelompokkkan menjadi dua macam sebagai berikut: Pertama: filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian. 1. filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep pemikiran- pemikiran dari para filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu, misalnnya rasionalisme, materialisme, pragmatisme dan lain sebaginnnya
  • 6. 5 2. filsafat sebagai jenis problematika yang dihadapi oleh oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. jadi manusia mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia kedua: filsafat sebagai suatu proses, yang dalam hal ini filsafat diartikan dalam bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahn dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan subjeknya. Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetauan yang bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu kumpulan dogma yang hanya diyakini di tekuni dan dipahami sebai suatu nilai tertentu tetapi lebih merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang dinamis dengan menggunkan suatu metode tersendiri.1 oleh karena itu filsafat adalah pengetahuan yang mencari nilai, yang kita kenal dengan istilah seperti baik, buruk,moral, immoral, sehat, salah dan benar. Jadi dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mencari arti penilaian II.2 Filsafat Pancasila A. Pengertian Filsafat Pancasila Menurut Prof. Notonagoro menerangkan bahwa filsafat Pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya Pancasila Dasar Pancasila, Asas Keharonian, Ideologi Negara Republik Indonesia. Tujuan utama dari filsafat pancasila adalah untuk memperoleh pengetahuan yang sedalam-dalamnya mengenai pancasila itu sendiri. 1 DR.kaelan,MS, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta:Paradigma,2004),hal 56-57
  • 7. 6 Jadi, fisafat pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya adalah pancasila, dasar filsafat, asas keharonian, ideologi Negara Republik Indonesia. Dilihat dari sisi satunya lagi, karena pancasila sebagai filsafat itu pada dasarnya adalah subjek, maka filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang subjeknya adalah pancasila, dasar filsafat,asas kerohanian,ideologi negara republik indonesia. Bagi setiap bidang kehidupan negara, bagi setiap alat perlengkapan negara, bagi setiap pejabat negara, baik sebagai alat perlengkapan negara maupun sebagai perseorangan, filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk memperdalam, memperlengkapkan, dan menyempurnakan pengetahuan dan pengertian tentang filsafat pancasila. filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk menentukan sikap terhadap sistem-sistem dan aliran aliran filsafat lain. Filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk membangun sistem filsafat Indonesia, yang materinya perlu digali dari adat- istiadat,kebudayaan dalam arti luas, dan agama-agama serta hidup ketata negaran bangsa Indonesia. pancasila terdapat didalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yang merupakan naskah pernyataan kemerdekaan,penjelmaan daripadaproklamasi kemerdekaan dan rakyat indonesia pada tanggal 18 agustus 1945, yang didalam ilmu hukum disebut pokok kaidah negara yang fundamental. Adapun sila-sila yang terdapat dalam pembukaan yang merupakan pancasila itu, inti unsurnya sebagai filsafat/pandangan hidup bangsa yang selama-lamanya merupakan inti kesamaan dari adat-istiadat, kebudayaan dan agama. Inti isi sila- sila Pancasila yaitu:
  • 8. 7 1)sila pertama:ketuhanan yang mahaesa adalah meliputi serta menjiwai sila-sila kemanusiaan yang adil dan beradab dan seterusnya. 2)sila kedua:kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan dijiwai oleh sila ketuhanan yang mahaesa serta meliputi dan menjiwai sila-sila persatuan indonesia dan seterusnya. 3)sila ketiga:persatuan indonesia adalah diliputi dan dijiwai sila ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab serta menjiwai dan meliputi sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat dan seterusnya. 4)sila keempat:kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat adalah dijiwai dan diliputi oleh sila ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan indonesia serta meliputi dan menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. 5)silakelima:keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah diliputi dan dijiwaisila ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. B. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat Kesatuan sila- sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila- sila Pancasila yang
  • 9. 8 berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, komunisme, idealisme dan lain paham filsafat di dunia. 1. Dasar Antropologis Sila-sila Pancasila Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut dasar antropologis, hal ini dapat dijeleskan sebagai berikut: bahwa yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradap, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia. Dapat dipahami dari segi filsafat negara bahwa pancasila adalah dasar filsafat negara, adapun pendukung pokok negara adalah rakyat unsur rakyat adalah manusia, filsafat pancasila hakikat dasar antropologis silasila pancasila adalah manusia. 2. Dasar Epistemologis Sila sila Pancasila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan suatu sistem pengetahuan. Dasar epistemologis Pancasila tidak bisa dipisahkan dengan dasar ontologisnya . Pancasila sebai suatu ideologi bersumber pada nilai nilai dasarnya filsafat manusia (Soeryanto 1991:50). oleh karena itu sumber pengetahuan pancasila adalah bangsa Indonesia itu sendiri yang memiliki nilai- nilai adat istiadat serta kebudayaan dan nilai
  • 10. 9 religiusmaka diantaranya bangsa Indonesia sebagai pendukung sila- sila Pancasila dengan pancasila itu sendiri sebagai sistem pengetahuan 3. Dasar Aksiologis Sila- sila Pancasila Sila sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologis sehingga yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan satu kesatuan II.3 Hakikat Sila-sila Pancasila hakikat Pancasila adalah merupakan nilai, adapun sebagai pedoma negara Indonesia adalah merupakan norma adapun aktualisasi atau pengamalannya merupakan realisasi kongkrit Pancasila 1. Hakikat Tuhan Hakikat Tuhan maksudnya adalah Tuhan menurut pemahaman akal budi manusia sebagai pertanggungjawaban terhadap kemanusiaan berdasarkan kemampuan akal budi/filsafat bahwa manusia perlu hormat dan takzim kepada Tuhan, berbakti kepada Tuhan, memuliakan Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. berdasarkan pemahaman akal budi manusia tersebut, hakikat Tuhan adalah: 1. Causa prima,sebab yang pertama dari segala sesuatu 2. Pengatur tata tertib alam 3. Asal-mula segala sesuatu 4. Yang selama-lamanya ada, tidak pernah tidak ada, dan adanya ialah harus(tidak bisa tidak ada)
  • 11. 10 5. Maha kuasa, Maha sempurna,dan Maha baik dan oleh karena itu 6.wajib dihormati dan ditaati 2. Hakikat manusia Manusia yang dimaksud disini adalah manusia yang seutuhnya. Menurut pandangan yang utuh ini, hakikatnya manusia itu adalah monopluralisme(kesarwatunggalan) dari keseluruhan unsur-unsur hakikinya yang berpasang-pasangan monodualis raga jiwa, monodualis individu sosial, kedudukan monodualis makhluk tuhan pribadi mandiri, yang kesemua unsur tersebutsecara organis, harmonis dan dinamis. Monodualis raga jiwa itu susunan/senyawaan kodrat,monodualis individu sosial itu sifatkodrat,dan monodualis pribadi mandiri makhluk tuhan itu kedudukan kodrat dihadapan Tuhan. Prinsip sila kedua ini berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakikat manusia adalah prinsip untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa dirinyaadalah berhakikat manusia,yang oleh karena itu harus adil dan beradab. 3. Hakikat satu Kata persatuan berasal dari kata dasar satu.hakikat satu adalah: 1.Utuh, tak dapat dibagi,mempunyai bangun bentuk –tersendir,berdiri sendiri 2.Terpisah dari sesuatu hal yang lain,tidak menjadi bagian dari sesuatu yang lain. hakikat sila ketiga yang berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakikat satu adalah suatu prinsip untuk tetap utuh,pantang/menolak untuk dipecah
  • 12. 11 belah,sebagai bangsa mempunyai kepribadian sendiri,sebagai negara senantiasa merupakan negara kesatuan yang utuh,bennar-beanar mandiri baik sebagai bangsa maupun negara. 4. Hakikat rakyat. Hakikat rakyatadalah jumlah keseluruhan warga dalam lingkungan daerah atau negara tertentu,dalam hal ini adalah negara Republik Indonesia. Hakikat sila keempat yang berisi keharusan/tuntutan unhtuk bersesuaian dengan hakikat rakyat adalah suatu prinsip untuk berdemokrasi baik politik maupun ekonomi dengan melalui permusyawaratan yang bijaksana demi kepentingan rakyat.melalui pemilu maupun tindak lanjut di MPR atau DPR 5. Hakikat Adil Hakikat adil adalah telah dipenuhinya hak yang ada didalam hubungan hidup dengan pengertian bahwa wajib harus didahulukan dari pada hak. Pada sila kelima pancasila ini tekanannya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Jadi tekanannya pada hubungan antar masing-masing warga negara dengan pemerintah negara dan sebaliknya hubungannya secara timbal balik.jadi haki8kat sila kelima berisi prinsip keharusan untuk bersesuaian dengan hakikat adil ialah suatu prinsip untuk memenuhi hak orang atau pihak lain yang mempunyai hubungan hidup aku,kami,kita dengan pengertian wajib setepatnya didahulukan daripada hak.
  • 13. 12 II.4 . Kasus-kasus yang terekait sila-sila Pancasila a. Kasus pada sila pertama Bom Bunuh Diri di Solo Juru bicara jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain menduga bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Keponton, Solo, Jawa Tengah, berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu. “Pemerinta harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar dan tidak hanya terjadi di Ambon,”. kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad 25 September 2011. Bom bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas dari ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus Ambon. Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut banyak kelompok yang bersiap jihad ke Ambon. Hanya, pengetahuan pintu-pintu masuk ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya memutuskan untuk menyalurkan niatan jihadnya diluar Ambon. “Ini sebab-akibat, di Ambon, polisi tidak tegas dan terkesan desmikrimatif,” kata Zulkarnain sembari mencontohkan tidak transparannya polisi dalam mengungkap kasus kematian seorang tukang ojek di Ambon. “Kami tahunya si Tukang ojek di Ambon itu tidak diatopsi. Jadi jangan heran kalau ada yang marah,”ujar dia. Tak hanya itu, polisi dalam kerusuhan di Ambon dinilai juga tidak transparan dalam menjelaskan terkait isu penembakan oleh sniper.
  • 14. 13 Zulkarnain melihat, selama pemerintah ataupun penegak hukum tidak tegas dan transparan dalam menyikapi kasus Ambon, selama itu pula aksi-aksi seperti yang terjadi di Solo akan terus terulang. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga Indonesia dengan nilai pancasila khusus nya pada sila pertama yaitu menunjukkan bahwa adanya pendangkalan iman. b. Kasus pada sila kedua Pelanggaran Hak Asasi terhadap anak di Ponogoro, di lokalisasi kedung Banteng, anak-anak dari kelompok marginal ini hak-hak anak tidak terpenuhi dengan baik. Meraka tidak mendapat pendidikan yang layak . Situasi yang sama di masyarakat pinggir hutan Lenkok Nganjuk, di Desa Bangkak, untuk sekolah TK saja mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal karena habis untuk biaya tranportasi karena jalan nya rusak total. Biaya seorang anak setara dengan membeli sapi. Tentunya, ini menjadi tidak seperti yang sering kali muncul di televisi dimana anak bebas dan gratis menikmati bangku sekolah dan diantar orangtuanya penuh dengan kegembiraan. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa di Indonesia saat ini hak asasi belum berjalan sebagaimana mestinya, karena masih banyak orang yang tidak mendapatkan hak nya secara benar . Hal ini dapat kita lihat dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap anggaran biaya pendidikan terhadap masyarakat yang tidak mampu atau terhadap daerah yang terisolir dari pantauan pemerintah.
  • 15. 14 Sementara hal ini bertentangan dengan anggaran biaya seperti fasilitas mobil mewah,rumah mewah yang disediakan khusus bagi menteri maupun anggota dewan lainnya. c. Kasus pada sila ketiga Prabowo lebih hebat daripada Jokowi. Memang demikian katanya. Semua media online, pengamat, televisi, media cetak yang juga di gemakan oleh para suporter Prabowo dan Gerindra di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Tentu mereka pantas bangga atas kehebatan Prabowo. Itu hak mereka semua untuk mengklaim demikian, tetapi dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden seharusnya kubu prabowo mendukung segala program kinerja yang dibuat oleh Jokowi. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga Indonesia dengan nilai pancasila khusus nya pada sila ketiga yaitu menunjukkan bahwa tidak adanya Persatuan Indonesia. d. Kasus sila keempat Bupati Sumedang jadi tersangka korupsi. status Tersangka korupsi itu ditetapkan oleh Kejaksaan tinggi Jawa Barat setelah melakukan serangkaian penyelidikkan. Ade Irawan terjerat kasus penyalah gunaan dana anggaran perjalan dinas sebesar Rp 1,7 milyar saat ia masih menjabat ketua DPRD Cimahi. Ade Irawan sebelum nya adalah wakil Bupati Sumedang, naik jabatan menjadi Bupati menggatikan Endang Sukandar yang meninggal dunia. Jika Ade Irawan selaku Bupati Sumedang diberhetikan oleh DPRD maka kabupaten Sumedang tidak
  • 16. 15 memiliki kepala daerah. Kasus ini membuktinya belum berjalannya hakikat Pancasila khusus nya sila keempat. e. Kasus sila kelima Kasus pelanggaran terhadap sila kelima terkait pada kasus sila kedua yaitu tentang keadilan.Kasus lain sebagai contoh nya adalah kasus di Bangkinang yaitu kondisi sekolah yang memprihatinkan ditemukan di Kabupaten Kampar, yakni di SDN 008 Kuntu desa Kuntu Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Akibat kekurangan kelas, tempat parkir dan perumahan guru disulap menjadi ruang kelas. Tempat parkir yang berukuran 4 x 8 meter disulap menjadi ruang belajar yang berdinding papan dan triplek bekas dan ditempati anak didik kelas 2a dengan jumlah anak didik 23 orang. Tempat parkir yang disulap jadi ruang kelas tersebut, juga dilengkapi dengan meja dan kursi yang kondisinya juga suda reot dimakan usia. Kasus ini merupakan salah satu bentuk kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani pemasalahan anggaran biaya pendidikan yang seharusnya di tujukkan untuk pendidikan yang layak bagi SDN 008 Kuntu Desa Kuntu Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Hal ini tidak sesuai dengan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • 17. 16 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalami mengenai Ketuhanan, alam semesta, manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejarah yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan ini.
  • 18. 17 DAFTAR PUSTAKA Kaelan,MS.DR,2004, Pendidikan Pancasila,edisi 8, penerbit paradigma, Yogyakarta. Soemasdi Hartati, 1992, Pendidikan tentang filsafat pancasila, Andi offset, Yogyakarta Wrewksohardjo Prof.Drs.Sunarjo, 2000, Ilmu Pancasila yuridis kenegaraan ilmu filsafat Pancasila, Pnerbit Andi, Yogyakarta.