Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifFajar Jabrik
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.
Urutan record secara logik tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifFajar Jabrik
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.
Urutan record secara logik tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik. Record tidak perlu tersortir secara fisik menurut nilai key
SIM 5, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem manajemen database, u...rhosidadesarti
Menganalisi Sistem Informasi pada perusahaan
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis.
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALGita Oktavianti
Artikel ii dibuat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang diamu oleh Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si.
Universitas Mercu Buana Jakarta 2019
Manajemen Pemasaran Online Shop Dalam Perkembangan Internet Di IndonesiaInsan Cahya Setia
Perkembangan teknologi dan informasi telah menyebabkan
perubahan kultur ekonomi masyarakat Indonesia. Era modern seperti
ekarang ini, media elektronik atau internet telah menjadi salah satu media
yang dimanfaatkan dalam melakukan komunikasi dan bisnis.
Perkembangan bisnis dalam dunia maya saat ini mulai banyak diminati
oleh masyarakat dalam bentuk Online Shop atau Jual-beli Online (ECommerce). Transaksi Jual-beli o nline (E-Commerce) merupakan suatu
transaksi jual beli dengan menggunakan internet, perkembangan teknologi
seperti smartphone menjadi salah satu penunjang dalam perkembangan
dalam perkembangan jual-beli secara online. Dengan perkembangan
Online Shop yang diiringi perkembangan internet yang terus naik di
Indonesia ini, maka penulis membuat jurnal dengan Judul “Manajemen
Pemasaran Online Shop Dalam Perkembangan Internet Di Indonesia”.
Makalah Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Borland c++
Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
1. i
MAKALAH
APLIKASI DATABASE
MASKAPAI PENERBANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Aplikasi Basis Data
Disusun Oleh:
David Nurliawan (16160056)
Insan Cahya Setia (16160069)
UNIVERSITAS BSI BANDUNG
BANDUNG
2017
2. i
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha
Kuasa, karena berkat Qudrah dan Iradahnya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah Project Aplikasi Basis Data tentang Database Maskapai
Penerbangan.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Aplikasi
Basis Data.
Di dalam menyusun makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap
tenaga dan pikiran, namun tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kami khususnya dan para pembaca umumnya.
Bandung, Juni 2017
Penulis
3. ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang ............................................................ 2
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ..................................................... 2
Bab II Pembahasan 2.1. Pengertian Basis Data .................................................. 2
2.2. Pengertian Sistem Basis Data ...................................... 3
2.3. Sejarah Basis Data ....................................................... 3
2.4. Database Management System .................................... 5
2.5. Bahasa Dalam DBMS .................................................. 5
2.6. Hierarki Basis Data ..................................................... 6
2.7. Model Data ................................................................... 7
2.8. Microsoft Access ......................................................... 10
2.9. Objek Dalan Basis Data .............................................. 10
2.10. Spesifikasi Aplikasi Program ...................................... 11
2.10.1. Flowmap .............................................................. 11
2.10.2. Entity Relational Diagram ...................................... 15
2.10.3. Objek Database Maskapai Penerbangan ................. 16
Bab III Penutup 3.1. Kesimpulan ................................................................... 19
3.2. Saran ............................................................................ 19
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 20
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
(berelasi), disusun secara logis sehingga menghasilkan informasi yang
bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat
diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan
sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data.
Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan
tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah
berdasarkan informasi yang ada.
Berbekal masalah diatas maka penulis berkeinginan untuk
membuat suatu program database maskapai penerbangan, yang
menggunakan Microsoft Access, untuk itulah penulis mengambil judul:
“Aplikasi Database Maskapai Penerbangan”
1.2. Identifikasi Masalah
a. Apa pengertian basis data?
b. Apa pengertin dari sistem basis data?
c. Bagaimana sejarah awal basis data?
d. Hal apa saja yang diperlukan untuk merancang suatu database?
1.3. Tujuan dan Manfaat
a. Memberikan informasi tentang pengertian basis data.
b. Memberikan informasi tentang pengertian sistem basis data.
c. Memberikan penjelasan awal dari sejarah basis data.
d. Memberikan penjelasan hal apa saja yang dibutuhkan untuk merangcang
sebuah database.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat
diartikan sebagai markas, pangkalan, atau gudang. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia,
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi, dan kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti :
a) Himpunan kelompok data(arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
b) Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama,
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan, (redudancy) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c) Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektrolis.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut definisi menurut beberapa ahli :
a) C.J Date (1995) : database merupakan beberapa kumpulan data yang akan
tetap tersimpan, digunakan oleh sistem-sistem aplikasi yang diberikan
oleh organisasi.
b) J.L. Whitten & L.D. Bentley (1998) : database merupakan sekumpulan
data dalan file yang saling terhubung (interrated file), record dalam file
harus mengizikan adanya kerelasian (dapat dibayangkan sebagai pointer)
ke record-record yang lain dalam file yang lain.
c) Raghu Ramakrishnan (1998) : database mrupakan sekumpulan data yang
saling berhubungan yang menjelaskan aktivitas-aktivitas pada sebuah
organisasi.
d) Abraham Silberschatz, Henry F. Korth, dan S. Sudarshan (2001) :
database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan
menjadi bagian dari DBMS.
e) Raymon McLeod & George Schell (2001) : database merupakan
keseluruhan data yang disimpan didalam sistem komputer yang menjadi
sumber daya organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan (berelasi), disusun secara logis sehingga
6. 3
menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan
keputusan.
2.2. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang
saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi
suatu proses /pekerjaan tertentu. Sebuah kendaraan dapat mewakili sebuah
sistem yang terdiri atas komponen pemantik/starter(untuk pengapian),
komponen pengapian (untuk membakar BBM yang membuah torak bekerja),
komponen penggerak/torak (untuk menggerakkan roda), kemponen
pengereman (untuk mengperlambat/menghentikan pergerakan torak),
komponen pelistrikan (untuk mengaktifkan spedometer, lampu dan lain-lain)
yang secara bersama-sama melaksanakan fungsi kendaraan secara umum,
yaitu sebagai sarana transportasi.
Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif/mati. Ia ada karena ada
pembuatnya. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada
pengelola/penggeraknya. Yang menjadi pengelola/penggeraknya secara
langsung adalah program/aplikasi(software). Gabungsan keduanya (basis data
dan pengelola) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah
basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) uang
saling terhubung (dalam sebuah basis data disebuah sistem kumputer) dan
kumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau
program lain untuk mengakes dan memanipulasi file-file (tabel) tersebut.
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam sistem basis
data mempunyai beberapa elemen/komponen penting, yaitu :
a. Basis data sebagai inti dari sistem basis data;
b. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data;
c. Perangkat lunak (software) untuk perangangan dan pengelolaan basis data;
d. User (brainware) yang mempunyai peran penting dalam sistem tersebut,
yaitu sebagai pemakai atau spesialis informasi yang mempunyai fungsi
sebagai perancang atau pengelola.
2.3. Sejarah Basis Data
Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi
data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles
Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama
DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data
7. 4
Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh
Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman
menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu
komputer ) di tahun 1973. Pada akhir tahun 1960-an, IBM
mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen
System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka
kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil
kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika
mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user
mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San
Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data
relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS
paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata
relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di
akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards
Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program
yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut
transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan
program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James
Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen
transaksi dalam DBMS.
Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang
system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi
bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan
pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi.
Beberapavendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS)
memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru
misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System
khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan
mengonsolidasi data beberapa basis data. Suatu fenomena menarik adalah
munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management resource
planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi
aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan,
Oracle, PeopleSoft, SAP,dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi
kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber
daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar
8. 5
organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan
tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi
dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan
perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan
aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat
generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam
file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk
menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat
dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan
markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilanpada
browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.
Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat
online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang
seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video interaktif,
perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek
system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan
and Gehrke, 2003).
2.4. Database Management System
Database Management System (DBMS) merupakan software
yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang
berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan
oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data.
Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa
basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data
biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah
tersebut akan diproses oleh DBMS.
Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS yaitu dBase, FoxBase,
Rbase, Microsoft-Access, Borland Paradox/Borland Interbase, MS-SQL
Server, Oracle, Informix, Sybase, MySQL, dan lain-lain.
2.5. Bahasa Dalam DBMS
Structure Query Language (SQL) adalah bahasa standar basis
data yang digunakan aplikasi atau pemakai untuk berinteraksi dengan
basis data melalui DBMS. SQL dibagi menjadi dua, yaitu:
9. 6
1) Data Definition Language (DDL)
Dalam bahasa ini dapat membuat tabel baru, membuat
indeks, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya.
Hasil kompilasi perintah DDL disimpan dalam file khusus yang
disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data merupakan suatu
metadata (super-data) yaitu data yang mendeskripsikan data
sesungguhnya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang berguna untuk melakukan manipulasi data pada
suatu basis data. Manipulasi dapat berupa: penambahan, penghapusan,
pengubahan data pada suatu basis data.
Ada dua tipe DML, yaitu:
1. Prosedural, bahasa yang mensyaratkan pemakai untuk menentukan data
apa yang diinginkan serta bagaimanacara untuk mendapatkannya.
2. Non Prosedural, bahasa yang membuat pemakai dapat menentukan data
apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara untuk
mendapatkannya.
2.6. Hierarki Basis Data
1) Database
Kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis
sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses
pengambilan keputusan.
2) Tabel (Entity)
Entity merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem
database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang
informasi nya akan disimpan dalam database. Dalam aplikasi,
penggunaan istilah entity sering disamakan dengan istilah tabel. Disebut
tabel, karena dalam mempresentasikan datanya diatur dalam bentuk
baris dan kolom. Baris mewakili 1 record dan kolom mewakili 1 field.
Dalam sistem database tradisional, entity/tabel ini disebut juga dengan file.
3) Record (Tupple)
Tuple/Record adalah kumpulan data value dari atribute yang berkaitan
sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misalnya
record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field. Dalam
database, record disebut juga baris.
4) Field (Attribute)
Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data
yang sejenis, misalnya field nama, field nim, dan lain sebagainya.
Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari
field disebut Data Value. Dalam database, field ini disebut juga kolom.
5) Data Value
Yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen
atau atribute.
10. 7
Contoh :
Atribut nama_karyawan sutrisno, budiman, dan lain-lain.
6) Key
Yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas
dari suatu kumpulan entitas.
2.7. Model Data
Model data merupakan sekumpulan konsep-konsep untuk
menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan
data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi.
Jenis Model Data
A. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas.
Model Data Berbasis Objek terdiri dari:
1) Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model)
Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-
object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek
tersebut. Komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship,
yaitu: Entitas (Entity), Relasi (Relation). Kedua komponen ini
dideskripsikan lebih lanjut melalui sejumlah Atribut/Properti. Model
Entity Relationship yang berisi komponenhimpunan entitas, relasi,
yang dilengkapi atribut-atribut, dapat digambarkan menggunakan
Diagram Entity Relationship (ERD).
Simbol dasar yang digunakan :
: Menyatakan Himpunan Entitas
: Menunjukan Himpunan Relasi
: Menyatakan Atribut (Atribut key digaris bawahi)
: Penghubung / Link
11. 8
2) Model Berorientasi Object (Object-Oriented Model)
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis
data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses
menggunakan pemrograman berorientasi objek. Basis data berorientasi
objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman
berorientasi objek, yaitu bahasa Java. Aplikasi End user juga di
bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
3) Model Data Semantik (Semantic Data Model)
Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi
antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan
kata-kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan
relasi pada Bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic
model adalah seperti terlihat pada gambar di atas.
Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah
sebagai berikut:
Menunjukkan adanya relasi
Menunjukkan atribut
Contoh Kasus Semantic Model
4) Model Data Fungsional (Functional Data Model)
Dari model yang berada diatas, Model Keterhubungan Entitas (Entity-
Relationship Model) merupakan model yang paling populer digunakan
dalam perancangan basis data.
B. Model Data Berbasis Record
Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada
user tentang hubungan logic antar data dalam basis data. Pada record
based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur
logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk
menguraikan implementasi dari sistem database (higher level description of
implementation).
12. 9
Model Data Berbasis Objek terdiri dari:
1) Model Data Relasional (Relational Data Model)
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh
sejumlah tabel dan masingmasing tabel terdiri dari beberapa kolom
yang namanya unik. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set
theory), yaitu relation.
2) Model Hierarki
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan
dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut
disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada
tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki
hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M.
Contoh Kasus :
3) Model Jaringan (Network Data Model)
Distandarisasi tahun 1971 oleh Database Task Group (DBTG)
atau disebut juga model CODASYL (Conference on Data System
Language), mirip dengan hirarkical model dimana data dan hubungan
antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya
terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model
menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan
hubungan kardinalitas 1:1, 1:M dan M:N.
A
D
B C
F GE
13. 10
Contoh Kasus :
2.8. Microsoft Access
Microsoft Acces adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditunjukkan untuk kalangan rumahan dan
perusahaan kecil hingga menengah. Microsoft Access menggunakan mesin
basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan
grafis yang intuitif sehingga memudahkan penggunanya. Microsoft Access
dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau
semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Access
juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak
dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrogram berorientasi objek.
2.9. Objek Dalam Microsoft Access
1) Table, merupakan tenpat untuk menyimpan data yang telah diolah dan
mempunyai suatu tema tertentu, misalnya data penjualan, keduanya
ditempatkan pada data pelanggan, dan sebagainya. Tabel terdiri dari fild
dan record, yang keduanya ditempatkan pada kolom dan baris.
2) Query, merupakan objek database yang digunakan untuk menampilkan,
menyunting, dan menganalisis data.
14. 11
3) Form, merupakan objek database yang digunakan untuk proses input,
menyunting data, dan menambah kontrol-kontrol.
4) Report, merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat
ditampilkan dengan format sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
5) Macro, merupakan rangkaian perintah dengan menggunakan bahasa
pemogramman Ms. Access yang dapat disimpan dan dijalankan
secara otomatis.
6) Module, kumpulan program yang ditulis dengan menggunakan bahasa
macro Ms. Access.
2.10.Spesifikasi Aplikasi Program
Dalam spesifikasi rancangan program ini,akan dijelaskan tentang
Flowmap, Entity Relational Diagram, tabel-tabel, Form dan juga Report.
2.10.1. Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan Flowchart, yang
menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flowmap
membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
Simbol-simbol Flowchart
Digunakan untuk memulai suatu pernyataan
Digunakan untuk menunjukkan proses yang dilakukan
secara komputerisasi.
Digunakan untuk menunjukkan proses yang dilakukan
secara manual.
Menunjukkan input yang dimasukkan melalui keyboard
Digunakan untuk menggambarkan dokumen I/O pada
proses manual dan komputerisasi
15. 12
Digunakan untuk menunjukkan arah aliran dokumen antar
bagian yang terkait pada suatu sistem
Digunakan untuk menyimpan database yang disimpan di
DBMS
Digunakan untuk konektor pada halaman yang sama
Digunakan untuk konektor pada halaman yang berbeda
Jadi berdasarkan permasalahan kami diatas, maka Flowmap dari
program kami adalah sebagai berikut :
Database Admin
Start
Form
Utama
Form
Bandara
Form
Pesawat
Form
Bandara
Add, Save,
Delete, Undo
Database
A
18. 15
2.10.2. Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram merupakan pemodelan basis data
dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan
dengan menggunakan suatu pemodelan basis data.
Berbekal permasalahan diatas, maka Entity Relational Diagram (ERD)
program aplikasi maskapai penerbangan kami adalah sebagai berikut :
Program ini dibuat untuk memudahkan transaksi bagi pelanggan
dalam melakukan proses pemesanan tiket pesawat. Dalam database ini
ada beberapa tabel (entitas) yang terbentuk, yaitu tabel bandara, pesawat,
pilot, penumpang, tiket, detail, jadwal, dan admin.
Berikut ini sebagian objek yang menyusun sebuah aplikasi database
maskapai penerbangan kami :
19. 16
2.10.3. Objek Database Maskapai Penerbangan
A. Tabel
1. Tabel Penumpang
a. Tabel Tiket
b. Tabel Detail
Untuk tabel-tabel diatas sebenarnya ada banyak, hanya penulis
menampilkan sebagian tabel, karena memang antar tabel tidak jauh
berbeda, yang ditampilkan hanya yang memang penting dan beda dari
tabel yang ada.
21. 18
2. Form Transaksi
Form dan Subform Tiket
C. Form Laporan
Data Penumpang
Sama seperti tabel-tabel diatas, penulis juga hanya menampilkan Form dan
Laporan yang penting saja, karena memang sama, yaitu Form dan Laporan
yang ditampilkan hampir sama satu sama lain dengan Form dan Laporan yang
ada, dan hanya sedikit perbedaan.
22. 19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
terintegrasi satu dengan yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat
keras komputer serta menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam
mengoperasikannya.
Sistem basis data terdiri atas kumpulan file (tabel) uang saling
terhubung (dalam sebuah basis data disebuah sistem kumputer) dan
kumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai
dan/atau program lain untuk mengakes dan memanipulasi file-file (tabel)
tersebut.
Tujuan merancang basis Data adalah untuk memenuhi
informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan
aplikasiaplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space).
3.2. Saran
Dalam penulisan penelitian ini penulis memberikan beberapa saran
yaitu :
1. Mengenai keterlambatan “Flight” atau jadwal penerbangan beberapa
maskapai penerbangan tidak langsung menginformasikan adanya pesawat
yang bisa langsung pergi tapi mereka langsung menerima penumpang jadi
ketika pesawat sedang “delay” atau ada kendala sehingga penumpang
harus menunda atau membatalkan penerbangan mereka disarankan di cek
dahulu semua pesawat yang bisa lepas landas dan tidak.
2. Diharapkan pembaca bisa menambahkan yang “kurang” dalam penelitian
ini.
23. 20
Daftar Pustaka
Fathansyah. (2004). Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.
Paisal, Pafsi. (2016, Oktober 13). Makalah Basis Data. Dipetik Mei 27, 2017, dari
pafsipaisal.blogspot.com : http://pafsipaisal.blogspot.com/p/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
Sutanta, E. (2011). Basis Data dan Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI.