Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru setelah kelahiran. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan yang perlu diberikan untuk mencegah hipotermi dan infeksi pada bayi baru lahir.
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi baru lahir postmatur. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi bayi postmatur sebagai bayi yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti asfiksia dan gangguan nutrisi pada janin. Makalah ini juga menjelaskan etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi baru lahir postmatur. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi bayi postmatur sebagai bayi yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti asfiksia dan gangguan pertumbuhan janin karena fungsi plasenta yang menurun. Makalah ini juga menjelaskan tanda-tanda klinis, et
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi postmatur yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu.
2. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul pada bayi postmatur adalah gangguan pola napas, kekurangan atau kelebihan cairan, serta kekurangan gizi dan resiko infeksi.
3. Tindakan keperawatan yang diberikan mel
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu postpartum yang berisiko tinggi. Ibu postpartum berisiko tinggi dapat mengalami komplikasi seperti perdarahan berlebihan, infeksi, atau gangguan mood yang dapat mengancam nyawa. Dokumen menjelaskan diagnosa, tindakan medik, dan tindakan keperawatan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi pada ibu postpartum berisiko tinggi se
Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru setelah kelahiran. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan yang perlu diberikan untuk mencegah hipotermi dan infeksi pada bayi baru lahir.
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi baru lahir postmatur. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi bayi postmatur sebagai bayi yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti asfiksia dan gangguan nutrisi pada janin. Makalah ini juga menjelaskan etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi baru lahir postmatur. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan definisi bayi postmatur sebagai bayi yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti asfiksia dan gangguan pertumbuhan janin karena fungsi plasenta yang menurun. Makalah ini juga menjelaskan tanda-tanda klinis, et
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi postmatur yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu.
2. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul pada bayi postmatur adalah gangguan pola napas, kekurangan atau kelebihan cairan, serta kekurangan gizi dan resiko infeksi.
3. Tindakan keperawatan yang diberikan mel
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu postpartum yang berisiko tinggi. Ibu postpartum berisiko tinggi dapat mengalami komplikasi seperti perdarahan berlebihan, infeksi, atau gangguan mood yang dapat mengancam nyawa. Dokumen menjelaskan diagnosa, tindakan medik, dan tindakan keperawatan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi pada ibu postpartum berisiko tinggi se
1. Seorang bayi laki-laki dibawa ke unit gawat darurat karena malas minum, dilahirkan pada 25-12-2010 dengan berat 2200 gram dan panjang 47 cm.
2. Ibu terakhir haid pada 1-4-2010, taksiran usia kehamilan 8 bulan.
3. Suhu bayi diukur melalui axilla adalah 36,2 derajat Celsius.
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalSiee Apriel
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan bayi baru lahir normal yang meliputi pengertian, adaptasi fisiologis, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan. Adaptasi fisiologis meliputi sistem pernapasan, jantung dan sirkulasi darah, saluran pencernaan, dan lainnya. Penatalaksanaan medis membahas tes diagnostik, terapi, dan lainnya. Asuhan keperawatan membahas pengkajian keadaan bayi baru lahir.
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir. Materi yang dibahas meliputi adaptasi fisiologis sistem tubuh bayi baru lahir, pengkajian fisik, dan fokus asuhan keperawatan untuk membantu bayi baru lahir dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrauterin.
Ada tiga adaptasi utama bayi baru lahir setelah kelahiran: (1) perubahan sirkulasi darah dari plasenta ke paru-paru, (2) pernapasan pertama dan berfungsinya paru-paru, (3) penyesuaian organ-organ tubuh untuk berfungsi di luar rahim.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara asfiksia dan neonatus prematur. Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir gagal bernafas secara spontan setelah kelahiran yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kelahiran prematur. Kelahiran prematur meningkatkan risiko terjadinya asfiksia karena bayi belum siap untuk hidup di luar rahim. Dokumen ini juga membahas t
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang terdiri dari beberapa kala. Kala pertama dimulai dari pembukaan serviks hingga 10 cm dan terbagi atas fase laten dan aktif. Anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu diperlukan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan janin serta menentukan tindakan selanjutnya.
The Dinner Party by Judy Chicago from 1971 explores artistic vocabulary, unity and variety, and how concept is maintained through art elements and design principles. It examines the relationship between foreground and background in perception through its use of color, form, space and other techniques.
O documento descreve a grande transição planetária ocorrida há cerca de 2 mil anos com a vinda de Jesus e dos capelinos à Terra. Os capelinos eram espíritos rebeldes de outro planeta que vieram à Terra para aprender lições através do sofrimento. Eles ajudaram no progresso da humanidade e na modelagem dos corpos físicos dos habitantes da Terra. O documento também discute a atual transição que estamos vivendo rumo a um mundo de maior regeneração espiritual.
Microsoft Powerpoint, especially Microsoft free Powerpoint are disasters. Learn how to make them look GREAT! Visit us now http://www.howtopowerpoint.org
1. Seorang bayi laki-laki dibawa ke unit gawat darurat karena malas minum, dilahirkan pada 25-12-2010 dengan berat 2200 gram dan panjang 47 cm.
2. Ibu terakhir haid pada 1-4-2010, taksiran usia kehamilan 8 bulan.
3. Suhu bayi diukur melalui axilla adalah 36,2 derajat Celsius.
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalSiee Apriel
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan bayi baru lahir normal yang meliputi pengertian, adaptasi fisiologis, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan. Adaptasi fisiologis meliputi sistem pernapasan, jantung dan sirkulasi darah, saluran pencernaan, dan lainnya. Penatalaksanaan medis membahas tes diagnostik, terapi, dan lainnya. Asuhan keperawatan membahas pengkajian keadaan bayi baru lahir.
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir. Materi yang dibahas meliputi adaptasi fisiologis sistem tubuh bayi baru lahir, pengkajian fisik, dan fokus asuhan keperawatan untuk membantu bayi baru lahir dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrauterin.
Ada tiga adaptasi utama bayi baru lahir setelah kelahiran: (1) perubahan sirkulasi darah dari plasenta ke paru-paru, (2) pernapasan pertama dan berfungsinya paru-paru, (3) penyesuaian organ-organ tubuh untuk berfungsi di luar rahim.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara asfiksia dan neonatus prematur. Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir gagal bernafas secara spontan setelah kelahiran yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kelahiran prematur. Kelahiran prematur meningkatkan risiko terjadinya asfiksia karena bayi belum siap untuk hidup di luar rahim. Dokumen ini juga membahas t
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai mekanisme persalinan normal yang terdiri dari beberapa kala. Kala pertama dimulai dari pembukaan serviks hingga 10 cm dan terbagi atas fase laten dan aktif. Anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu diperlukan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan janin serta menentukan tindakan selanjutnya.
The Dinner Party by Judy Chicago from 1971 explores artistic vocabulary, unity and variety, and how concept is maintained through art elements and design principles. It examines the relationship between foreground and background in perception through its use of color, form, space and other techniques.
O documento descreve a grande transição planetária ocorrida há cerca de 2 mil anos com a vinda de Jesus e dos capelinos à Terra. Os capelinos eram espíritos rebeldes de outro planeta que vieram à Terra para aprender lições através do sofrimento. Eles ajudaram no progresso da humanidade e na modelagem dos corpos físicos dos habitantes da Terra. O documento também discute a atual transição que estamos vivendo rumo a um mundo de maior regeneração espiritual.
Microsoft Powerpoint, especially Microsoft free Powerpoint are disasters. Learn how to make them look GREAT! Visit us now http://www.howtopowerpoint.org
This document provides scenarios to test a process server's safety skills. It advises that when serving papers:
1) It's important to research the person's background first to check for any history of violence.
2) Park on the street rather than in the driveway so you have a quick escape route if needed.
3) Politely decline any invitations to enter the person's home for safety.
4) Remain calm and apologize if the person gets upset, without provoking them further.
5) Back away facing the person and home after serving to maintain situational awareness.
The document discusses the role of public art in urban environments and politics. It notes that public art can be used as a form of political propaganda or protest. Additionally, it argues that public participation and a sense of ownership in the creation of public art is important for bridging the gap between art and the public. Finally, it advocates for master planning of public art that incorporates economic and legal factors as well as wider public participation, including through temporary lower-budget art installations, in order to most effectively integrate art with urban development and public expression.
This document contains summaries of various branding and design projects including logos, websites, book covers, typefaces, illustrations and more. Projects include logos for businesses like hair salons and clothing companies, a video game to educate children about black cats, websites for a town and auto garage, a book cover for The Night Circus, a typeface inspired by horror films and retro games, and illustrations featuring skulls and cats for t-shirts. The document provides overviews and context for each creative work.
Este documento discute processos de autocura através do pensamento positivo, oração e alinhamento com energias benéficas. Ele recomenda visualizar a saúde, cuidar do corpo com descanso e dieta, e canalizar as emoções para o amor e a paz como formas de promover o equilíbrio energético e a recuperação.
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Teks tersebut membahas konsep neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Terdapat penjelasan mengenai adaptasi bayi baru lahir, periode transisi, sistem pernafasan, peredaran darah, suhu tubuh, metabolisme, keseimbangan air dan fungsi ginjal, serta imunoglobulin pada neonatus.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan pada neonatus yang meliputi asfiksia neonatorum, BBLR, hipoglikemia neonatus, dan ikterus neonatorum. Beberapa kondisi tersebut dapat mengancam jiwa bayi baru lahir jika tidak ditangani dengan tepat, seperti asfiksia yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen jika tidak segera dilakukan resusitasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai struktur peredaran darah fetus, penilaian Apgar score pada bayi baru lahir, pemeriksaan fisik bayi baru lahir, definisi berat badan lahir rendah, ciri-ciri bayi prematur, komplikasi pada bayi prematur, definisi jaundis neonatal, faktor penyebab jaundis, dan definisi G6PD Deficiency.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir akibat hipoksia janin selama kehamilan atau persalinan
2. Penyebab asfiksia antara lain faktor ibu seperti preeklampsia, partus lama, dan infeksi berat, serta faktor bayi seperti prematuritas dan persalinan dengan tindakan
Kb 1 asuhan asfiksia neonatrum dan pernafasanpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan neonatus dan bayi dengan asfiksia neonatorum dan sindrom gangguan pernafasan. Asfiksia neonatorum dapat disebabkan oleh faktor ibu, bayi, dan tali pusat, dengan gejala khas seperti bayi menangis lemah dan merintih, warna kulit pucat dan biru, serta tonus otot lemas. Pertolongan yang tepat adalah dengan melakukan resusitasi. Sindrom gangguan pernaf
Hubungan antara asfiksia dan distosia bahu dibahas dalam makalah ini. Distosia bahu terjadi ketika bahu bayi tidak dapat lahir setelah kepalanya, dan dapat menyebabkan asfiksia. Faktor risiko distosia bahu termasuk deformitas panggul dan ukuran bayi yang besar. Penanganannya meliputi manuver medis seperti tekanan pada daerah suprapubik dan maneuver McRobert. Asfiksia dapat dihindari dengan tind
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuWarnet Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asfiksia neonatorum adalah kondisi dimana bayi baru lahir gagal bernafas secara spontan setelah kelahiran yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk distosia bahu. Distosia bahu adalah kondisi dimana bahu bayi sulit untuk dilahirkan setelah kepalanya sudah lahir yang dapat menyebabkan asfiksia. Penanganan distosia bahu secara tepat dapat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asfiksia neonatorum merupakan kondisi dimana bayi baru lahir gagal bernafas secara spontan setelah kelahiran yang disebabkan oleh hipoksia janin selama kehamilan atau persalinan. Distosia bahu adalah kondisi dimana bahu bayi sulit untuk dilahirkan setelah kepalanya lahir. Makalah ini membahas hubungan antara asfiksia dengan distosia bahu yang disebabkan oleh berbag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asfiksia neonatorum adalah kondisi dimana bayi baru lahir gagal bernafas secara spontan setelah kelahiran yang disebabkan oleh hipoksia janin selama kehamilan atau persalinan. Distosia bahu adalah kondisi dimana bahu bayi sulit untuk dilahirkan setelah kepalanya lahir. Asfiksia dapat terjadi akibat distosia bahu karena gangguan sirkulasi darah janin sel
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir merupakan hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu
melalui jalan lahir normal atau dengan cara pembedahan. Pada umumnya kelahiran bayi
biasanya di ikuti oleh beberapa perubahan yang terjadi setelah kelahiran seperti perubahan
pernapasan, perubahan jantung dan sirkulasi, perubahan system digestivus, perubahan system
perkemihan dan berat badan.
Mengingat tingginya angka kematian melahirkan, tingginya angka kesakitan dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada bayi baru lahir maka oleh Penulis sangat
tertarik mengambil kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir.
B. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan yang ada pada penulis yaitu waktu, pengalaman dan
pengetahuan serta keterbatasan sumber yang ada, maka dalam penulisan makalah ini, penulis
membatasi ruang lingkup masalahnya pada Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir.
C. Tujuan Penulisan
a. Agar mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
b. Agar mahasiwa/i mampu merumuskan diagnose keperawatan pada bayi baru lahir
c. Agar mahasiswa/i mampu menyusun rencana keperawatan pada bayi baru lahir
d. Agar mahasiswa/i mampu melakukan tindakan keperawatan pada bayi baru lahir
e. Agar mahasiswa/i mampu melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang sudah
direncanakan.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu,lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42
miggu (Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu
(menstrual)kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap(260-294 hari)dianggap
bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
lahir normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).
2. Anatomi Fisiologi
a. Fisiologi Neonatus
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital pada neonatus.di bawah ini akan
di uraikan beberapa fungsi dan proses vital pada neonatus
1) Sistem Pernapasan
Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi paru-paru
a) Taksemia
b) Hipertensi
c) Diabetes Berat
d) Infeksi
e) Ketuban Pecah dini
f) Insufisiensi plasenta
Keadaan diatas akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat
menimbulkan rangsangan untuk pematangan paru-paru.
2) Jantung dan Sirkulasi darah
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu
janin melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus
arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat.
Dengan demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah
mengalir ke paru-paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,foramen ovale
akan menutup.
3) Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan air
ketuban dalam jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui mukosa saluran
pencernaan,janin minum air ketuban dapat di buktikan dengan adanya mekonium.
3. 4) Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme
hidrat arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir simpanan
glikogen cepat terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.
3. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
4. Etiologi
a. His(Kontraksi otot rahim)
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
d. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.
5. Manifestasi klinik
a. Warna kulit: seluruhnya merah
b. Denyut jantung: > 100 x/menit
c. Pernapasan : baik,menangis kuat.
d. Otot : gerak aktif,reflek baik
e. Reaksi terhadap rangsangan : menangis
6. Komplikasi
a. Sebore
b. Ruam
c. Moniliasis
d. Ikterus fisiologi
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari
pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis)
b. Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
4. c. Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan
kadar gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil
ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada
3-5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-
koma,saat tidur dalam meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata
cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120
dpm pada 12-24 jam setelah kelahiran)
Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama periode
transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45 mmHg (diastolik)
Tali pusat diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan tanda-tanda
pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah
kelahiran. Urin tidak berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24
jam.Pergerakan feses mekonium dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.
d. Makanan atau cairan
Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.
Penurunan berat badan di awal 5%-10%
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal
palatum keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.
e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput
suksedaneum dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata
mungkin edema, Strabismus dan fenomena mata boneka sering ada.
5. Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan luar kantus mata(telinga
tersusun rendah menunjukan abnormalitas ginjal atau genetik)
f. Pernapasan
Takipnea khususnya setelah kelahiran sesaria atau presentasi bokong.
Pola pernapasan diafragmatik dan abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan
abdomen(inspirasi yang lambat atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan
distress pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau
retraksi interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)
g. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat
terlihat, rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi)
mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan)
2. Diagnosa Keperwatan
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak
subkutan
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan laju metabolic
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.
3. Rencana Tindakan
1) Pertahankan suhu lingkungan
Rasional : Dalam respon terhadap suhu lingkungan yang rendah,bayi cukup bulan
meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik.
2) Pantau aksila bayi,kulit,suhu timpanik dan lingkungan sedikitnya setiap 30 -60 menit
selama periode stabilisasi.
Rasional : Stbilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah
lahir.kecepatan konsumsi oksigen dan metabolism minimal bila suhu kulit dipertahankan
diatas 36,5 OC.
3) Kaji frekuensi pernapasan:perhatikan takipnea(frekuensi lebih besar dari 60/menit)
Rasional : Bayi menjadi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan
oksigen yang dihubungkan dengan stress dingin dan upaya mengeluarkan kelebihan
karbondioksida untuk menurunkan sidosis respiratorik.
4) Tunda mandi pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai 36,5 OC.
Rasional : Membantu mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi.
6. 4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya
harus diletakkan didalam incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan
merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan
perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan
sampai sepsis.
5. Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi :
- Tidak terjadi hipotermi
- Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
- Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
- Tidak terjadi infeksi
7. BAB III
TINJAUAN KASUS KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji : ……….
Program Studi : DIII Keperawatan
Unit : Kebidanan
Ruang / Kamar : Pav. Maria /4-1
Tanggal Masuk RS : 02 maret 2009
Tanggal Pengkajian : 02 maret 2009
Allo Anamnese : Ibu Pasien
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS
a. Bayi
Nama Initial : By. Ny.“L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang/02 Maret 2009/ 04.35 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Ibu
Nama Initial : Ny. “L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki palembang
c. Ayah
Nama Initial : Tn. “Y”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki Palembang
8. d. Penanggung Jawab
Nama Initial : Tn. “Y”
Alamat : Jl. yus marzuki Palembang
Hubungan dengan keluarga : Ayah Klien
2. DATA MEDIK
a. Dikirim oleh : VK
b. Diagnosa Medik :
1) Saat Masuk : Bayi Baru Lahir
2) Saat Pengkajian : Bayi Baru Lahir
3. RIWAYAT KELAHIRAN
a. Riwayat Hamil
1) Gangguan Kehamilan
a) Perdarahan : Tidak ada
b) Pre Eklampsia : Tidak ada
c) Eklampsia : Tidak ada
d) Penyakit Kelamin : Tidak ada
e) Lain-lain : Tidak ditemukan
2) Kebiasaan Waktu Hamil
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Usia Kehamilan : 36 minggu
2) Jenis Persalinan : Normal/spontan
3) Ditolong Oleh : Bidan
4) Lama Persalinan :
Kala I : 8 Jam
Kala II : 5 menit
5) Ketuban Pecah : Spontan
6) Warna : hijau, bau amis
7) Komplikasi Persalinan
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
8) Keadaan Bayi Waktu Lahir
9. a) Nilai APGAR
Kriteria 0-1 Menit 5 Menit
Apperance (warna kulit) 0 1
Pulse (denyut nadi) 2 2
Grimace (reaksi terhadap rangsangan) 2 2
Activity (Tonus otot) 2 2
Respiratory (Usaha nafas) 2 2
Jumlah 8 9
b) Resusitasi
- Penghisapan lendir : ya Tidak, Rangsangan ya Tidak
- Ambubag : ya Tidak
- Massage jantung : ya Tidak
- Intubasi Endotracheal : ya Tidak
- Pemakaian Oksigen : ya Tidak
- Terapi : Inkubator, Vit. K, Terramycin
- Keterangan : Mengurangi Hipotermi pada Bayi baru lahir,
mencegah terjadinya perdarahan (profilaxis)
4. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan sakit : Pasien tidak tampak sakit karena pasien aktif dan pasien
diletakkan di dalam inkubator
2) Tanda-tanda Vital
a) Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
b) Suhu : 36,2 0C per rectal
c) Denyut Nadi : Frekuensi 120 x/mnt
d) Pernafasan : Frekuensi 44 x / menit,
irama teratur dan pernafasan jenis dada.
3) Pengukuran
Berat badan : 3300 gr
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 34 cm
10. Lingkar Lengan : 12 cm
Panjang Badan : 50cm
Kesimpulan : Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi (normal)
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk : Simetris
Fontanel (Ubun-ubun) : Ada (anterior dan posterior lunak dan datar belum
merapat)
Molding : Ada
Caput Succedaneum : Ada Tidak Ada
Cephal Haematoma : Ada Tidak Ada
Wajah (inspeksi) : Simetris, raut wajah tampak sesuai,bayi tampak
normal
2) Mata
Conjungtiva : Merah Tidak (anemis)
Sclera : Icterus Tidak
Bola Mata : Normal Juling
Gerakan Bola Mata : Dapat bergerak ke segala arah, dapat fokus sebentar
3) Telinga
Bentuk : Simetris
Posisi : Letak sesuai, garis sepanjang kantus luar dan kantus
dalam mata mengenai garis atas telinga.
Lubang : Ada Tidak Ada
4) Hidung
Bentuk : Simetris, tidak ada sekret
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
5) Mulut
Reflek menghisap : Kuat, bayi menoleh ke arah stimulus membuka
mulutnya, memasukkan jari/ putting dan menghisap.
Bibir : Normal
11. 6) Leher : Simetris, bebas bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan
bebas melakukan dan fleksi, tidak dapat menggerakkan
dagu sampai melampaui bahu.
7) Dada : Simetris Tidak Simetris
8) Abdomen :
Bentuk : Simetris,bulat menonjol karena otot- otot belum
berkembang sempurna
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak distensi.
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
9) Tali Pusat : Normal Besar dan rapuh
Kelainan lain-lain : tidak ditemukan
10) Punggung :
Posisi : Simetris Tulang Punggung lurus dan mudah fleksi
Fleksibilitas tulang punggung : Baik, bayi dapat mengangkat dan menahan kepala
sebentar saat tengkurap.
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
11) Ekstermitas
Atas (Inpeksi)
a) Refleks Morrow : Abduksi dan ekstensi simetris lengan, jari mengembang
seperti kipas, lengan teraduksi dalam gerakan memeluk
dan kembali dalam posisi fleksi dan gerakan rileks.
b) Refleks Menggenggam : Jari menggenggam kuat jari pemeriksa
c) Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
Bawah (Inspeksi)
a) Refleks berjalan : Bayi melakukan gerakan seperti kaki bergantian
fleksi dan ekstensi.
b) Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
12) Genetalia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
12. 13) Anus : Lubang Tidak ada
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
Tanda tangan Pembimbing Tanda Tangan Mahasiswa yang Mengkaji
DAFTAR OBAT
Neo K
Nama Obat : Neo- K
Klasifikasi Obat : Vitamin
Dosis umum : 1 mg
Dosis pasien yang bersangkutan : 1 mg
Cara pemberian obat : IM
Mekanisme kerja dan
fungsi obat : Untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan
dalam pembekuan darah.
Kontraindikasi : Tidak ada
Side Effect : Tidak ada
11. ANALISIS DATA
Nama/Umur : By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : kamar bayi pav. Maria / 4-1
Tabel 3-1 : Analisa Data :
No Data Etiologi Masalah
1. Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan
diletakkan di dalam incubator
Proses Adaptasi dengan
lingkungan luar rahim
Resti
Hipotermi
13. 2. Data Obyektif
- Tampak luka bekas pemotongan
tali pusat.
- Luka tampak basah
- Luka bekas pemotongan tali pusat
tampak dibungkus dengan kasa
Alkafil
- Kulit pasien tampak berkelupas
- Area kulit pada dasar tali pusat
tidak ada kemerahan, bau atau rabas
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
Ketidakadekuatan
imunitas yang didapat
Resti Infeksi
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : kamar bayi pav. maria / 4-1
No Tanggal / Waktu Diagnosa keperawatan Nama
1 02-3-2009
09.00 Wib
Resti Hipotermi berhubungan dengan
proses adaptasi dengan lingkungan luar
rahim yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan diletakkan di
dalam inkubator
eko
14. IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. maria / 4-1
No Diagnosa Keperawatan Hasil Yang diharapkan Rencana Tindakan Nama
1. Resti Hipotermi berhubungan
dengan proses adaptasi
dengan lingkungan luar rahim
yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan
diletakkan di dalam inkubator
Tujuan jangka panjang
- Suhu tubuh pasien dalam
batas normal.
Tujuan jangka pendek
dalam waktu 3x60 menit
pasien :
- Dapat beradaptasi dengan
lingkungan luar rahim
tidak menggigil.
- Pasien tidak gelisah
- Kulit teraba hangat
- TTV pasien dalam batas
normal :
S : 36,5 - 37 OC
N : 110-130 x/mnt
P : 30-45 x/mnt
1. Pertahankan suhu
lingkungan
2. Pantau suhu bayu
sedikitnya setiap 30 –
60 menit selam
periode stabilitas.
3. Kaji frekuensi
pernapasan :
perhatikan takipnea
4. Tunda mandi pertama
sampai suhu tubuh
stabil dan mencapai
36,5 OC
5. Mandikan bayi
dengan cepat untuk
menjaga supaya bayi
tidak kedinginan dan
mengeringkannya
dengan segera.
6.
Pipin
15. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. Maria / 4-1
TGL DP WAKT
U
Pelaksanaan Keperawatan Nama
Jelas
02/03
2009
I 07.00
07.15
08.00
08.30
09.00
Mengobservasi keadaan umum bayi (bayi tampak sadar
penuh, bayi tampak menangis kuat,)
Memandikan bayi (bayi di mandikan, kemudian di
bedong, dan diletakkan di tempat tidur masing – masing)
Mempertahankan suhu lingkungan (pasien tampak
menggigil pasien tampak menangis, kulit teraba dingin)
Mengkaji Tanda-tanda Vital pasien.
(S : 36,2 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt)
Memberi bayi minum susu ( bayi tampak menghabiskan
susu 80 cc)
eko
16. V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/Umur : By Ny. ‘L’ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. maria / 4-1
Tgl / Waktu Evaluasi Nama
02-03-2009
12.30
DP I
DP II
12.30
S : -
O : - Kulit pasien teraba hangat
- Pasien tampak nyaman
- Pasien diletakkan didalam boks bayi.
- TTV pasien :
S : 36 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt
A : Resti hipotermi tidak terjadi
P : Intervensi di stop
S : -
O : Terdapat luka bekas pemotongan tali pusat, tidak ada
kemerahan, bau, rabas pada area kulit dasar tali pusat.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 3,4,5 dan 6 diteruskan
eko
17. BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
I. Pada pengkajian terjadi kerjasama antara keluarga dengan penulis sehingga memudahkan
penulis dalam mengumpulkan data dan tidak semua masalah keperawatan bayi baru lahir
secara teori ditemukan dan dijumpai pada Bayi Ny”L”.
B. SARAN
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah ada maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
I. Perawat hendaknya meningkatkan kerjasama dengan keluarga untuk menggali
permasalahan pada bayi sehingga setiap masalah keperwatan dapat teratasi.
19. MAKALAH DOKUMENTASIKEPERAWATAN
DOSEN : Ns. ACHMAD SYAWALUDDIN, S.Kep
DOKUMENTASI PADA MATERNITAS
(ASKEP BAYI BARU LAHIR)
OLEH
KELOMPOK XI
1. WA ODE JULIANTI
2. WAODE SITTI HARNIATI
3. IRWAN BUDHI UTMO O.B
4. MUHLIS
AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER)
PEMKAB. MUNA
2012
20. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadiraj Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah kita diberikan nikmat kesehatan hingga sampai sekarang
ini. Dan tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Serta para sahabat-sahabat-Nya, pengikut-pegikutnya hingga akhir zaman.
Dimana yang telah mengajarkan iman dan islam kepada kita, sehingga kita dapat menikmati
indahnya keimanan dan Islam.
Dengan penuh rasa syukur kami ucapkan karena dapat menyelesaikan tugas dokumentasi
pada maternitas ini, yang diberikan oleh dosen Achmad Syawaluddin, S.Kep, kepada kami
sebagai tugas dalam mengikuti proses pembelajaran mata kuliah DOKUMENTASI
KEPERAWATAN. Dalam penulisan dan penyusuan kata-kata pada tugas ini masih banyak
kesalahan penulisan, untuk itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pambaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Raha, Maret 2011
Penulis,
21. Daftar isi
Halaman sampul…………………………………………………………………………………i
Kata pengantar………………………………………………………………………………….ii
Dafta isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………………1
B. Tujuan ……………………………………………………………………………….1
C. Batasan masalah …………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembahasan……………………………………………………………………………...2
B. Tinjauan Kasus Keperawatan………………………………………………………….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….....20
B. Saran ………………………………………………………………...…………..….20
DAFTAR PUSTAKA