Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Makalah ini membahas bahaya HIV/AIDS dengan menjelaskan apa HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, perkembangan AIDS di Indonesia, serta usaha yang dapat dilakukan bagi mereka yang terinfeksi virus HIV.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Makalah ini membahas tentang pengertian, bahaya, dan penularan HIV/AIDS. HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan jarum suntik yang terkontaminasi. HIV/AIDS membahayakan karena belum ada obatnya dan dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Makalah ini membahas bahaya HIV/AIDS dengan menjelaskan apa HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, perkembangan AIDS di Indonesia, serta usaha yang dapat dilakukan bagi mereka yang terinfeksi virus HIV.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Makalah ini membahas tentang pengertian, bahaya, dan penularan HIV/AIDS. HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan jarum suntik yang terkontaminasi. HIV/AIDS membahayakan karena belum ada obatnya dan dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas pencegahan HIV dalam perspektif agama yang diterbitkan oleh KPA Provinsi DKI Jakarta. Ringkasannya adalah: (1) Leaflet tersebut mengandung mitos dan tidak memberikan cara pencegahan HIV yang konkret, terutama untuk penularan melalui hubungan seksual. (2) Pencegahan HIV yang dianjurkan agama seringkali bertentangan dengan fakta penularan sebenarnya, seperti melalui hubungan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dokumen tersebut membahas latar belakang mengenai efusi pleura sebagai salah satu penyakit sistem pernapasan yang sering dijumpai. Disebutkan bahwa efusi pleura menempati peringkat kelima dari sepuluh penyakit terbesar di rumah sakit tertentu dengan jumlah 31 kasus. Tujuan penulisan adalah untuk menerapkan pengetahuan asuhan keperawatan pada kasus efusi pleura secara komprehensif meliputi aspek bio-
1) Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood where teenagers search for identity and appropriate lifestyle through trial and error, sometimes committing delinquent acts.
2) Juvenile delinquency is on the rise in society and is caused by both internal factors like identity crises and weak self-control, and external factors such as lack of parental attention, poor understanding of religion, and negative environmental influences.
3) Solutions to juvenile delinquency involve preventative measures through guidance and positive activities, repressive actions like penalties, and curative rehabilitation through repeated education to change offender behavior.
Makalah ini membahas pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun melalui metode bercakap-cakap dan tanya jawab. Metode ini memungkinkan adanya dialog dan pertukaran informasi, serta dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri anak. Namun, metode ini juga membutuhkan waktu yang intensif dan dapat membuat anak takut jika diminta memberikan jawaban.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang analisa proses interaksi antara perawat dan pasien, termasuk pengertian, tujuan, pendokumentasian, fase-fase komunikasi, dan variabel analisa proses interaksi.
The document discusses student brawls in Indonesia, including definitions, causes, impacts, and ways to prevent them. It analyzes factors that can lead to brawls such as family issues, school environment, and peer pressure. The document recommends providing moral education and role models for students, as well as activities to develop their potential and prevent violence.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas pencegahan HIV dalam perspektif agama yang diterbitkan oleh KPA Provinsi DKI Jakarta. Ringkasannya adalah: (1) Leaflet tersebut mengandung mitos dan tidak memberikan cara pencegahan HIV yang konkret, terutama untuk penularan melalui hubungan seksual. (2) Pencegahan HIV yang dianjurkan agama seringkali bertentangan dengan fakta penularan sebenarnya, seperti melalui hubungan suami istri.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dokumen tersebut membahas latar belakang mengenai efusi pleura sebagai salah satu penyakit sistem pernapasan yang sering dijumpai. Disebutkan bahwa efusi pleura menempati peringkat kelima dari sepuluh penyakit terbesar di rumah sakit tertentu dengan jumlah 31 kasus. Tujuan penulisan adalah untuk menerapkan pengetahuan asuhan keperawatan pada kasus efusi pleura secara komprehensif meliputi aspek bio-
1) Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood where teenagers search for identity and appropriate lifestyle through trial and error, sometimes committing delinquent acts.
2) Juvenile delinquency is on the rise in society and is caused by both internal factors like identity crises and weak self-control, and external factors such as lack of parental attention, poor understanding of religion, and negative environmental influences.
3) Solutions to juvenile delinquency involve preventative measures through guidance and positive activities, repressive actions like penalties, and curative rehabilitation through repeated education to change offender behavior.
Makalah ini membahas pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun melalui metode bercakap-cakap dan tanya jawab. Metode ini memungkinkan adanya dialog dan pertukaran informasi, serta dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri anak. Namun, metode ini juga membutuhkan waktu yang intensif dan dapat membuat anak takut jika diminta memberikan jawaban.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Makalah ini membahas tentang analisa proses interaksi antara perawat dan pasien, termasuk pengertian, tujuan, pendokumentasian, fase-fase komunikasi, dan variabel analisa proses interaksi.
The document discusses student brawls in Indonesia, including definitions, causes, impacts, and ways to prevent them. It analyzes factors that can lead to brawls such as family issues, school environment, and peer pressure. The document recommends providing moral education and role models for students, as well as activities to develop their potential and prevent violence.
(1) Transplantasi organ tubuh adalah pemindahan organ yang masih sehat untuk menggantikan organ yang tidak berfungsi lagi; (2) Pandangan Islam tentang transplantasi donor hidup adalah haram karena bahaya, sedangkan donor meninggal boleh dengan syarat tertentu; (3) Hukum negara mengijinkan transplantasi dengan aturan ketat.
Environmental pollution is a common problem that affects human health, safety, and lives. It is caused by both natural phenomena and human activities. The document discusses the definition of the environment and types of environmental pollution such as water, air, and soil pollution. It examines the causes of pollution, including human waste and chemical runoff. The impacts of pollution are described, such as damage to living things and ecosystems. Methods of handling pollution include remediation of contaminated areas and bioremediation using microorganisms. The conclusion is that environmental pollution reduces human immunity and impacts health, so efforts are needed to maintain a healthy environment.
The document discusses the dangers of drug use among adolescents in Indonesia. It defines different types of drugs like opioids, cocaine, marijuana and others, and explains the physical and psychological effects of each. The document also discusses factors that encourage drug use, and provides solutions like education, treatment and rehabilitation to address the growing problem of drug abuse among youth.
Teks tersebut berisi soal ujian akhir semester mata pelajaran agama Islam dan seni budaya untuk siswa kelas VII SMP Negeri 3 Wakorumba Utara. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang mencakup materi tentang shalat, iman, malaikat, dan nabi Muhammad serta unsur-unsur musik, tari, dan drama.
1. Hubungan internasional muncul karena kebutuhan akan kerjasama antarnegara dalam memenuhi kebutuhan dan mempertahankan kedaulatan.
2. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif bertujuan mempertahankan kemerdekaan, memperoleh manfaat ekonomi, dan menciptakan perdamaian.
3. Faktor sejarah dan kemajuan teknologi memunculkan era globalisasi dan ketergantungan antarnegara yang menimbulkan ge
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih CD4 sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh HIV. Makalah ini menjelaskan gejala AIDS, cara penularan melalui hubungan seks bebas dan suntikan, kelompok berisiko tinggi seperti WTS, serta pentingnya pencegahan dengan menghindari perilaku berisiko.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Secara singkat dibahas tentang definisi HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, kelompok berisiko tinggi, dan upaya pencegahan serta penanganan.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, program-program yang ada, serta mitos-mitos yang beredar.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, mitos, hingga program penanggulangan HIV/AIDS. Secara ringkas, dokumen tersebut menyatakan bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS yang menular melalui cairan tubuh, AIDS adalah sindrom yang melemahkan daya tahan tubuh, serta cara penanggulangannya meliputi pendidikan, pencegahan, pengujian, dan pengob
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia tahun 1987-2016, faktor risiko penularan HIV/AIDS terbesar adalah heteroseksual dengan 58.846 kasus, diikuti IDU dengan 9.080 kasus. Meskipun belum diketahui sebabnya, sekitar 11.678 kasus juga tercatat. Perilaku seksual tanpa pelindung merupakan faktor risiko utama penyebaran HIV/AIDS.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena berkat
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya HIV/AIDS”
ini.
Kita semua mengetahui bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit
yang sangat berbahaya. Jadi, kami mencoba untuk membahasnya dalam makalah
ini. Kami mengangkat masalah tentang AIDS karena ingin mengulas hal-hal yang
berkaitan dengan masalah HIV/AIDS yang kita semua ketahui merupakan bukan
masalah yang sepele.
Kami berharap dengan adanya makalah ini, para pembaca menjadi semakin tahu
apakah HIV/AIDS itu. Dan tahu apa saja gejala-gejala, cara-cara penularan sampai
pencegahan-pencegahan penyakit HIV/AIDS. Selain itu, dalam makalah ini juga
termuat kondisi HIV/AIDS di Indonesia dan usaha-usaha yang dapat dilakukan
apabila terinfeksi virus HIV. Pokoknya semua hal yang berkaitan tentang AIDS akan
kami bahas dalam makalah kami. Jadi, para pembaca akan menjadi lebih mudah
dalam mengenali maupun menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terinfeksi
virus HIV.
Dalam membahas masalah tentang AIDS ini, kami mendapatkan informasi dari
media elektronik khususnya media internet. Untuk itu, semua hal mengenai
HIV/AIDS kami muat dalam makalah ini. Mudah – mudahan dengan hadirnya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan berkontribusi positif bagi kepentingan
pembaca.
Tiada gading yang tak retak. Atas segala kekurangan makalah ini, saya mohon
koreksi, kritik, dan saran dari pembaca ataupun dari guru pembimbing. Akhir kata,
saya ucapkan terima kasih.
Banjar, 14 Mei 2012
Penulis
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………...……………….….....1
DAFTAR ISI …………………………......…………............2
BAB 1 PENDAHULUAN : ………………...………..........…3
1.1 Latar Belakang …………………………..…..3
1.2 Rumusan Masalah …………………………..….3
1.3 Tujuan ………………………….….4
BAB 2 BAHAYA HIV/AIDS : …………………………………..…..5
2.1 HIV dan AIDS ………………………………………...5
2.2 Gejala-gejala AIDS ………………………..……………..…..5
2.3 Penularan AIDS……………………………………………….6
2.4 Cara pencegahan AIDS…………………………………...…..7
2.5 Kelompokyang mempunyai resiko tinggi tertular AIDS…….…7
2.6 Usaha yang dilakukan apabila terinfeksi virus HIV………..…..8
2.7 Perkembangan AIDS di Indonesia…………………….………9
BAB 3 PENUTUP : ………………………….……....10
3.1 Kesimpulan …………………...….…...10
3.2 Saran ………………...………...11
DAFTAR PUSTAKA …………..……………...…..…...12
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
AIDS merupakan sindroma menurunkan kekebalan tubuh yang disebabkan
virus HIV. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang
belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV,
sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya.
Penyakit AIDS memang sampai sekarang belum ada obatnya, namun walaupun
tidak ada obatnya bukan berarti para penderita ataupun kita sebagai manusia tidak
dapat melakukan usaha apapun.
Tidak hanya itu saja, sejauh ini penyakit AIDS terus berkembang, masyarakat
belum juga mengetahui apa itu sebenarnya AIDS, gejala-gejala AIDS, cara
penularannya, dan cara mencegahnya. Sehingga sampai sekarang, penderita
penyakit AIDS semakin meningkat setiap tahunnya. Sesungguhnya, banyak yang
harus diketahui tentang AIDS, bukan hanya pengertian atau gejalanya saja, tetapi
masyarakat luas juga perlu mengetahui siapa saja yang kemungkinan besar tertular
AIDS, dan bagaimana keadaan AIDS sejauh ini di Indonesia.
Dengan alasan-alasan itulah, kami sebagai generasi muda akan membahasnya dan
menyusun makalah ini dengan judul “Bahaya HIV/AIDS”.
1.2 RUMUSAN MASALAH.
1. Apakah HIV/AIDS itu?
2. Apa sajakah gejala-gejala penyakit AIDS?
3. Bagaimana cara penularan penyakit AIDS?
4. Bagaimanakah cara mencegah penyakit AIDS?
5. Siapa saja yang kemungkinan besar tertular AIDS?
6. Apa sajakah usaha-usaha yang dilakukan apabila terinfeksi virus HIV?
7. Bagaimana perkembangan penyakit HIV/AIDS di Indonesia?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah untuk
mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya AIDS itu, mengapa AIDS perlu mendapat
perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya. Selain itu kami Juga ingin
4. mengetahui bagaimana penularan AIDS, siapa saja yang kemungkinan besar bisa
tertular AIDS, bagaimana keadaan AIDS di Indonesia, serta segala sesuatu yang
berhubungan dengan AIDS.
BAB II
BAHAYA HIV/AIDS
2.1 HIV DAN AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodficiency Virus yang dapat
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel
CD4, sehingga dapat merusak system kekebalan tubuh manusia yang pada
akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan
sekalipun.
Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Imunne Deficiency
Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV
dalam tubuh makhluk hidup. Penyebab dari penyakit AIDS adalah adanya infeksi
virus HIV.
5. Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS
selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga
dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau
vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan
merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di
sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan
bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah
menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya
tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
2.2 GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam
tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat
betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak
setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :
Berat badan turun dengan drastis.
Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa
sebab.
Mencret atau diare yang berkepanjangan.
Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau
KAPOSI SARKOM).
Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
Nyeri di perut bagian bawah (wanita), buah pelir (laki-laki), serta pantat dan
kaki. Namun pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya
sudah terkena virus HIV
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang
lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
2.3 PENULARAN AIDS
AIDS dapat ditularkan melalui cara-cara berikut :
Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV.
Transfusi darah yang mengandung virus HIV.
6. Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang
yang mengidap virus AIDS.
Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap
virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.
Melalui air susu ibu/ ASI yang diminum.
Melalui darah yang terinfeksi virus HIV dan mengenai kulit yang terluka.
Melalui sperma pada pria dan cairan vagina pada wanita.
Kita tidak usah terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, kita harus selalu
mendukung para penderita AIDS bukan menjauhinya, karena AIDS tidak akan
menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan
seksual ).
Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
Makan dan minum.
Gigitan nyamuk dan serangga lain.
Sama-sama berenang di kolam renang.
2.4 CARA PENCEGAHAN AIDS
Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan
dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus,
hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus
dijamin sterilisasinya.
Jangan melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang anda tidak
ketahui kondisi kesehatannya.
Hindari mabuk-mabukan dan narkotika yang membuat anda lupa diri.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk
mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan
atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan
dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
7. atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan
diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan
atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan,
kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui
bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa
menimbulkan virus AIDS.
2.5 KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
Penyakit AIDS dapat diderita oleh siapa saja, dan dari kalangan umur
berapapun. Namun, kelompok yang paling beresiko tinggi tertular AIDS, yaitu:
Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita
dan pria tuna susila dan pelanggannya.
Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks (
melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan
seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
Penerima transfusi darah
Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
Pecandu narkotika suntikan.
Pasangan dari pengidap AIDS
2.6 USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi
pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui
dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan
tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van
Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk
pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV
sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan
“Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam
darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita
AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi
terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan
sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting
8. adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-
ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya,
agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat
hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi
seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-
nasehat yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah
mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling
tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
2.7 PERKEMBANGAN AIDS DI INDONESIA
Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena hubungan dengan
bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap diwaspadai. Banyak
orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang indonesia pergi keluar
negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka kemungkinan terjadinya
penularan AIDS.
Tingkat perkembangan virus HIV/AIDS di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Malahan dari seluruh Negara di Asia, negeri kita yang tergolong paling cepat. Tiap
tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus mematikan ini. Setiap tahun jumlah
kasus baru HIV/AIDS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah
HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan
108 AIDS, terdapat di 16 provinsi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122
orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks
84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya.
Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesia saat ini berusia 15-29 tahun. Sampai
Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS di Indonesia mencapai 20.564 kasus,
561 kasus di antaranya adalah kasus baru.
Tidak hanya itu, Hal itu juga terbukti dari data jumlah estimasi kasus HIV/AIDS yang
dimiliki Departemen Kesehatan, tahun 2004 sebanyak 1.196 kasus, tahun 2005
sebanyak 2.038 kasus, tahun 2006 sebanyak 2.373 kasus, dan tahun 2007 yaitu
2.547 kasus. Lima tahun terakhir, kasus AIDS terbanyak disebabkan karena
penggunaan jarum suntik untuk narkoba. Kasus terbesar berada di wilayah Jakarta,
9. dimana 80 persen orang yang memakai jarum suntik dan berbagi pemakaian secara
bebas, 100 persennya dipastikan terkena AIDS.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyakit AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang diakibatkan
karena infeksi virus HIV. Penyakit HIV/AIDS dikatakan sangat berbahaya
dikarenakan penyakit ini dapat diderita oleh siapapun dan dapat ditularkan dengan
mudah melalui kebiasaan buruk dari manusia. Selain itu, sampai saat ini obatnya
pun belum ada. Bahkan penyakit yang sangat mematikan ini berkembang sangat
cepat di dalam kehidupan manusia. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen
Kesehatan, di negara kita terjadi peningkatan kasus penderita HIV/AIDS setiap
tahun secara signifikan.
Sesungguhnya penyakit ini timbul dari manusia sendiri. Sudah menjadi sifat manusia
yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya,
misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.
Kita umat manusia sudah mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut sangat
dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan hukum yang
berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya :
WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti
pasangan dan melakukan hubungan seksual diluar nikah.
Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan
AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual
secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.
Hanya pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit HIV/AIDS lah jalan terbaik yang
dapat kita lakukan saat ini. Masalah AIDS ini tidak tentu akan menyebar luas,
10. apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika ada partisipasi dari semua
pihak.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran dari kami yang mungkin akan berguna bagi kita semua,
yaitu:
Bagi kita sebagai manusia, hendaknya selalu mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa
menyebabkan AIDS.
Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzinah), dan jangan
berganti-ganti pasangan seksual.
Apabila berobat dengan menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu
apakah alat suntik itu steril atau tidak.
Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu perikasakan apakah
tranfusi darah itu bebas dari virus HIV.
Bagi kita sebagai generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama
narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa
saja menularkan AIDS, karena alat-alat seperti itu tidak ada gunanya. Dan selalu
hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.
Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun brosur-
brosur, yang mengimpormasikan tentang AIDS, sebaiknya kita memperhatikan
dengan baik, agar segala sesuatu tentang AIDS dapat diketahui, sehingga kita bisa
menghindarkan diri sejak dini dari AIDS.
Bagi orang yang mengetahui dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya
menggunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak
menular pada pasangan seksualnya.
Bagi pemerintah, hendaknya terus gencar dalam memerangi AIDS misalnya
dengan memberikan penyuluhan, dan penutupan tempat-tempat prostitusi untuk
mengurangi penyakit masyarakat. Selain itu, pemerintah juga seharusnya menjamin
penderita AIDS agar tidak mendapatkan tekanan mental ataupun tindakan
diskriminatif.
11. Itulah saran-saran dari kami, dengan saran-saran kami diatas kami harapkan kasus
penyakit AIDS khususnya di Indonesia dapat berkurang atau bahkan tidak ada lagi
kasus yang menyangkut AIDS. Apalagi penyakit AIDS belum ada obatnya, jadi
pencegahan lah hal terbaik yang dapat kita lakukan agar tidak terjangkit penyakit
tersebut.