Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
3. Misteri AIDS
Semua Orang Bisa Terkena AIDS
Belum Ada Vaksin Pencegahannya
Belum Ada Obatnya
Penyebaranya Sangat Cepat
Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah
pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS
lebih meluas
4. Pertama kali kasus ditemukan tahun 1987
Perkembangan tajam mulai tahun 1993
Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500
kasus
Bayi yang lahir dengan HIV + lebih dari 400.000
bayi
Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000
kasus tiap hari
Sampai akhir tahun 2002 ada 28,7 juta kasus
60% kasus adalah usia produktif bangsa
5. AIDS adalah...
AIDS singkatan dari :
A : Acquired (didapat)
I : Immune (sistim kekebalan)
D : Deficiency (menurun)
S : Syndrome (kumpulan gejala)
AIDS
Kumpulan gejala akibat menurunnya sistim
kekebalan tubuh didapat, bukan dari lahir
6. HIV adalah...
Juga merupakan singkatan dari :
H : Human (manusia)
I : Immunodeficiency (penurunan kekebalan tubuh)
V : Virus
HIV
Virus penyebab AIDS yang menyerang sistem
imun tubuh
7. Virus menyerang sel limfosit T
(CD4 T cell) → jumlah CD4 T
cell berkurang → kekebalan
tubuh menjadi berkurang →
mudah terjadi infeksi yang
berat
8. Sifat-sifat HIV
• Menyerang sel-sel saraf
• Tidak tahan terhadap suhu panas,
mudah mati dengan desinfeksi
tertentu (alkohol, asam klorat)
• Dalam jumlah yang bisa menularkan
terdapat di darah, cairan vagina,
cairan sperma, air susu ibu
• Sedikit dalam air liur & air mata
• Memperbanyak diri di dalam sel CD 4
(Sel imun tubuh) → merusak sel →
keluar dari sel CD 4 → menyerang sel
CD 4 lain → sel CD 4 ↓↓
9. HIV positif
Adalah istilah untuk orang yang tertular HIV,
tetapi belum menunjukkan gejala apa pun. Disebut
juga fase laten. Fase ini bisa berlangsung
bertahun-tahun.
Bisa menularkan HIV pada orang lain
11. Tahap Infeksi akut
demam, sakit kepala, nyeri otot,
pembesaran Kelenjar Getah
Bening (seperti gejala influenza)
Terinfeksi ( 2-3 minggu)
MASALAH
• Menyerupai infeksi virus lain
• Viral dalam darah sudah meningkat sehingga
bisa menularkan
• Tes HIV (-) : belum terdeteksi
12. Tahap Tanpa Gejala
Fase laten
• Tidak ada gejala apa-apa
• Tes HIV positif
• Masih dapat beraktivitas normal
• Menularkan kepada orang lain
13. Tahap ARC (AIDS Related Complex)
Mulai menunjukkan tanda dan gejala :
Gejala Klinis:
Pembesaran 2 Kelenjar Getah Bening
non inguinal
BB ↓ > 10% dalam waktu 3 bulan
Demam tinggi > 38ºC intermitten/terus
menerus
Panas malam hr dalam waktu 3 bln →
tanpa diketahui penyebabnya
Diare, lemah
14. Tahap AIDS
Masuk penyakit AIDS
Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul
infeksi oportunistik:
Kandidosis di mulut dan vagina yang berat
Infeksi virus pada mata
Herpes simpleks yang berat
Infeksi paru yang berat
TBC paru yang sudah ada bertambah berat
Infeksi saluran pencernaan ( diare berat )
Infeksi otak ( demensia, kejang-kejang )
Tumor kulit dan tumor otak
15.
16. Prinsip penularan HIV
Prinsip Three Ones
Ada orang yang positif HIV
Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran cairan tubuh
Ada orang yang belum terinfeksi atau orang
yang juga sudah terinfeksi HIV
17. AIDS tidak menular lewat
Bersentuhan, senggolan, salaman, berpelukan,
dengan penderita AIDS
Mengunakan peralatan makan bersama-sama
dengan penderita AIDS
Gigitan nyamuk
Terkena keringat, air mata, ludah penderita
AIDS
Berenang bersama-sama dengan penderita
AIDS
18. Bagaimana mencegahnya....
• Hindari seks bebas
– Jangan berhubungan seks dengan HIV positif
– Jangan gonta-ganti pasangan seks
– Kondom tidak menjamin bebas dari HIV
• Jangan coba memakai Narkoba
– Penularan HIV terbanyak adalah melalui narkoba
suntik
• Jangan men-TATO tubuh, tindik (piercing) ...siapa tahu
jarumnya bekas orang HIV positif
• Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV
• Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan lagi
untuk hamil
19. Apa yang bisa kita lakukan ?
Menerapkan informasi pada diri sendiri
Berperilaku bertanggung jawab
Menyebarkan informasi tentang AIDS kepada
orang lain
Mendukung kegiatan pencegahan AIDS di
lingkungannya
23. HIV/AIDS
Merupakan kumpulan gejala yang merusak
kekebalan tubuh manusia
Perkembangannya sangat cepat sekali terutama di
negara berkembang
Melakukan tes HIV merupakan satu-satunya cara
untuk mengetahuinya
Tidak gejala yang khas untuk mengetahuinya
24. Mitos
Melakukan tes HIV merupakan vonis mati
Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif HIV
termasuk dalam pengobatan
Tidak perlu karena selama ini tidak ada gejala sakit
Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang lain
25. Manfaat Secara Umum
Untuk mengetahui perkembangan kasus HIV/AIDS
Menyakinkan bahwa darah untuk transfusi dan organ
untuk transplantasi tidak terinfeksi HIV
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV
atau tidak
26. Jenis Pelayanan
Skrining tes
Transfusi darah
Transplantasi organ
Tes untuk diagnosis (tes sukarela)
Seseorang yang ingin mengetahui status HIV-nya
Surveilence
Penelitian
27. Jenis Tes
Mendeteksi antibodi
Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh
Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasi
Mendeteksi virusnya
NAT dan PCR
28. Prinsip
Sukarela
Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapun
Rahasia
Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan konselor
Keputusan di tangan klien
Semua keputusan baik sebelum dan sesudah tes
merupakan keputusan klien
29. Program yang Menyertai
Konseling sebelum dan setelah
Informed consent (persetujuan)
Kerahasiaan
Supervisi dan kontrol kualitas tes
Kegiatan untuk perawatan dan pendukung untuk
ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
30. Tes Skrining
Mengurangi risiko transfusi darah yang terinfeksi,
dengan:
Mengurangi jumlah darah donor dan produk darah yang
terinfeksi
Melakukan skrining seluruh darah donor
Mengurangi jumlah transfusi darah dan produknya yang
tidak perlu
31. Informasi kepada pendonor, dengan jalan:
Memberikan informasi sebelum donor (faktor risiko
penularan, pengetahuan HIV dan penyakit keturunan,
perlakuan terhadap darah dan persoalan individu)
Memberikan informasi dan konseling setelah donor
Merujuk untuk melakukan tes sukarela
Tes Skrining
32. Tes Sukarela
Meningkatkan kesehatan dan pengobatan
Merupakan titik awal untuk memperoleh pencegahan
dan pengobatan infksi opportunistik
Membuat keputusan yang tepat
Merupakan awal dimana dapat membuat keputusan
yang berguna di masa depan
Keuntungan
33. Mendukung kegiatan dan emosi
Dapat memperoleh dukungan dari konselor, keluarga
dan sesama ODHA
Mencegah penularan HIV
Dapat mencegah penularan ke pasangan
Hidup secara positif
Dapat merencanakan hidup lebih positif dengan
membantu orang lain
Tes Sukarela
Keuntungan
34. Tes Sukarela
Penolakan hasil tes
Perlunya konseling setelah tes
Masih ada stigma, penolakan dan diskriminasi dari
masyarakat
Perlunya kampanye mengenai HIV/AIDS dan
pendidikan untuk media massa
Pelanggaran HAM
ODHA perempuan merupakan kelompok yang rentan terhadap
stigma, penolakan dan diskriminasi dari masyarakat
Kerugian
35. Sebelum masuk kerja
Tidak efektif
Muncul diskriminasi
Mahal dan tidak berguna
Sebelum menikah
Tidak membantu pasangan karena dikaitkan dengan
hukum (dicegah/dilarang menikah)
Tes Paksa
Kerugian
36. Surveilence
Gunanya
Untuk mengetahui perkembangan
prevalensi/insidensi di suatu daerah
Membuat lebih fokus program pencegahan
Prinsipnya anonymous/unlinked (tidak ada
indentitas)
Hanya mengetahui jumlah HIV positif dan negatif