SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
20 Maret 2010
Wahiddatul Nindya
Putri
Fakultas Kedokteran UNAND 2007
Misteri AIDS
Semua Orang Bisa Terkena AIDS
Belum Ada Vaksin Pencegahannya
Belum Ada Obatnya
Penyebaranya Sangat Cepat
Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah
pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS
lebih meluas
 Pertama kali kasus ditemukan tahun 1987
 Perkembangan tajam mulai tahun 1993
 Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500
kasus
 Bayi yang lahir dengan HIV + lebih dari 400.000
bayi
 Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000
kasus tiap hari
 Sampai akhir tahun 2002 ada 28,7 juta kasus
 60% kasus adalah usia produktif bangsa
AIDS adalah...
 AIDS singkatan dari :
 A : Acquired (didapat)
 I : Immune (sistim kekebalan)
 D : Deficiency (menurun)
 S : Syndrome (kumpulan gejala)
AIDS
Kumpulan gejala akibat menurunnya sistim
kekebalan tubuh didapat, bukan dari lahir
HIV adalah...
Juga merupakan singkatan dari :
 H : Human (manusia)
 I : Immunodeficiency (penurunan kekebalan tubuh)
 V : Virus
HIV
Virus penyebab AIDS yang menyerang sistem
imun tubuh
Virus menyerang sel limfosit T
(CD4 T cell) → jumlah CD4 T
cell berkurang → kekebalan
tubuh menjadi berkurang →
mudah terjadi infeksi yang
berat
Sifat-sifat HIV
• Menyerang sel-sel saraf
• Tidak tahan terhadap suhu panas,
mudah mati dengan desinfeksi
tertentu (alkohol, asam klorat)
• Dalam jumlah yang bisa menularkan
terdapat di darah, cairan vagina,
cairan sperma, air susu ibu
• Sedikit dalam air liur & air mata
• Memperbanyak diri di dalam sel CD 4
(Sel imun tubuh) → merusak sel →
keluar dari sel CD 4 → menyerang sel
CD 4 lain → sel CD 4 ↓↓
HIV positif
 Adalah istilah untuk orang yang tertular HIV,
tetapi belum menunjukkan gejala apa pun. Disebut
juga fase laten. Fase ini bisa berlangsung
bertahun-tahun.
 Bisa menularkan HIV pada orang lain
Perjalanan penyakit HIV-AIDS
Dibagi dalam 4 tahap :
Tahap infeksi akut
Tahap tanpa gejala
Tahap ARC (AIDS Related Complex)
Tahap AIDS
Tahap Infeksi akut
demam, sakit kepala, nyeri otot,
pembesaran Kelenjar Getah
Bening (seperti gejala influenza)
Terinfeksi ( 2-3 minggu)
MASALAH
• Menyerupai infeksi virus lain
• Viral dalam darah sudah meningkat sehingga
bisa menularkan
• Tes HIV (-) : belum terdeteksi
Tahap Tanpa Gejala
 Fase laten
• Tidak ada gejala apa-apa
• Tes HIV positif
• Masih dapat beraktivitas normal
• Menularkan kepada orang lain
Tahap ARC (AIDS Related Complex)
 Mulai menunjukkan tanda dan gejala :
Gejala Klinis:
 Pembesaran 2 Kelenjar Getah Bening
non inguinal
 BB ↓ > 10% dalam waktu 3 bulan
 Demam tinggi > 38ºC intermitten/terus
menerus
 Panas malam hr dalam waktu 3 bln →
tanpa diketahui penyebabnya
 Diare, lemah
Tahap AIDS
 Masuk penyakit AIDS
 Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul
infeksi oportunistik:
 Kandidosis di mulut dan vagina yang berat
 Infeksi virus pada mata
 Herpes simpleks yang berat
 Infeksi paru yang berat
 TBC paru yang sudah ada bertambah berat
 Infeksi saluran pencernaan ( diare berat )
 Infeksi otak ( demensia, kejang-kejang )
 Tumor kulit dan tumor otak
Prinsip penularan HIV
Prinsip Three Ones
 Ada orang yang positif HIV
 Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya
pertukaran cairan tubuh
 Ada orang yang belum terinfeksi atau orang
yang juga sudah terinfeksi HIV
AIDS tidak menular lewat
Bersentuhan, senggolan, salaman, berpelukan,
dengan penderita AIDS
Mengunakan peralatan makan bersama-sama
dengan penderita AIDS
Gigitan nyamuk
Terkena keringat, air mata, ludah penderita
AIDS
Berenang bersama-sama dengan penderita
AIDS
Bagaimana mencegahnya....
• Hindari seks bebas
– Jangan berhubungan seks dengan HIV positif
– Jangan gonta-ganti pasangan seks
– Kondom tidak menjamin bebas dari HIV
• Jangan coba memakai Narkoba
– Penularan HIV terbanyak adalah melalui narkoba
suntik
• Jangan men-TATO tubuh, tindik (piercing) ...siapa tahu
jarumnya bekas orang HIV positif
• Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV
• Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan lagi
untuk hamil
Apa yang bisa kita lakukan ?
Menerapkan informasi pada diri sendiri
Berperilaku bertanggung jawab
Menyebarkan informasi tentang AIDS kepada
orang lain
Mendukung kegiatan pencegahan AIDS di
lingkungannya
Kita bisa kena
AIDS tapi kita
bisa
mencegahnya
Wassalamu’alaikum..
Terima kasih atas perhatiannya..
Konseling dan Tes HIV 22
Konseling dan Tes HIV
HIV/AIDS
 Merupakan kumpulan gejala yang merusak
kekebalan tubuh manusia
 Perkembangannya sangat cepat sekali terutama di
negara berkembang
 Melakukan tes HIV merupakan satu-satunya cara
untuk mengetahuinya
 Tidak gejala yang khas untuk mengetahuinya
Mitos
 Melakukan tes HIV merupakan vonis mati
 Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif HIV
termasuk dalam pengobatan
 Tidak perlu karena selama ini tidak ada gejala sakit
 Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang lain
Manfaat Secara Umum
 Untuk mengetahui perkembangan kasus HIV/AIDS
 Menyakinkan bahwa darah untuk transfusi dan organ
untuk transplantasi tidak terinfeksi HIV
 Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV
atau tidak
Jenis Pelayanan
 Skrining tes
 Transfusi darah
 Transplantasi organ
 Tes untuk diagnosis (tes sukarela)
 Seseorang yang ingin mengetahui status HIV-nya
 Surveilence
 Penelitian
Jenis Tes
 Mendeteksi antibodi
 Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh
 Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasi
 Mendeteksi virusnya
 NAT dan PCR
Prinsip
 Sukarela
 Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapun
 Rahasia
 Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan konselor
 Keputusan di tangan klien
 Semua keputusan baik sebelum dan sesudah tes
merupakan keputusan klien
Program yang Menyertai
 Konseling sebelum dan setelah
 Informed consent (persetujuan)
 Kerahasiaan
 Supervisi dan kontrol kualitas tes
 Kegiatan untuk perawatan dan pendukung untuk
ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
Tes Skrining
 Mengurangi risiko transfusi darah yang terinfeksi,
dengan:
 Mengurangi jumlah darah donor dan produk darah yang
terinfeksi
 Melakukan skrining seluruh darah donor
 Mengurangi jumlah transfusi darah dan produknya yang
tidak perlu
 Informasi kepada pendonor, dengan jalan:
 Memberikan informasi sebelum donor (faktor risiko
penularan, pengetahuan HIV dan penyakit keturunan,
perlakuan terhadap darah dan persoalan individu)
 Memberikan informasi dan konseling setelah donor
 Merujuk untuk melakukan tes sukarela
Tes Skrining
Tes Sukarela
 Meningkatkan kesehatan dan pengobatan
 Merupakan titik awal untuk memperoleh pencegahan
dan pengobatan infksi opportunistik
 Membuat keputusan yang tepat
 Merupakan awal dimana dapat membuat keputusan
yang berguna di masa depan
Keuntungan
 Mendukung kegiatan dan emosi
 Dapat memperoleh dukungan dari konselor, keluarga
dan sesama ODHA
 Mencegah penularan HIV
 Dapat mencegah penularan ke pasangan
 Hidup secara positif
 Dapat merencanakan hidup lebih positif dengan
membantu orang lain
Tes Sukarela
Keuntungan
Tes Sukarela
 Penolakan hasil tes
 Perlunya konseling setelah tes
 Masih ada stigma, penolakan dan diskriminasi dari
masyarakat
 Perlunya kampanye mengenai HIV/AIDS dan
pendidikan untuk media massa
 Pelanggaran HAM
ODHA perempuan merupakan kelompok yang rentan terhadap
stigma, penolakan dan diskriminasi dari masyarakat
Kerugian
 Sebelum masuk kerja
 Tidak efektif
 Muncul diskriminasi
 Mahal dan tidak berguna
 Sebelum menikah
 Tidak membantu pasangan karena dikaitkan dengan
hukum (dicegah/dilarang menikah)
Tes Paksa
Kerugian
Surveilence
 Gunanya
 Untuk mengetahui perkembangan
prevalensi/insidensi di suatu daerah
 Membuat lebih fokus program pencegahan
 Prinsipnya anonymous/unlinked (tidak ada
indentitas)
 Hanya mengetahui jumlah HIV positif dan negatif
Wassalamu’alaikum..
Terima kasih atas perhatiannya..

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
Anda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_imsAnda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_ims
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasPPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
 
mengenai HIV AIDS
mengenai HIV AIDSmengenai HIV AIDS
mengenai HIV AIDS
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Dasar hiv dan aids umum
Dasar hiv dan aids umum Dasar hiv dan aids umum
Dasar hiv dan aids umum
 
Hiv & Aids
Hiv & AidsHiv & Aids
Hiv & Aids
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Pengertian hiv
Pengertian hivPengertian hiv
Pengertian hiv
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
 
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who AKPER PEMKAB MUNA
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who AKPER PEMKAB MUNA Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who AKPER PEMKAB MUNA
Klasifikasi stadium klinis hiv aids menurut who AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Hiv dan aids 3 2010 (20)

HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
TM_7_HIV.pptx
TM_7_HIV.pptxTM_7_HIV.pptx
TM_7_HIV.pptx
 
Aids.
Aids.Aids.
Aids.
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
 
HIV aids.ppt
HIV aids.pptHIV aids.ppt
HIV aids.ppt
 
#POWER_POINT_HIV_and_AIDS.pptx
#POWER_POINT_HIV_and_AIDS.pptx#POWER_POINT_HIV_and_AIDS.pptx
#POWER_POINT_HIV_and_AIDS.pptx
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Modul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hivModul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hiv
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Hiv aids-dasar PEKSOS
Hiv aids-dasar PEKSOSHiv aids-dasar PEKSOS
Hiv aids-dasar PEKSOS
 
kesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remajakesehatan reproduksi remaja
kesehatan reproduksi remaja
 
Info Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan AidsInfo Dasar Hiv Dan Aids
Info Dasar Hiv Dan Aids
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Pptne hiv
Pptne hivPptne hiv
Pptne hiv
 
INFORMASI DASAR HIV-AIDS-17072013000.ppt
INFORMASI DASAR HIV-AIDS-17072013000.pptINFORMASI DASAR HIV-AIDS-17072013000.ppt
INFORMASI DASAR HIV-AIDS-17072013000.ppt
 
Hiv dan aids review zul
Hiv dan aids review zulHiv dan aids review zul
Hiv dan aids review zul
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
 
PPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptxPPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptx
 
HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................
 

Hiv dan aids 3 2010

  • 1. 20 Maret 2010 Wahiddatul Nindya Putri Fakultas Kedokteran UNAND 2007
  • 2.
  • 3. Misteri AIDS Semua Orang Bisa Terkena AIDS Belum Ada Vaksin Pencegahannya Belum Ada Obatnya Penyebaranya Sangat Cepat Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS lebih meluas
  • 4.  Pertama kali kasus ditemukan tahun 1987  Perkembangan tajam mulai tahun 1993  Setiap hari kasus bertambah kira-kira 8.500 kasus  Bayi yang lahir dengan HIV + lebih dari 400.000 bayi  Untuk orang dewasa bertambah kira-kira 7.000 kasus tiap hari  Sampai akhir tahun 2002 ada 28,7 juta kasus  60% kasus adalah usia produktif bangsa
  • 5. AIDS adalah...  AIDS singkatan dari :  A : Acquired (didapat)  I : Immune (sistim kekebalan)  D : Deficiency (menurun)  S : Syndrome (kumpulan gejala) AIDS Kumpulan gejala akibat menurunnya sistim kekebalan tubuh didapat, bukan dari lahir
  • 6. HIV adalah... Juga merupakan singkatan dari :  H : Human (manusia)  I : Immunodeficiency (penurunan kekebalan tubuh)  V : Virus HIV Virus penyebab AIDS yang menyerang sistem imun tubuh
  • 7. Virus menyerang sel limfosit T (CD4 T cell) → jumlah CD4 T cell berkurang → kekebalan tubuh menjadi berkurang → mudah terjadi infeksi yang berat
  • 8. Sifat-sifat HIV • Menyerang sel-sel saraf • Tidak tahan terhadap suhu panas, mudah mati dengan desinfeksi tertentu (alkohol, asam klorat) • Dalam jumlah yang bisa menularkan terdapat di darah, cairan vagina, cairan sperma, air susu ibu • Sedikit dalam air liur & air mata • Memperbanyak diri di dalam sel CD 4 (Sel imun tubuh) → merusak sel → keluar dari sel CD 4 → menyerang sel CD 4 lain → sel CD 4 ↓↓
  • 9. HIV positif  Adalah istilah untuk orang yang tertular HIV, tetapi belum menunjukkan gejala apa pun. Disebut juga fase laten. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun.  Bisa menularkan HIV pada orang lain
  • 10. Perjalanan penyakit HIV-AIDS Dibagi dalam 4 tahap : Tahap infeksi akut Tahap tanpa gejala Tahap ARC (AIDS Related Complex) Tahap AIDS
  • 11. Tahap Infeksi akut demam, sakit kepala, nyeri otot, pembesaran Kelenjar Getah Bening (seperti gejala influenza) Terinfeksi ( 2-3 minggu) MASALAH • Menyerupai infeksi virus lain • Viral dalam darah sudah meningkat sehingga bisa menularkan • Tes HIV (-) : belum terdeteksi
  • 12. Tahap Tanpa Gejala  Fase laten • Tidak ada gejala apa-apa • Tes HIV positif • Masih dapat beraktivitas normal • Menularkan kepada orang lain
  • 13. Tahap ARC (AIDS Related Complex)  Mulai menunjukkan tanda dan gejala : Gejala Klinis:  Pembesaran 2 Kelenjar Getah Bening non inguinal  BB ↓ > 10% dalam waktu 3 bulan  Demam tinggi > 38ºC intermitten/terus menerus  Panas malam hr dalam waktu 3 bln → tanpa diketahui penyebabnya  Diare, lemah
  • 14. Tahap AIDS  Masuk penyakit AIDS  Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul infeksi oportunistik:  Kandidosis di mulut dan vagina yang berat  Infeksi virus pada mata  Herpes simpleks yang berat  Infeksi paru yang berat  TBC paru yang sudah ada bertambah berat  Infeksi saluran pencernaan ( diare berat )  Infeksi otak ( demensia, kejang-kejang )  Tumor kulit dan tumor otak
  • 15.
  • 16. Prinsip penularan HIV Prinsip Three Ones  Ada orang yang positif HIV  Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh  Ada orang yang belum terinfeksi atau orang yang juga sudah terinfeksi HIV
  • 17. AIDS tidak menular lewat Bersentuhan, senggolan, salaman, berpelukan, dengan penderita AIDS Mengunakan peralatan makan bersama-sama dengan penderita AIDS Gigitan nyamuk Terkena keringat, air mata, ludah penderita AIDS Berenang bersama-sama dengan penderita AIDS
  • 18. Bagaimana mencegahnya.... • Hindari seks bebas – Jangan berhubungan seks dengan HIV positif – Jangan gonta-ganti pasangan seks – Kondom tidak menjamin bebas dari HIV • Jangan coba memakai Narkoba – Penularan HIV terbanyak adalah melalui narkoba suntik • Jangan men-TATO tubuh, tindik (piercing) ...siapa tahu jarumnya bekas orang HIV positif • Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV • Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan lagi untuk hamil
  • 19. Apa yang bisa kita lakukan ? Menerapkan informasi pada diri sendiri Berperilaku bertanggung jawab Menyebarkan informasi tentang AIDS kepada orang lain Mendukung kegiatan pencegahan AIDS di lingkungannya
  • 20. Kita bisa kena AIDS tapi kita bisa mencegahnya
  • 22. Konseling dan Tes HIV 22 Konseling dan Tes HIV
  • 23. HIV/AIDS  Merupakan kumpulan gejala yang merusak kekebalan tubuh manusia  Perkembangannya sangat cepat sekali terutama di negara berkembang  Melakukan tes HIV merupakan satu-satunya cara untuk mengetahuinya  Tidak gejala yang khas untuk mengetahuinya
  • 24. Mitos  Melakukan tes HIV merupakan vonis mati  Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif HIV termasuk dalam pengobatan  Tidak perlu karena selama ini tidak ada gejala sakit  Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang lain
  • 25. Manfaat Secara Umum  Untuk mengetahui perkembangan kasus HIV/AIDS  Menyakinkan bahwa darah untuk transfusi dan organ untuk transplantasi tidak terinfeksi HIV  Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak
  • 26. Jenis Pelayanan  Skrining tes  Transfusi darah  Transplantasi organ  Tes untuk diagnosis (tes sukarela)  Seseorang yang ingin mengetahui status HIV-nya  Surveilence  Penelitian
  • 27. Jenis Tes  Mendeteksi antibodi  Antibodi HIV diproduksi begitu menginfeksi oleh tubuh  Tes Elisa, tes sederhana/cepat dan tes konfirmasi  Mendeteksi virusnya  NAT dan PCR
  • 28. Prinsip  Sukarela  Tidak boleh ada tekanan oleh sebab apapun  Rahasia  Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan konselor  Keputusan di tangan klien  Semua keputusan baik sebelum dan sesudah tes merupakan keputusan klien
  • 29. Program yang Menyertai  Konseling sebelum dan setelah  Informed consent (persetujuan)  Kerahasiaan  Supervisi dan kontrol kualitas tes  Kegiatan untuk perawatan dan pendukung untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
  • 30. Tes Skrining  Mengurangi risiko transfusi darah yang terinfeksi, dengan:  Mengurangi jumlah darah donor dan produk darah yang terinfeksi  Melakukan skrining seluruh darah donor  Mengurangi jumlah transfusi darah dan produknya yang tidak perlu
  • 31.  Informasi kepada pendonor, dengan jalan:  Memberikan informasi sebelum donor (faktor risiko penularan, pengetahuan HIV dan penyakit keturunan, perlakuan terhadap darah dan persoalan individu)  Memberikan informasi dan konseling setelah donor  Merujuk untuk melakukan tes sukarela Tes Skrining
  • 32. Tes Sukarela  Meningkatkan kesehatan dan pengobatan  Merupakan titik awal untuk memperoleh pencegahan dan pengobatan infksi opportunistik  Membuat keputusan yang tepat  Merupakan awal dimana dapat membuat keputusan yang berguna di masa depan Keuntungan
  • 33.  Mendukung kegiatan dan emosi  Dapat memperoleh dukungan dari konselor, keluarga dan sesama ODHA  Mencegah penularan HIV  Dapat mencegah penularan ke pasangan  Hidup secara positif  Dapat merencanakan hidup lebih positif dengan membantu orang lain Tes Sukarela Keuntungan
  • 34. Tes Sukarela  Penolakan hasil tes  Perlunya konseling setelah tes  Masih ada stigma, penolakan dan diskriminasi dari masyarakat  Perlunya kampanye mengenai HIV/AIDS dan pendidikan untuk media massa  Pelanggaran HAM ODHA perempuan merupakan kelompok yang rentan terhadap stigma, penolakan dan diskriminasi dari masyarakat Kerugian
  • 35.  Sebelum masuk kerja  Tidak efektif  Muncul diskriminasi  Mahal dan tidak berguna  Sebelum menikah  Tidak membantu pasangan karena dikaitkan dengan hukum (dicegah/dilarang menikah) Tes Paksa Kerugian
  • 36. Surveilence  Gunanya  Untuk mengetahui perkembangan prevalensi/insidensi di suatu daerah  Membuat lebih fokus program pencegahan  Prinsipnya anonymous/unlinked (tidak ada indentitas)  Hanya mengetahui jumlah HIV positif dan negatif