Makalah ini membahas bahaya HIV/AIDS dengan menjelaskan apa HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, perkembangan AIDS di Indonesia, serta usaha yang dapat dilakukan bagi mereka yang terinfeksi virus HIV.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Makalah ini membahas tentang pengertian, bahaya, dan penularan HIV/AIDS. HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan jarum suntik yang terkontaminasi. HIV/AIDS membahayakan karena belum ada obatnya dan dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih. AIDS adalah sindrom yang ditandai dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan alat suntik yang terkontaminasi. Gejalanya antara lain berat badan turun drastis, demam, dan bercak merah di kulit. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Tengah dengan menjelaskan tentang HIV, AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, tes HIV, dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS, serta kegiatan pencegahan yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, meliputi definisi HIV dan AIDS, cara HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh, gejala awal infeksi HIV, cara penularan HIV dan aktivitas yang tidak menularkan HIV, serta cara perlindungan dan penanganan terhadap penderita AIDS.
Penularan AIDS di Provinsi Kepri disebabkan oleh perilaku seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial. Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dibutuhkan kesadaran akan bahaya virus HIV, menghindari hubungan seks tidak aman, serta meningkatkan iman dan amal shaleh.
Makalah ini membahas tentang pengertian, bahaya, dan penularan HIV/AIDS. HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan jarum suntik yang terkontaminasi. HIV/AIDS membahayakan karena belum ada obatnya dan dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih CD4 sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh HIV. Makalah ini menjelaskan gejala AIDS, cara penularan melalui hubungan seks bebas dan suntikan, kelompok berisiko tinggi seperti WTS, serta pentingnya pencegahan dengan menghindari perilaku berisiko.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Secara singkat dibahas tentang definisi HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, kelompok berisiko tinggi, dan upaya pencegahan serta penanganan.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV sebagai virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, gejala dan tahapan AIDS, penyebab dan cara penularan HIV, pencegahan HIV/AIDS, serta upaya mengurangi stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Dari hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di Dunia semakin meningkat, baik akibat seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat lebih baik.
Untuk mengetahui penyakit akibat AIDS, penduduk dunia membutuhkan waktu lama sekali. Tahun 1926, beberapa ilmuwan menganggap, HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun 1926-1946. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang banyak ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
Penyebaran HIV Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, penyebarannya yang sangat cepat tanpa adanya vaksin atau obatnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang HIV sebagai penyebab AIDS, gejala dan tahapannya, serta cara pencegahannya melalui pengetahuan dan perilaku yang bertanggung jawab.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2016, jumlah kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 adalah sebanyak 221622 orang. Jumlah kasus cenderung meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan terbesar pada tahun 2016 dengan 41250 kasus.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk pengertian HIV dan AIDS, gejala-gejala AIDS, cara penularan dan pencegahan AIDS, kelompok berisiko tertinggi, usaha pengobatan bagi yang terinfeksi HIV, serta perkembangan AIDS di Indonesia.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih CD4 sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah sindrom yang disebabkan oleh HIV. Makalah ini menjelaskan gejala AIDS, cara penularan melalui hubungan seks bebas dan suntikan, kelompok berisiko tinggi seperti WTS, serta pentingnya pencegahan dengan menghindari perilaku berisiko.
Makalah ini membahas tentang bahaya HIV/AIDS dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Secara singkat dibahas tentang definisi HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, kelompok berisiko tinggi, dan upaya pencegahan serta penanganan.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen ini membahas tentang penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi. Ia menjelaskan pengertian HIV dan AIDS, cara penularannya, pencegahan dan penanggulangannya, serta data jumlah kasus dan kematian akibat HIV di 4 daerah di Kota Sukabumi pada tahun 2013 dimana Cisat memiliki jumlah kasus terbanyak.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan HIV dan AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, program-program yang ada, serta mitos-mitos yang beredar.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa, karena berkat
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya HIV/AIDS”
ini.
Kita semua mengetahui bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit
yang sangat berbahaya. Jadi, kami mencoba untuk membahasnya dalam makalah
ini. Kami mengangkat masalah tentang AIDS karena ingin mengulas hal-hal yang
berkaitan dengan masalah HIV/AIDS yang kita semua ketahui merupakan bukan
masalah yang sepele.
Kami berharap dengan adanya makalah ini, para pembaca menjadi semakin tahu
apakah HIV/AIDS itu. Dan tahu apa saja gejala-gejala, cara-cara penularan sampai
pencegahan-pencegahan penyakit HIV/AIDS. Selain itu, dalam makalah ini juga
termuat kondisi HIV/AIDS di Indonesia dan usaha-usaha yang dapat dilakukan
apabila terinfeksi virus HIV. Pokoknya semua hal yang berkaitan tentang AIDS akan
kami bahas dalam makalah kami. Jadi, para pembaca akan menjadi lebih mudah
dalam mengenali maupun menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terinfeksi
virus HIV.
Dalam membahas masalah tentang AIDS ini, kami mendapatkan informasi dari
media elektronik khususnya media internet. Untuk itu, semua hal mengenai
HIV/AIDS kami muat dalam makalah ini. Mudah – mudahan dengan hadirnya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan berkontribusi positif bagi kepentingan
pembaca.
Tiada gading yang tak retak. Atas segala kekurangan makalah ini, saya mohon
koreksi, kritik, dan saran dari pembaca ataupun dari guru pembimbing. Akhir kata,
saya ucapkan terima kasih.
Banjar, 14 Mei 2012
Penulis
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………...……………….….....1
DAFTAR ISI …………………………......…………............2
BAB 1 PENDAHULUAN : ………………...………..........…3
1.1 Latar Belakang …………………………..…..3
1.2 Rumusan Masalah …………………………..….3
1.3 Tujuan ………………………….….4
BAB 2 BAHAYA HIV/AIDS : …………………………………..…..5
2.1 HIV dan AIDS ………………………………………...5
2.2 Gejala-gejala AIDS ………………………..……………..…..5
2.3 Penularan AIDS……………………………………………….6
2.4 Cara pencegahan AIDS…………………………………...…..7
2.5 Kelompokyang mempunyai resiko tinggi tertular AIDS…….…7
2.6 Usaha yang dilakukan apabila terinfeksi virus HIV………..…..8
2.7 Perkembangan AIDS di Indonesia…………………….………9
BAB 3 PENUTUP : ………………………….……....10
3.1 Kesimpulan …………………...….…...10
3.2 Saran ………………...………...11
DAFTAR PUSTAKA …………..……………...…..…...12
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
AIDS merupakan sindroma menurunkan kekebalan tubuh yang disebabkan
virus HIV. Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang
belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV,
sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya.
Penyakit AIDS memang sampai sekarang belum ada obatnya, namun walaupun
tidak ada obatnya bukan berarti para penderita ataupun kita sebagai manusia tidak
dapat melakukan usaha apapun.
Tidak hanya itu saja, sejauh ini penyakit AIDS terus berkembang, masyarakat
belum juga mengetahui apa itu sebenarnya AIDS, gejala-gejala AIDS, cara
penularannya, dan cara mencegahnya. Sehingga sampai sekarang, penderita
penyakit AIDS semakin meningkat setiap tahunnya. Sesungguhnya, banyak yang
harus diketahui tentang AIDS, bukan hanya pengertian atau gejalanya saja, tetapi
masyarakat luas juga perlu mengetahui siapa saja yang kemungkinan besar tertular
AIDS, dan bagaimana keadaan AIDS sejauh ini di Indonesia.
Dengan alasan-alasan itulah, kami sebagai generasi muda akan membahasnya dan
menyusun makalah ini dengan judul “Bahaya HIV/AIDS”.
1.2 RUMUSAN MASALAH.
1. Apakah HIV/AIDS itu?
2. Apa sajakah gejala-gejala penyakit AIDS?
3. Bagaimana cara penularan penyakit AIDS?
4. Bagaimanakah cara mencegah penyakit AIDS?
5. Siapa saja yang kemungkinan besar tertular AIDS?
6. Apa sajakah usaha-usaha yang dilakukan apabila terinfeksi virus HIV?
7. Bagaimana perkembangan penyakit HIV/AIDS di Indonesia?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan kami mengangkat masalah AIDS dalam Makalah ini adalah untuk
mengkaji dan mengetahui apa sebenarnya AIDS itu, mengapa AIDS perlu mendapat
perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya. Selain itu kami Juga ingin
4. mengetahui bagaimana penularan AIDS, siapa saja yang kemungkinan besar bisa
tertular AIDS, bagaimana keadaan AIDS di Indonesia, serta segala sesuatu yang
berhubungan dengan AIDS.
BAB II
BAHAYA HIV/AIDS
2.1 HIV DAN AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodficiency Virus yang dapat
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel
CD4, sehingga dapat merusak system kekebalan tubuh manusia yang pada
akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan
sekalipun.
Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Imunne Deficiency
Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembangbiakan virus HIV
dalam tubuh makhluk hidup. Penyebab dari penyakit AIDS adalah adanya infeksi
virus HIV.
5. Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS
selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga
dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau
vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan
merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di
sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan
bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah
menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya
tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
2.2 GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam
tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat
betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak
setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :
Berat badan turun dengan drastis.
Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0
C)
Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa
sebab.
Mencret atau diare yang berkepanjangan.
Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau
KAPOSI SARKOM).
Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.
Nyeri di perut bagian bawah (wanita), buah pelir (laki-laki), serta pantat dan
kaki. Namun pada wanita seringkali gejala ini tidak dirasakan, walaupun sebenarnya
sudah terkena virus HIV
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang
lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
2.3 PENULARAN AIDS
AIDS dapat ditularkan melalui cara-cara berikut :
Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV.
Transfusi darah yang mengandung virus HIV.
6. Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang
yang mengidap virus AIDS.
Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap
virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.
Melalui air susu ibu/ ASI yang diminum.
Melalui darah yang terinfeksi virus HIV dan mengenai kulit yang terluka.
Melalui sperma pada pria dan cairan vagina pada wanita.
Kita tidak usah terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, kita harus selalu
mendukung para penderita AIDS bukan menjauhinya, karena AIDS tidak akan
menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan
seksual ).
Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
Makan dan minum.
Gigitan nyamuk dan serangga lain.
Sama-sama berenang di kolam renang.
2.4 CARA PENCEGAHAN AIDS
Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan
dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus,
hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus
dijamin sterilisasinya.
Jangan melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang anda tidak
ketahui kondisi kesehatannya.
Hindari mabuk-mabukan dan narkotika yang membuat anda lupa diri.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk
mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan
atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan
dengan AIDS, yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
7. atau poster-poster yang berhubungan dengan AIDS, ataupun melalui iklan
diberbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik.penyuluhan
atau informasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan,
kepada semua lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui
bahaya AIDS, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa
menimbulkan virus AIDS.
2.5 KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
Penyakit AIDS dapat diderita oleh siapa saja, dan dari kalangan umur
berapapun. Namun, kelompok yang paling beresiko tinggi tertular AIDS, yaitu:
Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita
dan pria tuna susila dan pelanggannya.
Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks (
melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan
seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
Penerima transfusi darah
Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
Pecandu narkotika suntikan.
Pasangan dari pengidap AIDS
2.6 USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS AIDS
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi
pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui
dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan
tindakan dan pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van
Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk
pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV
sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan
“Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam
darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita
AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi
terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan
sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting
8. adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-
ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya,
agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat
hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi
seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-
nasehat yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah
mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling
tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
2.7 PERKEMBANGAN AIDS DI INDONESIA
Penyakit AIDS banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena hubungan dengan
bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya harus tetap diwaspadai. Banyak
orang asing datang ke indonesia dan banyak pula orang indonesia pergi keluar
negeri untuk berbagai keperluan. Hal itu membuka kemungkinan terjadinya
penularan AIDS.
Tingkat perkembangan virus HIV/AIDS di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
Malahan dari seluruh Negara di Asia, negeri kita yang tergolong paling cepat. Tiap
tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus mematikan ini. Setiap tahun jumlah
kasus baru HIV/AIDS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah
HIV/AIDS di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat 449 kasus dengan 341 HIV dan
108 AIDS, terdapat di 16 provinsi di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122
orang, WNI sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan biseks
84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80 tidak diketahui cara tranmisinya.
Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesia saat ini berusia 15-29 tahun. Sampai
Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS di Indonesia mencapai 20.564 kasus,
561 kasus di antaranya adalah kasus baru.
Tidak hanya itu, Hal itu juga terbukti dari data jumlah estimasi kasus HIV/AIDS yang
dimiliki Departemen Kesehatan, tahun 2004 sebanyak 1.196 kasus, tahun 2005
sebanyak 2.038 kasus, tahun 2006 sebanyak 2.373 kasus, dan tahun 2007 yaitu
2.547 kasus. Lima tahun terakhir, kasus AIDS terbanyak disebabkan karena
penggunaan jarum suntik untuk narkoba. Kasus terbesar berada di wilayah Jakarta,
9. dimana 80 persen orang yang memakai jarum suntik dan berbagi pemakaian secara
bebas, 100 persennya dipastikan terkena AIDS.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penyakit AIDS merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang diakibatkan
karena infeksi virus HIV. Penyakit HIV/AIDS dikatakan sangat berbahaya
dikarenakan penyakit ini dapat diderita oleh siapapun dan dapat ditularkan dengan
mudah melalui kebiasaan buruk dari manusia. Selain itu, sampai saat ini obatnya
pun belum ada. Bahkan penyakit yang sangat mematikan ini berkembang sangat
cepat di dalam kehidupan manusia. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Departemen
Kesehatan, di negara kita terjadi peningkatan kasus penderita HIV/AIDS setiap
tahun secara signifikan.
Sesungguhnya penyakit ini timbul dari manusia sendiri. Sudah menjadi sifat manusia
yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya,
misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.
Kita umat manusia sudah mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut sangat
dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan hukum yang
berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya :
WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti
pasangan dan melakukan hubungan seksual diluar nikah.
Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan
AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual
secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.
Hanya pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit HIV/AIDS lah jalan terbaik yang
dapat kita lakukan saat ini. Masalah AIDS ini tidak tentu akan menyebar luas,
10. apabila dilakukan pencegahan secara dini, apalagi jika ada partisipasi dari semua
pihak.
3.2 SARAN
Adapun saran-saran dari kami yang mungkin akan berguna bagi kita semua,
yaitu:
Bagi kita sebagai manusia, hendaknya selalu mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa
menyebabkan AIDS.
Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzinah), dan jangan
berganti-ganti pasangan seksual.
Apabila berobat dengan menggunakan alat suntik, maka pastikan dulu
apakah alat suntik itu steril atau tidak.
Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu perikasakan apakah
tranfusi darah itu bebas dari virus HIV.
Bagi kita sebagai generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang terutama
narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting tindik, dan semacamnya yang bisa
saja menularkan AIDS, karena alat-alat seperti itu tidak ada gunanya. Dan selalu
hindarkan diri dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.
Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan ataupun brosur-
brosur, yang mengimpormasikan tentang AIDS, sebaiknya kita memperhatikan
dengan baik, agar segala sesuatu tentang AIDS dapat diketahui, sehingga kita bisa
menghindarkan diri sejak dini dari AIDS.
Bagi orang yang mengetahui dirinya telah terinfeksi virus AIDS hendaknya
menggunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual, agar virus AIDS tidak
menular pada pasangan seksualnya.
Bagi pemerintah, hendaknya terus gencar dalam memerangi AIDS misalnya
dengan memberikan penyuluhan, dan penutupan tempat-tempat prostitusi untuk
mengurangi penyakit masyarakat. Selain itu, pemerintah juga seharusnya menjamin
penderita AIDS agar tidak mendapatkan tekanan mental ataupun tindakan
diskriminatif.
11. Itulah saran-saran dari kami, dengan saran-saran kami diatas kami harapkan kasus
penyakit AIDS khususnya di Indonesia dapat berkurang atau bahkan tidak ada lagi
kasus yang menyangkut AIDS. Apalagi penyakit AIDS belum ada obatnya, jadi
pencegahan lah hal terbaik yang dapat kita lakukan agar tidak terjangkit penyakit
tersebut.