SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mendengar kata virus mungkin yang ada di pikiran kalian adalah sesuatu yang
membahayakan, apalagi mendengar virus HIV/AIDS. Kita semua mungkin sudah banyak
mendengar cerita-cerita menyeramkan tentang HIV/AIDS, apalagi penyebaran HIV/AIDS ini
berlangsung secara cepat dan mungkin sekarang sudah ada di sekitar kita.
Sejauh ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS ini, bahkan
penyakit ini belum tentu bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita tidak perlu takut, dengan
membiasakan berperilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran
agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Virus HIV/AIDS ?
2. Bagaimana sejarah Virus HIV/AIDS ?
3. Apa saja gejala Virus HIV/AIDS ?
4. Bagaimana cara penularan Virus HIV/AIDS?
5. Bagaimana cara penanggulangan Virus HIV/AIDS
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Virus HIV/AIDS.
2. Mengetahui dan memahami sejarah Virus HIV/AIDS.
3. Mengetahui dan mendeskripsikan gejala Virus HIV/AIDS.
4. Mengetahui cara penularan Virus HIV/AIDS.
5. Mengetahui cara penanggulangan Virus HIV/AIDS.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah untuk memberikan informasi kepada
pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang HIV/AIDS, sehingga dengan
demikian kita semua dapat berusaha untuk menghindari diri dari penyakit HIV/AIDS ini.
Meskipun informasi yang penulis berikan melalui makalah ini adalah sebagian kecil dan masih
banyak kekurangan, tetapi setidaknya isi dari makalah ini dapat dijadikan petunjuk untuk
mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Virus HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang
menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian terpenting dalam sistem kekebalan
tubuh manusia. Virus ini hidup di dalam darah penderita HIV, virus ini juga tidak memandang
usia, warna kulit, orientasi seksual, agama maupum faktor pembeda lainnya. Sekali saja HIV
hidup dalam tubuh kita, itu artinya kita sudah terinfeksi virus ini, dan sejauh ini belum ada obat
untuk memusnahkan virus HIV ini, namun masih banyak upaya-upaya yang dapat kita lakukan
untuk menghindari virus HIV.
AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit
syndrome akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Atau suatu kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merusak sel-
sel kekebalan tubuh manusia.
Dalam proses perkembangan virus HIV dari infeksi menjadi penyakit AIDS ada 4 fase, yaitu :
Fase 1 : Fase ini dimulai tepat setelah infeksi, dan berlangsung selama beberapa minggu. Fase 1
ditandai dengan tidak enak badan seperti flu, meski pada 20% penderita mengalami flu yang
parah, namun tes HIV yang dilakukan pada fase ini mungkin menunjukkan bahwa penderita tidak
terinfeksi HIV.
Fase 2 : Fase ini adalah tahap terpanjang diantara fase lainnya, bahkan dapat berlangsung hingga
10 tahun. Pada fase ini gejala pada penderita hampir tidak terlihat, padahal sebenarnnya pada fase
inilah virus sedang berkembang. Secara perlahan HIV menghancurkan sel-sel CD-4 yang
berjumlah banyak untuk melawan penyakit, dengan sedikitnya sel-sel CD-4 yang penderita
miliki, sistem kekebalan tubuh penderita akan terus menurun, walaupun tubuh akan mengganti
sel CD-4 yang rusak sebanyak mungkin, namun tetap saja sel CD-4 akan kalah dengan
perkembangan virus HIV yang berkembang sangat cepat.
Fase 3 : Fase ini dimulai ketika sel CD-4 dalam tubuh sudah dikuasai virus HIV. Ketika sistem
kekebalan tubuh sudah gagal, penyakit-penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh penderita,
dan ironisnya penyakit ini mengendalikan tubuh penderita dan berbagai gejala penyakitpun
berkembang. Pada awalnya terjadi gejala-gejala ringan seperti: lelah, diare, inveksi jamur,
demam, berkeringat pada malam hari , berat badan terus menurun, pembengkakkan elenjar limpa,
3
sariawan terus menerus. Tetapi seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, gejala-gejala
ini akan semakin parah.
Fase 4 : Pada fase ini, ketika gejala-gejala penyakit seperti Tuberculosis (Kanker) menjadi
semakin parah, selanjutnya penderita didiagnosis menderita AIDS. Pada fase ini obat-obatan anti
virus hanya bisa memperlambat perkembangan virus HIV saja.
B. Penemu Virus HIV/AIDS
London – Dua ilmuan yang menemukan HIV berbagi Nobel Kedokteran dengan ilmuan
yang mengaitkan HPV dengan kangker rahim. Adapun kedua ilmuan ini masing- masing Barre
Sinoussi dan Luc Montagnier. Keduanya dinilai berjasa dengan penelitian mereka dalam
menemukan virus penyebab AIDS.
Komite Nobel mengatakan penemuan kedua warga perancis itu amat vital dalam
membantu para ilmuan memahami biologi dari virus yang mengancam dunia.
Lebih dari 25 juta orang meninggal karena HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia
tercatat 33 juta orang yang mengidap virus HIV.
Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnose pasien maupun
dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS.
Walau masih belum ditemukan obat untuk HIV,dalam beberapa tahun belakangan penyakit itu
tidak lagi menjadi hukuman mati langsung bagi penderitanya.
Pengobatan saat ini sudah berhasil memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai
puluhan tahun.Sementara itu Harald zur Hausen, asal jerman, meraih Nobel Kedokteran karena
jasanya dalam mengaitkan HPV, atau human papilloma virus, dengan kanker rahim.
C. Sejarah Virus HIV/AIDS
AIDS bermula dari daratan Afrika. Sejarah HIV/AIDS ini bermula dari kebiasaan
masyarakat setempat mengosumsi daging kera. Darah kera yang mengandung virus HIV itu lalu
masuk ke tubuh manusia, dan kemungkinan mereka menyantap daging kera teresebut karena
budaya mereka. Virus ini menyebar di benua Afrika jauh sebelum penelitian AIDS dilakukan.
Namun kematian yang dilaporkan bukan karena HIV/AIDS saja, melainkan penyakit seperti TBC
dan sesak napas lainnya, dan kemungkinan penyakit ini juga termasuk gejala-gejala awal
HIV/AIDS (namun ada juga yang tidak).
Sejarah HIV/AIDS lainnya bermula pada tahun 1983 dari keberhasilan penelitian oleh
Jean Claude Cherman dan rekannya Francoise Barre Sinoussi dari Perancis, yang berhasil
membuktikan bahwa virus HIV adalah penyebab penyakit AIDS. Nama AIDS (Acquired
Immuno Deficiency Syndrome) sendiri diberi nama oleh Centre for Disease Control and
Prevention (CDC), di Atlanta, AS. Sebelumnya Jean Claude Cherman menyebutnya HTLV-III
atau LAV.
4
D. Gejala Virus HIV/AIDS
Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa orang menderita sakit
mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah terpapar virus. Mereka
mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala
HIV AIDS bisa jadi salah satu atau lebih dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam
beberapa minggu.
Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini dapat
berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus
berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sistem
kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus
HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4
+ atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.
Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi AIDS
termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 + sel per mikroliter
darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada penyakit HIV lanjut, tetapi jarang
terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
virus, jamur, parasit, dan organisme lainnya. Infeksi oportunistik umum pada orang dengan
AIDS. Hampir setiap sistem organ yang terkena.
E. Penularan Virus HIV/AIDS
Virus HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua specimen
yang berupa cairan tubuh yang berasal dari tubuh penderita HIV dapat dipastikan infeksius dan
sangat potensial untuk menularkan virus ini pada orang lain (namun ada juga cairan lain yang
tidak tercemar virus HIV ini, salah satunya adalah air liur), termasuk ketika seorang penderita
HIV positif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, dan bukan tidak mungkin bila
nanti pasangan seksualnya tersebut akan terinfeksi virus HIV juga, apalagi jika tidak
menggunakan pengaman (kondom).
Baik penderita pria maupun wanita sangat riskan untuk menularkan virus HIV ini
pada pasangan seksualnya ketika berhubungan badan, yakni melalui cairan sperma bagi penderita
pria, dan melalui darah menstruasi atau cairan lain pada vagina bagi penderita wanita. Selain
melalui hubungan seksual, HIV juga dapat ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan
bersamaan oleh seseorang yang terinfeksi HIV dengan orang yang tidak terinfeksi HIV, dan
kemungkinan besar orang yang tidak terinfeksi HIV ini akan terinfeksi HIV. Virus HIV juga
dapat ditularkan oleh seorang ibu yang positif terinfeksi HIV kepada bayinya pada waktu hamil
atau menyusui, karena air susu yang diberikan sang ibu positif terinfeksi HIV.
5
F. Penanggulangan Virus HIV/AIDS
Hindari hubungan seksual diluar nikah, dan usahakan hanya berhubungan dengan
satu pasangan seksual saja, gunakan kondom untuk mengurangi resiko penularan HIV saat
berhubungan badan, ibu yang terinfeksi HIV saat hamil sebaiknya melakukan terapi atau
vaksinasi agar kemungkinan kecil bayi yang dikandungnya tidak terinfeksi HIV juga, bagi
penderita HIV sebaiknya tidak melakukan donor darah, penggunaan jarum suntik seperti
akupuntur, tato, tindik harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS, yaitu:
memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang
HIV/AIDS, melalui penyebaran brosur, poster-poster yang berhubungan dengan HIV/AIDS,
melakukan seminar-seminar terbuka atau melalui iklan diberbagai media massa baik itu media
cetak maupun media elektronik. Penyaluran-penyaluran ini harus dilakukan secara terus menerus
dan berkesinambungan kepada semua lapisan masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui
bahaya HIV/AIDS, sehingga berusaha menghindari diri dari sesuatu yang dapat menyebabkan
HIV/AIDS.
Bagi seseorang yang menderita AIDS sebaiknya selalu memeriksakan darahnya sekitar 3-
6 bulan sekali demi keselamatan pasangan seksualnya, selalu mendekatkan diri pada Tuhan, dan
bagi masyarakat harusnya memberi dukungan pada penderita AIDS agar penderita AIDS ini lebih
semangat menjalani sisa hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha di atas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, dan paling
tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
6
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah di atas itu, bawasannya kita harus Waspada terhadap Virus HIV
AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV AIDS, asal usul-nya, cara penularannya,
masa inkubasinya, gejalanya hingga yang beriso tinggi terkena HIV AIDS.
Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap lagi di atas yang telah saya susun dengan
rapi. Kita sebagai orang yang sehat harus waspada terhadap virus tersebut, kalau bisa kita juga
jangan sampai terlibat/terkena virus HIV AIDS.
B. Saran
Saran saya kepada si pembaca jangan mendekatlah dengan virus HIV AIDS agar kita tidak
terjerumus k dalam virus tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara orang itu
psiko tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu gonta
ganti pasangan. Itulah saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan yang suka gonta ganti
pasangan.
7
DAFTAR PUSTAKA
rijalhabibulloh.blogspot.com/2014/08/makalah-hiv-aids.html
Maulanusantara.files.wordpress.com
Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin.Microbiol. Rev. 1
penyakithivaids.com/1: 614-627

More Related Content

What's hot

Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsrobin2dompas
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfMasyrifah Jazm
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
Heni Yuniarti
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
NajMah Usman
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
FarizAmalanda
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
Risty Satriani
 
Bahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDSBahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDS
Fairuz Ikbar
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
Warnet Raha
 
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
BidangTFBBPKCiloto
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Diana Rizki
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Julianti Mursidi
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Muhammad Zufar Ibrahim
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
Ipan Imade
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
NajMah Usman
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
Anisa Fitri
 
Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...
Septian Muna Barakati
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
Asyifa Adawiyah
 

What's hot (20)

Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Remaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdfRemaja dan HIV AIDS .pdf
Remaja dan HIV AIDS .pdf
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
Bahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDSBahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDS
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
Ppt hiv
Ppt hivPpt hiv
Ppt hiv
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 

Viewers also liked

Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatZelitania
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
Warnet Raha
 
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
Warnet Raha
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
Muhana Rafika
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 

Viewers also liked (7)

Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Makalah polihydramnion
Makalah polihydramnionMakalah polihydramnion
Makalah polihydramnion
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah pandangan islam tentang hiv AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 

Similar to Makalah hiv aids

Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
Warnet Raha
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
Septian Muna Barakati
 
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
AnisaZelfia1
 
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptxPowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
MuhammadFadhly12
 
Makalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aidsMakalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aids
Septian Muna Barakati
 
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxPPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
AnnabelPinem
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
alifia rahmayani
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
AnitaSekarw
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
Ameliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
abdillahmfff
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
Ameliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
Ameliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
Ameliamrln
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
Ameliamrln
 

Similar to Makalah hiv aids (20)

Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
 
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptxPowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
PowerPoint Presentasi Penyakit HIV AIDS.pptx
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Makalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aidsMakalah tentang penyakit aids
Makalah tentang penyakit aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxPPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 

Recently uploaded (17)

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 

Makalah hiv aids

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mendengar kata virus mungkin yang ada di pikiran kalian adalah sesuatu yang membahayakan, apalagi mendengar virus HIV/AIDS. Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita menyeramkan tentang HIV/AIDS, apalagi penyebaran HIV/AIDS ini berlangsung secara cepat dan mungkin sekarang sudah ada di sekitar kita. Sejauh ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS ini, bahkan penyakit ini belum tentu bisa dicegah dengan vaksin. Tapi kita tidak perlu takut, dengan membiasakan berperilaku sehat dan bertanggung jawab serta senantiasa memegang teguh ajaran agama, maka kita akan terbebas dari HIV/AIDS. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Virus HIV/AIDS ? 2. Bagaimana sejarah Virus HIV/AIDS ? 3. Apa saja gejala Virus HIV/AIDS ? 4. Bagaimana cara penularan Virus HIV/AIDS? 5. Bagaimana cara penanggulangan Virus HIV/AIDS C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian Virus HIV/AIDS. 2. Mengetahui dan memahami sejarah Virus HIV/AIDS. 3. Mengetahui dan mendeskripsikan gejala Virus HIV/AIDS. 4. Mengetahui cara penularan Virus HIV/AIDS. 5. Mengetahui cara penanggulangan Virus HIV/AIDS. D. Manfaat Adapun manfaat yang ingin penulis capai adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca, utamanya bagi sesama pelajar dan generasi muda tentang HIV/AIDS, sehingga dengan demikian kita semua dapat berusaha untuk menghindari diri dari penyakit HIV/AIDS ini. Meskipun informasi yang penulis berikan melalui makalah ini adalah sebagian kecil dan masih banyak kekurangan, tetapi setidaknya isi dari makalah ini dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Virus HIV/AIDS HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian terpenting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini hidup di dalam darah penderita HIV, virus ini juga tidak memandang usia, warna kulit, orientasi seksual, agama maupum faktor pembeda lainnya. Sekali saja HIV hidup dalam tubuh kita, itu artinya kita sudah terinfeksi virus ini, dan sejauh ini belum ada obat untuk memusnahkan virus HIV ini, namun masih banyak upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menghindari virus HIV. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit syndrome akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia. Atau suatu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang merusak sel- sel kekebalan tubuh manusia. Dalam proses perkembangan virus HIV dari infeksi menjadi penyakit AIDS ada 4 fase, yaitu : Fase 1 : Fase ini dimulai tepat setelah infeksi, dan berlangsung selama beberapa minggu. Fase 1 ditandai dengan tidak enak badan seperti flu, meski pada 20% penderita mengalami flu yang parah, namun tes HIV yang dilakukan pada fase ini mungkin menunjukkan bahwa penderita tidak terinfeksi HIV. Fase 2 : Fase ini adalah tahap terpanjang diantara fase lainnya, bahkan dapat berlangsung hingga 10 tahun. Pada fase ini gejala pada penderita hampir tidak terlihat, padahal sebenarnnya pada fase inilah virus sedang berkembang. Secara perlahan HIV menghancurkan sel-sel CD-4 yang berjumlah banyak untuk melawan penyakit, dengan sedikitnya sel-sel CD-4 yang penderita miliki, sistem kekebalan tubuh penderita akan terus menurun, walaupun tubuh akan mengganti sel CD-4 yang rusak sebanyak mungkin, namun tetap saja sel CD-4 akan kalah dengan perkembangan virus HIV yang berkembang sangat cepat. Fase 3 : Fase ini dimulai ketika sel CD-4 dalam tubuh sudah dikuasai virus HIV. Ketika sistem kekebalan tubuh sudah gagal, penyakit-penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh penderita, dan ironisnya penyakit ini mengendalikan tubuh penderita dan berbagai gejala penyakitpun berkembang. Pada awalnya terjadi gejala-gejala ringan seperti: lelah, diare, inveksi jamur, demam, berkeringat pada malam hari , berat badan terus menurun, pembengkakkan elenjar limpa,
  • 3. 3 sariawan terus menerus. Tetapi seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, gejala-gejala ini akan semakin parah. Fase 4 : Pada fase ini, ketika gejala-gejala penyakit seperti Tuberculosis (Kanker) menjadi semakin parah, selanjutnya penderita didiagnosis menderita AIDS. Pada fase ini obat-obatan anti virus hanya bisa memperlambat perkembangan virus HIV saja. B. Penemu Virus HIV/AIDS London – Dua ilmuan yang menemukan HIV berbagi Nobel Kedokteran dengan ilmuan yang mengaitkan HPV dengan kangker rahim. Adapun kedua ilmuan ini masing- masing Barre Sinoussi dan Luc Montagnier. Keduanya dinilai berjasa dengan penelitian mereka dalam menemukan virus penyebab AIDS. Komite Nobel mengatakan penemuan kedua warga perancis itu amat vital dalam membantu para ilmuan memahami biologi dari virus yang mengancam dunia. Lebih dari 25 juta orang meninggal karena HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia tercatat 33 juta orang yang mengidap virus HIV. Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnose pasien maupun dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS. Walau masih belum ditemukan obat untuk HIV,dalam beberapa tahun belakangan penyakit itu tidak lagi menjadi hukuman mati langsung bagi penderitanya. Pengobatan saat ini sudah berhasil memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai puluhan tahun.Sementara itu Harald zur Hausen, asal jerman, meraih Nobel Kedokteran karena jasanya dalam mengaitkan HPV, atau human papilloma virus, dengan kanker rahim. C. Sejarah Virus HIV/AIDS AIDS bermula dari daratan Afrika. Sejarah HIV/AIDS ini bermula dari kebiasaan masyarakat setempat mengosumsi daging kera. Darah kera yang mengandung virus HIV itu lalu masuk ke tubuh manusia, dan kemungkinan mereka menyantap daging kera teresebut karena budaya mereka. Virus ini menyebar di benua Afrika jauh sebelum penelitian AIDS dilakukan. Namun kematian yang dilaporkan bukan karena HIV/AIDS saja, melainkan penyakit seperti TBC dan sesak napas lainnya, dan kemungkinan penyakit ini juga termasuk gejala-gejala awal HIV/AIDS (namun ada juga yang tidak). Sejarah HIV/AIDS lainnya bermula pada tahun 1983 dari keberhasilan penelitian oleh Jean Claude Cherman dan rekannya Francoise Barre Sinoussi dari Perancis, yang berhasil membuktikan bahwa virus HIV adalah penyebab penyakit AIDS. Nama AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) sendiri diberi nama oleh Centre for Disease Control and Prevention (CDC), di Atlanta, AS. Sebelumnya Jean Claude Cherman menyebutnya HTLV-III atau LAV.
  • 4. 4 D. Gejala Virus HIV/AIDS Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa orang menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah terpapar virus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bisa jadi salah satu atau lebih dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul. Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi AIDS termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 + sel per mikroliter darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada penyakit HIV lanjut, tetapi jarang terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan organisme lainnya. Infeksi oportunistik umum pada orang dengan AIDS. Hampir setiap sistem organ yang terkena. E. Penularan Virus HIV/AIDS Virus HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua specimen yang berupa cairan tubuh yang berasal dari tubuh penderita HIV dapat dipastikan infeksius dan sangat potensial untuk menularkan virus ini pada orang lain (namun ada juga cairan lain yang tidak tercemar virus HIV ini, salah satunya adalah air liur), termasuk ketika seorang penderita HIV positif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, dan bukan tidak mungkin bila nanti pasangan seksualnya tersebut akan terinfeksi virus HIV juga, apalagi jika tidak menggunakan pengaman (kondom). Baik penderita pria maupun wanita sangat riskan untuk menularkan virus HIV ini pada pasangan seksualnya ketika berhubungan badan, yakni melalui cairan sperma bagi penderita pria, dan melalui darah menstruasi atau cairan lain pada vagina bagi penderita wanita. Selain melalui hubungan seksual, HIV juga dapat ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersamaan oleh seseorang yang terinfeksi HIV dengan orang yang tidak terinfeksi HIV, dan kemungkinan besar orang yang tidak terinfeksi HIV ini akan terinfeksi HIV. Virus HIV juga dapat ditularkan oleh seorang ibu yang positif terinfeksi HIV kepada bayinya pada waktu hamil atau menyusui, karena air susu yang diberikan sang ibu positif terinfeksi HIV.
  • 5. 5 F. Penanggulangan Virus HIV/AIDS Hindari hubungan seksual diluar nikah, dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual saja, gunakan kondom untuk mengurangi resiko penularan HIV saat berhubungan badan, ibu yang terinfeksi HIV saat hamil sebaiknya melakukan terapi atau vaksinasi agar kemungkinan kecil bayi yang dikandungnya tidak terinfeksi HIV juga, bagi penderita HIV sebaiknya tidak melakukan donor darah, penggunaan jarum suntik seperti akupuntur, tato, tindik harus dijamin sterilisasinya. Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS, yaitu: memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang HIV/AIDS, melalui penyebaran brosur, poster-poster yang berhubungan dengan HIV/AIDS, melakukan seminar-seminar terbuka atau melalui iklan diberbagai media massa baik itu media cetak maupun media elektronik. Penyaluran-penyaluran ini harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan kepada semua lapisan masyarakat, agar masyarakat dapat mengetahui bahaya HIV/AIDS, sehingga berusaha menghindari diri dari sesuatu yang dapat menyebabkan HIV/AIDS. Bagi seseorang yang menderita AIDS sebaiknya selalu memeriksakan darahnya sekitar 3- 6 bulan sekali demi keselamatan pasangan seksualnya, selalu mendekatkan diri pada Tuhan, dan bagi masyarakat harusnya memberi dukungan pada penderita AIDS agar penderita AIDS ini lebih semangat menjalani sisa hidupnya. Dengan adanya usaha-usaha di atas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, dan paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
  • 6. 6 BAB III PENUTUP Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya A. Kesimpulan Kesimpulan dari makalah di atas itu, bawasannya kita harus Waspada terhadap Virus HIV AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV AIDS, asal usul-nya, cara penularannya, masa inkubasinya, gejalanya hingga yang beriso tinggi terkena HIV AIDS. Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap lagi di atas yang telah saya susun dengan rapi. Kita sebagai orang yang sehat harus waspada terhadap virus tersebut, kalau bisa kita juga jangan sampai terlibat/terkena virus HIV AIDS. B. Saran Saran saya kepada si pembaca jangan mendekatlah dengan virus HIV AIDS agar kita tidak terjerumus k dalam virus tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara orang itu psiko tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu gonta ganti pasangan. Itulah saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan yang suka gonta ganti pasangan.
  • 7. 7 DAFTAR PUSTAKA rijalhabibulloh.blogspot.com/2014/08/makalah-hiv-aids.html Maulanusantara.files.wordpress.com Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293 Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin.Microbiol. Rev. 1 penyakithivaids.com/1: 614-627