CV. Maya Kembaya menawarkan pasokan beras berkualitas dari petani Cianjur dalam jumlah kecil maupun besar untuk memenuhi kebutuhan restoran, hotel, katering, dan kebutuhan sehari-hari.
2. Soal Beras,
Kami Solusinya...!
Dengan stock beras melimpah langsung dari petani beras
Cianjur, kami siap men-supply beras dalam partai kecil maupun
besar untuk kebutuhan Anda. Kebutuhan restoran, hotel, katering,
atau kebutuhan Anda sehari-hari, semuanya dapat kami layani.
Mulai dari beras Pandan Wangi, IR64, Rojolele hingga Menthik
Wangi, semua dapat kami sediakan dan kami antarkan langsung
ke lokasi Anda.* Segera hubungi kami, untuk mendapatkan
harga spesial dan kualitas beras yang terjamin.
* Untuk Jumlah Pesanan Tertentu, dan Khusus Untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya
BERAS 88
Solusi Kebutuhan Beras Anda
www.beras88.com
HOTLINE PEMESANAN
CV. MAYA KEMBARA
022 - 616 888 11
3. 25.000 lebih jumlah anak yatim dan dhuafa
yang telah tersantuni oleh Mizan Amanah hingga akhir Ramadhan 1434 H
Kepedulian Anda adalah solusi yang menjamin mereka
tetap semangat dan tersenyum menggapai masa depan
SALURKAN KEPEDULIAN ANDA MELALUI REKENING
BCA
BANK MUAMALAT
BANK MANDIRI
BANK MANDIRI SYARIAH
BANK BNI
139 300 4952 (Shodaqoh)
139 304 0002 (Zakat)
139 300 0001 (Wakaf)
101 00 38 415 (Wakaf)
2 000 000 000 (Zakat)
3 000 000 000 (Wakaf)
4 000 000 000 (Shodaqoh)
132 000 653 1140 (Shodaqoh)
132 002 004 0060 (Zakat)
128 000 623 5151 (Wakaf)
727 373 7377 (Zakat)
727 575 7572 (Wakaf)
727 777 7775 (Shodaqoh)
01 520 101 18 (Zakat, Infaq, Shodaqoh)
Kantor Pusat
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan - Tel. (021) 7388 6407
Kantor Cabang
• Jl. Merak IV Blok N3 No. 19 Bintaro Jaya Sektor 1 - Jakarta Selatan - Tel. (021) 735 4740
• Jl. Dr. Otten No. 3 Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 423 7770
Kantor Kas
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 658 Cimahi - Jawa Barat - Tel. (022) 662 8846
Asrama Yatim
• Jl. Bintaro Utama III Blok AP No. 50A Bintaro Jaya Sektor 3 - Jakarta Selatan - Tel. (021) 735 6058
• Jl. Abdul Majid No. 8 RT. 005/011 Cipete Utara, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan - Tel. (021) 739 6605
• Jl. Karang Tengah Raya No. 14 Lebak Bulus, Cilandak - Jakarta Selatan - Tel. (021) 765 4869
• Jl. Raya Perumnas Blok 10 Kav No. 3 Kel. Malaka, Jatinegara - Jakarta Timur - Tel. (021) 862 3323
• Jl. Salihara No. 13 RT. 014/003 Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12520 - Tel. (021) 788 44732
• Jl. Danau Toba No. 143 Bendungan Hilir, Tanah Abang - Jakarta Pusat - Tel. (021) 4464 0666
• Jl. Jagakarsa Raya No. 3 Jagakarsa - Jakarta Selatan - (021) 7120 7733
• Jl. Peta Utara RT. 001/006 Pegadungan, Kali Deres - Jakarta Barat - (021) 2940 5404
• Jl. Lapan No. 1 Pekayon, Pasar Rebo - Jakarta Timur - (021) 3787 9121
• Jl. Pojok Utara II No. 45 Cimahi - Jawa Barat - Tel (022) 663 0106, 665 4433
• Jl. Gede Bage No. 119 - Kompleks Arisandi, Gede Bage, Bandung - Jawa Barat - (022) 9236 7472
• Jl. Raya Lembang No. 188A Bandung - Jawa Barat - (022) 2784 546
• Jl. Sukasari I No. 29 Bogor - Jawa Barat - (0251) 8322 668
• Jl. S. Parman No. 54 Gn. Sari Ulu, Balikpapan - Kalimantan Timur - Tel. (0542) 566 1720
info@mizanamanah.org
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
4. Salam Kami...
Assalamu'alaikum Wr Wb...
Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, segala puja dan puji
ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita
kesehatan, kesempatan, dan ilmu yang bermanfaat
agar kita dapat bekerja, berkarya, dan beribadah hanya
kepadaNya. Shalawat dan salam kita persembahkan
kepada Rasulullah, uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya, juga kepada kita semua sebagai umatnya
hingga akhir masa.
Hari istimewa umat Islam, Hari Idul Adha atau juga
disebut dengan Idul Qurban mulai menghampiri kita.
Seiring dengan itu, aktifitas kami sebagai lembaga
pengemban amanat umat terdepan, mulai bersiap
melayani masyarakat akan penyediaan hewan qurban
yang halal dan sesuai syariah. Masyarakat sudah bisa
bekerjasama dengan kami untuk melaksanakan ibadah
qurban, sesuai ajaran Islam yang diriwayatkan dari
kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya , Nabi Ismail AS.
Komitmen bantuan qurban yang kami laksanakan
tiap tahun, insya Allah, selalu menghadirkan
keistimewaan tersendiri. Untuk tahun 2013 ini,
penyaluran (distribusi) hewan qurban, akan menyentuh
lokasi-lokasi pelosok di Indonesia. Lokasi yang kami
anggap, lebih membutuhkan bantuan. Antara lain,
desa Mpuri di Bima, NTB. Kemudian desa Kandea di
pedalaman Makassar, Sulawesi Selatan. Dan masih
banyak lagi.
Di majalah GENERASI edisi bulan Oktober ini,
tentunya, kami menampilkan bahasan utama tentang
Hari Raya Idul Adha. Bagaimana
sejarahnya, hingga makna dari hari
agung tersebut, semuanya diulas
tuntas di edisi kali ini.
Simak juga wawancara eksklusif
kami dengan Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc,
EE. Eks Menristek dan kini Rektor
Universitas Al Azhar Indonesia,
yang sudah tak asing lagi.
Selamat menikmati...
Dede Sutisna
RESENSI 18
ISLAMIC PARENTING
POTRET 22
EDU NEWS 32
INFO CSR 30
INFO NIAGA 36
ANJANGSANA 38
KOLOM PAKAR 40
INTERMEZZO 45
TAUSYIAH 46
20
SISIPAN
INFO
MIZAN
AMANAH
MEDIA
SILATURAHMI
MIZAN AMANAH
Pemimpin Redaksi
Penerbit : Mizan Amanah - Yatim & Dhuafa
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro
Jakarta Selatan
T. 021 7388 6407
ISSN
4
: 2337 - 3555
Redaksi menerima sumbangan/kontribusi berupa artikel yang bersifat inspiratif, edukatif dan sesuai dengan rubrikasi dan
profil pembaca majalah Sahabat Mizan Amanah. Artikel ditulis dengan panjang 2 (dua) halaman Microsot Word (font: Times New Roman, size:
10 pt, leading: 1,5). Artikel dilengkapi dengan ilustrasi foto/gambar (300 dpi, ukuran 1:1 atau lebih). Artikel dan foto/gambar yang dimuat akan
memperoleh honorarium. Artikel dan foto/gambar dapat dikirim ke: redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com.
Isi di Luar Tanggungjawab Percetakan
5. Hal.
8
Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc, E.E.
Ciptakan Pendidikan dengan
Sistem dan Ekosistem Yang Baik
Bersyukur, karena sudah ada kemauan Pemerintah untuk memperbaiki
dunia pendidikan di Indonesia dengan mengalokasikan bujet APBN
sebesar 20%, namun ternyata masih banyak lagi masalah yang ada di
dunia pendidikan di Indonesia. Menurut Profesor Zuhal, apa saja sistem
dan ekosistem pendidikan yang harus dikembangkan di Indonesia? Simak
ulasannya di rubrik SOSOK kali ini.
Hal.
38
Masjid Lautze
Masjid Oriental Yang
Banyak Mencetak Mualaf
Hal. 20
ISLAMIC PARENTING
Berbakti :
Kewajiban Setiap Anak
Pada Orangtua
Bulan ini, bulan istimewa. Banyak keutamaan dalam bulan ini dengan kehadiran
Hari Raya ‘Idul Adha. Pada hari itu dan hari tasyrik dilakukan penyembelihan
hewan qurban. Tak sedikit dari kita bertanya, seperti apa keutamaannya?
Ikuti paparannya di rubrik FOKUS edisi kali ini.
Halaman 12
Hal. 28
Mengenang
Habib Munzir Al Musawa
Innalillahi Wa inna ilaihi raji'un...
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa telah meninggalkan
kita semua. Tepatnya pada hari Minggu (15/9/2013).
Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan
nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Habib Munzir
menghadap sang Ilahi pada usia 40 tahun. Bagaimana
curahan hati beliau, keteguhan beliau dalam
berdakwah, dan kesaksian kakak kandungnya, Habib
Nabil Al Musawa, tentang kecintaan luar biasa
almarhum pada Rasulullah SAW, semuanya dikupas
di edisi kali ini.
Oktober 2013
5
6. Surat Pembaca
Setuju Ustadz Bachtiar Nasir
Salut Sekolah Peradaban
Al Kamil-nya Mizan Amanah
Assalamualaikum Wr Wb...
Salut buat majalah Generasi. Semakin lama semakin
keren. Apalagi sudah bisa mewawancarai ustadz favorit
saya, ustadz Bachtiar Nasir. Beliau memang concern
membangun peradaban dan pendidikan Islam di Indonesia,
yang mulai tercemari oleh nilai-nilai liberal dan komersialisasi.
Semoga kiprah Ust. Bachtiar Nasir bersama MIUMI dan
lembaga-lembaga Islam Indonesia lainnya, selalu dilindungi
dan diberkati oleh Allah SWT. Aamiin...
Assalamualaikum Wr Wb...
Salut untuk Mizan Amanah yang mampu
menyelenggarakan pendidikan gratis di
Sekolah Peradaban Al Kamil. Bangga juga,
di Cianjur sudah ada lembaga pendidikan
yang bagus buat anak yatim dan dhuafa.
Maju terus ya Mizan Amanah. Semoga Allah
SWT meridhoi kalian. Amien...
KELIEK RUS
Mampang, Jakarta Selatan
INDA HESTI
Cianjur, Jawa Barat
Waalaikumussalam pak Keliek Rus...
Kami pun mendukung segala hal yang dapat membuat
Islam lebih berkembang dan lebih mampu berbuat untuk
kemajuan bangsa Indonesia. Jangan lupa simak tausyiah
Ustadz Bachtiar Nasir, mulai edisi ini. Terima kasih atas
perhatiannya.
Waalaikumussalam mbak Inda Hesti...
Kami juga mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya, atas dukungan dan
kepeduliannya pada kami. Sukses buat mbak
Inda Hesti dan para sahabat Mizan Amanah
di Cianjur.
Tanya Penulis
Assalamualaikum GENERASI...
Tulisan saudara Jaha Nababan sangat inspiratif. Ternyata dunia
pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan. Di dunia global
borderless seperti ini, dunia pendidikan di Indonesia harus segera
berbenah, agar makin banyak lagi kesempatan bagi anak bangsa
berkiprah di dunia internasional. Bagaimana caranya saya bisa
menghubungi penulis?
TOGI S
Jakarta
Waalaikumussalam pak Togi...
Memang demikian. Semoga dunia pendidikan Indonesia bisa
selekasnya berbenah. Agar kualitas anak bangsa makin diakui
di tingkat internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam dan
tetap cinta Indonesia. Anda bisa menghubungi penulis via email ke redaksi kami. Terima kasih atas perhatiannya.
6
Ralat
Assalamualaikum Wr Wb majalah GENERASI...
Bersama surat ini saya hanya ingin mengkoreksi
sedikit adanya kesalahan ketik. Di edisi September
2013, halaman awal sisipan ‘Info Mizan Amanah’,
tertulis Agustus 2013, padahal itu sudah bulan
September 2013. Jangan salah ketik lagi yach :).
Terima Kasih sudah dimuat surat saya.
WULANDARI
whulanxxxx@yahoo.com
Waalaikumussalam, mbak Wulandari...
Banyak terima kasih atas perhatiannya. Dengan
demikian, bersama surat ini, ralat sudah dilakukan
dan kesalahan sudah diperbaiki.
Surat Pembaca dapat dikirim via eMail ke:
redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com, atau
ke alamat Redaksi : Jl. Duren Tiga No. 27
Pancoran - Jakarta Selatan 12760
7. Bersekolah di sekolah yang baik dan layak adalah dambaan setiap anak, tak terkecuali anak-anak yatim
dan anak dhuafa yang ada di sekeliling kita. Mizan Amanah berencana untuk membangun sebuah sekolah
khusus yang dinamakan Orphan Smart Building yaitu Pusat Pendidikan dan Kemandirian Anak Yatim.
Lokasi pembangunan tepatnya di kawasan Bintaro, yang saat ini menjadi asrama anak yatim dan dhuafa
Mizan Amanah. Gedung ini akan didukung oleh berbagai fasilitas layak yang menunjang pendidikan dan
ketrampilan anak.
Salurkan Kepedulian
Wakaf Anda
Melalui Rekening
Kantor Pusat
BCA
Bank Muamalat
: 139 300 0001
: 1010 038 415
3000 000 000
Bank Mandiri
: 128 000 623 5151
Bank Mandiri Syariah : 727 575 7472
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
T. (021) 7388 6407
www.mizanamanah.org
8.
9. Sosok
Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc. E.E.
Ciptakan Pendidikan
dengan Sistem dan
Ekosistem Yang Baik
enyebut nama Prof. Dr.
Ir. Zuhal, MSc, E.E.,
(Profesor Zuhal) yang
biasanya tersirat dan
terungkap adalah
segala hal yang
berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek). Dunia riset dan
penelitian teknologi memang sangat
melekat pada pria ramah dan bersahaja ini.
Pada era 80-an sejumlah riset dan penelitian
yang dilakukannya tak sekedar mendapat
perhatian, tapi juga pengakuan.
Sebut saja, karya penelitiannya pada tahun
1982 - 1985 di Stanford Research Institute
dan Tsukuba Research Institute (University
of Tokyo), saat ia melakukan penelitian
Mathematical Modeling di bidang Optimasi
Multiobjektif Pengembangan Sistem
Pembangkit Tenaga Listrik. Kemudian, pada
tahun 1985 - 1988, ia menghasilkan karya
fenomenal bernama Zopplan (Zuhal
Optimum Planning) berupa Software untuk
M
optimasi Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
yang digunakan oleh World Bank untuk
Energy Pricing Policy Study (EPPS).
Kemampuan dan kecerdasan dirinya
menjadikan seorang Zuhal menempati
beragam posisi penting di negeri ini. Di
bidang Riset dan Pengembangan Teknologi,
ia pernah menjabat Kepala Badan
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi
(BPPT) dan Ketua Dewan Riset Nasional
(DRN). Di bidang korporat, ia pernah
bertugas menjadi Direktur Utama (CEO) PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN). Puncaknya,
saat reformasi mulai digulirkan pada tahun
1998, Profesor Zuhal, yang sebelumnya
Direktur Utama PLN diangkat Presiden
Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Menteri
Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia, menggantikan Rahardi Ramelan.
Dengan pengalamannya berkiprah di
ranah akademis dan pemerintahan itu,
Profesor Zuhal merupakan salah seorang
pendorong kuat terwujudnya Sistem Inovasi
Nasional (SINAS) di Indonesia. Saat ini ia
menjabat sebagai Rektor Universitas Al
Azhar Indonesia (UAI) dan juga sebagai
Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN).
Majalah GENERASI berkesempatan untuk
menemui dan berbincang dengan Profesor
Zuhal, terutama terkait dunia pendidikan.
Menurutnya, sejak Indonesia merdeka
sudah banyak yang dilakukan. Namun,
dalam kondisi kekinian, masih banyak yang
harus dibenahi. “Menurut saya, dalam era
globalisasi seperti sekarang, kemajuan
(pendidikan) kita diukur dengan yang lain
(negara lain di sekitar Indonesia). Ada
kelihatan jelas di sini, bahwa pendidikan
kita ini masih belum terlalu mempunyai
daya saing dibandingkan dengan negaranegara lain,” bukanya.
“Sebetulnya dari sisi SDM, SDM-SDM
kita kemampuannya baik-baik. Banyak SDM
kita seperti dosen-dosen yang pintar dipakai
di negara jiran atau tetangga seperti
Malaysia. Bahkan, dengan bantuan tenaga
Oktober 2013
9
10. Sosok
FOTO-FOTO : DEBO
dosen dan peneliti dari Indonesia, Malaysia
memiliki perguruan tinggi yang memiliki
peningkatan lebih tinggi daripada perguruan
tinggi di Indonesia. Jadi, kelemahan kita itu
di dalam sitem dan ekosistem yang
membentuk pendidikan tinggi tersebut.
Misalnya, kita kurang memberikan
perhatian kepada kemampuan dosen-dosen
karena umumnya perguruan tinggi sangat
ditentukan oleh kemampuan penelitiannya.
Penelitian-penelitian kita kurang mendapat
kesempatan. Paper-paper peneliti kita
kurang bisa dibawa ke forum internasional,
bukan karen SDM kita yang kurang mampu,
tapi, misalnya untuk ikut seminar di luar
negeri tidak ada anggaran. Jadi, akhirnya
Malaysia yang memanfaatkan kesempatan
itu dan menggunakan tenaga-tenaga ahli
kita.
Reformasi Pendidikan
Selain itu, Profesor Zuhal pun menyoroti
soal kurikulum. Menurutnya, kurikulum
pendidikan di Indonesia saat ini belum
memberikan dorongan bagi tumbuhnya
kreatifitas. “Proses belajar mengajar masih
menggunakan cara lama,” tuturnya.
“Dosen aktif di papan tulis, mahasiswa
menyalin terus pulang. Hal ini tidak
membuat yang kita sebut Standard
Education System,” tambahnya.
Sejatinya, Profesor Zuhal menekankan
perlunya reformasi pendidikan. “Yang kita
lihat ubah kurikulum. Ganti menteri, ganti
10
kurikulum. Itu saja,” katanya. Profesor Zuhal
menambahkan, di China, pemerintah
mendorong ada inovasi dalam kreativitas,
dan itu dipicu oleh pemikiran-pemikiran
berbasis ilmu-limu eksakta seperti
matematika dan fisika. Pemerintah
membuat sistem pendidikan bidang IPA, ini
sangat strategis karena memakai kreatifitas,
dan langsung diterapkan ke dosen-dosen
muda yang diterjunkan ke SMA. Itu salah
satunya yang membuat perubahan dalam
sistem pendidikan di China. “Dulu itu,
mereka iri dengan Indonesia. Tahun 7080an, Indonesia dikenal sebagai macan
Asia, kita dianggap lebih unggul,” katanya
lebih lanjut.
Namun, Profesor Zuhal pun mengakui
ada perbaikan yang telah diupayakan terkait
sistem pendidikan di Indonesia. “Kita juga
patut mensyukuri adanya kemajuan berupa
adanya kemauan pemerintah untuk
meningkatkan anggaran hingga 20% bagi
sektor pendidikan. Tapi, itu saja tak cukup.
Profesor Zuhal menekankan kembali
perlunya perubahan ekosistem dan metode
pendidikan sehingga anggaran yang diserap
tidak didominasi ke gaji pegawai, tetapi
lebih ke perbaikan mutu pendidikan dan
memang perlu pemikiran bersama.
Dalam skala lebih kecil, Profesor Zuhal
mencontohkan Universitas Al Azhar
Indonesia. “Di Universitas Al Azhar
Indonesia, kita buat sesuatu yang disebut
Enterprise University. Pilarnya ada tiga.
Excellent Education (pendidikan bermutu).
Equity Value System, standar nilai-nilainya
itu harus jelas. Universitas itu tidak hanya
mentransfer ilmu, tetapi juga mentransfer
human value. Equity Value System pun
sesuai ajaran Islam yang ‘rahmatan lil
alamin’. Adil tak membeda-bedakan. Semua
manusia harus menikmati pendidikan.
Karena itu meskipun di Al Azhar ini berbasis
Islam, kita memberi beasiswa kepada pihak
agama lain yang kurang mampu,” jelasnya.
Profesor Zuhal pun menyebut mahasiswa
non-muslim yang berpestasi dan mendapat
beasiswa dan kini diterima di sebuah
universitas terkemuka di Australia. Sejatinya,
pendidikan itu harus menghasilkan manusiamanusia yang mempunyai nilai-nilai adil.
Adapun pilar ketiga, menurut Profesor
Zuhal adalah Enterprise. “Enterprise menjadi
roh dari pilar pendidikan di Al Azhar. Al
Azhar merupakan universitas yang tidak
mendapat subsidi dari pemerintah dan tidak
disubsidi oleh Yayasan Al Azhar. Kita berdiri
sendiri karena semangat enterprise itu. Ada
22 perusahaan yang memberikan bantuan
atau sumbangan yang bukan CSR. Mereka
percaya, karena kita membangun trust,”
paparnya.
Saat ini, Al Azhar terus mendapat perhatian
dan pengakuan internasional. Beberapa
kunjungan pejabat penting dari negara besar
pun tak jarang dilakukan ke Universitas Al
Azhar Indonesia, misalnya, PM Inggris, PM
China, dan pejabat lainnya.
11. Sosok
Profesor Zuhal dan KIN (Komite Inovasi Nasional)
KOMITE Inovasi Nasional atau disingkat
dengan KIN adalah sebuah organisasi
non-struktural dan independen yang
dibentuk oleh Presiden dengan
pertimbangan bahwa kebijakan inovasi
nasional di Indonesia perlu dilaksanakan
secara terencana, terpadu, terintegrasi,
dan terkoordinasi dalam satu kesatuan
Sistem Inovasi Nasional guna
meningkatkan produktivitas nasional dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi
bangsa. Bahwa dalam rangka
implementasi pelaksanaan sistem inovasi
nasional secara efektif dan efisien, perlu
dilakukan melalui institusi yang efektif
dan berhasil-guna baik dari sisi legalitas
maupun otoritas.
Dengan pertimbangan tersebut,
lembaga yang memiliki visi resmi
meningkatkan produktivitas Indonesia
melalui inovasi ini dibentuk pada tanggal
20 Mei 2010 dan disahkan dalam
Peraturan Presiden atau Perpres Nomor
32 Tahun 2010. Komite ini memiliki misi
meningkatkan jumlah HaKI dari penelitian
dan industri yang langsung berhubungan
dengan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, meningkatkan jumlah-jumlah
produk unggulan dan nilai tambah industri
dari berbagai daerah. Kemudian,
meningkatkan infrastruktur berstandar
internasiona, mencapai swasembada
pangan, obat-obatan, energi, dan air
bersih yg berkesinambungan. Lalu,
mencapai swasembada produk dan sistem
industri pertahanan, transportasi dan ICT,
dilanjutkan dengan meningkatkan ekspor
produk industri kreatif menjadi dua kali
lipat, dan mencapai pertumbuhan
ekonomi yg berkesinambungan,
kemakmuran yg merata, dan
memperkokoh NKRI.
Tugas Utama KIN
Dengan pertimbangan, visi dan visinya,
KIN memiliki tugas utama yakni
Profesor Zuhal dan
Pendidikan Usia Dini
SELAIN
mengungkapkan
pendidikan secara
umum dan
pendidikan di Al
Azhar, Profesor
Zuhal pun
menyoroti
pendidikan Islam,
terutama
pendidikan usia
dini. Menurutnya,
pendidikan usia dini
tersebut sangat penting. “Karena
di situlah kita meletakkan dasardasar untuk SDM masa depan.
Bahkan, di Al Azhar membuka
Program Khusus Usia Dini di bawah
Fakultas Psikologi,” ungkapnya.
Profesor Zuhal menambahkan,
bahwa kita harus menerapkan
metodelogi mutakhir
yang tidak
melupakan dasardasar Islam yang kita
jadikan landasan
untuk membina
anak-anak.
“Pendidikan itu
tonggaknya tiga.
Pertama, pendidikan
intelektual. Kedua,
pendidikan bersifat
afektif, yakni lebih
kepada rasa, emosi. Ketiga,
pendidikan bersifat keterampilan
psikomotor yang sering kita sebut
KSA (Knowledge, Skill, dan
Attitude). Artinya, kita tidak sekedar
menghasilkan manusia-manusia
pintar, tetapi juga manusia yang
bersikap baik,” ungkapnya.
memberikan pertimbangan kepada
Presiden dalam penetapan kebijakan dan
program Penguatan Sistem Inovasi
Nasional berdasarkan analisis sosio-politiktekno-ekonomi secara ilmiah untuk
membawa Indonesia yang berdaya saing
tinggi, mandiri dan sejahtera.
Artinya, KIN adalah BUKAN Penentu
Kebijakan Riset & Pengembangan, BUKAN
Penyandang Dana Riset, dan BUKAN
Pelaksana Kegiatan Riset & Pengembangan.
Sejatinya, menurut Profesor Zuhal
sebagai Ketua KIN, KIN diharapkan dapat
memacu inovasi dengan:memberikan
rekomendasi kepada Presiden, tentang
kebijakan inovasi dengan prinsip out-ofthe-box, but within the system;
memperkuat kerja sama inter-sektoral
antara aktor-aktor inovasi. Memacu kerja
sama triple helix menjadi lebih efektif,
efisien dan produktif; serta memonitor
implementasi kebijakan Pemerintah
tentang inovasi.
BIODATA
Nama
: Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc, E.E.
Tempat/Tanggal Lahir : Cirebon, Jawa Barat, 5 Mei 1941
Jabatan
: • Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI)
• Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN)
• Menteri Negara Riset dan Teknologi
Republik Indonesia (23 Mei 1998 – 26
Oktober 1999)
Penghargaan
- Satya Lencana Pembangunan (1995)
- Satya Lencana Pembangunan (1996)
- Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun (1996)
- Bintang Mahaputra Adipradana (1999)
- The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star (Pemerintah
Jepang, 2008)
- Ganesa Prajamanggala Bhakti Adiutama (ITB, 2009)
- Lifetime Achievement Award (PII, 2009)
- Doctor Honoris Causa (Dr (HC)) dari Tokyo Denki University,
Japan (2011)
Penulisan Buku
- Dasar Teknik Listrik dan Elektronika Daya (Penerbit GRAMEDIA,
Cetakan Ke-3, 1993)
- Dasar Teknik Listrik (Penerbit ITB, Cetakan Ke-4, 1991)
- Ketenagalistrikan Indonesia (Penerbit GANECA, 1995)
- Visi IPTEK Memasuki Milenium III (Penerbit UI Press, 2000)
- Prinsip Dasar Elektroteknik (Penerbit GRAMEDIA, 2004)
- Kekuatan Daya Saing Indonesia (Penerbit Buku KOMPAS, 2008)
- Knowledge and Innovation (Gramedia Pustaka Utama, 2010)
- Gelombang Ekonomi Inovasi - Kesiapan Indonesia Berselancar Di
Era Ekonomi Baru (Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Oktober 2013
11
13. Fokus
da beberapa keutamaan
terkait qurban. Namun,
sebelum menjelaskan
keutamaan-keutamaannya,
tak ada salah kiranya untuk
menyimak kronologi peristiwa yang
melatarbelakangi Hari Raya Qurban yang
diabadikan dalam Al Qur’an, tepatnya,
dalam surat Ash-Shafaat, Ayat 100-111:
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku
(seorang anak) yang Termasuk orang-orang
yang saleh. Maka Kami beri Dia kabar gembira
dengan seorang anak yang amat sabar. Maka
tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku Termasuk orang-orang yang
sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri
dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
Sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata dan Kami tebus anak
itu dengan seekor sembelihan yang besar.
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang
baik) di kalangan orang-orang yang datang.
Kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan
atas Ibrahim”. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik. Sesungguhnya ia termasuk hambahamba Kami yang beriman.”
Dari kronologi peristiwa ini, jelas tersirat
dan tersurat bahwa Allah SWT berkenan
membalas pengorbanan Nabi Ibrahim AS
yang telah berserah diri memenuhi perintah
Allah SWT dan peristiwa ini senantiasa
didengungkan tatkala Idul Adha tiba
mengiringi ibadah qurban.
Tak diragukan lagi, berqurban menjadi
ibadah pada Allah dan pendekatan diri
pada-Nya, dan juga dalam rangka mengikuti
ajaran Nabi Muhammad SAW. Kaum
muslimin sesudah Rasulullah SAW
melestarikan ibadah mulia yang merupakan
bagian dari syari’at Islam. Menurut mayoritas
ulama, hukumnya adalah sunnah muakkad
A
Bulan ini, bulan
istimewa. Banyak
keutamaan dalam
bulan ini dengan
kehadiran Hari Raya
‘Idul Adha. Pada hari
itu dan hari tasyrik
dilakukan
penyembelihan
hewan qurban. Tak
sedikit dari kita
bertanya, seperti apa
keutamaannya?
(yang amat dianjurkan). Ibadah ini pun
melahirkan banyak keutamaan.
Keutamaannya meliputi.
1. Kebaikan dari setiap helai bulu
hewan kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata berkata:
“Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?”.
Rasulullah menjawab: “Qurban adalah
sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.”
Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang
kami akan peroleh dengan qurban itu?”.
Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai
rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka
menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah
menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga
satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
2. Berqurban adalah ciri keislaman
seseorang
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya
dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban,
maka janganlah ia mendekati tempat shalat
kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
3. Ibadah qurban adalah salah satu
ibadah yang paling disukai oleh Allah
SWT
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada
hari raya qurban yang lebih disukai Allah
melebihi dari mengucurkan darah
(menyembelih hewan qurban), sesungguhnya
pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut
akan datang lengkap dengan tanduktanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya.
Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada
Allah —sebagai qurban— di manapun hewan
itu disembelih sebelum darahnya sampai ke
tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
4. Berqurban membawa misi
kepedulian pada sesama dan dapat
menggembirakan kaum dhuafa
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk
makan, minum dan dzikir kepada Allah”
(HR. Muslim).
5. Berkurban, ibadah yang paling utama
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu;
dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar : 2)
Rasulullah SAW juga menegaskan: “Ibadah
Oktober 2013
13
14. Fokus
harta benda yang paling mulia adalah
menyembelih qurban, sedangkan ibadah
badan yang paling utama adalah shalat.”
6. Berqurban adalah sebagian dari syiar
agama Islam
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami
syariatkan penyembelihan (qurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap
binatang ternak yang telah direzekikan
Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah
Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah
dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang tunduk
patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj : 34).
7. Mengenang ujian kecintaan dari Nabi
Ibrahim AS kepada Allah SWT
Dengan beragam keutamaan tersebut,
peristiwa qurban pun memiliki beberapa
hikmah. Di antaranya:
1. Bersyukur kepada Allah atas nikmat
hayat (kehidupan) yang diberikan.
3. Ibadah qurban lebih baik daripada
bersedekah dengan uang yang senilai
dengan hewan qurban. Ibnul Qayyim
berkata, “Penyembelihan yang dilakukan
di waktu mulia lebih afdhol daripada
sedekah senilai penyembelihan tersebut.
Oleh karenanya jika seseorang bersedekah
untuk menggantikan kewajiban
penyembelihan pada manasik tamattu’ dan
qiron meskipun dengan sedekah yang
bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa
menyamai keutamaan udhiyah.”
Dengan beragam keutamaan dan
hikmah, tepatlah bila kita berqurban di
tahun ini, dan tentunya di tahun-tahun
berikutnya. AS - dari berbagai sumber
Tidak ada amalan
anak cucu Adam
pada hari raya
qurban yang lebih
disukai Allah
melebihi dari
mengucurkan
darah
(menyembelih
hewan qurban)
HR. Ibnu Majah dan
Tirmidzi
aqiqahcatering.co.id
2. Agar setiap mukmin mengingat
kesabaran Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail
AS, yang membuahkan ketaatan pada Allah
SWT dan kecintaan pada-Nya lebih dari cinta
pada diri sendiri dan anak. Pengorbanan
seperti inilah yang menyebabkan lepasnya
cobaan sehingga Ismail pun berubah menjadi
seekor domba. Jika setiap mukmin mengingat
kisah ini, seharusnya mereka mencontoh
dalam bersabar ketika melakukan ketaatan
pada Allah SWT dan seharusnya setiap
mukmin mendahulukan kecintaannya kepada
Allah SWT daripada memperturutkan hawa
nafsu dan syahwatnya.
14
15. Fokus
Rasulullah SAW dan
Kisah Seratus Ekor Unta
ADA satu kisah yang menarik dari Rasulullah
SAW sehingga beliau menyatakan dirinya
sebagai anak dua sembelihan. Kisahnya, ketika
Abdullah bin Abdul Muthalib belum dilahirkan.
Ayahnya, Abdul Muthalib, pernah bernazar
bahwa, jika anaknya laki-laki sudah berjumlah
sepuluh orang, salah seorang di antara mereka
akan dijadikan qurban.
Setelah istri Abdul Muthalib melahirkan
lagi anak laki-laki, genaplah anak laki-lakinya
sepuluh orang. Anak laki-laki yang
kesepuluh itu tidaklah diberi nama dengan
nama-nama yang biasa, tapi diberi nama
dengan nama yang arti dan maksudnya
berlainan sekali, yaitu dengan nama
“Abdullah”, yang artinya “Hamba Allah”.
Selanjutnya setelah Abdullah berumur
beberapa tahun, ayahnya, Abdul Muthalib,
belum juga menyempurnakan nazarnya. Pada
suatu hari dia mendapat tanda-tanda yang
menyuruhnya supaya menyempurnakan
nazarnya. Oleh sebab itu, bulatlah keinginannya
agar salah seorang di antara anak laki-lakinya
dijadikan qurban dengan cara disembelih.
Sebelum pengurbanan itu dilaksanakan,
dia lebih dulu mengumpulkan semua anak
laki-lakinya dan mengadakan undian. Pada
saat itu undian jatuh pada diri Abdullah,
padahal Abdullah adalah anak yang paling
muda, yang paling bagus wajahnya dan
yang paling disayangi dan dicintai. Tetapi
apa boleh buat, kenyataannya undian jatuh
padanya, dan itu harus dilaksanakan.
Seketika tersiar kabar di seluruh kota
Makkah bahwa Abdul Mutthalib hendak
mengurbankan anaknya yang paling muda.
Maka datanglah seorang kepala agama,
penjaga Ka’bah, menemui Abdul Mutthalib,
untuk menghalang-halangi apa yang akan
diperbuat Abdul Mutthalib.
Kepala agama itu memperingatkan untuk
tidak melakukan perbuatan tersebut. Jika
hal itu sampai dilaksanakan, sudah tentu
kelak akan dicontoh oleh orang banyak,
karena Abdul Muthalib adalah seorang wali
negeri pada masa itu dan dia mempunyai
famouswonders.com
pengaruh yang sangat besar di kota
Makkah. Oleh sebab itu, apa yang akan
dilakukannya tentu akan menjadi panutan
bagi warga lain. Si pemuka agama ini
mengusulkan agar nazar tersebut diganti
dengan menyembelih seratus ekor unta.
Berhubung kepala agama penjaga
Masjidil Haram telah memperkenankan
bahwa nazar Abdul Muthalib cukup ditebus
dengan seratus ekor unta, disembelihlah
oleh Abdul Muthallib seratus ekor unta di
muka Ka’bah. Dengan demikian Abdullah
urung jadi qurban.
Karena peristiwa itu pada waktu Nabi
SAW telah beberapa tahun lamanya menjadi
utusan Allah, Rasulullah pernah bersabda
(yang artinya), “Aku anak laki-laki dari dua
orang yang disembelih.” Maksud Rasulullah,
beliau adalah keturunan dari Nabi Ismail AS,
yang juga akan disembelih tapi lalu diganti
Allah dengan qibas, dan anak Abdullah,
yang juga akan disembelih tapi kemudian
diganti dengan seratus ekor unta.
Oktober 2013
15
16. Fokus
Qurban :
Sudah Ada
Sejak Zaman
Nabi Adam AS
PENGERTIAN qurban secara terminologi
syara’ tidak ada perbedaan, yaitu hewan
yang khusus disembelih pada saat Hari Raya
Qurban (’Idul Adha 10 Dzulhijjah) dan harihari tasyriq (11,12, dan 13 Dzulhijjah) sebagai
upaya untuk mendekatkan diri (taqarrub)
kepada Allah SWT.
Dalam Islam, qurban disyariatkan pada
tahun kedua Hijriah. Saat itu Rasulullah keluar
menuju masjid untuk melaksanakan shalat
‘Idul Adha dan membaca khutbah ‘Id. Setelah
itu beliau berqurban dua ekor kambing yang
bertanduk dan berbulu putih.
Tradisi qurban sebetulnya telah menjadi
kebiasaan umat-umat terdahulu, hanya saja
prosesi dan ketentuannya tidak sama persis
dengan yang ada dalam syariat Islam, syariat
yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT befirman: “Bagi tiap-tiap umat
telah Kami tetapkan syariat tertentu yang
mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali
mereka membantah kamu (Muhammad)
dalam urusan syariat ini. Dan serulah kepada
agama Tuhanmu, sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus.”
(QS. AI Hajj: 67).
Bahkan qurban telah menjadi salah satu
ritual dalam sejarah pertama manusia. Seperti
dikisahkan dengan jelas dalam AI Qur’an
surah Al Maidah ayat 27 mengenai prosesi
qurban yang dilakukan oleh kedua putra
Nabi Adam AS, qurban diselenggarakan
tiada lain sebagai refleksi syukur hamba atas
segala nikmat yang dianugerahkan Tuhannya,
di samping sebagai upaya mendekatkan diri
ke hadirat-Nya.
Keutamaan 10 hari Pertama
di Bulan Dzulhijah
IBNU Abbas Radhiallaahu
‘anhu berkata: Rasulullah SAW
bersabda: “Tiada amal ibadah
di hari apapun yang lebih
utama dari 10 hari ini.” Mereka
bertanya, “Tidak pula jihad?
Rasulullah bersabda: “Tidak
pula jihad, kecuali seseorang
yang keluar mempertaruhkan
jiwa dan hartanya, kemudian
tidak kembali dengan sesuatu
apapun.” (HR. Al-Bukhari).
Ibadah yang dianjurkan pada hari-hari
pertama Dzulhijjah tersebut adalah:
Shalat
Disunnahkan berangkat lebih awal
menuju (jamaah) shalat fardhu.
Memperbanyak shalat sunnah, karena hal
itu merupakan sarana pendekatan yang
paling utama.
Sahabat Tsauban Radhiallaahu ‘anhu
berkata: Saya mendengar Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Hendaklah kalian memperbanyak sujud
kepada Allah. Karena sesungguhnya
16
tidaklah kalian sujud sekali saja, kecuali
Allah akan mengangkat kalian semua
kepadaNya dengan sujud itu satu derajat
dan menggugurkan dengannya dari kalian
satu dosa.” (HR. Muslim).
learninghabit.wordpress.com
Puasa
Diriwayatkan dari sahabat Hunaidhan
bin Khalid dari istrinya dari sebagian istri
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Adalah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
sallam berpuasa pada 9 Dzulhijjah...” (HR.
Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa’i).
Imam An-Nawawi berkata tentang
puasa di hari-hari sepuluh (awal)
Dzulhijjah: “Sesungguhnya ia amat
dianjurkan takbir, tahlil dan tahmid;
sebagaimana telah dinukil dari hadits Ibnu
Umar RA di atas: “Maka perbanyaklah
tahlil, takbir dan tahmid”.
Imam Al Bukhari Rahimahullah berkata:
“Ibnu Umar RA dan Abu Hurairah RA keluar
ke pasar sambil mengumandang-kan takbir
dan orang-orang membaca takbir karena
takbir beliau berdua.”
Al Bukhari juga mengatakan, “Ibnu Umar
RA bertakbir di kubah beliau di Mina sehingga
jamaah masjid bertakbir
mengumandangkannya dan bertakbir
semua, penghuni pasar-pasar bertakbir
sehingga Mina merata dengan gema takbir”.
Ibnu Umar RA juga bertakbir di Mina
di hari-hari itu, usai shalat fardhu, di atas
kudanya, dalam tenda, di waktu duduk
dan berjalannya, di hari itu seluruhnya
disunnahkan mengeraskan takbir karena
Umar, putranya dan Abu Hurairah
melakukan demikian.
Puasa pada hari Arafah
Bagi yang tidak melaksanakan ibadah
haji sangat dianjurkan berpuasa hari
Arafah karena Rasulullah SAW bersabda
tentang puasa Arafah ini: “Yaitu menjadi
jaminan Allah untuk menghapus (dosadosa hamba) setahun sebelumnya dan
setahun sesudahnya.” (HR. Muslim).
17. Fokus
Adab dan Hukum Idul Adha
DOK. MIZAN AMANAH
Takbir
Disyariatkan bertakbir mulai
Shubuh hari Arafah (9
Dzulhijjah) sampai pada waktu
Ashar di akhir hari Tasyriq
(tanggal 13 Dzulhijjah).
Disunnahkan bagi kaum pria
meninggikan suaranya di
masjid-masjid pasar, rumah,
juga setiap usai shalat wajib
sebagai bukti mengagungkan
Allah dan menampakkan
ibadah dan syukur kepadaNya.
Rasulullah SAW tidak
makan sampai kembali
dari shalat kemudian
makan dari daging
qurban. Pergi ke tempat
shalat ‘Id dengan
berjalan kaki selagi tidak
menyusahkan. Menurut
sunnah, shalat hari Raya
adalah dilaksanakan di
tanah lapang kecuali
ada halangan, seperti
hujan maka
dilaksanakan di dalam
masjid seperti yang
dilakukan Rasulullah
SAW.
Menyembelih
Qurban
Dilaksanakan setelah shalat
hari raya, karena Rasulullah
SAW bersabda: “Siapa yang
menyembelih sebelum shalat
maka hendaklah mengulangi
berikutnya dan siapa belum
menyembelih hendaklah
menyembelih.” (HR. Al
Bukhari). Waktu menyembelih adalah 4 hari, yaitu hari Idul
Adha dan 3 hari Tasyrik (tanggal: 11, 12 dan 13) sebagaimana
sabda Rasulullah SAW : “Seluruh hari Tasyrik adalah hari-hari
menyembelih” (Silsilah Hadits Shahih No. 2476).
Mandi dan Menggunakan Minyak Wangi
Bagi Kaum Lelaki
Berpakaian yang paling bagus tanpa berlebihan maupun
terlalu panjang, tidak mencukur jenggot, karena hukumnya
haram. Sedangkan bagi kaum perempuan disyariatkan keluar
ke tempat shalat tanpa pakaian mewah dan tanpa minyak
wangi. Jangan sampai dalam shalat yang tujuannya berbuat
ketaatan kepada Allah, mereka malah memakai pakaian yang
menentang-Nya, seperti pakaian mewah, membuka aurat dan
wewangian di depan lelaki.
Makan Daging
Qurban
Shalat Bersama
Kaum Muslimin
Lalu mendengarkan
khutbah. Berdasarkan
firman Allah SWT yang artinya: “Maka dirikanlah shalat karena
Rabb-mu; dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar:2). Shalat ‘Id
tidak boleh ditinggal kecuali karena udzur. Menurut syariat,
kaum wanita diperintahkan mendatangi juga, termasuk wanita
yang sedang haid, juga orang tua, namun posisi wanita yang
haid menjauh dari tempat shalat.
Melewati jalan yang berbeda
Disunnahkan bagi Anda berangkat ke masjid atau ke tempat
shalat di lapangan, pada hari raya, melewati satu jalan dan
pulang lewat jalan yang lain, karena Rasulullah SAW
melaksanakan demikian. Mengucapkan selamat berhari raya
dibolehkan seperti ucapan ‘Taqabalallahu Minna Wa Minkum’,
semoga Allah SWT menerima amal ibadah kami dan Anda
sekalian.
Anjuran Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha
ADA satu anjuran sebelum menunaikan
shalat Idul Adha yaitu tidak makan
sebelumnya. Karena di hari tersebut kita
kaum muslimin yang mampu
disunnahkan untuk berqurban.
Oleh karenanya, anjuran tersebut
diterapkan agar kita nantinya bisa
menyantap hasil qurban. Dari ‘Abdullah bin
Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,
”Rasulullah SAW biasa berangkat shalat ‘Id
pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih
dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha,
beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah
pulang dari shalat ‘Id baru beliau menyantap
hasil qurbannya.” (HR. Ahmad).
Oktober 2013
17
18. Resensi
BUKU
GELOMBANG EKONOMI INOVASI :
KESIAPAN INDONESIA
BERSELANCAR DI ERA EKONOMI BARU
Pengarang
ISBN
Terbit
Halaman
Penerbit
Dimensi
:
:
:
:
:
:
Prof. Dr. Ir. Zuhal, MSc, EE
978-979-22-9783-6
2013
xxiv + 278 halaman
PT Gramedia Pustaka Utama
18 x 24 cm
BUKU Gelombang Ekonomi Inovasi ini merupakan
buku penutup bagi ‘trilogi inovasi’: Kekuatan Daya
Saing Indonesia (2008) dan Knowledge and Innovation:
Platform Kekuatan Daya Saing (2010). Buku ketiga
ini merupakan respons terhadap tren kian dalamnya
pergeseran episentrum inovasi ke benua Asia, sebagai
upaya untuk menjawab : Seberapa siapkah kita untuk
menangkap peluang tersebut? Apa yang harus
dilakukan agar kita segera berparisipasi dalam
gelombang ekonomi baru bersama new emerging
economies lainnya?
Di satu sisi, kita mendapati prediksi dan apresiasi
dunia internasional terhadap masa depan ekonomi Indonesia
terkesan sangat positif. Tetapi, di sisi lain kita menghadapi fakta
suram masih rendahnya kapasitas inovasi negeri ini. Minimnya
dana riset, belum mapannya ekosistem inovasi, tidak tersedianya
sumber daya manusia yang
memadai, dan belum terjalinnya
sinergi antara sektor sains dan
bisnis, menjadikan faktor-faktor
yang membuat ramalan indah
perekonomian terbesar abad ke21 terasa ‘masih jauh panggang
dari api’.
Buku ini dapat dikatakan
sebagai rangkuman hasil inovasi
teknologi yang pada akhirnya
mampu mendorong terjadi
perubahan, tidak saja bagi
perubahan secara ekonomi s tapi
juga perubahan budaya dan tata
nilai bagi umat manusia.
Meskipun terkesan ‘teknik
banget’, gaya bahasa dan
penulisan yang disampaikan Prof.
Zuhal, yang juga mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ini terasa sangat sederhana
dan mudah dicerna bagi siapa saja. Buku ini penuh motivasi yang
disajikan dalam bentuk contoh hasil karya inovasi.
FILM
MALAM SERIBU BULAN
Genre
: Drama Komedi
Rating
: Semua Umur
Sutradara : Webi Aregawa
Pemain
: Tora Sudiro, Dhea Imut, Kawakibi
Muttaqien, Oka Soemantararedja, Yati
Surachman, Lucky Hakim, A Nugraha, Iyus
Gumelar, Ruli Ramadhani dan Kayra Miendra.
FILM ini menceritakan pergolakan yang terjadi
pada manusia tentang keimanan dan
kepercayaannya kepada Tuhan.
Malam Seribu Bulan berkisah tentang dua
orang pemuda bernama Ujang dan Pujono,
yang terjerumus ke dunia hitam demi
18
meningkatkan taraf hidup mereka.
Mereka sadar kalau hidup itu adalah sebuah
pilihan dan keduanya berjanji untuk memulai
hidup baru d iluar Jakarta. Untuk
mengumpulkan modal usaha, Ujang dan
Pujono tetap melakukan dengan cara yang
tidak halal serta berjanji akan mengembalikan
hasilnya jika sudah sukses nanti.
Di luar dugaan, warga di desa asing yang
mereka singgahi dipenuhi dengan orangorang baik. Mereka pun mulai berpikir ulang
untuk melakukan kejahatan di sana. Film sarat
pesan moral ini baik untuk ditonton oleh
seluruh keluarga.
19. Resensi
BUKU
ABDULLAH BANI’MAH :
MENJEMPUT TAKDIR
Pengarang
ISBN
Terbit
Halaman
Penerbit
Dimensi
:
:
:
:
:
:
Teuku Chairul Wisal
978-602-8997-67-6
Maret 2013
iv + 250 halaman
Republika Penerbit
13.5 x 20.5 cm
“BERAPA kali Anda memegang
remote TV? Berapa kali Anda
memegang ponsel? Berapa kali
Anda membuka internet? Berapa
kali Anda membuka dan membuka
Al Qur’an? Berapa kali Anda
berkhianat kepada Allah? Demi
Allah, selain Anda ada orang yang
berharap bisa membolak-balikkan
mushaf Al Qur’an. Ini adalah salah
satu harapanku. Semoga Allah tidak
menjadikan Anda terhalang dari
membaca Al Qur’an. Jangan sampai
terjadi pada Anda suatu hari nanti.
Anda mengharapkan kebaikan,
tetapi Anda tidak dapat
melakukannya.”
Inilah sebagian nasihat yang
disampaikan Ustadz Abdullah
Bani’mah yang cukup menggugah
hati. Nasihat-nasihat tersebut
terangkum dalam buku ‘Abdullah
Bani’mah : Menjemput Takdir’ karya
Teuku Chairul Wisal.
Buku yang berlatar belakang kisah
nyata Ustadz Abdullah Bani’mah ini
disajikan dengan gaya penulisan
novel dan sarat dengan pesan-pesan
dakwah yang indah dan bernas.
Abdullah Bani’mah merupakan
salah seorang ustadz di negeri Saudi
Arabia. Terlahir dalam keadaan
sehat. Di usianya yang ke-19 tahun,
Abdullah Bani’mah mengalami
sebuah musibah yang sangat tragis
dan fatal yang menyebabkan
anggota tubuhnya—mulai dari bahu
sampai ujung kaki—lumpuh total.
Perjuangan hidup mati selama 4
tahun di rumah sakit harus dilewati
dengan rasa sakit yang tiada terperi,
lahir dan batin dilukiskan dengan
sangat indah dalam buku ini.
Keikhlasan dan kerelaannya untuk
menerima kejadian tersebut, Abdullah
yakini sebagai sebuah takdir dan cara
Allah dalam menuntunnya menjadi
hamba Allah yang kemudian
mendedikasikan seluruh hidupnya di
jalan dakwah, meski melalui kursi roda
sepanjang hidupnya.
Oktober 2013
19
21. Islamic Parenting
pa yang dipaparkan di atas
merupakan sebuah cermin
bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi
wassalam telah dan selalu
mengingatkan umatnya
untuk bersikap baik terhadap orangtua. Lalu,
sikap dan cara seperti apa yang bisa
ditanamkan kepada seorang anak agar bisa
berbakti kepada orangtua.
A
Pertama
Tanamkan pada anak untuk bergaul dengan
kedua orangtuanya dengan cara yang baik.
Hal yang paling memungkinkan dan bisa
menjadi contoh langsung adalah sikap kita
sebagai orangtua terhadap orangtua kita
sendiri.
Kedua
Anak diarahkan untuk berkata kepada
kedua orangtuanya dengan perkataan yang
lemah lembut. Hendaknya dibedakan
berbicara dengan kedua orangtua dan
berbicara dengan teman atau dengan orang
lain. Berbicaralah dengan perkataan yang
mulia kepada kedua orangtua, tidak boleh
mengucapkan ‘ah’ apalagi mencemooh dan
mencaci maki atau melaknat keduanya karena
ini merupakan dosa besar dan bentuk
kedurhakaan kepada orangtua.
Dalam suatu riwayat
dikatakan bahwa ketika
seseorang meminta izin
untuk berjihad dengan
meninggalkan
orangtuanya dalam
keadaan menangis, maka
Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wassalam berkata,
“Kembali dan buatlah
keduanya tertawa seperti
engkau telah membuat
keduanya menangis”
HR. Abu Dawud dan Nasa’i
Ketiga
Tekankan terhadap anak untuk selalu
tawadhu’ (rendah hati) dan menjauhi sikap
sombong. Kelak apabila sang anak tumbuh
dewasa dan sudah meraih sukses atau
mempunyai jabatan di dunia, sang anak
senantiasa ingat dan paham hal itu semua
terjadi karena peran besar kedua orangtuanya.
Keempat
Ingatkan anak untuk belajar memberikan
infaq dan shadaqah kepada kedua orangtua.
Dalam surat Al-Baqarah ayat 215, Allah SWT
berfirman yang artinya: “Mereka bertanya
kepadamu tentang apa yang mereka
infakkan. Jawablah, ‘Harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu
bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orang yang
sedang dalam perjalanan.’ Dan apa saja
kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya
Allah maha mengetahui”
Artinya, jika sang anak kelak sudah
berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia
menafkahkannya yang pertama adalah
kepada kedua orangtuanya. Kedua orangtua
memiliki hak tersebut sebagaimana firman
Allah SWT dalam surat Al Baqarah di atas.
Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan
orang-orang yang dalam perjalanan. Berbuat
baik yang pertama adalah kepada ibu
kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana
sabda Rasulullah SAW berikut yang artinya:
Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu
kemudian ibumu sekali lagi ibumu kemudian
bapakmu kemudian orang yang terdekat dan
yang terdekat. (HR. Bukhari)
Kelima
Ajari anak agar selalu berdoa untuk kedua
orangtuamya. Sebagaimana dalam ayat
“Robbighfirli waliwalidayya warhamhuma
kamaa rabbayaani shagiiro” (Ya Rabb-ku,
ampunilah dosaku dan dosa ayah-ibuku.
Kasihanilah mereka, sebagaimana mereka
berdua telah mendidikku di waktu kecil).
Seandainya orangtua belum mengikuti
dakwah yang haq dan masih berbuat syirik
serta bid’ah, sang anak harus tetap berlaku
lemah lembut kepada keduanya. Dakwahkan
kepada keduanya dengan perkataan yang
lemah lembut sambil berdoa agar mereka
ditunjuki dan dikembalikan ke jalan yang haq
oleh Allah SWT.
Doa pun senantiasa dipanjatkan bilamana
orangtua sudah wafat. Lebih rinci sedikitnya
ada enam cara atau amalan yang patut diketahui
dan kelak dilakukan seorang anak terhadap
kedua orangtuanya yang telah wafat.
1. Mendoakannya.
2. Menshalatkan ketika orangtua meninggal.
3. Selalu memintakan ampun untuk
keduanya.
4. Membayarkan hutang-hutangnya.
5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan
syariat.
6. Menyambung tali silaturrahmi kepada
orang yang keduanya juga pernah
menyambungnya, sebagaimana hadits Nabi
Muhammad SAW dari sahabat Abdullah bin
Umar RA yang artinya: “Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya
termasuk kebaikan seseorang adalah
menyambung tali silaturrahmi kepada temanteman bapaknya sesudah bapaknya
meninggal.” (HR. Muslim). AS
Oktober 2013
21
22. Hikmah Di Balik
Peristiwa Si Dul
nak bungsu pasangan
musisi Ahmad Dhani dan
Maia Estianty, Ahmad
Abdul Qodir Jaelani yang
akrab disapa Dul berusia
13 tahun sejak hari ini menjadi buah bibir
publik, bukan karena kehebatannya
bermain musik seperti orang tuanya, tetapi
kecerobohannya yang menyebabkan 7
orang meninggal dunia sia-sia. Dengan
usia† yang belum diizinkan secara hukum
untuk mengemudi mobil, Dul telah nekad
mengendarai mobil sedan Mitsubishi
Lancer pada dini hari dengan kecepatan
tinggi di jalan tol Jagorawi. Sebagaimana
yang disampaikan berbagai media massa,
akibat kecepatan yang tinggi dan
kehilangan kontrol, mobil si Dul berpindah
jalur, menabrak pagar pembatas tol dan
terjadilah tabrakan maut dengan mobil
yang melaju berlawanan arah dengan
mobil si Dul.
Kejadian luar biasa ini tentu
mengundang reaksi emosional masyarakat
karena anak di bawah umur melakukan
perbuatan yang tidak patut dicontoh.
Komentar yang muncul dari masyarakat
kebanyakan mengkritik keras kelakuan
A
22
Ahmad Dhani yang tidak bisa mendidik
anaknya dengan baik sehingga
mengakibatkan kerugian yang tak terkira,
yaitu melayangnya nyawa manusia yang
kebanyakan menjadi tulang punggung
keluarga itu.
Kejadian serupa pernah terjadi pada
dua orang anak muda, yang orang tuanya
juga sangat terpandang di negeri ini. Yang
pertama adalah Rasyid Rajasa, putra dari
Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada
awal Tahun Baru 2013. Rasyid terlibat
kecelakaan maut di tol Jagorawi hingga
menewaskan dua orang. Rasyid sempat
diadili namun kemudian bebas tanpa
pernah ditahan.
Sedangkan yang kedua adalah
Muhammad Dwigusta Cahya (18)
pengendara Nissan Juke di tol Purbaleunyi
awal April 2013 yang lalu dan bertabrakan
dengan Xenia dengan modus mirip si Dul.
Dwigusta menyebabkan 5 nyawa
melayang sia-sia. Dwigusta adalah anak
dari General Manager PT Angkasa Pura I
Bandara Internasional Adisutjipto,
Yogyakarta, Agus Andriyanto. Saat ini
kasus Dwigusta masih dalam proses
pengadilan dan yang bersangkutan hanya
dikenai tahanan kota.
Melihat sepak terjang anak-anak muda
dari orang terkenal di Indonesiaóyang
orang tuanya mempunyai 'nama besar'
sungguh mengiris sanubari, terlebih pihak
kepolisian seperti mandul menghadapi
kenakalan mereka. Barangkali dengan
adanya peristiwa ini, ada hikmah besar
yang bisa kita jadikan pelajaran.
Teguran
Pertama, sebagai teguran awal kepada
para orang tua yang berlimpah harta dan
punya kedudukan tinggi, bahwa harta
dan kedudukan semata tak bisa menjamin
kebaikan dan keselamatan seorang anak.
Mungkin selama ini banyak yang lupa diri,
arogan, merasa bisa memiliki dan
melakukan apa saja dengan modal jabatan
dan finansialnya. Akhirnya terpaksa Allah
SWT ‘menegur’ orang-orang yang lalai
dan merasa jumawa tersebut. Manusia
sering lupa diri bila telah memiliki
segalanya. Padahal bagi Tuhan tak ada
sulitnya untuk membalik keadaan, untuk
memusnahkan harta, kekayaan,
kedudukan, dan kehormatan hanya dalam
sekejap. Begitu pula dengan
23. 123rf
mengangkatnya kembali ke posisi
terhormat, makmur, dan sejahtera.
Sungguh tidak ada kesulitan sama sekali
bagiNya. “Apa saja yang Allah
anugerahkan kepada manusia berupa
rahmat, maka tidak ada seorangpun yang
dapat menahannya, dan apa saja yang
ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun
yang sanggup melepaskannya sesudah
itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” (QS. Fathir:2)
Anak, Titipan Allah SWT
Anak adalah titipan amanat dari Allah
SWT. Setiap orangtua wajib menjaganya,
memberikan segala kebaikan bagi bekal
kehidupannya kelak. Hikmah selanjutnya,
di sisi lain peristiwa ini bisa menjadi bahan
evaluasi dan pembelajaran bagaimana
semestinya memperlakukan anak. Bukti
menurunnya derajat perhatian terhadap
anak, terutama banyak terjadi di
perkotaan. Ketatnya tuntutan hidup di
kota seperti Jakarta sering memaksa
konsentrasi para orangtua terfokus pada
persoalan ekonomi. Akibatnya, banyak
anak ‘dilepas’ begitu saja.
Kalaupun masih ada perhatian, bentuk
sebatas komunikasi jarak jauh, tanpa
adanya pengawasan langsung bagaimana
keseharian anak, dengan siapa bergaul,
apakah rutin belajar, pergi ke masjid untuk
belajar agama dan lainnya. Tak heran jika
kemudian banyak orangtua merasa
kecolongan karena berbagai persoalan
seperti terlibat geng motor, tersangkut
kasus narkoba, bahkan kriminalitas.
Orangtua yang terlalu asyik pekerjaan
sering kali mengkompensasi perhatiannya
dengan materi. Mereka berpikiran, begitu
semua kebutuhan anak, mulai uang
sekolah, jajan, dan uang kursus dipenuhi,
maka tanggung jawab sebagai orangtua
lepas begitu saja. Sebagian orangtua
bahkan memberikan anaknya fasilitas
berlebihan seperti sepeda motor dan
mobil, seperti ditunjukkan Ahmad Dhani
kepada Dul. Kita lihat di jalanan, bocahbocah ingusan bercelana biru dan abuabu banyak berseliweran di jalan sambil
berboncengan lebih dari dua orang dan
tanpa mengenakan helm. Sungguh miris
melihatnya.
Bagaimana jika bocah yang secara
psikologis masih labil dan belum
memahami rambu-rambu lalu lintas, lantas
mengalami kecelakaan. Akibatnya bukan
hanya mengenai orang lain, melainkan
juga merugikan diri sendiri dan keluarga,
seperti yang dialami si Dul.
Pemberian mobil, motor, uang saku
berlebih, maupun fasilitas lain di luar
kepentingan pendidikan bukanlah bentuk
kasih sayang sesungguhnya. Hal itu justru
bisa menjerumuskan sang anak kepada
budaya konsumtif yang tidak mendidik.
Marilah para orangtua kembali kepada
tanggungjawab untuk mencetak generasi
terbaik bangsa di masa depan.
Oktober 2013
23
24. ADVERTORIAL
DOK. MIZAN AMANAH
SEKOLAH PERADABAN AL KAMIL
Wujudkan Generasi Unggul
Berakhlak Islami
S
yahdan, terbetiklah kabar yang
menggemparkan langit dan
bumi. Kabar itu berasal dari dunia
binatang. Menurut cerita, para
binatang besar ingin membuat sekolah
untuk para binatang kecil. Mereka, para
binatang besar itu, berencana
menciptakan sebuah sekolah yang di
dalamnya akan diajarkan mata pelajaran
memanjat, terbang, berlari, berenang,
dan menggali.
Anehnya, mereka tidak dapat
mengambil kata sepakat tentang
pelajaran mana yang paling penting.
Akhirnya, mereka memutuskan agar
semua murid mengikuti seluruh mata
pelajaran yang diajarkan. Setiap murid
harus mengikuti pelajaran memanjat,
24
terbang, berlari, berenang, dan menggali.
Sekolah pun dibuka dan menerima
murid dari berbagai pelosok hutan. Pada
saat-saat awal, dikabarkan bahwa sekolah
berjalan lancar. Seluruh murid dan
pengajar di sekolah itu menikmati segala
kebaruan dan keceriaan. Hingga tibalah
pada suatu hari yang mengubah keadaan
sekolah itu.
Salah satu murid bernama kelinci
menghadapi masalah besar. Kelinci jelas
merupakan binatang yang pandai berlari.
Ketika mengikuti pelajaran berenang,
kelinci hampir tenggelam. Pengalaman
mengikuti pelajaran berenang ternyata
mengguncang batinnya. Lantaran sibuk
mengurusi pelajaran berenang, kelinci
pun tak pernah lagi dapat berlari secepat
sebelumnya. Begitu juga si burung elang.
Dia berusaha keras mengikuti pelajaran
berenang tetapi tetap tidak bisa. Tragisnya
lagi, karena sibuk belajar berenang
akhirnya dia lupa cara terbang. Ini lantaran
mereka dipaksa melakukan hal-hal yang
tidak menghargai sifat alami mereka.
***
Dongeng di atas dikutip dari pengantar
buku Sekolah Para Juara karya Thomas
Amstrong (2000).
Melihat dongeng di atas tampak
bagaimana generasi unggul diciptakan
dari hasil pendidikan yang berbasis
pengembangan potensi, bukan
penyamaan skill atau potensi. Pendidikan
seperti inilah yang akan melahirkan para
juara yang berprestasi membanggakan.
Representasi Visi dan Misi
Mizan Amanah
Kehadiran Sekolah Peradaban Al
Kamil, merupakan representasi dari
visi dan Misi Mizan Amanah untuk
membentuk generasi muslim yang
bermanfaat.
Ide dan gagasan untuk
membangun sebuah lembaga
pendidikan telah lama disusun oleh
manajemen Mizan Amanah sejak
tahun 2007. Yaitu dengan
dibentuknya tim pendidikan di Mizan
Amanah. Hal ini karena Mizan
Amanah telah lama berperan dalam
aktivitas pengasuhan anak yatim dan
dhuafa. Ini dirasa sangat penting
untuk mendidik mereka dengan baik
agar terlahir generasi unggul di masa
depan.
Sejak Mizan Amanah berdiri, anak
binaan Mizan Amanah telah
menempati asrama. Namun untuk
pendidikan, para binaan yatim masih
harus bersekolah di luar asrama. Hal
ini yang sering menjadi kendala dalam
proses bimbingan, sebab ternyata
anak-anak banyak terpengaruh oleh
lingkungan. Sehingga untuk
mewujudkan generasi unggul, Mizan
Amanah bertekad untuk mendirikan
sebuah lembaga pendidikan yang
kelak akan mencetak generasi yang
penuh manfaat.
Dalam perjalanan waktu, dan
berkat rahmat serta karunia Allah,
alhamdulillah, di tahun 2011 lewat
tangan para dermawan, lahan di
daerah Ciranjang, Cianjur Jawa Barat
pun terbebaskan. Di lahan tersebut,
kini telah didirikan Sekolah Peradaban
Al Kamil, yaitu sekolah bagi anakanak yatim, kaum dhuafa, dan anakanak yang berprestasi dengan
beasiswa penuh dari Mizan Amanah.
Sudah Dua Angkatan
Sekolah Peradaban Al Kamil kini
memiliki dua angkatan. Untuk
angkatan baru telah terdaftar 60
anak. Jadi total 81 anak telah
terdaftar di sini. Anak-anak yatim dan
dhuafa dari berbagai wilayah di
Indonesia, dari Asrama Mizan
Amanah, maupun dari anak binaan
non-mukim, semuanya hadir di
Sekolah Peradaban Al Kamil untuk
menuntut ilmu dan mewujudkan citacita mereka.
Kegiatan Ramadhan 2013 yang baru
lalu pun mereka ikuti dengan khusyuk
dan penuh keceriaan. Di awal
Ramadhan, anak-anak didik Sekolah
Peradaban Al Kamil mengikuti kajiankajian Islam dan mabit di Masjid
Habiburrahman, PT. Dirgantara
Indonesia, Bandung. Selama tiga hari,
mereka belajar di sana dengan
dibimbing oleh pengajar-pengajar
intern dan para pengajar tamu.
Insya Allah, mulai semester depan,
Sekolah Peradaban Al Kamil akan
merekrut tenaga-tenaga pengajar
untuk bidang keahlian, seperti
komputer, dan sebagainya. Sejumlah
tenaga dosen, praktisi, dan pakar
akan aktif mengajar di Sekolah
Peradaban Al Kamil.
Untuk pembangunan, Sekolah
Peradaban Al Kamil masih terus
melengkapi infrastruktur penunjang
kegiatan belajar-mengajar. Gedung
serba guna dan kolam ikan kini
sedang dalam progres pengerjaan,
yang insya Allah selesai di bulan
Januari 2014.
Prestasi Membangggakan
Pendidikan yang tekun tanpa kenal
lelah pun kini berbuah manis. Kini,
anak didik Sekolah Peradaban Al
Kamil, telah mampu menguasai
hafalan Al Qur’an. “Rata-rata, anakanak sudah hafal sekitar 3 juz lebih.
Bahkan sudah ada yang hafal sampai
5 juz,” ungkap Rendi Yulianto, Kepala
Sekolah Peradaban Al Kamil.
“Memang, di awal-awal,
konsentrasi kami adalah di
pendalaman agama, akhlak, dan Al
Qur’an. Dengan bekal dasar keimanan,
insya Allah, jiwa anak-anak akan lebih
kokoh, tidak mudah goyah, dan lebih
mudah menyerap ilmu lainnya, yang
kurikulumnya akan kita mulai di tahun
ke-2,” tambah Rendi.
Untuk kegiatan ekstra-kurikuler (ekskul), Sekolah
Peradaban Al Kamil menerapkan kegiatan ekskul
yang langsung menyentuh lifeskill. Kegiatan
bertani, memanen, hingga memasak hasil panen,
adalah kegiatan ekstra yang kita berikan di Sekolah
Peradaban Al Kamil. “Areal persawahan yang
berada di lingkungan sekolah menjadi tempat
praktek ekskul mereka,” tutur Rendi.
“Alhamdulillah, beras yang dipanen dari sawah
kami, hasilnya juga dinikmati bersama. Proses
yang cukup panjang yang dijalani, mulai dari
menanam hingga panen, menjadikan kita makin
menghargai dan bersyukur akan karunia Allah,”
ungkap Rendi.
Sekolah Peradaban Al Kamil membuka
pendaftaran siswa baru setiap bulan Juli. Rendi
menambahkan, bahwa target tiap angkatan
adalah 60 siswa. Dan rencananya akan diperbesar
hingga jenjang SMA, dengan lama pendidikan
enam tahun, SMP plus SMA.
SEKOLAH PERADABAN
AL KAMIL
Jl. Raya Ciranjang No.53
RW 06 Desa Hegarmanah, Kec.Sukaluyu,
Kab. Cianjur, Jawa Barat
Tel. : (0263) 326 100
eMail : info@sekolahperadaban-alkamil.org
www.sekolahperadaban-alkamil.org
Salurkan Kepedulian Anda Pada Generasi Peradaban
Masa Depan Melalui Rekening :
BCA
Bank Muamalat
: 139 300 0001
: 1010 038 415
3000 000 000
Bank Mandiri
: 128 000 623 5151
Bank Mandiri Syariah : 727 575 7472
Kantor Pusat :
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
Tel. (021) 7388 6407
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
Oktober 2013
25
25. Inspirasi Islam
Idul Adha
Menanamkan Makna
Keimanan, Kesabaran,
Keikhlasan, dan Kepedulian
Saat ini kita memasuki salah satu bulan penting dalam Islam
yaitu bulan Dzulhijjah, dimana pada bulan ini umat Islam di seluruh
dunia berkesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima
yakni ibadah haji.
D
alam ibadah ini umat
Islam dari seluruh dunia
berkumpul di kota
Makkah untuk
melaksanakan prosesproses ritual ibadah haji
yang diawali dengan wukuf di Arafah
hingga thawaf wada’ atau thawaf
perpisahan yang dilaksanakan pada saat
meninggalkan kota Makkah.
Ritual ibadah haji ini semakin menegaskan
citra agama Islam sebagai agama yang
egaliter, agama yang menempatkan prinsip
persamaan sebagai sesuatu yang harus
dijunjung tinggi. Dalam pelaksanaan ibadah
ini umat islam berkumpul dengan
menanggalkan segala macam status yang
disandangnya tanpa memandang status
sosial, kaya dan miskin, pejabat dan rakyat,
kulit hitam dan kulit putih, berbagai ras di
dunia tanpa memandang perbedaan semua
berjalan seirama melaksanakan urutanurutan ritual dalam rangka beribadah
menaati perintahNya.
Kisah Nabi Ibrahim AS
Di bulan ini pula, kita kembali diingatkan
pada sebuah kisah luar biasa tentang
keimanan, kesabaran, dan keikhlasan Nabi
Ibrahim AS yang demi perintah Tuhannya
rela mengorbankan anaknya Ismail.
26
Betapa galaunya Nabi Ibrahim AS, saat
bermimpi diperintah Allah SWT untuk
menyembelih putra tercintanya, Ismail.
Keraguan dan kebimbangan menyelimuti
hatinya, benarkah ini sebuah perintah dari
Allah atau hanya tipu daya setan belaka?.
Nabi Ibrahim pun pergi menemui
putranya dan menyampaikan apa yang
diperintahkan oleh Allah melalui mimpinya.
Semula beliau khawatir akan jawaban
anaknya, tapi Ismail menjawab: “Wahai
ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan
Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar.”
Singkat cerita, pada saat Nabi Ibrahim
AS menyembelih Ismail, serta-merta Allah
SWT 'mengganti' Ismail dengan seekor
hewan sembelihan yang besar (qibas).
Peristiwa ini pun menjadi asal mula
disunahkannya berqurban bagi umat Islam
pada Hari Raya Idul Adha.
Sungguh sebuah kisah yang sangat luar
biasa tentang arti kepasrahan, ketaatan,
dan keimanan absolut dari Nabi Ibrahim
AS. Kisah ini pun diabadikan dalam Al
Qur'an Surat Ash-Shaaffaat Ayat 99-108 :
Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku
pergi menghadap kepada Tuhanku, dan
Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya
Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang yang
saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira
dengan seorang anak yang amat sabar.
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa
pendapatmu!”. Ia menjawab: “Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri
dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya
). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus
anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu
(pujian yang baik) di kalangan orang-orang
yang datang kemudian.”
Dalam kisah di atas tergambar dengan
jelas sikap Nabi Ibrahim AS dan Ismail dalam
memahami perintah dari Tuhannya.
Keimanan datang dari sebuah keyakinan
dimana dalam hal ini Nabi Ibrahim meyakini
bahwa perintah yang datang dari Tuhannya
adalah sebuah kebenaran yang mutlak
harus dipatuhi olehnya sebagai hambaNya.
Hikmah Kesabaran
Kalau kita tengok kisah di atas, sepertinya
kisah dua anak manusia tersebut boleh kita
jadikan sebuah acuan untuk mengukur
26. Inspirasi Islam
fimadani.com
derajat sebuah kesabaran dan bagaimana
menyikapi sesuatu hal atau peristiwa
dengan sabar.
Kita bisa mengambil pelajaran bahwa
kesabaran itu datang ketika kita memahami
kebenaran dari perintah Allah SWT, ketika
kita meyakini dan mengimani ketentuan
yang datang dariNya.
Kepatuhan, ketaatan dan kepasrahan
Nabi Ibrahim dan Ismail bukanlah asal
patuh, asal taat, asal pasrah tapi semua itu
adalah hasil dari pemahaman atas keyakinan
dan keimanan yang mutlak kepada Allah
SWT. Keyakinan dan keimanan bahwa
sesungguhnya segala yang datang dari
Allah SWT adalah sebuah kebenaran.
Hikmah Keikhlasan
Sulit memang untuk mengukur kadar
keikhlasan kita ketika melakukan sesuatu,
karena sebagai manusia apa yang kita
lakukan seringkali berhubungan dengan
kepentingan diri kita sendiri dan memang
tidak ada sesuatu hal yang bisa dijadikan
sebagai tolok ukur keikhlasan amal kita.
Namun tidak ada salahnya kalau kita
mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim
dan Ismail untuk sekedar mengambil
pelajaran bahwa ketika Nabi Ibrahim
mendapat perintah untuk menyembelih
anaknya dan setelah melalui pergolakan
batin yang luar biasa akhirnya beliau
memantapkan hati untuk melaksanakan
perintah tersebut dengan ikhlas yang dalam
hal ini beliau menyadari bahwa Allah yang
telah memberinya anugerah keturunan
yang sangat didambakannya dan Allah pula
yang akan mengambilnya kembali.
Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah
Allah dengan hati yang tulus dan merelakan
putra tercintanya diminta kembali oleh Sang
Penciptanya karena beliau percaya bahwa
“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’uun” —
Sesungguhnya segala sesuatu adalah milik
Allah dan kepadaNyalah semuanya akan
kembali.
Hikmah Kepedulian
Di hari Idul Adha dan pada tiga hari
berikutnya disunahkan bagi muslim yang
mampu untuk berkurban dengan
menyembelih hewan ternak berupa
kambing/domba atau sapi atau unta.
Kemudian daging hasil sembelihan tersebut
dibagikan kepada orang lain yang tentunya
lebih diutamakan untuk masyarakat sekitar
dan kalangan yang kurang mampu.
Ini adalah bukti bahwa agama Islam adalah
agama yang menjunjung tinggi kebersamaan
serta kepedulian terhadap sesama. Islam
mengajarkan pengikutnya untuk berzakat
yang termasuk salah satu rukun Islam. Islam
juga mempunyai konsep shadaqoh, wakaf,
dan juga qurban, di mana semua amal ini
mempunyai konteks muamalah secara
horisontal atau muamalah kepada sesama
manusia.
Semoga kita dapat memaknai hikmah Idul
Adha ini sehingga dapat mengaplikasikannya
di dalam kehidupan sehari-hari.
Oktober 2013
27
27. LIPUTAN KHUSUS
Mengenang Habib Munzir Al Musawa
Sebelum Wafat,
Mimpi Bertemu Rasulullah SAW
Innalillahi Wa inna ilaihi raji'un...
abib Munzir bin Fuad Al
Musawa telah
meninggalkan kita semua.
Tepatnya pada hari
Minggu (15/9/2013).
Pimpinan Majelis Rasulullah ini
menghembuskan nafas terakhir pada
pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Jakarta. Habib Munzir
menghadap sang Ilahi pada usia 40 tahun.
H
Curahan Hati Habib Munzir
Sebelum dipanggil Sang Pencipta, Habib
Munzir sempat menulis kisah mengenai
mimpi bertemu Rasulullah Nabi
Muhammad SAW di dalam blognya.
Dalam blognya tersebut ia mengaku
sempat berbincang dengan Rasulullah
Nabi Muhammad SAW.
Saya sangat mencintai Rasulullah SAW,
menangis merindukan Rasulullah SAW,
dan sering dikunjungi Rasululullah SAW
dalam mimpi, Rasul selalu menghibur saya
jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi
bersimpuh dan memeluk lutut beliau dan
berkata wahai Rasulullah SAW aku rindu
padamu, jangan tinggalkan aku lagi,
butakan mataku ini asal bisa jumpa
denganMu ataukan matikan aku sekarang,
aku tersiksa di dunia ini. Rasulullah SAW
menepuk bahu saya dan berkata, "Munzir,
tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40
tahun kau sudah jumpa denganku." (Maka
saya terbangun. Demikian tulisan Habib
Munzir di dalam blognya.
Selain bercerita mengenai mimpinya
bertemu dengan Rasulullah Nabi
Muhammad SAW, Habib Munzir juga
menulis mengenai penyakit asma yang
sempat dideritanya.
28
Habib Munzir Al Musawa (alm)
Majelis Rasulullah
Almarhum Habib Munzir dalam
tulisannya juga mengaku sangat bangga
dan bersyukur kepada Sang Pencipta
karena jemaah Majelis Rasulullah SAW
semakin banyak dan terus bertambah,
bahkan hingga ke luar negeri.
“Kini jemaah Majelis Rasulullah sudah
jutaan, di Jabodetabek, Jawa Barat, hingga
ke suluruh Indonesia, bahkan sampai
Malaysia dan Jepang. Sungguh agung
anugerah Allah SWT pada orang yang
mencintai Rasulullah SAW, yang
merindukan Rasulullah SAW,” katanya.
In Memoriam, Habib Munzir
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa lahir
di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari
1973. Ia adalah pimpinan Majelis Rasulullah,
majelis dzikir terbesar di Indonesia.
Ia merupakan anak keempat dari empat
bersaudara dari pasangan Fuad bin
Abdurrahman Al Musawa dan Rahmah
binti Hasyim Al Musawa.
Ayahnya bernama Fuad yang lahir di
Palembang dan dibesarkan di Mekkah.
Masa kecil Habib Munzir dihabiskan di
daerah Cipanas, Jawa Barat bersama-sama
saudara-saudaranya, Ramzi, Nabil, serta
Lulu Musawa.
Ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam
di Ma had As-Saqafah Al Habib
Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta
Selatan, lalu mengambil kursus bahasa
arab di LPBA As-Salafy Jakarta Timur.
Ia memperdalam lagi ilmu Syari ah
Islamiyah di Ma had Al Khairat, Bekasi
Timur. Habib Munzir banyak menimba
ilmu di Ma'had Al Khairat dan di sinilah
beliau kenal dengan Habib Umar bin
Hafidz yang kemudian diteruskan ke Ma
had Darul Musthafa di pesantren Habib
Umar bin Hafidz di Tarim, Hadhramaut,
Yaman pada tahun 1994 untuk mendalami
ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an, ilmu hadits,
ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf,
mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu
ilmu syariah lainnya.
Kembali dari Yaman, Habib Munzir
kembali ke Jakarta memulai berdakwah
pada tahun 1998. Setelah berjalan kurang
lebih enam bulan, Habib Munzir memulai
membuka majelis setiap malam Selasa.
Setelah jamaahnya semakin padat, Habib
Munzir lalu memusatkan pengajiannya di
Masjid Raya Al Munawar Pancoran, Jakarta
Selatan. Hingga kini, anggotanya mencapai
jutaan orang. Karena makin dikenal dan
dicintai banyak jamaahnya, Habib Munzir
juga sering diundang televisi nasional untuk
memberikan tausyiah dan memimpin dzikir.
Tak heran, Presiden SBY dan sejumlah
pejabat lain cukup dekat dengan Habib
Munzir. Dalam sejumlah peringatan Isra
Mi'raj atau Maulid Nabi Muhammad SAW,
para pejabat kerap hadir di acara Majelis
Rasulullah.
28. Habib Nabil Al Musawa :
Cinta Habib Munzir Kepada
Rasulullah SAW, Luar Biasa
KENANGAN bersama Habib Munzir, tentu
amat dirasakan oleh kakak kandungnya,
Habib Nabil Al Musawa. Habib Nabil Al
Musawa berkali-kali menyebut adiknya
Habib Munzir, sebagai orang yang sangat
sabar. Sang kakak ingat betul bagaimana
adiknya itu sudah diberi cobaan sakit sejak
kecil, tapi tak pernah mengeluh.
Dalam sebuah kesempatan, GENERASI
menemui Habib Nabil Al Musawa, yang
juga menjabat sebagai Ketua Departemen
Kerjasama Kelembagaan PKS dan juga
duduk di Komisi IV DPR-RI yang
membawahi bidang kehutanan dan
perikanan. Berikut petikan
perbincangannya.
Bagaimana awal dakwah Habib
Munzir?
Sejak kecil, Habib Munzir memang
memiliki kelebihan, berbeda dengan
saudara-saudaranya yang lain. Bapak kami,
sejak kecil, mewajibkan kami semua untuk
menghafal Al Qur’an. Mulai dari juz
‘Amma, kemudian dilanjutkan dengan juz
Tabarak, lalu juz Qad Sami’allah. Namun
berbeda dengan Habib Munzir, beliau
malah mencari surat-surat Al Qur’an yang
ada Nabi Muhammad SAW. Pertama beliau
menghafal surat Muhammad, kemudian
dilanjutkan surat Ash-Shaf, dan surat-surat
lain yang ada Nabi Muhammad-nya. Jadi
kecintaan beliau kepada Rasulullah SAW
sejak kecil memang sudah luar biasa.
Selain itu, sejak kecil, Habib Munzir
selalu melakukan amal-amal sunnah.
Misalnya, sejak kecil kami berpuasa seninkamis, Habib Munzir malah melakukan
puasa Nabi Daud. Itu semua dilakukan
sejak kecil, sejak masih SD.
Apa keistimewaan Habib Munzir di
mata umat?
Ada beberapa faktor. Salah satunya
adalah keikhlasan. Berapa banyak dai yang
Kadang saya lihat, jam 2-3 malam, beliau
masih saja sibuk berbuat untuk umat.
Namun Habib Munzir juga diberikan
kegembiraan oleh Allah SWT. Beliau dalam
mimpinya pernah bertemu Rasulullah SAW,
dan itulah yang menguatkan beliau.
Habib Nabil Al Musawa
berdakwah, namun tergantung
‘amplop’nya. Habib Munzir tidak seperti
itu. Bahkan sampai beliau meninggal dunia,
rumah pun tidak punya. Rumahnya
ngontrak, dan tahun depan masa
kontraknya habis. Saya keluarganya, saya
saksinya. Kira-kira ada gak dai terkenal
yang mampu seperti itu?. Mobilnya pun,
semua diberikan oleh sahabat dan
jamaahnya.
Habib Munzir selalu berceramah yang
diikuti dengan dzikir. Sehingga ceramahnya
masuk ke dalam hati.
Bagaimana sakitnya beliau dan kisah
Habib Munzir bertemu Rasulullah SAW?
Satu hal yang perlu diketahui, Habib
Munzir telah diberikan cobaan yang luar
biasa oleh Allah SWT. Kami semua sehat,
namun Habib Munzir sejak kecil menderita
asma kronis. Seminggu bisa 3 hingga 5
kali anfal. Dan anfalnya luar biasa. Pernah
suatu saat, beliau amat pucat, keringat
besar-besar, nafas tidak teratur, tidak bisa
bicara, semua makanan dimuntahkan.
Selain itu, beliau juga masalah di bagian
otaknya. Coba kita bayangkan, seorang yang
24 jam terus-menerus ngurusin umat.
Puluhan ribu orang terus-menerus, belum
yang telpon, e-mail, ngurusin website juga.
Kegiatan yang beliau lakukan menguras fisik
beliau. Beliau berkorban semata untuk umat.
Apa cita-cita dan harapan Habib
Munzir sebelum wafat?
Ada hal yang selalu diulang di Majelis
Rasulullah, beliau ingin Jakarta ini menjadi
kota Rasulullah SAW. Artinya, beliau ingin
orang-orang di Jakarta hidup sesuai tuntunan
Rasulullah SAW. Tidak saling ‘memakan’,
tidak saling menghina, membunuh,
berkelahi, dan juga tidak melakukan maksiat.
Dalam kesempatan ini, saya juga
memohon maaf kepada pengguna jalan,
bila jalanan sering macet ketika beliau
berdakwah. Mohon dimaafkan dan
dipahami.
Apa yang dilakukan keluarga untuk
meneruskan perjuangan Habib
Munzir?
Majelis Rasulullah bukan milik pribadi
Habib Munzir Al Musawa, namun amanah
dari guru beliau untuk tugas dakwah. Guru
beliau, Habib Umar bin Hafidz, sudah
menunjuk untuk sementara, orang yang
paling sepuh di antara kami untuk
memimpin Majelis Rasulullah, yakni Habib
Mukhsin, sampai Habib Umar datang dan
menunjuk pemimpin definitifnya.
November depan, ada Musyawarah Ulama
Internasional di Indonesia. Habib Umar bin
Hafidz, insya Allah akan datang. Di situ
beliau akan memutuskan.
Harapan kami, apa yang sudah dimulai
oleh Habib Munzir dapat diteruskan, dan
akan kita dorong terus untuk menjadi
semakin besar. Karena akan menjadi amal
sedekah beliau dan ilmu yang terus mengalir
kepada beliau sampai hari kiamat.
Oktober 2013
29
29. Info CSR
Pertamina Salurkan Bantuan untuk
Korban Letusan Sinabung
P
ertamina menyalurkan bantuan
senilai Rp.100 juta untuk
pengungsi korban letusan
Gunung Sinabung. Bantuan
tersebut disalurkan melalui
posko pengungsi di Gedung
Kursus Wanita Kristen (KWK) GBKP
Berastagi, Kabupaten Karo, provinsi
Sumatera Utara.
Assistant Customer Relation Pertamina
Marketing Operation Region I, Sudarman
menuturkan, bantuan yang diberikan
meliputi makanan dan kebutuhan dasar
para pengungsi. Bahan makanan yang
diberikan para pengungsi seperti 100 kotak
biskuit dan 150 kotak susu bayi serta
perlengkapan mendasar pengungsi seperti,
1.000 buah masker, 1.000 potong kain
sarung dan 1.000 potong selimut.
“Bantuan ini merupakan bentuk
kepedulian Pertamina kepada sesama yang
membutuhkan pertolongan, dan juga
sebagai program Pertamina yang peduli
kepada lingkungan sekitar Bantuan ini kami
harapkan dapat membantu meringankan
beban 1.190 warga pengungsi yang berada
di pengungsian ini,” jelas Sudarman dalam
keterangan pers, Jumat (20/9/2013).
Sementara itu terkait distribusi ke daerah
terdampak bencana letusan Sinabung,
Pertamina mengaku sudah menjadikan 10
SPBU yang berada di Tanah Karo, sebagai
prioritas pasokan.
APP Berikan
Wakaf 100 Ribu
Mushaf
Al Qur’an
30
“Letusan Gunung Sinabung. memberi
efek pada peningkatan kebutuhan Bahan
Bakar Minyak (BBM) di wilayah bencana.
Mengantisipasi hal ini, PT. Pertamina Region
I mengoptimalkan ketersediaan pasokan
BBM dan mengantisipasi berbagai
kemungkinan terkait letusan gunung
tersebut. Mobilitas kendaraan yang tinggi,
akan berpengaruh pada kebutuhan BBM,
selain itu kemungkinan arus kendaraan
dari dan menuju Karo juga akan meningkat.
ASIA Pulp & Paper
(APP) mewakafkan
100 ribu mushaf
(buku) Al Qur’an sebagai wujud tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR) kepada
masyarakat.
Dalam hal ini APP melibatkan Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang
dilaksanakan di Gandaria, Jakarta, beberapa
waktu yang lalu. Acara ini juga dihadiri oleh
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
“Bersama, kami mencoba menjawab
Untuk itu SPBU di Kabupaten Karo
diprioritaskan dalam pendistribusian BBM,
termasuk SPBU yang berada di daerah
penyangga, atau daerah tetangga seperti
Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten
Dairi,” sambung Sudarman.
“Di Karo, ada 10 unit SPBU. Dengan
skala prioritas, maka dari keseluruhan SPBU
tersebut, SPBU yang ada di Kecamatan
Kabanjahe dan Brastagi menjadi prioritas
utama karena berdekatan dengan lokasi
pengungsian dan pusat kota. Sejak Minggu
dini hari pasokan sudah dioptimalkan dari
supply point Terminal BBM Medan Group,”
ungkapnya.
tantangan besar sebagai bangsa untuk
memenuhi kebutuhan Al Qur’an di Indonesia,”
ujar Direktur Corporate Affairs and
Communications APP Suhendra Wiriadinata
dalam keterangan pers di Jakarta.
Saat ini Indonesia memiliki kebutuhan kitab
suci Al Qur’an yang sangat besar. Kementerian
Agama memperkirakan kebutuhan itu
mencapai 2 juta mushaf per tahun.
Sedangkan, hingga kini pencetakan taraf
nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu
hingga 60 ribu mushaf per tahun.
30. Info CSR
Bank Danamon dan PemKot Bandung
Bangun Taman Fotografi
BANK Danamon melakukan program
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan
bekerjasama dengan pemerintah kota
Bandung membangun sebuah taman
tematik yakni Taman Fotografi, di Taman
Cempaka, Jl. Anggrek, Bandung.
Program tersebut searah dengan kebijakan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang
akan memoles Kota Bandung menjadi kota
kembang yang lebih asri. Enam ratus taman
di Bandung yang ada saat ini akan disulap
menjadi taman tematik. Seperti halnya yang
dilakukan Taman Cempaka ini.
Untuk menarik minat warga, taman juga
nantinya akan dilengkapi, fasilitas wifi,
perpustakaan kecil, dan pos jaga, di mana
selama 24 jam taman akan selalu
diperhatikan keamanan dan
kenyamanannya.
Ridwan mengungkapkan, ke depan taman
dengan tema tematik fotografi juga akan
dijadikan tempat pameran dan galeri.
Ditambahkannya, saat ini, dirinya sudah
mengantongi 30 tema untuk taman di Bandung.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Region
II Jabar Bank Danamon Arief Setyahadi,
menambahkan, Bank Danamon
mengalokasikan dana CSR pada 2013
hingga Rp.500 Juta. Pihaknya antusias
alokasi CSR ini untuk membenahi Bandung
melalui media taman.
Philips ‘Terangi’ Enam Pesantren
PHILIPS memberikan
bantuan penerangan untuk
enam pesantren pada
serangkaian kegiatan
‘Pesantren Terang Bersama
Philips LED’.
“Philips ingin memberikan ungkapan
terimakasih terhadap masyarakat di
Indonesia. Kami membawa inovasi
pencahayaan LED untuk membantu para
santri dalam belajar atau bahkan
menerangi kegiatan di malam hari,” kata
Head of Marketing Lighting PT Philips
Indonesia Ryan Tirta Yudhistira, beberapa
waktu yang lalu.
Melalui teknologi pencahayaan LED,
Philips ingin menghadirkan suasana
pesantren yang lebih modern dengan
suasana berbeda. Program ini sekaligus
mengingatkan masyarakat akan
pentingnya penghematan energi listrik
dengan menggunakan pencahayaan LED
sebagai solusi jangka panjang.
Tiga pesantren pertama yang mendapat
produk pencahayaan Philips LED adalah
Pondok Pesantren Al Munawwir di Yogyakarta,
Pondok Pesantren As-Salam di Surakarta,
Jawa Tengah, serta Pondok Pesantren Tebu
Ireng di Jombang, Jawa Timur.
Kemudian tiga pondok pesantren
berikutnya yang akan dilengkapi Philips
LED adalah Pondok Pesantren Suralaya di
Tasikmalaya, Pondok Pesantren Al Ihya di
Kuningan, Jawa Barat, serta Pondok
Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur
Dengan pencahayaan berteknologi LED,
keenam pesantren tersebut dapat
menikmati solusi pencahayaan tahan lama
hingga 15 tahun, hemat energi hingga 85
persen, tidak panas dan ramah untuk mata.
“Kami menyumbangkan total lebih dari
300 buah lampu Philips LED yang akan
dipasang di masjid, ruang belajar, lampu
meja, dan lampu darurat,” ujar Ryan.
Perwakilan dari Pondok Pesantren Al
Munawwir di Yogyakarta, Fatah, turut
memberikan apresiasi atas kepedulian
Philips tadi. “Selain kini lebih terang dan
tahan lama, santri kami juga lebih nyaman
dalam melakukan berbagai kegiatan, dan
lebih bersemangat dalam menimba ilmu,”
pujinya.
YAYASAN Agung Podomoro Land (APL)
menyumbangkan buku bacaan termasuk buku
ensiklopedia kepada TPA Ramah Anak.
Selain buku, Yayasan APL juga turut
menyumbang infrastruktur tempat baca yakni
perpustakaan, tidak hanya di Jakarta tetapi juga
daerah-daerah terpencil yang dirasa
membutuhkan.
Wakil Ketua Yayasan APL Handaka Santosa
mengatakan pihaknya mengalokasikan sekitar
sekitar Rp.1 Miliar untuk membangun 10
perpustakaan, baik di Jakarta maupun di daerah.
Diharapkan, kerjasama pemberian bantuan
bagi kemanusiaan akan berkesinambungan.
BCA Finance membuka kesempatan beasiswa
bagi mahasiswa seluruh Indonesia. Total, ada
Rp.1,08 miliar bantuan biaya studi yang
dibagikan.
Syarat bagi pelamar beasiswa adalah
mahasiswa S-1 yang tengah atau sudah
menyelesaikan semester dua. Nilai indeks prestasi
kumulatif (IPK) minimal untuk mahasiswa
perguruan tinggi negeri (PTN) adalah 3,00 dan
perguruan tinggi swasta (PTS) minimal 3,4.
Pendaftaran dan seleksi dilakukan secara
online melalui website BCA Finance. Selain
seleksi administratif, akan ada juga seleksi
melalui karya tulis dengan tema yang akan
ditentukan kemudian, bagi 150 calon pemenang
beasiswa. Pendaftaran dilakukan sebelum 30
September 2013.
BLITZMEGAPLEX bekerja sama dengan
perusahaan industri film Korea Selatan
mengadakan pelatihan pembuatan film pada
13-19 September 2013 yang baru lalu, bertajuk
‘Toto’s Filmmaking Class 2013’.
Sebanyak 40 pelajar SMP dan SMA mengikuti
kegiatan pelatihan pembuatan film selama satu
minggu penuh tanpa dipungut biaya.
“Kami rencanakan kegiatan ini akan menjadi
agenda rutin Blitzmegaplex dengan tujuan
investasi jangka panjang untuk meningkatkan
pendidikan dan kecintaan masyarakat luas
khususnya kaum muda, pada dunia film,” kata
Direktur Blitzmegaplex, Dian Sunardi.
“Dalam short course ini peserta akan
diberikan materi pengajaran mengenai penulisan
skenario, storyboard, sound, dan musik dalam
film, akting, produksi, hingga dengan proses
marketing atau pemasaran film,” ungkapnya.
Selama pelatihan, para peserta akan dipandu
oleh mentor- mentor yang berpengalaman di dunia
perfilman seperti Salman Aristo, Lance Mengong,
Chandra Endroputro, Ari Syarif, Robby Ertanto,
Ardy Octaviand, dan Faozan Rizal.
Oktober 2013
31
31. Edu News
stkipgarut.ac.id
akil Presiden Boediono
mendorong diterapkannya
pembelajaran online atau
e-learning dalam dunia
pendidikan di Indonesia.
Menurut Boediono, e-learning merupakan
lompatan untuk mengatasi ketertinggalan
pendidikan Indonesia dengan dunia
internasional.
“E-learning, apabila didesain dengan
baik, akan dapat menjawab sebagian besar
dari hambatan. Dan dengan itu, pemerataan
pendidikan dapat kita percepat,” kata
Boediono saat memberikan Kuliah Perdana
Universitas Surya di Jakarta, Selasa
(3/9/2013).
Boediono mengakui bahwa kondisi
pendidikan Indonesia masih jauh dari
harapan. Ia berharap setiap anak Indonesia
di pelosok mana pun, apa pun latar
belakang sosial ekonominya dapat dengan
mudah dan murah memperoleh pendidikan
yang bermutu.
Boediono mengatakan, banyak faktor
yang mengakibatkan ketertinggalan
pendidikan Indonesia, mulai dari
keterpencilan, keterbatasan sarana dan
prasarana pendidikan, hingga
ketidakmerataan penyebaran guru yang
mumpuni. Selain itu, adanya hambatan
Wakil Presiden RI, Boediono
kemiskinan, biaya sekolah yang mahal, dan
masih ada keluarga yang kurang
menghargai pendidikan dan masa depan
bagi anak-anaknya.
Implementasi
Boediono menyarankan agar e-learning
dibangun berskala nasional dengan
diterapkan mulai dari SD sampai perguruan
tinggi. Jika diterapkan di perguruan tinggi,
mahasiswa di mana pun, kapan pun dapat
dengan mudah mengakses mata kuliah.
“Keuntungan utama dari sistem
pembelajaran online adalah potensinya
untuk menjangkau mahasiswa dalam
jumlah yang berlipatganda dibanding
dengan sistem pembelajaran konvensional
dan dengan jaminan standar kualitas
pengajar minimal yang memadai,” kata
Boediono.
Untuk mengimplementasikan e-learning,
tambah Boediono, perlu dibangun terlebih
dulu teknologi informasi yang handal hingga
seluruh pelosok. Setelah itu, perlu
dikembangkan sistem software-nya yang
mampu melayani semua interaksi dalam
proses pembelajaran.
Boediono menambahkan, semua itu tentu
memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Namun, ia meyakini bahwa manfaatnya
akan berlipat ganda dari yang dikeluarkan.
“Saya perlu tekankan bahwa penerapan
e-learning ini tidak harus menggantikan
sistem pengajaran tatap muka yang
dilaksanakan 3.000 perguruan tinggi yang
ada. Sistem itu merupakan penguat. Tapi
pada waktunya, tentu pengajaran tatap
muka yang nyata-nyata di bawah standar
harus hilang dan diganti dengan yang lebih
baik,” papar Boediono.
Mahasiswa UMY Jadikan Al Qur’an Untuk Terapi Kesehatan
MAHASISWA Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY), Harto Andi Irawan,
menjadikan Al Qur’an untuk terapi kesehatan
bagi pasien rumah sakit di Yogyakarta.
Membaca Al Qur’an secara tartil
(perlahan-lahan) dapat menjadi salah satu
cara untuk menurunkan skala nyeri pada
ibu pasca melahirkan secara cesar.
Mahasiswa UMY ini membacakan ayat
Al Qur’an selama 10 menit pada 31 pasien
di RS Nur Hidayah, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
32
Hasilnya 16 dari 31 pasien yang
dijadikan sampel di rumah sakit Nur
Hidayah tersebut mengalami penurunan
dari berbagai skala nyeri setelah menjalani
operasi cesar. Nyeri tersebut ternyata dapat
dihambat oleh adanya rangsangan syaraf
lain yang lebih kuat.
Hasil penelitian mahasiswa UMY angkatan
2009 ini bahkan diikutkan dalam
International Conference on Cross Cultural
Collaboration in Nursing for Sustainable
Development pada 9-10 September lalu di
Bangkok, Thailand. Andi bahkan diundang
untuk memaparkan hasil penelitiannya
tersebut di ajang bergengsi ini.
“Saya bangga, karena penelitian saya
disejajarkan dengan penelitian S2 dan S3
hanya empat orang pemapar makalah
yang masih S1,” ujarnya.
Diakuinya, para peserta konferensi yang
mayoritas non-muslim justru tertarik dengan
hasil penelitian mahasiswa UMY ini.
Presentasinya pun digelar di Christian
University of Thailand yang didukung oleh
Azusa Pacific University of California serta
Kimyung University.
32. Edu News
energytoday.com
Universitas Indonesia (UI), universitas terbaik di Indonesia,
tahun ini hanya menempati peringkat 309, padahal tahun
2012 lalu UI mampu bercokol di peringkat ke-273 dunia.
Di Tahun 2013,
Peringkat Universitas di Indonesia
Menurun Drastis
DI antara kriteria pemeringkatan QS World
University Rankings 2013 adalah jumlah
dosen dan mahasiswa asing yang masuk ke
Indonesia, serta jumlah publikasi ilmiah
akademisi Indonesia di jurnal internasional.
Tiga hal itu ditengarai menyumbang andil
dalam merosotnya peringkat Indonesia di
daftar pemeringkatan tahun ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen
Dikti) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso
menilai, selain jumlah perguruan tinggi yang
disurvei makin banyak, Indonesia masih
lemah dalam semua ‘faktor asing’ yang
harus masuk ke Tanah Air.
“Coba saja lihat, dosen asing hampir
enggak ada yang bisa kita undang karena
bayarnya mahal. Mahasiswa asing juga
belum banyak. Belum lagi karya publikasi
kita di tingkat internasional masih kurang,”
papar Djoko (10/9/2013).
Selain itu, pendidikan tinggi Indonesia
juga masih terganjal dari segi hukum dan
perundang-undangan. Djoko menyebut,
Indonesia tidak memiliki visa pelajar atau
mahasiswa. Para pelajar internasional yang
masuk ke Indonesia hanya menggunakan
izin tinggal sementara, bukan visa pelajar.
“Sementara di negara lain ada visa pelajar,
dan urusannya dipermudah. Katanya
internasionalisasi, tapi kenyataannya kita belum
internasional. Lha, kalau pelajar asing susah
masuk ke Indonesia, kita bisa apa?” imbuhnya.
Dalam QS World University Rankings
2013, peringkat kampus Indonesia turun
drastis. Sebagian besar merosot hingga 100
peringkat. Padahal, kampus-kampus Asia
mulai menunjukkan dirinya di kancah dunia.
Misalnya National University of Singapore
(NUS), yang menduduki peringkat 24 dunia.
Universitas Indonesia (UI), misalnya. Tahun
ini hanya menempati peringkat 309, padahal
tahun lalu UI bercokol di peringkat ke-273.
Institut Teknologi Bandung (ITB) ‘hanya’
turun sekitar 10 peringkat, yakni dari 451500 (2012) ke 461-470 (2013). Sementara,
peringkat Universitas Gadjah Mada (UGM)
ngedrop 100 peringkat. Tahun ini UGM
hanya sanggup berada di rangking 501550 dari peringkat tahun lalu 401-450.
Penurunan hingga 100 peringkat juga
dialami Universitas Airlangga (Unair), Institut
Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro
(Undip), Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) dan Universitas Brawijaya (UB). Kelima
kampus itu menempatkan diri di peringkat
701 padahal tahun lalu mereka berada di
rangking 601.
SEJUMLAH 30 pengajar Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) di Jakarta Timur mendapat
beasiswa belajar di Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Program pendidikan dari Pemkot Jakarta
Timur, UNJ dan beberapa lembaga lain ini
diberikan untuk meningkatkan kualitas para
pengajar dalam tingkat PAUD.
Salah satu tenaga pengajar PAUD, Ekawati
(31) dari PAUD Mawar Putih di Kampung
Tengah, Kramat Jati mengatakan, ini
merupakan kesempatannya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang
dimilikinya.
Wali Kota Jakarta Timur, H.R. Krisdianto
mengatakan, program ini mampu menjadi
nilai tambah bagi tutor PAUD (19/9). “Ini
merupakan proses peningkatan SDM dan
karir para pengajar untuk itu manfaatkan
dengan baik,” ujarnya. Untuk beasiswa ini,
anggaran yang digelontorkan sebanyak
Rp.1,08 miliar, untuk 30 orang pengajar
selama empat tahun masa pendidikan.
UNIVERSITY of Sydney membuka program
beasiswa Sydney Achievers International
Scholarships bagi para pelajar internasional.
Program ini dibuka untuk program S-1 dan
S-2 di University of Sydney tahun ajaran 2014.
Kesempatan mendapatkan beasiswa
terbuka lebar. Sebab, University of Sydney
menyediakan kuota 100 beasiswa untuk
bidang studi apa pun di kampus tersebut.
Beasiswa untuk jenjang sarjana akan
menerima bantuan studi senilai 10 ribu dolar
Australia per tahun. Sedangkan mahasiswa
jenjang pascasarjana akan disokong 10 ribu
dolar Australia. Secara rinci, mereka yang
menyelesaikan studi 1,5 tahun akan
mendapatkan 15 ribu dolar Australia, dan
masa studi dua tahun akan diganjar biaya
20 ribu dolar Australia.
Pelamar program S1 harus sudah
menyelesaikan pendidikan setingkat SMA
di Australia. Sementara itu, pelamar program
S2 harus memegang gelar sarjana yang
setara dengan lulusan S1 Australia. Tentu
saja, prestasi akademik pelamar harus bagus.
Pendaftaran terakhir ditetapkan pada 15
Januari 2014. Mau tahu lebih banyak soal
beasiswa ini? Klik aja website University of Sydney.
Oktober 2013
33
33. ADVERTORIAL
FOTO-FOTO : DEBO
kemudian pindah tak lebih dari 500 meter
dari lokasi semula mulai Maret 2013.
Menu Utama dan Menu Favorit
Saat Anda mengunjungi rumah makan
ini, Anda akan disapa dengan ramah oleh
para pelayan dengan sapaan “Selamat
Pagi Selamat Datang Di Pecel Lele Lela.”
Dengan sapaan khas Pecel Lele Lela, jadi
baik siang, malam ataupun pagi
sapaannya sama yaitu ‘Selamat Pagi’.
Seperti menu di RM. Pecel Lele Lela
lain, di RM Lele Lela Cabang Tanjung
Barat yang merupakan cabang RM. Pecel
Lele Lela ke-17 ini, terdapat aneka menu
utama yang terdiri dari lele orisinal, lele
mayonaise, lele bumbu cabe ijo, lele fillet
kuah tom yam, lele filet tepung, lele filet
lada hitam, lele filet saus padang.
“Menu favoritnya, ya lele orisinal. kalau
senang pedes itu yang menjadi favorit
adalah lele saus padang,” ungkap Suhara,
Wakil Kepala Cabang RM Pecel Lele Lela
Cabang Tanjung Barat. Selain itu, Anda
SUHARA
RM. Pecel Lele LELA - Cabang Tanjung Barat
Sajian Pecel Lele Lezat
Yang Modern dan Mendunia
erdasarkan kajian ilmiah
ikan lele memiliki
kandungan protein yang
cukup tinggi yaitu sekitar
17%. Ikan ini juga
memiliki berbagai macam asam lemak,
esensial yang dapat mencukupi kabutuhan
akan asam lemak harian manusia sekitar
9%. Namun, batasi konsumsi ikan ini,
karena kandungan kolesterolnya juga
lumayan tinggi.
B
34
Saat menyebut lele sebagai menu
makanan, yang terbayang adalah lele
yang digoreng kering dilengkapi sambal
dan sayur segar di sebuah warung tenda.
Bayangan ini mulai memudar seiring
kemunculan RM. Pecel Lele Lela yang
dirintis sang pemilik atau pendiri bernama
Rangga Umara di sebuah tempat di
kawasan Kalimalang di Jakarta Timur dan
berhasil mewaralabakannya sehingga RM
Pecel Lele Lela yang melekatkan nama
Lela yang merupakan singkatan singkatan,
yaitu Lebih Laku hadir di berbagai tempat.
Sejatinya, rumah makan yang
menyuguhkan lele sebagai menu pokok
dengan varian bumbunya, dan di sajikan
dengan standar pelayanan restoran cepat
saji secara modern ini telah memiliki lebih
dari 60 cabang. Salah satunya, adalah RM.
Pecel Lele Lela Cabang Tanjung Barat yang
didirikan pada bulan Maret 2010 di samping
gedung ACC, Rancho Tanjung Barat dan
pun bisa memilih menu olahan ayam. Di
RM Lele Lela Cabang Tanjung Barat
menyuguhkan menu olahan ayam berupa
menu ayam bakar madu, ayam saos
padang, ayam cabe ijo, serta ayam suwir
bumbu bali. “Kalau di sini, menu favorit
pengunjung selain lele adalah ayam bakar
madu,” ungkap Suhara.
Minuman
Adapun untuk minuman, menurut
Suhara, di rumah makan yang dikelolanya
dengan jadwal buka jam 11.00 WIB
hingga 23.00 WIB atau pukul 16.00 WIB
dan tutup pukul 24.00 WIB saat bulan
Ramadhan, menyajikan aneka minuman
yang menyegarkan. Misalnya, ada
berbagai macam juice, sop buah yoghurt,
Cappuccino Lela atau Es Lela Puciona.
“Untuk minuman, sop buah yoghurt
menjadi minuman yang boleh dibilang
favorit pengunjung kami,” jelas Suhara.
Sop buah yoghurt di dalamnya
memadukan berbagai buah seperti
strawberry, jeruk juga lainnya, yang
bercampur dengan yoghurt, rasanya
sungguh sangat menggoda di lidah, segar
dan menyehatkan, satu pilihan yang pas
di siang hari.
Harga dan Layanan Pesan Antar
Untuk harga, harga yang ditawarkan
di restoran ini sangat kompetitif, mulai
Rp.13.000 hingga Rp.20.000 per porsi.
Resto yang satu ini juga menyediakan
layanan pesan antar dan juga paket
katering yang bisa di akses via telpon
atau langsung datang ke outlet.
Dengan menu andalan dan fasilitas
layanan yang dianggap memadai, Suhara
mengungkapkan sejauh ini tak ada
kendala berarti. Rumah makan yang
dikelolanya dengan menu utama
bermaterikan lele jenis Sangkuriang ini
berharap kelak rumah makan ini semakin
mendunia. Tak sekedar hadir di pelosok
kota, namun juga kota lain di luar negeri,
di luar Indonesia.
Selalu Berbagi dan Beramal,
Kiat Sukses RM. Pecel Lele Lela
SELALU berbagi, beramal, dan peduli
pada kaum dhuafa dan anak yatim piatu,
atau mereka yang kurang mampu
merupakan kunci sukses yang selalu
dipegang oleh pemilik RM. Pecel Lele
Lela, Rangga Umara beserta segenap
jajarannya di seluruh Indonesia.
Setidaknya itulah yang kerap
didengungkan oleh Rangga kepada salah
satu didikannya, Suhara, Wakil Kepala
Cabang RM Pecel Lele Lela Cabang
Tanjung Barat.
Sejak berjualan di lokasi keramaian di
wilayah Tanjung Barat, Jakarta Selatan,
Suhara beserta jajarannya senantiasa peduli
pada anak yatim dan para dhuafa yang
kurang beruntung secara ekonomi. Berbagi
rezeki dengan mereka, adalah aktifitas
sosial yang selalu dilakukan oleh RM. Pecel
Lele Lela di seluruh cabang di Indonesia.
Kepedulian Suhara antara lain dengan
memberikan kesempatan kepada Mizan
Amanah selaku lembaga sosial nasional
yang membina anak-anak yatim dan
dhuafa, untuk meletakkan Kotak Peduli
Yatim (KPY) Mizan Amanah di dekat kasir
RM. Pecel Lele Lela yang berlokasi
tepatnya di Jl. TB. Simatupang No. 99,
Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
“Kami selalu diingatkan oleh pimpinan
kami untuk senantiasa menyisihkan
rezeki yang kita peroleh dengan
memberikan bantuan pada anak yatim
dan kaum dhuafa. Insya Allah, dengan
adanya kotak amal atau KPY Mizan
Amanah di kasir kita, para pelanggan
RM. Pecel Lele Lela juga akan
menyisihkan sebagian rezekinya lewat
Mizan Amanah. Aamiin...” ujar Suhara
menutup perbincangan.
Oktober 2013
35
34. iPhone 5S
Pertama dengan Prosesor 64-bit
PROSESOR 64-bit bukan barang
baru untuk dunia PC dan
laptop, tapi smartphone selama
ini baru memanfaatkan prosesor
32-bit. Hal itu berubah setelah
Apple resmi meluncurkan
iPhone 5S (10/9/2013).
Dikutip dari The Verge, ponsel
terbaru dari Apple tersebut
dipersenjatai dengan prosesor
Apple A7 yang menggunakan
arsitektur 64-bit. Menurut wakil
presiden senior pemasaran
Apple Phil Schiller, Apple A7
merupakan chip 64-bit yang
pertama dan satu-satunya di
dunia.
Lalu, apa kelebihannya
dibandingkan prosesor 32-bit
pada ponsel-ponsel (termasuk
iPhone) terdahulu?
Yang jelas, iPhone 5S memiliki prosesor yang lebih cepat, kamera
yang lebih baik, serta fitur baru, pemindai sidik jari.
Di samping jumlah transistor dan beberapa parameter spesifikasi
lain yang lebih tinggi, Apple A7 mampu mengakses memori (RAM)
dengan kapasitas lebih dari 4GB. Sebelumnya, prosesor-prosesor
32-bit terbatas pada angka itu.
Dengan demikian, prosesor ini mampu menawarkan kinerja
yang lebih baik untuk aplikasi-aplikasi yang boros fitur.
Arsitektur 64-bit membutuhkan dukungan software, dan sistem
operasi iOS7 yang terbaru pun mampu berjalan dalam mode 64bit, begitu juga dengan aplikasi-aplikasinya. Tentu, di samping
aplikasi 64-bit, iPhone 5S juga tetap kompatibel dengan aplikasi
32-bit.
Apple turut menyiapkan toolset pemrograman Xcode yang
mendukung pengembangan aplikasi 64-bit untuk memudahkan
para pengembang aplikasi membuat software untuk iPhone 5S.
Penjualan
Apple mengatakan akan menjual iPhone 5S di 100 negara
dengan lebih dari 270 operator mobile pada akhir tahun ini.
Sedikitnya stok iPhone 5S, seperti diberitakan Apple Insider,
36
businessinsider
Jumat (20/9/2013),
kemungkinan disebabkan oleh
sulitnya produksi komponen
sensor sidik jari. Hal ini juga
yang membuat Apple tidak
membuka pemesanan iPhone
5S.
iPhone 5S sudah mulai dijual
di beberapa negara, termasuk
Kanada, China, Prancis, Jerman,
Jepang, Puerto Rico, Amerika
Serikat, Inggris, Singapura, Hong
Kong, dan Australia, pada hari
Jumat (20/9/2013). Konsumen
yang berminat sudah bisa
membeli di toko Apple masingmasing negara pada pukul 8
pagi.
iPhone 5S untuk versi tidak
terikat kontrak (unlocked) di
Amerika Serikat dijual dengan harga 649 dollar AS untuk versi 16
GB, 749 dollar AS untuk versi 32 GB, dan 849 dollar AS untuk
versi 64 GB.
Bagaimana dengan harga di Indonesia? Dengan menggunakan
perhitungan dengan menambahkan pajak sebesar 20 persen dari
harga resmi di Amerika, maka harga iPhone 5S 16GB di Indonesia
sebesar Rp.9.039.000.
Pembeli Perdana iPhone 5S
Australia memang menjadi negara pertama yang memasarkan
iPhone 5S pada hari Jumat, 20 September 2013, pukul 08.00
standar waktu timur Australia (AEST) atau pukul 05.00 WIB.
Namun, siapa sangka bahwa pembeli pertama perangkat tersebut
justru orang Indonesia yang tinggal di Benua Kanguru.
Jimmy Gunawan (33), si pembeli sekaligus pemilik pertama
iPhone 5S di dunia, mengaku sudah mengantre di depan toko
Apple di Sydney sejak tengah malam agar menjadi orang pertama
di barisan pengantre.
Jimmy yang berprofesi sebagai desainer grafis freelance ini
merogoh kocek sebesar 2.000 dollar Australia atau sekitar Rp.21,4
juta rupiah untuk membeli dua unit iPhone 5S, satu untuk dirinya
sendiri, lainnya untuk sang ibu yang tinggal di Indonesia.