SlideShare a Scribd company logo
b
r
y
o
p
h
y
t
a
DAFTAR ANGGOTA
BRYOPHYTA
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Lumut(bryophyta)
•Tubuh lumut ada yang berbentuk
lembaran, ada pula yang berbentuk
seperti tumbuhan kecil dan tegak.
Lumut yang berukuran kecil
umumnya memiliki tinggi sekitar 1
– 2 cm, sedangkan lumut yang
berukuran besar tingginya sekitar
20 cm
•Lumut berbentuk tumbuhan kecil
yang berdiri tegak dan memiliki
bagian-bagian tubuh yang mirip
akar, batang, dan daun.
• Tubuh lumut tidak memiliki
pembuluh angkut floem maupun
xilem. Jaringan pengangkut berupa
jaringan empulur
Ciri-ciri Lumut
• Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok,
sumur, dan permukaan batu bata.
• merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
• Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan
mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh.
• Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran
• Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
• R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan
fragmentasi.
• R. generatif : peleburan dua gamet.
• Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase
vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase
gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya
menumpang pada gametofit.
• Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit
• Reproduksi secara seksual dan aseksual ( spora )
Reproduksi Lumut
• Reproduksi aseksual
Dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan yang terjadi
dalam sporangium lumut sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan
sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut tumbuh menjadi
protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n).
Perkembangbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan banyak cara, antara
lain :
1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan
berkembang menjadi individu baru.
2. Membentuk stolon.
3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru.
4. Protonema primer membentuk individu baru.
5. Protonema putus-putus menjadi banyak protonema, dan
6. Membentuk kuncup.
• Reproduksi seksual
Terjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan
(spermatozoid) dan gamet betina (ovum).
Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju
ovum pada arkegonium. Spermatozoid kemudian
bertemu dan membuahi ovum (fertilisasi).
Pembuahan menghasilkan zigot yang diploid.
Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian
tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).
Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara
bergantian melalui suatu pergiliran keturunan
yang disebut metagenesis.
Jika anteredium dan arkegonium berada dalam satu
individu, tumbuhan lumut disebutberumah satu
(monoesis) dan jika dalam satu individu hanya
terdapat anteredium atau arkegonium saja
disebut berumah dua (diesis).
Dalam sikius hidupnya, lumut mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit
yang berkromosom haploid (n) dengan generasi
sporofit yang berkromosom diploid (2n). Bentuk
gametofit lebih sering kita temukan
karena gametofit lebih dominan dan memiliki
masa hidup yang lebih lama daripada bentuk
sporofit.
Lumut Daun (Bryopsida)
Merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri dari
satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga bisa saling
menyokong dan menguatkan, bisa menyerap dan menahan air.Protonema berbentuk daun kecil
dan tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora.Gametofora terdiri dari batang –
batang yang bercabang dengan daun – daun dan gametofora tidak mempunyai rizoid.Sporangium
mempunyai kaki yang lebar serta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul dan tidak terdapat
peristom pada kapsul. Fase dominannya adalah berupa fase gametofit. Akarnya belum berupa akar
namun masih berupa rizoid. Contoh lumut daun adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp
Sumber de biology
Lumut Hati (Hepaticopsida)
Tubuh masih berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akan
mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini dinamakan lumut hati. Contoh
lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella sp.
Sumber bobo.grid.id
Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada
gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang
memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Gametofit berbentuk
lembaranSporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tandukDi dalam “tanduk”
dihasilkan sporaStruktur anatomi talus homogen, tiap sel mengandng satu kloroplas
dengan satu pirenoid yang besar Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul saja, Spora
berkecambah tidak membentuk protonema, Perkembangbiakan aseksual sama dengan
lumut hati terdiri 1 ordo yaitu Ordo Anthocerotales. Contohnya : Anthoceros, Phaeceros,
Megaceros dan Denroceros. Contoh Lumut Tanduk adalah Anthoceros laevis dan
Notothylus indica.
Sumber materi.co.id
Lumut Epifit
Lumut epifit adalah sebutan untuk
komunitas lumut yang hidup pada
pepohonan. Lumut- lumut tersebut hidup
menempel pada kulit pohon yang hidup
maupun gelondongan kayu yang sudah
lapuk. Di hutan, terutama hutan lumut, lumut
epifit melingkupi hampir semua bagian
hutan, mulai dari pangkal pohon di dekat
permukaan tanah sampai permukaan kanopi
pohon. Komunitas ini memiliki peran
penting terutama dalam siklus hidrologi
karena mempunyai kemampuan mengikat
dan menahan air yang tinggi.
Sumber dwizasantz.blogspot.com
Lumut Sejati Terdiri atas tangkai yang panjang dan
kecil serta daun, tidak memiliki jaringan pembuluh.
Gigi peristom merupakan ciri khusus dari lumut
sejati, yaitu organ yang terletak di ujung tangkai
gametofit untuk melepaskan spora. Spora-spora
tumbuh dengan membentuk filamen bawah tanah
yang ramping disebut protonema. Protonema
tumbuh menjadi tumbuhan gametofit. Lumut sejati
juga menghasilkan gametofit-gametofit dari organ-
organ vegetatif khusus seperti bubil yang
dihasilkan oleh rizoid, gemma yang dihasilkan oleh
daun atau batang, dan protonema sekunder yang
dihasilkan oleh rizoid atau bagian yang bukan dari
tunas yang berdaun. Beberapa contoh:
Hommolathecium natalli, Sphagnum (lumut
janggut), dan Polytricum.
Sumber myrightspot.com
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta
Lumut bryophyta

More Related Content

What's hot

Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
mulawarman university
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
marwahmoniCha
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
Jeerni Ravhika Oktaviani
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Rafika Nur Handayani
 
Ppt funaria
Ppt funariaPpt funaria
Ppt funaria
Lampung University
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
Agustin Dian Kartikasari
 
Penampang batang melintang
Penampang batang melintangPenampang batang melintang
Penampang batang melintang
Wakhid Basukirohmad
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
ditaayuwulandari
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Presentation thallophyta
Presentation thallophyta Presentation thallophyta
Presentation thallophyta
Ochii Orchidaceae
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
Ilham Jln Hdup
 
Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1
bunganovitamala
 
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
dewisetiyana52
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 

What's hot (20)

Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
 
Ppt coelenterata
Ppt coelenterataPpt coelenterata
Ppt coelenterata
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Ppt funaria
Ppt funariaPpt funaria
Ppt funaria
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Penampang batang melintang
Penampang batang melintangPenampang batang melintang
Penampang batang melintang
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Presentation thallophyta
Presentation thallophyta Presentation thallophyta
Presentation thallophyta
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1
 
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
Preparat Whole Mount Protozoa_Preparat Rentang Mesenterium_Preparat Squash Ak...
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 

Similar to Lumut bryophyta

PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
Akamarushi
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
Nur Rokhmah Wati
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
Neng Oktaviani Sri Malikah
 
Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1
Siti Neneng Nurhasanah
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
aglitoprawoto
 
Doc
DocDoc
Doc
DocDoc
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptxDUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
NairaParsa
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
ArifRohmanSyah
 
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakMetagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Jamri Dafrizal
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BudimanPrastyo
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Lisa Tri Setiawati
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
Additya Rizqi
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
6... yosua
6... yosua6... yosua
6... yosua
Dhamy Manesi
 
Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
Ningrum Handayani
 

Similar to Lumut bryophyta (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1Kingdom plantae part 1
Kingdom plantae part 1
 
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptxBryophyta Presentasi Kel 1.pptx
Bryophyta Presentasi Kel 1.pptx
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptxDUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakMetagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
 
6... yosua
6... yosua6... yosua
6... yosua
 
Annas plantae kingdom
Annas plantae kingdomAnnas plantae kingdom
Annas plantae kingdom
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 

Lumut bryophyta

  • 4. Lumut(bryophyta) •Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran, ada pula yang berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tegak. Lumut yang berukuran kecil umumnya memiliki tinggi sekitar 1 – 2 cm, sedangkan lumut yang berukuran besar tingginya sekitar 20 cm •Lumut berbentuk tumbuhan kecil yang berdiri tegak dan memiliki bagian-bagian tubuh yang mirip akar, batang, dan daun. • Tubuh lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xilem. Jaringan pengangkut berupa jaringan empulur
  • 5. Ciri-ciri Lumut • Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata. • merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta • Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh. • Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran • Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut • R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi. • R. generatif : peleburan dua gamet. • Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit. • Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit • Reproduksi secara seksual dan aseksual ( spora )
  • 6. Reproduksi Lumut • Reproduksi aseksual Dilakukan dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan yang terjadi dalam sporangium lumut sporofit (sporogonium). Spora yang dihasilkan sporofit adalah spora haploid. Spora tersebut tumbuh menjadi protonema, kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid (n). Perkembangbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan banyak cara, antara lain : 1. Membentuk tunas pada pangkal batang dan selanjutnya tunas terlepas dan berkembang menjadi individu baru. 2. Membentuk stolon. 3. Batang lumut yang bercabang-cabang mati, lalu cabangnya tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. 4. Protonema primer membentuk individu baru. 5. Protonema putus-putus menjadi banyak protonema, dan 6. Membentuk kuncup.
  • 7. • Reproduksi seksual Terjadi dengan adanya penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Spermatozoid bergerak dengan perantara air menuju ovum pada arkegonium. Spermatozoid kemudian bertemu dan membuahi ovum (fertilisasi). Pembuahan menghasilkan zigot yang diploid. Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n). Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. Jika anteredium dan arkegonium berada dalam satu individu, tumbuhan lumut disebutberumah satu (monoesis) dan jika dalam satu individu hanya terdapat anteredium atau arkegonium saja disebut berumah dua (diesis). Dalam sikius hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit yang berkromosom haploid (n) dengan generasi sporofit yang berkromosom diploid (2n). Bentuk gametofit lebih sering kita temukan karena gametofit lebih dominan dan memiliki masa hidup yang lebih lama daripada bentuk sporofit.
  • 8. Lumut Daun (Bryopsida) Merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga bisa saling menyokong dan menguatkan, bisa menyerap dan menahan air.Protonema berbentuk daun kecil dan tiap protonema hanya akan membentuk satu gametopora.Gametofora terdiri dari batang – batang yang bercabang dengan daun – daun dan gametofora tidak mempunyai rizoid.Sporangium mempunyai kaki yang lebar serta hanya berupa lekukan antara kaki dari kapsul dan tidak terdapat peristom pada kapsul. Fase dominannya adalah berupa fase gametofit. Akarnya belum berupa akar namun masih berupa rizoid. Contoh lumut daun adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp Sumber de biology
  • 9. Lumut Hati (Hepaticopsida) Tubuh masih berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akan mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini dinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella sp. Sumber bobo.grid.id
  • 10. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Gametofit berbentuk lembaranSporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tandukDi dalam “tanduk” dihasilkan sporaStruktur anatomi talus homogen, tiap sel mengandng satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul saja, Spora berkecambah tidak membentuk protonema, Perkembangbiakan aseksual sama dengan lumut hati terdiri 1 ordo yaitu Ordo Anthocerotales. Contohnya : Anthoceros, Phaeceros, Megaceros dan Denroceros. Contoh Lumut Tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Sumber materi.co.id
  • 11. Lumut Epifit Lumut epifit adalah sebutan untuk komunitas lumut yang hidup pada pepohonan. Lumut- lumut tersebut hidup menempel pada kulit pohon yang hidup maupun gelondongan kayu yang sudah lapuk. Di hutan, terutama hutan lumut, lumut epifit melingkupi hampir semua bagian hutan, mulai dari pangkal pohon di dekat permukaan tanah sampai permukaan kanopi pohon. Komunitas ini memiliki peran penting terutama dalam siklus hidrologi karena mempunyai kemampuan mengikat dan menahan air yang tinggi. Sumber dwizasantz.blogspot.com
  • 12. Lumut Sejati Terdiri atas tangkai yang panjang dan kecil serta daun, tidak memiliki jaringan pembuluh. Gigi peristom merupakan ciri khusus dari lumut sejati, yaitu organ yang terletak di ujung tangkai gametofit untuk melepaskan spora. Spora-spora tumbuh dengan membentuk filamen bawah tanah yang ramping disebut protonema. Protonema tumbuh menjadi tumbuhan gametofit. Lumut sejati juga menghasilkan gametofit-gametofit dari organ- organ vegetatif khusus seperti bubil yang dihasilkan oleh rizoid, gemma yang dihasilkan oleh daun atau batang, dan protonema sekunder yang dihasilkan oleh rizoid atau bagian yang bukan dari tunas yang berdaun. Beberapa contoh: Hommolathecium natalli, Sphagnum (lumut janggut), dan Polytricum. Sumber myrightspot.com