SlideShare a Scribd company logo
LEMBAR KERJA SISWA-02
                 “ Pembuatan Termometer Sederhana”




STANDAR KOMPETENSI
1.    Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
      dengan menggunakan peralatan.


KOMPETENSI DASAR
1.2   Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya


Indikator              :
1.    Kognitif
      a.    Produk
            1.     Menjelaskan pengertian suhu dan pengukurannya.
            2.     Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat
                   dengan menggunakan indera peraba manusia.
            3.     Mengemukakan alasan mengapa indera peraba tidak
                   dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu.
            4.     Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat
                   dengan alat pengukur suhu (termometer).
            5.     Menghitung perbandingan skala termometer celsius
                   dengan skala termometer yang lain.
            6.     Membuat termometer sederhana berdasarkan sifat
                   perubahan volume suatu zat cair ketika menerima
                   kalor.
                   .
      b.    Proses
            Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat untuk
            mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat
            digunakan       sebagai   alat    pengukur    suhu   yang   tepat,
            melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu



                                             LKS-02 “Termometer Sederhana” | 1
(termometer),     serta    membuat      termometer      sederhana
           berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika
           menerima kalor meliputi:
           1.     Merumuskan masalah.
           2.     Merumuskan hipotesis.
           3.     Menganalisis hasil percobaan.
           4.     Menyimpulkan hasil percobaan.


2.   Psikomotor

     a.    Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat.
     b.    Mengukur suhu suatu zat menggunakan alat ukur suhu
           (Termometer).


3.   Afektif:
     1.    Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur,
           dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun
     2.    Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat,
           menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat
           orang lain


B.   Tujuan Pembelajaran
1.   Kognitif
     a.    Produk:
           1.     Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan
                  pengertian suhu dan pengukurannya.
           2.     Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat
                  melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat
                  dengan menggunakan indera peraba manusia.
           3.     Berdasarkan percobaan, siswa dapat mengemukakan
                  alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan
                  sebagai alat pengukur suhu.




                                         LKS-02 “Termometer Sederhana” | 2
4.    Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat
                melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat
                dengan       menggunakan           alat      pengukur       suhu
                (termometer).
          5.    Berdasarkan data percobaan yang diperoleh, siswa
                dapat menghitung perbandingan skala termometer
                satu dengan termometer yang lain.
          6.    Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat
                membuat termometer sederhana berdasarkan sifat
                perubahan volume suatu zat cair ketika menerima
                kalor.


     b.   Proses

          Disediakan seperangkat alat percobaan pengukuran suhu
          terhadap suatu zat, siswa dapat melakukan percobaan untuk
          mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat
          digunakan      sebagai   alat    pengukur        suhu   yang      tepat,
          melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu
          (termometer)     dengan     tepat,       serta     dapat    membuat
          termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume
          suatu zat cair saat menerima kalor sesuai dengan rincian
          tugas yang ditentukan di LKS meliputi: merumuskan
          masalah,     merumuskan         hipotesis,       menganalisis      hasil
          percobaan,     mengkomunikasikan          hasil    percobaan,       dan
          menyimpulkan hasil percobaan.


2.   Psikomotorik:
     a.   Disediakan      seperangkat       alat   percobaan         suhu     dan
          pengukurannya,      siswa     terampil     melakukan       percobaan
          pengukuran suhu terhadap suatu zat dengan menggunakan
          tangan sebagai alat indera manusia.




                                          LKS-02 “Termometer Sederhana” | 3
b.     Disediakan alat ukur suhu, siswa dapat mengukur suhu
             suatu zat.
      c.     Diperoleh data hasil percobaan, siswa dapat menghitung
             perbandingan skala termometer satu dengan yang lain.
      d.     Disediakan      seperangkat    alat   dan     bahan   percobaan
             pembuatan termometer sederhana, siswa terampil membuat
             termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume
             suatu zat cair saat menerima kalor.


3.    Afektif:
      1.     Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter
             berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan
             berperilaku santun sesuai LP: Ranah Afektif.
      2.     Bekerjasama       dalam       kegiatan      praktik   dan   aktif
             menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik,
             dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai
             LP: Ranah Afektif.




MASALAH
     1.      Mengapa suatu zat cair mengalami perubahan volume saat
             diberi kalor?



HIPOTESIS


Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan
dapat diuji menggunakan alat dan bahan di bawah ini.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________



                                           LKS-02 “Termometer Sederhana” | 4
ALAT DAN BAHAN
      1.      Air dingin (es).
      2.      Air Kran.
      3.      Air Hangat.
      4.      Wadah air 500 ml sebanyak 3 Buah.
      5.      Termometer air raksa.
      6.      Sedotan
      7.      Lilin/Plastisin
      8.      Botol
      9.      Alkohol
      10.     Spidol



TEORI DASAR


      Suhu didefinisikan sebagai tingkat derajat panas suatu benda.
Makin tinggi suhunya, maka makin panas benda itu. Berdasarkan satuan
internasional, suhu dinyatakan dengan satuan Kelvin (K). Alat yang dapat
digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat disebut termometer.
      Umumnya tiap benda mempunyai sifat termometrik, yaitu sifat peka
terhadap panas, sehingga benda dapat mengalami kenaikan suhu,
pemuaian, dan perubahan wujud.
      Suatu benda akan mengalami pemuaian jika suhu bertambah.
Sebaliknya    jika    suhu   diturunkan,   suatu   benda   akan   mengalami
penyusutan. Perubahan volume inilah yang menjadi dasar pembuatan
termometer.
Raksa sering digunakan untuk mengisi termometer karena mempunyai
kelebihan dibandingkan zat-zat lain. Kelebihan raksa antara lain :
   1. Dapat segera memuai karena logam
   2. Daerah ukurnya teratur
   3. Pemuaiannya teratur
   4. Tidak membasahi dinding
   5. Mudah diamati karena mengkilap


                                           LKS-02 “Termometer Sederhana” | 5
Galileo Galilei merupakan orang pertama yang menciptakan
termometer. Dia menggunakan zat muai udara untuk termometernya.
Selain udara, zat muai yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
termometer, antara lain sebagai berikut :
1. Raksa digunakan pada termometer laboratorium dan termometer badan
2. Alkohol digunakan pada termometer maksimum-minimum
3. Logam digunakan pada termometer logam (termokopel)


Ketika suatu benda mengalami perubahan suhu maka getaran partikel-
partikel penyusun benda tersebut juga berubah sehingga benda
mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut :
a. Wujud
     Jika zat cair didiginkan dapat berubah wujud menjadi padat misalnya
     air es, atau sebaliknya jika zat padat dipanaskan akan mencait
     misalnya lilin yang dipanaskan akan menjadi cair.
b. Volume
     Zat padat, cair atau gas pada umumnya akan mengalami pemuaian
     atau penambahan volume jika dipanaskan dan akan mengalami
     penyusutan jika didinginkan.
c.   Konduktivitas
     Zat-zat padat terutama logam yang merupakan penghantar listrik yang
     baik   ternyata   jika   dipanaskan     daya   hantar   listriknya   atau
     konduktivitasnya akan berkurang.
d. Warna


Apabila sepotong logam misalnya besi dipanaskan maka selama proses
pemanasan besi tersebut akan berpijar dari kemerah-merahan hingga
makin tinggi suhunya menjadi kekuning-kuningan sampai biru keunguan.
Berdasarkan sifat termometrik zat ini maka kita dapat membuat alat
pengukur suhu atau termometer. Dalam pembuatan termometer hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah :




                                            LKS-02 “Termometer Sederhana” | 6
1. Nilai suhu yang ditunjukkan tidak dipengaruhi oleh nilai suhu yang
     diukur sebelumnya.
2. Memberikan pembacaan suhu dengan cepat dan tepat.
3. Dapat diproduksi lagi dengan teliti bila diperlukan.


Pembuatan termometer sekarang tidak lagi menggunakan prinsip
pemuaian gas dalam labu erlenmeiyer melainkan ada beberapa hal yang
dapat dilakukan yaitu menggunakan hubungan antara perubahan suhu
dengan perubahan sifat fisis benda, misalnya :
1. menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam pipa kapiler, biasanya
     pada termometer raksa maupun alkohol.
2. menggunakan prinsip pemuaian hambatan listrik logam platina,
     biasanya pada thermometer logam /aneroid.
3. menggunakan prinsip perubahan warna, misalnya pada perometer
     optik.
4. menggunakan kepekaan komponen elektronika terhadap panas
     misalnya termistor, biasanya pada thermometer digital.


Selain itu juga menggunakan perubahan wujud benda yang terjadi pada
suhu tertentu. Setiap termometer harus mempunyai dua syarat yaitu :
1. Konstruksinya, harus memenuhi perubahan fisis akibat adanya
     perubahan suhu.
2. Dikalibrasikan, dibuat skalanya dengan mengambil standart tertentu.
     Misalnya, titik lebur es pada 0° C, titik didih air pada 100° C, dan
     sebagainya.


PROSEDUR PERCOBAAN
Persiapan
1.   Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam
     percobaan, apakah sudah lengkap atau belum, jika masih ada
     kekurangan hubungi guru pembimbing.




                                         LKS-02 “Termometer Sederhana” | 7
2.   Susunlah     alat-alat   percobaan   sesuai   dengan     arahan     guru
     pembimbing.

Langkah Percobaan

1.   Ukurlah alkohol dan air dalam jumlah yang sama. Gunakanlah corong
     untuk memasukkan cairan-cairan itu kedalam botol. Isilah botol hingga
     penuh.
2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan (warna apa saja) ke
     dalam botol dan goyang-goyanglah agar campuran merata.
3.   Membuat lubang di tengah-tengah tutup botol.
4.   Masukkan sedotan plastik melalui lubang itu hingga sedikit teredam
     dalam cairan. Tutuplah sekeliling sedotan dengan plastisin agar
     sedotannya tidak bergerak.
5.   Potonglah secarik kertas, isolasikan pada sedotannya.
6.   Saat suhu cairannya mencapai suhu ruang, cairan dalam sedotan
     akan naik. Berilah tulisan “suhu ruangan” pada ketinggian yang
     dicapai pada kertas.
7.   Masukkan termometer ke dalam gelas ukur yang berisi air hangat.
     Ketika cairannya naik, tandai batasnya pada kertas. Tulislah “air
     hangat”.
8.   Masukkan termometernya kedalam gelas ukur yang berisi es dan
     biarkan selama beberapa menit. Tandai batasnya pada kertas.
     Tulislah “Air dingin”

Tugas!

Coba kamu terangkan bagaimana cara kerja termometer sederhana yang
telah kamu buat!




                                          LKS-02 “Termometer Sederhana” | 8

More Related Content

What's hot

RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
sajidintuban
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
sajidintuban
 
RPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat FisikaRPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat Fisika
Rita Febriandriena
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
dianahariyanti26
 
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
MAFIA '11
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
David Kurniawan
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
 
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem EkskresiRPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
dinas iriandana
 
kisi-kisi soal besaran pokok.pdf
kisi-kisi soal besaran pokok.pdfkisi-kisi soal besaran pokok.pdf
kisi-kisi soal besaran pokok.pdf
RiskaFirmansyah3
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
KLOTILDAJENIRITA
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
Rully Novida
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
herman hidayat
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
Mahesa Bae
 
Laporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusiLaporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusi
atikapprinda
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DIDewi Fitri
 
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 PasarwajoRpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Manampa Rizair
 

What's hot (20)

RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
 
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik StatisRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 4. Listrik Statis
 
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
 
RPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat FisikaRPP Hakikat Fisika
RPP Hakikat Fisika
 
Bahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energiBahan ajar usaha dan energi
Bahan ajar usaha dan energi
 
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
RPP SUHU & KALOR (SMA_2)
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
 
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem EkskresiRPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
RPP IPA SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 Bab Sistem Ekskresi
 
kisi-kisi soal besaran pokok.pdf
kisi-kisi soal besaran pokok.pdfkisi-kisi soal besaran pokok.pdf
kisi-kisi soal besaran pokok.pdf
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
 
Lkpd 3
Lkpd 3Lkpd 3
Lkpd 3
 
Laporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusiLaporan fisika menentukan restitusi
Laporan fisika menentukan restitusi
 
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DILKS SUHU KELAS SMP dengan DI
LKS SUHU KELAS SMP dengan DI
 
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 PasarwajoRpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
Rpp ipa kals vii smtr 2 SMP N 3 Pasarwajo
 

Viewers also liked

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
Johan Setiawan
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Ajeng Rizki Rahmawati
 
lembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalorlembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalor
Lalu Gede Sudarman
 
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalorRpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Contoh Buku Siswa
Contoh Buku SiswaContoh Buku Siswa
Contoh Buku Siswa
efrializa
 
12. lks percobaan kalor (karlina)
12. lks percobaan kalor (karlina)12. lks percobaan kalor (karlina)
12. lks percobaan kalor (karlina)
eli priyatna laidan
 
Percobaan sederhana
Percobaan sederhanaPercobaan sederhana
Percobaan sederhana
wahyukoyosss
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
eli priyatna laidan
 
Lks ipa kur 2013
Lks ipa kur 2013Lks ipa kur 2013
Lks ipa kur 2013
Jatmiko Eko Saputro
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
gustini12linda
 
Lks suhu-dan-kalor-2010
Lks suhu-dan-kalor-2010Lks suhu-dan-kalor-2010
Lks suhu-dan-kalor-2010
Topik Budiantoro
 
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Budhi Emha
 

Viewers also liked (14)

rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
Rpp smp pertemuan 1 materi suhu dan kalor k13
 
lembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalorlembar kerja siswa (LKS) kalor
lembar kerja siswa (LKS) kalor
 
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalorRpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
Rpp smp pertemuan 2 materi suhu kalor
 
Contoh Buku Siswa
Contoh Buku SiswaContoh Buku Siswa
Contoh Buku Siswa
 
Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4
 
12. lks percobaan kalor (karlina)
12. lks percobaan kalor (karlina)12. lks percobaan kalor (karlina)
12. lks percobaan kalor (karlina)
 
Percobaan sederhana
Percobaan sederhanaPercobaan sederhana
Percobaan sederhana
 
Lks pencemaran 1
Lks pencemaran 1Lks pencemaran 1
Lks pencemaran 1
 
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
11. sma kelas x rpp kd 3.8;4.1;4.8 suhu, kalor, dan perpindahan kalor (karlin...
 
Lks ipa kur 2013
Lks ipa kur 2013Lks ipa kur 2013
Lks ipa kur 2013
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Lks suhu-dan-kalor-2010
Lks suhu-dan-kalor-2010Lks suhu-dan-kalor-2010
Lks suhu-dan-kalor-2010
 
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Ipa smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
 

Similar to LKS-Suhu dan Pengukurannya

Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarRpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarHanny Kruisdiarti
 
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHTLKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
Dewi Fitri
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeHanny Kruisdiarti
 
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdfPercobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
SitiSaadah70
 

Similar to LKS-Suhu dan Pengukurannya (6)

Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda TegarRpp-Kesetimbangan Benda Tegar
Rpp-Kesetimbangan Benda Tegar
 
Rpp SMA Kelas X KD 5.1
Rpp SMA Kelas X KD 5.1Rpp SMA Kelas X KD 5.1
Rpp SMA Kelas X KD 5.1
 
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHTLKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
LKS SUHU KELAS SMP COOPERATIF NHT
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
 
Makalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika KuantumMakalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika Kuantum
 
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdfPercobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
Percobaan Menentukan Skala Suhu.pdf
 

More from Hanny Kruisdiarti

Pengenalan Bahan
Pengenalan BahanPengenalan Bahan
Pengenalan Bahan
Hanny Kruisdiarti
 
Multiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATISMultiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATIS
Hanny Kruisdiarti
 
Makalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada BluetoothMakalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada BluetoothHanny Kruisdiarti
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
Hanny Kruisdiarti
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
Hanny Kruisdiarti
 
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
Hanny Kruisdiarti
 
Silabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan PengukurannyaSilabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan PengukurannyaHanny Kruisdiarti
 
Mesin carnot
Mesin carnotMesin carnot
Mesin carnot
Hanny Kruisdiarti
 
Fotometri Bintang
Fotometri BintangFotometri Bintang
Fotometri Bintang
Hanny Kruisdiarti
 
Silabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda TegarSilabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda TegarHanny Kruisdiarti
 
Paper Multiple Intelligences
Paper Multiple IntelligencesPaper Multiple Intelligences
Paper Multiple IntelligencesHanny Kruisdiarti
 
Biologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
Biologi Dasar-Keanekaragaman HayatiBiologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
Biologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
Hanny Kruisdiarti
 

More from Hanny Kruisdiarti (18)

Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 
Pengenalan Bahan
Pengenalan BahanPengenalan Bahan
Pengenalan Bahan
 
Multiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATISMultiple Representation FLUIDA STATIS
Multiple Representation FLUIDA STATIS
 
Makalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada BluetoothMakalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
Makalah Aplikasi Gelombang Pada Bluetooth
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
 
Bab I Makalah Bel
Bab I Makalah BelBab I Makalah Bel
Bab I Makalah Bel
 
Lks hukum ohm
Lks hukum ohmLks hukum ohm
Lks hukum ohm
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
RPP IPA TERPADU Tema "Gravitasi dan Kesehatan"
 
Silabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan PengukurannyaSilabus Suhu dan Pengukurannya
Silabus Suhu dan Pengukurannya
 
Mesin carnot
Mesin carnotMesin carnot
Mesin carnot
 
Fotometri Bintang
Fotometri BintangFotometri Bintang
Fotometri Bintang
 
Silabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda TegarSilabus Kesetimbangan Benda Tegar
Silabus Kesetimbangan Benda Tegar
 
Paper Multiple Intelligences
Paper Multiple IntelligencesPaper Multiple Intelligences
Paper Multiple Intelligences
 
Silabus Hukum Hooke
Silabus Hukum HookeSilabus Hukum Hooke
Silabus Hukum Hooke
 
Makalah Speedometer
Makalah SpeedometerMakalah Speedometer
Makalah Speedometer
 
Biologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
Biologi Dasar-Keanekaragaman HayatiBiologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
Biologi Dasar-Keanekaragaman Hayati
 

LKS-Suhu dan Pengukurannya

  • 1. LEMBAR KERJA SISWA-02 “ Pembuatan Termometer Sederhana” STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. KOMPETENSI DASAR 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya Indikator : 1. Kognitif a. Produk 1. Menjelaskan pengertian suhu dan pengukurannya. 2. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan menggunakan indera peraba manusia. 3. Mengemukakan alasan mengapa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu. 4. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan alat pengukur suhu (termometer). 5. Menghitung perbandingan skala termometer celsius dengan skala termometer yang lain. 6. Membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika menerima kalor. . b. Proses Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat untuk mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu yang tepat, melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu LKS-02 “Termometer Sederhana” | 1
  • 2. (termometer), serta membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika menerima kalor meliputi: 1. Merumuskan masalah. 2. Merumuskan hipotesis. 3. Menganalisis hasil percobaan. 4. Menyimpulkan hasil percobaan. 2. Psikomotor a. Melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat. b. Mengukur suhu suatu zat menggunakan alat ukur suhu (Termometer). 3. Afektif: 1. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun 2. Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain B. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk: 1. Dengan kalimat sendiri, siswa dapat mendiskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya. 2. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan menggunakan indera peraba manusia. 3. Berdasarkan percobaan, siswa dapat mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu. LKS-02 “Termometer Sederhana” | 2
  • 3. 4. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat melakukan percobaan pengukuran suhu suatu zat dengan menggunakan alat pengukur suhu (termometer). 5. Berdasarkan data percobaan yang diperoleh, siswa dapat menghitung perbandingan skala termometer satu dengan termometer yang lain. 6. Dengan seperangkat alat percobaan, siswa dapat membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika menerima kalor. b. Proses Disediakan seperangkat alat percobaan pengukuran suhu terhadap suatu zat, siswa dapat melakukan percobaan untuk mengetahui alasan mengapa indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu yang tepat, melakukan pengukuran suhu dengan alat pengukur suhu (termometer) dengan tepat, serta dapat membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair saat menerima kalor sesuai dengan rincian tugas yang ditentukan di LKS meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menganalisis hasil percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan, dan menyimpulkan hasil percobaan. 2. Psikomotorik: a. Disediakan seperangkat alat percobaan suhu dan pengukurannya, siswa terampil melakukan percobaan pengukuran suhu terhadap suatu zat dengan menggunakan tangan sebagai alat indera manusia. LKS-02 “Termometer Sederhana” | 3
  • 4. b. Disediakan alat ukur suhu, siswa dapat mengukur suhu suatu zat. c. Diperoleh data hasil percobaan, siswa dapat menghitung perbandingan skala termometer satu dengan yang lain. d. Disediakan seperangkat alat dan bahan percobaan pembuatan termometer sederhana, siswa terampil membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair saat menerima kalor. 3. Afektif: 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun sesuai LP: Ranah Afektif. 2. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi sesuai LP: Ranah Afektif. MASALAH 1. Mengapa suatu zat cair mengalami perubahan volume saat diberi kalor? HIPOTESIS Rumuskan suatu hipotesis untuk menjawab permasalahan di atas dan dapat diuji menggunakan alat dan bahan di bawah ini. __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ LKS-02 “Termometer Sederhana” | 4
  • 5. ALAT DAN BAHAN 1. Air dingin (es). 2. Air Kran. 3. Air Hangat. 4. Wadah air 500 ml sebanyak 3 Buah. 5. Termometer air raksa. 6. Sedotan 7. Lilin/Plastisin 8. Botol 9. Alkohol 10. Spidol TEORI DASAR Suhu didefinisikan sebagai tingkat derajat panas suatu benda. Makin tinggi suhunya, maka makin panas benda itu. Berdasarkan satuan internasional, suhu dinyatakan dengan satuan Kelvin (K). Alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat disebut termometer. Umumnya tiap benda mempunyai sifat termometrik, yaitu sifat peka terhadap panas, sehingga benda dapat mengalami kenaikan suhu, pemuaian, dan perubahan wujud. Suatu benda akan mengalami pemuaian jika suhu bertambah. Sebaliknya jika suhu diturunkan, suatu benda akan mengalami penyusutan. Perubahan volume inilah yang menjadi dasar pembuatan termometer. Raksa sering digunakan untuk mengisi termometer karena mempunyai kelebihan dibandingkan zat-zat lain. Kelebihan raksa antara lain : 1. Dapat segera memuai karena logam 2. Daerah ukurnya teratur 3. Pemuaiannya teratur 4. Tidak membasahi dinding 5. Mudah diamati karena mengkilap LKS-02 “Termometer Sederhana” | 5
  • 6. Galileo Galilei merupakan orang pertama yang menciptakan termometer. Dia menggunakan zat muai udara untuk termometernya. Selain udara, zat muai yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan termometer, antara lain sebagai berikut : 1. Raksa digunakan pada termometer laboratorium dan termometer badan 2. Alkohol digunakan pada termometer maksimum-minimum 3. Logam digunakan pada termometer logam (termokopel) Ketika suatu benda mengalami perubahan suhu maka getaran partikel- partikel penyusun benda tersebut juga berubah sehingga benda mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut : a. Wujud Jika zat cair didiginkan dapat berubah wujud menjadi padat misalnya air es, atau sebaliknya jika zat padat dipanaskan akan mencait misalnya lilin yang dipanaskan akan menjadi cair. b. Volume Zat padat, cair atau gas pada umumnya akan mengalami pemuaian atau penambahan volume jika dipanaskan dan akan mengalami penyusutan jika didinginkan. c. Konduktivitas Zat-zat padat terutama logam yang merupakan penghantar listrik yang baik ternyata jika dipanaskan daya hantar listriknya atau konduktivitasnya akan berkurang. d. Warna Apabila sepotong logam misalnya besi dipanaskan maka selama proses pemanasan besi tersebut akan berpijar dari kemerah-merahan hingga makin tinggi suhunya menjadi kekuning-kuningan sampai biru keunguan. Berdasarkan sifat termometrik zat ini maka kita dapat membuat alat pengukur suhu atau termometer. Dalam pembuatan termometer hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : LKS-02 “Termometer Sederhana” | 6
  • 7. 1. Nilai suhu yang ditunjukkan tidak dipengaruhi oleh nilai suhu yang diukur sebelumnya. 2. Memberikan pembacaan suhu dengan cepat dan tepat. 3. Dapat diproduksi lagi dengan teliti bila diperlukan. Pembuatan termometer sekarang tidak lagi menggunakan prinsip pemuaian gas dalam labu erlenmeiyer melainkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu menggunakan hubungan antara perubahan suhu dengan perubahan sifat fisis benda, misalnya : 1. menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam pipa kapiler, biasanya pada termometer raksa maupun alkohol. 2. menggunakan prinsip pemuaian hambatan listrik logam platina, biasanya pada thermometer logam /aneroid. 3. menggunakan prinsip perubahan warna, misalnya pada perometer optik. 4. menggunakan kepekaan komponen elektronika terhadap panas misalnya termistor, biasanya pada thermometer digital. Selain itu juga menggunakan perubahan wujud benda yang terjadi pada suhu tertentu. Setiap termometer harus mempunyai dua syarat yaitu : 1. Konstruksinya, harus memenuhi perubahan fisis akibat adanya perubahan suhu. 2. Dikalibrasikan, dibuat skalanya dengan mengambil standart tertentu. Misalnya, titik lebur es pada 0° C, titik didih air pada 100° C, dan sebagainya. PROSEDUR PERCOBAAN Persiapan 1. Perhatikan kelengkapan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan, apakah sudah lengkap atau belum, jika masih ada kekurangan hubungi guru pembimbing. LKS-02 “Termometer Sederhana” | 7
  • 8. 2. Susunlah alat-alat percobaan sesuai dengan arahan guru pembimbing. Langkah Percobaan 1. Ukurlah alkohol dan air dalam jumlah yang sama. Gunakanlah corong untuk memasukkan cairan-cairan itu kedalam botol. Isilah botol hingga penuh. 2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan (warna apa saja) ke dalam botol dan goyang-goyanglah agar campuran merata. 3. Membuat lubang di tengah-tengah tutup botol. 4. Masukkan sedotan plastik melalui lubang itu hingga sedikit teredam dalam cairan. Tutuplah sekeliling sedotan dengan plastisin agar sedotannya tidak bergerak. 5. Potonglah secarik kertas, isolasikan pada sedotannya. 6. Saat suhu cairannya mencapai suhu ruang, cairan dalam sedotan akan naik. Berilah tulisan “suhu ruangan” pada ketinggian yang dicapai pada kertas. 7. Masukkan termometer ke dalam gelas ukur yang berisi air hangat. Ketika cairannya naik, tandai batasnya pada kertas. Tulislah “air hangat”. 8. Masukkan termometernya kedalam gelas ukur yang berisi es dan biarkan selama beberapa menit. Tandai batasnya pada kertas. Tulislah “Air dingin” Tugas! Coba kamu terangkan bagaimana cara kerja termometer sederhana yang telah kamu buat! LKS-02 “Termometer Sederhana” | 8