1. Dokumen tersebut berisi ringkasan lima eksperimen yang dilakukan siswa untuk mempelajari konsep-konsep fisika seperti massa jenis, difraksi cahaya, koefisien gesekan, gaya apung, dan tetapan elastisitas.
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
Contoh perangkat pembelajaran (RPP) Fisika SMA Kurikulum 2013 Revisi . Materi kelas X semester 1 BAB Pengukuran. dikembangkan oleh mahasiswa PPG Fisika UPI 2018
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul ujian praktik fisika kelas xii sma ipa
1. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
BEBERAPA ALAT UKUR
Tujuan : Siswa dapat menentukan massa jenis zat dengan menggunakan mikrometer
jangka sorong, gelas ukur dan neraca.
Dasar Teori : Volume kelereng V = 4/3 πR 3
V : Volume
R : Jari – Jari
Massa jenis ρ = m/V m : Massa
ρ : Massa Jenis
Alat : 1. Gelas ukur 4. Jangka sorong
2. Neraca 5. Kelereng
3. Mikrometer
Langkah percobaan :
1. Ukur diameter kelereng dengan menggunakan mikrometer dan jangka sorong (d).
2. Timbanglah kelereng dengan neraca (m).
3. Isilah gelas ukur dengan air dan amatilah volumenya (V 1 )
4. Masukkan kelereng dalam gelas ukur yang sudah berisi air (V 2 )
Data :
NO.
d (m) Volume (4/3 πR 3
)
V 1 V 2 ∆V
Mikrometer
Jangka
sorong
Mikrometer
Jangka
sorong
1.
2.
....................
....................
....................
....................
....................
....................
....................
....................
..........
..........
..........
..........
..........
..........
Hitung massa jenis kelereng dengan rumus ρ = m/V
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 1
2. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
KISI DIFRAKSI
Tujuan : Menentukan panjang gelombang sinar.
Alat : 1. Statif
2. Kisi difraksi
3. Penggaris
4. Laser
Langkah percobaan :
1. Pasanglah kisi pada statif
2. Ukur jarak kisi ke layar / tembok ( l )
3. Ukur jarak celah pada kisi (lihat di ujung
kisi)
4. Beri kisi sinar laser yang diarahkan pada
tembok.
5. Ukur jarak titik – titik terang pada layar.
Teori : P : Jarak titik terang pada layar
l : Jarak celah ke layar
d : Jarak satu celah dengan yang lain
λ : Panjang gelombang sinar
k : Ordo 1, 2, 3 dst
NO. k d l P λ
1
2
3
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Tentukan : Panjang gelombang rata – rata sinar yang digunakan.
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 2
Kisi
λ.
.
K
l
dP
=
3. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
KOEFISIEN GESEKAN
Tujuan : Menentukan koefisien gesekan antara benda dengan bidang.
Alat : 1. Balok berkait
2. Katrol
3. Beban
Langkah –langkah :
1. Pasanglah katrol pada ujung meja
2. Timbang balok berkait
3. Berilah katrol dengan beban swedikit demi sedikit
sampai balok akan bergerak
4. Pada balok beri tambahan beban dengan
percobaan seperti pada nomor 3.
Teori : W beban = f balok
mb.g = µ.N = µ.m balok .g
µ =
balok
beban
m
m
NO. m balok m beban µ
1
2
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Tentukan : Koefisien gesekan rata – rata.
Kesimpulan :
Nama : ...................................................
UP/FIS/IPA/2015-2016 3
Balok berkait
●
beban
4. Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
ARCHIMEDES
Tujuan : Menentukan gaya ke atas yang dilakuakn air.
Alat : 1. Gelas ukur
2. Benda
3. Timbangan
Langkah – langkah :
1. Isilah gelas ukur dengan air catat
volumenya.
2. Timbanglah benda tentukan massa
benda
3. Masukkan benda ke air ukur
volumenya
4. Ukur selisih volumenya.
Teori :
Tenggek : Wb = m b .g Vb = Volume benda
∆V = V sesudah - V sebelum ρair = 10 3
kg/m 3
∆V = Vb g = 10 m/s 2
NO. V seb V ses ∆V(Vb) Fa
1
2
3
.....................
.....................
……………..
.....................
.....................
……………….
.....................
.....................
…………..
.....................
.....................
……………….
Tentukan : Gaya ke atas rata – rata.
Kesimpulan :
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
UP/FIS/IPA/2015-2016 4
air air
gairVbFa .ρ=
5. TETAPAN ELASTISITAS (k) DARI BEBERAPA BEBAN
Tujuan : Siswa dapat menentukan tetapan elastisitas )k) dari beberapa beban.
Dasar teori : Berdasarkan hukum Hooke F = k∆x k : Tetapan elastisitas
∆x : Pertambahan panjang
F : Gaya
F = m.g m : Massa
g : Gravitasi bumi = 10m/ s 2
alat : 1. Pegas 4. Penjepit
2. Karet pentil 5. Penggaris
3. Statif 6. Beban (25 gram, 50 gram, 75 gram, 100 gram)
Langkah – langkah percobaan :
1. Susun alat seperti pada gambar
2. Ukur panjang pegas atau karet pentil sebelum
diberi beban (X 1 )
3. Letakkan beban di bawah pegas atau karet
pentil dan ukur panjangnya (X 2 )
Data :
Bahan : Pegas
NO. F = m.g (Newton) ∆x = X 2 - X 1 (cm)
1
2
3
4
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
Bahan : Karet Pentil
NO. F = m.g (Newton) ∆x = X 2 - X 1 (cm)
1
2
3
4
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
..................................
Buat grafik antara F(sb y) dan ∆x (sb x)
Pegas Karet Pentil
F(Newton) F(Newton)
∆x(m) ∆x(m)
Hitung tetapan elastisitas pegas k = F/∆x = .....
Hitung tetapan elastisitas karet pentilk = F/∆x = .....
Kesimpulan :
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
PEMBIASAN PADA DUA BIDANG BATAS
UP/FIS/IPA/2015-2016 5
Pengaris
Pegas
Beban
Statif
6. Tujuan : Menentukan besarnya sudut deviasi dan sudut deviasi minimum
Dasar teori : Jika sinar jatuh pada satu sisi panas maka sinar akan keluar melalui sisi prisma yang
lain ternyata mengalami pembelokan arah. Besar sudut pembelokan disebut deviasi.
Alat : 1. Prisma 45 o
5. Penggaris
2. Jarum pentul 6. Papan lunak
3. Busur derajat 7. Kertas grafik
4. Pensil
1. Sediakan kertas putih
2. Letakkan kertas putih pada sterofom
3. Letakkan prisma di atas kertas putih dan
gambar batas – batas prisma
4. Buatlah garis dengan sudut 30 o
dan 45
o
terhadap garis normal I sebagai sudut
datang (i).
5. Tancapkan jarum pentul di titik A dan B
pada satu sisi. Selanjutnya
menancapkan 3 jarum pentul disisilain
(C dan D) sehingga bila dilihat dari sisi
prisma tersebut tampak segaris.
6. Angkat prisma dan titik garis CD
7. Hubungkan garis CD dan AB sehingga
menjadi seperti gambar dan hitung
sudut D.
8. Bandingkan dengan perhitungan.
Data :
NO. i 1 ( o
) r 2 ( o
) D( o
)
1
2
3
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Tentukan : Sudut deviasi prisma D = i 1 + r 2 - β
Tentukan : Sudut deviasi minimun=m δ = 2i - β
Kesimpulan :
Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
KALOR JENIS ZAT PADAT
Tujuan : Menentukan kalor jenis benda
UP/FIS/IPA/2015-2016 6
●
● ●
●
B
D
C
D
A
B
r 2
n 2
i 2r 1
i 1
n 1
7. Alat : 1. Paku
2. Termometer
3. Gelas ukur
4. Busen
Langkah percobaan :
1. Gelas ukur diisi air ukur suhunya (t air)
2. Panaskan paku dengan busen selama 5 menit ukur suhunya (t paku)
3. Masukkan paku ke dalam air ukur suhu akhir.
NO. t air t paku t akhir ∆V air
M air = ρ air
V air
m paku
1
2
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Teori : Q air = Q paku
m air = ρ air .V air → ρ air = 10 3
kg/m 3
C benda =
tm
tCmair
paku
air
∆
∆.
C benda =
)(
)(.
akhirpakupaku
airakhirair
ttm
ttCmair
−
−
Tentukan : Kalor jenis rata – rata paku
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 7
air air
paku
pakutermometer
Busen
8. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
CERMIN CEKUNG ATAU LENSA CEMBUNG
Tujuan : Siswa dapat menentukan fokus cermin cekung atau lensa cembung.
Dasar teori :
Fokus cermin / lensa F : Fokus cermin / lensa
Pembesaran bayangan S : Jarak benda
S : Jarak bayangan
m : Pembesaran bayangan
h : tinggi benda
h` : tinggi bayangan
alat : 1. Penggaris 4. Lilin
2. Alat penyangga lensa 5. Korek api
3. Lensa cembung 6. Layar atau kertas
Langkah – langkah :
1. Letakkan cermin lensa cembung pada alat penyangga.
2. Aturlah kedudukan lensa pada alat penyangga
3. Nyalakan lampu, ukur jarak lampu ke lensa (S)
4. Pasanglah layar dan geser – geser sehingga tampak bayangan pada layar ukur jarak layar
ke lensa (S`)
Data :
NO. S (cm) S` (cm)
1
2
.....................
.....................
.....................
.....................
Hitung : a. Fokus lensa ; 1/F = 1/S +1/S`
b. Pembesaran bayangan m = S`/S
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 8
1/F = 1/S + 1/S`
m = S`/S = h/h`
Lilin
Lensa Layar
Penggaris
9. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
PEMBIASAN PADA SATU BIDANG BATAS
Tujuan : Menentukan besarnya indek bias kaca dan pergeseran sinar.
Dasar teori : Bekas cahaya akan berubah arahnya pada saat melewati bidang batas antara
2 medium berbeda. Jika sudut datang todak nol. Perubahan arah cahaya
disebut pembiasan.
Alat : 1. Balok kaca 5. Pensil
2. Kertas grafik 6. Jarum Pentul
3. Penggaris 7. Papan lunak
4. Busur derajad 8. Paku payung
Langkah – langkah percobaan :
1. Sediakan kertas grafik
2. Buatlah sumbu x dan y pada kertas grafik
3. Buatlah 3 garis dengan sudut 60 o
; 30 o
; 45
o
4. Letakkan kertas grafik pada papan
5. Letakkan balok kaca di atas kertas grafik
dan gambar batas – batas balok
6. Tancapkan jarum pentul di A dan B pada
satu sisi selanjutnya menancapkan 2 jarum
pentul disisi yang lain (C dan D) sehingga
jika dilihat dari sisi tersebut tampak garis.
7. Angka balok kaca, tarik CD dan EF
8. Garis AB ; sinar datang ;garis EF ; sinar
bias ; garis y ; garis normal.
Data :
NO. i ( o
) r ( o
) Sin i Sin r d (cm)
1
2
3
30
45
60
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
.....................
Tentukan indek bias kaca : n = Sin i/Sin r
Tentukan pergeseran sinar : t =
Cosr
ridSin )( −
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 9
F
C
D
●
●
●
●
D
d
A
B
E
i
y
t
x
r
10. Nama : ...................................................
Kelas : ...................................................
No. Absen : ...................................................
PERIODE AYUNAN
Tujuan : Menentukan periode ayunan.
Dasar teori : Periode ayunan ditentukan oleh panjang pendeknya tali
Alat : 1. Tali 4. Penggaris
2. Statif 5. Stopwatch
3. Beban logam
Langkah – langkah :
1. Pasanglah alat seperti pada gambar
2. Ukur panjang tali (l) dengan penggaris,
pasanglah beban pada ujung tali denagn
massa m.
3. Berikan simpangan dengan sudut kecil 15 o
;
20 o
4. Ayunan benda dicatat setiap 20 kali ayunan
(N) waktu diukur dengan stopwatch.
5. Letakkan dengan cara yang sama untuk
panjang tali yang berbeda.
Data :
NO. l (cm) t (20 ayunan) det α
1
2
3
.....................
.....................
.....................
.............................
.............................
.............................
20 o
20 o
20 o
Tentukan : Periode ayunan dengan rumus T = t/N → N : Banyaknya ayunan
Tentukan : Periode ayunan dengan rumus T = 2π g/1 g = 10 m/s 2
l = panjang tali
T = periode
Buat grafik hubungan antara T 2
(sb y) dan l (sb x)
T 2
detik
l (cm)
Kesimpulan :
UP/FIS/IPA/2015-2016 10
15 o