Dokumen tersebut membahas tentang hutan di Riau, termasuk jenis hutan, penggunaan lahan hutan, ancaman terhadap hutan seperti kerusakan, degradasi sosial budaya, dan kepunahan spesies flora dan fauna. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut, seperti moratorium izin baru hutan dan perkebunan besar serta kajian ulang izin yang ada.
Konservasi lahan gambut sangat penting untuk menjaga fungsi ekosistem dan mengurangi emisi karbon. Upaya konservasi meliputi mencegah kebakaran, penanaman kembali dengan tanaman penambat karbon tinggi, pengaturan tingkat air tanah, dan rehabilitasi lahan yang rusak. Aspek hukum dan pengelolaan lahan gambut diatur dalam Peraturan Pemerintah untuk melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
Organisasi masyarakat sipil meminta pemerintah membentuk tim verifikasi independen untuk meninjau kembali izin SK.327/Menhut-II/2009 terkait konsesi HTI di Pulau Padang karena ada berbagai persoalan sejak proses perizinan, potensi kerusakan lingkungan, dan dampak terhadap masyarakat lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk melestarikannya. Lahan gambut memegang peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim karena menyimpan karbon dua kali lebih banyak dari hutan. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pendirian badan restorasi gambut, proyek-proyek penelitian, dan praktik pertanian ramah lingkungan. Indonesia memiliki luas lahan gamb
Makalah ini membahas tentang pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, dimulai dari penjelasan tentang tanah gambut dan sifat-sifat fisikanya serta kimianya, kemudian dijelaskan berbagai cara pengelolaan lahan gambut untuk pertanian dan hutan secara berkelanjutan seperti pengurangan emisi GRK, pengendalian muka air tanah, persiapan lahan tanpa bakar, dan penggunaan tanaman penutup tanah
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Yandi Novia (Debu Yandi)
Dokumen tersebut membahas tentang praktik korporasi asing dan dampaknya terhadap lingkungan di Kalimantan Tengah. Dampak negatif yang disebutkan meliputi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam, konflik sosial dengan masyarakat lokal, serta melemahnya penegakan hukum dan maraknya korupsi di sektor sumber daya alam.
Konservasi lahan gambut sangat penting untuk menjaga fungsi ekosistem dan mengurangi emisi karbon. Upaya konservasi meliputi mencegah kebakaran, penanaman kembali dengan tanaman penambat karbon tinggi, pengaturan tingkat air tanah, dan rehabilitasi lahan yang rusak. Aspek hukum dan pengelolaan lahan gambut diatur dalam Peraturan Pemerintah untuk melindungi lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
Organisasi masyarakat sipil meminta pemerintah membentuk tim verifikasi independen untuk meninjau kembali izin SK.327/Menhut-II/2009 terkait konsesi HTI di Pulau Padang karena ada berbagai persoalan sejak proses perizinan, potensi kerusakan lingkungan, dan dampak terhadap masyarakat lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang lahan gambut dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk melestarikannya. Lahan gambut memegang peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim karena menyimpan karbon dua kali lebih banyak dari hutan. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pendirian badan restorasi gambut, proyek-proyek penelitian, dan praktik pertanian ramah lingkungan. Indonesia memiliki luas lahan gamb
Makalah ini membahas tentang pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, dimulai dari penjelasan tentang tanah gambut dan sifat-sifat fisikanya serta kimianya, kemudian dijelaskan berbagai cara pengelolaan lahan gambut untuk pertanian dan hutan secara berkelanjutan seperti pengurangan emisi GRK, pengendalian muka air tanah, persiapan lahan tanpa bakar, dan penggunaan tanaman penutup tanah
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Yandi Novia (Debu Yandi)
Dokumen tersebut membahas tentang praktik korporasi asing dan dampaknya terhadap lingkungan di Kalimantan Tengah. Dampak negatif yang disebutkan meliputi kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam, konflik sosial dengan masyarakat lokal, serta melemahnya penegakan hukum dan maraknya korupsi di sektor sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam (SDA) yang terdiri atas SDA hayati (tumbuhan, hewan), SDA non hayati (tanah, air, udara), dan contoh pemanfaatannya. Dokumen juga menjelaskan kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan berlebihan SDA seperti pencemaran udara, air, dan tanah serta upaya pengelolaannya melalui konservasi, penghijauan, dan pengolahan limbah.
Integrated, opened, and participatory mangrove ecosystem management strategyCIFOR-ICRAF
1. Dokumen ini membahas strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang terpadu dan partisipatif.
2. Mangrove memiliki peran penting dalam menahan abrasi, menurunkan emisi karbon, dan menyediakan sumber daya bagi masyarakat.
3. Dampak konversi lahan mangrove perlu diantisipasi dengan pemulihan dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
Teknik konservasi tanah dan air pada das pulau-pulau kecil bertujuan menghasilkan paket informasi teknik konservasi dan dampaknya bagi masyarakat. Penelitian ini akan meninjau teknik yang sesuai dengan kondisi pulau-pulau kecil di Maluku dan manfaatnya bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan lembaga terkait untuk pengelolaan sumber daya alam di wilayah
Kegiatan ekonomi dan impak alam sekitarcikgu_rashid
Kegiatan ekonomi primer seperti pertanian, perhutanan, perikanan dan perlombongan memberikan sumbangan penting kepada perekonomian negara melalui penyumbangan pendapatan, penciptaan peluang pekerjaan dan pembangunan industri terkait.
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...CIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas upaya rehabilitasi mangrove dan gambut di Indonesia, termasuk program kerja pemerintah, penyebab penurunan luas mangrove, dan strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove. Beberapa inisiatif kunci adalah program Green Port untuk menanam mangrove, revitalisasi lahan gambut, dan pembentukan kelompok kerja multi tingkat untuk koordinasi kebijakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manfaat ekonomi dan lingkungan dari tanaman ramah gambut dan teknologi rewetting untuk masyarakat dan lingkungan.
2. Beberapa teknik rewetting yang dijelaskan adalah membangun bendungan di saluran untuk menaikkan muka air tanah, membangun saluran buntu, serta manfaatkan areal tersebut untuk budidaya paludikultur dan perikanan.
3. Rewetting gambut dapat mencegah
Dokumen tersebut merupakan laporan profil KPH Nganjuk yang meliputi identifikasi kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT) berdasarkan enam kriteria NKT sesuai panduan FSC. Proses identifikasi meliputi survey biodiversity, kajian dampak sosial, dan konsultasi dengan masyarakat. Hasilnya menunjukkan adanya kawasan NKT1 (keanekaragaman hayati), NKT3 (ekosistem langka), NKT4 (jasa lingkungan), NKT
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Kerusakan alam merupakan masalah serius yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia. Tiga contoh kerusakan alam terparah di Indonesia adalah penambangan emas oleh PT Newmont di Nusa Tenggara Barat yang menyebabkan polusi udara dan air, kegiatan PT Freeport di Papua yang mencemari lingkungan, serta rusaknya terumbu karang di seluruh Indonesia akibat berbagai aktivitas manusia. Dampaknya meliputi kerusakan hutan
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangCIFOR-ICRAF
The dynamics of mangrove ecosystem management at the sub-national level: condition, challenges, and opportunities
This session explored the current condition, challenges, and opportunities of mangrove management at the regional level. This session also introduced some of the achievements of the Regional Mangrove Working Group (KKMD) and the success story of the involvement of the coastal/fishing community in mangrove ecosystem management.
Speaker: Dr. Rudhi Pribadi, Head of Fisheries and Marine Sciences Study Program Diponegoro University
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...Desiana Ika Listiani
Makalah ini membahas tentang keanekaragaman hayati di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Dataran Tinggi Dieng seharusnya merupakan kawasan lindung namun banyak dialihfungsikan untuk lahan pertanian yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Beberapa faktor penyebab kerusakan antara lain penebangan liar dan eksploitasi lahan pertanian secara besar-besaran. Upaya konservasi perlu dilakukan untuk
Penilaian keberadaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) di KPH Nganjuk menemukan nilai-nilai konservasi tinggi seperti habitat satwa dilindungi, goa sebagai tempat berlindung satwa, dan populasi spesies tertentu. Metode penilaian menggunakan pendekatan ekologi dan sosial dengan konsultasi masyarakat.
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...Asramid Yasin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter lingkungan di pesisir Pulau Bungkutoko yang mendukung rehabilitasi mangrove dan menentukan strategi terbaik dengan mengukur parameter fisika-kimia seperti kemiringan pantai, ukuran substrat, gelombang, pasang surut, arus, sedimen, dan salinitas. Hasilnya menunjukkan parameter-parameter tersebut cocok untuk rehabilitasi mangrove dengan memperhatikan waktu tanam dan teknik penanaman langsung
Dokumen ini membahas pengelolaan lahan gambut di Pulau Padang, Riau. Pulau Padang memiliki lahan gambut dalam yang telah ditinggali masyarakat sejak abad ke-19 dan digunakan untuk budidaya sagu, karet rakyat, dan kelapa rakyat. Namun, banyak areal karet dan kelapa sudah melewati masa produktifitasnya. Dokumen ini menganalisis potensi pengelolaan lahan gambut di pulau ini secara berkelanjutan
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasiPanji Kharisma Jaya
1. Dokumen membahas upaya restorasi ekosistem gambut yang rusak akibat kebakaran, meliputi rehabilitasi vegetasi, revitalisasi sosial, dan pemulihan ekosistem gambut secara keseluruhan.
2. Pengembangan tanaman ramah gambut dilakukan dengan memperkenalkan jenis-jenis lokal dan adaptif beserta teknik budidaya, serta membangun pasar untuk komoditas berkarbon rendah.
3. Agroforestri dipraktikkan di lahan gambut
Pemodelan Sebaran Habitat Dugong Dugon Kawasan Pesisir Pulau Bintan Kepulauan...Luhur Moekti Prayogo
Pemodelan dilakukan untuk menentukan sebaran habitat dugong di Pulau Bintan dengan variabel lingkungan seperti lamun, jarak sungai, kedalaman air, dan kecerahan air. Hasilnya menunjukkan nilai AUC 0,96 dengan deviasi 0,04, dan sebaran habitat potensial terdapat di Desa Berakit, Gunung Kijang, Kawal, dan Malang Temu. Parameter paling berpengaruh adalah lamun, jarak sungai, dan kedalaman air.
Dokumen ini berisi 14 lampiran yang berisi peta 14 kabupaten di provinsi Papua dan Papua Barat beserta keterangannya seperti batas kabupaten dan batas distrik.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam (SDA) yang terdiri atas SDA hayati (tumbuhan, hewan), SDA non hayati (tanah, air, udara), dan contoh pemanfaatannya. Dokumen juga menjelaskan kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan berlebihan SDA seperti pencemaran udara, air, dan tanah serta upaya pengelolaannya melalui konservasi, penghijauan, dan pengolahan limbah.
Integrated, opened, and participatory mangrove ecosystem management strategyCIFOR-ICRAF
1. Dokumen ini membahas strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang terpadu dan partisipatif.
2. Mangrove memiliki peran penting dalam menahan abrasi, menurunkan emisi karbon, dan menyediakan sumber daya bagi masyarakat.
3. Dampak konversi lahan mangrove perlu diantisipasi dengan pemulihan dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Teknik konservasi tanah dan air pada dasAsier La Ode
Teknik konservasi tanah dan air pada das pulau-pulau kecil bertujuan menghasilkan paket informasi teknik konservasi dan dampaknya bagi masyarakat. Penelitian ini akan meninjau teknik yang sesuai dengan kondisi pulau-pulau kecil di Maluku dan manfaatnya bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan lembaga terkait untuk pengelolaan sumber daya alam di wilayah
Kegiatan ekonomi dan impak alam sekitarcikgu_rashid
Kegiatan ekonomi primer seperti pertanian, perhutanan, perikanan dan perlombongan memberikan sumbangan penting kepada perekonomian negara melalui penyumbangan pendapatan, penciptaan peluang pekerjaan dan pembangunan industri terkait.
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...CIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas upaya rehabilitasi mangrove dan gambut di Indonesia, termasuk program kerja pemerintah, penyebab penurunan luas mangrove, dan strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove. Beberapa inisiatif kunci adalah program Green Port untuk menanam mangrove, revitalisasi lahan gambut, dan pembentukan kelompok kerja multi tingkat untuk koordinasi kebijakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manfaat ekonomi dan lingkungan dari tanaman ramah gambut dan teknologi rewetting untuk masyarakat dan lingkungan.
2. Beberapa teknik rewetting yang dijelaskan adalah membangun bendungan di saluran untuk menaikkan muka air tanah, membangun saluran buntu, serta manfaatkan areal tersebut untuk budidaya paludikultur dan perikanan.
3. Rewetting gambut dapat mencegah
Dokumen tersebut merupakan laporan profil KPH Nganjuk yang meliputi identifikasi kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT) berdasarkan enam kriteria NKT sesuai panduan FSC. Proses identifikasi meliputi survey biodiversity, kajian dampak sosial, dan konsultasi dengan masyarakat. Hasilnya menunjukkan adanya kawasan NKT1 (keanekaragaman hayati), NKT3 (ekosistem langka), NKT4 (jasa lingkungan), NKT
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Kerusakan alam merupakan masalah serius yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia. Tiga contoh kerusakan alam terparah di Indonesia adalah penambangan emas oleh PT Newmont di Nusa Tenggara Barat yang menyebabkan polusi udara dan air, kegiatan PT Freeport di Papua yang mencemari lingkungan, serta rusaknya terumbu karang di seluruh Indonesia akibat berbagai aktivitas manusia. Dampaknya meliputi kerusakan hutan
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangCIFOR-ICRAF
The dynamics of mangrove ecosystem management at the sub-national level: condition, challenges, and opportunities
This session explored the current condition, challenges, and opportunities of mangrove management at the regional level. This session also introduced some of the achievements of the Regional Mangrove Working Group (KKMD) and the success story of the involvement of the coastal/fishing community in mangrove ecosystem management.
Speaker: Dr. Rudhi Pribadi, Head of Fisheries and Marine Sciences Study Program Diponegoro University
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Dieng Plateu Dataran Tinggi Dieng Kerusakan dan konservasi wilayah 040251401...Desiana Ika Listiani
Makalah ini membahas tentang keanekaragaman hayati di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo. Dataran Tinggi Dieng seharusnya merupakan kawasan lindung namun banyak dialihfungsikan untuk lahan pertanian yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Beberapa faktor penyebab kerusakan antara lain penebangan liar dan eksploitasi lahan pertanian secara besar-besaran. Upaya konservasi perlu dilakukan untuk
Penilaian keberadaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) di KPH Nganjuk menemukan nilai-nilai konservasi tinggi seperti habitat satwa dilindungi, goa sebagai tempat berlindung satwa, dan populasi spesies tertentu. Metode penilaian menggunakan pendekatan ekologi dan sosial dengan konsultasi masyarakat.
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...Asramid Yasin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter lingkungan di pesisir Pulau Bungkutoko yang mendukung rehabilitasi mangrove dan menentukan strategi terbaik dengan mengukur parameter fisika-kimia seperti kemiringan pantai, ukuran substrat, gelombang, pasang surut, arus, sedimen, dan salinitas. Hasilnya menunjukkan parameter-parameter tersebut cocok untuk rehabilitasi mangrove dengan memperhatikan waktu tanam dan teknik penanaman langsung
Dokumen ini membahas pengelolaan lahan gambut di Pulau Padang, Riau. Pulau Padang memiliki lahan gambut dalam yang telah ditinggali masyarakat sejak abad ke-19 dan digunakan untuk budidaya sagu, karet rakyat, dan kelapa rakyat. Namun, banyak areal karet dan kelapa sudah melewati masa produktifitasnya. Dokumen ini menganalisis potensi pengelolaan lahan gambut di pulau ini secara berkelanjutan
Pengembangan tanaman ramah gambut sebagai bagian dari restorasiPanji Kharisma Jaya
1. Dokumen membahas upaya restorasi ekosistem gambut yang rusak akibat kebakaran, meliputi rehabilitasi vegetasi, revitalisasi sosial, dan pemulihan ekosistem gambut secara keseluruhan.
2. Pengembangan tanaman ramah gambut dilakukan dengan memperkenalkan jenis-jenis lokal dan adaptif beserta teknik budidaya, serta membangun pasar untuk komoditas berkarbon rendah.
3. Agroforestri dipraktikkan di lahan gambut
Pemodelan Sebaran Habitat Dugong Dugon Kawasan Pesisir Pulau Bintan Kepulauan...Luhur Moekti Prayogo
Pemodelan dilakukan untuk menentukan sebaran habitat dugong di Pulau Bintan dengan variabel lingkungan seperti lamun, jarak sungai, kedalaman air, dan kecerahan air. Hasilnya menunjukkan nilai AUC 0,96 dengan deviasi 0,04, dan sebaran habitat potensial terdapat di Desa Berakit, Gunung Kijang, Kawal, dan Malang Temu. Parameter paling berpengaruh adalah lamun, jarak sungai, dan kedalaman air.
Dokumen ini berisi 14 lampiran yang berisi peta 14 kabupaten di provinsi Papua dan Papua Barat beserta keterangannya seperti batas kabupaten dan batas distrik.
Undang-undang ini memperbarui Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan dengan menambahkan atau memperjelas ketentuan terkait pembentukan, pengurusan, pengawasan, dan pelaporan yayasan agar sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat. Perubahan ini dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dan memberikan pemahaman yang benar mengenai peran yayasan dalam mencapai tujuan sosial, keagama
Undang-undang ini menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi undang-undang. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tersebut bertujuan menghilangkan ketidakpastian hukum terkait perizinan pertambangan yang ada sebelum Undang-undang Kehutanan berlaku.
Undang-undang ini menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun 2003 sebesar Rp336,15 triliun, terdiri dari pendapatan pajak Rp254,14 triliun, pendapatan negara bukan pajak Rp82,01 triliun, dan tidak ada hibah. Belanja akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat dan daerah, termasuk dana perimbangan untuk daerah.
Dokumen tersebut merangkum kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2002. Kebijakan APBN ini diarahkan untuk menciptakan ketahanan fiskal berkelanjutan, stabilisasi ekonomi makro, mendukung pemulihan ekonomi, dan mendukung proses desentralisasi. Prioritas belanja pembangunan adalah pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur transportasi. Namun, dip
advokasi merupakan suatu usaha yang sistematik dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan kebijakan publik secara bertahap-maju, melalui semua saluran dan piranti demokrasi perwakilan, proses-proses politik dan legislasi dalam sistem yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang kejahatan kehutanan di Propinsi Riau. Deforestasi dan degradasi hutan alam di Riau terjadi sangat cepat sejak tahun 1982 hingga 2005, dengan kehilangan hutan alam seluas 3,7 juta hektar. Tingginya permintaan industri kehutanan yang tidak seimbang dengan kapasitas produksi hutan alam menyebabkan terjadinya kejahatan kehutanan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang kejahatan kehutanan di Propinsi Riau. Deforestasi dan degradasi hutan alam di Riau terjadi sangat cepat dalam 24 tahun terakhir, dengan kehilangan 3,7 juta hektar hutan. Kapasitas industri kehutanan jauh melebihi kapasitas produksi hutan alam, sehingga banyak yang mengambil kayu secara ilegal. Industri pulp merupakan penyebab utama deforestasi karena membutuhkan 18 juta
Dokumen tersebut membahas masalah kebakaran hutan dan lahan di Riau yang disebabkan oleh praktik pembakaran lahan untuk konversi lahan menjadi perkebunan. Dokumen ini menyebutkan bahwa praktik ini merupakan dosa turunan dari eksploitasi hutan secara berlebihan dan kebijakan konversi lahan yang salah. Dokumen ini juga menyarankan perlunya peraturan yang tegas untuk mencegah praktik pembakaran lahan
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
1. Reklamasi lahan hutan bakau di Pantai Utara Jakarta untuk proyek perumahan mewah Pantai Indah Kapuk telah menghancurkan habitat alam dan meningkatkan risiko banjir.
2. Langkah reklamasi besar-besaran di lahan hutan bakau telah ditentang oleh para ahli lingkungan karena dampaknya yang merugikan.
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
HD dapat diberikan di hutan produksi dan atau hutan lindung yang tidak dibebani hak/izin pemanfaatan hutan lain ( seperti IUPHHK-HA, IUPHHK-HT), berada dalam wilayah desa yang bersangkutan atau dalam satu kesatuan lansekap (bentang alam) untuk pertimbangan kelestarian ekosistem;
Dokumen tersebut membahas tentang WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) sebagai organisasi lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang hadir di 27 provinsi dengan misi menyelamatkan dan membela lingkungan hidup. Dokumen ini juga menjelaskan tentang SAHABAT WALHI sebagai relawan yang mendukung kegiatan WALHI untuk penyelamatan lingkungan hidup.
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
Dokumen ini menggambarkan kronologi sengketa agraria antara petani dengan perusahaan perkebunan di Kabupaten Kampar, Riau. Sengketa ini telah berlangsung sejak 2005 dan menimbulkan berbagai insiden seperti pengerusakan lahan, intimidasi terhadap petani, serta bentrokan antara petani dengan oknum-oknum yang didatangkan pihak tertentu. Aksi unjuk rasa petani ke instansi terkait juga berakhir dengan penanganan kasar ole
Dokumen tersebut merangkum sejarah penghunian Pulau Padang dan penolakan masyarakat terhadap izin HTI PT RAPP di pulau tersebut. Secara singkat, Pulau Padang telah dihuni sejak zaman kolonial dan masyarakatnya bergantung pada hutan dan lahan perkebunan. Namun, izin HTI PT RAPP pada 2009 mendapatkan lahan tambahan di Pulau Padang yang ditolak oleh masyarakat karena akan merusak sumber mata p
1. Pulau Padang telah dihuni sejak zaman kolonial Belanda hingga kini dan terdapat bukti keberadaan tokoh bernama Tuk Derasul pada tahun 1850-an.
2. Masyarakat Pulau Padang terdiri dari berbagai suku seperti Melayu, Jawa, Sakai, Cina, dan Minang yang hidup rukun meski berbeda agama.
3. Sumber mata pencaharian masyarakat selama ini berasal dari hasil perkebunan k
Masyarakat di beberapa pulau dan kabupaten di Riau seperti Pulau Padang, Tebing Tinggi, Rangsang, dan Semenanjung Kampar telah lama menolak rencana pembangunan hutan tanaman industri (HTI) karena akan merusak sumber mata pencaharian dan lingkungan mereka. Penolakan masyarakat berlangsung secara damai maupun dengan unjuk rasa serta pembakaran alat berat perusahaan. Pemerintah diharapkan dap
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
Langkah-langkah pemetaan partisipatif meliputi pengumpulan data lapangan menggunakan GPS, penentuan skala peta berdasarkan ukuran kertas dan jumlah grid koordinat, serta menentukan posisi titik koordinat di peta sesuai dengan skala yang ditetapkan. Proses selanjutnya adalah memotong citra dan menyesuaikan zona GPS lapangan dengan peta dasar menggunakan perangkat lunak GIS.
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alokasi dana hibah untuk berbagai lembaga pendidikan dan lembaga lainnya di Provinsi Riau sebesar Rp273,950,000,000. Dana hibah tersebut dialokasikan untuk universitas, sekolah, lembaga penelitian, lembaga keagamaan, dan organisasi mahasiswa.
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
Ringkasan dokumen hukum ini memberikan analisis hukum terhadap Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 327/Menhut-II/2009 tentang pemberian izin pengelolaan hutan di Semenanjung Kampar kepada PT RAPP. Analisis menunjukkan bahwa izin tersebut melanggar peraturan perundang-undangan karena kawasan tersebut merupakan kawasan lindung gambut dan hutan alam yang dilindungi.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
Dokumen tersebut merupakan surat dari Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Riau yang menyatakan keprihatinan terhadap rencana 10 relawan masyarakat Pulau Padang untuk melakukan aksi bakar diri di Istana Negara sebagai bentuk penolakan terhadap izin PT. RAPP di Pulau Padang. Surat ini meminta dukungan dari Presiden BEM UIN SUSKA untuk mengkritik sikap pemerintah yang tidak mendengarkan aspirasi m
22 juli 1996 22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRDPeople Power
Gerakan Nasional Pasal 33;
Kembalikan Bumi, Air, Udara Dan Kekayaan Alam Yang Terkandung Di Dalamnya Untuk Kemakmuran Rakyat.
KPW PRD PROV. RIAU
Hentikan Pemerintahan Neoliberalisme
Rebut kembali kedaulatan Nasional
Lembar Informasi 082003 Hutan Riau Exixting Dan Ancaman
1. HUTAN RIAU
EXISTING DAN ANCAMAN1
Rully Syumanda2
1 Bahan diskusi Coffe Morning Pra Mubes FKPMR
2 Direktur Eksekutif WALHI RIAU
2. Existing
Berdasarkan TGHK SK Menhut No. 173/Kpts-II/1986
Hutan Lindung : 397.150 ha
Hutan Suaka Alam dan Wisata : 451.000 ha
Hutan Produksi Terbatas : 1.971.000 ha
Hutan Produksi Tetap : 1.866.132 ha
Hutan Produksi Konversi : 4.770.085 ha
Total Hutan Riau : 9.456.160 ha
2
3. PenggunaanAreal Hutan dan Peruntukan Lain
HPH Swasta PMA dan PMDN 3.046.290 ha
HPH BUMN Inhutani IV 435.578 ha
HTI Swasta PMA dan PMDN 1.202.495 ha
HTI BUMN Inhutani IV (Swakelola dan Patungan) 419.198 ha
IPKH Untuk Industri 2.158.290 ha
Perkebunan Skala Besar (HGU) 1.316.762 ha
Hutan Konservasi (Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam, Taman Nasional DLL) 573.327 ha
Total 9.151.940 ha3
Total luas hutan dan kawasan dikurangi areal penggunaan diperuntukkan bagi APL (Areal
Peruntukan Lain) yang terindentifikasi sebagai tapak pemukiman, kebun masyarakat dan
infrastruktur lainnya
3 Dari berbagai sumber
3
4. Antara Kebutuhan Bahan Baku terhadap Kapasitas Izin 4
Kebutuhan bahan baku industri kayu (berdasarkan izin) : 21,7 juta m3/thn,
Kebutuhan ini untuk memenuhi Industri kayu lapis 10 unit, Pulp dan Paper 2
unit, Chip Mill 3 unit, Sawmill 312 unit, Moulding 27 unit.
Sementara itu, kemampuan Hutan alam dan HTI dalam menyediakan kayu
secara sustainable 7,1 juta meter 3/tahun.
Pertanyaan Terbesar :
Kemana Industri Kayu Riau memenuhi kebutuhan bahan bakunya yg mencapai 14,6 juta m3/thn
Jawaban
Didasarkan Fakta dan data, terjadi Pembalakan Haram Kolaboratif dan multipihak
4 Data Dinas Kehutanan Riau Thn 2000
4
5. PERKIRAAN KERUSAKAN 5
Kerusakan dalam HPH dan IPKH
2.202.176 ha – Rusak total, dibeberapa tempat terjadi penggurunan
Kerusakan Hutan Konservasi
213.243 ha atau 37,19%
Perkiraan moderat menunjukkan bahwa laju kerusakan semakin bertambah
dalam 2 tahun terakhir dengan laju pertambahan mencapai 34% pertahunnya
5 Citra Landsat Satelite 2002
5
6. Ancaman
1. Ancaman Banjir Tahunan, Pemiskinan Tanah
dan Sedimentasi Sungai
Kondisi hutan di bagian hulu sudah rusak sehingga proses run-off air hujan tidak dapat dihambat. Proses
run-off akan menggerus lapisan hara tanah dan membawa partikel tanah tersebut ke hilir. Terjadi
pengendapan dan pendangkalan sungai.
Hutan Tanaman Industripun secara teori dan praktek tidak memiliki perakaran yang kuat yang mampu
menahan laju run-off.
2. Penggurunan
Komoditi perkebunan Riau dititik beratkan pada sawit. Satu tanaman sawit dewasa menyerap 8 – 10 liter
air/hari. Indikator yang bisa dilihat dari rakusnya tanaman ini adalah hilangnya sejumlah sungai kecil (tali
air) dimana perkebunan sawit berada.
Satu tanaman kelapa sawit dewasa juga memiliki akar yang kuat sepanjang daun terluar tanaman itu dan
akan menyatu dengan yang lainnya bila daun terluar tanaman satu dengan lainnya bersatu. Akar tanaman
ini juga tidak bisa dihancurkan oleh mikroorganisme tanah selain penghancuran secara fisik. Belum
ditemukan alternatif tehnologi murah dalam memecahkan masalah ini. Tehnologi yang tersedia hanya
mampu dilakukan oleh perusahaan bermodal besar..
6
7. Bila akar tanaman tua ini tidak dihancurkan maka pertumbuhan tanaman diatasnya akan terganggu. Cara
termudah adalah dengan memindahkan titik tumbuh tanaman muda disebelah perakaran tanaman tua.
Otomatis seluruh tanah lapisan teratas tertutup oleh perakaran serabut tanaman kelapa sawit yang cukup
kuat. Tanah pun akan gersang pada suatu ketika dan tidak bisa ditanami apapun kecuali tanaman purba
berupa paku-pakuan yang usianya telah mencapai lebih dari 80 juta tahun.
3. Degradasi sosial budaya Masyarakat Melayu
Fakta membuktikan bagaimana masyarakat melayu kian terpinggirkan dalam dinamika sosial ekonomi.
Dibeberapa tempat justru lebih ekstrim, dimana masyarakat melayu tidak lagi menempati daerah
perkotaan yang laju pertumbuhan ekonominya mencapai 3,2% pertahun. Mereka hanya ditemukan di
kantung-kantung tertentu dengan tingkat kesejahteraan yang menyedihkan. Sebagian justru menjadi budak
atas tanah yang dulu mereka miliki melalui skema Inti – Plasma. Sementara itu para pendatang, walaupun
sebagai plasma, namun tetap memiliki keuntungan atas distribusi tanah yang didapatkannya dari skema
perkebunan yang ada.
Keterpurukan dari dinamika sosial dan ekonomi ini pada akhirnya akan merambah pada nilai-nilai budaya.
Tidak dibutuhkan teori panjang untuk menjelaskan ini. Hal ini harus dicermati. Visi Riau 2020 tidak
akan terwujud tanpa upaya perbaikan dari sekarang. Kalaupun terwujud, saya yakin tidak ada elemen
melayu yang berperan didalamnya melainkan segelintir.
4. Musnahnya spesies flora dan fauna
7
8. Hampir semua kawasan konservasi di Riau mengalami tekanan. Jika hutan sekeliling kawasan konservasi
dikonversi menjadi perkebunan atau HTI, secara ekologis kawasan tersebut menjadi pulau hutan yang
terpencil.
Teori keseimbangan Mac Arthur dan Wilson (1963 dan 1967) mengingatkan, semakin kecil areal suatu
tipe habitat semakin besar pula laju kepunahan spesies yang ada didalamnya. Bahkan kawasan konservasi
dengan luas sekitar 10.000 km bisa kehilangan setengah dari jenis mamalia besar (dan kebbanyakan dari
jenis burung) dalam jangka waktu tidak kurang dari 1000 tahun mendatang.
Pengurangan areal hutan jelas berdampak pada pengurangan spesies. Perkawinan antar keluarga akan
mengurangi ketahanan, termasuk kemampuan menyesuaikan diri, kestabilan plasma nutfah dan variasi.
Sifat yang merusak dalam suatu populasi dapat menimbulkan kepunahan. Pada manusia, terdapat banyak
sistem sosial untuk menhindarkan perkawinan antar keluarga. Sebaliknya, bagi hewan dan tumbuhan yang
terperangkap dalam populasi kecil, karena menempati petakan hutan kecil, mungkin tidak punya pilihan
lain. Adanya lorong terbuka yang menghubungkan dua daerah hutan bisa jadi hanya dilewati oleh
beberapa jenis hewan. Sedangkan jenis lainnya jelas tidak mau berjalan melewatinya atau terbang diatas
daerah-daerah terbuka dan terganggu tersebut. Inilah pentingnya mempertahankan kawasan hutan yang
merupakan kawasan biologis.
8
9. Rekomendasi
Rekomendasi ini disusun berdasarkan ancaman diatas, yaitu:
1.Moratorium Izin Baru bagi HPH, HTI dan IPKH dan kaji ulang izin
existing
2.Moratorium Izin Baru bagi Perkebunan Skala Besar dan kaji ulang
izin existing
3.Kaji ulang Skema Kerjasama Inti – Plasma dan
4.Munculkan koridor biologi antara kawasan korservasi yang ada
5.Mandatory Resolusi Konflik
6.Keluarkan kebijakan Ambang Batas Toleransi Daerah Riau
9