Asma adalah penyakit sistem pernafasan yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernafasan dan gejala bronkospasme yang dapat pulih. Terdapat dua tipe asma, yaitu asma ekstrinsik yang disebabkan alergen dan asma intrinsik yang dipicu faktor tidak spesifik. Gejala asma antara lain batuk, sesak nafas, dan nafas pendek. Pencegahan asma meliputi menghindari alergen dan polutan, serta menjaga kese
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.
Leaflet Asma dengan format doc word, untuk bisa mengeditnya dengan format pub untuk microsoft publisher, kunjungi https://saktian.com/kesehatan/sap-leaflet-dan-lembar-balik-asma-bronkhiale-pada-anak/
Fenilefrina hidroklorida mempunyai nama Benzenemethanol,3-hydroxy-α-[(methylamino)methyl]-,hydrochloride (R), mengandung tidak kurang dari 97,5% dan tidak lebih dari 102,5% C9H13NO2.HCl, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian: kristal putih atau praktis putih, tidak berbau, berasa pahit. Kelarutan: mudah larut dalam air dan dalam etanol. pKi nilai 4.87, 4.70 dan 5.86. Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya (DIRJEN POM, 1995).
Fenilefrina merupakan agonis alpha-reseptor yang secara struktur mirip dengan epinefrin. Fenilefrin ditandai dengan struktur fenil-2-amino-etanol (Ophtalmic Drug Fact, 2009).
Zat ini berasal dari adrenalin, yang membedakan hanya tidak adanya fungsi 4-hidroksi. Fenilefrin hidroklorida harus disimpan dalam asli, tertutup rapat kontainer.
Ini harus ditempatkan dalam berventilasi, kamar dingin pada suhu tidak melebihi
25 ° C dan terlindung dari sinar matahari langsung. Umumnya, Phenylephrine Hidroklorida dikenal zat yang stabil (BASF chemical company, 2013).
Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas yang bersifat reversible dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah secara spontan yang ditandai dengan mengi episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas.
faktor penyebab :
1. Asap rokok
Orang yang merokok atau tinggal bersama perokok mempunyai risiko tinggi terkena bronkitis kronis.
2. Polusi udara
Polusi udara ini bersifat iritan sehingga jika dihirup maka saluran pernafasan akan menjadi sensitif dan menyempit sehingga berisiko menyebabkan asma.
2. Polusi udara
Polusi udara ini bersifat iritan sehingga jika dihirup maka saluran pernafasan akan menjadi sensitif dan menyempit sehingga berisiko menyebabkan asma.
3. Cuaca dingin
Cuaca lembab dan hawa yang dingin sering mempengaruhi asma, perubahan cuaca menjadi pemicu serangan asma
1. ASMA
A.PENGERTIAN ASMA
Asma adalah suatu penyakit dari
sistem pernafasan yang meliputi
peradangan dari jalan nafas dan
gejala-gejala bronchospasme (kaku
broncus ; cabang paru-paru) yang
dapat pulih kembali.
B. TIPE – TIPE ASMA
1. Asma Ekstrinsik (Alergik)
Merupakan respon terhadap
allergen: reaksi hipersensitif
berkaitan denngan genetic
(turunan)
Alergen: debu rumah, bulu
binatang, spora jamur, serbuk
tepung, perubahan cuaca.
2. Asma Intrinsik (Non Alergik)
Bereaksi terhadap pencetus
yang tidak iketahui atau
tiodak khusus, missal infeksi
saluran pernafasan dan olah
raga
Lebih menyerang pada usia
kurang dari 5 tahun dan lebih
dari 35 tahun.
C. PENCETUS ASMA
Bau yang menyengat (cat,
sprey kimia, parfum dan asap
rokok)
Polusi udara
Keadaan emosi
Perubahan cuaca yang tiba-
tiba
D.TANDA DAN GEJALA ASMA
- Pada dewasa: batuk, sesak,
pernafasan pendek, mengi,
kadang disertai dahak hijau,
jernih atau kuning
- Pada anak-anak : lesu atau
kurang sehat, batuk yang
tetap dan tidak sembuh
terutama malam hari, lebih
dari 10-14 hari terutama
diikuti flu.
2. E. PENCEGAHAN ASMA
Kontrol Lingkungan :
menghindari alergen
Tingkatkan kesehatan optimal
- makanan yang baik
- istirahat cukup, tidur, dan
olah raga yang teratur
- minum cukup
- hindari merokok
Latihan nafas
F. PENANGANAN ASMA
Kenali kemunduran asma
(meningkatnya batuk, mengi dan
sesak nafas di malam hari,
menurunnya kemampuan berolah
raga) : tingkatkan pengobatan
dan pengawasan
Jika asma terus memburuk obat
harus terus diminum sesuai
petunjuk dokter
Jika obat sudah diminum, asma
tetap tidak membaik segera
cari bantuan ke petugas
kesehatan
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB. MUNA
PROGRAM KHUSUS RUMAH SAKIT
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
RAHA 2010