SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
BAG I
PENJELASAN TENTANGTBC
I.1 PengertiandanpenyebabpenyakitTBC
Tubercolosis(TBC) adalahpenyakitparu-paruyangbersifatmenular,yangdisebabkan
olehMycobacteriumtuberculosis. Bakteri ini berbentukbatangdanbersifattahanasamsehingga
dikenal jugasebagai BatangTahanAsam(BTA).Bakteri ini pertamakali ditemukanolehRobertKoch
pada tanggal 24 Maret 1882, sehinggauntukmengenangjasanyabakteri tersebutdiberi namabaksil
Koch.Bahkan,penyakitTBCpada paru-parukadangdisebutsebagai KochPulmonum(KP).
Bakteri Mikobakteriumtuberkulosa
I.2 PenderitaTBCdi Indonesia
PenyakitTBCdapat menyerangsiapasaja(tua,muda,laki-laki,perempuan,miskin,ataukaya) dan
dimanasaja.Setiaptahunnya,IndonesiabertambahdenganseperempatjutakasusbaruTBC dan
sekitar140.000 kematianterjadi setiaptahunnyadisebabkanolehTBC.Bahkan,Indonesiaadalah
negaraketigaterbesardenganmasalahTBCdi dunia.
Survei prevalensi TBCyangdilakukandi enampropinsipadatahun1983-1993 menunjukkanbahwa
prevalensi TBCdi Indonesiaberkisarantara0,2 – 0,65%. Sedangkanmenurutlaporan
PenanggulanganTBCGlobal yangdikeluarkanolehWHOpadatahun2004, angka insidensi TBCpada
tahun2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk),dan46% diantaranya
diperkirakanmerupakankasusbaru.
BAG II
ETIOLOGI
II.1 Polapenyebaran/penularanTBC
PenyakitTBCbiasanyamenularmelalui udarayangtercemardenganbakteri Mikobakterium
tuberkulosayangdilepaskanpadasaatpenderitaTBCbatuk,danpada anak-anaksumberinfeksi
umumnyaberasal dari penderitaTBCdewasa.Bakteri ini bilaseringmasukdanterkumpul di dalam
paru-paruakan berkembangbiakmenjadi banyak(terutamapadaorangdengan daya tahantubuh
yang rendah),dandapatmenyebarmelalui pembuluhdarahataukelenjargetahbening.Olehsebab
itulahinfeksiTBCdapatmenginfeksi hampirseluruhorgantubuhseperti:paru-paru,otak,ginjal,
saluranpencernaan,tulang,kelenjargetahbening,danlain-lain,meskipundemikianorgantubuh
yang palingseringterkenayaituparu-paru.
ResikoterinfeksiTBsebagianbesaradalahfaktorrisikoexternal,terutamaadalahfaktorlingkungan
seperti rumahtaksehat,pemukimanpadat&kumuh.Sedangkanrisikomenjadi sakitTB,sebagian
besaradalahfaktor internal dalamtubuhpenderitasendiri yangdisebabkanolehterganggunya
sistemkekebalandalamtubuhpenderitaseperti kuranggizi,infeksi HIV/AIDS,pengobatandengan
immunosupresandanlainsebagainya.
PadapenderitaTBseringterjadi komplikasi danresistensi.Komplikasi berikutseringterjadi
pada penderitastadiumlanjut:Hemoptisisberat(pendarahandari salurannafasbawah) yang
mengakibatkankematiankarenasyokhipovolemikatautersumbatnyajalannafas.Kolapsdari lobus
akibatretraksi bronkial Bronkietaksis(pelebaranbronkussetempat)danfibrosis(pembentukan
jaringanikatpada prosespemulihanataureaktif) padaparu.Pneumotorak(adanyaudaradidalam
rongga pleura) spontan:kolapsspontankarenakerusakanjaringanparu.Penyebaraninfeksike
organ lainseperti otak,tulang,persendian.ginjaldansebagainya.Insufisiensi KardioPulmoner
(CardioPulmonaryInsufficiency).
Penderitayangmengalamikomplikasi beratperluperawatandi rumahsakit.PenderitaTB
paru dengankerusakanjaringanluasyangtelahsembuh(BTA Negatif) masihbisamengalamibatuk
darah. Keadaanini seringkali dikelirukandengankasuskambuh.Padakasussepertiini,pengobatan
denganOATtidakdiperlukan,tapi cukupdiberikanpengobatansimtomatis.Bilaperdarahanberat
penderitaharusdirujukke unitspesialistik.ResistensiterhadapOATterjadi umumnyakarena
penggunaanOATyangtidaksesuai.Resistensi dapatterjadi karenapenderitayangmenggunakan
obat tidaksesuai atautidakpatuhdenganjadwal ataudosisnya.Dapatpulaterjadi karenamutuobat
yang dibawahstandar.Resistensi inimenyebabkanjenisobatyangbiasadipakai sesuai pedoman
pengobatantidaklagi dapatmembunuhkuman.Dampaknya,disampingkemungkinanterjadmya
penularankepadaorangdisekitarpenderita,jugamemerlukanbiayayanglebihmahal dalam
pengobatantahapberikutnya.Dalamhal inilahdituntutperanApotekerdalammembantupenderita
untukmenjadi lebihtaatdanpatuh melalui penggunaanyangtepatdanadekuat.
II.2 Orang yangmudahterkenaTBC
SetiaporangmemilikikemungkinanbesarterkenapenyakitTBC. Peningkatanpenularaninfeksi yang
telahdilaporkansaatini,banyakdihubungkandenganbeberapakeadaan,antaralainmemburuknya
kondisi sosial ekonomi,belumoptimalnyafasilitaspelayanankesehatanmasyarakat,meningkatnya
jumlahpendudukyangtidakmempunyai tempattinggal danadanyaepidemidari infeksi HIV.
Disampingitudayatahan tubuhyanglemah/menurun,virulensi dan jumlahkumanmerupakan
faktoryang memegangperananpentingdalamterjadinyainfeksiTBC.
II.3 GejalaTBC
GejalapenyakitTBCdapatdibagi menjadi gejalaumumdangejalakhususyangtimbul sesuai
denganorganyang terlibat.Gambaransecaraklinistidakterlalukhasterutamapadakasusbaru,
sehinggacukupsulituntukmenegakkandiagnosasecaraklinik.
Gejalasistemik/umum
Demamtidakterlalutinggi yangberlangsunglama,biasanyadirasakanmalamhari disertai keringat
malam.Kadang-kadangserangandemamseperti influenzadanbersifathilangtimbul.
Penurunannafsumakandanberat badan.
Batuk-batukselamalebihdari 3 minggu(dapatdisertai dengandarah).
Perasaantidakenak(malaise),lemah.
Gejalakhusus
Tergantungdari organ tubuhmana yang terkena,bilaterjadi sumbatansebagianbronkus(saluran
yang menujuke paru-paru) akibatpenekanankelenjargetahbeningyangmembesar,akan
menimbulkansuara"mengi",suaranafasmelemahyangdisertai sesak.
Kalauada cairan dironggapleura(pembungkusparu-paru),dapatdisertai dengankeluhansakit
dada.
Bilamengenai tulang,makaakanterjadi gejalaseperti infeksi tulangyangpadasuatusaat dapat
membentuksalurandanbermuarapadakulitdi atasnya,padamuara ini akan keluarcairannanah.
Pada anak-anakdapatmengenai otak(lapisanpembungkusotak) dandisebut
sebagai meningitis (radangselaputotak),gejalanyaadalahdemamtinggi,adanyapenurunan
kesadarandankejang-kejang.
BAG III
PATOFISIOLOGI
III.1 Bentukfisik penderitaTBC
1. Badan kurus
2. Nafsumakanberkurang
3. Gangguan pencernaan
4. Lemah
BAG IV
DIAGNOSA
IV.1AnalisapenyakitTBC
Apabiladicurigai seseorangtertularpenyakitTBC,makabeberapahal yangperludilakukan
untukmenegakkandiagnosisadalah:
Anamnesabaikterhadappasienmaupunkeluarganya.
Pemeriksaanfisik.
Pemeriksaanlaboratorium(darah,dahak,cairanotak).
Pemeriksaanpatologi anatomi (PA).
Rontgendada(thorax photo).
Uji tuberculin
Biasajuga dengancara lainjuga seperti pemeriksaanklinis,tesMantoux untuk
mengetahui apakahpernahterinfeksi ataubelum(terutamapadaanak-anak), pemeriksaansputum
atau dahak mikroskopikdanbiakan,pemeriksaanlajuendapdarah.
BAG V
PENATALAKSANAAN
V.1 Obat(indikasi,kontraindikasi,interaksi)
Dalamterapi TBC, biasanyadipilihpemberiandalambentukkombinasi dari 3-4macam obat
tersebut.Hal tersebut bertujuanuntukmenghindari terjadinyaresistensi bakteriterhadapobat.
Dosisyang diberikanberbedauntuktiappenderita,bergantungtingkatkeparahaninfeksi.Karena
bakteri tuberkulosasangatlambatpertumbuhannya,makapenangananTBCcukuplama,antara 6
hingga12 bulanyaituuntukmembunuhseluruhbakteri secaratuntas.
Pengobatanharusdilakukansecaraterus-menerustanpaterputus,walaupunpasientelahmerasa
lebihbaik/sehat.Pengobatanyangterhenti ditengahjalandapatmenyebabkanbakteri menjadi
resisten.Jikahal ini terjadi,makaTBCakan lebihsukaruntukdisembuhkandanperluwaktuyang
lebihlamauntukditangani.UntukmembantumemastikanpenderitaTBCmeminumobatsecara
teraturdan benar,keterlibatananggotakeluargaataupetugaskesehatandiperlukanyaitu
mengawasi danjikaperlumenyiapkanobatyanghendakdikonsumsi.Olehkarenaitu,perlunya
dukunganterutamadari keluargapenderitauntukmenuntaskanpengobatanagarbenar-benar
tercapai kesembuhan.
Obat diminumpadawaktuyangsama setiapharinyauntukmemudahkanpenderitadalam
mengonsumsi obat.Lebihbaikobatdiminumsaatperutkosongsekitarsetengahjamsebelum
makanatau menjelangtidur.
Di bawahini beberapacontohobatyang seringdigunakan:
- Mericam
komposisi :
Rifampisin.
INDIKASI:
Tuberkulosa,lepra.
KONTRA INDIKASI:
Hipersensitifitas,sakitkuning.
PERHATIAN :
Resistensi,bayi prematurdanbayi barulahir,penyakithati,kekuranganmakananbergizi,
alkoholisme,porfiria.
Interaksi obat:
menurunkanefekantikoagulanoral Koumarin.
EFEK SAMPING:
Perubahanwarnamenjadi merahpadacairantubuh,gangguansaluranpencernaan,reaksi
hipersensitifitas,efeksusunansaraf pusat,reaksi endokrin,sindroma flu.
KEMASAN :
Kapletsalutfilm450 mg x 100 biji.
DOSIS :
Lepra :
- Dewasa : 600 mg sekali sebulan.
- anak-anak : 10 mg/kg beratbadan sekali sebulan.
Dikombinasi denganobat-obatanti lepralainnya.
Tuberkulosa:
- dewasadenganberatbadankurang
dari 50 kg
: 450 mg/hari.
- dewasadenganberatbadan50 kg
atau lebih
: 600 mg/hari.
- anak-anak : 10-20 mg/kgberatbadan.
Maksimal : 600 mg/hari.
PABRIK
Mersifarma.
- BACBUTOL 500 MG
Komposisi
Etambutol.
INDIKASI
Pengobatantuberkulosaparuresisten.
KONTRA INDIKASI
Neuritisoptis(radangsaraf mata).
PERHATIAN
Kerusakanginjal berat,gout,penurunankeakuratanpenglihatan.
Menyusui.
Interaksi obat:
- dapat mengurangi keampuhanurikosurik,terutamadenganadanyaIsoniaziddanPiridoksin.
- antasidayangmengandungAlumunium.
EFEK SAMPING
• Neuritisretrobulbardenganpenurunankeakuratanpenglihatan,skotomasentral,buta warna
hijau-merah.
• Kemerahanpadakulitkarenaalergi.
• Gangguansaluranpencernaan.
• Jarang: sakitkuning&neuritisperifer(radangsaraf tepi).
• Efekpadasusunansaraf pusat.
• Hiperurisemia.
KEMASAN
Tablet500 mg x 160 mg.
DOSIS
15 mg/kgberat badansebagai dosistunggal tiap24 jam.
PABRIK
ArmoxindoFarma
IV.2.Obat herbal
RamuanI
Bahan-bahan
Tiga lembardaunsirih,tujuhbiji cengkih,tujuhbijikemukus,tujuhbiji kapulaga,dansatujari kayu
manis.
Cara membuat
Semuabahandirebusdalamairsebanyakempatgelashinggaairnyatersisaduagelas.Setelah
dingin,airrebusannyadisaring.
Cara memakai
Dianjurkanuntukminumramuanini tigakali sehari.Dosisnyasebanyakseperempatgelassetiap
minum.
Ramuan II
Bahan-bahan
Seperempatgelasairperasanbuahmengkudu,satusendokmakanairperasanjeruknipis,dansatu
sendokmakanperasankunyit.
Cara membuat
Ketigabahantersebutdicampurmenjadi satu,laludirebusselama15menit.
Cara memakai
Ramuanini diminumsatukali sehari sebanyakseperempatgelassetiapmenjelangtidur.
RamuanIII
Bahan-bahan
Lima lembardaunsirih,setengahjari kayumanis,satujari jahe emprit,tujuhbijikemukus,tujuhbiji
cengkih,tujuhbiji kapulaga,setengahsendoktehadasmanis,dansetengahjari pulosari.
Cara membuat
Jahe empritdibakarsebentarlaludikupas,dicuci,dandimemarkan.Semuabahantersebutdirebus
dalamempatgelasair hinggaairnyatersisaduagelas.
Cara memakai
Ramuanini diminumtigakali sehari sebanyaksetengahgelas.Setiapmeminumnyabisa
ditambahkansatusendokmadu.
TuberkulosisdanHepatitisyangDiinduksi Obat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis(TB) adalahsuatupenyakitinfeksimenularyangdisebabkanolehMycobacterium
tuberculosis (MTB).Kumanbatangaerobikdantahanasam ini,merupakanorganisme patogen
maupunsaprofit.Jalanmasukuntukorganisme MTBadalah saluranpernafasan,saluranpencernaan,
dan lukaterbukapadakulit.Sebagianbesarinfeksi TBmenyebarlewatudara,melaluiterhirupnya
nukleus dropletyangberisikanorganisme basil tuberkel dari seseorangyangterinfeksi.1,2
Tim JointExternal TuberculosisMonitoringMission(JEMM) yangmelakukanpenelitiandi Indonesia
menemukanbanyakperbaikandalamupayapengendaliantuberculosis(TB) di Indonesia.Indonesia
telahmengalami kemajuanyangdiakui olehduniainternasional,terlihatdari peringkatbebanTB
Indonesiayangturundari peringkat3 ke peringkat5 dunia.Tahun2000, korbanmeninggal akibatTB
ada 140.000 jiwa.Sedangkanpadatahun2010 ada 60.000 jiwa.Indonesiasudahmencapai 3dari 4
target,yaituangka kematianyanglebihrendah,angkapenemuankasusyanglebihrendahdanangka
keberhasilanpenyembuhanyangmeningkat.1,2
Sejaraheradikasi TBdengankemoterapi dimulaipadatahun1944 ketikaseorangperempuandengan
penyakitTBparu lanjutmenerimainjeksi pertamaStreptomicin.Segeradisusuldenganpenemuan
asam para aminosalisilik(PAS).DilanjutkandenganpenemuanIsoniazidpadatahun1952. Kemudian
diikuti penemuanberturut-turutpirazinamidpadatahun1954 dan etambutol 1952, rifampisin1963
yang menjadi obatutamaTB sampai saat ini.Angkainsidensi kasusdanmortalitasTBmenurun
drastissejakterdapatkemoterapi.Namun,dari tahun1985 hingga1992, kasusTB meningkathingga
20 %. Lebihdari 80 % kasusbaru TB yang dilaporkanadalahberusialebihdari 25 tahun.2,5
Secara umum,penggunaanagenkemoterapi untukTBdenganrifampicin,isoniazid,pyrazinamide,
ethambutol,danstreptomycinsangatefektif,namundapatmengakibatkanefek samping
hepatoksisitasyangdikenalsebagai druginducedhepatitis.Efekini biasanyadapatdiperkirakandan
tergantungdari jumlahdosis,usia,jeniskelamin,danjugaindeksmassatubuh.2,6
Selainitu,dilaporkanpulafaktorimunogenetikdikaitkandengan efekhepatotoksikOAT,dimana
insidensinyalebihtinggi di negaraberkembangdenganrate berkisardari 8-39%.OAT maupun
produk-produkmetabolitnyadapatmengakibatkankerusakandari sel hepardalamberbagai macam
tipe sertamelalui beberapajenismekanisme.2
1.2 TujuanPenulisan
Tujuandari telaahpada penulisanini adalahuntuk menggali lebih
lanjuttentangjenisketerkaitanOATyangdapatmenyebabkanhepatotoksisitas, tipe
sertamekanisme dalammenimbulkankerusakanmaupunjejaspadasel hepar.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Definisi
Tuberkulosis(TB) adalahsuatupenyakitinfeksi menularyangdisebabkan
olehMycobacterium tuberculosis (MTB).1,2
Hepatotoksisitas (druginducedhepatitis) didefinisikansebagaiadanyakerusakanataujejas
pada sel-selheparakibatdari zat-zatmaupunagen-agenkimiawi.11
2.2 KonsepDasarTB
a. Epidemiologi TB
Tuberkulosis(TB) merupakanmasalahkesehatanmasyarakatyangpentingdi duniaini.Pada
tahun1992 World HealthOrganization (WHO) telahmencanangkantuberkulosissebagai“Global
Emergency”.1,2
Februari 2011 IndonesiadiberipenghargaanolehWHOatas keberhasilanmenurunkanjumlah
penderitaTB,sehinggamenempatkanIndonesiamenjadi peringkatkelimasetelah selamasatu
dasawarsamenempati peringkatketiga,negaradenganpendertiaTBterbanyakdi dunia.1,3
b. SejarahTB dan PenemuanOAT
Tuberkulosisditemukanpertamakali olehRobertKochpadatahun1882. Penyakit
tuberkulosissudahadadandikenal sejakzamandahulu,manusiasudahberabad-abadhidup
bersamadengankumantuberkulosis.Hal ini dibuktikandenganditemukannyalesituberkulosispada
penggaliantulang-tulangkerangkadi Mesir.Demikianjugadi Indonesia,yangdapatkitasaksikan
dalamukiran-ukiranpadadindingcandi Borobudur.1
Sejaraheradikasi TBdengankemoterapi dimulai padatahun1944 ketikaseorangperempuan
denganpenyakitTBparu lanjutmenerimainjeksi pertamaStreptomicin.Segeradisusul dengan
penemuanasampara aminosalisilik(PAS).DilanjutkandenganpenemuanIsoniazidpadatahun
1952. Kemudiandiikuti penemuanberturut-turutpirazinamidpadatahun1954 dan etambutol 1952,
rifampisin1963 yang menjadi obatutamaTB sampai saat ini.2,4
c. Patofisiologi TB
Paru merupakan portd’entrée lebihdari 98% kasusinfeksi TB.Karenaukurannyayangsangat kecil,
kumanTB dalampercikrenik(dropletnuclei) yangterhirup,dapatmencapai alveolus.Masuknya
kumanTB ini akansegeradiatasi olehmekanisme imunologisnonspesifik.Makrofagalveolusakan
menfagositkumanTBdan biasanyasanggupmenghancurkansebagianbesarkumanTB.Akantetapi,
pada sebagiankecil kasus,makrofagtidakmampumenghancurkankumanTBdankuman akan
bereplikasi dalammakrofag.KumanTBdalammakrofagyangterusberkembangbiak,akhirnyaakan
membentukkoloni di tempattersebut.Lokasi pertamakoloni kumanTBdi jaringanparu disebut
FokusPrimerGOHN.2,6
Dari fokusprimer,kumanTBmenyebarmelaluisaluranlimfe menujukelenjarlimfe regional,yaitu
kelenjarlimfe yangmempunyai saluranlimfeke lokasi fokusprimer.Penyebaranini menyebabkan
terjadinyainflamasi di saluranlimfe (limfangitis) dandi kelenjarlimfe (limfadenitis) yangterkena.
Jikafokusprimerterletakdi lobusparubawahatautengah,kelenjarlimfe yangakanterlibatadalah
kelenjarlimfe parahilus,sedangkanjikafokusprimerterletakdi apeksparu,yangakanterlibat
adalahkelenjarparatrakeal.Kompleksprimermerupakangabunganantarafokusprimer,kelenjar
limfe regionalyangmembesar(limfadenitis) dansaluranlimfe yangmeradang(limfangitis).2,4
Waktu yangdiperlukansejakmasuknyakumanTBhinggaterbentuknyakompleksprimersecara
lengkapdisebutsebagai masainkubasi TB.Hal ini berbedadenganpengertianmasainkubasi pada
prosesinfeksi lain,yaituwaktuyangdiperlukansejakmasuknyakumanhinggatimbulnyagejala
penyakit.Masainkubasi TBbiasanyaberlangsungdalamwaktu4-8minggudenganrentangwaktu
antara 2-12 minggu.Dalammasa inkubasi tersebut,kumantumbuhhingga mencapai jumlah103-
104, yaitujumlahyangcukup untukmerangsangresponsimunitasseluler.2,5
Selamaberminggu-mingguawal prosesinfeksi,terjadi pertumbuhanlogaritmikkumanTBsehingga
jaringantubuhyangawalnyabelumtersensitisasi terhadaptuberkulin,mengalami perkembangan
sensitivitas.Padasaatterbentuknyakompleksprimerinilah,infeksi TBprimerdinyatakantelah
terjadi.Hal tersebutditandai olehterbentuknyahipersensitivitasterhadaptuberkuloprotein,yaitu
timbulnyaresponspositifterhadap uji tuberkulin.Selamamasainkubasi,uji tuberkulinmasih
negatif.Setelahkompleksprimerterbentuk,imunitasselulertubuhterhadapTBtelahterbentuk.
Pada sebagianbesarindividudengansistemimunyangberfungsibaik,begitusistemimunseluler
berkembang,proliferasi kumanTBterhenti.Namun,sejumlahkecil kumanTBdapattetap hidup
dalamgranuloma.Bilaimunitasselulertelahterbentuk,kumanTBbaruyang masukke dalamalveoli
akan segeradimusnahkan.2,7
Setelahimunitasselulerterbentuk,fokus primerdi jaringanparubiasanyamengalamiresolusi secara
sempurnamembentukfibrosisataukalsifikasi setelahmengalaminekrosisperkijuandan
enkapsulasi.Kelenjarlimferegional jugaakanmengalami fibrosisdanenkapsulasi,tetapi
penyembuhannyabiasanyatidaksesempurnafokusprimerdi jaringanparu.KumanTBdapat tetap
hidupdanmenetapselamabertahun-tahundalamkelenjarini.4,5
Kompleksprimerdapatjugamengalami komplikasi.Komplikasi yangterjadidapatdisebabkanoleh
fokusparu atau di kelenjarlimfe regional.Fokusprimerdi parudapat membesardanmenyebabkan
pneumonitisataupleuritisfokal.Jikaterjadi nekrosisperkijuanyangberat,bagiantengahlesi akan
mencairdan keluarmelaluibronkussehinggameninggalkanronggadi jaringanparu(kavitas).
Kelenjarlimfe hilusatauparatrakeayangmulanyaberukurannormal saatawal infeksi,akan
membesarkarenareaksi inflamasi yangberlanjut.Bronkusdapatterganggu.Obstruksi parsial pada
bronkusakibattekananeksternal dapatmenyebabkanateletaksis.Kelenjaryangmengalami
inflamasi dannekrosisperkijuandapatmerusakdanmenimbulkanerosi dindingbronkus,sehingga
menyebabkanTBendobronkial ataumembentukfistula.Massakijudapatmenimbulkanobstruksi
komplitpadabronkussehinggamenyebabkan gabunganpneumonitisdanateletaksis,yangsering
disebutsebagai lesisegmental kolaps-konsolidasi.3,5
Selamamasainkubasi,sebelumterbentuknyaimunitasseluler,dapatterjadi penyebaranlimfogen
dan hematogen.Padapenyebaranlimfogen,kumanmenyebarke kelenjarlimfe regional
membentukkompleksprimer.Sedangkanpadapenyebaranhematogen,kumanTBmasukke dalam
sirkulasi darahdanmenyebarke seluruhtubuh.Adanyapenyebaranhematogeninilahyang
menyebabkanTBdisebutsebagaipenyakitsistemik.3
Penyebaranhamatogenyangpalingseringterjadi adalahdalambentukpenyebaranhematogenik
tersamar(occulthamatogenicspread).Melaluicaraini,kumanTB menyebarsecarasporadikdan
sedikitdemi sedikitsehinggatidakmenimbulkangejalaklinis.KumanTBkemudianakanmencapai
berbagai organdi seluruhtubuh.Organyangbiasanyaditujuadalahorganyangmempunyai
vaskularisasi baik,misalnyaotak,tulang,ginjal,danparusendiri,terutamaapeksparuataulobus
atas paru. Di berbagai lokasi tersebut,kumanTB akanbereplikasi danmembentukkoloni kuman
sebelumterbentukimunitasseluleryangakanmembatasi pertumbuhannya.3
Di dalamkoloni yangsempatterbentukdankemudiandibatasipertumbuhannyaolehimunitas
seluler,kumantetaphidupdalambentukdorman.Fokusini umumnyatidaklangsungberlanjut
menjadi penyakit,tetapi berpotensiuntukmenjadi fokusreaktivasi.Fokuspotensial di apkesparu
disebutsebagai FokusSIMON.Bertahun-tahunkemudian,biladayatahantubuhpejamumenurun,
fokusTB ini dapat mengalami reaktivasi danmenjadi penyakitTBdi organ terkait,misalnya
meningitis,TBtulang,danlain-lain.4,5
Bentukpenyebaranhamatogenyanglainadalahpenyebaranhematogenikgeneralisataakut(acute
generalizedhematogenicspread).Padabentukini,sejumlahbesarkumanTBmasukdan beredar
dalamdarah menujuke seluruhtubuh.Hal ini dapatmenyebabkantimbulnyamanifestasiklinis
penyakitTBsecara akut,yang disebutTBdiseminata.TBdiseminataini timbuldalamwaktu2-6
bulansetelahterjadi infeksi.Timbulnyapenyakitbergantungpadajumlahdanvirulensi kumanTB
yang beredarsertafrekuensiberulangnyapenyebaran.Tuberkulosisdiseminataterjadikarenatidak
adekuatnyasistemimunpejamu(host) dalammengatasi infeksi TB,misalnyapadabalita.2,3
Tuberkulosismiliermerupakanhasil dari acute generalizedhematogenicspreaddenganjumlah
kumanyang besar.Semuatuberkel yangdihasilkanmelalui caraini akanmempunyai ukuranyang
lebihkurangsama.Istilihmilierberasal dari gambaran lesi diseminatayangmenyerupaibutirpadi-
padian/jewawut(milletseed).Secara patologi anatomik,lesiini berupanodul kuningberukuran1-3
mm, yang secara histologi merupakangranuloma.4,5
Bentukpenyebaranhematogenyangjarangterjadi adalah protractedhematogenicspread. Bentuk
penyebaranini terjadi bilasuatufokusperkijuanmenyebarke saluranvaskulardi dekatnya,sehingga
sejumlahkumanTBakan masukdan beredardi dalamdarah. Secaraklinis,sakitTBakibat
penyebarantipe ini tidakdapat dibedakandenganacute generalizedhematogenicspread.Hal ini
dapat terjadi secaraberulang.4,6
Pada anak,5 tahunpertamasetelahinfeksi (terutama1tahun pertama),biasanyaseringterjadi
komplikasi.MenurutWallgren,ada3bentukdasar TB paru pada anak,yaitupenyebaran
limfohematogen,TBendobronkial,danTBparu kronik.Sebanyak0.5-3% penyebaran
limfohematogenakanmenjadi TBmilierataumeningitisTB,hal ini biasanyaterjadi 3-6bulansetelah
infeksi primer.Tuberkulosisendobronkial(lesi segmentalyangtimbul akibatpembesarankelenjar
regional) dapatterjadi dalamwaktuyanglebihlama(3-9bulan).TerjadinyaTBparu kroniksangat
bervariasi,bergantungpadausiaterjadinyainfeksiprimer.TBparu kronikbiasanyaterjadi akibat
reaktivasi kumandi dalamlesi yangtidakmengalamiresolusi sempurna.Reaktivasi ini jarangterjadi
pada anak,tetapi seringpadaremajadan dewasamuda.3,4
Tuberkulosisekstrapulmonal dapatterjadi pada25-30% anak yangterinfeksi TB.TBtulangdan sendi
terjadi pada5-10% anakyang terinfeksi,dan palingbanyakterjadi dalam1tahuntetapi dapatjuga 2-
3 tahunkemudian.TBginjal biasanyaterjadi 5-25tahunsetelahinfeksi primer.12
d. DiagnosisTB
Diagnosistuberkulosisdapatditegakkanberdasarkangejalaklinik,pemeriksaanfisik/jasmani,
pemeriksaanbakteriologik,radiologikdanpemeriksaanpenunjanglainnya.Gejalakliniktuberkulosis
dapat dibagi menjadi 2golongan,yaitugejalalokal dangejalasistemik,bilaorganyangterkena
adalahparu maka gejalalokal ialahgejalarespiratorik(gejalalokal sesuai organyangterlibat).
1. Gejalarespiratorik
a. batuk-batuklebihdari 2minggu
b. batukdarah
c. sesaknapas
d. nyeri dada
2. Gejalasistemik
a. Demam
b. Gejalasistemiklain:malaise,keringatmalam, anoreksia,berat badanmenurun.
3. Gejalatuberkulosisekstraparu
Gejalatuberkulosisekstraparutergantungdari organyang terlibat.
Pada pemeriksaanfisikdapatditemukanantaralainsuaranapasbronkial,amforik,suaranapas
melemah,ronki basah,tanda-tandapenarikanparu,diafragma&mediastinum.Goldstandar
diagnosisTBadalahpemeriksaansputumBTA.SemuasuspekTBdiperiksa3spesimendahakdalam
waktu2 hari,yaitusewaktu - pagi - sewaktu(SPS).2,3
DiagnosisTBParu pada orang dewasaditegakkandenganditemukannyakumanTB(BTA).Pada
program TB nasional,penemuanBTA melaluipemeriksaandahakmikroskopismerupakandiagnosis
utama.
Pemeriksaanlainsepertifototoraks,biakandanuji kepekaandapatdigunakansebagaipenunjang
diagnosissepanjangsesuai dengan indikasinya.TidakdibenarkanmendiagnosisTBhanya
berdasarkanpemeriksaanfototorakssaja.Fototoraks tidakselalumemberikangambaranyangkhas
pada TB paru, sehinggaseringterjadioverdiagnosis.Gambarankelainanradiologikparutidakselalu
menunjukkanaktivitaspenyakit.3,4
e.PenggunaanOATsebagai KemoterapipadaTB1,2,3
PengobatanTBmerupakanmasalahyangrumitmencakupwaktupenyembuhanyanglama,
kepatuhandisiplinpenderitadalammenjalanipengobatan,dayatahantubuhdanfactor social
ekonomi penderita.Adabanyakfaktorpenyebabyangmempengaruhikeberhasilanpengobatan
penyakitTBini antara lain:
1. Sifatbakteri
Mycobacteriumtuberculosis merupakanbakteri penyebabyangmemperlihatkankecepatan
tumbuhyanglambat dan relative lebihresistenterhadapantibioticbiladibandingkandengan
mikroorganisme lainnyaSifatnyayangpersistenmengakibatkanwaktupengobatanyanglama.
2. Daya tahan tubuh
Penelitianterhadaphewanpercobaanmemperlihatkanterdapat antibodyyangspesifikterhadap
bakteri ini.Penderitayangpernahterinfeksi seharusnyamemilikiantibodydalamtubuhnya,namun
sebagianpenderitadapatterinfeksi kembali beberapatahunsetelahterjadinyainfeksi primer.
Kemungkinanyangterjadi adalah mekanisme metabolicdalamtubuhdapatmerusakimunitas,
sehinggabakteri yangsudahlama‘tidur’(dormant) dapatbangkitkembali
3. KepatuhanPenderita
PemberianobatTBmenimbulkankesembuhanklinisyanglebihcepatdari kesembuhan
bakteriologikdankeadaanini menyebabkanpenderitamengabaikanpenyakitdanpengobatannya.
Pengobatanyangmemerlukanwaktulamadapatmenyebabkanpenderitamenghentikan
pengobatannyasebelumsembuh,apalagi bilaselamapengobatantimbul efeksamping. Faktor
pendidikandanekonomi sertasaranapelayanankesehatanyangjauhdapatmenyebabkanketidak
patuhanpenderitaakanpengobatanpenyakitnya.
Enam puluhtahunsetelahRobertKochmenemukanbakteri penyebabTB,padatahun1940-
an mulai diperkenalkanobatantituberkulosis(OAT) yangsekarangini dipakai secaraluas,yaitu
streptomisindisusulkemudianpadatahun1947 denganparaaminosalisilat(PAS) danpadatahun
1952 ditemukanisoniazid(INH).
Pada tahun1967 mulai diperkenalkanrifampisinsebagai OATbaruyangsaat ini dipakai secaraluas
pada pengobatanjangkapendektuberkulosisparubersamadenganOATlainnya.Sifatfarmakologik
OAT yangaman dan regimenterapi yangefisienmenjadidasardalampemilihanOATyangdigunakan
pada penderita.
Obat Anti Tuberkulosisyangideal harusmemenuhipersyaratan:
1. Non toksik
2. Mudah diserapdandiberikansecaraoral
3. Meresapke semuajaringanmenembussarangtuberkulosis
4. Aktif terhadapbasil yangberadadi dalamdan di luarsel,baikpadasuasana asammaupun
suasanabasa
5. Sanggupmembunuhbasil yangaktif,maupunyangtidakaktif (dormant)
1) INH (Isoniazid)4,5,7
Monografi
StrukturKimia:
T. P. Sycheva,T.N. PavlovaandM. N. Shchukina(1972). "Synthesis of isoniazidfrom4-
cyanopyridine". Pharmaceutical ChemistryJournal 6(11): 696–698.
Nama resmi : Isoniazidum
RumusMolekul : C6H7N3O
Berat Molekul : 137,14
Pemerian : Hablur putihatautidakberwarnaatauserbukhablurputih;tidakberbau,
perlahan – lahandipengaruhi olehudaracahaya.
SifatFisikadanKimia
Kelarutan : Mudah larutdalamair; agak sukar larutdalametanol;sukarlarut dalam
kloroformdandalameter.
Identifikasi
a. Spektrumserapaninframerahzatyang telahdikeringkandandi dispersikan dalamkalium
bromide Pmenunjukanmaksimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti isoniazidBPFI.
(Farmakope IndonesiaEdisi IV hal 472)
b. Masukan lebihkurang50 mg ke dalamlabuterukur500 ml,tambahkanj airsampai tanda.
Masukan 10 ml larutan ini ke dalamlabuterukur100 mL tambahkan2 mL asam klorida 0,1 N,
encerkandenganairsampai tanda;spectrumserapanultravioletmenunjukanmaksimumdan
minimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti padaisoniazid BPFI.
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerjaisoniazidbelumdiketahui,tetapiadabeberapahipotesisyangdianjurkan,
diantaranyaefekpadalemak,biosistesisasamnukleat,danglikolisis.Selainitujugamenghambat
biosintesisasammikolat(mycolicacid) yangmerupakanunsurpentingdindingsel mikobakterium.
Isoniazidkadarrendahmecegahmeperpanjangnyarantai asamdanmenurunkanjumlahlemakyang
sangat panjangyangmerupakanbentukawal molekulasammikolat.Isoniazidmenghilangkansifat
tahan asam danmenurunkanjumlahlemakyangterekstrasi olehmethanol danmikobakterium.
Farmakokinetika
Absorpsi : Diabsorbsi cepatdanlengkap,dankecepatannyadapatdihambatolehmakanan.
Distribusi : Keseluruhanjaringandancairantubuhtermasukcairanserebrospinal, menembus
plasenta,danmasukke air susu.Ikatanproteinberkisarantara10-15%
Metabolisme:Dimetabolisme di hati,kecepatanmetabolismeditentukanolehasetilasisecara
genetik.
Waktu paruh: pada asetilatorcepat30-100 menit,asetilatorlambat2-5jam;mungkindiperlambat
olehkerusakanhati atauginjal parah.Waktu untukmencapai kadarpuncak1-2 jam
Ekskresi : lewaturin(75-95%),tinjadanair liur.
Penggunaan
Isoniazidmasihtetapmerupakanobatyangsangatpentinguntukmengobatisemua tipe
tuberculosis.Efeknonterapi dapatdicegahdenganpemberianpiridoksindanpengawasanyang
cermat padapenderita.Untuktujuanterapi,obatini harusdigunakanbersamaobatlainuntuk
tujuanpencegahandapatdiberikantunggal.
EfekSamping,KontraIndikasi danInteraksi Obat
Efeksamping:
Mual, muntah,hipersensitivitas,neuropatiperifer,kerusakanhati,gangguanhematologi,reaksi
alergi (demam,kulitkemerahan,danhepatitisseringterjadi),daninsomnia.
KontraIndikasi :
Hepatitisyangdiinduksi olehobatataupenyakithati akutkarenapenyebabapapun,dan
hipersensitif terhadapINH.
Interaksi Obat:
Kadar obat di jaringanmeningkatolehParaAminoSalisilat(PAS).Isoniaziddapatmeningkatkanefek
fenitoin,menghambat Penggunaanmetabolisme primidondanmengurangitoleransi alkohol.
Isoniazidbersamaandenganrifampisindalamjangkawaktulamadapatmeningkatkanterjadinya
gangguanfungsi hati.
2) Rifampisin3,4,5
Monografi
Nama resmi : Rifampicinum
RumusMolekul : C43H58N4O12
Berat Molekul : 822,95
Pemerian : Serbukhablur,cokelatmerah
SifatFisikadanKimia
Kelarutan : Sangatsukar larutdalam air;mudah larutdalamkloroform;larutdalametil
asetatdan dalammethanol.
pH : Antara 4 dan6,5
Stabilitas
Rifampisisnkapsul harusterlindungudara,cahayadanpanas.Kapsul harusdisimpanpadawadah
tertutuprapat dan terlindungdari cahayapada temperatur15- 300C.
Sediaanserbukrifampisinuntukinjeksi harusterlindungdari cahayadan panasdengantemperatur±
400C.
Identifikasi
Spektrumserapaninframerahzatyangdidispersikandalamminyakmineral P menunjukkan
maksimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti pada RifampisinBPFI.
Mekanisme Kerja
Rifampisinterutamaaktif terhadapsel yangsedangbertumbuh.Kerjanyaberikatankuatdengan
RNA polimerase yangbergantungpadaDNA sehinggaakanmenghambat sintesisRNA bakteri.Pada
mikobakteri resistenterjadi mutasipadaenzimRNA polimeraseini sehinggatidaklagi mengikat
rifampicin.
Farmakokinetika
1. Absorpsi :Secaraoral absorbsi baik,makanandapatmemperlambatataumenurunkanpuncak.
2. Distribusi :Karenasangat lifofilik,dapatmenembussawardarahotak.Berdifusi dari darahke
cairan serebrospinal,difusicukupkuattanpaatau denganadanyainflamasi.
3. Metabolisme :Di hati,mengalami resirkulasi enterohepatik.
4. Waktu paruh : 3-4 jam,diperlamaolehadanyagangguanhati.
5. Ekskresi : Melalui tinja(60-65%) danurin (sekitar30%) sebagai bentukutuh.
Penggunaan
Rifampisinmerupakanobatyangsangatefektif untukpengobatantuberculosisdanseringdigunakan
bersamaisoniazidutnukterapi tuberculosisjangkapendek.Efeksampingnyaberanekaragam, tetapi
insidennyarendahdanjarangsampai perlumenghentikanterapi.
(Farmakologi danTerapi,edisi IV,hal 601)
EfekSamping,KontraIndikasi danInteraksi Obat
EfekSamping: Gangguansalurancerna meliputi mual,muntah,anoreksia,diare.Padaterapi
intermandapatterjadi sindrominfluenza,gangguanrespirasi (napaspendek),kolapsdansyok,
anemiahemolitik,anemia,gagal ginjal akut,ikterus,flushing,urtikaria,ruam.
Rifampisin mengakibatkanwarnaoranye yangtidakmembahayakanpadaurin,keringat,airmata,
dan lensakontak(softlensdapatternodai secarapermanent).(Katzunged8 buku3, hal 98)
KontraIndikasi:Hipersensitif terhadaprifampisin,pasiendengangangguansaluran empedu,serta
selamakehamilantrisemesterpertama.
Interaksi Obat: Rifampisinmerupakanpemacumetabolisme obatyangcukupkuat,sehingga
berbagai obathipoglikemikoral,kortikosteroid,dankontrasepsi oral akanberkurangefektifitasnya
biladiberikansecarabersamaandenganrifampisin.Rifampicinmungkinjugamenggangu
metabolismevitaminDsehinggadapatmenimbulkankelainantulangberupaosteomalasia.
3) Pyrazinamide4,6
Monografi
- Nama& StrukturKimia: pyrazine-2-carboxamide(C5H5N3O)
- SifatFisikokimia:pyrazine-2-carboxamide merupakanserbukkristal berwarnaputih,sangatlarut
dalamair dan larutdalamalkohol.pKa6,1 dan9,2
- Keterangan:pyrazine-2-carboxamide adalahsenyawasintetikantituberkulosis
Indikasi
Antituberkulosa.
Penggunaanbukansebagai obattunggal,tetapi dikombinasi denganpalingsedikitsatumacamobat
antituberkulosa.MisalnyaRifampisindanINH.
StabilitasPenyimpanan
Simpanpadasuhu kamaryang terkontrol 20°C hingga25°C
Tabletpyrazine-2-carboxamideharusdisimpandalamwadahtertutuprapat,dilindungi dari cahaya,
kelembabandansuhupanasyangberlebihan.
Kontraindikasi
Hemodialisa
EfekSamping
Atralgianamunminimal,jikakeluhanmemberatpenggunaansegeradihentikan.Selainitu
pyrazinamide dapatjugamenyebabkanhepatoksisitas.
Interaksi
- DenganObatLain : Menurunkanefek:absorbsi menurunjikadigunakanbersamaalumunium
hidroksida.Hindari penggunaanbersamadenganantasidayangmengandungalumunium, beri jarak
minimal 4jam dari pemberianetambutol.
- DenganMakanan : Dapat digunakanbersamadenganmakanankarenaabsorbsi tidakdipengaruhi
olehmakanan,dapatmenyebabkaniritasi lambung.
2.3 Metabolisme Obatdi Hati11,12
Hepar merupakansalahsatuorgan terpentinguntukmemetabolismeobatdansenyawa-
senyawaeksogen,terutamayangberasal dari absorpsi di traktusgastrointestinal. Olehkarena
itu, heparmerupakan organyang rentanterkenapaparan, baikdari obat-obatyangdibawadari
saluranpencernaanmelaluivenaportal maupunproduk-produkmetabolityangdihasilkan oleh
heparitusendiri, yangselanjutnyamasukke sirkulasisistemikmelalui venahepatik.
Akantetapi,hati bukanlah targetutamadari reaksi obatyang dapatmerugikanorgan-organdalam
tubuh. Hanya sekitar9,5% reaksi obat yangmenimbulkan
kerusakanhati.1Meskipun prevalensi kerusakanhati yangdiinduksi obat-obatanmungkin
relatiftidak tidakterlalutinggidalammasyarakat, namunangkakematiandalamkasus-kasus
tersebutseringkali cukuptinggi,danpadabanyakkasusjuga dapatmenimbulkankegagalanhati.
Obat-obatandansenyawa-senyawaeksogenlaindapatmempengaruhi hati denganberbagai
cara. Beberapazat kimiaseperti bahan-bahanyangdigunakandi laboratoriumdanindustri,bahan
kimiaalami (microcystinsmisalnya) maupunobatherbal dapatmenyebabkanhepatotoksisitas.
Bahan kimiayangmenyebabkanlukahati yangdisebuthepatotoxins.
Metabolisme obatdi hati biasanyadibagi menjadi duafase,yakni fase 1dan fase 2. Reaksi fase 1
termasukoksidasi,reduksi,hidrolisis,hidrasi danbanyaklagi reaksi kimialain.Fase ini pentinguntuk
meningkatkankemampuanpenyerapanairdari obat-obattertentusehinggamampu
memetabolismeagen-agenkimiawidalamobat-obattersebut.Fase 2palingseringterjadi di sitosol,
dimanaterjadi konjugasi melalui enzimtransferase.
Sejumlahenzimterkaitdihasilkandi retikulumendoplasma,yakni cytochrome P-450,yang
pentingsebagai enzimpemetabolisme. Cytochrome P-450adalahkomponenoksidase terminal dari
rantai transportasi elektron.
SistemEnzimyangBerperanDalamDetoksifikasi10,11
SistemTahapI
Sistem detoksifiksi tahap1,melibatkanterutamaenzimsupergensitokromP-450,yang
secara umummerupakanenzimpertahananpertamamelawanbendaasing.Sebagianbesarbahan
kimiadimetabolisme melalui biotransformasi tahap1.Pada reaksi umumtahap1, enzimsitokromP-
450 (CYP450) menggunakanoksigensebagai kofaktor,NADH,untukmenambahkelompokreaktif,
misal hidroksi radikal.
Sebagai hasil dari tahapini dalamdetoksifikasi,diproduksisuatumolekul reaktif yangebihtoksik
daripadamolekul awal.Apabilamolekulreaktif initidaberlanjutpadametabolismselanjutnya,yaitu
tahap 2 (konjugasi),dapatmenyababkankerusakanpadaprotein,RNA,danDNA di dalamsel.
Beberapapenelitianmenunjukkanbukti terhadaphubunganantaraterjadinyainduksi tahap1dan
berkurangnyaaktivitastahap2denganmeningkatnyaresikopenyakit,misalnyakanker,SLE,dan
Parkinson.
SistemTahapII
Reaksi konjugasi padatahap2 umumnyamengikuti aktivasi tahap1,dimanaakan
mengakibatkanxenobiotikyangtelahlarutairdapat diekskresikanmelaluiurinatauempedu.
Beberapamacam reaksi konjugasi terdapatdalamtubuh,termasukglukoronidasi,sulfas,dan
konjugasi glutation,sertaasamamino.Reaksi ini memerlukankofaktoryangtercukupi melalui
makanan.Banyakyang dketahui mengenai perandari systemenzimtahap1 pada metabolisme kimia
seperti halnyaaktivasinyaolehracunlingkungandankomponenmakanantertentu.Walaupun
begitu,perandetoksifikasitahap1 pada praktekkliniktidaterlaludiperhatikan.Kontribusidari
sistemtahap2 lebihdiperhatikandalampenelitiandanpraktekklinik.Danhanyasedikityang
diketahui saatini mengenaiperansystemdetoksifikasipadametabolismzatendogen.
Mekanisme hepatotoksisitas
Mekanisme jejashati karenaobatyangmempengaruhi proteintransportpadamembrankanalikuli
dapat terjadi melalui mekanisme apoptosishepatositkarenaasamempedu.Terjadi penumpukan
asam-asamempedudi dalamhati karenagangguantransportpada kanalikuli yangmenghasilkan
translokasi Fassitoplasmikke membranplasma,dimanareseptor-reseptorini mengalami
pengelompokansendiri danmemacukematiansel melaluiapoptosis.Disampingitu,banyakreaksi
hepatoselulermelibatkansistemsitokromP-450yangmengandungheme danmenghasilkanreaksi-
reaksi energi tinggi yangdapatmembuatikatankovalenobatdenganenzim, sehinggamenghasilkan
ikatanbaru yang tidakpunyaperan.
Kompleksenzim-obatini bermigrasi ke permukaansel di dalamvesikel-vesikeluntukberperan
sebagai imunogen-imunogensasaranserangansitolitiksel T,merangsangresponsimunmultifaset
yang melibatkansel-selsitotoksikdanberbagai sitokin.Obat-obattertentumenghambatfungsi
mitokondriadenganefekgandapadabeta-oksidasi danenzim-enzimrantai respirasi.Metabolit-
metabolittoksisyangdikeluarkandalamempedudapatmerusakepitel saluranempedu.
Kerusakandari sel heparterjadi padapolaspesifikdari organellaintraseluleryangterpengaruh.
Hepatositnormal terlihatdi tengah-tengahgambaryangdipengaruhi melalui 6cara (Gambar4).
a. Kerusakanhepatosit :Ikatankovalendari obatke proteinintraselulerdapatmenyebabkan
penurunanATP,menyebabkangangguanaktin.Kegagalanperakitanbenang-benangaktindi
permukaanhepatositmenyebabkanrupturnyamembranhepatosit.
b. Gangguanproteintransport : obat yangmempengaruhi proteintransportdi membrankanalikuli
dapat mengganggualiranempedu.Hilangnyaprosespembentukanvili dangangguanpompa
transportmisal multidrugresistance–associatedprotein3(MRP3) menghambatekskresibilirubin,
menyebabkankolestasis.
c. Aktivasi sel Tsitolitik :ikatankovalendari obatpadaenzimP-450 dianggapimunogen,
mengaktifkansel Tdansitokindanmenstimulasiresponimunmultifaset.
d. Apoptosishepatosit :aktivasi jalurapoptosisolehreseptorFasTNF-?menyebabkanberkumpulnya
caspase interseluler,yangberakibatpadakematiansel terprogram(apoptosis).
e.Gangguan mitokondria:beberapaobatmenghambatfungsi mitokondriadenganefekganda
pada ?-oksidasi (mempengaruhi produksi energi dengancaramenghambatsintesisdinucleotide
adenine nicotinamide dandinucleotideadenine flavin,yangmenyebabkanmenurunnyaproduksi
ATP) dan enzimrantai respirasi.
f.Kerusakanduktusbiliaris :metabolitracunyangdiekskresikandi empedudapatmenyebabkan
kerusakanepitel duktusbiliaris.
Terdapat3 karakteristikpentingdari sistemP-450dalamdruginducedtoxicity:
1. PerbedaanGenetik
SetiapproteinP-450berbedadanbervariasi dalamprosesmetabolismobatpadasetiapindividu.
Variasi genetikdalammetabolismP-450harusdipertimbangkanuntuksetiappemberianobat.
Tabel 1 Induksi danInhibisiEnzimSitokromP-450
Potentinducers Potentinhibitors Substrates
Rifampicin,
Carbamazepine,
Phenobarbital,
Phenytoin,
(StJohn's wort),
Amiodarone,
cimetidine,
ciprofloxacin,
fluconazole,
fluoxetine,
erythromycin,
isoniazid,
Caffeine,
clozapine,
omeprazole,
losartan,
theophylli
2. PerubahandalamAktivitasEnzim
Banyaksubstansi yangyang dapatmempengaruhi mekanisme enzimP-450.Obat-obatanyang
diketahui dapatmemodifikasienzim sitokromP-450disebutsebagaiinhibitordaninducer.Inhibitor
enzimtersebutdapatmemblokaktivitasmetabolikdari enzimP-450.
3. PenghambatanKompetitif
Beberapaobatdapat menghambatP-450 sehinggamenghalangi
biotransformasikompetitifmereka. Hal ini dapatmenyebabkan akumulasiobatyang
harusdimetabolisme oleh enzim. Jenis interaksi obatjugadapat
mengurangi tingkatgenerasi substratberacun.
2.4 Mekanisme KerusakanHati12,13
Adaberbagai macam obat yangdapat menyebabkan injury padahepar,baiksecaraklinis
maupunpatologis. Tipe-tipe hepatotoksisitastersebutdiilustrasikanpadagambar2 berikutini.
1. Interferensi uptakebilirubin,ekskresi dankonjugasi
Tipe ini bisadilihatsebagai suatuvariandati toksisitaskolestasis. Sebagaicontoh, Rifampicindapat
mengganggutransportasi bilirubinsehinggamenimbulkanhiperbilirubinemia.7
2. Sitotoksik injury
Tipe ini mengacupadakerusakan dari parenkimdanmerupakan tipe hepatotoksisitasyang
relatif lebihseriusdaripadatipe sebelumnya.8
3. Cholestaticinjury
Jenisini meliputi terperangkapnyaaliranempedudan menimbulkanjaundice yang dapatterlihat
miripdenganobstruksi bilier. Tipe ini relatif kurangserius dibandingsitotoksik injury,dengan
tingkatkematianyanglebihrendah.
4. Campuran sitotoksikdan cholesaticinjury
Kerusakanhati yangbersifatsitotoksikterkdang dapatdisertai dengankolestasis,misalnya
setelahpenggunaan terapi-pasamaminosalisilat.9
5. Lemak hati
Lemakhati (steatosis) dapatdianggapsebagai jeniscederasitotoksik,tetapijugabisamenjadi
bentukkerusakanhati kronis.
6. Sirosis
Sirosismakronodulardapatlangsung terjadi setelah kerusakanhati akut, dankolestasisjaundice
dapat mengakibatkan sirosisbilierprimer.
7. Phospholipidosis
Hal ini mungkin dapatterjadi akibatdari penggunaanobat-obatansepertiCoralgil,(4,4'-
diethylaminoethoxyhexestrol dihidroklorida),danditandai oleh
hepatosityangpenuh denganlipid(10).
8. Tumor hepar
Lesi neoplastikdapat muncul akibatpenggunaan obat-obatan. Adenomadari sel hati telah terbukti
memilikiketerkaitandengan penggunaankontrasepsi steroid (11).
9. Lesi vascular
Oklusi venahepatika,sepertiefekthrombogenicdari kontrasepsi steroid,dapatmengakibatkan
kerusakanhati.
10. Hepatitis KronisAktif
Ini merupakan penyakithati necroinflammatoryyang bersifatprogresif yangmungkinmemiliki
banyakpenyebabtermasukobat.
11. Nekrosishepatiksubakut
Sindromini terdiri penyakithati yangprogresif, disertaidengansirosisdanjaundice.
2.5 FaktorResiko12
Ras : beberapaobatmemilikiperbedaantoksisitasterhadaprastertentu.Misal,raskulithitamakan
lebihrentanterhadaptoksisitasisoniazid.Lajumetabolisme dikontrol olehenzimP-450dan itu
berbedapadatiap individu
Umur : reaksi obatjarangterjadi padaanak-anak.Resikokerusakanheparmeningkatpadaorang
dewasaolehkarenapenurunanklirens,interaksi obat,penurunanalirandarahhepar,variasi ikatan
obat,dan volume heparyanglebihrendah.Ditambahlagi,kurangnyaasupanmakanan,infeksi,dan
seringmondokdi rumahsakitmenjadi alasanpentingakanterjadinyahepatotoksisitasobat.
JenisKelamin :walaupunalasannyatidakdiketahui,reaksi obatpadaheparlebihbanyakpada
wanita.
Konsumsi alkohol :peminumalkoholakanlebihrentanpadatoksisitasobatkarenaalkohol
menyebabkankerusakanhepardanperubahansirotikyangmengubahmetabolisme obat.Alkohol
menyebabkandeplesi simpananglutationyangmenyebabkannyalebihrentanterhadaptoksisitas
obat
Penyakithepar:pada umumnya,pasiendenganpenyakithati kronistidaksemuanyamemiliki
peningkatanresikokerusakanhepar.Walaupuntotal sitokromP-450berkurang,beberapaorang
mungkinterpengaruhlebihdari yanglainnya.Modifikasi dosispadapenderita penyakithati harus
berdasarkanpengetahuanmengenai enzimspesifikyangterlibatdalammetabolisme.Pasiendengan
infeksi HIV danHepatitisBatauC, resikoefekhepatotoksikmeningkatjikadiberikanterapi
antiretroviral.Pasiendengansirosisjugaresikonyameningkatterhadapdekompensasipadaobat
Faktor genetik :genunikmengkode tiapproteinP-450.PerbedaangenetikpadaenzimP-450
menyebabkanreksiabnormal terhadapobat,termasukreaksiidiosinkratik.Debrisoquinemerupakan
obat antiaritmiayangmenyebabkanrendahnyametabolisme karenaekspresi dari P-450-II-D6.Hal
ini dapatdiidentifikasi denganamplifikasi PCRdari genmutasi.
Penyakitlain :seseorangdenganAIDS,malnutrisi,danpuasalebihrentanterhadapreaksi obat
karenarendahnyasimpananglutation
Formulasi obat: obat-obatanlong-actinglebihmenyebabkankerusakanhepardibandingkandengan
obat-obatanshort-acting.
2.6 Manifestasi KlinisHepatoksisitas12,13
Gambaran klinishepatotoksisitaskarenaobatsulitdibedakansecaraklinisdenganpenyakithepatitis
atau kolestasisdenganetiologi lain.Riwayatpemakaianobat-obatanatausubstansi hepatotoksik
lainharusdapat diungkap.Onsetumumnyacepat,gejalaberupamalaise danikterus,sertadapat
terjadi gagal hati akut beratterutamabila pasienmasihmeminumobattesebutsetelahawitan
hepatotoksisitas.Apabilajejashepatositlebihdominanmakakonsentrasi aminotransferasedapat
meningkathinggapalingtidaklimakali batasatasnormal,sedangkankenaikankonsentrasialkali
fosfatase dan bilirubinmenonjolpadakolestasis.Mayoritasreaksi obatidiosikratikmelibatkan
kerusakanhepatositseluruhlobulhepatikdenganderajatnekrosisdanapoptosisbervariasi.Pada
kasusini gejalahepatitisbiasanyamuncul dalambeberapahari atauminggusejakmulai minumobat
dan mungkinterusberkembangbahkansesudahobatpenyebabdihentikanpemakaiannya.
2.7 Diagnosis12
Berdasarkan internationalconcensuscriteria makadiagnosishepatotoksisitaskarenaobat
berdasarkan:
Waktu dari mulai minumobatdanpenghentianobatsampai awitanreaksi nyataadalah
sugestif (5-90hari dari awal minumobat) atau kompatibel (kurangdari limahari ataulebihdari 90
hari sejakmulai minumobatdantidaklebih15 hari dari penghentianobatuntukreaksi
hepatoselulerdantidaklebihdari 30 hari dari penghentianobatuntukreaksi kolestatik)dengan
hepatotoksisitasobat.
Perjalananreaksi sesudahpenghentianobatadalahsangatsugestif (penurunanenzimhati
palingtidak50% dari konsentrasi di atasbatasatas normal dalam8 hari) atau sugestif (penurunan
enzimhati palingtidak50% dari konsentrasi di atasbatas atas normal dalam30 hari untukreaksi
hepatoselulerdan180 hari untukreaksi kolestatik) dari reaksi obat.
Alternatif sebablaintelahdieksklusidenganpemeriksaanteliti,termasukbiopsi hati tiap
kasus.
Dijumpai responspositif padapemaparanulangdenganobatyangsamapalingtidakkenaikan
dua kali lipatenzimhati.
Dikatakanreaksi drugsrelated jikasemuaketigakriteriaterpenuhiataujikaduadari tigakriteria
pertamaterpenuhi denganresponspositif padapemaparanulangobat.
Mengidentifikasi reaksiobatdenganpasti adalahhal yangsulittetapi kemungkinansekecil apapun
adanyareaksi terhadapobat harusdipertimbangkanpadasetiappasiendengandisfungsi hati.
Riwayatpemakaianobatharusdiungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atau
obat alternatif lainnya.Obatharusselalumenjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastes
fungsi hati dan/atauhistologi.Keterlambatanpenghentianobatyangmenjadi penyebab
berhubungandenganresikotinggi kerusakanhati persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelum
minumobat,menjadi sakitselamaminumobatdanmembaiksecaranyatasetelahpenghentianobat
merupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitaskarenaobat.
2.8 Hepatotoksisitasobatanti tuberkulosis(OAT)12
Obat anti tuberculosisterdiri dari isoniazid,rifampisin,pirazinamid,danetambutol/streptomisin,
dan tigaobat yang disebutpertamabersifathepatotoksik.Faktor-faktorresikohepatotoksisitasyang
pernahdilaporkanadalahusialanjut,pasienperempuan,statusnutrisiburuk,konsumsi tinggi
alkohol,memiliki dasarpenyakithati,karierhepatitisB,prevalensihepatitisviralyangmeningkatdi
negarasedangberkembang,hipoalbuminemia,tuberculosislanjut,serta pemakaianobatyangtidak
sesuai aturandan statusasetilatornya.TelahdibuktikansecarameyakinkanadanyaketerkaitanHLA-
DR2 dengantuberkulosisparupadaberbagai populasi danketerkaitanvariangenNRAMP1dengan
kerentananterhadaptuberkulosis,sedangkanresikohepatotoksisitaskarenaobatanti tuberkulosis
berkaitanjugadengantidakadanyaHLA-DQA1*0102 dan adanya HLA-DQB1*0201 disampingusia
lanjut,albuminserum<3,5 gram/dl dantingkatpenyakityangmoderatatautingkatlanjutberat.
Dengandemikianresikohepatotoksisitaspadapasiendenganobatanti tuberkulosisdipengaruhi
faktor-faktorklinisdangenetik.PadapasienTBCdenganhepatitisCatau HIV mempunyai resiko
hepatotoksisitasterhadapobatanti tuberkulosislimadanempatkali lipat.Sementarapasien
tuberkulosisdengankarierHbsAg-positif danHbeAg-negatif yanginaktifdapatdiberikanobat
standar jangkapendekINH,rifampisin,etambutol dan/ataupirazinamiddengansyaratpengawasan
tesfungsi hati palingtidakdilakukansetiapbulan.Sekitar10% pasientuberkulosisyang
mendapatkanisoniazidmengalamikenaikankonsentrasi aminotransferase serumdalamminggu-
minggupertamaterapi yangnampaknyamenunjukkanresponsadaptifterhadapmetabolittoksik
obat.Isoniaziddilanjutkanatautidaktetapakanterjadi penurunankonsentrasi aminotransferase
sampai batas normal dalambeberapaminggu.Hanyasekitar1% yang berkembangmenjadi seperti
hepatitisviral;50% kasusterjadi pada2 bulanpertamadan sisanyabarumuncul beberapabulan
kemudian.
2.9 PengobatandanPrognosisHepatotoksisitas12
Dikatakanreaksi drugrelated jikasemuatigakriteriapertamaterpenuhi ataujikaduadari tiga
kriteriapertamaterpenuhidenganresponpositif padapemaparanulangobat.Mengidentifikasi
reaksi obatdenganpasti adalahhal yangsulit,tapi kemungkinansekecil apapunadanyareaksi
terhadapobat harusdipertimbangkanpadapasiendengandisfungsi hati.Riwayatpemakaianobat
harus diungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atauobatalternatif.Obatharus
menjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastesfungsihati atauhistologi.Keterlambatan
penghentianobatyanngmenjadipenyebabberhubungandenganresikotinggi kerusakanhati
persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelumminumobatdanmembaiksecaranyatasetelah
obat tersebutdihentikanmerupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitasimbasobat.
Terapi untukmengatasi hepatotoksisitasimbasobatbelumadaantidotumyangspesifikuntuksetiap
obat.Olehkarenaituterapi efekhepatotoksikyangbaikadalahsegeramenghentikanpenggunaan
obat-obatyangdicurigai.
Dalamkebanyakankasus, fungsi hati akankembali
normal jikamenyinggungobatdihentikan awal. Selainitu, pasienmungkin memerlukan
pengobatan suportif. Kegagalanhati fulminandari hepatotoksisitas yangdiinduksiobat mungkin
memerlukantransplantasihati. Di masalalu, glukokortikoid dalamfituralergi dan
asamursodeoxycholicdalamkasus kolestasis telahdigunakan, tetapi tidakadabukti yangbaik
untuk mendukungefektivitasmereka.
Ketinggian di tingkatbilirubin serumlebihdari 2kali ULN dengankenaikantransaminase yang
terkaitadalahsebuahtandasial. Hal ini menunjukkan hepatotoksisitasberatdancenderung
mengarahpada kematian dalam10% sampai 15% dari pasien,terutamajikaobat
yang menyinggungtidakberhenti (Hukum Hy) [20] [21]. Hal inikarenamemerlukan kerusakanyang
signifikan ke hati untuk menggangguekskresibilirubin,makakerusakan kecil (tanpa
adanyaobstruksi bilieratau sindromGilbert) tidakakanmenyebabkan ikterus. Prediktormiskin
lainnyadari hasil adalahusiatua, jeniskelaminperempuan, SGOTtinggi.
Terapi efekhepatotoksikobatterdiri dari penghentiansegeraobat-obatanyangdicurigai.Jika
dijumpai reaksi alergiberatdapatdiberikankortikosteroid,meskipunbelumadabukti penelitian
klinisdengankontrol.Demikianjugapenggunaanursodiolpadakeadaankolestatik.Prognosisgagal
hati akut karenareaksi idiosinkratikobatburuk,denganangkamortalitaslebihdari 80%.
BAB III
KESIMPULAN
Hepatotoksisitasimbasobatmerupakankomplikasi potensial yangselaluadapadasetiap
obat yangdiberikan,karenahati merupakanpusatdisposisimetabolikdari semuaobatdanbahan
asingyang masukke dalamtubuh.Kejadianjejashati karenaobatmungkinjarangterjadi,namun
akibatyang ditimbulkanbisafatal.Reaksi tersebutsebagianbesaridiosinkratikpadadosisterapeutik
yang dianjurkan.sebagianlagi tergantungdosisobat.Sebagianbesarobatbersifatlipofiliksehingga
mudahmenembusmembransel intestinal.Obatkemudiandiubahlebihhidrofilikmelalui proses
biokimiawi di dalamhepatosit,menghasilkanproduklarutairyangdiekskresikanke dalamurin atau
empedu.Biotransformasi hepatikinimelibatkanjaluroksidatif utamanyamelalui systemenzim
sitokromP-450.
Obatanti tuberculosisterdiri dari isoniazid,rifampisin,pirazinamid,dan
etambutol/streptomisin,dantigaobatyang disebutpertamabersifathepatotoksik.Faktor-faktor
resikohepatotoksisitasyangpernahdilaporkanadalahusialanjut,pasienperempuan,statusnutrisi
buruk,konsumsi tinggi alkohol,memiliki dasarpenyakithati,karierhepatitisB,prevalensihepatitis
viral yangmeningkatdi negarasedangberkembang,hipoalbuminemia,tuberculosislanjut,
sertapemakaianobatyang tidaksesuai aturandanstatus asetilatornya.Telahdibuktikansecara
meyakinkanadanyaketerkaitanHLA-DR2dengantuberkulosisparupadaberbagai populasi dan
keterkaitanvariangenNRAMP1dengankerentananterhadaptuberkulosis,sedangkanresiko
hepatotoksisitaskarenaobatanti tuberkulosisberkaitanjugadengantidakadanyaHLA-DQA1*0102
dan adanyaHLA-DQB1*0201 disampingusialanjut,albuminserum<3,5 gram/dl dan tingkat
penyakityangmoderatatautingkatlanjutberat.Dengandemikianresikohepatotoksisitaspada
pasiendenganobatanti tuberkulosisdipengaruhifaktor-faktorklinisdangenetik.PadapasienTBC
denganhepatitisCatauHIV mempunyai resikohepatotoksisitasterhadapobatanti tuberkulosislima
dan empatkali lipat.SementarapasientuberkulosisdengankarierHbsAg-positifdanHbeAg-negatif
yang inaktif dapatdiberikanobatstandarjangkapendekINH,rifampisin,etambutoldan/atau
pirazinamiddengansyaratpengawasantesfungsi hati palingtidakdilakukansetiapbulan.Sekitar
10% pasientuberkulosisyangmendapatkanisoniazidmengalamikenaikankonsentrasi
aminotransferaseserumdalamminggu-minggupertamaterapi yangnampaknyamenunjukkan
responsadaptif terhadapmetabolittoksikobat.Isoniaziddilanjutkanatautidaktetapakanterjadi
penurunankonsentrasiaminotransferase sampai batasnormal dalambeberapaminggu.Hanya
sekitar1% yangberkembangmenjadisepertihepatitisviral;50% kasusterjadi pada2 bulanpertama
dan sisanyabarumuncul beberapabulankemudian.
Mekanisme terjadinyajejashati imbasobatyangmempengaruhi protein-proteintransporpada
membrankanalikulidapatterjadi melaluimekanismeapoptosishepatositimbasasam empedu.
Terjadi penumpukanasamempedudi dalamhati karenagangguantransporpada kanalikuliyang
menghasilkantranslokasifassitoplasmikke membraneplasma,dimanareseptor-reseptorini
mengalami pengelompokansendiri danmemicukematiansel melalui apoptosis.Di sampingitu,
banyakreaksi hepatoselulermelibatkansystemsitokromP-450yangmengandungheme dan
menghasilkanreaksi-reaksi energi tinggiyangdapatmembuatikatankovalenobatdenganenzim.
Kompleksenzim-obatini migrasi ke permukaansel di dalamvesikeluntukberperansebagai
imunogenbagi sel Tsitotoksikdanberbagai sitokin.
Gambaran klinishepatotoksisitasimbasobatsulitdibedakansecaraklinisdenganpenyakithepatitis
atau kolestasisdenganetiologi lain.Olehkarenaituriwayatpemakaianobatatausubstansi
hepatotoksiklainharusdiungkap.Onsetumumnyacepat,gejalaberupamalaise danikterus,serta
dapat terjadi gagal hati akut yangberat terutamabilapasienmasihminumobatitusetelahterjadi
onset.Bilajejashepatositlebihdominanmakakonsentrasi aminotransferaseakanmeningkatpaling
tidaklimakali batasatas normal,sedangkankenaikanakalifosfatasedanbillirubinmenonjol pada
kolestasis.Mayoritasreaksi obatidiosinkratikmelibatkankerusakanhepatositseluruhlobul hepatic
denganderajatnekrosisdanapoptosisbervariasi.Padakasusgejalahepatitisbiasanyamuncul dalam
beberapahari atau minggusejakminumobatbahkansesudahobatpenyebabdihentikan.
BerdasarkanInternatonal ConcensusCriteria,makadiagnosishepatotoksisitasimbasobat
berdasarkan:
1. waktu dari mulai minumobatdan penghentianobatsampai onsetreaksi nyataadalahsugestif (5-
90hari dari awal minumobat) atau kompatibel (<5hari atau >90 hari Sejakmulai minumobatdan
tidaklebihdari 15 hari dari penghentianobatuntukreaksi hepatoselulerdantidaklebihdari 30hari
dari penghentianobatuntukreaksi kolestatik) denganhepatotoksisitasobat.
2. perjalananreaksi sesudahpenghentianobatadalahsangatsugestif (penurunanenzimhati paling
tidak50% dari konsentrasi di atasbatas atas normal dalam8 hari) atau sugestif (penurunan
konsentrasi enzimhati palingtidak50%dalam30 hari untukreaksi hepatoselulerdan180 hari untuk
reaksi kolestatik) dari reaksi obat.
3. alternatif sebablaindari reaksi telahdieksklusidenganpemeriksaantelita,termasukbiopsihati
pada setiapkasus
4. dijumpai responpositif padapemaparanulangdenganobatyangsama palingtidakkenaikan2kali
lipatenzimhati
Dikatakanreaksi drugrelatedjikasemuatigakriteriapertamaterpenuhi ataujikaduadari tiga
kriteriapertamaterpenuhidenganresponpositifpadapemaparanulangobat.Mengidentifikasi
reaksi obatdenganpasti adalahhal yangsulit,tapi kemungkinansekecil apapunadanyareaksi
terhadapobat harusdipertimbangkanpadapasiendengandisfungsi hati.Riwayatpemakaianobat
harus diungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atauobatalternatif.Obatharus
menjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastesfungsihati atauhistologi.Keterlambatan
penghentianobatyanngmenjadipenyebabberhubungandenganresikotinggi kerusakanhati
persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelumminumobatdanmembaiksecaranyatasetelah
obat tersebutdihentikanmerupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitasimbasobat.
Terapi untukmengatasi hepatotoksisitasimbasobatbelumadaantidotumyangspesifikOlehkarena
ituterapi efekhepatotoksikyangbaikadalahsegeramenghentikanpenggunaanobat-obatyang
dicurigai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Eddy,PS. SejarahdanEpidemiologi PenyakitTuberkulosis.SimposiumTuberkulosis.Surabaya,
Des.1982 : 11-20.
2. Raviglione MC,SniderDE,Kochi Arata,Global Epidemiologyof TuberculosisJAMA 1995 ; 273 :
220-26.
3. WHO.TB A Clinical manual forSouthEastAsia.Geneva,1997; 19-23.
4. AditamaT.Y. TuberculosisSituationinIndonesia,Singapore,Brunei Darussalamandin
Philippines,CerminDuniaKedokteran1993 ; 63 : 3 –7.
5. Hudoyo,A.PenerapanStrategi DOTSbagi PenderitaTB, DalamSimposiumdanSemilokaTB
Terintegrasi.RSUPPersahabatan,Jakarta,1999.
6. Broekmans,JF.Successispossible itbesthastobe foughtfor,WorldHealthForumAn
International Journal of HealthDevelopment.WHO,Geneva,1997 ; 18 : 243 – 47.
7. Bing,K. Diagnostikdanklasifikasituberkulosisparu.RTDDiagnosisdanPengobatanMutakhir
TuberkulosisPamSemarang,Mei 1989 1-6.
8. Lee WM. Drug-InducedHepatotoxicity.N Engl JMed 2003; 349: 474-85.
9. Sudoyo,etal. 2006. Buku ajar ImuPenyakitDalamJilid1edisi 4.FKUI. Jakarta.
10. Liska,DJ. The DetoxificationEnzyme Systems.AlternMedRev1998; 3(3): 187-198.
11. Navarro,VJ. Drug-RelatedHepatotoxicity.N Engl JMed 2006; 354: 731-9.
12. Mehta,N. Drug-InducedHepatotoxicity. Download
darihttp://www.emedicine.medscape.com/article/169814-overviewdiaksespada12 Maret 2009.
lauta

More Related Content

What's hot (20)

Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada klien dengan penyakit tetanus AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah TBC
Makalah TBCMakalah TBC
Makalah TBC
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
Tb
TbTb
Tb
 
Makalah tb paru
Makalah tb paruMakalah tb paru
Makalah tb paru
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Soap tbc kel i
Soap tbc kel iSoap tbc kel i
Soap tbc kel i
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
“Pitfalls” pada tb anak
“Pitfalls” pada tb anak“Pitfalls” pada tb anak
“Pitfalls” pada tb anak
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Tuberkulosis ppt
Tuberkulosis pptTuberkulosis ppt
Tuberkulosis ppt
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
 
Tuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anakTuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anak
 
tuberkulosis Anak
tuberkulosis Anaktuberkulosis Anak
tuberkulosis Anak
 
Makalah agen penyakit
Makalah agen penyakitMakalah agen penyakit
Makalah agen penyakit
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002
 
Ppt TBC 1
Ppt TBC 1Ppt TBC 1
Ppt TBC 1
 

Viewers also liked

Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest Minds
Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest MindsWhitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest Minds
Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest MindsHappiest Minds Technologies
 
「つながり」と「コミュニティ」の重要性
「つながり」と「コミュニティ」の重要性「つながり」と「コミュニティ」の重要性
「つながり」と「コミュニティ」の重要性克彦 岡本
 
Crecimiento intrauterino restringido. dr. romel flores
Crecimiento intrauterino restringido.  dr. romel floresCrecimiento intrauterino restringido.  dr. romel flores
Crecimiento intrauterino restringido. dr. romel floresRomel Flores Virgilio
 
Ettw Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migration
Ettw  Prof. Raul Eamets The Economic Impact of MigrationEttw  Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migration
Ettw Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migrationeuromonde
 
ECF HR практика
ECF  HR практикаECF  HR практика
ECF HR практикаEfim Aldoukhov
 
kelly_maset_resume2016
kelly_maset_resume2016kelly_maset_resume2016
kelly_maset_resume2016Kelly Maset
 
CURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAEAdepi Doank
 

Viewers also liked (10)

Krashen
KrashenKrashen
Krashen
 
Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest Minds
Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest MindsWhitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest Minds
Whitepaper: Rules Harvesting from Source Code - Happiest Minds
 
CVClaudeath15
CVClaudeath15CVClaudeath15
CVClaudeath15
 
「つながり」と「コミュニティ」の重要性
「つながり」と「コミュニティ」の重要性「つながり」と「コミュニティ」の重要性
「つながり」と「コミュニティ」の重要性
 
Crecimiento intrauterino restringido. dr. romel flores
Crecimiento intrauterino restringido.  dr. romel floresCrecimiento intrauterino restringido.  dr. romel flores
Crecimiento intrauterino restringido. dr. romel flores
 
Ettw Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migration
Ettw  Prof. Raul Eamets The Economic Impact of MigrationEttw  Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migration
Ettw Prof. Raul Eamets The Economic Impact of Migration
 
Guia de estudio
Guia de estudioGuia de estudio
Guia de estudio
 
ECF HR практика
ECF  HR практикаECF  HR практика
ECF HR практика
 
kelly_maset_resume2016
kelly_maset_resume2016kelly_maset_resume2016
kelly_maset_resume2016
 
CURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAE
CURRICULUM VITAE
 

Similar to lauta (20)

Penyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosisPenyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis
 
Sosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB ParuSosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB Paru
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.paru
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 
Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epid
 
Makalah 1 TBC Eli Kasi.docx
Makalah 1 TBC Eli Kasi.docxMakalah 1 TBC Eli Kasi.docx
Makalah 1 TBC Eli Kasi.docx
 
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
 
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
4. Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx
 
Tuberkulosis.pptx
Tuberkulosis.pptxTuberkulosis.pptx
Tuberkulosis.pptx
 
Tbc AKPER PEMKAB MUNA
Tbc AKPER PEMKAB MUNATbc AKPER PEMKAB MUNA
Tbc AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbcSatuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
 
Tuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada GinjalTuberculosis Pada Ginjal
Tuberculosis Pada Ginjal
 

Recently uploaded

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 

Recently uploaded (20)

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

lauta

  • 1. BAG I PENJELASAN TENTANGTBC I.1 PengertiandanpenyebabpenyakitTBC Tubercolosis(TBC) adalahpenyakitparu-paruyangbersifatmenular,yangdisebabkan olehMycobacteriumtuberculosis. Bakteri ini berbentukbatangdanbersifattahanasamsehingga dikenal jugasebagai BatangTahanAsam(BTA).Bakteri ini pertamakali ditemukanolehRobertKoch pada tanggal 24 Maret 1882, sehinggauntukmengenangjasanyabakteri tersebutdiberi namabaksil Koch.Bahkan,penyakitTBCpada paru-parukadangdisebutsebagai KochPulmonum(KP). Bakteri Mikobakteriumtuberkulosa I.2 PenderitaTBCdi Indonesia PenyakitTBCdapat menyerangsiapasaja(tua,muda,laki-laki,perempuan,miskin,ataukaya) dan dimanasaja.Setiaptahunnya,IndonesiabertambahdenganseperempatjutakasusbaruTBC dan sekitar140.000 kematianterjadi setiaptahunnyadisebabkanolehTBC.Bahkan,Indonesiaadalah negaraketigaterbesardenganmasalahTBCdi dunia. Survei prevalensi TBCyangdilakukandi enampropinsipadatahun1983-1993 menunjukkanbahwa prevalensi TBCdi Indonesiaberkisarantara0,2 – 0,65%. Sedangkanmenurutlaporan PenanggulanganTBCGlobal yangdikeluarkanolehWHOpadatahun2004, angka insidensi TBCpada tahun2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk),dan46% diantaranya diperkirakanmerupakankasusbaru. BAG II ETIOLOGI II.1 Polapenyebaran/penularanTBC PenyakitTBCbiasanyamenularmelalui udarayangtercemardenganbakteri Mikobakterium tuberkulosayangdilepaskanpadasaatpenderitaTBCbatuk,danpada anak-anaksumberinfeksi umumnyaberasal dari penderitaTBCdewasa.Bakteri ini bilaseringmasukdanterkumpul di dalam paru-paruakan berkembangbiakmenjadi banyak(terutamapadaorangdengan daya tahantubuh yang rendah),dandapatmenyebarmelalui pembuluhdarahataukelenjargetahbening.Olehsebab itulahinfeksiTBCdapatmenginfeksi hampirseluruhorgantubuhseperti:paru-paru,otak,ginjal,
  • 2. saluranpencernaan,tulang,kelenjargetahbening,danlain-lain,meskipundemikianorgantubuh yang palingseringterkenayaituparu-paru. ResikoterinfeksiTBsebagianbesaradalahfaktorrisikoexternal,terutamaadalahfaktorlingkungan seperti rumahtaksehat,pemukimanpadat&kumuh.Sedangkanrisikomenjadi sakitTB,sebagian besaradalahfaktor internal dalamtubuhpenderitasendiri yangdisebabkanolehterganggunya sistemkekebalandalamtubuhpenderitaseperti kuranggizi,infeksi HIV/AIDS,pengobatandengan immunosupresandanlainsebagainya. PadapenderitaTBseringterjadi komplikasi danresistensi.Komplikasi berikutseringterjadi pada penderitastadiumlanjut:Hemoptisisberat(pendarahandari salurannafasbawah) yang mengakibatkankematiankarenasyokhipovolemikatautersumbatnyajalannafas.Kolapsdari lobus akibatretraksi bronkial Bronkietaksis(pelebaranbronkussetempat)danfibrosis(pembentukan jaringanikatpada prosespemulihanataureaktif) padaparu.Pneumotorak(adanyaudaradidalam rongga pleura) spontan:kolapsspontankarenakerusakanjaringanparu.Penyebaraninfeksike organ lainseperti otak,tulang,persendian.ginjaldansebagainya.Insufisiensi KardioPulmoner (CardioPulmonaryInsufficiency). Penderitayangmengalamikomplikasi beratperluperawatandi rumahsakit.PenderitaTB paru dengankerusakanjaringanluasyangtelahsembuh(BTA Negatif) masihbisamengalamibatuk darah. Keadaanini seringkali dikelirukandengankasuskambuh.Padakasussepertiini,pengobatan denganOATtidakdiperlukan,tapi cukupdiberikanpengobatansimtomatis.Bilaperdarahanberat penderitaharusdirujukke unitspesialistik.ResistensiterhadapOATterjadi umumnyakarena penggunaanOATyangtidaksesuai.Resistensi dapatterjadi karenapenderitayangmenggunakan obat tidaksesuai atautidakpatuhdenganjadwal ataudosisnya.Dapatpulaterjadi karenamutuobat yang dibawahstandar.Resistensi inimenyebabkanjenisobatyangbiasadipakai sesuai pedoman pengobatantidaklagi dapatmembunuhkuman.Dampaknya,disampingkemungkinanterjadmya penularankepadaorangdisekitarpenderita,jugamemerlukanbiayayanglebihmahal dalam pengobatantahapberikutnya.Dalamhal inilahdituntutperanApotekerdalammembantupenderita untukmenjadi lebihtaatdanpatuh melalui penggunaanyangtepatdanadekuat. II.2 Orang yangmudahterkenaTBC SetiaporangmemilikikemungkinanbesarterkenapenyakitTBC. Peningkatanpenularaninfeksi yang telahdilaporkansaatini,banyakdihubungkandenganbeberapakeadaan,antaralainmemburuknya kondisi sosial ekonomi,belumoptimalnyafasilitaspelayanankesehatanmasyarakat,meningkatnya jumlahpendudukyangtidakmempunyai tempattinggal danadanyaepidemidari infeksi HIV. Disampingitudayatahan tubuhyanglemah/menurun,virulensi dan jumlahkumanmerupakan faktoryang memegangperananpentingdalamterjadinyainfeksiTBC. II.3 GejalaTBC GejalapenyakitTBCdapatdibagi menjadi gejalaumumdangejalakhususyangtimbul sesuai denganorganyang terlibat.Gambaransecaraklinistidakterlalukhasterutamapadakasusbaru, sehinggacukupsulituntukmenegakkandiagnosasecaraklinik.
  • 3. Gejalasistemik/umum Demamtidakterlalutinggi yangberlangsunglama,biasanyadirasakanmalamhari disertai keringat malam.Kadang-kadangserangandemamseperti influenzadanbersifathilangtimbul. Penurunannafsumakandanberat badan. Batuk-batukselamalebihdari 3 minggu(dapatdisertai dengandarah). Perasaantidakenak(malaise),lemah. Gejalakhusus Tergantungdari organ tubuhmana yang terkena,bilaterjadi sumbatansebagianbronkus(saluran yang menujuke paru-paru) akibatpenekanankelenjargetahbeningyangmembesar,akan menimbulkansuara"mengi",suaranafasmelemahyangdisertai sesak. Kalauada cairan dironggapleura(pembungkusparu-paru),dapatdisertai dengankeluhansakit dada. Bilamengenai tulang,makaakanterjadi gejalaseperti infeksi tulangyangpadasuatusaat dapat membentuksalurandanbermuarapadakulitdi atasnya,padamuara ini akan keluarcairannanah. Pada anak-anakdapatmengenai otak(lapisanpembungkusotak) dandisebut sebagai meningitis (radangselaputotak),gejalanyaadalahdemamtinggi,adanyapenurunan kesadarandankejang-kejang. BAG III PATOFISIOLOGI III.1 Bentukfisik penderitaTBC 1. Badan kurus 2. Nafsumakanberkurang 3. Gangguan pencernaan 4. Lemah BAG IV
  • 4. DIAGNOSA IV.1AnalisapenyakitTBC Apabiladicurigai seseorangtertularpenyakitTBC,makabeberapahal yangperludilakukan untukmenegakkandiagnosisadalah: Anamnesabaikterhadappasienmaupunkeluarganya. Pemeriksaanfisik. Pemeriksaanlaboratorium(darah,dahak,cairanotak). Pemeriksaanpatologi anatomi (PA). Rontgendada(thorax photo). Uji tuberculin Biasajuga dengancara lainjuga seperti pemeriksaanklinis,tesMantoux untuk mengetahui apakahpernahterinfeksi ataubelum(terutamapadaanak-anak), pemeriksaansputum atau dahak mikroskopikdanbiakan,pemeriksaanlajuendapdarah. BAG V PENATALAKSANAAN V.1 Obat(indikasi,kontraindikasi,interaksi) Dalamterapi TBC, biasanyadipilihpemberiandalambentukkombinasi dari 3-4macam obat tersebut.Hal tersebut bertujuanuntukmenghindari terjadinyaresistensi bakteriterhadapobat. Dosisyang diberikanberbedauntuktiappenderita,bergantungtingkatkeparahaninfeksi.Karena bakteri tuberkulosasangatlambatpertumbuhannya,makapenangananTBCcukuplama,antara 6 hingga12 bulanyaituuntukmembunuhseluruhbakteri secaratuntas. Pengobatanharusdilakukansecaraterus-menerustanpaterputus,walaupunpasientelahmerasa lebihbaik/sehat.Pengobatanyangterhenti ditengahjalandapatmenyebabkanbakteri menjadi resisten.Jikahal ini terjadi,makaTBCakan lebihsukaruntukdisembuhkandanperluwaktuyang lebihlamauntukditangani.UntukmembantumemastikanpenderitaTBCmeminumobatsecara teraturdan benar,keterlibatananggotakeluargaataupetugaskesehatandiperlukanyaitu mengawasi danjikaperlumenyiapkanobatyanghendakdikonsumsi.Olehkarenaitu,perlunya dukunganterutamadari keluargapenderitauntukmenuntaskanpengobatanagarbenar-benar tercapai kesembuhan.
  • 5. Obat diminumpadawaktuyangsama setiapharinyauntukmemudahkanpenderitadalam mengonsumsi obat.Lebihbaikobatdiminumsaatperutkosongsekitarsetengahjamsebelum makanatau menjelangtidur. Di bawahini beberapacontohobatyang seringdigunakan: - Mericam komposisi : Rifampisin. INDIKASI: Tuberkulosa,lepra. KONTRA INDIKASI: Hipersensitifitas,sakitkuning. PERHATIAN : Resistensi,bayi prematurdanbayi barulahir,penyakithati,kekuranganmakananbergizi, alkoholisme,porfiria. Interaksi obat: menurunkanefekantikoagulanoral Koumarin. EFEK SAMPING: Perubahanwarnamenjadi merahpadacairantubuh,gangguansaluranpencernaan,reaksi hipersensitifitas,efeksusunansaraf pusat,reaksi endokrin,sindroma flu. KEMASAN : Kapletsalutfilm450 mg x 100 biji. DOSIS : Lepra : - Dewasa : 600 mg sekali sebulan. - anak-anak : 10 mg/kg beratbadan sekali sebulan. Dikombinasi denganobat-obatanti lepralainnya. Tuberkulosa: - dewasadenganberatbadankurang dari 50 kg : 450 mg/hari.
  • 6. - dewasadenganberatbadan50 kg atau lebih : 600 mg/hari. - anak-anak : 10-20 mg/kgberatbadan. Maksimal : 600 mg/hari. PABRIK Mersifarma. - BACBUTOL 500 MG Komposisi Etambutol. INDIKASI Pengobatantuberkulosaparuresisten. KONTRA INDIKASI Neuritisoptis(radangsaraf mata). PERHATIAN Kerusakanginjal berat,gout,penurunankeakuratanpenglihatan. Menyusui. Interaksi obat: - dapat mengurangi keampuhanurikosurik,terutamadenganadanyaIsoniaziddanPiridoksin. - antasidayangmengandungAlumunium. EFEK SAMPING • Neuritisretrobulbardenganpenurunankeakuratanpenglihatan,skotomasentral,buta warna hijau-merah. • Kemerahanpadakulitkarenaalergi. • Gangguansaluranpencernaan. • Jarang: sakitkuning&neuritisperifer(radangsaraf tepi). • Efekpadasusunansaraf pusat. • Hiperurisemia. KEMASAN Tablet500 mg x 160 mg. DOSIS 15 mg/kgberat badansebagai dosistunggal tiap24 jam.
  • 7. PABRIK ArmoxindoFarma IV.2.Obat herbal RamuanI Bahan-bahan Tiga lembardaunsirih,tujuhbiji cengkih,tujuhbijikemukus,tujuhbiji kapulaga,dansatujari kayu manis. Cara membuat Semuabahandirebusdalamairsebanyakempatgelashinggaairnyatersisaduagelas.Setelah dingin,airrebusannyadisaring. Cara memakai Dianjurkanuntukminumramuanini tigakali sehari.Dosisnyasebanyakseperempatgelassetiap minum. Ramuan II Bahan-bahan Seperempatgelasairperasanbuahmengkudu,satusendokmakanairperasanjeruknipis,dansatu sendokmakanperasankunyit. Cara membuat Ketigabahantersebutdicampurmenjadi satu,laludirebusselama15menit. Cara memakai Ramuanini diminumsatukali sehari sebanyakseperempatgelassetiapmenjelangtidur. RamuanIII Bahan-bahan Lima lembardaunsirih,setengahjari kayumanis,satujari jahe emprit,tujuhbijikemukus,tujuhbiji cengkih,tujuhbiji kapulaga,setengahsendoktehadasmanis,dansetengahjari pulosari.
  • 8. Cara membuat Jahe empritdibakarsebentarlaludikupas,dicuci,dandimemarkan.Semuabahantersebutdirebus dalamempatgelasair hinggaairnyatersisaduagelas. Cara memakai Ramuanini diminumtigakali sehari sebanyaksetengahgelas.Setiapmeminumnyabisa ditambahkansatusendokmadu. TuberkulosisdanHepatitisyangDiinduksi Obat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis(TB) adalahsuatupenyakitinfeksimenularyangdisebabkanolehMycobacterium tuberculosis (MTB).Kumanbatangaerobikdantahanasam ini,merupakanorganisme patogen maupunsaprofit.Jalanmasukuntukorganisme MTBadalah saluranpernafasan,saluranpencernaan, dan lukaterbukapadakulit.Sebagianbesarinfeksi TBmenyebarlewatudara,melaluiterhirupnya nukleus dropletyangberisikanorganisme basil tuberkel dari seseorangyangterinfeksi.1,2
  • 9. Tim JointExternal TuberculosisMonitoringMission(JEMM) yangmelakukanpenelitiandi Indonesia menemukanbanyakperbaikandalamupayapengendaliantuberculosis(TB) di Indonesia.Indonesia telahmengalami kemajuanyangdiakui olehduniainternasional,terlihatdari peringkatbebanTB Indonesiayangturundari peringkat3 ke peringkat5 dunia.Tahun2000, korbanmeninggal akibatTB ada 140.000 jiwa.Sedangkanpadatahun2010 ada 60.000 jiwa.Indonesiasudahmencapai 3dari 4 target,yaituangka kematianyanglebihrendah,angkapenemuankasusyanglebihrendahdanangka keberhasilanpenyembuhanyangmeningkat.1,2 Sejaraheradikasi TBdengankemoterapi dimulaipadatahun1944 ketikaseorangperempuandengan penyakitTBparu lanjutmenerimainjeksi pertamaStreptomicin.Segeradisusuldenganpenemuan asam para aminosalisilik(PAS).DilanjutkandenganpenemuanIsoniazidpadatahun1952. Kemudian diikuti penemuanberturut-turutpirazinamidpadatahun1954 dan etambutol 1952, rifampisin1963 yang menjadi obatutamaTB sampai saat ini.Angkainsidensi kasusdanmortalitasTBmenurun drastissejakterdapatkemoterapi.Namun,dari tahun1985 hingga1992, kasusTB meningkathingga 20 %. Lebihdari 80 % kasusbaru TB yang dilaporkanadalahberusialebihdari 25 tahun.2,5 Secara umum,penggunaanagenkemoterapi untukTBdenganrifampicin,isoniazid,pyrazinamide, ethambutol,danstreptomycinsangatefektif,namundapatmengakibatkanefek samping hepatoksisitasyangdikenalsebagai druginducedhepatitis.Efekini biasanyadapatdiperkirakandan tergantungdari jumlahdosis,usia,jeniskelamin,danjugaindeksmassatubuh.2,6 Selainitu,dilaporkanpulafaktorimunogenetikdikaitkandengan efekhepatotoksikOAT,dimana insidensinyalebihtinggi di negaraberkembangdenganrate berkisardari 8-39%.OAT maupun produk-produkmetabolitnyadapatmengakibatkankerusakandari sel hepardalamberbagai macam tipe sertamelalui beberapajenismekanisme.2 1.2 TujuanPenulisan Tujuandari telaahpada penulisanini adalahuntuk menggali lebih lanjuttentangjenisketerkaitanOATyangdapatmenyebabkanhepatotoksisitas, tipe sertamekanisme dalammenimbulkankerusakanmaupunjejaspadasel hepar. BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Definisi Tuberkulosis(TB) adalahsuatupenyakitinfeksi menularyangdisebabkan olehMycobacterium tuberculosis (MTB).1,2
  • 10. Hepatotoksisitas (druginducedhepatitis) didefinisikansebagaiadanyakerusakanataujejas pada sel-selheparakibatdari zat-zatmaupunagen-agenkimiawi.11 2.2 KonsepDasarTB a. Epidemiologi TB Tuberkulosis(TB) merupakanmasalahkesehatanmasyarakatyangpentingdi duniaini.Pada tahun1992 World HealthOrganization (WHO) telahmencanangkantuberkulosissebagai“Global Emergency”.1,2 Februari 2011 IndonesiadiberipenghargaanolehWHOatas keberhasilanmenurunkanjumlah penderitaTB,sehinggamenempatkanIndonesiamenjadi peringkatkelimasetelah selamasatu dasawarsamenempati peringkatketiga,negaradenganpendertiaTBterbanyakdi dunia.1,3 b. SejarahTB dan PenemuanOAT Tuberkulosisditemukanpertamakali olehRobertKochpadatahun1882. Penyakit tuberkulosissudahadadandikenal sejakzamandahulu,manusiasudahberabad-abadhidup bersamadengankumantuberkulosis.Hal ini dibuktikandenganditemukannyalesituberkulosispada penggaliantulang-tulangkerangkadi Mesir.Demikianjugadi Indonesia,yangdapatkitasaksikan dalamukiran-ukiranpadadindingcandi Borobudur.1 Sejaraheradikasi TBdengankemoterapi dimulai padatahun1944 ketikaseorangperempuan denganpenyakitTBparu lanjutmenerimainjeksi pertamaStreptomicin.Segeradisusul dengan penemuanasampara aminosalisilik(PAS).DilanjutkandenganpenemuanIsoniazidpadatahun 1952. Kemudiandiikuti penemuanberturut-turutpirazinamidpadatahun1954 dan etambutol 1952, rifampisin1963 yang menjadi obatutamaTB sampai saat ini.2,4 c. Patofisiologi TB Paru merupakan portd’entrée lebihdari 98% kasusinfeksi TB.Karenaukurannyayangsangat kecil, kumanTB dalampercikrenik(dropletnuclei) yangterhirup,dapatmencapai alveolus.Masuknya kumanTB ini akansegeradiatasi olehmekanisme imunologisnonspesifik.Makrofagalveolusakan menfagositkumanTBdan biasanyasanggupmenghancurkansebagianbesarkumanTB.Akantetapi, pada sebagiankecil kasus,makrofagtidakmampumenghancurkankumanTBdankuman akan bereplikasi dalammakrofag.KumanTBdalammakrofagyangterusberkembangbiak,akhirnyaakan membentukkoloni di tempattersebut.Lokasi pertamakoloni kumanTBdi jaringanparu disebut FokusPrimerGOHN.2,6 Dari fokusprimer,kumanTBmenyebarmelaluisaluranlimfe menujukelenjarlimfe regional,yaitu kelenjarlimfe yangmempunyai saluranlimfeke lokasi fokusprimer.Penyebaranini menyebabkan
  • 11. terjadinyainflamasi di saluranlimfe (limfangitis) dandi kelenjarlimfe (limfadenitis) yangterkena. Jikafokusprimerterletakdi lobusparubawahatautengah,kelenjarlimfe yangakanterlibatadalah kelenjarlimfe parahilus,sedangkanjikafokusprimerterletakdi apeksparu,yangakanterlibat adalahkelenjarparatrakeal.Kompleksprimermerupakangabunganantarafokusprimer,kelenjar limfe regionalyangmembesar(limfadenitis) dansaluranlimfe yangmeradang(limfangitis).2,4 Waktu yangdiperlukansejakmasuknyakumanTBhinggaterbentuknyakompleksprimersecara lengkapdisebutsebagai masainkubasi TB.Hal ini berbedadenganpengertianmasainkubasi pada prosesinfeksi lain,yaituwaktuyangdiperlukansejakmasuknyakumanhinggatimbulnyagejala penyakit.Masainkubasi TBbiasanyaberlangsungdalamwaktu4-8minggudenganrentangwaktu antara 2-12 minggu.Dalammasa inkubasi tersebut,kumantumbuhhingga mencapai jumlah103- 104, yaitujumlahyangcukup untukmerangsangresponsimunitasseluler.2,5 Selamaberminggu-mingguawal prosesinfeksi,terjadi pertumbuhanlogaritmikkumanTBsehingga jaringantubuhyangawalnyabelumtersensitisasi terhadaptuberkulin,mengalami perkembangan sensitivitas.Padasaatterbentuknyakompleksprimerinilah,infeksi TBprimerdinyatakantelah terjadi.Hal tersebutditandai olehterbentuknyahipersensitivitasterhadaptuberkuloprotein,yaitu timbulnyaresponspositifterhadap uji tuberkulin.Selamamasainkubasi,uji tuberkulinmasih negatif.Setelahkompleksprimerterbentuk,imunitasselulertubuhterhadapTBtelahterbentuk. Pada sebagianbesarindividudengansistemimunyangberfungsibaik,begitusistemimunseluler berkembang,proliferasi kumanTBterhenti.Namun,sejumlahkecil kumanTBdapattetap hidup dalamgranuloma.Bilaimunitasselulertelahterbentuk,kumanTBbaruyang masukke dalamalveoli akan segeradimusnahkan.2,7 Setelahimunitasselulerterbentuk,fokus primerdi jaringanparubiasanyamengalamiresolusi secara sempurnamembentukfibrosisataukalsifikasi setelahmengalaminekrosisperkijuandan enkapsulasi.Kelenjarlimferegional jugaakanmengalami fibrosisdanenkapsulasi,tetapi penyembuhannyabiasanyatidaksesempurnafokusprimerdi jaringanparu.KumanTBdapat tetap hidupdanmenetapselamabertahun-tahundalamkelenjarini.4,5 Kompleksprimerdapatjugamengalami komplikasi.Komplikasi yangterjadidapatdisebabkanoleh fokusparu atau di kelenjarlimfe regional.Fokusprimerdi parudapat membesardanmenyebabkan pneumonitisataupleuritisfokal.Jikaterjadi nekrosisperkijuanyangberat,bagiantengahlesi akan mencairdan keluarmelaluibronkussehinggameninggalkanronggadi jaringanparu(kavitas). Kelenjarlimfe hilusatauparatrakeayangmulanyaberukurannormal saatawal infeksi,akan membesarkarenareaksi inflamasi yangberlanjut.Bronkusdapatterganggu.Obstruksi parsial pada bronkusakibattekananeksternal dapatmenyebabkanateletaksis.Kelenjaryangmengalami inflamasi dannekrosisperkijuandapatmerusakdanmenimbulkanerosi dindingbronkus,sehingga menyebabkanTBendobronkial ataumembentukfistula.Massakijudapatmenimbulkanobstruksi komplitpadabronkussehinggamenyebabkan gabunganpneumonitisdanateletaksis,yangsering disebutsebagai lesisegmental kolaps-konsolidasi.3,5 Selamamasainkubasi,sebelumterbentuknyaimunitasseluler,dapatterjadi penyebaranlimfogen dan hematogen.Padapenyebaranlimfogen,kumanmenyebarke kelenjarlimfe regional membentukkompleksprimer.Sedangkanpadapenyebaranhematogen,kumanTBmasukke dalam sirkulasi darahdanmenyebarke seluruhtubuh.Adanyapenyebaranhematogeninilahyang menyebabkanTBdisebutsebagaipenyakitsistemik.3
  • 12. Penyebaranhamatogenyangpalingseringterjadi adalahdalambentukpenyebaranhematogenik tersamar(occulthamatogenicspread).Melaluicaraini,kumanTB menyebarsecarasporadikdan sedikitdemi sedikitsehinggatidakmenimbulkangejalaklinis.KumanTBkemudianakanmencapai berbagai organdi seluruhtubuh.Organyangbiasanyaditujuadalahorganyangmempunyai vaskularisasi baik,misalnyaotak,tulang,ginjal,danparusendiri,terutamaapeksparuataulobus atas paru. Di berbagai lokasi tersebut,kumanTB akanbereplikasi danmembentukkoloni kuman sebelumterbentukimunitasseluleryangakanmembatasi pertumbuhannya.3 Di dalamkoloni yangsempatterbentukdankemudiandibatasipertumbuhannyaolehimunitas seluler,kumantetaphidupdalambentukdorman.Fokusini umumnyatidaklangsungberlanjut menjadi penyakit,tetapi berpotensiuntukmenjadi fokusreaktivasi.Fokuspotensial di apkesparu disebutsebagai FokusSIMON.Bertahun-tahunkemudian,biladayatahantubuhpejamumenurun, fokusTB ini dapat mengalami reaktivasi danmenjadi penyakitTBdi organ terkait,misalnya meningitis,TBtulang,danlain-lain.4,5 Bentukpenyebaranhamatogenyanglainadalahpenyebaranhematogenikgeneralisataakut(acute generalizedhematogenicspread).Padabentukini,sejumlahbesarkumanTBmasukdan beredar dalamdarah menujuke seluruhtubuh.Hal ini dapatmenyebabkantimbulnyamanifestasiklinis penyakitTBsecara akut,yang disebutTBdiseminata.TBdiseminataini timbuldalamwaktu2-6 bulansetelahterjadi infeksi.Timbulnyapenyakitbergantungpadajumlahdanvirulensi kumanTB yang beredarsertafrekuensiberulangnyapenyebaran.Tuberkulosisdiseminataterjadikarenatidak adekuatnyasistemimunpejamu(host) dalammengatasi infeksi TB,misalnyapadabalita.2,3 Tuberkulosismiliermerupakanhasil dari acute generalizedhematogenicspreaddenganjumlah kumanyang besar.Semuatuberkel yangdihasilkanmelalui caraini akanmempunyai ukuranyang lebihkurangsama.Istilihmilierberasal dari gambaran lesi diseminatayangmenyerupaibutirpadi- padian/jewawut(milletseed).Secara patologi anatomik,lesiini berupanodul kuningberukuran1-3 mm, yang secara histologi merupakangranuloma.4,5 Bentukpenyebaranhematogenyangjarangterjadi adalah protractedhematogenicspread. Bentuk penyebaranini terjadi bilasuatufokusperkijuanmenyebarke saluranvaskulardi dekatnya,sehingga sejumlahkumanTBakan masukdan beredardi dalamdarah. Secaraklinis,sakitTBakibat penyebarantipe ini tidakdapat dibedakandenganacute generalizedhematogenicspread.Hal ini dapat terjadi secaraberulang.4,6 Pada anak,5 tahunpertamasetelahinfeksi (terutama1tahun pertama),biasanyaseringterjadi komplikasi.MenurutWallgren,ada3bentukdasar TB paru pada anak,yaitupenyebaran limfohematogen,TBendobronkial,danTBparu kronik.Sebanyak0.5-3% penyebaran limfohematogenakanmenjadi TBmilierataumeningitisTB,hal ini biasanyaterjadi 3-6bulansetelah infeksi primer.Tuberkulosisendobronkial(lesi segmentalyangtimbul akibatpembesarankelenjar regional) dapatterjadi dalamwaktuyanglebihlama(3-9bulan).TerjadinyaTBparu kroniksangat bervariasi,bergantungpadausiaterjadinyainfeksiprimer.TBparu kronikbiasanyaterjadi akibat reaktivasi kumandi dalamlesi yangtidakmengalamiresolusi sempurna.Reaktivasi ini jarangterjadi pada anak,tetapi seringpadaremajadan dewasamuda.3,4
  • 13. Tuberkulosisekstrapulmonal dapatterjadi pada25-30% anak yangterinfeksi TB.TBtulangdan sendi terjadi pada5-10% anakyang terinfeksi,dan palingbanyakterjadi dalam1tahuntetapi dapatjuga 2- 3 tahunkemudian.TBginjal biasanyaterjadi 5-25tahunsetelahinfeksi primer.12 d. DiagnosisTB Diagnosistuberkulosisdapatditegakkanberdasarkangejalaklinik,pemeriksaanfisik/jasmani, pemeriksaanbakteriologik,radiologikdanpemeriksaanpenunjanglainnya.Gejalakliniktuberkulosis dapat dibagi menjadi 2golongan,yaitugejalalokal dangejalasistemik,bilaorganyangterkena adalahparu maka gejalalokal ialahgejalarespiratorik(gejalalokal sesuai organyangterlibat). 1. Gejalarespiratorik a. batuk-batuklebihdari 2minggu b. batukdarah c. sesaknapas d. nyeri dada 2. Gejalasistemik a. Demam b. Gejalasistemiklain:malaise,keringatmalam, anoreksia,berat badanmenurun. 3. Gejalatuberkulosisekstraparu Gejalatuberkulosisekstraparutergantungdari organyang terlibat. Pada pemeriksaanfisikdapatditemukanantaralainsuaranapasbronkial,amforik,suaranapas melemah,ronki basah,tanda-tandapenarikanparu,diafragma&mediastinum.Goldstandar diagnosisTBadalahpemeriksaansputumBTA.SemuasuspekTBdiperiksa3spesimendahakdalam waktu2 hari,yaitusewaktu - pagi - sewaktu(SPS).2,3 DiagnosisTBParu pada orang dewasaditegakkandenganditemukannyakumanTB(BTA).Pada program TB nasional,penemuanBTA melaluipemeriksaandahakmikroskopismerupakandiagnosis utama.
  • 14. Pemeriksaanlainsepertifototoraks,biakandanuji kepekaandapatdigunakansebagaipenunjang diagnosissepanjangsesuai dengan indikasinya.TidakdibenarkanmendiagnosisTBhanya berdasarkanpemeriksaanfototorakssaja.Fototoraks tidakselalumemberikangambaranyangkhas pada TB paru, sehinggaseringterjadioverdiagnosis.Gambarankelainanradiologikparutidakselalu menunjukkanaktivitaspenyakit.3,4 e.PenggunaanOATsebagai KemoterapipadaTB1,2,3 PengobatanTBmerupakanmasalahyangrumitmencakupwaktupenyembuhanyanglama, kepatuhandisiplinpenderitadalammenjalanipengobatan,dayatahantubuhdanfactor social ekonomi penderita.Adabanyakfaktorpenyebabyangmempengaruhikeberhasilanpengobatan penyakitTBini antara lain: 1. Sifatbakteri Mycobacteriumtuberculosis merupakanbakteri penyebabyangmemperlihatkankecepatan tumbuhyanglambat dan relative lebihresistenterhadapantibioticbiladibandingkandengan mikroorganisme lainnyaSifatnyayangpersistenmengakibatkanwaktupengobatanyanglama. 2. Daya tahan tubuh Penelitianterhadaphewanpercobaanmemperlihatkanterdapat antibodyyangspesifikterhadap bakteri ini.Penderitayangpernahterinfeksi seharusnyamemilikiantibodydalamtubuhnya,namun sebagianpenderitadapatterinfeksi kembali beberapatahunsetelahterjadinyainfeksi primer. Kemungkinanyangterjadi adalah mekanisme metabolicdalamtubuhdapatmerusakimunitas, sehinggabakteri yangsudahlama‘tidur’(dormant) dapatbangkitkembali 3. KepatuhanPenderita PemberianobatTBmenimbulkankesembuhanklinisyanglebihcepatdari kesembuhan bakteriologikdankeadaanini menyebabkanpenderitamengabaikanpenyakitdanpengobatannya. Pengobatanyangmemerlukanwaktulamadapatmenyebabkanpenderitamenghentikan pengobatannyasebelumsembuh,apalagi bilaselamapengobatantimbul efeksamping. Faktor pendidikandanekonomi sertasaranapelayanankesehatanyangjauhdapatmenyebabkanketidak patuhanpenderitaakanpengobatanpenyakitnya. Enam puluhtahunsetelahRobertKochmenemukanbakteri penyebabTB,padatahun1940- an mulai diperkenalkanobatantituberkulosis(OAT) yangsekarangini dipakai secaraluas,yaitu streptomisindisusulkemudianpadatahun1947 denganparaaminosalisilat(PAS) danpadatahun 1952 ditemukanisoniazid(INH). Pada tahun1967 mulai diperkenalkanrifampisinsebagai OATbaruyangsaat ini dipakai secaraluas pada pengobatanjangkapendektuberkulosisparubersamadenganOATlainnya.Sifatfarmakologik OAT yangaman dan regimenterapi yangefisienmenjadidasardalampemilihanOATyangdigunakan pada penderita.
  • 15. Obat Anti Tuberkulosisyangideal harusmemenuhipersyaratan: 1. Non toksik 2. Mudah diserapdandiberikansecaraoral 3. Meresapke semuajaringanmenembussarangtuberkulosis 4. Aktif terhadapbasil yangberadadi dalamdan di luarsel,baikpadasuasana asammaupun suasanabasa 5. Sanggupmembunuhbasil yangaktif,maupunyangtidakaktif (dormant) 1) INH (Isoniazid)4,5,7 Monografi StrukturKimia: T. P. Sycheva,T.N. PavlovaandM. N. Shchukina(1972). "Synthesis of isoniazidfrom4- cyanopyridine". Pharmaceutical ChemistryJournal 6(11): 696–698. Nama resmi : Isoniazidum RumusMolekul : C6H7N3O Berat Molekul : 137,14 Pemerian : Hablur putihatautidakberwarnaatauserbukhablurputih;tidakberbau, perlahan – lahandipengaruhi olehudaracahaya. SifatFisikadanKimia Kelarutan : Mudah larutdalamair; agak sukar larutdalametanol;sukarlarut dalam kloroformdandalameter. Identifikasi a. Spektrumserapaninframerahzatyang telahdikeringkandandi dispersikan dalamkalium bromide Pmenunjukanmaksimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti isoniazidBPFI. (Farmakope IndonesiaEdisi IV hal 472) b. Masukan lebihkurang50 mg ke dalamlabuterukur500 ml,tambahkanj airsampai tanda. Masukan 10 ml larutan ini ke dalamlabuterukur100 mL tambahkan2 mL asam klorida 0,1 N, encerkandenganairsampai tanda;spectrumserapanultravioletmenunjukanmaksimumdan minimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti padaisoniazid BPFI.
  • 16. Mekanisme Kerja Mekanisme kerjaisoniazidbelumdiketahui,tetapiadabeberapahipotesisyangdianjurkan, diantaranyaefekpadalemak,biosistesisasamnukleat,danglikolisis.Selainitujugamenghambat biosintesisasammikolat(mycolicacid) yangmerupakanunsurpentingdindingsel mikobakterium. Isoniazidkadarrendahmecegahmeperpanjangnyarantai asamdanmenurunkanjumlahlemakyang sangat panjangyangmerupakanbentukawal molekulasammikolat.Isoniazidmenghilangkansifat tahan asam danmenurunkanjumlahlemakyangterekstrasi olehmethanol danmikobakterium. Farmakokinetika Absorpsi : Diabsorbsi cepatdanlengkap,dankecepatannyadapatdihambatolehmakanan. Distribusi : Keseluruhanjaringandancairantubuhtermasukcairanserebrospinal, menembus plasenta,danmasukke air susu.Ikatanproteinberkisarantara10-15% Metabolisme:Dimetabolisme di hati,kecepatanmetabolismeditentukanolehasetilasisecara genetik. Waktu paruh: pada asetilatorcepat30-100 menit,asetilatorlambat2-5jam;mungkindiperlambat olehkerusakanhati atauginjal parah.Waktu untukmencapai kadarpuncak1-2 jam Ekskresi : lewaturin(75-95%),tinjadanair liur. Penggunaan Isoniazidmasihtetapmerupakanobatyangsangatpentinguntukmengobatisemua tipe tuberculosis.Efeknonterapi dapatdicegahdenganpemberianpiridoksindanpengawasanyang cermat padapenderita.Untuktujuanterapi,obatini harusdigunakanbersamaobatlainuntuk tujuanpencegahandapatdiberikantunggal. EfekSamping,KontraIndikasi danInteraksi Obat Efeksamping: Mual, muntah,hipersensitivitas,neuropatiperifer,kerusakanhati,gangguanhematologi,reaksi alergi (demam,kulitkemerahan,danhepatitisseringterjadi),daninsomnia. KontraIndikasi : Hepatitisyangdiinduksi olehobatataupenyakithati akutkarenapenyebabapapun,dan hipersensitif terhadapINH. Interaksi Obat:
  • 17. Kadar obat di jaringanmeningkatolehParaAminoSalisilat(PAS).Isoniaziddapatmeningkatkanefek fenitoin,menghambat Penggunaanmetabolisme primidondanmengurangitoleransi alkohol. Isoniazidbersamaandenganrifampisindalamjangkawaktulamadapatmeningkatkanterjadinya gangguanfungsi hati. 2) Rifampisin3,4,5 Monografi Nama resmi : Rifampicinum RumusMolekul : C43H58N4O12 Berat Molekul : 822,95 Pemerian : Serbukhablur,cokelatmerah SifatFisikadanKimia Kelarutan : Sangatsukar larutdalam air;mudah larutdalamkloroform;larutdalametil asetatdan dalammethanol. pH : Antara 4 dan6,5 Stabilitas Rifampisisnkapsul harusterlindungudara,cahayadanpanas.Kapsul harusdisimpanpadawadah tertutuprapat dan terlindungdari cahayapada temperatur15- 300C. Sediaanserbukrifampisinuntukinjeksi harusterlindungdari cahayadan panasdengantemperatur± 400C. Identifikasi Spektrumserapaninframerahzatyangdidispersikandalamminyakmineral P menunjukkan maksimumhanyapadapanjanggelombangyangsamaseperti pada RifampisinBPFI.
  • 18. Mekanisme Kerja Rifampisinterutamaaktif terhadapsel yangsedangbertumbuh.Kerjanyaberikatankuatdengan RNA polimerase yangbergantungpadaDNA sehinggaakanmenghambat sintesisRNA bakteri.Pada mikobakteri resistenterjadi mutasipadaenzimRNA polimeraseini sehinggatidaklagi mengikat rifampicin. Farmakokinetika 1. Absorpsi :Secaraoral absorbsi baik,makanandapatmemperlambatataumenurunkanpuncak. 2. Distribusi :Karenasangat lifofilik,dapatmenembussawardarahotak.Berdifusi dari darahke cairan serebrospinal,difusicukupkuattanpaatau denganadanyainflamasi. 3. Metabolisme :Di hati,mengalami resirkulasi enterohepatik. 4. Waktu paruh : 3-4 jam,diperlamaolehadanyagangguanhati. 5. Ekskresi : Melalui tinja(60-65%) danurin (sekitar30%) sebagai bentukutuh. Penggunaan Rifampisinmerupakanobatyangsangatefektif untukpengobatantuberculosisdanseringdigunakan bersamaisoniazidutnukterapi tuberculosisjangkapendek.Efeksampingnyaberanekaragam, tetapi insidennyarendahdanjarangsampai perlumenghentikanterapi. (Farmakologi danTerapi,edisi IV,hal 601) EfekSamping,KontraIndikasi danInteraksi Obat EfekSamping: Gangguansalurancerna meliputi mual,muntah,anoreksia,diare.Padaterapi intermandapatterjadi sindrominfluenza,gangguanrespirasi (napaspendek),kolapsdansyok, anemiahemolitik,anemia,gagal ginjal akut,ikterus,flushing,urtikaria,ruam. Rifampisin mengakibatkanwarnaoranye yangtidakmembahayakanpadaurin,keringat,airmata, dan lensakontak(softlensdapatternodai secarapermanent).(Katzunged8 buku3, hal 98) KontraIndikasi:Hipersensitif terhadaprifampisin,pasiendengangangguansaluran empedu,serta selamakehamilantrisemesterpertama. Interaksi Obat: Rifampisinmerupakanpemacumetabolisme obatyangcukupkuat,sehingga berbagai obathipoglikemikoral,kortikosteroid,dankontrasepsi oral akanberkurangefektifitasnya biladiberikansecarabersamaandenganrifampisin.Rifampicinmungkinjugamenggangu metabolismevitaminDsehinggadapatmenimbulkankelainantulangberupaosteomalasia. 3) Pyrazinamide4,6
  • 19. Monografi - Nama& StrukturKimia: pyrazine-2-carboxamide(C5H5N3O) - SifatFisikokimia:pyrazine-2-carboxamide merupakanserbukkristal berwarnaputih,sangatlarut dalamair dan larutdalamalkohol.pKa6,1 dan9,2 - Keterangan:pyrazine-2-carboxamide adalahsenyawasintetikantituberkulosis Indikasi Antituberkulosa. Penggunaanbukansebagai obattunggal,tetapi dikombinasi denganpalingsedikitsatumacamobat antituberkulosa.MisalnyaRifampisindanINH. StabilitasPenyimpanan Simpanpadasuhu kamaryang terkontrol 20°C hingga25°C Tabletpyrazine-2-carboxamideharusdisimpandalamwadahtertutuprapat,dilindungi dari cahaya, kelembabandansuhupanasyangberlebihan. Kontraindikasi Hemodialisa EfekSamping Atralgianamunminimal,jikakeluhanmemberatpenggunaansegeradihentikan.Selainitu pyrazinamide dapatjugamenyebabkanhepatoksisitas. Interaksi - DenganObatLain : Menurunkanefek:absorbsi menurunjikadigunakanbersamaalumunium hidroksida.Hindari penggunaanbersamadenganantasidayangmengandungalumunium, beri jarak minimal 4jam dari pemberianetambutol. - DenganMakanan : Dapat digunakanbersamadenganmakanankarenaabsorbsi tidakdipengaruhi olehmakanan,dapatmenyebabkaniritasi lambung. 2.3 Metabolisme Obatdi Hati11,12 Hepar merupakansalahsatuorgan terpentinguntukmemetabolismeobatdansenyawa- senyawaeksogen,terutamayangberasal dari absorpsi di traktusgastrointestinal. Olehkarena itu, heparmerupakan organyang rentanterkenapaparan, baikdari obat-obatyangdibawadari saluranpencernaanmelaluivenaportal maupunproduk-produkmetabolityangdihasilkan oleh heparitusendiri, yangselanjutnyamasukke sirkulasisistemikmelalui venahepatik.
  • 20. Akantetapi,hati bukanlah targetutamadari reaksi obatyang dapatmerugikanorgan-organdalam tubuh. Hanya sekitar9,5% reaksi obat yangmenimbulkan kerusakanhati.1Meskipun prevalensi kerusakanhati yangdiinduksi obat-obatanmungkin relatiftidak tidakterlalutinggidalammasyarakat, namunangkakematiandalamkasus-kasus tersebutseringkali cukuptinggi,danpadabanyakkasusjuga dapatmenimbulkankegagalanhati. Obat-obatandansenyawa-senyawaeksogenlaindapatmempengaruhi hati denganberbagai cara. Beberapazat kimiaseperti bahan-bahanyangdigunakandi laboratoriumdanindustri,bahan kimiaalami (microcystinsmisalnya) maupunobatherbal dapatmenyebabkanhepatotoksisitas. Bahan kimiayangmenyebabkanlukahati yangdisebuthepatotoxins. Metabolisme obatdi hati biasanyadibagi menjadi duafase,yakni fase 1dan fase 2. Reaksi fase 1 termasukoksidasi,reduksi,hidrolisis,hidrasi danbanyaklagi reaksi kimialain.Fase ini pentinguntuk meningkatkankemampuanpenyerapanairdari obat-obattertentusehinggamampu memetabolismeagen-agenkimiawidalamobat-obattersebut.Fase 2palingseringterjadi di sitosol, dimanaterjadi konjugasi melalui enzimtransferase. Sejumlahenzimterkaitdihasilkandi retikulumendoplasma,yakni cytochrome P-450,yang pentingsebagai enzimpemetabolisme. Cytochrome P-450adalahkomponenoksidase terminal dari rantai transportasi elektron. SistemEnzimyangBerperanDalamDetoksifikasi10,11 SistemTahapI Sistem detoksifiksi tahap1,melibatkanterutamaenzimsupergensitokromP-450,yang secara umummerupakanenzimpertahananpertamamelawanbendaasing.Sebagianbesarbahan kimiadimetabolisme melalui biotransformasi tahap1.Pada reaksi umumtahap1, enzimsitokromP- 450 (CYP450) menggunakanoksigensebagai kofaktor,NADH,untukmenambahkelompokreaktif, misal hidroksi radikal. Sebagai hasil dari tahapini dalamdetoksifikasi,diproduksisuatumolekul reaktif yangebihtoksik daripadamolekul awal.Apabilamolekulreaktif initidaberlanjutpadametabolismselanjutnya,yaitu tahap 2 (konjugasi),dapatmenyababkankerusakanpadaprotein,RNA,danDNA di dalamsel. Beberapapenelitianmenunjukkanbukti terhadaphubunganantaraterjadinyainduksi tahap1dan berkurangnyaaktivitastahap2denganmeningkatnyaresikopenyakit,misalnyakanker,SLE,dan Parkinson.
  • 21. SistemTahapII Reaksi konjugasi padatahap2 umumnyamengikuti aktivasi tahap1,dimanaakan mengakibatkanxenobiotikyangtelahlarutairdapat diekskresikanmelaluiurinatauempedu. Beberapamacam reaksi konjugasi terdapatdalamtubuh,termasukglukoronidasi,sulfas,dan konjugasi glutation,sertaasamamino.Reaksi ini memerlukankofaktoryangtercukupi melalui makanan.Banyakyang dketahui mengenai perandari systemenzimtahap1 pada metabolisme kimia seperti halnyaaktivasinyaolehracunlingkungandankomponenmakanantertentu.Walaupun begitu,perandetoksifikasitahap1 pada praktekkliniktidaterlaludiperhatikan.Kontribusidari sistemtahap2 lebihdiperhatikandalampenelitiandanpraktekklinik.Danhanyasedikityang diketahui saatini mengenaiperansystemdetoksifikasipadametabolismzatendogen. Mekanisme hepatotoksisitas Mekanisme jejashati karenaobatyangmempengaruhi proteintransportpadamembrankanalikuli dapat terjadi melalui mekanisme apoptosishepatositkarenaasamempedu.Terjadi penumpukan asam-asamempedudi dalamhati karenagangguantransportpada kanalikuli yangmenghasilkan translokasi Fassitoplasmikke membranplasma,dimanareseptor-reseptorini mengalami pengelompokansendiri danmemacukematiansel melaluiapoptosis.Disampingitu,banyakreaksi hepatoselulermelibatkansistemsitokromP-450yangmengandungheme danmenghasilkanreaksi- reaksi energi tinggi yangdapatmembuatikatankovalenobatdenganenzim, sehinggamenghasilkan ikatanbaru yang tidakpunyaperan. Kompleksenzim-obatini bermigrasi ke permukaansel di dalamvesikel-vesikeluntukberperan sebagai imunogen-imunogensasaranserangansitolitiksel T,merangsangresponsimunmultifaset yang melibatkansel-selsitotoksikdanberbagai sitokin.Obat-obattertentumenghambatfungsi mitokondriadenganefekgandapadabeta-oksidasi danenzim-enzimrantai respirasi.Metabolit- metabolittoksisyangdikeluarkandalamempedudapatmerusakepitel saluranempedu. Kerusakandari sel heparterjadi padapolaspesifikdari organellaintraseluleryangterpengaruh. Hepatositnormal terlihatdi tengah-tengahgambaryangdipengaruhi melalui 6cara (Gambar4). a. Kerusakanhepatosit :Ikatankovalendari obatke proteinintraselulerdapatmenyebabkan penurunanATP,menyebabkangangguanaktin.Kegagalanperakitanbenang-benangaktindi permukaanhepatositmenyebabkanrupturnyamembranhepatosit. b. Gangguanproteintransport : obat yangmempengaruhi proteintransportdi membrankanalikuli dapat mengganggualiranempedu.Hilangnyaprosespembentukanvili dangangguanpompa transportmisal multidrugresistance–associatedprotein3(MRP3) menghambatekskresibilirubin, menyebabkankolestasis. c. Aktivasi sel Tsitolitik :ikatankovalendari obatpadaenzimP-450 dianggapimunogen, mengaktifkansel Tdansitokindanmenstimulasiresponimunmultifaset. d. Apoptosishepatosit :aktivasi jalurapoptosisolehreseptorFasTNF-?menyebabkanberkumpulnya caspase interseluler,yangberakibatpadakematiansel terprogram(apoptosis).
  • 22. e.Gangguan mitokondria:beberapaobatmenghambatfungsi mitokondriadenganefekganda pada ?-oksidasi (mempengaruhi produksi energi dengancaramenghambatsintesisdinucleotide adenine nicotinamide dandinucleotideadenine flavin,yangmenyebabkanmenurunnyaproduksi ATP) dan enzimrantai respirasi. f.Kerusakanduktusbiliaris :metabolitracunyangdiekskresikandi empedudapatmenyebabkan kerusakanepitel duktusbiliaris. Terdapat3 karakteristikpentingdari sistemP-450dalamdruginducedtoxicity: 1. PerbedaanGenetik SetiapproteinP-450berbedadanbervariasi dalamprosesmetabolismobatpadasetiapindividu. Variasi genetikdalammetabolismP-450harusdipertimbangkanuntuksetiappemberianobat. Tabel 1 Induksi danInhibisiEnzimSitokromP-450 Potentinducers Potentinhibitors Substrates Rifampicin, Carbamazepine, Phenobarbital, Phenytoin, (StJohn's wort), Amiodarone, cimetidine, ciprofloxacin, fluconazole, fluoxetine, erythromycin, isoniazid, Caffeine, clozapine, omeprazole, losartan, theophylli 2. PerubahandalamAktivitasEnzim Banyaksubstansi yangyang dapatmempengaruhi mekanisme enzimP-450.Obat-obatanyang diketahui dapatmemodifikasienzim sitokromP-450disebutsebagaiinhibitordaninducer.Inhibitor enzimtersebutdapatmemblokaktivitasmetabolikdari enzimP-450.
  • 23. 3. PenghambatanKompetitif Beberapaobatdapat menghambatP-450 sehinggamenghalangi biotransformasikompetitifmereka. Hal ini dapatmenyebabkan akumulasiobatyang harusdimetabolisme oleh enzim. Jenis interaksi obatjugadapat mengurangi tingkatgenerasi substratberacun. 2.4 Mekanisme KerusakanHati12,13 Adaberbagai macam obat yangdapat menyebabkan injury padahepar,baiksecaraklinis maupunpatologis. Tipe-tipe hepatotoksisitastersebutdiilustrasikanpadagambar2 berikutini. 1. Interferensi uptakebilirubin,ekskresi dankonjugasi Tipe ini bisadilihatsebagai suatuvariandati toksisitaskolestasis. Sebagaicontoh, Rifampicindapat mengganggutransportasi bilirubinsehinggamenimbulkanhiperbilirubinemia.7 2. Sitotoksik injury Tipe ini mengacupadakerusakan dari parenkimdanmerupakan tipe hepatotoksisitasyang relatif lebihseriusdaripadatipe sebelumnya.8 3. Cholestaticinjury Jenisini meliputi terperangkapnyaaliranempedudan menimbulkanjaundice yang dapatterlihat miripdenganobstruksi bilier. Tipe ini relatif kurangserius dibandingsitotoksik injury,dengan tingkatkematianyanglebihrendah. 4. Campuran sitotoksikdan cholesaticinjury
  • 24. Kerusakanhati yangbersifatsitotoksikterkdang dapatdisertai dengankolestasis,misalnya setelahpenggunaan terapi-pasamaminosalisilat.9 5. Lemak hati Lemakhati (steatosis) dapatdianggapsebagai jeniscederasitotoksik,tetapijugabisamenjadi bentukkerusakanhati kronis. 6. Sirosis Sirosismakronodulardapatlangsung terjadi setelah kerusakanhati akut, dankolestasisjaundice dapat mengakibatkan sirosisbilierprimer. 7. Phospholipidosis Hal ini mungkin dapatterjadi akibatdari penggunaanobat-obatansepertiCoralgil,(4,4'- diethylaminoethoxyhexestrol dihidroklorida),danditandai oleh hepatosityangpenuh denganlipid(10). 8. Tumor hepar Lesi neoplastikdapat muncul akibatpenggunaan obat-obatan. Adenomadari sel hati telah terbukti memilikiketerkaitandengan penggunaankontrasepsi steroid (11). 9. Lesi vascular Oklusi venahepatika,sepertiefekthrombogenicdari kontrasepsi steroid,dapatmengakibatkan kerusakanhati. 10. Hepatitis KronisAktif Ini merupakan penyakithati necroinflammatoryyang bersifatprogresif yangmungkinmemiliki banyakpenyebabtermasukobat. 11. Nekrosishepatiksubakut Sindromini terdiri penyakithati yangprogresif, disertaidengansirosisdanjaundice.
  • 25. 2.5 FaktorResiko12 Ras : beberapaobatmemilikiperbedaantoksisitasterhadaprastertentu.Misal,raskulithitamakan lebihrentanterhadaptoksisitasisoniazid.Lajumetabolisme dikontrol olehenzimP-450dan itu berbedapadatiap individu Umur : reaksi obatjarangterjadi padaanak-anak.Resikokerusakanheparmeningkatpadaorang dewasaolehkarenapenurunanklirens,interaksi obat,penurunanalirandarahhepar,variasi ikatan obat,dan volume heparyanglebihrendah.Ditambahlagi,kurangnyaasupanmakanan,infeksi,dan seringmondokdi rumahsakitmenjadi alasanpentingakanterjadinyahepatotoksisitasobat. JenisKelamin :walaupunalasannyatidakdiketahui,reaksi obatpadaheparlebihbanyakpada wanita. Konsumsi alkohol :peminumalkoholakanlebihrentanpadatoksisitasobatkarenaalkohol menyebabkankerusakanhepardanperubahansirotikyangmengubahmetabolisme obat.Alkohol menyebabkandeplesi simpananglutationyangmenyebabkannyalebihrentanterhadaptoksisitas obat Penyakithepar:pada umumnya,pasiendenganpenyakithati kronistidaksemuanyamemiliki peningkatanresikokerusakanhepar.Walaupuntotal sitokromP-450berkurang,beberapaorang mungkinterpengaruhlebihdari yanglainnya.Modifikasi dosispadapenderita penyakithati harus berdasarkanpengetahuanmengenai enzimspesifikyangterlibatdalammetabolisme.Pasiendengan infeksi HIV danHepatitisBatauC, resikoefekhepatotoksikmeningkatjikadiberikanterapi antiretroviral.Pasiendengansirosisjugaresikonyameningkatterhadapdekompensasipadaobat Faktor genetik :genunikmengkode tiapproteinP-450.PerbedaangenetikpadaenzimP-450 menyebabkanreksiabnormal terhadapobat,termasukreaksiidiosinkratik.Debrisoquinemerupakan obat antiaritmiayangmenyebabkanrendahnyametabolisme karenaekspresi dari P-450-II-D6.Hal ini dapatdiidentifikasi denganamplifikasi PCRdari genmutasi. Penyakitlain :seseorangdenganAIDS,malnutrisi,danpuasalebihrentanterhadapreaksi obat karenarendahnyasimpananglutation Formulasi obat: obat-obatanlong-actinglebihmenyebabkankerusakanhepardibandingkandengan obat-obatanshort-acting. 2.6 Manifestasi KlinisHepatoksisitas12,13 Gambaran klinishepatotoksisitaskarenaobatsulitdibedakansecaraklinisdenganpenyakithepatitis atau kolestasisdenganetiologi lain.Riwayatpemakaianobat-obatanatausubstansi hepatotoksik lainharusdapat diungkap.Onsetumumnyacepat,gejalaberupamalaise danikterus,sertadapat terjadi gagal hati akut beratterutamabila pasienmasihmeminumobattesebutsetelahawitan hepatotoksisitas.Apabilajejashepatositlebihdominanmakakonsentrasi aminotransferasedapat meningkathinggapalingtidaklimakali batasatasnormal,sedangkankenaikankonsentrasialkali fosfatase dan bilirubinmenonjolpadakolestasis.Mayoritasreaksi obatidiosikratikmelibatkan kerusakanhepatositseluruhlobulhepatikdenganderajatnekrosisdanapoptosisbervariasi.Pada
  • 26. kasusini gejalahepatitisbiasanyamuncul dalambeberapahari atauminggusejakmulai minumobat dan mungkinterusberkembangbahkansesudahobatpenyebabdihentikanpemakaiannya. 2.7 Diagnosis12 Berdasarkan internationalconcensuscriteria makadiagnosishepatotoksisitaskarenaobat berdasarkan: Waktu dari mulai minumobatdanpenghentianobatsampai awitanreaksi nyataadalah sugestif (5-90hari dari awal minumobat) atau kompatibel (kurangdari limahari ataulebihdari 90 hari sejakmulai minumobatdantidaklebih15 hari dari penghentianobatuntukreaksi hepatoselulerdantidaklebihdari 30 hari dari penghentianobatuntukreaksi kolestatik)dengan hepatotoksisitasobat. Perjalananreaksi sesudahpenghentianobatadalahsangatsugestif (penurunanenzimhati palingtidak50% dari konsentrasi di atasbatasatas normal dalam8 hari) atau sugestif (penurunan enzimhati palingtidak50% dari konsentrasi di atasbatas atas normal dalam30 hari untukreaksi hepatoselulerdan180 hari untukreaksi kolestatik) dari reaksi obat. Alternatif sebablaintelahdieksklusidenganpemeriksaanteliti,termasukbiopsi hati tiap kasus. Dijumpai responspositif padapemaparanulangdenganobatyangsamapalingtidakkenaikan dua kali lipatenzimhati. Dikatakanreaksi drugsrelated jikasemuaketigakriteriaterpenuhiataujikaduadari tigakriteria pertamaterpenuhi denganresponspositif padapemaparanulangobat. Mengidentifikasi reaksiobatdenganpasti adalahhal yangsulittetapi kemungkinansekecil apapun adanyareaksi terhadapobat harusdipertimbangkanpadasetiappasiendengandisfungsi hati. Riwayatpemakaianobatharusdiungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atau obat alternatif lainnya.Obatharusselalumenjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastes fungsi hati dan/atauhistologi.Keterlambatanpenghentianobatyangmenjadi penyebab berhubungandenganresikotinggi kerusakanhati persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelum minumobat,menjadi sakitselamaminumobatdanmembaiksecaranyatasetelahpenghentianobat merupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitaskarenaobat. 2.8 Hepatotoksisitasobatanti tuberkulosis(OAT)12
  • 27. Obat anti tuberculosisterdiri dari isoniazid,rifampisin,pirazinamid,danetambutol/streptomisin, dan tigaobat yang disebutpertamabersifathepatotoksik.Faktor-faktorresikohepatotoksisitasyang pernahdilaporkanadalahusialanjut,pasienperempuan,statusnutrisiburuk,konsumsi tinggi alkohol,memiliki dasarpenyakithati,karierhepatitisB,prevalensihepatitisviralyangmeningkatdi negarasedangberkembang,hipoalbuminemia,tuberculosislanjut,serta pemakaianobatyangtidak sesuai aturandan statusasetilatornya.TelahdibuktikansecarameyakinkanadanyaketerkaitanHLA- DR2 dengantuberkulosisparupadaberbagai populasi danketerkaitanvariangenNRAMP1dengan kerentananterhadaptuberkulosis,sedangkanresikohepatotoksisitaskarenaobatanti tuberkulosis berkaitanjugadengantidakadanyaHLA-DQA1*0102 dan adanya HLA-DQB1*0201 disampingusia lanjut,albuminserum<3,5 gram/dl dantingkatpenyakityangmoderatatautingkatlanjutberat. Dengandemikianresikohepatotoksisitaspadapasiendenganobatanti tuberkulosisdipengaruhi faktor-faktorklinisdangenetik.PadapasienTBCdenganhepatitisCatau HIV mempunyai resiko hepatotoksisitasterhadapobatanti tuberkulosislimadanempatkali lipat.Sementarapasien tuberkulosisdengankarierHbsAg-positif danHbeAg-negatif yanginaktifdapatdiberikanobat standar jangkapendekINH,rifampisin,etambutol dan/ataupirazinamiddengansyaratpengawasan tesfungsi hati palingtidakdilakukansetiapbulan.Sekitar10% pasientuberkulosisyang mendapatkanisoniazidmengalamikenaikankonsentrasi aminotransferase serumdalamminggu- minggupertamaterapi yangnampaknyamenunjukkanresponsadaptifterhadapmetabolittoksik obat.Isoniaziddilanjutkanatautidaktetapakanterjadi penurunankonsentrasi aminotransferase sampai batas normal dalambeberapaminggu.Hanyasekitar1% yang berkembangmenjadi seperti hepatitisviral;50% kasusterjadi pada2 bulanpertamadan sisanyabarumuncul beberapabulan kemudian. 2.9 PengobatandanPrognosisHepatotoksisitas12 Dikatakanreaksi drugrelated jikasemuatigakriteriapertamaterpenuhi ataujikaduadari tiga kriteriapertamaterpenuhidenganresponpositif padapemaparanulangobat.Mengidentifikasi reaksi obatdenganpasti adalahhal yangsulit,tapi kemungkinansekecil apapunadanyareaksi terhadapobat harusdipertimbangkanpadapasiendengandisfungsi hati.Riwayatpemakaianobat harus diungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atauobatalternatif.Obatharus menjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastesfungsihati atauhistologi.Keterlambatan penghentianobatyanngmenjadipenyebabberhubungandenganresikotinggi kerusakanhati persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelumminumobatdanmembaiksecaranyatasetelah obat tersebutdihentikanmerupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitasimbasobat. Terapi untukmengatasi hepatotoksisitasimbasobatbelumadaantidotumyangspesifikuntuksetiap obat.Olehkarenaituterapi efekhepatotoksikyangbaikadalahsegeramenghentikanpenggunaan obat-obatyangdicurigai. Dalamkebanyakankasus, fungsi hati akankembali normal jikamenyinggungobatdihentikan awal. Selainitu, pasienmungkin memerlukan pengobatan suportif. Kegagalanhati fulminandari hepatotoksisitas yangdiinduksiobat mungkin memerlukantransplantasihati. Di masalalu, glukokortikoid dalamfituralergi dan asamursodeoxycholicdalamkasus kolestasis telahdigunakan, tetapi tidakadabukti yangbaik untuk mendukungefektivitasmereka.
  • 28. Ketinggian di tingkatbilirubin serumlebihdari 2kali ULN dengankenaikantransaminase yang terkaitadalahsebuahtandasial. Hal ini menunjukkan hepatotoksisitasberatdancenderung mengarahpada kematian dalam10% sampai 15% dari pasien,terutamajikaobat yang menyinggungtidakberhenti (Hukum Hy) [20] [21]. Hal inikarenamemerlukan kerusakanyang signifikan ke hati untuk menggangguekskresibilirubin,makakerusakan kecil (tanpa adanyaobstruksi bilieratau sindromGilbert) tidakakanmenyebabkan ikterus. Prediktormiskin lainnyadari hasil adalahusiatua, jeniskelaminperempuan, SGOTtinggi. Terapi efekhepatotoksikobatterdiri dari penghentiansegeraobat-obatanyangdicurigai.Jika dijumpai reaksi alergiberatdapatdiberikankortikosteroid,meskipunbelumadabukti penelitian klinisdengankontrol.Demikianjugapenggunaanursodiolpadakeadaankolestatik.Prognosisgagal hati akut karenareaksi idiosinkratikobatburuk,denganangkamortalitaslebihdari 80%. BAB III KESIMPULAN Hepatotoksisitasimbasobatmerupakankomplikasi potensial yangselaluadapadasetiap obat yangdiberikan,karenahati merupakanpusatdisposisimetabolikdari semuaobatdanbahan asingyang masukke dalamtubuh.Kejadianjejashati karenaobatmungkinjarangterjadi,namun akibatyang ditimbulkanbisafatal.Reaksi tersebutsebagianbesaridiosinkratikpadadosisterapeutik yang dianjurkan.sebagianlagi tergantungdosisobat.Sebagianbesarobatbersifatlipofiliksehingga mudahmenembusmembransel intestinal.Obatkemudiandiubahlebihhidrofilikmelalui proses biokimiawi di dalamhepatosit,menghasilkanproduklarutairyangdiekskresikanke dalamurin atau empedu.Biotransformasi hepatikinimelibatkanjaluroksidatif utamanyamelalui systemenzim sitokromP-450. Obatanti tuberculosisterdiri dari isoniazid,rifampisin,pirazinamid,dan etambutol/streptomisin,dantigaobatyang disebutpertamabersifathepatotoksik.Faktor-faktor resikohepatotoksisitasyangpernahdilaporkanadalahusialanjut,pasienperempuan,statusnutrisi buruk,konsumsi tinggi alkohol,memiliki dasarpenyakithati,karierhepatitisB,prevalensihepatitis viral yangmeningkatdi negarasedangberkembang,hipoalbuminemia,tuberculosislanjut, sertapemakaianobatyang tidaksesuai aturandanstatus asetilatornya.Telahdibuktikansecara meyakinkanadanyaketerkaitanHLA-DR2dengantuberkulosisparupadaberbagai populasi dan keterkaitanvariangenNRAMP1dengankerentananterhadaptuberkulosis,sedangkanresiko hepatotoksisitaskarenaobatanti tuberkulosisberkaitanjugadengantidakadanyaHLA-DQA1*0102 dan adanyaHLA-DQB1*0201 disampingusialanjut,albuminserum<3,5 gram/dl dan tingkat penyakityangmoderatatautingkatlanjutberat.Dengandemikianresikohepatotoksisitaspada pasiendenganobatanti tuberkulosisdipengaruhifaktor-faktorklinisdangenetik.PadapasienTBC denganhepatitisCatauHIV mempunyai resikohepatotoksisitasterhadapobatanti tuberkulosislima dan empatkali lipat.SementarapasientuberkulosisdengankarierHbsAg-positifdanHbeAg-negatif yang inaktif dapatdiberikanobatstandarjangkapendekINH,rifampisin,etambutoldan/atau
  • 29. pirazinamiddengansyaratpengawasantesfungsi hati palingtidakdilakukansetiapbulan.Sekitar 10% pasientuberkulosisyangmendapatkanisoniazidmengalamikenaikankonsentrasi aminotransferaseserumdalamminggu-minggupertamaterapi yangnampaknyamenunjukkan responsadaptif terhadapmetabolittoksikobat.Isoniaziddilanjutkanatautidaktetapakanterjadi penurunankonsentrasiaminotransferase sampai batasnormal dalambeberapaminggu.Hanya sekitar1% yangberkembangmenjadisepertihepatitisviral;50% kasusterjadi pada2 bulanpertama dan sisanyabarumuncul beberapabulankemudian. Mekanisme terjadinyajejashati imbasobatyangmempengaruhi protein-proteintransporpada membrankanalikulidapatterjadi melaluimekanismeapoptosishepatositimbasasam empedu. Terjadi penumpukanasamempedudi dalamhati karenagangguantransporpada kanalikuliyang menghasilkantranslokasifassitoplasmikke membraneplasma,dimanareseptor-reseptorini mengalami pengelompokansendiri danmemicukematiansel melalui apoptosis.Di sampingitu, banyakreaksi hepatoselulermelibatkansystemsitokromP-450yangmengandungheme dan menghasilkanreaksi-reaksi energi tinggiyangdapatmembuatikatankovalenobatdenganenzim. Kompleksenzim-obatini migrasi ke permukaansel di dalamvesikeluntukberperansebagai imunogenbagi sel Tsitotoksikdanberbagai sitokin. Gambaran klinishepatotoksisitasimbasobatsulitdibedakansecaraklinisdenganpenyakithepatitis atau kolestasisdenganetiologi lain.Olehkarenaituriwayatpemakaianobatatausubstansi hepatotoksiklainharusdiungkap.Onsetumumnyacepat,gejalaberupamalaise danikterus,serta dapat terjadi gagal hati akut yangberat terutamabilapasienmasihminumobatitusetelahterjadi onset.Bilajejashepatositlebihdominanmakakonsentrasi aminotransferaseakanmeningkatpaling tidaklimakali batasatas normal,sedangkankenaikanakalifosfatasedanbillirubinmenonjol pada kolestasis.Mayoritasreaksi obatidiosinkratikmelibatkankerusakanhepatositseluruhlobul hepatic denganderajatnekrosisdanapoptosisbervariasi.Padakasusgejalahepatitisbiasanyamuncul dalam beberapahari atau minggusejakminumobatbahkansesudahobatpenyebabdihentikan. BerdasarkanInternatonal ConcensusCriteria,makadiagnosishepatotoksisitasimbasobat berdasarkan: 1. waktu dari mulai minumobatdan penghentianobatsampai onsetreaksi nyataadalahsugestif (5- 90hari dari awal minumobat) atau kompatibel (<5hari atau >90 hari Sejakmulai minumobatdan tidaklebihdari 15 hari dari penghentianobatuntukreaksi hepatoselulerdantidaklebihdari 30hari dari penghentianobatuntukreaksi kolestatik) denganhepatotoksisitasobat. 2. perjalananreaksi sesudahpenghentianobatadalahsangatsugestif (penurunanenzimhati paling tidak50% dari konsentrasi di atasbatas atas normal dalam8 hari) atau sugestif (penurunan konsentrasi enzimhati palingtidak50%dalam30 hari untukreaksi hepatoselulerdan180 hari untuk reaksi kolestatik) dari reaksi obat. 3. alternatif sebablaindari reaksi telahdieksklusidenganpemeriksaantelita,termasukbiopsihati pada setiapkasus 4. dijumpai responpositif padapemaparanulangdenganobatyangsama palingtidakkenaikan2kali lipatenzimhati
  • 30. Dikatakanreaksi drugrelatedjikasemuatigakriteriapertamaterpenuhi ataujikaduadari tiga kriteriapertamaterpenuhidenganresponpositifpadapemaparanulangobat.Mengidentifikasi reaksi obatdenganpasti adalahhal yangsulit,tapi kemungkinansekecil apapunadanyareaksi terhadapobat harusdipertimbangkanpadapasiendengandisfungsi hati.Riwayatpemakaianobat harus diungkapdenganseksamatermasukdi dalamnyaobatherbal atauobatalternatif.Obatharus menjadi diagnosisbandingpadasetiapabnormalitastesfungsihati atauhistologi.Keterlambatan penghentianobatyanngmenjadipenyebabberhubungandenganresikotinggi kerusakanhati persisten.Bukti bahwapasientidaksakitsebelumminumobatdanmembaiksecaranyatasetelah obat tersebutdihentikanmerupakanhal esensial dalamdiagnosishepatotoksisitasimbasobat. Terapi untukmengatasi hepatotoksisitasimbasobatbelumadaantidotumyangspesifikOlehkarena ituterapi efekhepatotoksikyangbaikadalahsegeramenghentikanpenggunaanobat-obatyang dicurigai. DAFTAR PUSTAKA 1. Eddy,PS. SejarahdanEpidemiologi PenyakitTuberkulosis.SimposiumTuberkulosis.Surabaya, Des.1982 : 11-20. 2. Raviglione MC,SniderDE,Kochi Arata,Global Epidemiologyof TuberculosisJAMA 1995 ; 273 : 220-26. 3. WHO.TB A Clinical manual forSouthEastAsia.Geneva,1997; 19-23. 4. AditamaT.Y. TuberculosisSituationinIndonesia,Singapore,Brunei Darussalamandin Philippines,CerminDuniaKedokteran1993 ; 63 : 3 –7. 5. Hudoyo,A.PenerapanStrategi DOTSbagi PenderitaTB, DalamSimposiumdanSemilokaTB Terintegrasi.RSUPPersahabatan,Jakarta,1999. 6. Broekmans,JF.Successispossible itbesthastobe foughtfor,WorldHealthForumAn International Journal of HealthDevelopment.WHO,Geneva,1997 ; 18 : 243 – 47. 7. Bing,K. Diagnostikdanklasifikasituberkulosisparu.RTDDiagnosisdanPengobatanMutakhir TuberkulosisPamSemarang,Mei 1989 1-6. 8. Lee WM. Drug-InducedHepatotoxicity.N Engl JMed 2003; 349: 474-85. 9. Sudoyo,etal. 2006. Buku ajar ImuPenyakitDalamJilid1edisi 4.FKUI. Jakarta. 10. Liska,DJ. The DetoxificationEnzyme Systems.AlternMedRev1998; 3(3): 187-198. 11. Navarro,VJ. Drug-RelatedHepatotoxicity.N Engl JMed 2006; 354: 731-9. 12. Mehta,N. Drug-InducedHepatotoxicity. Download darihttp://www.emedicine.medscape.com/article/169814-overviewdiaksespada12 Maret 2009.