1. LAPORAN KELOMPOK
Praktik Belajar Lapangan Kebidanan Komunitas RW 04 Sukabungah
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebidanan Komunitas dengan dosen pengampu
Betty Herawati, SST
Disusun Oleh :
Anes Zakia P17324112003
Annisa Yolanda MD P17324112048
Ayu Apriyani P17324112046
Bilqis Suci Agnia P17324112044
Elliza Natalia Gunawan P17324112043
Fauzia Hurul Aini P17324112045
Nurfatia Negari P17324112023
Queen Yanuar Monatun P17324112032
Rifdah Qurratu’ain Komara P17324112033
Siti Fatimah P17324112038
Wina Anggraeni P17324112041
Jalur Umum /Semester IV
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG
2013/2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Dasar hukum
a. Keputusan Menkes No 1207/Menkes/SK/X/2001 tentang pembentukan Poloteknik
Kesehatan
b. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI,
Pusdiknas, 2004.
c. Kurikulum Penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Kebidanan, 2002, Pusdiknakes
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Gambaran umum singkat.
Kesehatan adalah hak dasar manusia dan merupakan salah satu unsur esensial
dalam penentuan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu perlu dipelihara dan
ditingkatkan. Kesehatan banyak ditentukan oleh perilaku manusia dan lingkungannya,
oleh karena itu diperlukan upaya untuk meingkatkan kemauan, kesadaran dan
kemampuan sehigga individu, keluarga dan masyarakat dapat mandiri dalam mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Mahasiswa Jurusan Kebidanan Bandung sebagai salah satu calon provider
kesehatan diharapkan dapat membentu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dimana upaya-upaya yang dilakukan secara holistik, sistematik, proaktif, antisipatif melalui
pendekatan lintas sektoral dan basis ke wilayahan dengan memperhatikan faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan.
Adapun fokus utama dalam praktik belajar lapangan ini adalah mahasiswa
mendapatkan gambaran mengenai masalah kesehatan masyarakat yang ada di
lingkungan sekitar, melalui pengumpulan data, pengolahan data, analisis data
merumuskan masalah dan merencanakan pemecahan masalah dalam ligkup kesehatan
masyarakat. Selain itu dengan praktik ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan
kemampuan melakukan promosi kesehatan dalam lingkup kesehatan masyarakat serta
melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini mempunyai makna yang penting dalam memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menerapkn pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
disertai sikap profesional secara utuh dan menyeluruh di masyarakat.
3. 3. Alasan kegiatan dilaksanakan
Kegiatan proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
harus diselenggarakan dengan proses yang berkualitas dan ditunjang dengan fasilitas
yang memadai untuk pencapaian kompetensi lulusan. Salah satu upaya dalam mencapai
kompetensi tersebut adalah dengan praktik belajar lapangan agar dapat memberikan
pembelajaran pada kasus yang nyata.
Untuk mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Asuhan Kebidanan Komunitas
diperlukan praktik bersama di masyarakat karena kedua mata kuliah ini berhubungan erat
dan memerlukan aplikasi yang nyata sebagai bahan pembelajaran.
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
1. Uraian kegiatan
Kegiatan praktik belajar lapangan ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi.
2. Batasan kegiatan
Adapun pelaksanaan praktik belajar lapangan adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan awal kegiatan (arahan dari pihak Puskesmas dan Pemerintahan terkait).
b. Pengumpulan data
c. Pengolahan data dan tabulasi data
d. Musyawarah Masyarakat RW
e. Intervensi (asuhan, penyuluhan dll)
f. Penutupan kegiatan
g. Penyusunan dan pengumpulan pelaporan.
Dalam pelaksanaan praktik tersebut mahasiswa dibimbing oleh 4 orang pembimbing
dari Jurusan Kebidanan Bandung dan 1 orang bidan wilayah dan 1 orang bidan koordinator.
Untuk evaluasi kompetensi dilakukan penilaian selama praktik dengan observasi kegiatan
mahasiswa baik secara individu maupun kelompok serta penialaian asuhan individu.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Kegiatan PBL sebagai upaya dalam proses belajar mengajar yang bermutu dimana
mahasiswa dapat mempraktikkan secara nyata yang telah didapatkan di kelas maupun di
4. laboratorium kampus demi tercapainya kompetensi bagi lulusan Jurusan Kebidanan
bandung.
2. Tujuan
Mahasiswa dapat mempraktikkan secara langsung teori mata kuliah ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Asuhan Kebidanan Komunitas sehingga mendapatkan gambaran pada
kondisi yang nyata.
D. Indikator Keluaran
Terlaksananya kegiatan PBL mahasiswa kelas A dan B semester V Jurusan Kebidanan
Bandung tahun akademik 2013/2014
E. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan praktik belajar lapangan ini dilaksanakan langsung kepada masyarakat dengan
bimbingan bidan dari lahan praktik dan dosen Jurusan Kebidanan Bandung.
F. Pelaksanaan Praktik
Tanggal : 6 Januari – 11 Januari 2014
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : RW 04 Kelurahan Sukabungah wilayah kerja Puskesmas Sukajadi.
G. Supervisor Institusi
1. Ketua jurusan
2. Sekretaris Jurusan
3. Penanggung Jawab Akademik
H. Pembimbing Lahan
1. Bidan wilayah Puskesmas
2. Bidan koodinator Puskesmas
I. Supervisor Lahan
1. Ketua RW
2. Ketua RT
3. Kader
6. NAMA-NAMA KEPENGURUSAN
KELOMPOK POS KB
Ketua Kelompok Pos KB : Neneng
Sekretaris : Eti Rohaeti
Bendahara : Linda
I. SUB PPKBD RT 01 : Atikah
II. SUB PPKBD RT 02 : Ani
III. SUB PPKBD RT 03 : Ana
IV. SUB PPKBD RT 04 : Tati
V. SUB PPKBD RT 05 : Nugraha
VI. SUB PPKBD RT 06 : Siti Rochmah
VII. SUB PPKBD RT 07 : Sarikah
VIII. SUB PPKBD RT 08 : Melani
IX. SUB PPKBD RT 09 : Titi
X. SUB PPKBD RT 10 : Enok Chodijah
7. NAMA-NAMA KEPENGURUSAN
POS BINDU DAN BKB
DI WILAYAH RW 04
KELURAHAN SUKABUNGAH, KECAMATAN SUKAJADI
I. POS BINDU
a. Ketua : Inda
b. Sekretaris : Kustiana
c. Bendahara : Siti Rohmah
II. BKB
a. Ketua : Siti Saidah
b. Sekretaris : Ani Juwarni
c. Bendahara : Siti Aisyah
d. Anggota :
a) 0-1 Tahun : Neneng
b) 1-2 Tahun : Dirah
c) 2-3 Tahun : Sarikah
d) 3-4 Tahun : Marina
e) 4-5 Tahun : Eti Rohaeti
8. NAMA-NAMA KADER POSYANDU
DI WILAYAH RW 04
KELURAHAN SUKABUNGAH, KECAMATAN SUKAJADI
Posyandu Bougenville I
Ketua : Nina Kurnia
Sekretaris : Ani Juwarni
Bendahara : Tati S
Anggota : a. Inda Juwita
b. Kustiana
c. Tati Setiawati
d. Mumun Rukimun
e. Neneng
10. DATA KK, RUMAH, L/P
DI WILAYAH RW 04
Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi
No RT
Jumlah
KK
Jumlah
Rumah
Jumlah Jiwa Jumlah
Jiwa
L P
1 01 77 64 131 156 287
2 02 46 40 107 109 216
3 03 55 42 92 98 190
4 04 107 50 157 158 315
5 05 117 77 193 204 397
6 06 6 45 109 106 125
7 07 105 54 163 190 353
8 08 73 50 120 103 223
9 09 73 51 121 139 260
10 10 115 79 216 204 420
Jumlah 774 552 1409 1467 2786
0
50
100
150
200
250
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AxisTitle
Data KK, Rumah, Jiwa
Jumlah KK
Jumlah Rumah
Jumlah Jiwa L
Jumlah Jiwa P
11. DATA KELOMPOK UMUR BALITA
DI WILAYAH RW 04
KELURAHAN SUKABUNGAH, KECAMATAN SUKAJADI
No RT
0-6
Bulan
7-11
Bulan
12-23
Bulan
24-59
Bulan Jumlah
1 01 1 - 4 16 21
2 02 - - 5 7 12
3 03 - - 5 11 16
4 04 - - 6 14 20
5 05 - - 3 12 15
6 06 - - 7 24 31
7 07 - - 9 20 29
8 08 - - 7 18 25
9 09 - - 6 36 42
10 10 - - 6 39 45
Jumlah - - 58 197 256
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
21
12 16 20
15
31 29
25
42 45
BALITA
13. DATA IBU HAMIL
DI WILAYAH RW 04
KELURAHAN SUKABUNGAH, KECAMATAN SUKAJADI
No RT Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu Hamil Dengan Resti
1 01 0 0
2 02 0 0
3 03 0 0
4 04 1 0
5 05 4 0
6 06 0 0
7 07 2 0
8 08 1 1
9 09 5 2
10 10 7 1
0
1
2
3
4
5
6
7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Data Ibu Hamil RW 04 Sukabungah
Jumlah Ibu Hamil
0
0.5
1
1.5
2
1 3 5 7 9
Data Ibu Hamil Dengan Resti RW 04
Sukabungah
Jumlah Ibu Hamil
Dengan Resti
14. DATA IBU NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
DI WILAYAH RW 04
KELURAHAN SUKABUNGAH, KECAMATAN SUKAJADI
No RT Nifas BBL
1 01 1 1
2 02 0 0
3 03 0 0
4 04 0 0
5 05 0 0
6 06 0 0
7 07 0 0
8 08 0 0
9 09 0 0
10 10 0 0
0
0.5
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Data Nifas dan BBL RW 04
Sukabungah
Nifas
BBL
15. Setelah melakukan pendataan, kami melakukan analisis situasi dengan menggunakan
teknik PRA (Participatory Rural Appraisal).
A. Teknik PRA 1 : FGD
1. FGD Ibu Hamil
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 09.00 – 10.00 WIB
Tema : 4 Terlalu
SCRIPT FORUM GROUP DISCUSSION IBU HAMIL
Pada Tanggal 24 Juni 2014 di RW 04 Kelurahan Sukabungah
Tim Forum Group Discussion
Fasilitator : Annisa Yolanda MD (P17324112048)
Notulen : Anes Zakia (P17324112003)
Dokumentasi : Queen Yanuar Monatun (P17324112032)
Annisa : Assalamualaikum wr wb. Sebelumnya terimakasih ya ibu ibu
sudah menyempatkan diri datang kesini untuk diskusi. Sebelumnya
saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya
Annisa. Kita kontrak waktu sampai pukul 10.00 WIB ya bu.
Bagaimana ibu hari ini kabarnya baik? Alhamdulillah ya..
Ibu usia kehamilanya sudah berapa bulan?
Sekarang kita sharing ya bu ya. Kan disini banyak ya yang kehamilan pertama
mungkin bagi ibu ibu yang sudah pernah pengalaman boleh
sharing
Ibu Ryan : Anak pertama saya dijait anak kedua tidak kenapa ya?
Annisa : Kenapa ya bu? Ada yang bisa bantu jawab?
Ibu Marina : Mungkin karena masih dara ya neng jadi masih belum biasa
Annisa : Jadi begini bu, robekan dijait tersebut karena mengejannya tidak
baik, atau bisa juga karena bayinya besar
16. Ibu Atik : Jadi mengedan yang benar itu seperti apa?
Fauzia : Jadi mengedan yang benar itu paha ibu ditarik ke perut, lalu
badan ibu diangkat, ibu melihat kea rah perut ibu
Queen : Iya selain itu agar tidak dijahit juga bisa senam bu.. Ada yang
pernah senam?
Ibu Marina : Iya saya pernah senam sebelum melahirkan bukan ya?
Queen : Iya senam yang seperti menahan pipis
Annisa : Sekarang ibu ada yang mau berbagi pengalaman lagi. Mungkin
ada yang pernah perdarahan?
Ibu Merina : Saya pernah keguguran terus perut saya sakit..
Annisa : Iya itu ya bu pengalaman ibu ketika ibu mengalami keguguran.
Nah sekarang ada gak diantara ibu ibu yang hamil pertamanya
masih muda misalnya dibawah 20 tahun?
Ibu Marina : Saya 19 tahun.
Annisa : Iya ibu Marina, ibu yang lain juga ada yang dibawah 20 tahun.
Nah menurut ibu ibu semua berapa sih usia yang normal untuk
menikah dan hamil? Dan kenapa?
Ibu Dirah : Menurut saya harus diatas 20 tahun karena kalau masih muda
alat reproduksinya belum siap.
Annisa : Iya betul sekali ibu, jadi yang baik itu minimal 20 tahun ya bu
karena sebelum itu alat reproduksi dalam tubuh kitanya juga belum
fit.
Ibu Lusi : Saya anak pertama anak kedua kram kakinya selalu. Sekarang
juga suka kram. Kramnya itu karena otot apa karena kakinya tidak
lurus ya saat tidur?
Queen : Ibu bekerja tidak?
Ibu Lusi : Bekerja sih.
Queen : iya itu disebabkan karena oksigennya itu terhambat bu kan dedek
bayinya menekan ke bawah.
Fauzia : Paling karena itu terlalu lama duduk atau terlama berdiri. Jadi
harus sering latihan gerak-gerak kaki.
17. Ibu Ryan : Saya paling suka kramnya kram perut. Itu kenapa ya?
Rifdah : Ibu biasanya minumnya gimana?
Ibu Ryan : Jarang
Rifdah : Nah itu mungkin disebabkan karena ibu kurang minum. Karena
ketubannya jadi berkurang seiring dengan tuanya kehamilan
sedangkan ibu kurang minum..
Queen : Paling ibu boleh dicoba minum air anget
Ibu Ryan : Terus saya sering mual. Kalau makan nasi bau terasanya.
Baiknya makan apa ya?
Queen : Nah sekarang ibu yang pernah hamil sebelumnya gimana nih cara
mengatasinya?
Ibu Marina : Saya makan kentang paling
Ibu Dirah : Jangan terlalu jauh jangan terlalu dekat
Ibu Marina : Harus jarak 5 tahun
Ibu Dirah : Waktu saya hamil anak kedua jaraknya tuh 10 tahun. Terus pas
hamil jadi tidak keluar ASInya pas konsul katanya kelamaan
jaraknya. Jadi jangan lama lama jaraknya. Saya makanya
Queen : Menurut ibu yang lain gimana?
Ibu Nur : Gak tahu..
Fauzia : Jadi sebenarnya jarak yang aman minimal itu 2 tahun minimal.
Kenapa harus jaraknya 2 tahun? Kan ini misalnya kita itu menyusui
nah waktu untuk ibu siap untuk menyusui, dan siap terisi kembali
perutnya oleh bayi itu butuh waktu untuk pulihnya 2 tahun minimal.
Tapi kalau 5 tahun juga berarti gak apa apa ya bu.. mangga..
Ibu Marina : Saya hamil anak kedua sama anak yang pertama jaraknya Cuma
18 bulan. Tapi tidak apa apa. Cuma kerasanya pas saya punya
anak kedua mau hamil anak ketiga lagi susah jauh. 5 tahun juga
belum hamil hamil. Haid juga jadi tidak teratur..
Fauzia : Iya mungkin kan ini efeknya bermacam-macam bisa disebabkan
karena hal yang lain ya bu..
18. Annisa : Sekarang menurut ibu usia paling maksimal untuk hamil berapa
tahun?
Ibu Siti : 35 tahun bu..
Ibu Marina : 40 tahun tuh udah rentan bu.. karena kebanyakan punya darah
tinggi..
Annisa : Iya betul kata ibu 35 tahun itu maksmal ya bu..
Sekarang ibu gimana pendapatnya. Menurut ibu maksimal anak itu
berapa ya? Ayo bu Teti menurut ibu gimana?
Ibu Teti : 2 kata pemerintah
Annisa : Nah sekarang siapa diantara ibu bu yang bisa mengulangi lagi.
Dari tadi kan kita sudah diskusi mengenai jarak kehamilan, lalu usia
dan berapa anak yang ideal itu? Ada yang bisa mengulangi? Iya bu
Nur?
Ibu Nur : Tidak tahu
Queen : Iya jadi ya bu kita harus memiliki anak itu minimal jaraknya 2
tahun karena di dalam tubuh kita diusahakan pulih dulu
Annisa : Ayo gimana ibu-ibu?
Ibu Lusi : Iya mungkin yang betul itu minimal usia 20 tahun lalu setelah itu
jaraknya 2 taun atau lebih. Namun memang saya terlambat saya
lihat teman-teman saya umur segitu sudah hamil tapi saya sendiri
baru hamil usia 24
Queen : Iya betul bu jadi kita itu minimal hamil baiknya 20 tahun. Mengenai
23 24 25 atau lebih itu dikembalikan pada masing masing dan
sedikasihnya ya bu?
Annisa : Nah sekarang jaraknya bu siapa yang belum ngomong nih ada
yang bisa menjawab? Ibu Lia?
Ibu Lia : 2 tahun jaraknya
Annisa : Iya betul ibu Lia. Nah tadi kan kita sudah diskusi banyak
mengenai jarak kehamilan, usia minimal untuk hamil, dan yang
lainnya. Sekarang ibu ada yang ingin di diskusikan lagi atau sudah
cukup?
19. Fauzia : Iya jadi ya bu.. tadi kan diantara ibu ibu semua ada juga yang
berumur kurang dari 20 tahun. Ibu tidak usah cemas. Tidak usah
memikirkan nanti bakal seperti apa. Ibu hanya perlu menjaga
kondisi ibu, makan makanan yang bergizi, sering periksa hamil.
Diperhatikan kehamilannya.
Annisa : Iya bu.., nanti kita akan membuat pohon harapan dan akar
masalah, nanti kita masih ada diskusi lagi. Sekarang ibu boleh
beristirahat dulu. Mungkin untuk diskusi tadi dicukupkan sekian.
Terimakasih Wassalamualaikum Wr. Wb
Analisa :
Sebagian kecil ibu hamil mengetahui risiko yang akan terjadi pada 4 terlalu.
Sehingga terdapat orang ibu hamil yang memiliki risiko 4 terlalu pada
kehamilannya.
20. 2. FGD Anak Jalanan
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Yayasan Bahtera
Pukul : 16.00 – 17.00 WIB
Tema : Kekerasan Seksual
DESKRIPSI FORUM GROUP DISCUSSION ANAK JALANAN
Pada Tanggal 24 Juni 2014 di RW 04 Kelurahan Sukabungah
Tim Forum Group Discussion
Fasilitator : Anes Zakia (P17324112003)
Notulen : Queen Yanuar Monatun (P17324112032)
Dokumentasi : Annisa Yolanda MD (P17324112048)
Berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) yang telah kami lakukan, kami
mendapatkan 7 anak jalanan yang telah direhabilitasi di Yayasan Bahtera.
Dalam FGD tersebut, kami juga didampingi pengelola Yayasan Bahtera cabang
Sukajadi yang bernama Dudi Febrianto.
Yayasan Bahtera merupakan yayasan yang menampung anak-anak jalanan
sejak tahun 1995. Yayasan Bahtera cabang Sukajadi memiliki data sebanyak 50
anak jalanan yang memiliki spesifikasi :
22 orang Masih aktif di jalanan
28 orang Sudah tidak aktif di jalanan
Kelompok anak jalanan yang melakukan FGD bersama kami, mengaku
masih bersekolah 3 orang, dan 3 orang telah lulus, serta 1 orang yang memang
sudah tidak bersekolah. Mereka mengaku mendapatkan peembinaan di Yayasan
Bahtera. Pembinaan tersebut berupa pembekalan dan mentoring. Kegiatan yang
mereka lakukan setelah pulang sekolah adalah berkumpul di Yayasan Bahtera.
Kegiatan yang mereka lakukan bersifat insidental. Mereka bernyanyi dan tertawa
21. bersama. Kebetulan, Agustus 2014 ini akan diadakan pameran anak jalanan di
daerah Bandung sehingga kegiatan mereka sekarang adalah membuat kreasi-
kreasi seni seperti gelang, kalung, yang akan mereka jual pada pameran
tersebut. Namun, diantara 8 orang yang kami wawancarai, terdapat 1 orang yang
mengaku masih turun ke jalan untuk mengamen pada malam hari. Ia mengaku
mendapatkan kepuasan tersendiri jika turun ke jalan. Ia juga merasa senang
saat berada di jalanan.
Para anak jalanan yang kami wawancarai, mengaku masih tinggal bersama
orang tua. Latar belakang orang tua mereka pun pernah menjadi anak jalanan
sehingga tidak ada larangan bagi anak-anaknya untuk turun ke jalan. Namun,
mereka telah menghentikan pekerjaan tersebut karena merasa malu dan sudah
dewasa.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan, mereka mengaku pernah
mendapatkan perlakuan tidak sopan dari masyarakat seperti digoda dan dicubit.
Namun, berdasarkan wawancara yang kami lakukan, mereka mengaku tidak
pernah mengalami kekerasan seksual. Namun, sering kali mereka mendapat
cacian dan makian serta dikucilkan oleh masyarakat.
Analisa :
Berdasarkan FGD yang kami lakukan, terdapat masalah yaitu pandangan bahwa
masyarakat mengucilkan anak jalanan. Karena anak jalanan yang kami
wawancarai dominan telah berusia remaja (15-18 tahun). Selain itu juga
sebagian besar anak jalanan tidak merasa mendapatkan kekerasan seksual
selama di jalanan.
22. 3. FGD Remaja (Karang Taruna)
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 20.00 – 21.00 WIB
Tema : Seks Pranikah, IMS, dan KIA
SCRIPT FORUM GROUP DISCUSSION REMAJA
Pada Tanggal 25 Juni 2014 di RW 04 Kelurahan Sukabungah
Tim Forum Group Discussion
Fasilitator : Queen Yanuar Monatun (P17324112032)
Notulen : Annisa Yolanda MD (P17324112048)
Dokumentasi : Anes Zakia (P17324112003)
Queen : Assalamualaikum wr wb. Sebelumnya kontrak waktu ya, paling
setengah jam aja yaa.. mungkin pertama-tama kita disini mau
diskusi. Mungkin sebelumnya ada pendapat yang berbeda boleh
dikemukakan. Nah dalam kesempatan kali ini yang akan kita
diskusikan bersama-sama adalah mengenai pacaran.
Siti : Atau ada yang udah punya pacar.
Putri : Proses sih belum pacaran.
Proy : Indah, jadi kalau punya masalah bisa diselesaikan.
Putri : Kecuali kalau putus
Rizky : Penyemangat dalam belajar juga
Queen : Tapi kan kadang kalau penyemangat dalam belajar terkadang
kalau kita lagi putus kadang ngedown
Rizky : Kalau penyemangat belajar sebenarnya siapa aja bisa ortu bisa
keluarga. Tapi ini lebih yang spesialnya
Putri : Disuruh makan sama ortu susah tapi kalau sama pacar gampang
Queen : Nah sekarang kalau definisi pacaran itu hanya berdua berikatan
tapi gimana caranya bisa tau kalau kita itu pacar kita
23. Rizky : Saling melengkapi aja
Alpi : Gurih gurih
Queen : Nah kalau itukan definisi pacaran. Gapapa ya lebih kedalam?
Putri : Kedalam apanya teh?
Queen : Nah kan kalau suami istri itu kan jelas ya nah kalau pacaran itu
ngapain aja biasanya?
Alpi : Nonton
Taufik : Main
Ihsan : Selalu bersama disaat suka dan duka
Dinar : Main make up!
Queen : Nah kira kira kalau dari kubu sebelah sana gimana? Kang aldi
coba boleh
Aldi : Pacaran itu kan ikatan ya.. pacaran itu kan menurut saya motivasi
ya.. tak kenal maka tak sayang.. jadi kalau kita menjalani hubungan
dalam pacaran bisa menjadi penyemangat diri juga. Asik kalau
menurut saya pacaran itu..
Queen : nah kan tadi kata aa tak kenal maka tak sayang. Nah
pengungkapannya itu gimana.
Putri : Kadang kalau langsung suka ilang rasanya paling dari BBM gitu
aku sayang kamu.
Dwi : Saya mah pembuktiannya datang sendiri gak bisa direncanain
Queen : nah apakah pengungkapannya itu hanya bisa dalam perkataan
apa seperti gimana? Coba yang bisa berpendapat gimana? Nah
dibuktikannya itu lewat apa?
Proy : tingkah laku!
Dwi : Gak kasar!
Putri : Dari ucapannya juga beda.
QUeen : kan suka ada tuh ungkapan rasa sayangnya itu dengan
memegang tangan berpeluka. Itu menurut ade aa gimana?
Febby : Dosa teh
Alpi : kalau teteh pacarannya gimana?
24. Siti : Jadi kan sekarang kebanyakan di TV atau sinetron atau bahkan di
pinggir jalan banyak yang pelukan pegangan. Batasannya itu
sampai mana?
Rizky : dengan kita berpegangan tangan kita sudah mengikuti bangsa
barat
Putri : wajar aja kalau kata aku. Asal jangan berlebihan
Queen : Berlebihannya itu seperti apa? Nah kan tadi teh putri bilang,
sekarang ada banyak yang melakukan seks bebas menurut kalian
seperti apa?
Febby : saya mah menjaga
Queen : kalau dari kang aldi bagaimana. Seks bebas?
Aldi : seks bebas itu yang saya tahu bisa menularkan HIV/AIDS. Dan
terlebih lagi dapat menambah dosa. Itu sih tips dari saya
Queen : iya betul sekali. Seks bebas itu bisa menularkan HIV/AIDS. Ada
yang tahu apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS itu penyakit kelamin nah
gimana ya cara mencegahnya?
Rizky : jangan berduaan di tempat gelap?
Dinar : sering mengaji
Queen : iya HIV/AIDS itu bisa ditularkan lewat hubungan seksual
Siti : iya angka kejadian HIV/AIDS itu banyak apalagi di Indonesia. Ada
yang tahu gak kalau di Jatinangor itu bahkan di temukan kondom di
got
Queen : Nah menurut aa dn teteh gimana ya caranya mencegah itu apa
yang menyebabkan itu apakah dengan pacaran? Menurut aa teteh
boleh gak sih kita berkegiatan dengan lawan jenis
Aldi : boleh asal kegiatannya bermanfaat contohnya tallasemia, periksa
kesehatan bareng.
Siti : satu lagi kalau menurut kalian gimana nih mengenai penutupan
gang dolly
Alpi : setuju. Karena jauh hahaha
Ihsan : setuju, karena merusak moral
25. Queen : Iya betul sekali. Menurut prediksi di Tahun 2016 kita akan
mengalami ledakan penduduk. Kalau semua itu tidak terkontrol.
Nah dengan kegiatan ini, berdiskusi kita menyamakan persepsi
sambil berbagi ilmu temen-temen semua boleh bisa dibagian ilmu-
ilmu yang bisa diberikan ke temen-temen yang lain. Iya kalau
kegiatan yang lain yang menyangkut kesehatan Ibu dan Anak
sudah ada belum di Karang Taruna
Aldi : belum ada sih
Queen : Oke baiklah. Selanjutnya akan dipimpin oleh teh Wina gimana sih
atau apa sih penyebab yang bisa menyebabkan seks bebas itu?
Wassalamualaiku wr wb.
Analisis Masalah :
Berdasarkan FGD yang telah kami lakukan, kami mendapatkan bahwa
sebagian besar narasumber telah berpacaran, terutama narasumber yang telah
memasuki jenjang SMA. Narasumber yang telah kami wawancarai mengaku
berpacaran untuk menambah semangat hidup. Pacaran yang mereka lakukan
seputar berpegangan tangan dan berpelukan. Namun, untuk melakukan
hubungan seks di luar nikah, mereka juga tidak setuju terhadap hal tersebut
karena menurut mereka hal tersebut melanggar agama. Sebagian besar dari
narasumber belum berpikir ke arah penyakit menular seksual yang dapat terjadi
akibat dari perilaku seks di luar nikah. Namun, saat berdiskusi mengenai HIV
mereka mengetahui bahwa HIV diitularkan melalui hubungan seks.
Narasumber yang kami ajak berdiskusi mengenai IMS mengetahui bahwa
ada banyak penyakit menular seksual selain HIV. Namun mereka belum
mengetahui tanda gejala penyakit tersebut. Dibutuhkan penyuluhan mengenai
kesehatan reproduksi remaja lebih mendalam pada remaja.
26. B. Teknik PRA 2 : Akar Masalah dan Pohon Harapan
1. Akar Masalah & Pohon Harapan Ibu Hamil
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 10.00 – 11.00 WIB
Tema : 4 Terlalu
27. Analisa :
Berdasarkan penjabaran masalah dari banyaknya kehamilan 4 terlalu dapat
ditarik kesimpulan bahwa akar masalah tersebut adalah waktu pelayanan
petugas kesehatan khususnya mengenai konseling terbatas.
Serta dari segi pandang yang lainnya akar masalah tersebut adalah ketakutan
hamil di luar nikah dan tingkat pendidikan yang kurang.
Harapan yang paling besar diutarakan oleh para ibu hamil adalah adanya
penyuluhan kesehatan mengenai perawatan kehamilan, alat KB, setiap 3 bulan
sekali.
2. Akar Masalah & Pohon Harapan Anak Jalanan
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Yayasan Bahtera
Pukul : 17.00 – 18.00 WIB
Tema : Kekerasan Seksual
28. Analisa :
Masalah yang dirasakan oleh anak jalanan adalah Diskriminasi anak jalanan.
Akar dari masalah tersebut adalah kepekaan dan partisipasi masyarakat kurang,
serta kurang adanya kedekatan dengan warga.
Harapan yang paling besar dari anak jalanan yaitu Wadah untuk menyalurkan
bakat mereka khususnya di bidang seni.
3. Akar Masalah & Pohon Harapan Remaja
Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 21.00 – 22.00 WIB
Tema : Seks Pranikah dan IMS
29. Analisa :
Masalah yang dirasakan oleh anak remaja adalah banyakya seks bebas di
kalangan remaja. Akar dari masalah tersebut adalah kurangnya sosialisasi
kesehatan reproduksi dari pemerntah, rasa ingin tahu reaja yang tinggi mengenai
seks, adanya stigma “cupu” untuk remaja agamis, serta adanya himpitan
ekonomi dari keluarga.
Harapan yang paling besar dari remaja adalah sosialisasi pendidikan seks
dan sosialisasi mengenai pernikahan dini.
C. Teknik PRA 3 : Diagram Venn
Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014
Tempat : Masjid Al-Marjan
Pukul : 09.00 – 10.00 WIB
Tema : Lembaga Kesehatan
30. Analisa :
Berdasarkan hasil diagram venn RW 04 didapatkan hasil bahwa lembaga yang
paling dekat dengan masyarakat adalah posyandu. Sedangkan lembaga yang
kurang dekat dan dirasakan manfaatnya adalah Bidan.
D. Teknik PRA 4 : Mapping
Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014
Tempat : Masjid Al-Marjan
Pukul : 09.00 – 10.00 WIB
Tema : Pembuatan Peta RW 04
31. Analisa :
Berdasarkan analisa situasi RW 04 didapatkan bahwa RW ini padat penduduk,
terdapat banyak Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur. Jumlah ibu hamil
terbanyak terdapat di RT 10 dan jumlah ibu hamil paling sedikit terdapat di RT 04
dan RT 08.
32. E. Teknik PRA 5 : Transect
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Analisa :
Berdasarkan hasil penelurusan RW 04 didapatkan hasil bahwa di RW ini
terdapat potensi yaitu kebon pisang yang dapat dijadikan sebagai tambahan
makanan dan mata pencaharian. Selain itu juga terdapat lapangan yang luas di RT
09 yang dapat digunakan untuk acara warga.
F. Intervensi
Hari, Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014
Tempat : Gedung Serba Guna
Pukul : 09.00 – 10.30 WIB
Tema : Kelas Ibu Hamil dan Senam Hamil
33. Hari, Tanggal : Senin, 23 Juni 2014
Tempat : Rumah Ibu Hamil
Pukul : 11.00 – 15.00 WIB
Tema : Penempelan P4K
34. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendataan dan analisis situasi yang dilakukan oleh
kelompok kami adalah :
a. Banyak kehamilan yang tergolong 4T.
b. Adanya diskriminasi terhadap anak jalanan.
c. Adanya kekhawatiran mengenai dampak pergaulan bebas di RW ini.
Saran yang diberikan oleh kelompok 1 terhadap RW 04 adalah :
a. Memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil setiap 1 bulan
atau 3 bulan sekali.
b. Mendekatkan diri dengan anak jalanan dan melibatkan mereka disetiap kegiatan
yang dilakukan oleh RW 04 Sukabungah.
c. Memberikan penyuluhan kepada remaja tentang kesehatan reproduksi dan
pernikahan dini.
d. Memantau kegiatan remaja.