1. 1
LAPORAN
MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH
(MSPD)
TINGKAT SATUAN SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN CIANJUR
DISUSUN OLEH
JAMALUDIN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
DINAS PENDIDIKAN
Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan Cianjur
2. 2
KATA PENGANTAR
Laporan Pendampingan Program EDS/MSPD pada titik sekolah
binaan disusun untuk memenuhi program pendampingan
pelaksanaan program EDS/MSPD di wilayah Cikalongkulon Cianjur.
Laporan disusun berdasarkan tahapan Rencana Tindak Lanjut pasca
pelatihan Capacity Bulding Pengawas tentang SPMP dan Pelatihan Program
EDS/MSPD kepala sekolah yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Barat.
Materi isi laporan disusun dengan sistimatika sebagai berikut; bagian I Pendahuluan
berisikan tentang Daftar Nama Sekolah Binaan; bagian II Analisis Data EDS
berisikan tentang Pendahuluan Laporan; bagian 3 berisikan Rekap Pencapaian 8
SNP; bagian 4 berisikan tentang Rekap Pencapaian per Sub Komponen; dan bagian
5 berisikan tentang Rekomendasi
Selanjutnya dengan terselesaikannya laporan ini, penyusun sampaikan ucapan
terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada:
1. Yth, Tim Pendamping dari LPMP Jawa Barat;
2. Yth. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur
3. Yth. Kepala Pusbindik TK/SD Cikalongkulon;
4. Yth. Saudara Ketua Gugus se kecamatan Cikalongkulon;
5. Yth. Saudara Kepala Sekolah se kecamatan Cikalongkulon;
6. Yth. Rekan-rekan guru yang bertindak sebagai operator IT satuan pendidikan
Akhirnya dengan segala keterbatasan yang penyusun miliki, mudah-mudahan isi
materi laporan ini dapat memenuhi sebagai suatu laporan yang diharapkan oleh
LPMP Jawa Barat.
Cianjur, Oktober 2012
Penyusun
Jamaludin
3. 3
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Daftar Sekolah Sasaran Pendapingan EDS
3. Pendahuluan
4. Rekap Pencapaian 8 SNP
5. Rekap Pencapaian Sub Komponen 8 SNP
6. Rekomendasi
4. 4
DAFTAR SEKOLAH
SASARAN PENDAMPINGAN EDS 2012
TINGKAT SEKOLAH DASAR
KABUPATEN CIANJUR
No. Nama Sekolah Binaan NPSN
1 SDN CIKALONGKULON 3 20204981
2 SDN CIHURIP 20204991
3 SDN CIPINANG 20204644
4 SDN VADA 20203799
5 SDN NEGLASARI 20253355
6 SDN PADAMULYA 20203315
7 SDN BUNIASIH 20204886
8 SDN CIWAREGU 20204589
9 SDN GUDANG 3 20204773
10 SDN SUKARESMI 20204119
11 SDN SUKAWENING 20204035
12 SDN GIRIMUKTI 20204641
13 SDN SUGIHMUKTI 20204021
14 SDN SUKAJADI 20203934
15 SDN BOJONG 20204249
16 SDN PASIRANGIN 20203261
17 SDN CIJAGANG 1 20204992
18 SDN SODONG 20203994
19 SDN CIBEUREUM 20204810
20 SDN JATISARI 20204700
21 SDN SUKATANI 20204025
22 SDN GIRIMUKTI 20204626
23 SDN KIARAPAYUNG 20203583
24 SDN CIJATI 20204985
25 SDN MEKARSARI 20203673
26 SDN JENET 20204708
27 SDN CINAWALA 20204964
28 SDN KAMURANG 20204739
29 SDN CIJAGANG 3 20204994
30 SDN BUNGURJAYA 2 20204883
31 SDN CIMATIS 20204945
32 SDN CIRANJI 20204654
33 SDN LANGKOB 20203479
34 SDN MAJALAYA 2 20203507
35 SDN SUKAGALIH 20203966
36 SDN CIKALONGKULON 2 20204980
37 SDN TEGALSARI 20203755
5. 5
No. Nama Sekolah Binaan NPSN
38 SDN WARUDOYONG 20203709
39 SDN HEGARMANAH 20204801
40 SDN SUKASIRNA 20204040
41 SDN PURWAGANDA 20203426
42 SDN GUDANG 1 20204771
43 SDN CINANGSI 20204963
44 SDN MAJALAYA 1 20203506
45 SDN MENTENGSARI 20203599
46 SDN GUDANG 2 20204772
47 SDN CIJAGANG 2 20204993
48 SDN CIKENDI 20205007
49 SDN CIKALONGKULON 1 20204979
50 SDN WIRATANUDATAR 20203707
51 SDN BUNGURJAYA 1 20204882
52 SDN SINDANGSARI 20203982
53 SDN SUKAMULYA 20204096
54 SDN KALAPADUA 20203930
55 SDN MAJALAYA 3 20203508
56 SDN CIKALONGKULON 4 20204982
6. 6
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminanan Mutu Pendidikan, mendefinisikan penjaminan mutu sebagai kegiatan
sistemik dan terpadu oleh satuan/program pendidikan, penyelenggara
satuan/program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Implementasi sistem penjaminan mutu dilakukan melalui serangkaian proses
dan sistem yang saling terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan
data mengenai kinerja dan mutu dari tenaga kependidikan, program dan lembaga.
Selanjutnya proses penjaminan mutu mengindentifikasi bidang-bidang pencapaian
dan prioritas untuk perbaikan, menyediakan data untuk pembuatan keputusan
berbasis bukti dan membantu membangun budaya perbaikan yang berkelanjutan.
Pencapaian mutu pendidikan dikaji berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Komponen utama Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah Evaluasi Diri
Sekolah/Madrasah (EDS/M) dan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah
(MSPD).
Evaluasi Diri Sekolah (EDS/M) merupakan suatu instrumen yang diharapkan
dapat memfasilitasi dan membantu sekolah untuk memotret dan memetakan prestasi
dan kekurangan dirinya dalam mencapai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan
(SNP) atau Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara berkala dan berkelanjutan.
Sedangkan MSPD, merupakan instrumen yang digunakan oleh Pengawas Sekolah
untuk menganalisis hasil EDS/M, dan digunakan sebagai laporan pencapaian SNP
dari satu atau sekelompok sekolah kepada pemerintah daerah melalui Dinas
Pendidikan setempat, yang selanjutnya menjadi bahan masukan dan rekomendasi
yang akurat bagi pemerintah Kota/Kabupaten setempat untuk dapat menjadi dasar
bagi perencanaan program peningkatan mutu pendidikan di tingkat Kota/Kabupaten
untuk tahun berikutnyauntuk dapat menjadi dasar bagi perencanaan program
peningkatan mutu pendidikan di tingkat kota/kabupaten untuk tahun berikutnya.
Sebagai instrumen yang sangat penting dalam implementasi program
peningkatan mutu pendidikan, EDS/M dan MSPD menjadi suatu kewajiban bagi
7. 7
sekolah untuk dapat dipahami dan dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan, sehingga menjadi suatu budaya mutu, baik di tingkat sekolah,
kabupaten/kota, provinsi, maupun di tingkat pusat. Selain manfaat teknis akademis,
EDS/M-MSPD yang dilaksanakan secara jujur, valid dan akurat juga dapat
mengembangkan karakter bangsa secara positif. Karakter bangsa yang
mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dapat dikembangkan secara intensif
melalui pembudayaan implementasi EDS/M-MSPD. Sesungguhnya peningkatan
mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peningkatan karakter bangsa, terutama
bagi sekolah dan peserta didik.
II. DATA HASIL ANALISIS
1. RERATA PENCAPAIAN 8 SNP
No NPSN Rerata 8 SNP No NPSN Rerata 8 SNP
1 20204981 1.46 29 20204994 1.32
2 20204991 1.57 30 20204883 1.26
3 20204644 1.44 31 20204945 1.29
4 20203799 1.17 32 20204654 1.36
5 20253355 1.27 33 20203479 1.36
6 20203315 1.17 34 20203507 1.44
7 20204886 1.45 35 20203966 1.38
8 20204589 1.14 36 20204980 1.37
9 20204773 1.37 37 20203755 1.33
10 20204119 1.24 38 20203709 1.31
11 20204035 1.22 39 20204801 1.30
12 20204641 1.30 40 20204040 1.25
13 20204021 1.37 41 20203426 1.49
14 20203934 1.27 42 20204771 1.18
15 20204249 1.20 43 20204963 1.26
16 20203261 1.26 44 20203506 1.37
17 20204992 1.24 45 20203599 1.27
18 20203994 1.26 46 20204772 1.46
19 20204810 1.24 47 20204993 1.32
20 20204700 1.25 48 20205007 1.19
21 20204025 1.20 49 20204979 1.28
22 20204626 1.00 50 20203707 1.62
23 20203583 1.34 51 20204882 1.11
24 20204985 0.49 52 20203982 1.37
25 20203673 1.46 53 20204096 1.42
8. 8
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
1 2 3 4 5 6 7 8
Capaian
SNP
Grafik Rerata 8 Standar
0
10
20
30
40
50
60
1 2 3 4 5 6 7 8
Belum Memenuhi SNP
Memenuhi SNP
Melampaui SNP
No NPSN Rerata 8 SNP No NPSN Rerata 8 SNP
26 20204708 1.20 54 20203930 1.28
27 20204964 1.05 55 20203508 1.54
28 20204739 1.32 56 20204982 1.24
2. RERATA PENCAPAIAN SETIAP STANDAR
a. Pencapaian Standar 8 SNP
No Standar Rerata
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
Total
Sekolah
1 Isi 1.39 56 0 0 56
2 Proses 1.43 56 0 0 56
3 Kompetensi Lulusan 0.99 56 0 0 56
4 PTK 1.01 56 0 0 56
5 Sarana prasarana 1.05 55 1 0 56
6 Pengelolaan 1.44 56 0 0 56
7 Pembiayaan 1.50 56 0 0 56
8 Penilaian 1.42 56 0 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian 8 Standar
c. Grafik Pencapaian 8 Standar
9. 9
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
Pengembangan
kurikulum
Struktur
kurikulum
Beban belajar Layanan
bimbingan dan
konseling
Kegiatan ekstra
kurikuler
1,43
1,32 1,25
1,34
1,52
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar ISI
c. Deskripsi Pencapaian Setiap Standar 8 SNP
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau dari setiap standar adalah sebagai
berikut:
1. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100% sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi standar 1; 2; 3; 4; 6; 7; dan 8
2. Sebanyak 1 sekolah SD atau sebesar 0,56 % di wilayah kecamatan
Cikalongkulon telah memenuhi Standar 5
3. RERATA PENCAPAIAN SETIAP SUB KOMPONEN 8 SNP
3.1. STANDAR ISI
a. Data Pencapaian Standar Isi
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1 Pengembangan kurikulum 56 0 0 56
2 Struktur kurikulum 52 4 0 56
3 Beban belajar 42 14 0 56
4
Layanan bimbingan dan
konseling
53 3 0 56
5 Kegiatan ekstra kurikuler 27 29 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Isi
10. 10
0
10
20
30
40
50
60
Pengembangan
kurikulum
Struktur
kurikulum
Beban belajar Layanan
bimbingan dan
konseling
Kegiatan ekstra
kurikuler
56
52
42
53
27
0
4
14
3
29
0 0 0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR ISI
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi SNP
Melampaui
SNP
c. Grafik Pencapaian Standar Isi
d. Deskripsi Pencapaian Standar Isi
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Isi adalah
sebagai berikut:
1. Sebanyak 56 sekolah atau sebesar 100% sekolah-sekolah di wilayah kecamatan
Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Pengembangan Kurikulum.
2. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Struktur
Kurikulum dan sebanyak 4 sekolah SD atau sebesar 7,14 % telah memenuhi
SNP sub komponen Struktur Kurikulum.
3. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Beban Belajar
dan sebanyak 14 sekolah SD atau sebesar 25 % telah memenuhi SNP sub
komponen Beban Belajar.
4. Sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,67 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Komponen Layanan
Bimbingan Konselin dan sebnyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % telah
memenuhi SNP sub komponen Layanan Bimbingan Konselin
11. 11
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
2,00
1,40
1,19
1,51
1,35
0,87
2,00
1,48
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar Proses
5. Sebanyak 27 sekolah SD atau sebesar 48,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kegiatan Ekstra
Kurikuler dan sebanyak 29 sekolah SD atau sebesar 51,79 % telah memenuhi
SNP sub komponen Kegiatan Ekstra Kurikuler.
3.2. STANDAR PROSES
a. Data Pencapaian Standar Proses
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1
Perencanaan Proses
Pembelajaran
54 2 0 56
2 Kualitas RPP 56 0 0 56
3 Sumber Belajar 50 6 0 56
4 Kualitas Pengelolaan kelas 56 0 0 56
5 Pelaksanaan Pembelajaran 56 0 0 56
6 Kegiatan ekstra kurikuler 0 56 0 56
7
Pelaksanaaan Pemantauan,
Pengawasan, dan Evaluasi
53 3 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Proses
12. 12
0
10
20
30
40
50
60
Perencanaan Proses
Pembelajaran
Sumber Belajar Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaaan
Pemantauan,
Pengawasan, dan
Evaluasi
54 56
50
56 56
0
53
2 0
6
0 0
56
3
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR PROSES
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi SNP
Melampaui
SNP
c. Grafik Pencapaian Standar Proses
d. Deskripsi Pencapaian Standar Proses
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Proses
adalah sebagai berikut:
1. Sebnyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Komponen Perencanaan
Proses Belajar dan sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,37 % sudah
memenuhi SNP sub komponen Proses Belajar Mengajar.
2. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualitas RPP.
3. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belummemenuhi SNP sub komponen Sumber Belajar
dan sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 % telah memenuhi SNP sub
komponen Sumber Belajar.
4. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualitas
Pengelolaan Kelas.
5. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi sub komponen Pelaksanaan
Pembelajaran..
13. 13
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi sub komponen Kegiatan
Ekstrakurikuler.
7. Sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub Pemantauan, Pengawasan
dan Evaluasi dan sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sudah memenuhi
SNP sub komponen Pemantauan, Pengawasan dan Evaluasi.
3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
a. Data Pencapaian Kompetensi Lulusan
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1 Percaya diri dan bertanggung 50 6 0 56
2 Biasa berbagai sumber belajar 52 4 0 56
3 Berprestasi 3 2 51 56
4 Produktif dan bertanggung jawab 41 15 0 56
5
Biasa hidup bersih, sehat, bugar,
aman, dan sportif
39 17 0 56
6
Siap melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
56 0 0 56
7
Berkomunikasi secara efektif dan
santun
54 2 0 56
8 Melaksanakan ajaran agama 42 14 0 56
9 Berakhlak mulia 51 5 0 56
10 Menegakkan aturan 40 16 0 56
11 Belajar iptek secara efektif 55 1 0 56
12
Mengenali dan menganalisis gejala
alam dan sosial
52 4 0 56
13 Mengekspresikan seni dan budaya 52 4 0 56
14 Bugaran jasmani serta hidup sehat 56 0 0 56
15 Menjaga tubuh serta lingkungan 56 0 0 56
14. 14
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
1,17 1,11
2,11
1,27 1,30
1,53
1,08
1,29
1,09
1,29
1,03 1,07 1,07
0,02 0,02
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar Proses
0
10
20
30
40
50
60
50
52
3
41
39
56
54
42
51
40
55
52 52
56 56
6
4
2
15
17
0
2 14
5
16
1
4 4
0 00 0
51
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi SNP
Melampaui SNP
b. Garfik Rerata Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
c. Garfik Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
15. 15
d. Deskripsi Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar kompetensi
Lulusan adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Percaya diri
dan Bertanggung jawab dan sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 %
telah memenuhi SNP sub komponen Percaya diri dan Bertanggung jawab.
2. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan
menganalisis gejala alam dan sosial dan sebanyak 4 sekolah SD atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan menganalisis
gejala alam dan social.
3. Sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berprestasi;
sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,57 % telah memenuhi SNP sub
komponen Berprestasi; dan sebanyak 51 atau sebesar 91,07 % sekolah SD di
wilayah kecamatan Cikalongkulon telah melampaui SNP sub komponen
Berprestasi.
4. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Produktif dan
Bertanggungjawab; dan sebanyak 15 sekolah SD atau sebanyak 26,79 % telah
memenuhi SNP sub komponen Produktif dan Bertanggungjawab.
5. Sebanyak 39 sekolah SD atau sebanyak 69,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Biasa hidup
bersih; sehat; bugar; dan suportif dan sebnayak 17 sekolah SD atau sebanyak
30,36 % telah memenuhi SNP sub komponen Biasa hidup bersih; sehat; bugar;
dan suportif.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Siap
melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
16. 16
7. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 94,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berkomunikasi
secara aktif dan efektif, dan sebanyak 2 sekolah SD atau sebesar 3,57 % telah
memenuhi SNP sub komponen Berkomunikasi secara aktif dan efektif.
8. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Melaksanakan
Ajaran Agama,dan sebanyak 14 sekolah SD atau sebesar 25 % telah
memenuhi SNP sub komponen Melaksanakan Ajaran Agama.
9. Sebanyak 51 sekolah SD atau sebesar 91,07 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Berkhlak
Mulia, dan sebanyak 5 sekolah SD atau sebesar 8,93 % telah memenuhi SNP
sub komponen Beraklak Mulia.
10. Sebanyak 40 sekolah SD atau sebesar 71,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Menegakkan
Aturan,dan sebanyak 16 sekolah SD atau sebesar 28,57 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Menegakkan Aturan.
11. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Belajar Iptek
secara efektif, dan sebanyak 1 sekolah SD atau sebesar 1,79 % telah
memenuhi SNP sub komponen Belajar Iptek secara efektif.
12. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan
menganalisa gejala alam dan social, dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Mengenali dan menganalisa gejala
alam dan social.
13. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen
Mengekspresikan seni dan budaya, dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar 7,14
% telah memenuhi SNP sub komponen Mengekspresikan seni dan budaya.
14. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Bugaran
jasmani dan hidup sehat.
17. 17
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
Kualifikasi guru Kompetensi guru Kualifikasi tenaga
kependidikan
1,41
0,07
1,29
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar PTK
15. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Menjaga
tubuh dan lingkungan.
3.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
a. Data Pencapaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1 Kualifikasi guru 56 0 0 56
2 Kompetensi guru 56 0 0 56
3 Kualifikasi tenaga kependidikan 50 6 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
18. 18
0
10
20
30
40
50
60
Kualifikasi guru Kompetensi guru Kualifikasi tenaga
kependidikan
56 56
50
0 0
6
0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR PTK
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
c. Grafik Pencapaian Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
d. Deskripsi Pencapaian Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan adalah sebagai berikut
1. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualifikasi
Guru.
2. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kompetensi
Guru
3. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kualifikasi
Tenaga Kependidikan, dan sebanyak 6 sekolah telah memenuhi SNP sub
komponen Kualifikasi Tenaga Kependidikan
19. 19
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
1,89
1,33
1,11
1,21
0,87 0,81
1,06 1,13
0,64 0,63
0,88
0,06
0,68
0,50
0,07 0,10
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar Sarana Prasarana
3.5. STANDAR SARANA PRASARANA
a. Data Pencapaian Standar Sarana Prasarana
NO SUBKOMPONEN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1 Satuan Pendidikan 3 53 0 56
2 Lahan 35 21 0 56
3 Bangunan 43 13 0 56
4 ruang kelas 56 0 0 56
5 ruang perpustakaan 55 0 1 56
6 laboratorium IPA 56 0 0 56
7 ruang pimpinan 55 0 1 56
8 ruang guru 55 0 1 56
9 tempat beribadah 55 1 0 56
10 ruang UKS 56 0 0 56
11 Jamban 55 1 0 56
12 gudang 56 0 0 56
13 ruang sirkulasi 50 6 0 56
14 tempat bermain/berolahraga 55 1 0 56
15 laboratorium Bahasa 56 0 0 56
16 laboratorium TIK 56 0 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Sarana Prasarana
20. 20
0
10
20
30
40
50
60
3
35
43
56 55 56 55 55 55 56 55 56
50
55 56 56
53
21
13
0 0 0 0
0
1 0 1 0
6
1 0 00 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
SARANA PRASARANA
Belum Memenuhi
SNP
Memenuhi SNP
c. Grafik Pencapaian Standar Sarana Prasarana
d. Deskrifsi Pencapaian Standar Sarana Prasarana
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Sarana
Prasarana adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 3 sekolah SD atau sebesar 5,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Standar
Sarana Prasarana; dan sebanyak 53 sekolah SD atau sebesar 94,64 % telah
memenuhi SNP Standar Sarana Prasarana.
2. Sebanyak 35 sekolah SD atau sebesar 62,50 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Lahan, dan
sebanyak 21 atau sebesar 37,50 % telah memenuhi SNP sub komponen
Lahan.
3. Sebanyak 43 sekolah SD atau sebesar 76,79 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Bangunan,
dan sebanyak 13 sekolah atau sebesar 23,21 % sekolah telah memenuhi SNP
sub komponen Bangunan.
4. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen ruang kelas.
5. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang
21. 21
Perpustakaan, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui
SNP sub komponen Ruang Perpustakaan.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
IPA.
7. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang
Pimpinan, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui SNP
sub komponen Ruang pimpinan.
8. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang Guru,
dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah melampaui SNP sub
komponen Ruang Guru.
9. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Ruang Guru,
dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah memenuhui SNP sub
komponen Ruang Guru
10. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Ruang UKS.
11. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Jamban, dan
sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah telah memenuhui SNP sub komponen
Jamban.
12. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Gudang.
13. Sebanyak 50 sekolah SD atau sebesar 89,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Ruang
Sirkulasi, dan sebanyak 6 sekolah atau sebesar 10,71 telah memenuhi SNP
sub komponen Ruang Sirkulasi.
14. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Tempat Bermain
dan Olah raga, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 % sekolah belum melampaui
SNP sub koponen Tempat Bermain dan Olah raga.
22. 22
15. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
Bahasa.
16. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Laboratorium
TIK.
3.6. STANDAR PENGELOLAAN
a. Data Pencapaian Standar Pengelolaan
NO SUB KOMPONEN
Belum Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1
Cakupan dan Mekanisme
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan
Sekolah
55 1 0 56
2
Sosialisasi visi, misi, dan tujuan
sekolah
34 22 0 56
3 Kepemilikan rencana kerja sekolah 56 0 0 56
4
Program peningkatan mutu
sekolah
25 31 0 56
5
Realisasi visi dan misi ke dalam
rencana kerja sekolah
54 2 0 56
6
Sekolah menyusun pedoman
pengelolaan sekolah
56 0 0 56
7
Sekolah menciptakan lingkungan
yg kondusif untuk kegiatan
pembelajaran
47 9 0 56
8
Sekolah menyediakan akses
laporan pengelolaan keuangan
sekolah secara transparan dan
akuntabel
31 25 0 56
9
Sekolah menjalin kemitraan
dengan lembaga lain
52 4 0 56
10
Sekolah melakukan evaluasi
rencana kerja sekolah 2 kali
setahun
52 4 0 56
11
Kepala sekolah melakukan
evaluasi pendayagunaan pendidik
26 30 0 56
12
Sekolah sudah melakukan
akreditasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
42 11 3 56
13 Partisipasi Warga sekolah 36 20 0 56
14
Kepala sekolah menerapkan
kepemimpinan yang efektif
52 4 0 56
15
Sekolah menerapkan sistem
informasi manajemen yang
mudah diakses oleh warga
sekolah
38 18 0 56
23. 23
0
10
20
30
40
50
60 55
34
56
25
54 56
47
31
52 52
26
42
36
52
38
1
22
0
31
2 0
9 25
4 4
30
11
20
4
18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR PENGELOLAAN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
1,46 1,51 1,55
1,70
1,30
1,55
1,30
1,45
1,07
1,44
1,54
1,60
1,36
1,44
1,38
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar Pengelolaan
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Pengelolaan
c. Grafik Pencapaian Standar Pengelolaan
24. 24
d. Deskrifsi Pencapaian Standar Pengelolaan
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Pengelolaan
adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub koponen Mekanisme
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Cakupan dan Mekanisme
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.
2. Sebanyak 34 sekolah SD atau sebesar 60,71 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sosialisasi visi,
misi, dan tujuan sekolah dan sebanyak 22 sekolah atau sebesar 39,29 % telah
memenuhi SNP sub komponen Sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepemilikan
Rencana Kerja Sekolah.
4. Sebanyak 25 sekolah SD atau sebesar 44,64 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Program
Peningkatan Mutu, dan sebanyak 31 sekolah atau sebesar 55,36 % sekolah
telah memenuhi SNP sub komponen Program Peningkatan Mutu
5. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi visi
dan misi ke dalam rencana kerja sekolah, dan sebanyak 2 sekolah atau sebesar
3,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Realisasi visi dan misi ke
dalam rencana kerja sekolah.
6. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menyusun pedoman pengelolaan sekolah.
7. Sebanyak 47 sekolah SD atau sebesar 83,93 %sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran, dan sebanyak
25. 25
9 sekolah atau sebesar 16,07 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen
Sekolah menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran.
8. Sebanyak 31 sekolah SD atau sebesar 55,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan
dan akuntabel, dan sebanyak 25 sekolah atau sebesar 44,64 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Sekolah menyediakan akses laporan
pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel
9. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menjalin kemitraan dengan lembaga lain,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Sekolah menjalin kemitraan dengan
lembaga lain.
10. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun,dan sebanyak 4
sekolah atau sebesar 7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Sekolah
melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun.
11. Sebanyak 26 sekolah SD atau sebesar 46,43 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik, dan sebanyak 30 sekolah atau
sebesar 53,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik,
12. Sebanyak 42 sekolah SD atau sebesar 75 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah sudah
melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan sebanyak 11
sekolah atau sebesar 25 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen
Sekolah sudah melakukan akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
13. Sebanyak 36 sekolah SD atau sebesar 64,29 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Partisipasi
Warga Sekolah, dan sebanyak 20 sekolah sebesar 35,71 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Partisipasi Warga Sekolah.
26. 26
14. Sebanyak 52 sekolah SD atau sebesar 92,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah
menerapkan kepemimpinan yang efektif,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen Kepala sekolah menerapkan
kepemimpinan yang efektif.
15. Sebanyak 38 sekolah SD atau sebesar 67,86 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Sekolah
menerapkan sistem informasi manajemen yang mudah diakses oleh warga
sekolah, dan sebanyak 18 sekolah atau sebesar 32, 14 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Sekolah menerapkan sistem informasi
manajemen yang mudah diakses oleh warga sekolah.
3.7. STANDAR PEMBIYAAN
a. Data Pencapaian Standar Pembiyaan
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1
RAPBS dan RAKS disusun
bersama-sama dengan Komite
Sekolah dan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orang tua
siswa
52 4 0 56
2
Besaran Standar Biaya Operasi
Nonpersonalia
55 1 0 56
3
Realisasi Besaran Pembiayaan
selain Operasi Nonpersonalia,
ATS dan BAHP
56 0 0 56
4
Realisasi Pengelolaan Pembiayaan
Operasi Nonpersonalia
54 2 0 56
5
Dokumen Laporan Pembiayaan
Operasi Nonpersonalia
6 50 0 56
28. 28
RAKS disusun bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orang tua siswa,dan sebanyak 4 sekolah atau sebesar
7,14 % telah memenuhi SNP sub komponen RAPBS dan RAKS disusun
bersama-sama dengan Komite Sekolah dan mempertimbangkan kemampuan
ekonomi orang tua siswa.
2. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Besaran
Standar Biaya Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 1 atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Besaran Standar Biaya Operasi
Nonpersonalia.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi
Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP
4. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Realisasi
Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 2 sekolah atau
sebesar 3,57 % sekolah telah memenuhi SNP sub Realisasi Pengelolaan
Pembiayaan Operasi Nonpersonalia
5. Sebanyak 6 sekolah SD atau sebesar 10,71 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Dokumen
Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia, dan sebanyak 50 sekolah atau
sebesar 89,29 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Dokumen
Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia.
3.8. STANDAR PENILAIAN
a. Data Pencapaian STANDAR PENILAIAN
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
1
Penilaian dilakukan secara
sahih
41 15 0 56
2
Penilaian dilakukan secara
objektif
37 19 0 56
29. 29
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
2,00
1,52
1,34
2,00
1,39
2,00
1,45
1,54
1,27
1,19
1,43
1,32 1,37
Capaian
Sub Komponen
Grafik Rerata Standar Penilaian
NO SUB KOMPONEN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
TOTAL
3 Penilaian dilakukan secara adil 0 56 0 56
4
Penilaian dilakukan secara
terpadu
45 11 0 56
5
Penilaian dilakukan secara
terbuka
0 56 0 56
6
Penilaian dilakukan secara
menyeluruh dan
berkesinambungan
47 9 0 56
7
Penilaian dilakukan secara
akuntabel
26 30 0 56
8 Teknik-teknik penilaian 41 15 0 56
9 Mekanisme dan prosedur 54 2 0 56
10 Penilaian oleh pendidik 56 0 0 56
11
Penilaian oleh satuan
pendidikan
56 0 0 56
12 Penilaian oleh Pemerintah 55 1 0 56
b. Grafik Rerata Pencapaian Standar Penilaian
30. 30
0
10
20
30
40
50
60
Penilaian dilakukan
secara sahih
Penilaian dilakukan
secara terpadu
Penilaian dilakukan
secara akuntabel
Penilaian oleh
pendidik
41
37
0
45
0
47
26
41
54
56 56 55
15
19
56
11
56
9
30
15
2
0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHSEKOLAH
STANDAR PENILAIAN
Belum
Memenuhi
SNP
Memenuhi
SNP
Melampaui
SNP
c. Grafik Pencapaian Standar Penilaian
d. Deskripsi Pencapaian Standar Penilaian
Berdasarkan hasil analisis data Pencapaian 8 SNP untuk satuan pendidikan Sekolah
Dasar di wilayah kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur menunjukkan bahwa
pencapaian 8 (delapan) SNP yang ditinjau pada sub komponen Standar Penilaian
adalah sebagai berikut
1. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara sahih, dan sebanyak 15 sekolah atau sebesar 26,79 % sekolah
telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara sahih.
2. Sebanyak 37 sekolah SD atau sebesar 66,07 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara objektif, dan sebanyak 19 sekolah atau sebesar 33,93 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara objektif.
3. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara adil.
31. 31
4. Sebanyak 45 sekolah SD atau sebesar 80,36 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara terpadu, dan sebanyak 11 sekolah atau sebesar 19,64 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara
terpadu.
5. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara terbuka.
6. Sebanyak 47 sekolah SD atau sebesar 83,93 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dan sebanyak 9 sekolah
atau sebesar 16,07 % sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
7. Sebanyak 26 sekolah SD atau sebesar 46,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan secara akuntabel, dan sebanyak 30 sekolah atau sebesar 53,57 %
sekolah telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian dilakukan secara
akuntabel.
8. Sebanyak 41 sekolah SD atau sebesar 73,21 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Teknik-teknik
Penilaian, dan sebanyak 15 sekolah atau sebesar 26,79 % sekolah telah
memenuhi SNP sub komponen Teknik-teknik Penilaian.
9. Sebanyak 54 sekolah SD atau sebesar 96,43 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Mekanisme dan
prosedur penialaian, dan sebanyak 2 sekolah atau sebesar 3,57 % sekolah telah
memenuhi SNP sub Mekanisme dan prosedur penialaian.
10. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian oleh
pendidik.
11. Sebanyak 56 sekolah SD atau sebesar 100 % sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon telah memenuhi SNP sub komponen Penilaian oleh
satuan pendidikan.
32. 32
12. Sebanyak 55 sekolah SD atau sebesar 98,21 sekolah-sekolah di wilayah
kecamatan Cikalongkulon belum memenuhi SNP sub komponen Penilaian
dilakukan oleh pemerintah, dan sebanyak 1 sekolah atau sebesar 1,79 %
sekolah telah memenuhui SNP sub komponen Penilaian dilakukan oleh
pemerintah.
33. 33
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis EDS pada sekolah sasaran Pendampingan EDS 2012 di
kecamatan Cikalongkulon kabupaten Cianjur tingkat pencapaian 8 SNP dari sebanyak 56
sekolah sasaran menunjukkan data bahwa:
1. Rerata pencapaian Standar Isi sebesar 1,39 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
2. Rerata pencapaian Standar Proses sebesar 1, 43 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
3. Rerata pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebesar 0,99 dengan tingkat
ketercapaian SNP sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum
memenuhi SNP.
4. Rerata pencapaian Standar PTK sebesar 1,01 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP.
5. Rerata pencapaian Standar Sarana Prasarana sebesar 1,05 dengan tingkat
ketercapaian SNP sebanyak 55 sekolah atau sebesar 98,21 % sekolah sasaran EDS
belum memenuhi SNP dan sebanyak 1 (satu) sekolah atau sebesar 1,79 % telah
mencapai SNP.
6. Rerata pencapaian Standar Pengelolaan 1,44 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
7. Rerata pencapaian Standar Pembiayaan 1,50 dengan tingkat ketercapaian SNP
sebanyak 56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
8. Rerata pencapaian Standar Penilaian 1,42 dengan tingkat ketercapaian SNP sebanyak
56 sekolah atau 100% sekolah sasaran EDS belum memenuhi SNP
34. 34
B. REKOMENDASI PENINGKATAN MUTU
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
STANDARISI
1.
Peningkatan cakupan muatan kurikulum dalam pemenuhan Standar Isi pada KTSP
×
2.
Peningkatan refresentasi keterlibatan seluruh unsur yang dipersyaratkan dalam pengembangan
KTSP ×
3.
Pengadaan silabus untuk semua mata pelajaran
×
4.
Pemenuhan Komponen Silabus Sesuai SNP
×
5.
Workshop penyamaan persepsi tentang format silabus sesuai ketentuan yang berlaku dan
relevansi muatan silabus dengan visi sekolah disusun dalam bahasa inggris × ×
6.
Memasukkan keterangan beban belajar pada KTSP Buku I, dan Sosialisasi kepada guru, siswa,
dan orang tua peserta didik tentang beban mengajar dalam berbagai bentuk kesempatan
pertemuan.
×
7.
Membuat program layanan BK untuk semua siswa (bersifat rutin) dan mencatat kasus pelayanan
bagi siswa yang membutuhkan ×
8.
1. Melaporkan perkembangan kemajuan siswa dalam kegiatan ektrakurikuler
2. Melakukan tindak lanjut untuk peningkatan mutu kegiatan ektrakurikuler dengan memasukkan
program pada tahun berikutnya atau melakukan perbaikan secara spontan setelah ditemukan
peluang untuk pengembangan
×
9.
Workshop penyamaan persepsi tentang format silabus sesuai ketentuan yang berlaku dan
relevansi muatan silabus dengan visi sekolah ×
STANDARPROSES
1
Peningkatan kompetensi guru dalam melakukan perencanaan proses pembelajaran bermutu,
terutama dalam penyediaan sistem pendukung pembelajaran, seperti: sumber belajar, LKS, dan
media pembelajaran
× × ×
2
Peningkatan kompetensi guru dalam penyusunan RPP yang bermutu, terutama yang menekankan
pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ×
3
Sekolah melengkapi buku teks, panduan dan suber belaajr yang lain
× × ×
4
Peningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan buku teks, buku panduan, dan sumber belajar
lain, serta mendorong peserta didik agar tebiasa menelaah buku ×
35. 35
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
5
Peningkatan rasio ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa.
× ×
6
Peningkatan kompetensi guru dalam mengelola kelas, meliputi: peningkatan persentase waktu
pembelajaran dalam melibatkan partisipasi aktif peserta didik; persentase guru yang mengarahkan
siswa untuk tenang dan menyiapkan diri pada pembelajaran yang akan berlangsung; persentase
guru yang mengajak peserta didik untuk berlomba dalam hal-hal yang baik; persentase guru yang
memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi;
×
7
Peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pembelajaran yang berkualitas, meliputi:
peningkatan persentase guru yang membiasakan peserta didik dalam melakukan kegiatan sosial;
persentase guru yang mengajarkan berkomunikasi efektif dan santun; dan peningkatan persentase
guru untuk memberikan tugas belajar di perpustakaan
×
8
Peningkatan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran bermutu, yang meliputi:
persentase waktu yang digunakan guru dalam membangun persepsi positif dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik; upaya-upaya yang dilakukan guru dalam mengakomodasi ide,
pertanyaan dan kreatifitas berpikir peserta didik; Persentase jumlah guru menggunakan IT/ICT
dalam pelaksanaan pembelajaran; dan peningkatan rasio jumlah konselor dan jumlah
permasalahan peserta didik
×
9
Peningkatan kompetensi guru dalam Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP,
terutama pada kegiatan pendahuluan ×
10
Peningkatan kompetensi guru dalam Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP,
terutama pada kegiatan penutup ×
11
Melakukan refleksi segera setelah selesai melakukan pembelajaran sehingga dapat ditentukan
tingkat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaanya di kelas. ×
12
Peningkatan kegiatan guru dalam memberi nasihat dan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik ×
13
Menganalisis potensi dan kompetensi guru untuk pemenuhan kebutuhan program ekstrakurikuler.
×
14
Peningkatan kegiatan dan kompetensi kepala sekolah dalam penerapan berbagai teknik
pemantauan dan supervisi pembelajaran yang dilakukan guru ×
15
Refleksi langsung antara kepala sekolah dengan guru yang bersangkutan
×
16
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar yang menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab pada peserta didik ×
36. 36
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
STANDARKOMPETENSILULUSAN
11
Peningkatan kompetensi guru dalam memotivasi peserta didik agar mampu belajar mandiri
menggunakan berbagai sumber belajar ×
2
Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. ×
3
Pengajuan Pengadaan Ruang UKS sesuai dengan SNP
× ×
4
Membina pemanfaataan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab keterampilan mencari
informasi/ pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler,
dan bimbingan BK secara berkelanjutan
×
5
Membina kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman dapat dilakukan di ruang kelas, pada
kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan ×
6
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meliputi
peningkatan KKM mata pelajaran yang rendah; peningkatan rata-rata nilai ujian dan nilai rapor
peserta didik
×
7
Peningkatan kompetensi guru dalam memberi pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menunjukkan kegemaran membaca dan menulis; mampu menyampaikan ide melalui tulisan secara
efektif dan santun; dan agar peserta didik mampu membuat karangan sederhana
×
8
Membina peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di ruang
kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan ×
9
Peningkatan upaya guru dalam memotivasi kehadiran dan kepatuhan peserta didik terhadap tata
tertib sekolah ×
10
Pemberian peluang untuk memperoleh pengalaman belajar berpartisipasi dalam penegakan aturan-
aturan sosial melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK
secara berkelanjutan
×
11
Peningkatan pengalaman belajar iptek secara efektif, yang meliputi: peningkatan jumlah siswa yang
kompeten dalam matematika tingkat sekolah dasar; Jumlah siswa yang mampu berpikir logis dan
analitik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, peningkatan; Jumlah siswa yang kompeten
menerapkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA
×
12
Peningkatan pengalaman belajar agar peserta didik dapat menggunakan informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif ×
13
Peningkatan pengalaman belajar mengekspresikan diri melalui kegiatan seni
×
37. 37
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
14
Peningkatan pengalaman belajar untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta
pola hidup sehat ×
STANDARPENDIDIKDANTENAGAKEPENDIDIKAN
1
Peningkatan penggunaan waktu oleh guru secara bermanfaat
×
2
Peningkatan kepatuhan guru terhadap aturan dengan cara memberikan riwed dan panismen
× × ×
3
Peningkatan keteladan guru dalam berpikir
× × ×
4
Peningkatan keteladan guru dalam berbicara, bersikap, dan bertindak
× × ×
5
Peningkatan kompetensi guru dalam penguasaan materi pelajaran secara meluas dan mendalam
× × ×
6
Peningkatan kempetensi guru dalam penerapan metode pembelajaran yang kreatif
×
7
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu membangkitkan antusiasme siswa mengikuti proses
belajar ×
8
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas
mandiri dan kelompok ×
9
Peningkatan kompetensi guru untuk mampu mendorong siswa utk memiliki inisiatif belajar mandiri
dan kelompok ×
10
Peningkatan kompetensi guru untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam belajar
×
11
Peningkatan kompetensi guru untuk menggunakan sumber belajar yang bervariasi
×
12
Peningkatan kompetensi guru untuk melibatkan peserta didik dalam membuat rangkuman
pembelajaran ×
13
Peningkatan kompetensi guru untuk bersikap adil dan terbuka dalam melakukan penilaian
×
14
Kepala Sekolah Sudah S1, hendaknya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2)
× ×
15
Sekolah merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk penyediaan tenaga
administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan standar ×
38. 38
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
16
Peningkatan kualifikasi tenaga perpustakaan
× ×
17
Sekolah merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk penyediaan tenaga
pustakawan yang memiliki kualifikasi pendidikan standar ×
18
Pengajuan penambanahn Ruanga belajar sesuai denang jumlah murid
×
STANDARSARANAPRASARANA
1
Peningkatan rasio luas lahan terhadap peserta didik
× ×
2
Peningkatan rasio luas dan jumlah bangunan terhadap peserta didik
× ×
3
Sekolah berupaya untuk melengkapi perlengkapan ruang kelas sesuai standar
× ×
4
Warga sekolah melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas ruang kelas sesuai dengan perannya
masing-masing ×
5
1. Pengajuan sarana perpustakan 2. Menginpentarisir kelengakapan
sarana serta melenkapi sesuai dengan stanadar × × ×
6
Warga sekolah melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas Sarana dan parasran perpustakaan
sesuai dengan perannya masing-masing serta menerapakan tata tertib di ruang perpustakaan ×
7
Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan proposal Pembangunan Ruang Laboratorium IPA
kepada pemerintah kab./kota atau pihak-pihak yang berkepentingan × ×
8
Peningkatan kenyamanan lab IPA
×
9
Kepala sekolah menginpentarisir kelengkapan yang ada serta melengkapi kekurangannnya sesuai
dengan stanadar yang dipersaratkan atau minimal sesuai dengan kebutuhan secara berangsur
sesuai dengan skala prioritas
×
10
Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program
peningkatan kualitas ruang kerja melalui pembangunan ruang kerja KS atau renovasi ruang kerja
KS
×
11
Pemenuhan perlengkapan ruang guru agar sesuai Standar
× ×
12
Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program
peningkatan kualitas ruang kerja guru melalui pembangunan ruang kerja guru atau renovasi ruang
kerja guru, secara berangsur sesuia dengan skala prioritas
×
39. 39
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
13
Muasyaarah bersama antara pihak sekolah dengan komite
×
14
Memepersiapkan dan mengajukan kelengkapan tempat ibadah sesuai dengan kebutuhan
×
15
Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang UKS
×
16
Menganalisis kelengkapan jamban
×
17
Peningkatan jumlah jamban
× ×
18
Peningkatan kelengkapan gudang
× × ×
19
Peningkatan kelengkapan ruang sirkulasi
× ×
20
Meningkatkan pemeliharaan
×
21
Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan tempat bermain/OR
×
22
Kepala sekolah dan warga sekolah menganalisis kebutuhan tempat bermain/OR
×
23
Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan
atau renovasi tempat bermain/OR ×
24
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan kelengkapan Laboratorium Bahasa
× ×
25
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan kelengkapan Laboratorium TIK
×
26
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan kelengkapan Laboratorium TIK
×
27
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan bersama antara sekolah dengan para pemangku
kepentingan
×
40. 40
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
STANDARPENGELOLAAN
1
Sekolah satu tahun satu kali, pihak sekolah wajib mengundang para pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk melakukan proses sosialisasi KTSP. ×
2
Mengadakan Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan sekolah kepada warga sekolah
×
3
Penyusunan RKS dan RKA-S berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah
×
4
Peningkatan keterlibatan seluruh unsur pemangku kepentingan dalam penyusunan RKS
×
5
1. Sekolah menyusun indikator kebermutuan sekolah/pemenuhan standar nasional pendidikan yang
dijadikan sebagai acuan dalam upaya pemenuhan SNP
2. Mempertimbangkan dampak mutu ketika memutuskan program atau kegiatan yang akan
dilakukan
×
6
Menysusn program kerja sekolah berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah dan hasil akriditasi
×
7
Peningkatan realisasi visi dan misi ke dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan
PTK, dan Pelaksanaan kegiatan kesiswaan. ×
8
Mengejauwantahkan program kerja sekolah berdasarkan skala prioritas
×
9
Menyusun/memperbaikai struktur Oraganisasi dengan dilengkapi tugas pokok dan fungsi masing-
masing ×
10
Warga sekolah secara bersama-sama merefleksi dokumen kegiatan sekolah yang telah
dilaksankaan ×
11
Menginpentarisir administrasi yang bertalian dengan siswa, dan mengembangangakan program
kegiatan dalm rangka meningkataan kompetensi siswa ×
12
Peningkatan jumlah guru untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT dalam pembelajaran; pelatihan
pengembangan bahan ajar, dan peningkatan relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah ×
13
Penataan lingkungan sekolah yang mendukung terhadap peningkatan iklim belajar yang kondusip
×
14
Pelaporan Penggunaan Keungan secara bulanan, serta membuat papan realisasi pemasukan dan
pemasukan keuangan ×
41. 41
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
15
Peningkatan jalinan kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung penerapan RKS
×
16
Peningkatan intensitas evaluasi terhadap RKS
×
17
Peningkatan sosialisasi hasil evaluasi pelaksanaan program kegiatan sekolah kepada masyarakat
×
18
Pelaksanan rapat evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, dengan pembuktian laporan
pertanggungjawan ×
19
Secara priodik mengikuti akriditasi sekolah
×
20
Peningkatan jumlah keterlibatan guru dalam penyusunan rencana kerja sekolah
×
21
Peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam pola kepemimpinan publik
×
22
Peningkatan besaran biaya operasi nonpersonalia agar memenuhi standar biaya per
sekolah/program keahlian ×
23
Dokumentasi penggunan keunagan
×
24
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan dengan mengundang/menghadirkan unsur-unsur Kepala
sekolah, guru, komite sekolah, perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat RT, RW, Kelurahan,
dan stakeholders lainnya yang memungkinkan
×
STANDARPEMBIYAAN
1
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya operasi non-personalia, terlebih dahulu dianalisis standar
biaya per sekolah/program keahlian ×
2
Peningkatan besaran biaya operasi nonpersonalia agar memenuhi standar biaya per rombongan
belajar × ×
3
Peningkatan biaya operasi nonpersonalia agar memenuhi standar biaya per peserta didik
× ×
4
Peningkatan persentase minimum biaya ATS yang sesuai dengan standar
×
5
Peningkatan besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan
×
42. 42
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
6
Peningkatan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP
×
7
Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan laporan keuangan sekolah secara
berkala. Misal per tiga bulan sekali, per semester sekali, dsb. ×
8
Dalam penyusunan RKAS, Kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah mengidentifikasi
besaran semua pemasukan keuangan sekolah secara komprehensif ×
9
sekolah menyusun laporan keuangan beradasarkan sistem akuntansi keuangan Negara
×
10
Workshop penyamaan persepsi tentang teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil
belajar yang akan diperoleh. ×
STANDARPENILAIAN
1
Penyusunan buku panduan tentang teknik penalaian yang berlaku di sekolah
×
2
Review draft panduan teknik penilaian melalui wokshop sehingga menghasilkan model yang
mengandung unsur inovatif sesuai standar penilaian. ×
3
Workshop penyamaan persepsi tentang teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil
belajar yang akan diperoleh. ×
4
§ Workshop penyamaan persepsi tentang kriteria instrumen yang baik.
×
5
§ Setelah melakukan ulangan, guru memeriksa lembar jawaban
×
6
§ Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik.
×
7
Pelaksannna Penialian diawli dengan penyuusnan kisi-kisi
×
8
Pengguanan bergaia insturumen dalam penilaian sesuai dengan ranah kognitif, apektif dan
psikomotor ×
9
Peningkatan kompetensi guru dalam melakukan penilaian otentik dan menyeluruh dalam
menentukan kompetensi siswa × × ×
10
Pelaksanan penialian dilaksanakan secara terencana
×
11
dalam penyusuan KKM melibatkan komponen masyarakat yang diwakili oleh komite
×
43. 43
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
12
Pengguanan berbagai tekhnik dalam penilaian
×
13
Peningkatan langkah langkah uji coba dan analisis uji coba instrumen penilaian serta melakukan
penelaahan butir soal pilihan ganda ×
14
Peningkatan validitas empiris instrumen penilaian, terutama butir soal uraian
×
15
Peningkatan validitas empiris instrumen penilaian, terutama butir soal psikomotor
×
16
Guru memberikan lembar hasil ulangan setekah diperikasa
×
17
Pelapaoran ahsil penialian dilengkapi dengan deskripsi kemajuan dan hal yang perlu ditingkatkan
×
18
Melaksanakan remidial bagi siswa yang tidak menacapai KKM
×
19
Pengguanann Teknika penialian sesuai
×
20
Guru menggunakan berbagai teknik penilaian yang variatif untuk mengukur tingkat ketercapaian
hasil belajar dengan menggunakan lembar pengamatan dan intrumen observasi aktifitas siswa. ×
21
Kegiatan ulangan harian; pemberian pekerjaan rumah; penekanan kemampuan membaca
dilaksanakan untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan ×
22
Megunakan hasil penlaian sebagai dasar untuk mengetahui tngkat ketercapaian dan kesulitan
belajar siswa ×
23
Hasil peilaian dijadikan sumber untuk memperbaiki metode pebelajaran
×
24
Data hasil penilaian semester disampaikan dalam bentuk buku laporan pencapaian kompetensi
akademik. ×
25
Melapaorkan Hasil penilaian kepribadian pada gruru kelas
×
26
Melapaorkan Hasil penilaian akhlak pada gruru kelas
×
27
Pelaskanaan Rapat penentuan keniakan kelas setiap menjelang akhir athun ajaran
×
44. 44
STANDAR NO REKOMENDASI PROGRAM/KEGIATAN SEKOLAH PEMDA PUSAT
28
KKM dijadikan salahsatu kriteri keniakan kelas
×
29
Dilaksanakan pertemuan orang tua siswa minimal pada saat pemberian buku rapor untuk setiap
semester. ×
30
Peningkatan pelaporan hasil penilaian dengan mengundang orangtua peserta didik setiap akhir
semester ×
31
hasil analisis daya seraf dijadikan sebagai alat ukur ketercapaian pemebelajaran baik individu
maupun klasikal ×
45. 45
C. PENGEMBANGAN PROGRAM
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARISI
Pengembangan
kurikulum
Cakupan Muatan Kurikulum dalam
Pemenuhan Standar Isi 1,43
Peningkatan cakupan muatan kurikulum
dalam pemenuhan Standar Isi pada KTSP
Pengembangan
Stanadar ISI
Sekolah melaksanakan
pengembangan kurikulum dengan
melibatkan unsur guru, konselor,
kepala sekolah, komite sekolah,
dan nara sumber, dan pihak-pihak
lain yang terkait.
1,32
Peningkatan refresentasi keterlibatan
seluruh unsur yang dipersyaratkan dalam
pengembangan KTSP
Pengembangan
Stanadar ISI
Sekolah, mengembangkan
kurikulum berdasarkan acuan
pengembangan kurikulum dalam
Standar Isi.
1,86
Pengadaan silabus untuk semua mata
pelajaran
Pengembangan
Stanadar ISI
Struktur kurikulum
Kepemilikan silabus
1,98 Pemenuhan Komponen Silabus Sesuai SNP
Pengembangan
Stanadar ISI
Komponen silabus
1,50
Workshop penyamaan persepsi tentang
format silabus sesuai ketentuan yang
berlaku dan relevansi muatan silabus
dengan visi sekolah disusun dalam bahasa
inggris
Pengembangan
Stanadar ISI
46. 46
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARISI
Keterkaitan antar komponen
dalam silabus
1,17
Memasukkan keterangan beban belajar
pada KTSP Buku I, dan Sosialisasi kepada
guru, siswa, dan orang tua peserta didik
tentang beban mengajar dalam berbagai
bentuk kesempatan pertemuan.
Pengembangan
Stanadar ISI
Beban belajar
Sekolah menerapkan beban
belajar sesuai dengan Standar Isi
1,57
Membuat program layanan BK untuk
semua siswa (bersifat rutin) dan mencatat
kasus pelayanan bagi siswa yang
membutuhkan
Pengembangan
Stanadar ISI
Layanan bimbingan
dan konseling
Sekolah melakukan kegiatan
pelayanan konseling yang
diperuntukkan bagi semua peserta
didik yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier
peserta.didik
1,50
Melaporkan perkembangan kemajuan
siswa dalam kegiatan ektrakurikuler2.
Melakukan tindak lanjut untuk
peningkatan mutu kegiatan ektrakurikuler
dengan memasukkan program pada tahun
berikutnya atau melakukan perbaikan
secara spontan setelah ditemukan peluang
untuk pengembangan
Pengembangan
Stanadar ISI
Kegiatan ekstra
kurikuler
Sekolah menyediakan kegiatan
ekstra kurikuler bagi semua siswa
1,86
Workshop penyamaan persepsi tentang
format silabus sesuai ketentuan yang
berlaku dan relevansi muatan silabus
dengan visi sekolah
Pengembangan
Stanadar ISI
47. 47
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARPROSES
Perencanaan Proses
Pembelajaran
Kegiatan untuk merencanakan
pembelajaan
1,57
Peningkatan kompetensi guru dalam
melakukan perencanaan proses
pembelajaran bermutu, terutama dalam
penyediaan sistem pendukung
pembelajaran, seperti: sumber belajar,
LKS, dan media pembelajaran
Pengembangan
Stanadar Proses
Sekolah melakukan Perencanaan
Proses Pembelajaran Bermutu 1,25
Peningkatan kompetensi guru dalam
penyusunan RPP yang bermutu, terutama
yang menekankan pada pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik
Pengembangan
Stanadar Proses
Kualitas RPP Kepemilikan RPP 1,32
Sekolah melengkapi buku teks, panduan
dan suber belaajr yang lain
Pengembangan
Stanadar Proses
Sumber Belajar
Ketersedian buku teks, buku
panduan, sumber belajar lain
1,71
Peningkatan kompetensi guru dalam
pemanfaatan buku teks, buku panduan,
dan sumber belajar lain, serta mendorong
peserta didik agar tebiasa menelaah buku
Pengembangan
Stanadar Proses
Pemanfaatan buku teks, buku
panduan, sumber belajar lain 1,53
Peningkatan rasio ketersediaan peralatan
laboratorium yang dimiliki sekolah dengan
jumlah siswa.
Pengembangan
Stanadar Proses
48. 48
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARPROSES
Kualitas Pengelolaan
kelas
Pemenuhan persyaratan proses
pelaksanaan pembelajaran
1,14
Peningkatan kompetensi guru dalam
mengelola kelas, meliputi: peningkatan
persentase waktu pembelajaran dalam
melibatkan partisipasi aktif peserta didik;
persentase guru yang mengarahkan siswa
untuk tenang dan menyiapkan diri pada
pembelajaran yang akan berlangsung;
persentase guru yang mengajak peserta
didik untuk berlomba dalam hal-hal yang
baik; persentase guru yang memberi
kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi;
Pengembangan
Stanadar Proses
Pengelolaan kelas
1,46
Peningkatan kompetensi guru dalam
melakukan pembelajaran yang berkualitas,
meliputi: peningkatan persentase guru
yang membiasakan peserta didik dalam
melakukan kegiatan sosial; persentase
guru yang mengajarkan berkomunikasi
efektif dan santun; dan peningkatan
persentase guru untuk memberikan tugas
belajar di perpustakaan
Pengembangan
Stanadar Proses
49. 49
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARPROSES
Kualitas Pembelajaran
1,44
Peningkatan kompetensi guru dalam
pelaksanaan pembelajaran bermutu, yang
meliputi: persentase waktu yang
digunakan guru dalam membangun
persepsi positif dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik; upaya-
upaya yang dilakukan guru dalam
mengakomodasi ide, pertanyaan dan
kreatifitas berpikir peserta didik;
Persentase jumlah guru menggunakan
IT/ICT dalam pelaksanaan pembelajaran;
dan peningkatan rasio jumlah konselor dan
jumlah permasalahan peserta didik
Pengembangan
Stanadar Proses
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Bermutu di Sekolah
1,26
Peningkatan kompetensi guru dalam
Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP, terutama pada kegiatan
pendahuluan
Pengembangan
Stanadar Proses
Kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan RPP untuk
pendahuluan 1,31
Peningkatan kompetensi guru dalam
Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP, terutama pada kegiatan
penutup
Pengembangan
Stanadar Proses
Kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan RPP untuk
inti 1,00
Melakukan refleksi segera setelah selesai
melakukan pembelajaran sehingga dapat
ditentukan tingkat kesesuaian antara RPP
dengan pelaksanaanya di kelas.
Pengembangan
Stanadar Proses
50. 50
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN INDIKATOR
STANDARPROSES
Kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan RPP untuk
penutup
1,10
Peningkatan kegiatan guru dalam memberi
nasihat dan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik
Pengembangan
Stanadar Proses
Sekolah melakukan kegiatan
pelayanan konseling yang
diperuntukkan bagi semua peserta
didik yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier
peserta.didik
1,57
Menganalisis potensi dan kompetensi guru
untuk pemenuhan kebutuhan program
ekstrakurikuler.
Pengembangan
Stanadar Proses
Kegiatan ekstra
kurikuler
Sekolah melaksanakan kegiatan
ekstra kurikuler bagi semua siswa
sesuai dengan minat dan bakat
dan kondisi sekolah
2,00
Peningkatan kegiatan dan kompetensi
kepala sekolah dalam penerapan berbagai
teknik pemantauan dan supervisi
pembelajaran yang dilakukan guru
Pengembangan
Stanadar Proses
Pelaksanaan Pemantauan,
Pengawasan, dan Evaluasi
(persiapan, proses, penilaian)
1,48
Refleksi langsung antara kepala sekolah
dengan guru yang bersangkutan
Pengembangan
Stanadar Proses
Tindak Lanjut
1,57
Peningkatan kompetensi guru dalam
memberi pengalaman belajar yang
menumbuhkan dan mengembangkan sikap
percaya diri dan bertanggung jawab pada
peserta didik
Pengembangan
Stanadar Proses
51. 51
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARKOMPETENSILULUSAN
Percaya diri dan
bertanggung
Siswa memperoleh pengalaman
belajar untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya
diri dan bertanggung jawab
1,29
Peningkatan kompetensi guru dalam
memotivasi peserta didik agar mampu
belajar mandiri menggunakan berbagai
sumber belajar
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Biasa berbagai
sumber belajar
Jumlah siswa yang mampu belajar
mandiri menggunakan berbagai
sumber belajar
1,29
Menganalisis potensi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), menetapkan KKM mata
pelajaran dengan mempertimbangkan tiga
aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik.
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Berprestasi
Sekolah memiliki prestasi yang
ditunjukkan dengan tingkat
kelulusan dan rata-rata nilai
US/UN yang tinggi
2,24
Pengajuan Pengadaan Ruang UKS sesuai
dengan SNP
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Produktif dan
bertanggung jawab
Kelengkapan ruang UKS
0,54
Membina pemanfaataan lingkungan
secara produktif dan bertanggung jawab
keterampilan mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan
di ruang kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Siswa memperoleh pengalaman
belajar untuk mengenal
pemanfaatan lingkungan secara
produktif dan bertanggung jawab
1,29
Membina kebiasaan hidup bersih, sehat,
bugar dan aman dapat dilakukan di ruang
kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan
bimbingan BK secara berkelanjutan
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
52. 52
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARKOMPETENSILULUSAN
Biasa hidup bersih,
sehat, bugar, aman,
dan sportif
Siswa memperoleh pengalaman
belajar yang menunjukkan
kebiasaan hidup bersih, sehat,
bugar dan aman
1,29
Peningkatan kompetensi guru dalam
memberi pengalaman belajar agar peserta
didik mampu menguasai pengetahuan
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, meliputi peningkatan
KKM mata pelajaran yang rendah;
peningkatan rata-rata nilai ujian dan nilai
rapor peserta didik
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Siap melanjutkan ke
jenjang pendidikan
yang lebih
Siswa memperoleh pengalaman
belajar agar mampu menguasai
pengetahuan untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi 1,69
Peningkatan kompetensi guru dalam
memberi pengalaman belajar agar peserta
didik mampu menunjukkan kegemaran
membaca dan menulis; mampu
menyampaikan ide melalui tulisan secara
efektif dan santun; dan agar peserta didik
mampu membuat karangan sederhana
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Berkomunikasi
secara efektif dan
santun
Siswa memperoleh pengalaman
dalam berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan secara efektif dan
santun
1,14
Membina peserta didik melaksanakan
ajaran agama dan akhlah mulia melalui
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Melaksanakan ajaran
agama
Siswa memperoleh pengalaman
belajar untuk melaksanakan ajaran
agama dan akhlak mulia
1,50
Peningkatan upaya guru dalam
memotivasi kehadiran dan kepatuhan
peserta didik terhadap tata tertib sekolah
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
53. 53
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARKOMPETENSILULUSAN
Berakhlak mulia
Siswa memiliki pengetahuan,
sikap, dan perilaku yang baik
setelah belajar akhlak mulia sesuai
ajaran agama yang dianutnya 1,14
Pemberian peluang untuk memperoleh
pengalaman belajar berpartisipasi dalam
penegakan aturan-aturan sosial melalui
kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan
ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara
berkelanjutan
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Menegakkan aturan
Jumlah siswa yang mentaati
aturan sekolah dan norma sosial
1,57
Peningkatan pengalaman belajar iptek
secara efektif, yang meliputi: peningkatan
jumlah siswa yang kompeten dalam
matematika tingkat sekolah dasar; Jumlah
siswa yang mampu berpikir logis dan
analitik dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, peningkatan; Jumlah siswa
yang kompeten menerapkan keterampilan
proses dalam pembelajaran IPA
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Belajar iptek secara
efektif
Siswa memperoleh pengalaman
belajar iptek secara efektif.
1,00
Peningkatan pengalaman belajar agar
peserta didik dapat menggunakan
informasi tentang lingkungan sekitar
secara logis, kritis, dan kreatif
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Mengenali dan
menganalisis gejala
alam dan sosial
Siswa memperoleh pengalaman
belajar untukmengenali dan
menganalisis gejala alam dan
sosial.
1,00
Peningkatan pengalaman belajar
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
54. 54
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARKOMPETENSILULUSAN
Mengekspresikan
seni dan budaya
Siswa memperoleh pengalaman
mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni dan budaya. 1,14
Peningkatan pengalaman belajar untuk
mengembangkan dan memelihara
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Bugaran jasmani
serta hidup sehat
Mengembangkan dan memelihara
kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat 0,00
Peningkatan pengalaman belajar agar
peserta didik memahami perawatan
tubuh serta lingkungan, mengenal
berbagai penyakit dan cara
pencegahannya serta menjauhi narkoba
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
Menjaga tubuh serta
lingkungan
Siswa memahami perawatan
tubuh serta lingkungan, mengenal
berbagai penyakit dan cara
pencegahannya serta menjauhi
narkoba
0,00
Pemenuhan kualifikasi akademik seluruh
guru untuk memiliki kualifikasi S1/D4
Pengembangan
Kompetensi Lulusan
STANDARPENDIDIKDAN
TENAGAKEPENDIDIKAN
Kualifikasi guru
Guru mempunyai kualifikasi
minimal 1,77
Memfasilitasi semua guru agar memiliki
sertifikat kompetensi
Pengembangan PTK
Kompetensi guru
Guru memiliki sertifikat
kompetensi 0,84
Keoala sekolah memberikan riwed dan
panismen terhadap kedisiplinan Pendidik
dan tenaga Kependidikan
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam kehadiran
0,00
Menerapakan pola penjadwalan dalam
penandatangan/ pemeriksaan penyiapan
Dokumen RPP
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam penyiapan
dokumen RPP 0,00
Peningkatan penggunaan waktu oleh guru
secara bermanfaat
Pengembangan PTK
55. 55
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
guru menggunakan waktu secara
bermanfaat 0,00
Peningkatan kepatuhan guru terhadap
aturan dengan cara memberikan riwed
dan panismen
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam kepatuhan
pada aturan sekolah 0,00 Peningkatan keteladan guru dalam berpikir Pengembangan PTK
keteladanan guru dalam berpikir
0,00
Peningkatan keteladan guru dalam
berbicara, bersikap, dan bertindak
Pengembangan PTK
keteladanan guru dalam berbicara,
bersikap dan bertindak 0,00
Peningkatan kompetensi guru dalam
penguasaan materi pelajaran secara
meluas dan mendalam
Pengembangan PTK
penguasaan materi pelajaran
0,00
Peningkatan kempetensi guru dalam
penerapan metode pembelajaran yang
kreatif
Pengembangan PTK
STANDARPENDIDIKDAN
TENAGAKEPENDIDIKAN
Kualifikasi guru
Guru mempunyai kualifikasi
minimal 1,77
Memfasilitasi semua guru agar memiliki
sertifikat kompetensi
Pengembangan PTK
Kompetensi guru
Guru memiliki sertifikat
kompetensi 0,84
Keoala sekolah memberikan riwed dan
panismen terhadap kedisiplinan Pendidik
dan tenaga Kependidikan
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam kehadiran
0,00
Menerapakan pola penjadwalan dalam
penandatangan/ pemeriksaan penyiapan
Dokumen RPP
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam penyiapan
dokumen RPP 0,00
Peningkatan penggunaan waktu oleh guru
secara bermanfaat
Pengembangan PTK
56. 56
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
guru menggunakan waktu secara
bermanfaat 0,00
Peningkatan kepatuhan guru terhadap
aturan dengan cara memberikan riwed
dan panismen
Pengembangan PTK
disiplin guru dalam kepatuhan
pada aturan sekolah 0,00 Peningkatan keteladan guru dalam berpikir Pengembangan PTK
keteladanan guru dalam berpikir
0,00
Peningkatan keteladan guru dalam
berbicara, bersikap, dan bertindak
Pengembangan PTK
keteladanan guru dalam berbicara,
bersikap dan bertindak 0,00
Peningkatan kompetensi guru dalam
penguasaan materi pelajaran secara
meluas dan mendalam
Pengembangan PTK
penguasaan materi pelajaran
0,00
Peningkatan kempetensi guru dalam
penerapan metode pembelajaran yang
kreatif
Pengembangan PTK
STANDARPENDIDIKDAN
TENAGAKEPENDIDIKAN
penguasaan dan penerapan
metode pembelajaran yang kreatif 0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
mampu membangkitkan antusiasme siswa
mengikuti proses belajar
Pengembangan PTK
mampu membangkitkan
antusiasme siswa mengikuti
proses belajar 0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
mampu mendorong siswa untuk giat
menyelesaikan tugas mandiri dan
kelompok
Pengembangan PTK
mampu mendorong siswa untuk
giat menyelesaikan tugas mandiri
dan kelompok
0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
mampu mendorong siswa utk memiliki
inisiatif belajar mandiri dan kelompok
Pengembangan PTK
57. 57
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
mampu mendorong siswa utk
memiliki inisiatif belajar mandiri
dan kelompok
0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
melibatkan peserta didik secara aktif
dalam belajar
Pengembangan PTK
guru melibatkan siswa secara aktif
dalam belajar 0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
menggunakan sumber belajar yang
bervariasi
Pengembangan PTK
guru menggunakan sumber belajar
yang bervariasi 0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
melibatkan peserta didik dalam membuat
rangkuman pembelajaran
Pengembangan PTK
guru melibatkan siswa dalam
membuat rangkuman
pembelajaran
0,00
Peningkatan kompetensi guru untuk
bersikap adil dan terbuka dalam
melakukan penilaian
Pengembangan PTK
guru berlaku adil dan terbuka
dalam melakukan penilaian 0,00
Kepala Sekolah Sudah S1, hendaknya
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
(S2)
Pengembangan PTK
STANDARPENDIDIKDAN
TENAGAKEPENDIDIKAN
Kualifikasi tenaga
kependidikan
Kepala sekolah mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal
2,00
Sekolah merekomendasikan kepada Dinas
Pendidikan setempat untuk penyediaan
tenaga administrasi yang memiliki
kualifikasi pendidikan standar
Pengembangan PTK
Tenaga administrasi mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal 1,29
Peningkatan kualifikasi tenaga
perpustakaan
Pengembangan PTK
Tenaga perpustakaan mempunyai
kualifikasi pendidikan minimal
1,00
Sekolah merekomendasikan kepada Dinas
Pendidikan setempat untuk penyediaan
tenaga pustakawan yang memiliki
kualifikasi pendidikan standar
Pengembangan PTK
58. 58
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Sekolah mempunyai penjaga
sekolah 1,43
Pengajuan penambanahn Ruanga belajar
sesuai denang jumlah murid
Pengembangan PTK
STANDARSARANAPRASARANA
Satuan Pendidikan
Satu sekolah dasar/madrasah
(SD/MI) memiliki sarana dan
prasarana yang dapat melayani
minimum 6 rombongan belajar
dan maksimum 24 rombongan
belajar
2,00
Peningkatan rasio luas lahan terhadap
peserta didik
Pengembangan
Sarpras
Lahan
Lahan memenuhi ketentuan SNP
1,11
Peningkatan rasio luas dan jumlah
bangunan terhadap peserta didik
Pengembangan
Sarpras
Bangunan
Bangunan sesuai ketentuan SNP
1,26
Sekolah berupaya untuk melengkapi
perlengkapan ruang kelas sesuai standar
Pengembangan
Sarpras
ruang kelas
Kelengkapan ruang kelas
1,27
Warga sekolah melakukan pemeliharaan
terhadap fasilitas ruang kelas sesuai
dengan perannya masing-masing
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman ruang kelas
1,64
1. Pengajuan sarana perpustakan
2. Menginpentarisir kelengakapan sarana
serta melenkapi sesuai dengan stanadar
Pengembangan
Sarpras/Budaya dan
Lingungan sekolah
ruang perpustakaan
Kelengkapan ruang perpustakaan
0,71
Warga sekolah melakukan pemeliharaan
terhadap fasilitas Sarana dan parasran
perpustakaan sesuai dengan perannya
masing-masing serta menerapakan tata
tertib di ruang perpustakaan
Pengembangan
Sarpras
59. 59
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARSARANAPRASARANA
Kenyamanan ruang perpustakaan
1,43
Kepala sekolah dan komite sekolah
mengajukan proposal Pembangunan
Ruang Laboratorium IPA kepada
pemerintah kab./kota atau pihak-pihak
yang berkepentingan
Pengembangan
Sarpras/Budaya dan
Lingungan sekolah
laboratorium IPA
Kelengkapan laboratorium IPA
0,11 Peningkatan kenyamanan lab IPA
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman laboratorium IPA
1,50
Kepala sekolah menginpentarisir
kelengkapan yang ada serta melengkapi
kekurangannnya sesuai dengan stanadar
yang dipersaratkan atau minimal sesuai
dengan kebutuhan secara berangsur
sesuai dengan skala prioritas
Pengembangan
Sarpras/Budaya dan
Lingungan sekolah
ruang pimpinan
Kelengkapan ruang pimpinan
1,53
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite sekolah
untuk program peningkatan kualitas ruang
kerja melalui pembangunan ruang kerja KS
atau renovasi ruang kerja KS
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman ruang pimpinan
1,29
Pemenuhan perlengkapan ruang guru agar
sesuai Standar
Pengembangan
Sarpras/Budaya dan
Lingungan sekolah
60. 60
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARSARANAPRASARANA
ruang guru
Kelengkapan ruang guru
1,13
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite sekolah
untuk program peningkatan kualitas ruang
kerja guru melalui pembangunan ruang
kerja guru atau renovasi ruang kerja guru,
secara berangsur sesuia dengan skala
prioritas
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman ruang guru
1,14
Muasyaarah bersama antara pihak sekolah
dengan komite
Pengembangan
Sarpras
tempat beribadah
Kelengkapan tempat beribadah
0,62
Memepersiapkan dan mengajukan
kelengkapan tempat ibadah sesuai dengan
kebutuhan
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman tempat beribadah
1,21
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan ruang UKS
Pengembangan
Sarpras
ruang UKS
Kenyaman ruang UKS
1,00
Menganalisis kelengkapan jamban Pengembangan
Sarpras
Jamban
Kelengkapan jamban
1,14 Peningkatan jumlah jamban
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman jamban
1,29 Peningkatan kelengkapan gudang
Pengembangan
Sarpras
gudang
Kelengkapan gudang
0,29 Peningkatan kelengkapan ruang sirkulasi
Pengembangan
Sarpras
ruang sirkulasi
Kelengkapan ruang sirkulasi
0,86 Meningkatkan pemeliharaan
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman ruang sirkulasi
1,29
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan tempat bermain/OR
Pengembangan
Sarpras
61. 61
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARSARANAPRASARANA
tempat
bermain/berolahraga
Kelengkapan tempat
bermain/berolahraga 0,86
Kepala sekolah dan warga sekolah
menganalisis kebutuhan tempat
bermain/OR
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman tempat
bermain/berolahraga
1,33
Membuat keputusan bersama antara
kepala sekolah dengan komite sekolah
untuk pembangunan atau renovasi tempat
bermain/OR
Pengembangan
Sarpras
tempat
bermain/berolahraga
Kelengkapan laboratorium Bahasa
0,14
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan
kelengkapan Laboratorium Bahasa Pengembangan
Sarpras
Kenyaman laboratorium Bahasa
0,12
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan
kelengkapan Laboratorium TIK
Pengembangan
Sarpras
laboratorium TIK
Kelengkapan laboratorium TIK
0,17
Pengajuan Proposal Pengadaan Ruang dan
kelengkapan Laboratorium TIK
Pengembangan
Sarpras
Kenyaman laboratorium TIK
0,05
Visi, misi, dan tujuan sekolah dirumuskan
bersama antara sekolah dengan para
pemangku kepentingan
Pengembangan
Sarpras
STANDAR
PENGELOLAAN
Cakupan dan
Mekanisme
Penetapan Visi, Misi
dan Tujuan Sekolah
Penyusunan Visi, Misi dan
Tujuan sesuai SNP
1,55
Sekolah satu tahun satu kali, pihak
sekolah wajib mengundang para
pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk melakukan proses sosialisasi KTSP.
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Sosialisasi visi, misi,
dan tujuan sekolah
Sosialisasi visi, misi dan tujuan
sekolah dilakukan kepada
semua warga sekolah.
1,29
Mengadakan Sosialisasi Visi, Misi dan
Tujuan sekolah kepada warga sekolah
Pengembangan
Manajemen Sekolah
62. 62
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Warga sekolah memahami visi,
misi dan tujuan sekolah 1,57
Penyusunan RKS dan RKA-S berdasarkan
hasil Evaluasi Diri Sekolah
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Kepemilikan rencana
kerja sekolah
Sekolah memiliki dokumen
rencana kerja sekolah dalam
bentuk RKS (Rencana Kerja
Sekolah 4-tahunan) dan RKA-S
(Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah) atau
rencana kerja tahunan)
1,93
Peningkatan keterlibatan seluruh unsur
pemangku kepentingan dalam penyusunan
RKS
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Penyusunan rencana kerja
sekolah (RKS) memperhatikan
pertimbangan Komite Sekolah,
disetujui oleh Dewan Pendidik,
dan disahkan berlakunya oleh
Dinas Pendidikan kab/kota atau
oleh penyelenggara sekolah
bagi sekolah swasta
1,33
1. Sekolah menyusun indikator
kebermutuan sekolah/pemenuhan standar
nasional pendidikan yang dijadikan sebagai
acuan dalam upaya pemenuhan SNP
2. Mempertimbangkan dampak mutu
ketika memutuskan program atau kegiatan
yang akan dilakukan
Pengembangan
Manajemen Sekolah
STANDAR
PENGELOLAAN
Program
peningkatan mutu
sekolah
Sekolah melaksanakan program
peningkatan mutu sekolah 1,86
Menysusn program kerja sekolah
berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah dan
hasil akriditasi
Penyusunan program peningkatan
mutu sekolah mendasarkan pada:
hasil evaluasi diri, hasil akreditasi
sekolah, dan hasil kelulusan siswa.
2,00
Peningkatan realisasi visi dan misi ke
dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, pengelolaan PTK, dan
Pelaksanaan kegiatan kesiswaan.
63. 63
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Realisasi visi dan misi
ke dalam rencana
kerja sekolah
Sekolah merealisasikan visi dan
misi ke dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran,
pengelolaan PTK, dan Pelaksanaan
kegiatan kesiswaan.
1,39
Mengejauwantahkan program kerja
sekolah berdasarkan skala prioritas
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Sekolah menyusun
pedoman
pengelolaan sekolah
Sekolah menyusun pedoman-
pedoman pengelolaan sekolah 1,71
Menyusun/memperbaikai struktur
Oraganisasi dengan dilengkapi tugas pokok
dan fungsi masing-masing
Ketersediaan Struktur Organisasi
1,93
Warga sekolah secara bersama-sama
merefleksi dokumen kegiatan sekolah yang
telah dilaksankaan
Pelaksanaan Kegiatan Sekolah
1,62
Menginpentarisir administrasi yang
bertalian dengan siswa, dan
mengembangangakan program kegiatan
dalm rangka meningkataan kompetensi
siswa
STANDAR
PENGELOLAAN
Bidang Kesiswaan
1,91
Peningkatan jumlah guru untuk mengikuti
pelatihan pemanfaatan IT dalam
pembelajaran; pelatihan pengembangan
bahan ajar, dan peningkatan relevansi
pedoman akademik yang dimiliki sekolah
Bidang Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran 1,29
Penataan lingkungan sekolah yang
mendukung terhadap peningkatan iklim
belajar yang kondusip
Pengembangan
Manajemen Sekolah
64. 64
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Sekolah menciptakan
lingkungan yg
kondusif untuk
kegiatan
pembelajaran
Budaya dan lingkungan sekolah
kondusif untuk pembelajaran.
1,57
Pelaporan Penggunaan Keungan secara
bulanan, serta membuat papan realisasi
pemasukan dan pemasukan keuangan
Sekolah
menyediakan akses
laporan pengelolaan
keuangan sekolah
secara transparan
dan akuntabel
Warga sekolah dapat mengakses
laporan pengelolaan keuangan
sekolah secara transparan dan
akuntabel 1,29
Peningkatan jalinan kemitraan dengan
lembaga lain untuk mendukung penerapan
RKS
Sekolah menjalin
kemitraan dengan
lembaga lain
Sekolah menjalin kemitraan
dengan lembaga lain untuk
mendukung implementasi rencana
kerja sekolah
1,14
Peningkatan intensitas evaluasi terhadap
RKS
Pengembangan
Manajemen Sekolah
STANDAR
PENGELOLAAN
Sekolah melakukan
evaluasi rencana
kerja sekolah 2 kali
setahun
Program supervisi dan evaluasi
meliputi: pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut
1,58
Peningkatan sosialisasi hasil evaluasi
pelaksanaan program kegiatan sekolah
kepada masyarakat
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Sekolah melakukan tindak lanjut
hasil evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan sekolah.
1,19
Pelaksanan rapat evaluasi kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan, dengan
pembuktian laporan pertanggungjawan
Pengembangan
Manajemen Sekolah
65. 65
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Kepala sekolah
melakukan evaluasi
pendayagunaan
pendidik
Sekolah melakukan evaluasi
pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan pada setiap
akhir semester
1,86 Secara priodik mengikuti akriditasi sekolah
Sekolah sudah
melakukan akreditasi
sesuai dengan
peraturan yang
berlaku
Sekolah mengikuti akreditasi oleh
BAN-SM untuk menentukan status
akreditasi sekolah
1,67
Peningkatan jumlah keterlibatan guru
dalam penyusunan rencana kerja sekolah
Partisipasi Warga
sekolah
Guru dilibatkan dalam perumusan
visi, misi dan tujuan, serta
penyusunan rencana kerja
sekolah.
1,14
Peningkatan kompetensi kepala sekolah
dalam pola kepemimpinan publik
Pengembangan
Manajemen Sekolah
Kepala sekolah
menerapkan
kepemimpinan yang
efektif
Sesuai kompetensinya kepala
sekolah dapat dijadikan teladan
bagi semua warga sekolah
1,43 Peningkatan besaran biaya operasi
nonpersonalia agar memenuhi standar
biaya per sekolah/program keahlian
Pengembangan
Manajemen Sekolah
66. 66
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
STANDARPENGELOLAAN
Kepemimpinan sekolah mampu
menerapkan cirri-ciri
kepemimpinan yang efektif.
1,29 Dokumentasi penggunan keunagan
Pengembangan
Pembiayaan
Sekolah menerapkan
sistem informasi
manajemen yang
mudah diakses oleh
warga sekolah
Warga sekolah, mudah mengakses
informasi dan pengaduan terkait
dengan pengelolaan sekolah.
1,21
Penyusunan RKS dan RKAS dilakukan
dengan mengundang/menghadirkan unsur-
unsur Kepala sekolah, guru, komite
sekolah, perwakilan orang tua, tokoh
masyarakat, aparat RT, RW, Kelurahan,
dan stakeholders lainnya yang
memungkinkan
Pengembangan
Pembiayaan
STANDARPEMBIYAAN
RAPBS dan RAKS
disusun bersama-
sama dengan Komite
Sekolah dan
mempertimbangkan
kemampuan
ekonomi orang tua
siswa
Ada unsur masyarakat yang
berpartisipasi dalam rapat
penetapan besaran pembiayaan
yang harus ditanggung oleh orang
tua murid 1,62
Sebelum sekolah mengalokasikan biaya
operasi non-personalia, terlebih dahulu
dianalisis standar biaya per
sekolah/program keahlian Pengembangan
Pembiayaan
Besaran Standar
Biaya Operasi
Nonpersonalia
Besaran biaya operasi
nonpersonalia dihitung
berdasarkan standar biaya per
sekolah/program keahlian
1,77
Peningkatan besaran biaya operasi
nonpersonalia agar memenuhi standar
biaya per rombongan belajar
Pengembangan
Pembiayaan
67. 67
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Besaran biaya operasi
nonpersonalia dihitung
berdasarkan standar biaya per
rombongan belajar
1,47
Peningkatan biaya operasi nonpersonalia
agar memenuhi standar biaya per peserta
didik
Pengembangan
Pembiayaan
Besaran biaya operasi
nonpersonalia dihitung
berdasarkan standar biaya per
peserta didik
1,32
Peningkatan persentase minimum biaya
ATS yang sesuai dengan standar
Pengembangan
Pembiayaan
Sekolah menghitung besaran
persentase minimum biaya ATS
berdasarkan standar pembiayaan
1,57
Peningkatan besaran persentase minimum
biaya BAHP berdasarkan standar
pembiayaan
Pengembangan
Pembiayaan
STANDARPEMBIYAAN
Sekolah menghitung besaran
persentase minimum biaya BAHP
berdasarkan standar pembiayaan
1,79
Peningkatan besaran biaya operasi selain
biaya operasi nonpersonalia, ATS dan
BAHP
Pengembangan
Pembiayaan
Realisasi Besaran
Pembiayaan selain
Operasi
Nonpersonalia, ATS
dan BAHP
Sekolah menghitung besaran biaya
operasi selain biaya operasi
nonpersonalia, ATS dan BAHP
0,00
Kepala sekolah dan bendahara sekolah
mempublikasikan laporan keuangan
sekolah secara berkala. Misal per tiga bulan
sekali, per semester sekali, dsb.
Pengembangan
Pembiayaan
Realisasi Pengelolaan
Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia
Kemudahan mengakses dokumen
pengelolaan pembiayaan sekolah
1,80
Dalam penyusunan RKAS, Kepala sekolah,
bendahara sekolah, komite sekolah
mengidentifikasi besaran semua
pemasukan keuangan sekolah secara
komprehensif
Pengembangan
Pembiayaan
68. 68
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Dokumen Laporan
Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia
Sekolah menyusun laporan
pengelolaan pembiayaan 1,86
sekolah menyusun laporan keuangan
beradasarkan sistem akuntansi keuangan
Negara
Pengembangan
Pembiayaan
Kemudahan akses terhadap
laporan pengelolaan keuangan 1,86
Workshop penyamaan persepsi tentang
teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan
data hasil belajar yang akan diperoleh.
Pengembangan
Pembiayaan
STANDARPENILAIAN
penilaian dilakukan
secara sahih
kesesuaian instrumen penilaian
dengan standar isi dan proses
pembelajaran
1,86
Penyusunan buku panduan tentang teknik
penalaian yang berlaku di sekolah
kesesuaian instrumen penilaian
dengan kompetensi yang diukur
1,57
Review draft panduan teknik penilaian
melalui wokshop sehingga menghasilkan
model yang mengandung unsur inovatif
sesuai standar penilaian.
nilai siswa ditentukan berdasarkan
kompetensi yang dimilikinya 1,57
Workshop penyamaan persepsi tentang
teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan
data hasil belajar yang akan diperoleh.
penilaian dilakukan
secara objektif
tersedia pedoman yang jelas
untuk pelaksanaan penilaian 1,43
Workshop penyamaan persepsi tentang
kriteria instrumen yang baik.
penilaian dilakukan
secara adil
penilaian dilakukan tanpa
membedakan hubungan
kekeluargaan, suku, agama,
budaya, dan status sosial ekonomi
2,00
Setelah melakukan ulangan, guru
memeriksa lembar jawaban
69. 69
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
penilaian dilakukan
secara terpadu
melakukan penilaian untuk
memantau penguasaan siswa
setelah mengikuti proses belajar
mengajar
1,43
Mengolah data hasil ulangan menjadi
infrormasi yang bermakna bagi peserta
didik.
hasil penilaian digunakan untuk
memperbaiki proses belajar
mengajar
1,86
Pelaksannna Penialian diawli dengan
penyuusnan kisi-kisi
STANDARPENILAIAN
penilaian dilakukan
secara terbuka
tersedia prosedur, kisi-kisi, dan
kriteria penilaian 2,00
Pengguanan berbagaia insturumen dalam
penilaian sesuai dengan ranah kognitif,
apektif dan psikomotor
penilaian dilakukan
secara menyeluruh
dan
berkesinambungan
penilaian dilakukan menggunakan
beberapa instrumen sesuai
dengan elemen kompetensi, yakni:
kognitif, psikomotor, dan afektif
1,43
Peningkatan kompetensi guru dalam
melakukan penilaian otentik dan
menyeluruh dalam menentukan
kompetensi siswa
penilaian dilakukan secara
berkesinambungan selama proses
belajar mengajar
1,57
Pelaksanan penialian dilaksanakan secara
terencana
Pengembangan Sistem
Penilaian
penilaian dilakukan secara
terencana mulai dari tahap
penetapan indikator, pemilihan
jenis instrumen, penyusunan
instrumen, dan pembahasan
instrumen bersama teman sejawat
1,29
dalam penyusuan KKM melibatkan
komponen masyarakat yang diwakili oleh
komite
70. 70
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
penilaian dilakukan
secara akuntabel
masyarakat dapat mengevaluasi
prosedur, kriteria penilaian, dan
hasil penilaian yang dilakukan oleh
guru/sekolah
1,71
Pengguanan berbagai tekhnik dalam
penilaian
Teknik-teknik
penilaian
Guru membuat rancangan
penilaian yang menggunakan
berbagai teknik penilaian 1,29
Peningkatan langkah langkah uji coba dan
analisis uji coba instrumen penilaian serta
melakukan penelaahan butir soal pilihan
ganda
STANDARPENILAIAN
Mekanisme dan
prosedur
Guru menyusun instrumen yang
memenuhi syarat substansi,
konstruksi, dan bahasa
1,32
Peningkatan validitas empiris instrumen
penilaian, terutama butir soal uraian
Pengembangan Sistem
Penilaian
Satuan pendidikan melakukan
validitas empiric terhadap
instrument penilaian
1,40
Peningkatan validitas empiris instrumen
penilaian, terutama butir soal psikomotor
Pengembangan Sistem
Penilaian
Satuan pendidikan melakukan
validitas empiric terhadap
instrument penilaian
1,41
Guru memberikan lembar hasil ulangan
setekah diperikasa
Pengembangan Sistem
Penilaian
Penilaian oleh
pendidik
Siswa menerima informasi hasil
ulangan harian 1,51
Pelapaoran ahsil penialian dilengkapi
dengan deskripsi kemajuan dan hal yang
perlu ditingkatkan
Guru menyampaikan hasil
penilaian akhir kepada peserta
didik dalam bentuk satu nilai
disertai deskripsi
1,43
Melaksanakan remidial bagi siswa yang
tidak menacapai KKM
Guru memberikan remidi pada 1,48 Pengguanann Teknika penialian sesuai
71. 71
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
siswa yang belum mencapai KKM
Guru menggunakan berbagai
teknik penilaian untuk menilai
hasil belajar kognitif,
keterampilan, dan afektif
1,38
Guru menggunakan berbagai teknik penilaian yang
variatif untuk mengukur tingkat ketercapaian hasil
belajar dengan menggunakan lembar pengamatan
dan intrumen observasi aktifitas siswa.
Pengembangan Sistem
Penilaian
Guru menggunakan berbagai
teknik untuk menilai hasil belajar
kognitif siswa 1,36
Kegiatan ulangan harian; pemberian pekerjaan
rumah; penekanan kemampuan membaca
dilaksanakan untuk setiap mata pelajaran yang
diajarkan
Pengembangan Sistem
Penilaian
STANDARPENILAIAN
Guru mengolah/ menganalisis
hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar
siswa
1,86
Megunakan hasil penlaian sebagai dasar untuk
mengetahui tngkat ketercapaian dan kesulitan
belajar siswa
Pengembangan Sistem
Penilaian
Guru memanfaatkan hasil
penilaian
1,86
Hasil peilaian dijadikan sumber untuk memperbaiki
metode pebelajaran
Pengembangan Sistem
Penilaian
Setiap akhir semester, Bapak/Ibu
guru melaporkan hasil penilaian 1,43
Data hasil penilaian semester disampaikan dalam
bentuk buku laporan pencapaian kompetensi
akademik.
Pengembangan Sistem
Penilaian
Guru melaporkan hasil penilaian
kepribadian kepada guru PKN
1,50
Melapaorkan Hasil penilaian kepribadian pada gruru
kelas
Pengembangan Sistem
Penilaian
Guru melaporkan hasil penilaian
akhlak kepada guru agama 1,57
Melapaorkan Hasil penilaian akhlak pada gruru
kelas
Pengembangan Sistem
Penilaian
72. 72
STANDAR/KOMPONEN/INDIKATOR
CAPAIAN
SNP
REKOMENDASI PROGRAM
STANDAR KOMPONEN
INDIKATOR
Penilaian oleh satuan
pendidikan
Satuan pendidikan mengadakan
rapat dewan guru untuk
menentukan nilai akhir peserta
didik (termasuk kenaikan kelas
dan kelulusan)
1,86
Pelaskanaan Rapat penentuan keniakan kelas
setiap menjelang akhir athun ajaran
Pengembangan Sistem
Penilaian
Satuan pendidikan melaksanakan :
kriteria kenaikan kelas, KKM 1,42
KKM dijadikan salahsatu kriteri keniakan kelas
Pengembangan Sistem
Penilaian
Satuan pendidikan melaporkan
hasil penilaian setiap akhir
semester kepada semua
orangtua/wali siswa.
1,14
Dilaksanakan pertemuan orang tua siswa minimal
pada saat pemberian buku rapor untuk setiap
semester.
Pengembangan Sistem
Penilaian
STANDAR
PENILAIAN
Satuan pendidikan memanfatkan
hasil UN untuk seleksi masuk, 1,14
Peningkatan pelaporan hasil penilaian
dengan mengundang orangtua peserta
didik setiap akhir semester
Pengembangan Sistem
Penilaian
Satuan pendidikan memanfaatkan
hasil analisis daya serap 2,00
hasil analisis daya seraf dijadikan sebagai
alat ukur ketercapaian pemebelajaran baik
individu maupun klasikal
Pengembangan Sistem
Penilaian