Proposal ini membahas produksi pupuk organik dari limbah organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Pupuk organik dihasilkan dari proses fermentasi limbah buah dan sayuran serta sampah organik lainnya. Pupuk ini diharapkan dapat mengembalikan kesuburan tanah, meningkatkan produksi, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia. Upaya pemasaran juga akan dilakukan untuk menarik minat petani akan manfaat pupuk organ
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Hazar Noah
bagi teman-teman semuanya inilah hasil PKMM tahun 2014 saya .semoga para pembaca memberikan kritik dan saranya terhadap hasil saya, E-mail : hazar.basir@gmail.com
semoga bermanfaat .
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
Pemanfaatan limbah jerami padi dan kotoran sapi sebagai pakan ternak dan pupu...Hazar Noah
bagi teman-teman semuanya inilah hasil PKMM tahun 2014 saya .semoga para pembaca memberikan kritik dan saranya terhadap hasil saya, E-mail : hazar.basir@gmail.com
semoga bermanfaat .
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
Pemanfaatan limbah ternak sapi di fungsikan sebagai energi baru terbarukan merupakan satu langkah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gas bumi yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan dimungkinkan akan habis pada waktu mendatang.
Disusun oleh:
Intan Mustika Gunawan
Bayu Seto Respati
M Cahyo Adi P
This book is about technical strategy for student, researcher, or whoever like to develop organic agriculture by apply it and just do it on the field, or is beginning with class theory. This book is also my thinking to complementary my student to understand what is organic agriculture bio-dynamically approach with emphasis on mix farming systems.
Kearifan lokal di kecamatan sekar yang mewajibkan setiap penduduk mempunyai ternak sapi potong sebanyak 1 ekor. Disana terdapat kelompok ternak karya unggul yang mempunyai kandang koloni dengan berisikan 54 ekor sapi potong. melimpahnya kotoran ternak tersebut dan juga belum adanya sentuhan inovasi tehnologi, maka penulis dengan melihat potensi tersebut melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik padat. dimana dalam penyuluhan dan pelatihan tidak semua anggota yang mengikutinya. disinilah penulis akan menuliskan proses pembelajaran kelompok ternak Karya Unggul dalam pembuatan Pupuk Organik. sehinggal dalam proses pembelajaran tersebut dapat merubah perilaku peternak menuju kemandirian anggota kelompok ternak tersebut
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN ...intan mustika
Pemanfaatan limbah ternak sapi di fungsikan sebagai energi baru terbarukan merupakan satu langkah yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gas bumi yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan dimungkinkan akan habis pada waktu mendatang.
Disusun oleh:
Intan Mustika Gunawan
Bayu Seto Respati
M Cahyo Adi P
This book is about technical strategy for student, researcher, or whoever like to develop organic agriculture by apply it and just do it on the field, or is beginning with class theory. This book is also my thinking to complementary my student to understand what is organic agriculture bio-dynamically approach with emphasis on mix farming systems.
Kearifan lokal di kecamatan sekar yang mewajibkan setiap penduduk mempunyai ternak sapi potong sebanyak 1 ekor. Disana terdapat kelompok ternak karya unggul yang mempunyai kandang koloni dengan berisikan 54 ekor sapi potong. melimpahnya kotoran ternak tersebut dan juga belum adanya sentuhan inovasi tehnologi, maka penulis dengan melihat potensi tersebut melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik padat. dimana dalam penyuluhan dan pelatihan tidak semua anggota yang mengikutinya. disinilah penulis akan menuliskan proses pembelajaran kelompok ternak Karya Unggul dalam pembuatan Pupuk Organik. sehinggal dalam proses pembelajaran tersebut dapat merubah perilaku peternak menuju kemandirian anggota kelompok ternak tersebut
Peningkatan kualitas pupuk organik produksi pokta rukun sejahtera desa bualo ...NurdinUng
Provision of organic fertilizers was done as an alternative to reduce dependence on inorganic fertilizers, even though they were substantive in nature. Apart from being one of the solutions to the scarcity of subsidized fertilizers, it was also an effort to increase agricultural production, as well as protect the plant environment from pollution and maintain soil fertility. The production of organic fertilizers from local agricultural waste has been proven and successfully carried out by farmer groups based on visual criteria that are fine-textured, black in color and smell of soil. Testing of the nutritional content of organic fertilizers has been carried out and the results prove that the minimum technical requirements for solid organic fertilizers have been met, so that larger scale production can be carried out by farmer groups. To follow up on this activity, suggestions that need to be made include: (a) the potential for agricultural waste from sugarcane and oil palm plantations that has not been used in the manufacture of organic fertilizers can be used as raw material, so that it will enrich the nutritional content and the novelty of this organic fertilizer; (b) the need for licensing for the production of organic fertilizer for farmer groups requires assistance from the instant dan associated with these authority dan regulation; and (c) the need for good and attractive packaging, so that it will market-oriented.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan sebuah program bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang diperoleh di bangku kuliah dalam mengkaji, mengembangkan dan menerapkan IPTEK di masyarakat. Program yang disupport penuh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini dapat diikuti oleh semua mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi baik PTS maupun PTN.
1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PUPUK HARUM ORGANIK
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH:
KETUA : WIWI ASRIANI DALIMUNTHE (18020036)
ANGGOTA: 1. AYU MARLINA HASIBUAN (18020003)
2. JERNIH ANGGINA HRP (18020010)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN
3. HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
1. Judul Penelitian :
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap :
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP/Golongan/NIDN : 0125118702
d. Gol/Fungsional : Asisten Ahli
e. Jabatan Struktural : Dosen Kebidanan
f. Fakultas/Jurusan : Program Studi D-III Kebidanan
g. Perguruan Tinggi : Stikes Aufa Royhan
h. Bidang Ilmu : Kebidanan
i. Alamat : Jl. Raja Inal Siregar Kelurahan Batunadua Julu
Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota
Padangsidimpuan 22733
j. No. Telephone : (0634) 7366507
k. Alamat Rumah : Padangsidimpuan
l. Alamat Surel/email : novitabatubara87@gmail.com
m. Nomor Hp : 081260248775
3. Anggota Peneliti
a. Nama : Sri Sartika Sari Dewi, SST, M.Keb
b. NIDK/NIDN : 0110048901
c. Perguruan Tinggi : Stikes Aufa Royhan
4. Jangka Waktu Penelitian : 1 Tahun
5. Lokasi Penelitian : Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota
Padangsidimpuan
6. Pembiayaan : Maksimum Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
Padangsidimpuan, 15 Januari 2018
Mengetahui
Ketua Stikes Aufa Royhan Ketua Peneliti
i
4. Padangsidimpuan
(Ns. Sukhri Herianto Ritonga, M.Kep) (Novita Sari Batubara, SST, M.Kes)
NIDN. 0126071201 NIDN. 0125118702
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan :PHO(PUPUK HARUM ORGANIK)
2. Bidang kegiatan : PKM-K
3.Ketua pelaksana kegiatan :
a. Nama : Wiwi Asriani Dalimunth
b. Nim : 18020036
c. Jurusan : D3 Kebidanan
d. Universitas : Stikes Aufa Royhan
e. Alamat rumah dan No. Tel/Hp: Sidadi kecamatan Batang Angkola ,Kabupaten
Tapanuli Selatan , 08226099403
F .Alamat email :wiwidalimunthe0905@gmail.com
1. Anggota pelaksana kegiatan : 3orang
2. Dosen pendamping :
a. Nama : Novita Sari Batubara,SST.MKes
b. NIDN :
3. Biaya kegiatan total : Rp 8.555.000,-
a. Dikti : Rp 8.555.000,-
b. Sumber lain : _
ii
5. 4. Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan
Padang Sidimpuan, januari 2019
Menyetujui
Pembantu dekan bidang kemahasiswaan
Stikes Aufa Royhan Padangsidimpuan Ketua Pelaksana Kegiatan
Drs. Amrin, M.Si,- Rahman Setiadi Wibowo
NIP.19520103 198203 1001 NIM. 1101321
Pembantu Rektor III
Universitas Negeri Padang Dosen Pendamping
Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd,- Drs. Ristiono, M.Pd,-
NIP . 19621012 198602 1 002 NIP.19590929 198403 1 003
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
RINGKASAN.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
iii
6. B. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
D. Luaran yang Diharapkan....................................................................................... 2
E. Kegunaan............................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM KEGIATAN USAHA
A. Analisis Situasi Lingkungan.................................................................................. 4
B. Gambaran Mengenai Potensi Sumber Daya.......................................................... 4
C. Peluang Pasar........................................................................................................ 4
D. Analisis Ekonomi Usaha....................................................................................... 5
E. Rekapitulasi Dana................................................................................................. 6
F. Penjualan............................................................................................................... 7
G. Analisis Laba-Rugi................................................................................................ 7
H. Pemasaran.............................................................................................................. 8
I. Peluang Keberlanjutan Usaha............................................................................... 8
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan.................................................................................................... 9
B. Proses Pembuatan dan Produksi............................................................................ 9
C. Pengemasan........................................................................................................... 9
D. Kegiatan Pemasaran.............................................................................................. 10
E. Tahap Evaluasi...................................................................................................... 10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya..................................................................................................... 11
B. Jadwal Kegiatan.................................................................................................... 11
LAMPIRAN
A. Biodata Peserta...................................................................................................... 12
B. Biodata Dosen Pembimbing.................................................................................. 14
iv
7. RINGKASAN
Melihat banyaknya sampah organik yang ada di lingkungan, baik sampah tumbuhan
maupun sampah organik rumah rumah tangga, kami memiliki ide untuk memanfaatkan
sampah tersebut menjadi pupuk harum organik. Dengan memanfaatkan limbah tersebut
maka dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan. Pupuk ini sebenarnya telah pernah
dibuat dan diujicobakan pada beberapa tanaman seperti padi, cabe, teh dan kelapa sawit, dan
menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan. Kelebihan menggunakan pupuk organik
adalah bahwa pupuk ini tidak akan merusak kesuburan tanah tapi malah dapat meningkatkan
kesuburan tanah, tidak sama dengan penggunaan pupuk anorganik dimana lama kelamaan
residu dari pupuk anorganik akan terakumulasi di dalam tanah dan menyebabkan tanah
menjadi kristis. Untuk itu kami akan meyakinkan para petani melalui kelompok-kelompok
tani khususnya yang ada di derah tempat tinggal masing-masing, bahwa penggunaan pupuk
organik untuk lahan pertanian lebih baik dari pada menggunakan pupuk anorganik. Dan
sebagai solusinya kami menawarkan PupukHarum Organiki yang kami produksi sendiri
dimana harga pupuk relatif lebih murah dan memiliki kualiatas yang bagus. jika ditawarkan
pupuk dengan kualitas yang bagus dan harga yang relatif lebih murah maka dapat diprediksi
petani akan beralih menggunakan pupuk ini. Untuk kegiatan promosi di derah masing-masing
telah dimulai sejak proposal ini dibuat. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pengabdian
masyakarat, dimana dengan menggunakan pupuk organik yang lebih murah, petani dapat
mengurangi modal produksi.
Keunggulan dari pupuk organik biofermentasi adalah
1. Pupuk organik yang kami produksi memiliki harga yang relatif murah sehingga dapat
membantu petani untuk mengurangi biaya produksi.( 1 liter pupuk: Rp.25.000)
2. Pemakaian lebih hemat. 1 liter pupuk dapat digunakan untuk 1 hektar lahan.
3. Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan beberpa orang petani, untuk satu kali
produksi, jika menggunakan pupuk anorganik dibutuhkan biaya Rp.60.000 untuk 3
kali pemupukan, sedangkan jika menggunakan pupuk organik hanya dibutuhkan 1
liter pupuk dengan harga Rp.25.000 untuk luas lahan dan jenis tanaman yang sama.
v
8. Di lihat dari potensi pasarnya masih sangat besar, karena belum banyak petani yang
menggunakan pupuk organik untuk lahan pertanian mereka, khususnya di derah asal anggota
PKM( payakumbuh, solok dan padang panjang).
vi
9. BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara agraris, memiliki tanah yang subur dan sumber daya
alam yang melimpah, sehingga mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani.
Untuk mendapatkan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas maka tidak cukup jika
hanya mengandalkan zat-zat hara yang terkandung dalam tanah, karena zat-zat ini akan selalu
berkurang seiring dengan penggunaan lahan tersebut. Maka salah satu cara yang dilakukan
oleh para petani untuk meningkatkan hasil produksi adalah dengan cara pemupukan.
Pemupukan yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk anorganik buatan
pabrik karena terkesan lebih praktis dalam meningkatkan produksi tanaman. Dengan
kepraktisan yang ditawarkan maka tidak heran banyak petani yang menggunakan pupuk
anorganik ini untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian mereka. Tapi
permasalahannya, kebanyakan petani tidak mengetahui dengan baik bahwa jika hanya
menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus dan berlebihan akan memurunkan
kesuburan tanah dan menimbulkan lahan kritis.
Oleh kebanyakan petani lahan kritis ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindakan
pemulihan. Hal ini berdampak pada hasil produksi tanaman pertanian yang lambat laun
semakin menurun, namun biaya produksi justru semakin meningkat. Padahal banyak cara
yang dapat dilakukan guna memulihkan kondisi lahan kritis. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan pupuk organik.
Oleh karenanya kami berencana untuk membuat suatu produk dengan nama PHO
(Pupuk Harum Organik) berbahan dasar sisa-sisa kulit buah yang tidak dimanfaatkan lagi.
Dalam jangka pendek, pupuk ini dapat digunakan untuk megembalikan kesuburan dan tingkat
keasaman tanah. Dan dalam jangka panjang, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi
dan menurunkan biaya produksi, karena pupuk yang kami buat ini jauh lebih murah
dibandingkan dengan pupuk anorganik buatan pabrik atau pupuk organik lainnya.
Pupuk organik yang kami buat merupakan gabungan dari berbagai bahan organik
dan tanah subur serta limbah dari kulit buah buahan, Sehingga untuk mengetahui kandungan
dan komposisi zat dalam pupuk perlu dilakukan analisis kandungan zat terlabih dahulu,
sebagai
1
10. 2
bukti dan penguatan bahwa pupuk organik yang kami produksi aman untuk tanaman,
bermanfaat untuk kesuburan tanah serta layak untuk dipasarkan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa zat yang terkandung dalam pupuk organik”?
b. Bagaimana cara memproduksi pupuk organik ?
c. Bagaimana cara pemasaran pupuk organik di lingkungan petani?
d. Bagaimana cara mengubah mindset petani agar menggunakan pupuk organik?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Memasarkan pupuk organik biofermentasi di kalangan petani dan membuka
peluang usaha bagi mahasiswa.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembalikan kesuburan tanah dengan memanfaatkan pupuk dan kulit padi dan
kulit buah an
b. Meningkatkan hasil produksi pertanian.
c. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik pada lahan pertanian.
D. Luaran Yang Diaharapkan
1. Menghasilkan pupuk yang berkualitas baik dan aman untuk tanah pertanian.
2. Berkurangnya lahan kritis
3. Dapat meningkatkan produksi hasil pertanian tanpa efek samping
4. Menjadi peluang usaha bagi mahasiswa khususnya tim pengusul PKM
E. Kegunaan
1. Bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dengan daya
kreativitas yang dipadukan menjadi sebuah inovasi wirausaha dalam menciptakan
produk biofermentasi dan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian
perekonomian mahasiswa melalui peluang usaha ini .
11. 3
b. Mahasiswa dapat menciptakan peluang usaha dengan membuat pupuk organik
biofermentasi sehingga dapat mewujudkan wirausaha mandiri.
c. Mahasiswa dapat menambah penghasilan melalui pembuatan pupuk
biofermentasi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
2. Bagi masyarakat
a. Dapat mengembalikan kesuburan lahan pertanian
b. Dapat meningkatkan hasil produksi tanaman pertanian tanpa efek samping
c. Mengurangi penggunaan pestisida yang berbahaya bagi lingkungan
d. Peluang usaha bagi masyarakat sebagai penyedia bahan organik (limbah
tumbuhan, sampah organik, dan buah-buahan yang sudah busuk)
e. Peluang usaha bagi masyarakat sebagai distributor pupuk organik biofermentasi.
3. Bagi lingkungan
Dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan
limbah organik untuk pembuatan pupuk organik biofermetasi.
13. BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN USAHA
A. Analisis Situasi Lingkungan
Untuk meningkatkan produksi hasil pertanian pada umumnya petani
menggunakan pupuk anorganik yang tanpa disadari oleh petani malah dapat mengurangi
kesuburan tanah. Jika digunakan secara kontiniu akan membuat lahan pertanian menjadi
kritis dan berakibat pada penurunan hasil produksi. Untuk mengembalikan kesuburan
tanah dan tetap meningkatkan hasil produksi, maka langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan cara pemupukan menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah pupuk
organik yang akan kami produksi. Selain dapat mengembalikan kesuburan tanah, pupuk
organik biofermentasi yang kualitasnya tidak kalah saing dengan pupuk anorganik yang
sudah biasa digunakan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian. Dan jika
penggunaannya berlebihan atau digunakan secara kontiniu tidak akan berdampak buruk
pada kesuburan tanah pertanian.
B. Gambaran Mengenai Potensi Sumber Daya
Bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik biofermentasi adalah ada 2 yaitu
bahan organik dan bahan anorganik. Bahan organiknya adalah limbah tumbuhan dan
sampah organik seperti daun yang sudah gugur, ranting pohon, atau buah dan sayur yang
sudah busuk. Dimana bahan-bahan ini sangat banyak tersedia di lingkungan dan malah
jumlahnya cukup banyak. Sedangkan bahan anorganiknya adalah pupuk urea dan pupuk
MPK yang selalu di produksi oleh pabrik sehingga tidak akan sulit untuk
mendapatkannya.
C. Peluang Pasar
Indonesia pada umumnya dan khususnya Sumatra Barat mayoritas penduduknya
adalah petani, seperti petani padi, petani karet, petani teh dan petani cabe. Untuk
meningkatkan produksi hasil pertanian digunakan pupuk pada tanaman. Untuk
memenuhi kebutuhan akan pupuk, Pupuk organik bisa menjadi pilihan utama untuk hal
tersebut. Selain memiliki kualitas yang baik dan telah pernah diujicobakan , penggunaan
pupuk organik pada lahan pertanian tidak akan merusak kesuburan tanah tetapi malah
dapat mengembalikan kesuburan tanah yang sudah kritis. Selain itu juga dapat
digunakan untuk pupuk tanaman hias dirumah. Pupuk dijual dengan harga yang lebih
murah dari harga pasar.
4
14. 5
D. Rekapitulasi Dana
No JENIS BIAYA TOTAL (Rp)
1 Analisis kandungan zat 875.000
2 Peralatan utama 2.775.000
3 Peralatan pendukung 3.345.000
4 Pengadaan bahan 570.000
5 Biaya operasional 620.000
6 Biaya penunjang 70.000
7 Biaya tak terduga 300.000
TOTAL BIAYA KESELURUHAN 8.555.000
E. Penjualan
Harga pupuk kemasan 1 liter : Rp 25.000
Harga pupuk kemasan 5 liter : Rp 110.000
Harga pupuk kemasan 10 liter : Rp 200.000
Harga pupuk kemasan 45 liter : Rp. 850.000
Total penjualan
1. Pupuk pertumbuhan
# 75* 1 liter = 75 * Rp 25.000 = Rp 1.875.000
# 60* 5 liter = 60* Rp 110.000 = Rp 6.600.000
# 8* 10 liter = 8 * Rp 200.000 = Rp 1.600.000
# 1* 45 liter = 2* Rp 850.000 = Rp 850.000
+
Total penjualan 500 liter = Rp 10.925.000
2. Pupuk untuk peningkatan produksi buah
# 75* 1 liter = 75 * Rp 25.000 = Rp 1.875.000
15. 6
# 60* 5 liter = 60* Rp 110.000 = Rp 6.600.000
# 8* 10 liter = 8 * Rp 200.000 = Rp 1.600.000
# 1* 45 liter = 2* Rp 850.000 = Rp 850.000
+
Total penjualan 500 liter = Rp 10.925.000
Total penjualan 1000 liter pupuk : Rp. 21.850.000
F. Analisis laba rugi
Modal pembuatan pupuk untu 1000 liter
Pengadaan bahan : Rp 570.000
Biaya operasional : Rp 620.000
Pengemasan : Rp 3.345.000
+
Total biaya pembuatan Rp. 4.535.000
Total penjualan Rp. 21.850.000
Keuntungan Rp. 17.315.000
Selama 5 bulan pelaksanaan
G. Pemasaran
16. 7
H. Peluang Keberlanjutan Usaha
Bahan dasar untuk pembuatan pupuk dapat diperoleh dengan mudah dari
lingkungan, bahkan jumlahnya sangat banyak. Pupuk selalu dibutuhkan oleh petani
untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Dengan hubungan tersebut dapat
diprediksi pupuk organik biofermentasi yang akan kami produksi akan menjadi kegiatan
usaha yang menjanjikan dimasa yang akan datang. Tentunya dengan tetap
mempertahankan kualitas terbaik. Selain itu pupuk organikni biofermentasi di jual
dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar.
No Kegiatan Strategi
1
Personal selling yaitu Tim PKM
akan melakukan penjualan secara
personal, dimulai dari kelompok-
kelompok tani yang ada di daerah
asal masing-masing.
Personal selling seperti Lobbying
2
Bekerja sama dengan kios kios
pupuk dan dengan mitra tani di
daerah masing-masing anggota
Penyebaran leaf let, brosur dan dafar
harga.
3 Melalui website dan jejaring sosial
Promosi penjualan dengan Produk
sample, Intensifikasi pameran kampus
atau bazaar, dan diskon khusus
17. 10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan
1. Membuat sampel produk
2. Melakukan analisis kandungan zat pada pupuk
3. Melengkapi alat produksi
4. Mengumpulkan bahan produksi
B. Proses Pembuatan dan Produksi
1. Proses pembuatan dan bahan
Pembuatan pupuk
a) Alat dan bahannya:
1.keranjang buah dari retan
2.karton
3.pupuk kompos
4.tanah subur
5.kulit buah-buahan
6.kulit padi
7.benang,jahit,sarung bantal
8.kain
b) Proses pembuatan
a. Pertama tutup keranjang dengan karton
b. Masukkan bantal yang berisi kulit padi pada bagial dasar
c. Kemudian campurkan tanah humus dengan pupuk kompos hingga
tercampur semuanya dengan rata
18. 10
d. Seletah itu masukkan bahan yang berasal dari kulit buah-buahan seperti
kulit buah pisang,alpukat,apel,dll
e. Dan kemudian tutup kembali dengan bantal yang berisikan kulit padi
tersebut
f. Tutup keranjang dengan kain dan jahitkan pada tutup keranjang tersebut
g. Masukkan kulit buah-buahan setiap hari kedalam keranjang
C. Kegiatan pemasaran
1. Pemasaran dilakukan dengan cara mempromosikan pupuk organik di daerah
asing-masing dengan bekerja sama dengan kelompok tani setempat dan juga
dengan kepala pemerintahannya ( kepala jorong)
2. Promosi kepada keluarga terdekat untuk menggunakan pupuk organik
biofrmentasi pada tanaman pertanian seperti padi, cabe dan karet.
3. Melakukan hubungan kerja sama dengan beberapa kios pupuk di kota
padangsidimpuan
4. Melakukan hubungan kerja sama dengan kios kios pupuk di daerah tempat asal
masing-masing anggota PKMK
5. Menyebarkan brosur di daerah masing-masing dengan bekerja sama dengan
kelompok tani di daerah masing-masing
6. Menyebarkan brosur kepada teman - teman dan dosen d kampus
7. Memasag iklan di jejaring sosial seperti facebook dan blok
8. Membuka kios pupuk online
D. Tahap Evaluasi
1. Evaluasi hasil penjualan sekali dalam 2 minggu
2. Eavaluasi keberhasilan strategi marketing
3. Evaluasi keberhasilan penggunaan pupuk organik bifermentasi dengan meminta data
perkembangan tanaman yang diberi pupuk kepada konsumen pupuk.
19. BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)
1
Peralatan
Peralatan utama 2.775.000
2
Habis Pakai
a. bahan habis pakai 570.000
b. Peralatan habis pakai 3.345.000
c. Analisis kandungan zat 875.000
3
Lain-lain
a. Biaya Operasional 620.000
b. Biaya penunjang 70.000
c. Biaya tak terduga 300.000
TOTAL BIAYA KESELURUHAN 8.555.000
B. Jadwal Kegiatan
no kegiatan bualan1 Bulan 2 bualan 3 bulan 4 bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pembuatan
Sampel Produk
2
analisis
kandungan zat
3 mencari tempat
4 penyediaan alat
5
penyediaaan
bahan
6 proses produksi
7 pengemasan
8 promosi
9 pengiriman
10 evaluasi
11
penyusunan
laporan
20. LAMPIRAN
A. Biodata Peserta
1. Ketua
a. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) : Wiwi Asriani Dalimunthe
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : D3 Kebidanan
NIM : 18020036
Tempat/ Tanggal Lahir : Sidadi /09 mei 1999
E-mail :wiwidalimunthe@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 082260994034
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instutusi
SD N
1000980sigalangan
SMP N 1 Batang
Angkola
SMK N1 Batang Angkola
Jurusan - TKJ
Tahun Masuk-
Lulus
2005 - 2010 2010– 2013 2013- 2017
c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instutusi
lainnya)
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan.
21. 2. Anggota 1
a. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) : Ayu Marlina Hsb
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : D3 Kebidanan
NIM/ TM : 18020003
Tempat dan Tanggal Lahir : PintuPadang/07 juni 2000
E-mail : ayumarlinahsb@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 081324644585
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instutusi SD N 1 Pintu
padang
MTS N Batang
Angkola
SMA N 3 Padang
Sidimpuan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2006 - 2011 2011 - 2014 2015 – 2018
c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instutusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
Padang Sidimpuan,8 Januari 2019
Pengusul,
Wwi Asriani Dalimunthe
NIM. 18020036
22. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan.
PadangSidimpuan,8 januari 2019
AYU MARLINA HSB
NIM/ TM 18020003
3. Anggota 2
a. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan
gelar)
:Jernih Anggina Harahap
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : D3 Kebidanan
NIM/ TM : 18020010
Tempat dan Tanggal Lahir : Gunung Tua 04 Mei 1999
E-mail
Nomor Telepon/HP : 085260008301
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instutusi SD N 100900
Padang Bolak
SMP N 3 Padang
Bolak
SMA N 1 Padang Bolak
Jurusan IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2005-2010 2010-2013 2013-2017
c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau instutusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
23. 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Kewirausahan
Padang Sidimpuan 8 Januari2019
JERNIH ANGGINA HRP
NIM/ TM. 18020010
24. B. Justifikasi Dana
1. Biaya investasi
1. Peralatan utama
No
. Nama Alat
justifikasi
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp) Jumlah(Rp)
1 Keranjang Besar
Tempat
pembuatan
pupuk 1 buah 100.000 200.000
2 karton
Untuk penutup
keranjang 5buah 40.000 50.000
3 Pupuk kompos
Untuk
meningkatkan
kesuburan
tanah 1 karung 100.000 200.000
4 Kulit padi
Untuk
penyuburan
dengan pupuk
dan kulit buah
1/5
karung 50.000 50.000
7 Kulit buah-buah
Untuk
penyuburan
sama pupuk
organik 4 buah 50.000 200.000
8 kain
Untuk
penutupan
keranjang 1 bulan 50.000 100.000
TOTAL
2. Peralatan pendukung( habis pakai)
25. 2. Pengadaan bahan
No Nama Bahan
Justifikasi
pemakaian
Jumlah
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1
Limbah tumbuhan
Buah yang busuk
Bahan utama
- - 200.000
2 pupuk urea
Campuran
bahan utama 10 kg 3.500 35.000
3 pupuk MPK
Campuran
bahan utama 10 kg 3.500 35.000
4
biang pupuk
biofermentasi
Ragi
fermentasi 10 kg 10.000 100.000
5 gula merah
Sumbangan
glukosa 10 kg 18.000 180.000
6 Air Pelarut 1000 L 5.000 20.000
TOTAL 570.000
No Nama Peralatan Justifikasi Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1
Derigen pengemasan
Pengemasan
pupuk
a. Volume 1 liter 150 bh 5.000 750.000
b. Volume 5 liter 120 bh 10.000 1.200.000
c. Volume 10
liter 16 bh 20.000 320.000
d. Volume 45
liter 2 buah 35.000 70.000
2
Kardus
Tempat
botol 1 liter 15 bh 5000 75.000
5
Masker
Saringan
udara
pernapasan 8 buah 5.000 40.000
6
Sarung Tangan
Pelindung
tangan 5 buah 8.000 40.000
2
Kertas Label
Di temple di
botol
pengemasan 300 bh 500 150.000
3
Plastik
Pelindung
kertas label 300 bh 2.000 600.000
4
Listrik
Sumber
energy 5 bulan 20.000 100.000
TOTAL 3.345.000
26. 3. Biaya operasional
No Nama Bahan Jumlah (Rp)
1
Transportasi
a. Ongkos kirim ke Solok 100.000
b. Ongkos kirim ke Payakumbuh 100.000
c. Ongkos kirim ke Padang
Panjang
50.000
2 Transpor pengadaan alat dan bahan 100.000
3 Transportasi urusan administrasi 70.000
2 Promosi 200.000
TOTAL 620.000
4. Biaya penunjang
No Keperluan Jumlah
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Pembuatan proposal - - 30.000
2 Biaya Phototocopy - - 10.000
3 Materai 6000 1 buah 10,000
4 Biaya Dokumentasi - - 20.000
TOTAL 70.000
6. Rekapitulasi Dana
No JENIS BIAYA TOTAL (Rp)
1 Analisis kandungan zat 875.000
2 Peralatan utama 2.775.000
3 Peralatan pendukung 3.345.000
4 Pengadaan bahan 570.000
5 Biaya operasional 620.000
6 Biaya penunjang 70.000
7 Biaya tak terduga 300.000
TOTAL BIAYA KESELURUHAN 8.555.000
27. C. Biodata Dosen Pendamping
a. Nama lengkap dan gelar : Novita Sari Batubara,SST.M.KEB
b. Golongan pangkat dan NIP : III D / 19590929 198403 1 003
c. Jabatan fungsional : Dosen Biologi
d. Jabatan struktural : Kepala lab.pembelajaran Biologi
e. Fakultas/prodi : FMIPA/ Biologi
f. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Padang
g. Bidang keahlian : Mikrobiologi, Bioterapan
h. Waktu untuk kegiatan PKM / minggu : 4 jam/ minggu
i. Pengalaman :
1. Penelitian pembuatan pupuk kokasif
2. membuat ramuan obat-obatan herbal
Padang, 30 Oktober 2013
Drs. Ristiono, M.Pd,-
NIP. 19590929 198404 1 003
28. D. Pembagian Tugas
No Nama Bidang Keahlian Alokasi Jam
Per Minggu
Tugas
1 Rahman Setiadi Wibowo Biologi 8 jam Ketua
2 Eka Susanti Fisika 8 jam Bendahara
3 Siti Riva Darwata Fisika 8 jam Sekretaris
4 Kevin Rahman Manajemen SDM 8 jam Pemasaran
5 Rival Mulyadi Biologi 8 jam Koor. Pelaksana
Teknis
i