SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun
sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggara pendidikan masih
terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan
tertinggal (daerah 3T).
Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan, utama di daerah 3T antara lain adalah
permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang
(unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang
kompeten (low competencies), serta ketidak sesuaian anatara kualifikasi pendidikan dengan
bidang yang mampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyenggara pendidikan adalah
angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih
rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di
daerah 3T perlu dikelola seacara khusus dengan sungguh-sungguh, utamanya dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju sejajar
dengn daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional,
mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka mempercepat pembangunan
pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia . Program
meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terntegrasi dengan Kewenangan Tambahan
(PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja
Nyata di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboaratif), (5) Program S-1 Kependidikan Dengan
Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk
mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagi salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan
kepada para Sarjana Pendidik yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selam satu
tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan
guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki
sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar
dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri
bangsa Indonesia.
B. Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidik untuk berpatisipasi dalam
percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan
pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 2
C. Tujuan
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama
kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalam pengabdian kepada sarjana pendidik sehingga
terbentuk sikap profesional ,cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,
terampil memecahkan masalah kependidikan, dan tanggung jawab terhadap
kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahan malangan dalam
mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk
mengabdikan dirinya sebagi pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG).
D. Ruang Lingkup SM-3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan
bidang keahlian dan tuntunan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kulikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan menajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pembedayaan masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Pemendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
6. Pemendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
7. Pemendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan.
8. Pemendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru
bagi Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas nomor 126/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara PPG
bagi Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011
tentang Penepatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
(Berkewenangan Ganda).
11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga
Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik
di Daerah 3T (SM-3T).
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 3
F. Waktu Pelaksanaan
Program SM-3T merupaka program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan
tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan program PPG selama
satu sampai dua semester di LPTK penyelenggara.
Implementasi Program SM-3T pada tahun 2012, direncanakan dimulai Oktober 2012
sampai dengan Oktober 2013, sedangkan untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan
dimulai Januari 2014.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 4
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN
A. Kondisi Gografis
Kabupaten malinau merupakan salah satu daerah hasil pemekaran wilayah kabupaten
Bulungan berdasarkan Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 dimana wilayahnya terletak di
bagian Barat Daya Provinsi Kalimantan Timur berbatasan langsung dengan Negara Malaysia
Serawak di Sebelah Barat.
Secara geografis luas wilayah Kabupaten Malinau 39,799,90 km2 dengan koordinat 114
derajat 35’22-116 derajat 50’55 BT,1 derajat 21’36-4 derajat 10’55 LU, dan memiliki
keadaan topografi perbukitan, perbukitan ini memiliki sudut lereng lebih dari 30% dan untuk
daerah yang merupakan dataran tinggi, kemiringan berkisar antara 8-15%, sedangkan daerah
yang merupakan perbukitan kemiringan sangat terjal di atas 15% dengan demikian
kemiringan nrata-rata berkisar antaraa 0-50%. Dengan kondisi kota yang dikelilingi hutan
dan sungai sehingga cukup strategis untuk daerah pertanian dan wisata alam. Kabupaten
Malinau merupakan Kabupaten Pemekaran dan Kabupaten Induk Bulungan berdasarkan UU
No. 47 Tahun 1999 yang luas wilayahnya sebesar 42.620,70 km2 merupakan kabupaten
terluas di Provinsi Kalimantan Timur dengan prosentase 17,38 persen dari luas wilayah
Kaltim. Terletak pada 11435'22'' – 11650'55'' Bujur Timur dan 121'36'' – 410'55'' Lintang
Utara.
Sedangkan secara astronomis kabupaten Malinau terletak antara 114° 35’ 22” sampai dengan
116° 50’ 55” bujur timur dan 1° 21 36” sampai dengan 4° 10’ 55” lintang utara dengan luas
wilayah 42.620,70 Km2
dan merupakan kabupaten terluas di provinsi kalimantan timur
dengan prosentase 17,38% dari luas wilayah kalimantan timur.
Secara administratif Kabupaten Malinau memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Nunukan
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Negara bagian Malaysia timur (Serawak).
4. Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Bulungan,Kabupaten Berau,dan
kabupaten Kutai Timur.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 5
a. PROFIL DAERAH KABUPATEN MALINAU DAN PEMERINTAHAN
1. Profil Daerah Kabupaten Malinau
Nama Resmi : Kabupaten Malinau
Ibukota : Malinau
Provinsi : Kalimantan Timur
Batas
Wilayah
: Utara: Kabupaten Nunukan
Selatan: Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara
Barat: Malaysia Timur (Serawak)
Timur: Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur
Luas Wilayah : 42.620,70 Km2
Jumlah
Penduduk
:
73.647Jiwa
Wilayah
Administrasi
:
Kecamatan: 12, Kelurahan:-, Desa:108
Website :
http://www.malinau.go.id (Permendagri No.66 Tahun 2011)
2. Pemerintahan
Nama Bupati:Dr.Drs
YansenT.P,M,Si Wakil bupati: Toupan, A.S.Pd
Nama Ibukota MALINAU
Luas Wilayah 42.620,70 Km2
Jumlah Penduduk 73.647Jiwa
Jumlah Desa 106
Jumlah Kelurahan -
Jumlah Kecamatan 12
Berikut ini adalah daftar nama-nama Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Malinau:
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 6
NO NAMA PERIODE KETERANGAN
1 Asmuni Ali 1999–2001 Penjabat bupati
2 Dr. Drs. Marthin Billa, MM 2001–2006
2006–2011
Bupati definitif pertama
Memenangkan Pilkada Malinau
tahun 2006
3 Dr. Drs. Yansen Tipa Padan, M.Si 2011–sekarang Terpilih setelah memenangkan
Pilkada Malinau tahun 2011
3. Suku bangsa
Ada beberapa suku asli yang ada di Malinau, yakni:
1. Suku Dayak Tidung
2. Suku Dayak Kenyah
3. Suku Dayak Burusu
4. Suku Dayak Tagal
5. Suku Dayak Merap
6. Suku Dayak Punan
7. Lun Bawang/Lun Dayeh
8. Suku Dayak Abbay
Kabupaten Malinau terbagi dalam 12 Kecamatan & 106 Desa dengan luas wilayah sebagai
berikut:
Dimana terdapat 5 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Malaysia
Timur (Serawak) yaitu: Kecamatan Kayan Selatan, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan
Kayan Hilir, Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu.
4. Topografi
Kabupaten Malinau memiliki topografi yang sangat bervariasi antara lain:
a. Di wilayah barat laut yang di huni oleh masyarakat pedalaman dan
perbatasan,perbukitan terjal dengan ketinggian 1500-300 mdpl
b. Di wilayah tengah perbukitan sedang dengan ketinggian 500-1500 ndpl
c. Wilayh dengan topografi landai berada di wilayah timur yang merupakan wilayah
perkotaan
No Kecamatan Jumlah Desa Luas Wilayah (km2) %
1 Kayan Hulu 5 1.594,93 3,74
2 Sungai Boh 5 2.567,46 3,68
3 Kayan Hilir 5 12.921,40 30,32
4 Pujungan 8 6.125,50 14,37
5 Malinau Kota 6 474,92 1,11
6 Malinau Selatan 24 2.107,25 4,94
7 Malinau Utara 12 508,25 1,19
8 Malinau Barat 9 2.147,93 5,04
9 Mentarang 14 5.297,37 12,43
10 Kayan Selatan 5 2.645,61 6,21
11 Bahau Hulu 6 5.425,70 12,73
12 Mentarang Hulu 7 1.804,70 4,23
Jumlah 106 42.620,70 100
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 7
Keadaan topografi kebupaten malainau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan
lereng dan ketinggian dari permukaan laut, sedangkan pada daerah aliran sungai terdapat
dataran rendah khususnya di kecamatan malinau sepanjang kiri dan kanan sungai
malinau,sungai simendurut,sungai sembuak,dan sungai salap dan sebagaian kecamatan di
sekitar ibu kota kecamatan mentarang.
Selanjutnya juga dapat di bedakan atas kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagaian
barat,perbukitan sedang di bagaian tengah dan dataran bergelombang landai di bagaian timur.
Perbukitan terjal di sebelah utara bagaian barat merupakan jalur pegunungan dengan
ketinggian 1.500m-3.000m di atas permukaan laut.
Sedangkan perbukitan di sebelah selatan bagian tengah ketinggiannya berkisar antara 500m-
1.500m di atas permukaan laut.
Keadaan topografi perbukitan ini memiliki sudut lereng lebih dari 30% dan untuk daerah
yang merupakan dataran tinggi, kemiringan berkisar anatara 8-15%, sedangkan daerah yang
merupakan perbukitan kemiringan sangat terjal di atas 15%. Dengan demikian kemiringan
rata-rata berkisar antara 0-50%.
a. Daerah Pegunungan
Pada dasarnya di wilayah kabupaten malianu tidak terdapat gunung aktif (gunung
berapi),yang ada adalah darah pegunungan/daerah dataran tinggi.
Tabel Gunung di Kabupaten Malinau;
NO KECAMATAN NAMA GUNUNG KETINGGIAN
1 Kayan hulu Makita 2.987
2 Kayan hilir Siko -
Jang -
3 Pujungan Tukuk silau 1.731
Tukuk matan -
Kabuk -
Labur 1.545
4 Malinau Rian -
Penjukulu 802
Batu bengalun -
Klawit -
5 Mentarang Jempulan -
Merukjake 1.372
Basakan 1.372
Batu raping -
Tunda isap -
Naga paratu 5.910
Sumber: Bappeda prop.kalimantan Timur
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 8
b. Sungai
Terdapat 24 sungai yang mengalir di wilayah kabupaten malainau berikut rinciannya dalam
tabel;
No Nama sungai Panjang(km) No Nama sungai Panjang
(km)
1 Kayan 576 13 Lanau 42
2 Bahau 622 14 Lui 28
3 Lurah 50 15 Batu isuy 26
4 Pujungan 70 16 Pku 45
5 Kat 38 17 Pengenau 242
6 Nawang 82 18 Kaburan 38
7 Tekwan 18 19 Mentarang 176
8 Danun 24 20 Jempulan 15
9 Irumal 91 21 Tubu 98
10 Kayanon biu 16 22 Kaku 40
11 Kajanak 140 23 Malinau 131
12 Kayaket 112 24 Bengalun 60
Wilayah Kabupaten Malinau didominasi Topologi bergelombang dengan kemiringan landai
sampai dengan curam dengan ketinggian berkisar antara 0-2000m di atas permukaan laut.
Daerah dataran rendah yang subur pada umumnya dijumpai di kawasan sepanjang sungai
khususnya di Kecamatan Malinau, Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan Malinau Barat,
Kecamatan Malinau Selatan, sepanjang sungai Malinau, sungai Semendurut, sungai
Sembuak, Salap serta sebagian di sekitar Ibu Kota Kecamatan Mentarang. Sedangkan
sebagian besar Kabupaten Malinau terdapat dataran tinggi yang terjal yang ditumbuhi hutan
belantara yaitu sebagian Kecamatan Mentarang, Kecamatan Mentaran Hulu, Kecamatan
Pujungan, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Bahau Hulu,
Kecamatan Kayan Selatan, dan Kecamatan Sungai Boh meliputi dataran tinggi, perbukitan
dengan pegunungan dengan ketinggian ± 500-2000 meter di atas permukaan laut.
Kemiringan tanah di Kabupaten Malinau cukup bervariasi dari 0-2 dampai lebih dari 40,
dataran rendah hanya sebagian kecil di daerah Kecamatan Malinau di pinggiran aliran sungai.
Sedangkan sebagian besar dataran tinggi seperti yang terdapat di Kecamatan Pujungan,
Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Sungai Boh dan sebagian
Kecamatan Mentarang Hulu mulai dari Paking, Semamu, Long Berang sampai dengan Long
Pada.
Dengan kondisi topografi tersebut sangat berpengaruh terhadap peluang Budidaya suatu jenis
Komoditi, Potensi dan Persediaan Air, Dinamika Hidrologi dan Kerentanan terhadap Erosi.
Pada daerah dengan kemiringan di bawah 2 sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman
pangan terutama padi dan palawija. Pada daerah dengan kemiringan 3?-15 adalah kawasan
yang potensial untuk pengembangan Pertanian Pangan dan Perkebunan dengan masukan
teknologi rendah sampai sedang, seperti pembuatan Teras Gulud atau Teras Bangku. Untuk
daerah dengan kemiringan 15-40 pertumbuhannya terbatas hanya untuk Perkebunan dengan
masukan teknologi tinggi untuk Konservasi.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 9
Struktur geologi Kabupaten Malinau ini adalah Kekar, Sinklin, Antiklin, Sesar Normal, Sesar
Mendatar dan Sesar Naik.
Selain merupakan kawasan perbatasan Kabupaten Malinau juga termasuk daerah tertinggal,
pengukuran daerah tertinggal ini berdasarkan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran,
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Infrastruktur merupakan penyebab langsung dan
tidak langsung dari kemiskinan karena keterbatasan Jaringan Jalan, Layan Listrik, Telepon,
Air Bersih, Pasar dan Perbankan.
Pada tabel berikut bisa dilihat kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Malinau juga usia
produktif berdasarkan pendidikan tersebut.
NO Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah
TK SD SMP SMA/K
1 Malinau 2 11 3 5 21
2 Malinau utara 1 13 1 1 16
3 Malinau barat 1 9 1 1 12
4 Malinau
selatan
- 12 1 - 13
5 Mentarang 1 11 1 - 13
6 Kayen hulu - 8 2 2 12
7 Kayen hilir - 3 2 - 5
8 Pujungan - 14 2 - 16
9 Sungai boh - 2 2 - 4
Jumlah 5 83 15 3 112
Tabel Sarana Pendidikan di per Kecamatan, Sumber Dinas Pendidikan Kab. Malinau
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Jumlah (Jiwa) %
Tidak Belum Pernah Sekolah 35,6
Tidak Belum Pernah Tamat SD 54,4
SD 972 5,3
SMP/Sederajat 673 3,6
SMU/Sederajat 427 2,3
Diploma/Sarjana 232 1,2
Jumlah 18.218 100
Sarana dan prasaran Kesehatan yang tersebar di Kecamatan sebagai berikut:
 RSUD 1 unit
 Puskesmas Induk 9 unit
 Puskesmas Persiapan Induk 3 unit
 Puskesmas Pembantu 28 unit (Rasio 1:3,8 Desa)
 Posyandu Balita 84 unit (Rasio 1:1,26 Desa)
 Posyandu Usia Lanjut 12 unit (Rasio 1:8,8 Desa)
 Puskesmas Keliling (air) 3 unit.
 Sumber Dinas Kesehatan Kab. Malinau
 Sarana Peribadatan pada tahun 2005:
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 10
 Masjid 18 unit
 Mushola/Langgar 19 unit
 Gereja Protestan 144 unit
 Gereja Katolik 33 unit
 Vihara 1 unit
Sarana Perekonomian
 Pasar Induk : 2 Unit
 Pasar Desa : 5 Unit
 Bank : 3 Unit
 Koperasi : 53 Unit
 UKM : 1013 Unit
 Usaha Dagang : 765 Unit
 Industri Kecil : 220 Unit
Sedangkan untuk sarana perhubungan sampai saat ini Kabupaten Malinau memiliki:
 Panjang jalan ± 597,85 km
 Dermaga Sungai berjumlah 2 unit
 Bandara Udara berjumlah 2 bandara
 Lapangan Perintis sebanyak 12 buah
5. Pendidikan dan kesehatan
Kemajuan suatu wilayah dapat dilihat dari seberapa banyak pemerintah meyediakan sarana
dan prasarana dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini saling berhubungan
karena terkait dengan kesejahteraan seseorang. Pada tahun 2000 jumlah sekolah yang ada di
Kabupaten Malinau hanya sebanyak 96 unit sekolah yang terdiri dari 4 unit TK, 76 unit SD,
11 unit SMP, dan 4 unit SMU. Pada tahun 2010 keadaan ini telah mengalami perubahan yaitu
menjadi 17 unit TK, 87 unit SD, 25 unit SMP, 13 unit SMU, 4 unit SMK, dan 1 unit 35
perguruan tinggi. Pesatnya perkembangan jumlah sekolah diikuti pula dengan adanya
peningkatan mutu dan kualitas bangunan sekolah itu sendiri, dimana saat ini sekolah-sekolah
di kecamatan perbatasan dan pedalaman sudah berkonstruksi.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 11
Perkembangan jumlah sekolah tahun 2000-2010
Pendidikan merupakan pemeran utama dalam pembentukan karakter bangsa oleh sebab itu
perlu pembenahan yang menitikberatkan pada lembaga pendidikan,karena lembaga
pendidikan yang mempunyai peran dan tanggung jawab penuh untuk mendidik dan
mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.untuk bisa menciptakan generasi bangsa yang
dapat bertanggung jawab dan dapat meneruskan cita-cita bangsa sebagaimana di amanatkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyrakat khususnya di Indonesia yang di tandai
dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari kurikulum, sistem
pendidikan, dan metode pengajaran yang efektif dan efisien.
Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia dengan segala aspeknya.
Nilai suatu bangsa terletak pada diri sumber daya manusia yang menjadi warga
negara.semakin baik kualitas manusianya,bangsa tersebut semakin memiliki peluang besar
menuju kemakmuran dan kemajuan .
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang pendidikan yang berupaya
mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani maupun rohani, perlu adanya usaha
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan
pembangunan dewasa ini dan masa yang akan datang.
Untuk mencapai hal tersebut di atas, perlu di tumbuhkan motivasi yang kuat untuk meraih
sesuatu yang di cita-citakan. Motivasi yang tumbuh baik secara internal maupun secara
eksternal dengan motivasi yang kuat di harapkan dapat memacu meningkatkan kualitas dan
potensi sumber daya manusia. Khususnya di bidang pendidikan, sebagaimana di tegaskan
dalam pasal 4 UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan;
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 12
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, serta
berakhlak mulia,sehat, berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertangung jawab.
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi, yang di tunjang oleh adanya sikap
dan perilaku yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur sangat
di harapkan dalam mencapai tujuan nasional. Disisi lain adanya pengetahuan dan
keterampilan,serta pola kepribadian yang mantap dan dinamis, juga dapat membantu
tercapainya tujuan nasional yaitu: “ membentuk manusia yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan bangsa”.
Adapun langkah yang harus di tempuh dalam upaya membantu mewujudkan tujuan di atas
adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi kepada para peserta didik yang
merupakan harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan
datang.
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan mengecewakan, hal
tersebut di duga karena salah satu faktor penyebabnya adalah motivasi belajar mereka yang
masih lemah dan kurang tidak adanya tanggung jawab.
Daerah Malinau sebagai sasaran SM3T yang merupakan daearah terdepan dan terluar masih
sangat jelas para peserta didik yang acuh bahkan kesadaran untuk belajar masih sangat
rendah, oleh karena itu pemerintah menghadirkan progran SM3T untuk membantu, mendidik,
mengajar di daerah sasaran, namun selama tugas pegabdian ternyata bukan hanya itu tugas
yang kami jalankan, hal ini berkenaan kesadaran peserta didik akan pendidikan itu jadi yang
terutama yang kami lakukan adalah motivasi terlebih dahulu guna meningkatkan rasa
keingintahuan siswa dan manfaat dari belajar itu sendiri.
Kabupaten malinau merupakan bagian NKRI yang berkepulauan,untuk itu daerah ini di
jadikan sebagai sasaran SM3T yang di programkan oleh pemerintah pusat,untuk membantu
dalam percepatan dan pemerataan pendidikan dan juga di karena kabupaten ini masih
merupakan daerah terdepan,terluar dan tertinggal dan sesuai dengan kenyataan yang ada
bahwa di daerah ini untuk pendidikan memang masih sangat memprihatinkan selain
kurangnya sarana dan prasarana juga masih ketinggalan IPTEK serta kurangnya tenaga
pendidik dan juga daerah ini masih kurangnya jalur transportasi dan akses inpormasi yang
agak sulit.sebagai bagian dari kerja tenaga pendidik SM3T secara umum di kabupaten
malinau di tempatkan SM3T sebanyak 36 orang yang berasal dari LPTK UNDANA dan
khusus di SMAN 8 malinau barat.
a. Letak Dan Kondisi SMAN 8 Malinau Barat
SMAN 8 Malinau terletak di Wilayah Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau
Barat.Sekolah ini merupakan sekolah baru yang tahun operasionalnya tahun 2012/2013
dan siswa-siswi di sekolah ini berjumlah 74 orang yaitu kelas X yang terbagi atas tiga
rombel yaitu kelas X-1, kelas X-2 dan kelas X-3.dan pada tahun ajaran 2013/2014
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 13
menerima siswa sebanyak 90 orang dan di bagi dalam 3 (tiga) rombel dengan membagi
jurusan IPA dan IPS dan pada tahun ajaran 2013/2014 di berlakukan kurikulum 2013
sedangkan kelas IX tetap kurikulum 2006 yaitu KTSP sekolah ini juga di rencanakan
oleh pemerintah setempat untuk di jadikan sekolah Unggulan yaitu dalam bidang olah
raga dan seni. Dan saat ini dalam tahap proses pembangunan, Lokasi Gedung sekolah
terletak di pusat kota dan kecamatan. Lokasi Sekolah ini sangat strategis karena
berdekatan dengan pusat jalan pemerintahan kota.gedung sekolah ini permanen namun
belum di lengkapi dengan sarana dan prasarana bahkan tenaga pendidik pun masih
kurang.berikut nama-nama guru yang mengajar di SMAN 8 Malinau Barat:
No Nama Nip Gol Jabatan
1 Niklas, S.Th.M.Th 19690919 200604 1008 III/c Kepsek
2 Loto lidan,S.Pd 198308072011011003 III/a Waka sarpras
3 Diana,S.Pd 197711292011012001 III/a Bendahara sekolah
4 Elisabeth mathias,Amd 197211102007012019 II/d Humas
5 Nita Sundun,S.Pd - - Guru
6 Herman,S.Or 198205142009041003 III/b Waka Kesiswaan
7 Leonard marpoung,S.Pd - - Guru
8 Eri Prabowo, S,Sn - - Guru
9 Jafrai Andreas,SE - - Guru
10 Radaiah,S.Pd 1973031222000122002 IV/a Waka Kurikulum
11 Yunike sihombing, S.Pd - - Guru
12 Ngarni 198001102000122001 II/c Kepala TU
13 Kristina T.Pamangin,SE - - Staf TU
14 Kristi apprinda,S.Pd - - Guru
15 Umar mustofa,S.Pd - - Guru SM-3T
16 Liberius S.Koe,S.Pd - - Guru SM-3T
17 Oktavianus U.Kuta,S.Pd - - Guru SM-3T
18 Haryono,S.Pd - - Guru SM-3T
19 Handif K.Sakti,S.Pd - - Guru SM-3T
20 Aning Anjarwati,S.Pd - - Guru SM-3T
21 Bisri Jacob,S.Pd - - Guru SM-3T
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa tenaga kependidikan di sekolah ini masih
sangat kurang,karena berkenaan dengan sekolah ini baru di buka dengan jumlah siswa 74
orang.masih cukup bersinergi antara jumlah siswa dan tenaga pendidik karena di tambah
dengan tenaga guru SM3T.
Namun tak dapat di pungkiri bahwa karena sekolah ini baru di bangun/di buka bukan
berarti sudah lengkap namun menyangkut sarana dan prasarana masih sangat jauh dari yang
di harapkan, karena buku-buku,baik buku paket maupun buku relevan lainnya sama sekali
tidak ada,karena masih tunggu bantuan dari pemerintah.dan untuk sementara guru-guru yang
ada sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pengadaan buku-buku.dan sejauh ini hanya
memanfaatkan perpustakaan daerah dan internet sebagai sumber belajar dan sejauh ini sudah
ada sedikit perkembangan.bahkan siswa-siswa dan guru-guru sangat antusias bekerja sama
untuk membenahi sekolah ini sambil menunggu bantuan dari pemda.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 14
b. Daftar tugas tambahan guru SMA Negeri 8 malinau Barat
1.
Herman, S. Or
NIP. 19820514200904 1 003
III/b Waka Kesiswaan
1. Pembina Olahraga prestasi
2. Kepala Lab Komputer
3.
Elisabeth Matias, A.Md
NIP. 19721110200701 2 019
II/d Waka Humas
1. Pembina Kerohanian
Kristen
2. Pembina seni tari
3. Wali Kelas X3
4.
Ngarni
NIP. 19800110200012 2 001
II/c Kepala TU Kepala Tata Usaha
5. Liberius sabinus Koe, S.Pd - Guru Pembina Kerohaniaan Agama
Katolik
6. Umar Mustofa, S.Pd - Guru
1. Pembina OSN Astronomi
2. Pembina Kerohanian
agama Islam
7. Aning Anjarwati, S.Pd - Guru Pembina OSN Fisika
8. Bisri Yacob, S.Pd - Guru Pembina OSN Ekonomi
9. Haryono, S.Pd - Guru Pembina OSN Matematika
10. Handif Kusuma Sakti, S.Pd - Guru
1. Kepala Perpustakaan
2. Pembina KIR
11. Oktavianus U. Kuta, S.Pd - Guru Pembina UKS
12. Nita Sundun, S.Pd - Guru -
13. Leonard Marpaung, S.Pd - Guru Pembina Pramuka
14. Eri Prabowo, S. Sn - Guru -
15. Jaffrai andreas E.R, SE - Guru Pembina Vokal Grroup
16. Yunika sihombing, S.Pd - Guru -
17. Kristi Apprinda, S.Pd - Guru -
18. Kristina T. Pamangin, SE - Staf TU Staf TU
c. Profil Lengkap Sekolah
a. Nama Sekolah : SMAN 8 Malinau Barat
b. Alamat Sekolah : Jln. Cipta utama Kuala Lapang
c. Kecamatan : Malinau Barat
d. Kabupaten : Malinau
e. Propinsi: Kalimatan Timur
f. Nama Kepala Sekolah : Niklas, S.Th.M.Th
g. Tahun didirikan/tahun beroperasi: 2012
h. Kepemilikan tanah/bangunan: Milik pemerintah Daerah
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 15
Data Ruang Lainnya
No Jenis ruangan Jumlah Ukuran
1. Perpustakaan 1 17 x 20 m
2. Lab. Kimia 1 9 x 8 m
3. Lab. Biologi 1 9 x 8 m
4. Lab. Bahasa 1 9 x 8 m
5. Asrama Putri 1 20 x 8 m
6. Asrama putra 1 20 x 8 m
7. Rumah Guru 9 8 x 7 m
8. Aula 1 16 x 12 m
Jenjang Pendidikan Dan Status Guru :
No Tingkat
pendidikan
Status Guru Jumlah
GT GTT Laki-laki Perempuan
1. S3 - - - - -
2. S2 - - - - -
3. S1 6 11 8 3 28
4. D3 1 - 1
5. D2 - - - - -
6. D1 - - - - -
7. SMA - - - - -
Jumlah 7 11 8 3 29
Jumlah Petugas Perpustakaan/Pustakawan : 1 orang
Pegawai Administrasi (Tata Usaha) : 2 Orang
Rasio jumlah guru dengan jumlah siswa dapat dikatakan cukup, tetapi ditinjau dari aspek
distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under
qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi
pendidikan dengan bidang yang di ampu (mistmatched) jauh dari cukup. Satu lagi aspek
penting dalam pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Malinau adalah tingkat kehadiran guru
dalam mengajar sangat penting diperhatikan pengelola pendidikan; dari infomasi yang
didapat guru-guru honorer (bukan guru SM3T) jarang masuk mengajar di kelas.dan jarang
hadir di sekolah.
Kemungkinan ini disebabkan kebanyakan guru-guru tersebut masih guru honorer, dan banyak
guru-guru gajinya terlamat di bayar.
Jumlah Buku Perpustakaan :
No Jenis Buku Jumlah
Buku
Exsemplar
1. Buku Paket 21 2863
2. Buku Bacaan
3. Buku Refrensi
Jumlah Petugas Laboratorium/Laboran :…. Orang
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 16
Kepemilikan Fasilitas Ruang Laboratorium
Berikut data siswa/I SMAN 8 Malinau Barat Data tersebut dirinci dalam tabel berikut ini:
No Data Kelas Jumlah
Rumbel
Jumlah Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Kelas X 1 1 11 12 23
2 Kelas X2 1 13 9 22
3 Kelas X3 1 9 8 17
Jumlah/Total 34 28 62
Jumlah Ruang Kelas SMAN 8 adalah sebanyak 2 lokal.
Gambar . Siswa Kelas x-1 SMAN 8 MAlinau Gambar . Siswa Kelas x-2 SMAN
d. Kecamatan Malinau Barat
Sebagaimana telah di jelaskan di atas bahwa sekolah SMAN 8 Malinau Barat terletak di
kecamatan Malinau Barat,dengan kondisi gedung permanen dan lengkap dengan
laboratorium bahasa dan mipa serta gedung serba guna (aula) dan di lengkapi dengan asrama
putera dan puteri.(lihat lampiran).Adapun lokasi sekolah di maksud seperti yang terdapat di
gambar peta di bawah ini.
Peta kecamatan:Lokasi sekolah
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 17
d. Batas geografis lokasi sekolah
Sebelah Timur : Gunung/hutan
Sebelah Utara : Gunung
Sebelah Barat : SMPN 3 Malinau Barat
Sebelah Selatan : Rumah warga.
e. Batas gedung sekolah
Sebelah Timur : Hutan
Sebelah Utara : Gunung
Sebelah Barat : SMPN 3 Malinau Barat
Sebelah Selatan : Sawah
Rute perjalanan menuju lokasi sekolah ini tidak terlalau sulit karena terlatak dipusat
kota kecamatan dan tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten. Keadaan jalan disekitar
sekolah sudah pengarasan, namun pada umumnya jalan ini masih dipenuhi lobang-
lobang,dan kadang becek pada saat hujan Transportasi siswa yang rumahnya jauh dari
sekolah biasanya pada pagi hari memakai angkot dan sebagian lagi memakai kendaraan
pribadi seperti motor/sepeda.
Dilihat dari sistem manajemen sekolah sudah sangat bagus sesuai perkembangannya,
sekolah SMAN 8, dengan tenaga pendidik maupun staf tata usaha rata-rata sarjana dan
bisa bekerja secara optimal.dan baerdasarkan visi misi sekolah ini yang di tetapkan oleh
kepala sekolah pelaksana tugas adalah unggul di bidang imtaq,imtek,olah raga dan seni
sudah memuaskan berdasarkan beberapa prestasi siswa yang di raih dalam beberapa
kegiatan.dan itu membuat anak-anak maupun dewan guru tetap semanagat untuk bekerja
walaupun sekolah ini umurnya masih sangat mudah tetapi sudah membawa nama baik dan
penghargaan.tepat tanggal 28 agustus 2013 pemerintah kabupaten malinau menetapkan
dan melantik kepala sekolah defenitif SMAN 8,yaitu pak Niklas S.Th,MTh dan tanggal 31
agustus 2013 acara sambut pisah kepala sekolah baru pak Niklas,S.Th dan Plt Kepala
sekolah lama SMAN 8, pak Andreas,S.Pd di ruangan guru SMAN 8 Malinau, pesan dan
kesan atau harapanpun dari kedua pemimpin ini sangat membawa kebahagiaan,
kesimpulan dari kepala sekolah adalah untuk sementara waktu yang berjalan ini kita terus
berusaha keras dan berkerja sama untuk membenahi segala kekurangan dan kita tetap
semangat demi mencapai apa yang menjadi tujuan kita,untuk itu Ia menitip pesan kepada
pak Andreas karena saat inipun beliu pengawas sekolah untuk tingkat SMA. sekolah
SMAN 8 adalah sekolah unggulan,kalau sekolah ini mau unggul kita harus penuhi segala
sarana dan prasarana dan guru yang berkualitas harus mengajar sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
B. Kondisi Demografis/kependudukan
Penduduk asli Desa Kuala Lapang adalah suku Lundayeh dan Kenyah dan sebagian kecil
berasal dari luar daerah atau pendatang pendatang seperti Sulawesi, Jawa, Nias, NTT dan
NTB dan lain-lain. Masyarakat Desa Kuala Lapang kurang lebih terdiri dari 385 kepala
keluarga yang menempati setiap rumah. Walaupun demikian pelaksanaan Program
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 18
Keluarga Berencana belum berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap
kepala keluarga yang mampunyai anak lebih dari dua dan pernikahan dini merupakan
faktor pedukung sehingga tidak terlaksananya program tersebut. program yang
dilaksanakan oleh peserta GURU SM3T di Desa Kuala Lapang ,warga Desa Kuala lapang
turut membantu kegiatan yang di laksanakan oleh peserta GURU SM3T.
Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan.
Penduduk memegang perannan yang sangat vital yaitu sebagai obyek maupun subyek
dari pembagunan itu sendiri.
Kondisi kependudukan dapat di lihat dari tingkat kelahiran, kematian dan mutasi
penduduk. Sedangkan untuk menentukan sasaran pembangunann data kependudukan
sangat di perlukan baik mengenai jumlah ,jenis kelamin,struktur,komposisi maupun
penyebaran/keadaan penduduk suatu wilayah.
Berdasarkan hasil registrasi penduduk, pada tahu 2007 jumlah penduduk kabupaten
malinau sebanyak 55.577 jiwa yang terdiri dari 29.323 laki-laki dan 26.254 perempuan,
sehinnnga rasio jenis kelaminnya adalah 111,69. Angka ini menunjukan bahwa penduduk
laki-laki lebih banyak daripada perempuan, atau dengan kata lain setiap 111 penduduk
laki-laki terdapat 100 penduduk perempuan.persebaran penduduk di kabupaten malinau
terbesar ada di kecamatan malinau kota sebesar 26,92%,di susul kecamatan malinau utara
dan malinau barat masing-masing sebesar 15,18% dan 12,18%. Swedang persentase
terkecil ada di kecamatan mentarang hulu dan kecamatan kayan hilir dengan persentase
masing-masing sebesar 1,77% dan 2,16%. Untuk delapan kecamatan lainnnya persebaran
penduduknya berkisar antara 2%-11%.
Pada tahun 2007 kepadatan penduduk kabupaten malinau adalah 1,30 jiwa/km2.
Kepadatan penduduk untuk masing-masing kecamatan hampir tidak mengalami
perubahan dari tahun sebelumnya , jumlah penduduk pada tahun 2007 masih
terkonsentrasi di kecamatan malinau kota denga kecamatan-kecamatan yang berbatasan
dengannya. Untuk kecamatan malinau kota kepadatannnya 31,50 jiwa/km2.kecamatan
malinau barat sebesar 14,09 jiwa/km2,kecamatan malinau selatan dan malinau utara
memiliki kepadatan penduduk hampir sama yaitu sekitar 3 jiwa/km2, sedangkan
kecamatan mentarang,mentarang hulu dan hilir,pujungan dan bahau hulu adalah adalah
kecamatan-kecamatan dengan kepadatan kurang dari 0,5 jiwa/km2.
Kabupaten malinau merupakan salah satu kabupaten yang paling luas wilayahnya pasca
pemekaran wilayah kalimantan timur (UU No.47 Tahun 1999) yakni sekitar 17,38% dari
luas kalimantan timur, dengan jumlah penduduk yang paling sedikit,ini berarti bahwa
kurang seimbang antar jumlah penduduk dengan luas kabupaten malinau.
Berdasarkan hasil registrasi penduduk samapai akhir tahun 2007 jumlah keluarga di
kabupaten malinau tercatat 12.237, dengan jumlah penduduk 55.577 berarti rata-rata
penduduk per keluarga di kabupaten malinau adalah 4,66 atau dengan kata lain bahwa
rata-rata jumlah anggota keluarga adalah 5 jiwa.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 19
Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional 2007, persentase angkatan kerja yakni
penduduk yang bekerja di tambah penduduk yang sedang mencari kerja adalah 55,28%
terdiri dari 55,07% penduduk yang bekerja dan sisanya 0,21% yang sedang mencari
pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja, yakni penduduk yang sekolah
di tambah yang mengurus rumah tangga dan penduduk yang melakukan kegiatan lainnya
sebanyak 44,71%. Dari jumlah tersebut 22,89% adalah sedang sekolah,16,58%.mengurus
rumah tangga dan 5,24% melakukan kegiatan lainnya.
Persebaran penduduk antar kecamatan di Kabupaten Malinau belum merata. Sebagian
besar penduduk (46,69 persen) tinggal di kecamatan sekitar ibukota kabupaten, yaitu
Kecamatan Malinau dan Kecamatan Malinau Utara, sedangkan kecamatan yang berada di
pedalaman dan perbatasan jumlahpenduduknya hanya sekitar 1000 – 3000 jiwa
Komposisi penduduk per kecamatan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang
bekerja di Kabupaten Malinau sebanyak 26.687 jiwa. Jumlah pekerja yang paling banyak
berada di subsektor pertanian tanaman padi dan palawija yaitu sebanyak 10.227 orang atau
sebesar 38,32 persen. Sedangkan jumlah keseluruhan tenaga kerja di sektor pertanian
sebanyak 12.978 orang. Sektor jasa merupakan sektor yang memiliki jumlah tenaga kerja
terbesar kedua yaitu sebanyak 6.758 orang atau sebesar 25,32 persen.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau untuk memperbaiki kualitas sumber daya
manusianya tidak hanya ditujukan di sektor pendidikan tetapi sektor kesehatan juga mendapat
perhatian yang serius. Pada tahun 2000 hanya terdapat tenaga kesehatan sebanyak 96 orang,
kemudian pada tahun 2010 sudah berkembang menjadi 408 orang. Jumlah fasilitas kesehatan
juga mengalami perkembangan. Kondisi awal pada tahun 2000 belum terdapat rumah sakit
dan hanya terdapat 5 unit puskesmas, 29 unit puskesmas pembantu, dan 77 unit posyandu,
sedangkan pada tahun 2010 fasilitas kesehatan yang tersedia meliputi 1 unit rumah sakit, 14
unit puskesmas, 46 unit puskesmas pembantu, dan 100 unit posyandu.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 20
Perkembangan jumlah sarana kesehatan tahun 2000-2010
Wilayah Kabupaten Malinau terdiri atas beberapa kecamatan,berikut uraiannya.
No Nama kecamatan Ibu kota kecamatan Jumlah
penduduk
1 Kayan Hulu Long Nawang 3.206
2 Kayan Selatan Long Ampung 2.244
3 Kayan Hilir Data Dian 1.454
4 Sungai Boh Mahak Baru 2.260
5 Pujungan Long Pujungan 1.871
6 Bahau Hulu Long Alango 1.546
7 Malinau Selatan Long Loreh 7.994
8 Mentarang Pulau Sapi 5.813
9 Mentarang Hulu Long Berang 1.014
10 Malinau Barat Tanjung Lapang 8.897
11 Malinaun Utara Malinau Seberang 10.037
12 Malinau Kota Malinau Kota 19.687
Jumlah 66.023
Di Kabupaten Malinau tinggal berbagai macam suku seperti:
No Suku asli Wilayah penyebaran
1 Tidung Malinau kota,malinau seberang
2 Lundayeh Tanjung lapang,pulau sapi,mentarang baru,kaliamok,singai
terang,pelita,kelapis,lubak manis.
3 Kenyah Loreh, tanjung naga,setulang,setarap,kayan hulu,kayan
hilir,sungai boh,long apung,bahau,tanjung keranjang,batu
kajang.
4 Berusu Sesua,sempayang
5 Punan Sungai tubu,respen,sembuak,gong solok,mangkuasar,bila
bekayuk,kuala ran.
6 Abai Paking,sembuak,sentaban,long bila
7 Tagol Batu lidung,putat,salap,seruyung.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 21
8 Tingalan Luba
9 Kayan Langap,long adui,sempayang,malinau selatyan,data dian.
10 Bulungan Malinau kota,malinau seberang.
Selain 10 suku di atas di kabupaten malinau juga terdapat suku-suku lain yang merupakan
pendatang yang di antaranya adalah;
1. Suku jawa 3. Suku Toraja
2. Suku bugis 4. Suku Timur dan suku pendatang lainnya
C. Kondisi sosial, Ekonomi, dan Budaya.
a. Kondisi sosial.
Kondisi sosial masyarakat Malinau hidup dalam keberagaman dan kebersamaan yang
rukun,hal ini dapat di lihat dari kehidupan sehari-hari yang selalau hidup berdampingan
dengan suku-suku lain tetapi selalu hidup dalam sebuah kebersamaan untuk mencari
nafkah dalam pemenuhan kebutuhan hidup.walaupun hidup dalam keberagaman tetapi
bukanlah suatu alasan untuk menciptkan kerusuhan.masyarakat malinau khusnya yang
hidup di daerah sekitar perkotaan sudah memiliki pola pikir maju sesuai perkembangan
daerahnya.
Penduduk Malinau mayoritas beragama Nasrani walaupun ada yang beragama islam dan
lain sebagainya tetap kerukunan antar umat sangat harmonis dan damai.
Kondisi budaya masyarakat ini sangat maju dan sama sekali belum bercampur baur
dengan budaya luar jadi singkatnya kebudayaan masyarakat malinau masih
asli,kebudayaan Dayak dan samapai saat ini masih tetap di pertahankan dan terus di
lestarikan dalam bidang kesenian.hal ini sangat mendukung dengan adanya program-
program dari pemerintah daerah.serta pelestarian kebudayaan,seni dan olah raga.
Pemerintah Kabupaten Malinau dengan konsep Gerakan Desa Membangun
(GERDEMA) yang merupakan model pembangunan kabupaten malinau 5 tahun ke
depan yang di titik beratkan pada partisipasi dan swadaya masyarakat.
Pemandangan kota kabupaten Malinau.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 22
b. Ekonomi
Mata pencaharian pokok,secara tradisional dan sesuai kondisi lingkungan sebagian besar
suku yang ada di malinau adalah berladang,berburu, menagkap ikan, mendulang emas
dan mengumpulkan hasil hutan non kayu. Karena kondisi geografis yang bergunung-
gunung, hampir hampir tidak ada yang membuka sawah,kalaupun ada mungkin hanya
sebagian kecil. Perkebunan lada,kakao.karet dan kopi di mulai tahun 1980an, namun
pengusahaannya tidak sentensif. Hasil buruan adalah babi,rusa,guliga dan mamalia
lainnya,alat berburu adalah anjing,sumpit,jerat dan senjata api penabur. Sedangkan
sebagian lainannya penduduk malinau bekerja sebagi PNS,pegawai swasta,pengusaha.
Masyarakat malinau sebagian besarnya bekerja di sector pertanian mengingat daerah ini
juga sangat cocok untuk daerah pertanian atau perkebunan. Dimana dalam hal ini dapat
di lihat pada aktivitas masyarakat setempat selalau bekerja di ladang maupun di sawah.
Masyarakat masyarakat Malinau khusus untuk bidang perkebunan sangat maju dimana
pada saat ini untuk luas daerah perkebunan telah mencapai 7,2334 ha dengan rincian
sebagai berikut:
Karet 716 Ha
Kelapa 35 Ha
Sawit 547 Ha
Kopi 1.932 Ha
Kakou 1.908 Ha
Lada 5 Ha
Komoditi lain 79 ha
Komoditi unggulan Malinau yaitu sektyor perkebunan dan jasa,sub sector perkebunan
komoditi yang di unggulkan berupa: kopi, kakao, lada, kelapa dan cengkeh.
Kehidupan sosial masyarakat Malinau tumbuh dengan kekompakan dan semangat
gotong royong. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan gotong royong warga setiap pagi
turun ke ladang/sawah dan sebagian warga bekerja sebagai tukang dan buruh
pertambanagan serta sebagaian penduduk lainnaya bekerja sebagai PNS/karyawan
Swasta. Dan wilayah ini juga aman dari berbagai gangguan karena masyarakat ini cukup
harmonis dan ketertiban dan keamanan selalau terjaga.Kemudian dalam hal penegakan
peraturan Desa dapat dilihat dari tidak dibolehkannya kegiatan samapai larut malam
Apabila hal tersebut dilanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
di Desa tersebut.
Kondisi ekonomi masyarakat Malinau sebagian besar bekerja sebagai PNS. Hal ini tidak
dapat dipungkiri karena kota Malinau dikelilingi oleh sungai dan hutan yang
rindang,serta daearah ini sangat subur.sehingga daerah ini juga tidak terlepas sebagai
usaha untuk perkebunan,daerah ini juga merupakan daerah pertambangan,dan pilihan
bagi masyarakat ini adalah memilih bertani karena merupakan mata pencarian utama.
Kemudian masyarakat Malinau juga ada yang bekerja sebagai buruh/tukang dan sopir
angkot di perusahan batu bara,batu bara juga merupaka pilihan kedua. Kemudian
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 23
kegiatan berdagang kecil-kecilan di setiap rumah merupakan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari yang banyak dilakukan.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Ketertinggalan Kabupaten Malinau dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya
menjadikan Kabupaten Malinau terus mengejar ketertinggalannya. Semangat kerja keras
tersebut tercermin dari nilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tiap tahunnya, kecuali
tahun 2004, 2005, dan 2006 yang mengalami 38 pertumbuhan dibawah 5 persen. Hal
tersebut dikarenakan adanya penurunan produksi tanaman pangan dan beberapa perusahaan
pertambangan menghentikan sementara kegiatan operasionalnya. Tetapi pada tahun
berikutnya, Kabupaten Malinau mengalami pertumbuhan ekonomi yang fantastis dan
puncaknya pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 13,90 persen.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2000-2010
Pertumbuhan ekonomi tersebut adalah kontribusi dari sektor-sektor ekonomi yang terdapat di
Kabupaten Malinau. Berikut adalah tinjauan pertumbuhan tiap sektor dari tahun 2000-2010.
2. Sektor Pertanian
Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan,
peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian merupakan salah
satu penopang utama perekonomian Kabupaten Malinau, akan tetapi dalam pertumbuhannya
berfluktuasi. Sektor pertanian pada 39 tahun 2000 mengalami pertumbuhan sebesar 4,21
persen, dan tahun 2003 pertumbuhannya 0,55 persen. Kemudian mengalami pertumbuhan
positif tahun 2007 dan 2010. Puncak penurunan pertumbuhan terbesar adalah tahun 2009
yaitu sebesar -19,81 persen. Penurunan pertumbuhan sektor pertanian ini terutama berasal
darisubsektor kehutanan, dimana pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar -25,30
persen. Fenomena tersebut disebabkan oleh penetapan Kabupaten Malinau sebagai kabupaten
konservasi, sehingga kelestarian hutan lebih diutamakan dibandingkan dengan pembangunan.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 24
Pertumbuhan sektor pertanian tahun 2000-2010
3. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Kabupaten Malinau merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang tidak
memiliki pertambangan minyak bumi dan gas. Andalan utama di sektor pertambangan dan
penggalian ini adalah pertambangan non migas, yaitu 40 batubara. Pertambangan batubara
sudah ada sejak Kabupaten Malinau masih tergabung dengan kabupaten induk. Pada tahun
2000 sektor pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 28,99 persen.
Berturut-turut sampai tahun 2002 masih mengalami pertumbuhan yang positif. Namun pada
tahun 2003 sampai tahun 2006 pertumbuhannya negatif dan pertumbuhan terendah di tahun
2006 yaitu -81,62 persen. Pertumbuhan yang negatif ini seiring dengan menurunnya
pertumbuhan subsektor pertambangan tanpa migas yaitu batubara. Pada tahun 2007 sampai
2010 pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian kembali positif. Bahkan pada tahun
2008 mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi yaitu 300,91 persen.
Pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tahun 2000-2010
4. Sektor Industri Pengolahan
Sektor industri pengolahan terdiri dari subsektor industri migas dan industri nonmigas. Di
Kabupaten Malinau hanya terdapat industri nonmigas, dikarenakan tidak terdapat
pertambangan minyak dan gas. Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 pertumbuhan
sektor industri pengolahan ini fluktuatif yaitu antara 3-30 persen. Pada tahun 2000
pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar 30,13 persen, tetapi tahun 2004 dan 2005
terjadi perlambatan pertumbuhan yaitu sebesar 3,43 persen dan 3,19 persen. Periode tahun
2008 sampai 2010 pertumbuhan sektor ini hanya berkisar antara 7-10 persen.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 25
Pertumbuhan sektor industri pengolahan tahun 2000-2010
6. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peranan sektorsektor ekonomi
tersebut dalam menciptakan nilai tambah. Makin besar nilai tambahnya maka semakin besar
peranannya dalam perekonomian wilayah tersebut. Peranan sektor ekonomi Kabupaten
Malinau pada tahun 2010 yang terbesar adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu
35,83 persen dengan jumlah nilai tambahnya sebesar 760,386 milyar rupiah dan porsi
terbesar berada pada pertambangan non migas yaitu 32,23 persen. Sektor terbesar kedua
adalah sektor jasa yaitu 19,45 persen, diikuti oleh sektor pertanian ditempat ketiga dengan
kontribusi sebesar 18,02 persen. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya terjadi
pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Malinau. Pada tahun 2000 sampai dengan 2008
sektor pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar. Tetapi besaran kontribusi ini
semakin menurun setiap tahunnya dan akhirnya tergeser oleh sektor pertambangan dan
penggalian sejak tahun 2009. Pada tahun 2000, sektor pertanian sangat dominan dalam
perekonomian Kabupaten Malinau dimana kontribusinya sebesar 72,58 persen kemudian
diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sebesar 13,59 persen dan
sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 8,80 persen. 49 Pada tahun
2003 dan 2004 peranan sektor pertambangan dan penggalian tergeser oleh sektor jasa dengan
kontribusi sebesar 10,68 persen dan 10,01 persen. Sektor pertambangan dan penggalian
sendiri memberikan kontribusi sebesar 9,60 persen pada tahun 2003 dan 7,58 persen pada
tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi perubahan struktur ekonomi Kabupaten Malinau. Sektor
bangunan menjadi penyumbang ekonomi nomor tiga dengan kontribusi sebesar 12,05 persen
dan sektor jasa menjadi nomor empat dengan kontribusi sebesar 12,01 persen sedangkan
sektor pertambangan dan penggalian hanya memberikan kontribusi sebesar 6,43 persen. Pada
tahun 2006 sektor pertanian tetap menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar
42,71 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 18,14 persen dan sektor
jasa sebesar 17,46 persen. Sektor bangunan memberikan kontribusinya sebesar 15,96 persen,
sedangkan sektor pertambangan dan penggalian hanya memberikan kontribusi sebesar 2,32
persen. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2006 ini merupakan yang
terkecil sejak Kabupaten Malinau berdiri. Pada tahun 2007 dan 2008, sektor yang dominan
masih sektor pertanian, namun besarannya semakin menurun. Pada tahun 2007 sektor
pertanian memberikan kontribusi sebesar 39,59 persen dan pada 2008 sebesar 30,40 persen.
Di urutan kedua terjadi perubahan, sektor jasa memberikan kontribusi terbesar kedua setelah
sektor pertanian sebesar 20,08 persen dan 21,75 persen. Di tempat ketiga adalah sektor
perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sebesar 17,23 persen dan 15,03 persen.
Sektor bangunan memberikan kontribusi sebesar 50 15,70 persen pada 2007 dan 14,83 persen
pada 2008. Sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2008 mulai memberikan
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 26
kontribusi yang besar bagi perekonomian Kabupaten Malinau yaitu 14,85 persen, sedangkan
pada tahun 2007 hanya memberikan kontribusi sebesar 4,07 persen. Pada tahun 2009 dan
2010 struktur ekonomi Kabupaten Malinau mengalami perubahan yang drastis. Sektor
pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar yaitu 27,58 persen pada 2009
dan 35,83 persen pada 2010. Penyumbang terbesar kedua adalah sektor jasa dengan
kontribusi sebesar 21,61 persen pada 2009 dan 19,45 persen pada 2010. Sektor pertanian
menjadi penyumbang terbesar ketiga dengan kontribusi pada tahun 2009 sebesar 20,48 persen
dan pada tahun 2010 sebesar 18,02 persen. Perubahan struktur ekonomi tersebut disebabkan
turunnya kontribusi subsektor kehutanan terhadap perekonomian Kabupaten Malinau
sedangkan produksi subsektor pertambangan nonmigas yaitu batubara, mengalami kenaikan
yang tinggi sejak tahun 2009.
Struktur ekonomi tahun 2010
Secara umum pergerakan sektor pertanian dalam struktur ekonomi Kabupaten Malinau
cenderung bergerak turun. Sedangkan pergerakan sektor jasa cenderung naik. Sektor
pertambangan dan penggalian fluktuatif, karena sangat tergantung dengan kebijakan di
pertambangan nonmigas.
Perkembangan struktur ekonomi tahun 2000-2010
c. Budaya.
Pada umumnya Sebagaian besar masyarakat Malianu masih hidup secara tradisional dan
memiliki sejumlah budaya,budaya yang bernilai positif perlu di inventalisir dan di
lestarikan agar tidak punah akibat terdesak oleh budaya asingyang saat ini mulai masuk
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 27
ke wilayah tersebut seiring dengan pemekaran,pembangunandan semakin terbukanya
akses ke wilayah tersebut. Nilai positif yang di maksud daru budaya tersebut mungkin
dapat menunjang pembangunan, dapat di pasarkan sebagai komoditas pariwisata atau
dapat menunjang perwujudan wilayah ini sebagai kabupaten konsevasi.sebaliknya,
budaya yang bernilai negatif tidak perlu di pertahankan.
Sistem kepercayaan tertua yang yang di anut seperti suku Kenyah pada prinsipnya
sangat berkaitan erat dengan binatag-binatang,benda-benda,tanda-tanda alam yang
terjadi sekitar mereka yang di sebut amen-amen, dalam bahasa kenyah lainnnya di sebut
adet pu’en .kepercayaan ini mengganggap bahwa semua benda-benda hidup/mati
memiliki roh,roh manusia yang masih hidup /mati secara wajar di sebut berua,
sedangkan roh manusia yang mati karena kecelakaan di sebut jaka.
Bersamaan masuknya agama kristen yang di bawah oleh misionaris barat,mulai di
sebarkan di kalimantan timur tahun 1897 oleh seorang misionaris Amerika George E
tahun 1932 melalui christian and missionary alliance (CMA).
Upacara adat,Mamat adalah upacara adat paling sakral dalam sejarahdayak
kenyah,merupakan upacara kemenangan,kejayaan,dan pemantapan keberanian pria
sebgai prajurit perang serta menolak roh jahat.
Adat melahirkan, dalam tradisi kenya tidak di ketahui adanya upacara khusus dalam
menyambut kelahiran seorang bayi.
Pernikahan, jaman dulu proses pernikahan di lingkungan beberapa sub suku kenya
sangat sederhana tidak perlu waktu lama dan tidak memerlukan biaya besar,sebagai
contoh,jika seorang pria dan wanita sudah sepakat menikah,kedua belah pihak
menyiapkan hidangan nasi yang di bungkus daun pisang di tambah dengan lauknya
berupa danging babi/ikan.pada malam hari calon penganting mengundang kepala
rumah/kepala adat untuk menyaksikan pernikahan tersebut tanpa perlu mengundang
banyak orang.pada pagi harinya, nasi bungkus terebut di bagikan kepada setiap kepala
rumah tangga yang ada dalam rumah panjang dimana acara tersebut di adakan,nasi yang
di bagikan sudah di anggap sebagai bukti dan pemberitahuan bahwa malam sebelumnya
sudah terjadi pernikahan.
Acara kematian/penguburan,acara penguburan (nggin patei atau nuyen taru)
merupakan acara paling penting bahkan di anggap sakral dalam daur hidup suku kenyah
sampai sekarang,khususnya di pedesaan.
Seni tari,seni tari khususnya suku dayak kenyah melambangkan sifat-sifat dan
kehidupan/pekerjaan sehari-hari yang terdiri dari tiga jenis yakni;datun julut, kancet
lasan dan ajei, datun Julut adalah tari gerak sama yang di tampilkan oleh 5-30 orang
perempuan ,sedangkan tari ajei hanya di bawakan oleh laki-laki.
Seni musik,sampe’kenyah atau sampe dado, merupakan alat musik khas dayak,
biasanya terbuat dari kayu jelutung memiliki tiga senar terbuat dari kawat yang dapat
menimbulkan suara dentingan tinggi yang dapat membakar semangat seni warga Dayak,
ada beberapa jenis musik yang dapat di hasilkan dari suara sampe antara lain cak
paku.suling/seruling,jatung utang/kulintang,kedire,udeng.
Seni lukis/ukir,pahat/patung,di dominasi oleh satu jenis yaitu kalung (ukiran) yang
merupakan ciri khas suku dayak khususnya Kenyah, jika di lihat sepintas maka semua
ukiran sama,namun sebenarnya ukiran yang ada di dinding misalnya merupakan
kesatuan dari beberapa ukiran yaitu; kalung aso, merupakan pangkal (kerangka besar
dari semua ukiran),kalung ungeng,merupakan pelengkap dari ukiran besar dan kecil,
kalung kelesaek (telasek) biasanya ukiran ini menembus satu ukiran menuju ukiran
lainnnya.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 28
d. Perikanan
Usaha di bidang perikanan pada masyarakat ini belum terlihat antusias mengingat
masyarakat ini cenderung hanya pada bidang perkebunan dan jasa.karena daerah ini
juga merupakan daerah pertambangan dan lebih cocoknya pada bidang pertanian .juga
di karenakan masyarakat ini tingkat pendidikannya masih kurang.
e. Potensi Alam/daerah
Kabupaten Malinau sangat potensial untuk bidang pertanian juga wisata alam serta
budaya keseniani dan olah raga.untuk itu pemerintah di kabupaten Malinau sangat
mendukung untuk meningkatkan potensi-potensi anak daerah,serta pelestarian alam
semesta dan kebudayaan.dan sejauh ini di kabupaten ini untuk bidang olah raga dan
seni budaya sangat maju. Kabupaten Malinau adalah salah satu kabupaten di
Kalimantan Timur. Ibukota kabupaten ini terletak di Kota Malinau. Kabupaten
Malinau juga sering disebut Bumi Tenguyun. Di kabupaten ini merupakan daerah
pemekaran dari Kabupaten Bulungan.Sampai dengan tahun 2010, luas areal
perkebunan di Kabupaten Malinau telah mencapai 7.223 Ha dengan rincian karet
seluas 716 Ha, kelapa dalam seluas 35 Ha, kelapa sawit seluas 547 Ha, kopi seluas
1.932 Ha, kakao seluas 3.909 Ha, lada seluas 5 Ha dan komoditi lainnya mencapai 79
Ha.
Produksi perkebunan pada tahun 2010 mencapai 908 ton dengan rincian kelapa
dalam sebesar 6 ton, kopi sebesar 137 ton, kakao sebesar 742 ton, lada sebesar 3 ton
dan kayu manis sebesar 20 ton. Jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor
perkebunan sebanyak 7.773 orang.
Tabel luas Areal, Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja Perkebunan di Kab. Malinau
No
Komoditi
Utama
Luas TM
(Ha)
Luas Total
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kg/Ha)
Tenaga Kerja
Perkebunan
1 Karet - 716 - - 505
2 K. Dalam 13 35 6 462 25
3 K. Sawit - 547 - - 262
4 Kakao 1.438 3.909 742 516 5.168
5 Lada 3 5 3 1.000 5
6 Kopi 844 1.932 137 162 1.672
7 Cengkeh - 7 - - 3
8
Kayu
Manis
30 40 20 667 74
9 Panili - 1 - - 1
10 T e h - 30 - - 55
11
Jarak
Pagar
- 1 - - 3
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 29
1. Pariwisata
Adapun wisata-wisata yang terdapat di kabupaten ini, adalah sebagai berikut:
1. Air panas sungai Sumolon
2. Sungai Tajan
3. Air terjun martin Bila
4. Air terjun kembar
5. Kuburan batu uyang lahai
6. Taman nasionalkayan mentarang
7. Air giram/jeram
Selain tempat wisata alam yang di sebutkan di atas di daerah Malinau juga
melestarikan,wisata alam dan budaya yaitu dalam bidang seni dan olah raga. Selain itu
di kabupaten ini juga terdapat beberapa gunung besar yang tergabung dalam
rangkaian pegunungan Iban,Yaitu:
1. Gunung Makita (2053 meter)
2. Gunung Latuk (1850 meter)
3. Gunung Batutikung (1804 meter)
4. Gunung Legatemu (1801 meter)
5. Gunung Kelambit (1775 meter)
6. Gunung Kalung (1724 meter)
7. Gunung Bekayan (1599 meter)
8. Gunung Batutiban (1565 meter)
Kabupaten Malinau sanagat potensial baik dari segi alam maupun manusia,hal ini bisa di
buktikan dengan alam malinau yang begitu rindang serta kesuburannya di bidang pertanian
dan kekayaan alam semesta sehingga masyarakat setempat tidak pernah jenuh untuk bekerja
dan mengelolah daerah ini.untuk potensi sumber daya manusianya boleh di katakan bahwa
khusus di bidang olahraga dan seni dimana sudah menciptakan atlet-atlet yang cukup banyak.
Wisata Air Panas Semolon
Daerah wisata ini merupakan sangat baik untuk di kunjungi, air panas semolon terletak
cukup jauh dari kota kabupaten yaitu kurang lebih menempuh 2-3 jam perjalan denga
kendaraan bermotor dari pusat kota malaina. Lokasi yang indah dan masih alamain maka jika
di berikan sentuhan-sentuhan positif, mak akan banyak mengundang banyak wisatawan.
Wisata Air Terjun Martin Biila
Tempatnya yang masih alami di kelilikngi pohon tropis yang membuat udara cukup sejuk
hingga radius 100m ketinggian kurang lebih 70m. Lokasi air terjuan martin billa di
kecamatan malianu selatan kurang lebih 30 km dan tepatnya di desa tanjng nanga, ini
merupakan salah satu objek wisata alam yangb di miliki di kabupaten malinau yang sangat
indah.jika menggunakan kendaraannbermotor sekita 3 jam atau lebih dari kota kabupaten ke
lokasi.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 30
Wisata Air Terjun Kembar
Lokasi wisata ini terletak di long berang kecamatan mentarang hulu, wisatawaqn dapat
menikmati panorama air terjun kembar dengan alam yang masih asli. Bagi wisatawan yang
hobi memancing di tempat ini juga masih banyak ikan. Sel;ain air terjun kembar di daerah
tersebut terdapat situs kuburan tua yang salah satunya adalah kuburan warga negara
amerika.terdapat pula batu-batuan yang memiliki legenda yaitu batu Tinamid dan batu
masab. Untuk menuju ke lokasi air terjun kembar mememlukan waktu 5 jam perjalanan
dengan menggunakan long boat dari malinau.
Wisata air Terjun Buan dan U’ung Melu’ung.
Lokasi wisata ini terdapat di hulu sungai pujungan, selain selain air terjun juga terdapat situs
kuburan tua di dalam gua yaitu long jelet serat terdapat tempat wisata lainnya yaitu gunung
ului yang memiliki legenda bagi masyarakat suku dayak kenyah.
Wisata Panorama Jeram Sungai Bahao
Wisata Air Terjun Laleng Pinut
Lokasi air terjun laleng pinut terletak di long nawang kurang lebih 4 km dari Long Nawang.
Wisata Situs Kuburan Batu Uyang Lahai (Di Data Dian)
Uyang lahai di kenal sebagai pemimpin suku kayan yang memiliki kasaktian luar biasa,cerita
tentang uyang lahai menjadi legenda masyarakat suku dayak kayan, dan kuburannya di
perkirakan sudah berumur ratusan tahun.
Wisata Situs Kuburan Batu Kayan Ngorek;Bertempat Di Long Pulung (Long Alango)
Beberapa wisata air terjun sumolon dan gunung rian di kabupaten Malinau
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 31
BAB III
KEGIATAN KERJA
Bidang Kependidikan
Nama peserta : Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd
Bidang ilmu : Pendidikan Kewarganegaraan
LPTK penyelenggara : UNDANA-Kupang
Daerah sasaran : Kabupaten Malinau-SMAN 8 Malinau Barat
No Tugas Keterangan
1 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 
2 Menyusun bahan ajar. 
3 Menyusun alat dan media pembelajaran. 
4 Menyusun perangkat evaluasi. 
5 Melaksanakan tugas mengajar 
6 Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang
membutuhkan

7 Membantu administrasi pendidikan di sekolah. 
8 Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler 
9 Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran 
10 Melakukan kerja bakti 
KETERANGAN
√ : Ada
× : Tidak Ada
Mengetahui
Kepala Sekolah Malinau,September 2013
Peserta SM3T
Niklas, S.Th, M.Th Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd
Nip. 19690919 200604 1 008
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 32
B. Bidang Kemasyarakatan
1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintergrasikan dengan program
POSDAYA.
2. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberantasan buta huruf).
3. Pembinaan kepemudaan (olahraga dan kesenian).
4. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
5. Pemberian penyuluhan masalah NAPZA dan Narkotika
6. Melaksanakan kerja bakti.
C. Koordinator
1. Mengantar guru-guru SM3T
2. Melaksana Monev.
D. Kemasyarakatan Bidang Pendidikan
N0 Kegiatan kemasyarakatan Keterangan
1 Posko belajar 
2 Lomba cerdas cermat 
3 Sosialisasi UU Perlindungan anak 
Malinau Utara Putat,Juli 2013
Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd
Terlampir
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 33
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Penempatan Guru SM3T
Pelaksanaan program SM3T pada daerah sasaran di Kabupaten Malinau sangat baik di
karenakan kabupaten ini juga masih sangat membutuhkan bantuan tenaga pendidik,
guru program SM3T yang di tempatkan di kabupaten ini di sebarkan/bagi ke beberapa
kecamatan.seperti kecamatan mentarang,malinau barat,malinau utara,malinau selatan.
Ke-36 guru SM3T asal LPTK UNDANA tersebut sampai pertengahan pelaksanaan
program SM3T masih tetap stabil dan baik bahkan mereka terlibat secara langsung di
tengah-tengah masyarakat dengan baik dalam program kependidikan dan
kemasyarakatan.
B. Program Monev
No. Komponen Monev Sumber informasi Temuan
PSRT PEMDA KS/
GURU
PP
SM3T
OBS DOK
1 Pemda Mitra
a. Keterlibatan Pemda
terhadap Program
SM3T
√ √ √ Kurang Baik
b. Kekuatan hubungan
Pemda mitra dengan
LPTK dalam
keterlibatan
langsung SM3T
√ √ Kurang Bagus
c. Komitmen Pemda
mitra terhadap
program SM3T
√ √ √ Kurang Bagus
2 Penempatan Peserta
a. Ketepatan
sasaran: lokasi,
sekolah, dll
√ √ √ √ √ √ Sangat tepat
b. Jumlah peserta
per kecamatan
√ √ √ √ Kurang
c. Jumlah peserta
per sekolah
√ √ √ √ √ √ Kurang
d. Kesesuaian
kebutuhan
sekolah dari aspek
√ √ √ √ √ √ Kurang
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 34
: jumlah, mata
pelajaran, dll
3 Bidang Pendidikan
a. Menyusun perangkat
pembelajaran: RPP,
bahan ajar, alat dan
media, dan evaluasi
√ √ √ Ada lengkap dan
semua guru SM3T
membuat perangkat
tersebut
b. Melaksanakan tugas
mengajar
√ √ √ √ Sangat baik
c. Melaksanakan
layanan bimbingan
bagi siswa yang
membutuhkan
√ √ √ √ Ada
d. Membantu admins-
trasi pendidikan di
sekolah
√ √ √ √ Ada
e. Melaksanakan
kegiatan
ekstrakurikuler
√ √ √ √ Banyak
f. Melakukan
pendampingan
belajar siswa di luar
jam pelajaran
√ √ √ Ada
4 Bidang kemasyakatan
a. Pemberdayaan
masyarakat dan
keluarga yang
diintegrasikan
dengan program
POSDAYA
√ √ √ Ada
b. Membina kegiatan
pendidikan non
formal (pemberan-
tasan buta huruf)
√ √ √ Tidak Ada karena
masyarakat di sini
sudah cukup maju.
c. Pembinaan
kepemudaan (olah
raga dan kesenian)
√ √ √ Ada dan Sering
d. Peningkatan √ √ √ Ada
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 35
kesadaran
kebersihan dan
pengelolaan
lingkungan
5 Profil Sekolah
a. Siswa: Jumlah
siswa, jumlah
rombel, jumlah
rata-rata per
rombel, jumlah
siswa miskin,
dll
√ √ √ Kurang; banyak
yang DO. APK
sangat rendah.
b. Guru : Jumlah
guru, status
guru, kualifi-
kasi,
kepangkatan/
gol, jenis
kelamin, yang
sudah
sertifikasi, dll
√ √ √ Cukup, apa bila
semua guru honorer
(tidak tetap) terlibat
penuh mengajar.
Dalam kenyataanya,
berbeda, kebanyakan
dan sering guru
honorer absen
mengajar. Dengan
demikian dapat
dikatakan keca-
matan ini masih
kurang guru.
c. Sarana sekolah :
jumlah ruang
kelas, ruang
guru, ruang
laboratorium,
MCK, dll.
√ √ √ √ Ada,perpustakaan
dan masih kurang
memadai.
6 Kendala yang dihadapi 1. Secara umum dapat dikatakan tidak ada kendala yang
berarti dalam pelaksanaan program SM3T
2. Secara spesifik, kendala dalam pelaksanaan pendidikan di
kabupaten malinau berupa:
3. Guru status PNS sangat kurang
4. Guru honorer (tidak tetap) sering absen mengajar; ini
disebabkan, guru-guru honorer tersebut umumnya
berdomisili di kota, bukan di dekat sekolah.
5. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap seperti buku-
buku.
6. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang
relevan
7. Kurang minat siswa dalam belajar
8. Buku paket yang masih kurang
9. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurang (tidak
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 36
lengkap)
10. Transportasi angkutan kota yang masih kurang sehingga
anak sekolah banyak yang datang terlambat.
7 Rekomendasi tindak
lanjut
1. Program SM3T masih perlu dilanjutkan pelaksanaannya di
kabupaten Malinau.
2. Pengangkat guru Negeri, terutama bagi putra daerah
3. Perbaikan sarana-prasarana
4. Melengkapi bahan ajar.
5. Bea siswa perguruan tinggi (LPTK) buat putra daerah
yang berminat jadi guru, seperti Bidik Misi.
Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah kabupaten Malinau, kendala yang
dihadapi meliputi :
1. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap
2. Guru masih kurang, baik dari aspek kuantitas, relevansi, maupun kualitas.
3. KTSP masih kurang di terapkan.
4. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan
5. Kurang minat siswa dalam belajar
6. Buku paket yang masih kurang
7. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
C. Solusi yang ditempuh
Berdasarkan kendala yang dihadapi solusi yang dapat di tempuh adalah:
1. Meneruskan program SM3T
2. Memberi peluang putra daerah lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke LPTK
melalui program khusus, seperti Bidik Misi dan Bea siswa lainnya.
3. Guru-guru yang mismatch diberi peluang mengikuti program KKT dengan
penanganan khusus.
4. Melakukan pelatihan guru, baik dalam profesionalisme maupun pedagogik.
5. Meningkatkan pengawasan sekolah oleh dinas
6. Menyusun silabus pembelajaran
7. Pembagian/penempatan guru-guru harus seimbang dan merata.
8. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
9. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran
10. Memberi masukan kepada wali siswa bersangkutan terhadap pentingnya pendidikan
11. Menyesusaikan buku paket dengan RPP dalam proses pembelajaran
12. Memanfaatkan lingkungan alam (contextual learning)
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 37
D. Nilai-Nilai positif
1. Lingkungan keluarga merupakan pendukung terbesar dalam pendidik anak
2. Adanya kerjasama dan kekompakan dalam masyarakat merupakan langkah
menuju masa depan yang lebih baik.
3. Belajar bukan dapat dari buku saja tetapi belajar bisa juga di dapat dari alam
4. Pendidikan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi perubahan
sikap/perilaku harus diimbangi.
5. Pembinaan dan pelatihan khusus dalam bidang seni dan olah raga cukup baik
sebagai bekal dan pembentukan watak dan kepribadian.
6. Kerukunan antar umat beragama yang sangat harmonis merupakan penanaman
nilai riligius dan nilai karakter bangsa/budaya bangsa Indonesia.
7. Kerja keras tanpa mengenal lelah adalah semangat yang berjiwa Pansila.
8. Sikap nasionalisme tanpa membedakan suku,agama,ras dan golongan.
LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014
MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 38
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpatisipasi dalam
percepatan pembangunan pendidikan daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan
pendidik profesional yang akan di lanjutkan dengan program pendidikan profesi guru.
Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan: permasalahan pendidik, seperti kekurangan
jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah
standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain
antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched).
Permasalahan peserta didik adalah angka putus sekolah relatif tinggi, angka partisipasi masih
rendah, dengan demikian perlu peningkatan APK/APM pendidikan di kabupaten Malinau.
Secara umum dapat dikatakan kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di kabupaten
malinau sudah sangat bagus.
B. SARAN
1. Diharapkan program SM3T yang sedang berjalan dapat dilanjutkan.
2. Diharapkan program SM3T dilanjutkan ditahun depan.
3. Guru dapat mengikuti Pelatihan dalam bidang kompetensi profesional dan
pedagogik,
4. Guru-guru yang mismatch dapat mengikuti program KKT Kemdikbud.
5. Sarana dan prasarana sekolah agar diperbaiki, agar terpenuhinya standar sarana
dan prasarana, dan standar proses dan standar lainnya.
6. Hendaknya Pemda propinsi dan kabupaten berusaha meningkatkan APK/APM.
7. Pengangkatan Guru PNS baru, terutama putra daerah.
8. Bea siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi bagi putra daerah.
9. Di harapkan pemerintah memperhatikan dan mempertimbangkan sekolah-sekolah
di daerah terpencil.
10. Di harapkan Pemerintah daerah lebih mempertimbangkan/memperhatikan dalam
pembagian/penempatan tenaga pengajar yang merata ke sekolah-sekolah.
11. Membangun kesadaran akan pentingnya dunia pendidikan harus di mulai dari
keluarga.
12. Kerja keras bukan hanya mengelolah alam tapi harus di imbangi dengan
pengetahuan dalam dunia pendidikan.
13. Di harapkan pemerintah setempat memberikan kesadaran kepada masyarakat akan
pentingnya dunia pendidikan bagi generasi bangsa.
Lampiran terlampir.

More Related Content

What's hot

Laporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media PosterLaporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media Poster
Santi Maudiarti
 
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-201241 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012Odi Agam
 
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
LPMP Gorontalo
 
Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l
Annisa Fadiastuti
 
LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1
Nur Arifaizal Basri
 
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Sofyan Rizali Zain
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Hadi Wuryanto
 
surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016
vie akbar
 
1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp
kasdi haryanta
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Dede Asep
 
Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011
bambang_rhm
 
Sk beban kerja guru
Sk beban kerja guruSk beban kerja guru
Sk beban kerja guruDedi Susanto
 
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
Yana Taryana
 
Proposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiProposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusi
Alorka 114114
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-finalReska Frester
 
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...arif widyatma
 
1 sk-pembagian-tugas-12-13-i
1 sk-pembagian-tugas-12-13-i1 sk-pembagian-tugas-12-13-i
1 sk-pembagian-tugas-12-13-iendruw Jelek
 
Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012dwikn71
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangYudha Doank
 

What's hot (20)

Laporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media PosterLaporan P2M Media Poster
Laporan P2M Media Poster
 
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-201241 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
41 sk-pembagian-tugas-mengajar-2012
 
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
Laporan Kegiatan Akhir Tahun 2008
 
Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l Laporan magang I lp3l
Laporan magang I lp3l
 
LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1LAPORAN MAGANG 1
LAPORAN MAGANG 1
 
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
Dokumen 1-ma-plus-al-aqsha-tahun-pelajaran-2012-2013
 
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan PembelajaranPermendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
Permendikbud no 4 tahun 2015 tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran
 
surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016surat edaran guru prestasi tahun 2016
surat edaran guru prestasi tahun 2016
 
Blogdetik
BlogdetikBlogdetik
Blogdetik
 
1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp1.pengembangan ktsp
1.pengembangan ktsp
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011Permendiknas no-30-tahun-2011
Permendiknas no-30-tahun-2011
 
Sk beban kerja guru
Sk beban kerja guruSk beban kerja guru
Sk beban kerja guru
 
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017Program  final  kerja kepala  1 tahun 2017
Program final kerja kepala 1 tahun 2017
 
Proposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiProposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusi
 
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
1 laporan-hasil-tindak-kepemimpinan-final
 
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
Laporan ojl pengembangan diri dan penjaminan mutu madrasah ibtidaiyah muhamma...
 
1 sk-pembagian-tugas-12-13-i
1 sk-pembagian-tugas-12-13-i1 sk-pembagian-tugas-12-13-i
1 sk-pembagian-tugas-12-13-i
 
Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012Proposal block grant mgmp bin 2012
Proposal block grant mgmp bin 2012
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
 

Viewers also liked

Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Arifuddin Ali
 
Presentasi sahabat anak manggarai
Presentasi sahabat anak manggaraiPresentasi sahabat anak manggarai
Presentasi sahabat anak manggaraiVerawaty Sampe
 
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
Arifuddin Ali
 
DONDANG SAYANG
DONDANG SAYANGDONDANG SAYANG
DONDANG SAYANG
Amran Aris
 
TARIAN NGAJAT
TARIAN NGAJATTARIAN NGAJAT
TARIAN NGAJAT
Amran Aris
 
Tarian sabah n sarawak
Tarian sabah n sarawakTarian sabah n sarawak
Tarian sabah n sarawak
Fatimah Al-Dayana
 
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
Arifuddin Ali
 
Anjab bend. pengeluaran pembantu
Anjab bend. pengeluaran pembantuAnjab bend. pengeluaran pembantu
Anjab bend. pengeluaran pembantuFathur Rahman
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjkppnpelaihari
 
Teater Bangsawan
Teater Bangsawan  Teater Bangsawan
Teater Bangsawan keryman313
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaInspektorat
 

Viewers also liked (12)

Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
Statistik daerah-kecamatan-lumbis-ogong-2015
 
Presentasi sahabat anak manggarai
Presentasi sahabat anak manggaraiPresentasi sahabat anak manggarai
Presentasi sahabat anak manggarai
 
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
Statistik daerah-kecamatan-nunukan-2015
 
DONDANG SAYANG
DONDANG SAYANGDONDANG SAYANG
DONDANG SAYANG
 
TARIAN NGAJAT
TARIAN NGAJATTARIAN NGAJAT
TARIAN NGAJAT
 
Tarian sabah n sarawak
Tarian sabah n sarawakTarian sabah n sarawak
Tarian sabah n sarawak
 
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015
 
Anjab bend. pengeluaran pembantu
Anjab bend. pengeluaran pembantuAnjab bend. pengeluaran pembantu
Anjab bend. pengeluaran pembantu
 
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpjPembukuan bendahara dan penyusunan lpj
Pembukuan bendahara dan penyusunan lpj
 
Teater Bangsawan
Teater Bangsawan  Teater Bangsawan
Teater Bangsawan
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Skp bendahara
Skp bendaharaSkp bendahara
Skp bendahara
 

Similar to Isi Laporan SM3T

Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxProgram Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
EkoPurnomo80
 
7. rkjm 2014 isinya
7. rkjm 2014 isinya7. rkjm 2014 isinya
7. rkjm 2014 isinya
redaksiminseunuddon
 
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi PendidikanSosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Fahma Fahmita
 
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang MenganggurMenyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Fahma Fahmita
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan Lokal
FAJAR MENTARI
 
Laporan SM3T by wakhinuddin
Laporan SM3T by  wakhinuddinLaporan SM3T by  wakhinuddin
Laporan SM3T by wakhinuddin
Wakhid Nuddin
 
SK Rekrutmen_PGP6_CGP
SK Rekrutmen_PGP6_CGPSK Rekrutmen_PGP6_CGP
SK Rekrutmen_PGP6_CGP
slempase
 
Proposal peningkatan mutu pkbm
Proposal peningkatan mutu pkbmProposal peningkatan mutu pkbm
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
sambastudio
 
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanPembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Fadia Rizqi
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
LPMP Gorontalo
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
Aldon Samosir
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
Aldon Samosir
 
program PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxprogram PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docx
TatiHandayani5
 
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposaContoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
RizkyMulyaPratama1
 
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 201320130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
KPDT
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
rizbowo
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
Musdalifah yusuf
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansos
Faiz Pgr
 
201672018 rkjm-smp-3-painan
201672018 rkjm-smp-3-painan201672018 rkjm-smp-3-painan
201672018 rkjm-smp-3-painan
shahnazfathima3
 

Similar to Isi Laporan SM3T (20)

Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptxProgram Kerja Disdik 2022 (2).pptx
Program Kerja Disdik 2022 (2).pptx
 
7. rkjm 2014 isinya
7. rkjm 2014 isinya7. rkjm 2014 isinya
7. rkjm 2014 isinya
 
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi PendidikanSosiologi Antropologi Pendidikan
Sosiologi Antropologi Pendidikan
 
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang MenganggurMenyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan Lokal
 
Laporan SM3T by wakhinuddin
Laporan SM3T by  wakhinuddinLaporan SM3T by  wakhinuddin
Laporan SM3T by wakhinuddin
 
SK Rekrutmen_PGP6_CGP
SK Rekrutmen_PGP6_CGPSK Rekrutmen_PGP6_CGP
SK Rekrutmen_PGP6_CGP
 
Proposal peningkatan mutu pkbm
Proposal peningkatan mutu pkbmProposal peningkatan mutu pkbm
Proposal peningkatan mutu pkbm
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
 
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanPembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
program PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxprogram PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docx
 
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposaContoh proposal sarana_prasarana_proposa
Contoh proposal sarana_prasarana_proposa
 
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 201320130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansos
 
201672018 rkjm-smp-3-painan
201672018 rkjm-smp-3-painan201672018 rkjm-smp-3-painan
201672018 rkjm-smp-3-painan
 

More from Ock Djawh

Isi
IsiIsi
Cover
CoverCover
Cover
Ock Djawh
 
Awal
AwalAwal
Awal
Ock Djawh
 
Lampiran laporan SM3T
Lampiran laporan SM3TLampiran laporan SM3T
Lampiran laporan SM3T
Ock Djawh
 
Hal,awal
Hal,awalHal,awal
Hal,awal
Ock Djawh
 
Coper
CoperCoper
Coper
Ock Djawh
 

More from Ock Djawh (7)

Isi
IsiIsi
Isi
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Awal
AwalAwal
Awal
 
Awal
AwalAwal
Awal
 
Lampiran laporan SM3T
Lampiran laporan SM3TLampiran laporan SM3T
Lampiran laporan SM3T
 
Hal,awal
Hal,awalHal,awal
Hal,awal
 
Coper
CoperCoper
Coper
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Isi Laporan SM3T

  • 1. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggara pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T). Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan, utama di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidak sesuaian anatara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyenggara pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola seacara khusus dengan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju sejajar dengn daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka mempercepat pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia . Program meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terntegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboaratif), (5) Program S-1 Kependidikan Dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T. Program SM-3T sebagi salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidik yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selam satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. B. Pengertian Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidik untuk berpatisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.
  • 2. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 2 C. Tujuan 1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik. 2. Memberikan pengalam pengabdian kepada sarjana pendidik sehingga terbentuk sikap profesional ,cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T. 3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagi pendidik profesional pada daerah 3T. 4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). D. Ruang Lingkup SM-3T 1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntunan kondisi setempat. 2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah. 3. Melakukan kegiatan ekstra kulikuler. 4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan menajemen pendidikan di sekolah. 5. Melakukan pembedayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T. 6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan. E. Landasan Yuridis 1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru. 5. Pemendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 6. Pemendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. 7. Pemendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. 8. Pemendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan. 9. Kepmendiknas nomor 126/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan. 10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penepatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda). 11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T).
  • 3. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 3 F. Waktu Pelaksanaan Program SM-3T merupaka program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK penyelenggara. Implementasi Program SM-3T pada tahun 2012, direncanakan dimulai Oktober 2012 sampai dengan Oktober 2013, sedangkan untuk pelaksanaan Program PPG direncanakan dimulai Januari 2014.
  • 4. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 4 BAB II KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN A. Kondisi Gografis Kabupaten malinau merupakan salah satu daerah hasil pemekaran wilayah kabupaten Bulungan berdasarkan Undang-Undang No. 47 Tahun 1999 dimana wilayahnya terletak di bagian Barat Daya Provinsi Kalimantan Timur berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Serawak di Sebelah Barat. Secara geografis luas wilayah Kabupaten Malinau 39,799,90 km2 dengan koordinat 114 derajat 35’22-116 derajat 50’55 BT,1 derajat 21’36-4 derajat 10’55 LU, dan memiliki keadaan topografi perbukitan, perbukitan ini memiliki sudut lereng lebih dari 30% dan untuk daerah yang merupakan dataran tinggi, kemiringan berkisar antara 8-15%, sedangkan daerah yang merupakan perbukitan kemiringan sangat terjal di atas 15% dengan demikian kemiringan nrata-rata berkisar antaraa 0-50%. Dengan kondisi kota yang dikelilingi hutan dan sungai sehingga cukup strategis untuk daerah pertanian dan wisata alam. Kabupaten Malinau merupakan Kabupaten Pemekaran dan Kabupaten Induk Bulungan berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999 yang luas wilayahnya sebesar 42.620,70 km2 merupakan kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Timur dengan prosentase 17,38 persen dari luas wilayah Kaltim. Terletak pada 11435'22'' – 11650'55'' Bujur Timur dan 121'36'' – 410'55'' Lintang Utara. Sedangkan secara astronomis kabupaten Malinau terletak antara 114° 35’ 22” sampai dengan 116° 50’ 55” bujur timur dan 1° 21 36” sampai dengan 4° 10’ 55” lintang utara dengan luas wilayah 42.620,70 Km2 dan merupakan kabupaten terluas di provinsi kalimantan timur dengan prosentase 17,38% dari luas wilayah kalimantan timur. Secara administratif Kabupaten Malinau memiliki batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan kabupaten Nunukan 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Negara bagian Malaysia timur (Serawak). 4. Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Bulungan,Kabupaten Berau,dan kabupaten Kutai Timur.
  • 5. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 5 a. PROFIL DAERAH KABUPATEN MALINAU DAN PEMERINTAHAN 1. Profil Daerah Kabupaten Malinau Nama Resmi : Kabupaten Malinau Ibukota : Malinau Provinsi : Kalimantan Timur Batas Wilayah : Utara: Kabupaten Nunukan Selatan: Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara Barat: Malaysia Timur (Serawak) Timur: Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur Luas Wilayah : 42.620,70 Km2 Jumlah Penduduk : 73.647Jiwa Wilayah Administrasi : Kecamatan: 12, Kelurahan:-, Desa:108 Website : http://www.malinau.go.id (Permendagri No.66 Tahun 2011) 2. Pemerintahan Nama Bupati:Dr.Drs YansenT.P,M,Si Wakil bupati: Toupan, A.S.Pd Nama Ibukota MALINAU Luas Wilayah 42.620,70 Km2 Jumlah Penduduk 73.647Jiwa Jumlah Desa 106 Jumlah Kelurahan - Jumlah Kecamatan 12 Berikut ini adalah daftar nama-nama Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Malinau:
  • 6. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 6 NO NAMA PERIODE KETERANGAN 1 Asmuni Ali 1999–2001 Penjabat bupati 2 Dr. Drs. Marthin Billa, MM 2001–2006 2006–2011 Bupati definitif pertama Memenangkan Pilkada Malinau tahun 2006 3 Dr. Drs. Yansen Tipa Padan, M.Si 2011–sekarang Terpilih setelah memenangkan Pilkada Malinau tahun 2011 3. Suku bangsa Ada beberapa suku asli yang ada di Malinau, yakni: 1. Suku Dayak Tidung 2. Suku Dayak Kenyah 3. Suku Dayak Burusu 4. Suku Dayak Tagal 5. Suku Dayak Merap 6. Suku Dayak Punan 7. Lun Bawang/Lun Dayeh 8. Suku Dayak Abbay Kabupaten Malinau terbagi dalam 12 Kecamatan & 106 Desa dengan luas wilayah sebagai berikut: Dimana terdapat 5 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Malaysia Timur (Serawak) yaitu: Kecamatan Kayan Selatan, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu. 4. Topografi Kabupaten Malinau memiliki topografi yang sangat bervariasi antara lain: a. Di wilayah barat laut yang di huni oleh masyarakat pedalaman dan perbatasan,perbukitan terjal dengan ketinggian 1500-300 mdpl b. Di wilayah tengah perbukitan sedang dengan ketinggian 500-1500 ndpl c. Wilayh dengan topografi landai berada di wilayah timur yang merupakan wilayah perkotaan No Kecamatan Jumlah Desa Luas Wilayah (km2) % 1 Kayan Hulu 5 1.594,93 3,74 2 Sungai Boh 5 2.567,46 3,68 3 Kayan Hilir 5 12.921,40 30,32 4 Pujungan 8 6.125,50 14,37 5 Malinau Kota 6 474,92 1,11 6 Malinau Selatan 24 2.107,25 4,94 7 Malinau Utara 12 508,25 1,19 8 Malinau Barat 9 2.147,93 5,04 9 Mentarang 14 5.297,37 12,43 10 Kayan Selatan 5 2.645,61 6,21 11 Bahau Hulu 6 5.425,70 12,73 12 Mentarang Hulu 7 1.804,70 4,23 Jumlah 106 42.620,70 100
  • 7. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 7 Keadaan topografi kebupaten malainau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut, sedangkan pada daerah aliran sungai terdapat dataran rendah khususnya di kecamatan malinau sepanjang kiri dan kanan sungai malinau,sungai simendurut,sungai sembuak,dan sungai salap dan sebagaian kecamatan di sekitar ibu kota kecamatan mentarang. Selanjutnya juga dapat di bedakan atas kawasan perbukitan terjal di sebelah utara bagaian barat,perbukitan sedang di bagaian tengah dan dataran bergelombang landai di bagaian timur. Perbukitan terjal di sebelah utara bagaian barat merupakan jalur pegunungan dengan ketinggian 1.500m-3.000m di atas permukaan laut. Sedangkan perbukitan di sebelah selatan bagian tengah ketinggiannya berkisar antara 500m- 1.500m di atas permukaan laut. Keadaan topografi perbukitan ini memiliki sudut lereng lebih dari 30% dan untuk daerah yang merupakan dataran tinggi, kemiringan berkisar anatara 8-15%, sedangkan daerah yang merupakan perbukitan kemiringan sangat terjal di atas 15%. Dengan demikian kemiringan rata-rata berkisar antara 0-50%. a. Daerah Pegunungan Pada dasarnya di wilayah kabupaten malianu tidak terdapat gunung aktif (gunung berapi),yang ada adalah darah pegunungan/daerah dataran tinggi. Tabel Gunung di Kabupaten Malinau; NO KECAMATAN NAMA GUNUNG KETINGGIAN 1 Kayan hulu Makita 2.987 2 Kayan hilir Siko - Jang - 3 Pujungan Tukuk silau 1.731 Tukuk matan - Kabuk - Labur 1.545 4 Malinau Rian - Penjukulu 802 Batu bengalun - Klawit - 5 Mentarang Jempulan - Merukjake 1.372 Basakan 1.372 Batu raping - Tunda isap - Naga paratu 5.910 Sumber: Bappeda prop.kalimantan Timur
  • 8. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 8 b. Sungai Terdapat 24 sungai yang mengalir di wilayah kabupaten malainau berikut rinciannya dalam tabel; No Nama sungai Panjang(km) No Nama sungai Panjang (km) 1 Kayan 576 13 Lanau 42 2 Bahau 622 14 Lui 28 3 Lurah 50 15 Batu isuy 26 4 Pujungan 70 16 Pku 45 5 Kat 38 17 Pengenau 242 6 Nawang 82 18 Kaburan 38 7 Tekwan 18 19 Mentarang 176 8 Danun 24 20 Jempulan 15 9 Irumal 91 21 Tubu 98 10 Kayanon biu 16 22 Kaku 40 11 Kajanak 140 23 Malinau 131 12 Kayaket 112 24 Bengalun 60 Wilayah Kabupaten Malinau didominasi Topologi bergelombang dengan kemiringan landai sampai dengan curam dengan ketinggian berkisar antara 0-2000m di atas permukaan laut. Daerah dataran rendah yang subur pada umumnya dijumpai di kawasan sepanjang sungai khususnya di Kecamatan Malinau, Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Selatan, sepanjang sungai Malinau, sungai Semendurut, sungai Sembuak, Salap serta sebagian di sekitar Ibu Kota Kecamatan Mentarang. Sedangkan sebagian besar Kabupaten Malinau terdapat dataran tinggi yang terjal yang ditumbuhi hutan belantara yaitu sebagian Kecamatan Mentarang, Kecamatan Mentaran Hulu, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Bahau Hulu, Kecamatan Kayan Selatan, dan Kecamatan Sungai Boh meliputi dataran tinggi, perbukitan dengan pegunungan dengan ketinggian ± 500-2000 meter di atas permukaan laut. Kemiringan tanah di Kabupaten Malinau cukup bervariasi dari 0-2 dampai lebih dari 40, dataran rendah hanya sebagian kecil di daerah Kecamatan Malinau di pinggiran aliran sungai. Sedangkan sebagian besar dataran tinggi seperti yang terdapat di Kecamatan Pujungan, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Sungai Boh dan sebagian Kecamatan Mentarang Hulu mulai dari Paking, Semamu, Long Berang sampai dengan Long Pada. Dengan kondisi topografi tersebut sangat berpengaruh terhadap peluang Budidaya suatu jenis Komoditi, Potensi dan Persediaan Air, Dinamika Hidrologi dan Kerentanan terhadap Erosi. Pada daerah dengan kemiringan di bawah 2 sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman pangan terutama padi dan palawija. Pada daerah dengan kemiringan 3?-15 adalah kawasan yang potensial untuk pengembangan Pertanian Pangan dan Perkebunan dengan masukan teknologi rendah sampai sedang, seperti pembuatan Teras Gulud atau Teras Bangku. Untuk daerah dengan kemiringan 15-40 pertumbuhannya terbatas hanya untuk Perkebunan dengan masukan teknologi tinggi untuk Konservasi.
  • 9. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 9 Struktur geologi Kabupaten Malinau ini adalah Kekar, Sinklin, Antiklin, Sesar Normal, Sesar Mendatar dan Sesar Naik. Selain merupakan kawasan perbatasan Kabupaten Malinau juga termasuk daerah tertinggal, pengukuran daerah tertinggal ini berdasarkan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Infrastruktur merupakan penyebab langsung dan tidak langsung dari kemiskinan karena keterbatasan Jaringan Jalan, Layan Listrik, Telepon, Air Bersih, Pasar dan Perbankan. Pada tabel berikut bisa dilihat kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Malinau juga usia produktif berdasarkan pendidikan tersebut. NO Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah TK SD SMP SMA/K 1 Malinau 2 11 3 5 21 2 Malinau utara 1 13 1 1 16 3 Malinau barat 1 9 1 1 12 4 Malinau selatan - 12 1 - 13 5 Mentarang 1 11 1 - 13 6 Kayen hulu - 8 2 2 12 7 Kayen hilir - 3 2 - 5 8 Pujungan - 14 2 - 16 9 Sungai boh - 2 2 - 4 Jumlah 5 83 15 3 112 Tabel Sarana Pendidikan di per Kecamatan, Sumber Dinas Pendidikan Kab. Malinau Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Jumlah (Jiwa) % Tidak Belum Pernah Sekolah 35,6 Tidak Belum Pernah Tamat SD 54,4 SD 972 5,3 SMP/Sederajat 673 3,6 SMU/Sederajat 427 2,3 Diploma/Sarjana 232 1,2 Jumlah 18.218 100 Sarana dan prasaran Kesehatan yang tersebar di Kecamatan sebagai berikut:  RSUD 1 unit  Puskesmas Induk 9 unit  Puskesmas Persiapan Induk 3 unit  Puskesmas Pembantu 28 unit (Rasio 1:3,8 Desa)  Posyandu Balita 84 unit (Rasio 1:1,26 Desa)  Posyandu Usia Lanjut 12 unit (Rasio 1:8,8 Desa)  Puskesmas Keliling (air) 3 unit.  Sumber Dinas Kesehatan Kab. Malinau  Sarana Peribadatan pada tahun 2005:
  • 10. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 10  Masjid 18 unit  Mushola/Langgar 19 unit  Gereja Protestan 144 unit  Gereja Katolik 33 unit  Vihara 1 unit Sarana Perekonomian  Pasar Induk : 2 Unit  Pasar Desa : 5 Unit  Bank : 3 Unit  Koperasi : 53 Unit  UKM : 1013 Unit  Usaha Dagang : 765 Unit  Industri Kecil : 220 Unit Sedangkan untuk sarana perhubungan sampai saat ini Kabupaten Malinau memiliki:  Panjang jalan ± 597,85 km  Dermaga Sungai berjumlah 2 unit  Bandara Udara berjumlah 2 bandara  Lapangan Perintis sebanyak 12 buah 5. Pendidikan dan kesehatan Kemajuan suatu wilayah dapat dilihat dari seberapa banyak pemerintah meyediakan sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Kedua sektor ini saling berhubungan karena terkait dengan kesejahteraan seseorang. Pada tahun 2000 jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Malinau hanya sebanyak 96 unit sekolah yang terdiri dari 4 unit TK, 76 unit SD, 11 unit SMP, dan 4 unit SMU. Pada tahun 2010 keadaan ini telah mengalami perubahan yaitu menjadi 17 unit TK, 87 unit SD, 25 unit SMP, 13 unit SMU, 4 unit SMK, dan 1 unit 35 perguruan tinggi. Pesatnya perkembangan jumlah sekolah diikuti pula dengan adanya peningkatan mutu dan kualitas bangunan sekolah itu sendiri, dimana saat ini sekolah-sekolah di kecamatan perbatasan dan pedalaman sudah berkonstruksi.
  • 11. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 11 Perkembangan jumlah sekolah tahun 2000-2010 Pendidikan merupakan pemeran utama dalam pembentukan karakter bangsa oleh sebab itu perlu pembenahan yang menitikberatkan pada lembaga pendidikan,karena lembaga pendidikan yang mempunyai peran dan tanggung jawab penuh untuk mendidik dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.untuk bisa menciptakan generasi bangsa yang dapat bertanggung jawab dan dapat meneruskan cita-cita bangsa sebagaimana di amanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyrakat khususnya di Indonesia yang di tandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari kurikulum, sistem pendidikan, dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia dengan segala aspeknya. Nilai suatu bangsa terletak pada diri sumber daya manusia yang menjadi warga negara.semakin baik kualitas manusianya,bangsa tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemakmuran dan kemajuan . Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani maupun rohani, perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa yang akan datang. Untuk mencapai hal tersebut di atas, perlu di tumbuhkan motivasi yang kuat untuk meraih sesuatu yang di cita-citakan. Motivasi yang tumbuh baik secara internal maupun secara eksternal dengan motivasi yang kuat di harapkan dapat memacu meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia. Khususnya di bidang pendidikan, sebagaimana di tegaskan dalam pasal 4 UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyebutkan;
  • 12. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 12 Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, serta berakhlak mulia,sehat, berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab. Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi, yang di tunjang oleh adanya sikap dan perilaku yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berbudi pekerti luhur sangat di harapkan dalam mencapai tujuan nasional. Disisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan,serta pola kepribadian yang mantap dan dinamis, juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu: “ membentuk manusia yang bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa”. Adapun langkah yang harus di tempuh dalam upaya membantu mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi kepada para peserta didik yang merupakan harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan mengecewakan, hal tersebut di duga karena salah satu faktor penyebabnya adalah motivasi belajar mereka yang masih lemah dan kurang tidak adanya tanggung jawab. Daerah Malinau sebagai sasaran SM3T yang merupakan daearah terdepan dan terluar masih sangat jelas para peserta didik yang acuh bahkan kesadaran untuk belajar masih sangat rendah, oleh karena itu pemerintah menghadirkan progran SM3T untuk membantu, mendidik, mengajar di daerah sasaran, namun selama tugas pegabdian ternyata bukan hanya itu tugas yang kami jalankan, hal ini berkenaan kesadaran peserta didik akan pendidikan itu jadi yang terutama yang kami lakukan adalah motivasi terlebih dahulu guna meningkatkan rasa keingintahuan siswa dan manfaat dari belajar itu sendiri. Kabupaten malinau merupakan bagian NKRI yang berkepulauan,untuk itu daerah ini di jadikan sebagai sasaran SM3T yang di programkan oleh pemerintah pusat,untuk membantu dalam percepatan dan pemerataan pendidikan dan juga di karena kabupaten ini masih merupakan daerah terdepan,terluar dan tertinggal dan sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa di daerah ini untuk pendidikan memang masih sangat memprihatinkan selain kurangnya sarana dan prasarana juga masih ketinggalan IPTEK serta kurangnya tenaga pendidik dan juga daerah ini masih kurangnya jalur transportasi dan akses inpormasi yang agak sulit.sebagai bagian dari kerja tenaga pendidik SM3T secara umum di kabupaten malinau di tempatkan SM3T sebanyak 36 orang yang berasal dari LPTK UNDANA dan khusus di SMAN 8 malinau barat. a. Letak Dan Kondisi SMAN 8 Malinau Barat SMAN 8 Malinau terletak di Wilayah Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat.Sekolah ini merupakan sekolah baru yang tahun operasionalnya tahun 2012/2013 dan siswa-siswi di sekolah ini berjumlah 74 orang yaitu kelas X yang terbagi atas tiga rombel yaitu kelas X-1, kelas X-2 dan kelas X-3.dan pada tahun ajaran 2013/2014
  • 13. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 13 menerima siswa sebanyak 90 orang dan di bagi dalam 3 (tiga) rombel dengan membagi jurusan IPA dan IPS dan pada tahun ajaran 2013/2014 di berlakukan kurikulum 2013 sedangkan kelas IX tetap kurikulum 2006 yaitu KTSP sekolah ini juga di rencanakan oleh pemerintah setempat untuk di jadikan sekolah Unggulan yaitu dalam bidang olah raga dan seni. Dan saat ini dalam tahap proses pembangunan, Lokasi Gedung sekolah terletak di pusat kota dan kecamatan. Lokasi Sekolah ini sangat strategis karena berdekatan dengan pusat jalan pemerintahan kota.gedung sekolah ini permanen namun belum di lengkapi dengan sarana dan prasarana bahkan tenaga pendidik pun masih kurang.berikut nama-nama guru yang mengajar di SMAN 8 Malinau Barat: No Nama Nip Gol Jabatan 1 Niklas, S.Th.M.Th 19690919 200604 1008 III/c Kepsek 2 Loto lidan,S.Pd 198308072011011003 III/a Waka sarpras 3 Diana,S.Pd 197711292011012001 III/a Bendahara sekolah 4 Elisabeth mathias,Amd 197211102007012019 II/d Humas 5 Nita Sundun,S.Pd - - Guru 6 Herman,S.Or 198205142009041003 III/b Waka Kesiswaan 7 Leonard marpoung,S.Pd - - Guru 8 Eri Prabowo, S,Sn - - Guru 9 Jafrai Andreas,SE - - Guru 10 Radaiah,S.Pd 1973031222000122002 IV/a Waka Kurikulum 11 Yunike sihombing, S.Pd - - Guru 12 Ngarni 198001102000122001 II/c Kepala TU 13 Kristina T.Pamangin,SE - - Staf TU 14 Kristi apprinda,S.Pd - - Guru 15 Umar mustofa,S.Pd - - Guru SM-3T 16 Liberius S.Koe,S.Pd - - Guru SM-3T 17 Oktavianus U.Kuta,S.Pd - - Guru SM-3T 18 Haryono,S.Pd - - Guru SM-3T 19 Handif K.Sakti,S.Pd - - Guru SM-3T 20 Aning Anjarwati,S.Pd - - Guru SM-3T 21 Bisri Jacob,S.Pd - - Guru SM-3T Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa tenaga kependidikan di sekolah ini masih sangat kurang,karena berkenaan dengan sekolah ini baru di buka dengan jumlah siswa 74 orang.masih cukup bersinergi antara jumlah siswa dan tenaga pendidik karena di tambah dengan tenaga guru SM3T. Namun tak dapat di pungkiri bahwa karena sekolah ini baru di bangun/di buka bukan berarti sudah lengkap namun menyangkut sarana dan prasarana masih sangat jauh dari yang di harapkan, karena buku-buku,baik buku paket maupun buku relevan lainnya sama sekali tidak ada,karena masih tunggu bantuan dari pemerintah.dan untuk sementara guru-guru yang ada sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pengadaan buku-buku.dan sejauh ini hanya memanfaatkan perpustakaan daerah dan internet sebagai sumber belajar dan sejauh ini sudah ada sedikit perkembangan.bahkan siswa-siswa dan guru-guru sangat antusias bekerja sama untuk membenahi sekolah ini sambil menunggu bantuan dari pemda.
  • 14. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 14 b. Daftar tugas tambahan guru SMA Negeri 8 malinau Barat 1. Herman, S. Or NIP. 19820514200904 1 003 III/b Waka Kesiswaan 1. Pembina Olahraga prestasi 2. Kepala Lab Komputer 3. Elisabeth Matias, A.Md NIP. 19721110200701 2 019 II/d Waka Humas 1. Pembina Kerohanian Kristen 2. Pembina seni tari 3. Wali Kelas X3 4. Ngarni NIP. 19800110200012 2 001 II/c Kepala TU Kepala Tata Usaha 5. Liberius sabinus Koe, S.Pd - Guru Pembina Kerohaniaan Agama Katolik 6. Umar Mustofa, S.Pd - Guru 1. Pembina OSN Astronomi 2. Pembina Kerohanian agama Islam 7. Aning Anjarwati, S.Pd - Guru Pembina OSN Fisika 8. Bisri Yacob, S.Pd - Guru Pembina OSN Ekonomi 9. Haryono, S.Pd - Guru Pembina OSN Matematika 10. Handif Kusuma Sakti, S.Pd - Guru 1. Kepala Perpustakaan 2. Pembina KIR 11. Oktavianus U. Kuta, S.Pd - Guru Pembina UKS 12. Nita Sundun, S.Pd - Guru - 13. Leonard Marpaung, S.Pd - Guru Pembina Pramuka 14. Eri Prabowo, S. Sn - Guru - 15. Jaffrai andreas E.R, SE - Guru Pembina Vokal Grroup 16. Yunika sihombing, S.Pd - Guru - 17. Kristi Apprinda, S.Pd - Guru - 18. Kristina T. Pamangin, SE - Staf TU Staf TU c. Profil Lengkap Sekolah a. Nama Sekolah : SMAN 8 Malinau Barat b. Alamat Sekolah : Jln. Cipta utama Kuala Lapang c. Kecamatan : Malinau Barat d. Kabupaten : Malinau e. Propinsi: Kalimatan Timur f. Nama Kepala Sekolah : Niklas, S.Th.M.Th g. Tahun didirikan/tahun beroperasi: 2012 h. Kepemilikan tanah/bangunan: Milik pemerintah Daerah
  • 15. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 15 Data Ruang Lainnya No Jenis ruangan Jumlah Ukuran 1. Perpustakaan 1 17 x 20 m 2. Lab. Kimia 1 9 x 8 m 3. Lab. Biologi 1 9 x 8 m 4. Lab. Bahasa 1 9 x 8 m 5. Asrama Putri 1 20 x 8 m 6. Asrama putra 1 20 x 8 m 7. Rumah Guru 9 8 x 7 m 8. Aula 1 16 x 12 m Jenjang Pendidikan Dan Status Guru : No Tingkat pendidikan Status Guru Jumlah GT GTT Laki-laki Perempuan 1. S3 - - - - - 2. S2 - - - - - 3. S1 6 11 8 3 28 4. D3 1 - 1 5. D2 - - - - - 6. D1 - - - - - 7. SMA - - - - - Jumlah 7 11 8 3 29 Jumlah Petugas Perpustakaan/Pustakawan : 1 orang Pegawai Administrasi (Tata Usaha) : 2 Orang Rasio jumlah guru dengan jumlah siswa dapat dikatakan cukup, tetapi ditinjau dari aspek distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang di ampu (mistmatched) jauh dari cukup. Satu lagi aspek penting dalam pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Malinau adalah tingkat kehadiran guru dalam mengajar sangat penting diperhatikan pengelola pendidikan; dari infomasi yang didapat guru-guru honorer (bukan guru SM3T) jarang masuk mengajar di kelas.dan jarang hadir di sekolah. Kemungkinan ini disebabkan kebanyakan guru-guru tersebut masih guru honorer, dan banyak guru-guru gajinya terlamat di bayar. Jumlah Buku Perpustakaan : No Jenis Buku Jumlah Buku Exsemplar 1. Buku Paket 21 2863 2. Buku Bacaan 3. Buku Refrensi Jumlah Petugas Laboratorium/Laboran :…. Orang
  • 16. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 16 Kepemilikan Fasilitas Ruang Laboratorium Berikut data siswa/I SMAN 8 Malinau Barat Data tersebut dirinci dalam tabel berikut ini: No Data Kelas Jumlah Rumbel Jumlah Siswa Jumlah Laki-laki Perempuan 1 Kelas X 1 1 11 12 23 2 Kelas X2 1 13 9 22 3 Kelas X3 1 9 8 17 Jumlah/Total 34 28 62 Jumlah Ruang Kelas SMAN 8 adalah sebanyak 2 lokal. Gambar . Siswa Kelas x-1 SMAN 8 MAlinau Gambar . Siswa Kelas x-2 SMAN d. Kecamatan Malinau Barat Sebagaimana telah di jelaskan di atas bahwa sekolah SMAN 8 Malinau Barat terletak di kecamatan Malinau Barat,dengan kondisi gedung permanen dan lengkap dengan laboratorium bahasa dan mipa serta gedung serba guna (aula) dan di lengkapi dengan asrama putera dan puteri.(lihat lampiran).Adapun lokasi sekolah di maksud seperti yang terdapat di gambar peta di bawah ini. Peta kecamatan:Lokasi sekolah
  • 17. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 17 d. Batas geografis lokasi sekolah Sebelah Timur : Gunung/hutan Sebelah Utara : Gunung Sebelah Barat : SMPN 3 Malinau Barat Sebelah Selatan : Rumah warga. e. Batas gedung sekolah Sebelah Timur : Hutan Sebelah Utara : Gunung Sebelah Barat : SMPN 3 Malinau Barat Sebelah Selatan : Sawah Rute perjalanan menuju lokasi sekolah ini tidak terlalau sulit karena terlatak dipusat kota kecamatan dan tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten. Keadaan jalan disekitar sekolah sudah pengarasan, namun pada umumnya jalan ini masih dipenuhi lobang- lobang,dan kadang becek pada saat hujan Transportasi siswa yang rumahnya jauh dari sekolah biasanya pada pagi hari memakai angkot dan sebagian lagi memakai kendaraan pribadi seperti motor/sepeda. Dilihat dari sistem manajemen sekolah sudah sangat bagus sesuai perkembangannya, sekolah SMAN 8, dengan tenaga pendidik maupun staf tata usaha rata-rata sarjana dan bisa bekerja secara optimal.dan baerdasarkan visi misi sekolah ini yang di tetapkan oleh kepala sekolah pelaksana tugas adalah unggul di bidang imtaq,imtek,olah raga dan seni sudah memuaskan berdasarkan beberapa prestasi siswa yang di raih dalam beberapa kegiatan.dan itu membuat anak-anak maupun dewan guru tetap semanagat untuk bekerja walaupun sekolah ini umurnya masih sangat mudah tetapi sudah membawa nama baik dan penghargaan.tepat tanggal 28 agustus 2013 pemerintah kabupaten malinau menetapkan dan melantik kepala sekolah defenitif SMAN 8,yaitu pak Niklas S.Th,MTh dan tanggal 31 agustus 2013 acara sambut pisah kepala sekolah baru pak Niklas,S.Th dan Plt Kepala sekolah lama SMAN 8, pak Andreas,S.Pd di ruangan guru SMAN 8 Malinau, pesan dan kesan atau harapanpun dari kedua pemimpin ini sangat membawa kebahagiaan, kesimpulan dari kepala sekolah adalah untuk sementara waktu yang berjalan ini kita terus berusaha keras dan berkerja sama untuk membenahi segala kekurangan dan kita tetap semangat demi mencapai apa yang menjadi tujuan kita,untuk itu Ia menitip pesan kepada pak Andreas karena saat inipun beliu pengawas sekolah untuk tingkat SMA. sekolah SMAN 8 adalah sekolah unggulan,kalau sekolah ini mau unggul kita harus penuhi segala sarana dan prasarana dan guru yang berkualitas harus mengajar sesuai dengan bidangnya masing-masing. B. Kondisi Demografis/kependudukan Penduduk asli Desa Kuala Lapang adalah suku Lundayeh dan Kenyah dan sebagian kecil berasal dari luar daerah atau pendatang pendatang seperti Sulawesi, Jawa, Nias, NTT dan NTB dan lain-lain. Masyarakat Desa Kuala Lapang kurang lebih terdiri dari 385 kepala keluarga yang menempati setiap rumah. Walaupun demikian pelaksanaan Program
  • 18. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 18 Keluarga Berencana belum berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai anak lebih dari dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung sehingga tidak terlaksananya program tersebut. program yang dilaksanakan oleh peserta GURU SM3T di Desa Kuala Lapang ,warga Desa Kuala lapang turut membantu kegiatan yang di laksanakan oleh peserta GURU SM3T. Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan. Penduduk memegang perannan yang sangat vital yaitu sebagai obyek maupun subyek dari pembagunan itu sendiri. Kondisi kependudukan dapat di lihat dari tingkat kelahiran, kematian dan mutasi penduduk. Sedangkan untuk menentukan sasaran pembangunann data kependudukan sangat di perlukan baik mengenai jumlah ,jenis kelamin,struktur,komposisi maupun penyebaran/keadaan penduduk suatu wilayah. Berdasarkan hasil registrasi penduduk, pada tahu 2007 jumlah penduduk kabupaten malinau sebanyak 55.577 jiwa yang terdiri dari 29.323 laki-laki dan 26.254 perempuan, sehinnnga rasio jenis kelaminnya adalah 111,69. Angka ini menunjukan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan, atau dengan kata lain setiap 111 penduduk laki-laki terdapat 100 penduduk perempuan.persebaran penduduk di kabupaten malinau terbesar ada di kecamatan malinau kota sebesar 26,92%,di susul kecamatan malinau utara dan malinau barat masing-masing sebesar 15,18% dan 12,18%. Swedang persentase terkecil ada di kecamatan mentarang hulu dan kecamatan kayan hilir dengan persentase masing-masing sebesar 1,77% dan 2,16%. Untuk delapan kecamatan lainnnya persebaran penduduknya berkisar antara 2%-11%. Pada tahun 2007 kepadatan penduduk kabupaten malinau adalah 1,30 jiwa/km2. Kepadatan penduduk untuk masing-masing kecamatan hampir tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya , jumlah penduduk pada tahun 2007 masih terkonsentrasi di kecamatan malinau kota denga kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengannya. Untuk kecamatan malinau kota kepadatannnya 31,50 jiwa/km2.kecamatan malinau barat sebesar 14,09 jiwa/km2,kecamatan malinau selatan dan malinau utara memiliki kepadatan penduduk hampir sama yaitu sekitar 3 jiwa/km2, sedangkan kecamatan mentarang,mentarang hulu dan hilir,pujungan dan bahau hulu adalah adalah kecamatan-kecamatan dengan kepadatan kurang dari 0,5 jiwa/km2. Kabupaten malinau merupakan salah satu kabupaten yang paling luas wilayahnya pasca pemekaran wilayah kalimantan timur (UU No.47 Tahun 1999) yakni sekitar 17,38% dari luas kalimantan timur, dengan jumlah penduduk yang paling sedikit,ini berarti bahwa kurang seimbang antar jumlah penduduk dengan luas kabupaten malinau. Berdasarkan hasil registrasi penduduk samapai akhir tahun 2007 jumlah keluarga di kabupaten malinau tercatat 12.237, dengan jumlah penduduk 55.577 berarti rata-rata penduduk per keluarga di kabupaten malinau adalah 4,66 atau dengan kata lain bahwa rata-rata jumlah anggota keluarga adalah 5 jiwa.
  • 19. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 19 Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional 2007, persentase angkatan kerja yakni penduduk yang bekerja di tambah penduduk yang sedang mencari kerja adalah 55,28% terdiri dari 55,07% penduduk yang bekerja dan sisanya 0,21% yang sedang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja, yakni penduduk yang sekolah di tambah yang mengurus rumah tangga dan penduduk yang melakukan kegiatan lainnya sebanyak 44,71%. Dari jumlah tersebut 22,89% adalah sedang sekolah,16,58%.mengurus rumah tangga dan 5,24% melakukan kegiatan lainnya. Persebaran penduduk antar kecamatan di Kabupaten Malinau belum merata. Sebagian besar penduduk (46,69 persen) tinggal di kecamatan sekitar ibukota kabupaten, yaitu Kecamatan Malinau dan Kecamatan Malinau Utara, sedangkan kecamatan yang berada di pedalaman dan perbatasan jumlahpenduduknya hanya sekitar 1000 – 3000 jiwa Komposisi penduduk per kecamatan Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja di Kabupaten Malinau sebanyak 26.687 jiwa. Jumlah pekerja yang paling banyak berada di subsektor pertanian tanaman padi dan palawija yaitu sebanyak 10.227 orang atau sebesar 38,32 persen. Sedangkan jumlah keseluruhan tenaga kerja di sektor pertanian sebanyak 12.978 orang. Sektor jasa merupakan sektor yang memiliki jumlah tenaga kerja terbesar kedua yaitu sebanyak 6.758 orang atau sebesar 25,32 persen. Komitmen Pemerintah Kabupaten Malinau untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusianya tidak hanya ditujukan di sektor pendidikan tetapi sektor kesehatan juga mendapat perhatian yang serius. Pada tahun 2000 hanya terdapat tenaga kesehatan sebanyak 96 orang, kemudian pada tahun 2010 sudah berkembang menjadi 408 orang. Jumlah fasilitas kesehatan juga mengalami perkembangan. Kondisi awal pada tahun 2000 belum terdapat rumah sakit dan hanya terdapat 5 unit puskesmas, 29 unit puskesmas pembantu, dan 77 unit posyandu, sedangkan pada tahun 2010 fasilitas kesehatan yang tersedia meliputi 1 unit rumah sakit, 14 unit puskesmas, 46 unit puskesmas pembantu, dan 100 unit posyandu.
  • 20. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 20 Perkembangan jumlah sarana kesehatan tahun 2000-2010 Wilayah Kabupaten Malinau terdiri atas beberapa kecamatan,berikut uraiannya. No Nama kecamatan Ibu kota kecamatan Jumlah penduduk 1 Kayan Hulu Long Nawang 3.206 2 Kayan Selatan Long Ampung 2.244 3 Kayan Hilir Data Dian 1.454 4 Sungai Boh Mahak Baru 2.260 5 Pujungan Long Pujungan 1.871 6 Bahau Hulu Long Alango 1.546 7 Malinau Selatan Long Loreh 7.994 8 Mentarang Pulau Sapi 5.813 9 Mentarang Hulu Long Berang 1.014 10 Malinau Barat Tanjung Lapang 8.897 11 Malinaun Utara Malinau Seberang 10.037 12 Malinau Kota Malinau Kota 19.687 Jumlah 66.023 Di Kabupaten Malinau tinggal berbagai macam suku seperti: No Suku asli Wilayah penyebaran 1 Tidung Malinau kota,malinau seberang 2 Lundayeh Tanjung lapang,pulau sapi,mentarang baru,kaliamok,singai terang,pelita,kelapis,lubak manis. 3 Kenyah Loreh, tanjung naga,setulang,setarap,kayan hulu,kayan hilir,sungai boh,long apung,bahau,tanjung keranjang,batu kajang. 4 Berusu Sesua,sempayang 5 Punan Sungai tubu,respen,sembuak,gong solok,mangkuasar,bila bekayuk,kuala ran. 6 Abai Paking,sembuak,sentaban,long bila 7 Tagol Batu lidung,putat,salap,seruyung.
  • 21. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 21 8 Tingalan Luba 9 Kayan Langap,long adui,sempayang,malinau selatyan,data dian. 10 Bulungan Malinau kota,malinau seberang. Selain 10 suku di atas di kabupaten malinau juga terdapat suku-suku lain yang merupakan pendatang yang di antaranya adalah; 1. Suku jawa 3. Suku Toraja 2. Suku bugis 4. Suku Timur dan suku pendatang lainnya C. Kondisi sosial, Ekonomi, dan Budaya. a. Kondisi sosial. Kondisi sosial masyarakat Malinau hidup dalam keberagaman dan kebersamaan yang rukun,hal ini dapat di lihat dari kehidupan sehari-hari yang selalau hidup berdampingan dengan suku-suku lain tetapi selalu hidup dalam sebuah kebersamaan untuk mencari nafkah dalam pemenuhan kebutuhan hidup.walaupun hidup dalam keberagaman tetapi bukanlah suatu alasan untuk menciptkan kerusuhan.masyarakat malinau khusnya yang hidup di daerah sekitar perkotaan sudah memiliki pola pikir maju sesuai perkembangan daerahnya. Penduduk Malinau mayoritas beragama Nasrani walaupun ada yang beragama islam dan lain sebagainya tetap kerukunan antar umat sangat harmonis dan damai. Kondisi budaya masyarakat ini sangat maju dan sama sekali belum bercampur baur dengan budaya luar jadi singkatnya kebudayaan masyarakat malinau masih asli,kebudayaan Dayak dan samapai saat ini masih tetap di pertahankan dan terus di lestarikan dalam bidang kesenian.hal ini sangat mendukung dengan adanya program- program dari pemerintah daerah.serta pelestarian kebudayaan,seni dan olah raga. Pemerintah Kabupaten Malinau dengan konsep Gerakan Desa Membangun (GERDEMA) yang merupakan model pembangunan kabupaten malinau 5 tahun ke depan yang di titik beratkan pada partisipasi dan swadaya masyarakat. Pemandangan kota kabupaten Malinau.
  • 22. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 22 b. Ekonomi Mata pencaharian pokok,secara tradisional dan sesuai kondisi lingkungan sebagian besar suku yang ada di malinau adalah berladang,berburu, menagkap ikan, mendulang emas dan mengumpulkan hasil hutan non kayu. Karena kondisi geografis yang bergunung- gunung, hampir hampir tidak ada yang membuka sawah,kalaupun ada mungkin hanya sebagian kecil. Perkebunan lada,kakao.karet dan kopi di mulai tahun 1980an, namun pengusahaannya tidak sentensif. Hasil buruan adalah babi,rusa,guliga dan mamalia lainnya,alat berburu adalah anjing,sumpit,jerat dan senjata api penabur. Sedangkan sebagian lainannya penduduk malinau bekerja sebagi PNS,pegawai swasta,pengusaha. Masyarakat malinau sebagian besarnya bekerja di sector pertanian mengingat daerah ini juga sangat cocok untuk daerah pertanian atau perkebunan. Dimana dalam hal ini dapat di lihat pada aktivitas masyarakat setempat selalau bekerja di ladang maupun di sawah. Masyarakat masyarakat Malinau khusus untuk bidang perkebunan sangat maju dimana pada saat ini untuk luas daerah perkebunan telah mencapai 7,2334 ha dengan rincian sebagai berikut: Karet 716 Ha Kelapa 35 Ha Sawit 547 Ha Kopi 1.932 Ha Kakou 1.908 Ha Lada 5 Ha Komoditi lain 79 ha Komoditi unggulan Malinau yaitu sektyor perkebunan dan jasa,sub sector perkebunan komoditi yang di unggulkan berupa: kopi, kakao, lada, kelapa dan cengkeh. Kehidupan sosial masyarakat Malinau tumbuh dengan kekompakan dan semangat gotong royong. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan gotong royong warga setiap pagi turun ke ladang/sawah dan sebagian warga bekerja sebagai tukang dan buruh pertambanagan serta sebagaian penduduk lainnaya bekerja sebagai PNS/karyawan Swasta. Dan wilayah ini juga aman dari berbagai gangguan karena masyarakat ini cukup harmonis dan ketertiban dan keamanan selalau terjaga.Kemudian dalam hal penegakan peraturan Desa dapat dilihat dari tidak dibolehkannya kegiatan samapai larut malam Apabila hal tersebut dilanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Desa tersebut. Kondisi ekonomi masyarakat Malinau sebagian besar bekerja sebagai PNS. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena kota Malinau dikelilingi oleh sungai dan hutan yang rindang,serta daearah ini sangat subur.sehingga daerah ini juga tidak terlepas sebagai usaha untuk perkebunan,daerah ini juga merupakan daerah pertambangan,dan pilihan bagi masyarakat ini adalah memilih bertani karena merupakan mata pencarian utama. Kemudian masyarakat Malinau juga ada yang bekerja sebagai buruh/tukang dan sopir angkot di perusahan batu bara,batu bara juga merupaka pilihan kedua. Kemudian
  • 23. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 23 kegiatan berdagang kecil-kecilan di setiap rumah merupakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang banyak dilakukan. 1. Pertumbuhan Ekonomi Ketertinggalan Kabupaten Malinau dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya menjadikan Kabupaten Malinau terus mengejar ketertinggalannya. Semangat kerja keras tersebut tercermin dari nilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di tiap tahunnya, kecuali tahun 2004, 2005, dan 2006 yang mengalami 38 pertumbuhan dibawah 5 persen. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan produksi tanaman pangan dan beberapa perusahaan pertambangan menghentikan sementara kegiatan operasionalnya. Tetapi pada tahun berikutnya, Kabupaten Malinau mengalami pertumbuhan ekonomi yang fantastis dan puncaknya pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 13,90 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun 2000-2010 Pertumbuhan ekonomi tersebut adalah kontribusi dari sektor-sektor ekonomi yang terdapat di Kabupaten Malinau. Berikut adalah tinjauan pertumbuhan tiap sektor dari tahun 2000-2010. 2. Sektor Pertanian Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Sektor pertanian merupakan salah satu penopang utama perekonomian Kabupaten Malinau, akan tetapi dalam pertumbuhannya berfluktuasi. Sektor pertanian pada 39 tahun 2000 mengalami pertumbuhan sebesar 4,21 persen, dan tahun 2003 pertumbuhannya 0,55 persen. Kemudian mengalami pertumbuhan positif tahun 2007 dan 2010. Puncak penurunan pertumbuhan terbesar adalah tahun 2009 yaitu sebesar -19,81 persen. Penurunan pertumbuhan sektor pertanian ini terutama berasal darisubsektor kehutanan, dimana pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar -25,30 persen. Fenomena tersebut disebabkan oleh penetapan Kabupaten Malinau sebagai kabupaten konservasi, sehingga kelestarian hutan lebih diutamakan dibandingkan dengan pembangunan.
  • 24. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 24 Pertumbuhan sektor pertanian tahun 2000-2010 3. Sektor Pertambangan dan Penggalian Kabupaten Malinau merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang tidak memiliki pertambangan minyak bumi dan gas. Andalan utama di sektor pertambangan dan penggalian ini adalah pertambangan non migas, yaitu 40 batubara. Pertambangan batubara sudah ada sejak Kabupaten Malinau masih tergabung dengan kabupaten induk. Pada tahun 2000 sektor pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 28,99 persen. Berturut-turut sampai tahun 2002 masih mengalami pertumbuhan yang positif. Namun pada tahun 2003 sampai tahun 2006 pertumbuhannya negatif dan pertumbuhan terendah di tahun 2006 yaitu -81,62 persen. Pertumbuhan yang negatif ini seiring dengan menurunnya pertumbuhan subsektor pertambangan tanpa migas yaitu batubara. Pada tahun 2007 sampai 2010 pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian kembali positif. Bahkan pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi yaitu 300,91 persen. Pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian tahun 2000-2010 4. Sektor Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan terdiri dari subsektor industri migas dan industri nonmigas. Di Kabupaten Malinau hanya terdapat industri nonmigas, dikarenakan tidak terdapat pertambangan minyak dan gas. Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 pertumbuhan sektor industri pengolahan ini fluktuatif yaitu antara 3-30 persen. Pada tahun 2000 pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar 30,13 persen, tetapi tahun 2004 dan 2005 terjadi perlambatan pertumbuhan yaitu sebesar 3,43 persen dan 3,19 persen. Periode tahun 2008 sampai 2010 pertumbuhan sektor ini hanya berkisar antara 7-10 persen.
  • 25. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 25 Pertumbuhan sektor industri pengolahan tahun 2000-2010 6. Struktur Ekonomi Struktur ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peranan sektorsektor ekonomi tersebut dalam menciptakan nilai tambah. Makin besar nilai tambahnya maka semakin besar peranannya dalam perekonomian wilayah tersebut. Peranan sektor ekonomi Kabupaten Malinau pada tahun 2010 yang terbesar adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu 35,83 persen dengan jumlah nilai tambahnya sebesar 760,386 milyar rupiah dan porsi terbesar berada pada pertambangan non migas yaitu 32,23 persen. Sektor terbesar kedua adalah sektor jasa yaitu 19,45 persen, diikuti oleh sektor pertanian ditempat ketiga dengan kontribusi sebesar 18,02 persen. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya terjadi pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Malinau. Pada tahun 2000 sampai dengan 2008 sektor pertanian merupakan sektor dengan kontribusi terbesar. Tetapi besaran kontribusi ini semakin menurun setiap tahunnya dan akhirnya tergeser oleh sektor pertambangan dan penggalian sejak tahun 2009. Pada tahun 2000, sektor pertanian sangat dominan dalam perekonomian Kabupaten Malinau dimana kontribusinya sebesar 72,58 persen kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sebesar 13,59 persen dan sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 8,80 persen. 49 Pada tahun 2003 dan 2004 peranan sektor pertambangan dan penggalian tergeser oleh sektor jasa dengan kontribusi sebesar 10,68 persen dan 10,01 persen. Sektor pertambangan dan penggalian sendiri memberikan kontribusi sebesar 9,60 persen pada tahun 2003 dan 7,58 persen pada tahun 2004. Pada tahun 2005 terjadi perubahan struktur ekonomi Kabupaten Malinau. Sektor bangunan menjadi penyumbang ekonomi nomor tiga dengan kontribusi sebesar 12,05 persen dan sektor jasa menjadi nomor empat dengan kontribusi sebesar 12,01 persen sedangkan sektor pertambangan dan penggalian hanya memberikan kontribusi sebesar 6,43 persen. Pada tahun 2006 sektor pertanian tetap menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sebesar 42,71 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 18,14 persen dan sektor jasa sebesar 17,46 persen. Sektor bangunan memberikan kontribusinya sebesar 15,96 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian hanya memberikan kontribusi sebesar 2,32 persen. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2006 ini merupakan yang terkecil sejak Kabupaten Malinau berdiri. Pada tahun 2007 dan 2008, sektor yang dominan masih sektor pertanian, namun besarannya semakin menurun. Pada tahun 2007 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 39,59 persen dan pada 2008 sebesar 30,40 persen. Di urutan kedua terjadi perubahan, sektor jasa memberikan kontribusi terbesar kedua setelah sektor pertanian sebesar 20,08 persen dan 21,75 persen. Di tempat ketiga adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan kontribusi sebesar 17,23 persen dan 15,03 persen. Sektor bangunan memberikan kontribusi sebesar 50 15,70 persen pada 2007 dan 14,83 persen pada 2008. Sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2008 mulai memberikan
  • 26. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 26 kontribusi yang besar bagi perekonomian Kabupaten Malinau yaitu 14,85 persen, sedangkan pada tahun 2007 hanya memberikan kontribusi sebesar 4,07 persen. Pada tahun 2009 dan 2010 struktur ekonomi Kabupaten Malinau mengalami perubahan yang drastis. Sektor pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar yaitu 27,58 persen pada 2009 dan 35,83 persen pada 2010. Penyumbang terbesar kedua adalah sektor jasa dengan kontribusi sebesar 21,61 persen pada 2009 dan 19,45 persen pada 2010. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar ketiga dengan kontribusi pada tahun 2009 sebesar 20,48 persen dan pada tahun 2010 sebesar 18,02 persen. Perubahan struktur ekonomi tersebut disebabkan turunnya kontribusi subsektor kehutanan terhadap perekonomian Kabupaten Malinau sedangkan produksi subsektor pertambangan nonmigas yaitu batubara, mengalami kenaikan yang tinggi sejak tahun 2009. Struktur ekonomi tahun 2010 Secara umum pergerakan sektor pertanian dalam struktur ekonomi Kabupaten Malinau cenderung bergerak turun. Sedangkan pergerakan sektor jasa cenderung naik. Sektor pertambangan dan penggalian fluktuatif, karena sangat tergantung dengan kebijakan di pertambangan nonmigas. Perkembangan struktur ekonomi tahun 2000-2010 c. Budaya. Pada umumnya Sebagaian besar masyarakat Malianu masih hidup secara tradisional dan memiliki sejumlah budaya,budaya yang bernilai positif perlu di inventalisir dan di lestarikan agar tidak punah akibat terdesak oleh budaya asingyang saat ini mulai masuk
  • 27. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 27 ke wilayah tersebut seiring dengan pemekaran,pembangunandan semakin terbukanya akses ke wilayah tersebut. Nilai positif yang di maksud daru budaya tersebut mungkin dapat menunjang pembangunan, dapat di pasarkan sebagai komoditas pariwisata atau dapat menunjang perwujudan wilayah ini sebagai kabupaten konsevasi.sebaliknya, budaya yang bernilai negatif tidak perlu di pertahankan. Sistem kepercayaan tertua yang yang di anut seperti suku Kenyah pada prinsipnya sangat berkaitan erat dengan binatag-binatang,benda-benda,tanda-tanda alam yang terjadi sekitar mereka yang di sebut amen-amen, dalam bahasa kenyah lainnnya di sebut adet pu’en .kepercayaan ini mengganggap bahwa semua benda-benda hidup/mati memiliki roh,roh manusia yang masih hidup /mati secara wajar di sebut berua, sedangkan roh manusia yang mati karena kecelakaan di sebut jaka. Bersamaan masuknya agama kristen yang di bawah oleh misionaris barat,mulai di sebarkan di kalimantan timur tahun 1897 oleh seorang misionaris Amerika George E tahun 1932 melalui christian and missionary alliance (CMA). Upacara adat,Mamat adalah upacara adat paling sakral dalam sejarahdayak kenyah,merupakan upacara kemenangan,kejayaan,dan pemantapan keberanian pria sebgai prajurit perang serta menolak roh jahat. Adat melahirkan, dalam tradisi kenya tidak di ketahui adanya upacara khusus dalam menyambut kelahiran seorang bayi. Pernikahan, jaman dulu proses pernikahan di lingkungan beberapa sub suku kenya sangat sederhana tidak perlu waktu lama dan tidak memerlukan biaya besar,sebagai contoh,jika seorang pria dan wanita sudah sepakat menikah,kedua belah pihak menyiapkan hidangan nasi yang di bungkus daun pisang di tambah dengan lauknya berupa danging babi/ikan.pada malam hari calon penganting mengundang kepala rumah/kepala adat untuk menyaksikan pernikahan tersebut tanpa perlu mengundang banyak orang.pada pagi harinya, nasi bungkus terebut di bagikan kepada setiap kepala rumah tangga yang ada dalam rumah panjang dimana acara tersebut di adakan,nasi yang di bagikan sudah di anggap sebagai bukti dan pemberitahuan bahwa malam sebelumnya sudah terjadi pernikahan. Acara kematian/penguburan,acara penguburan (nggin patei atau nuyen taru) merupakan acara paling penting bahkan di anggap sakral dalam daur hidup suku kenyah sampai sekarang,khususnya di pedesaan. Seni tari,seni tari khususnya suku dayak kenyah melambangkan sifat-sifat dan kehidupan/pekerjaan sehari-hari yang terdiri dari tiga jenis yakni;datun julut, kancet lasan dan ajei, datun Julut adalah tari gerak sama yang di tampilkan oleh 5-30 orang perempuan ,sedangkan tari ajei hanya di bawakan oleh laki-laki. Seni musik,sampe’kenyah atau sampe dado, merupakan alat musik khas dayak, biasanya terbuat dari kayu jelutung memiliki tiga senar terbuat dari kawat yang dapat menimbulkan suara dentingan tinggi yang dapat membakar semangat seni warga Dayak, ada beberapa jenis musik yang dapat di hasilkan dari suara sampe antara lain cak paku.suling/seruling,jatung utang/kulintang,kedire,udeng. Seni lukis/ukir,pahat/patung,di dominasi oleh satu jenis yaitu kalung (ukiran) yang merupakan ciri khas suku dayak khususnya Kenyah, jika di lihat sepintas maka semua ukiran sama,namun sebenarnya ukiran yang ada di dinding misalnya merupakan kesatuan dari beberapa ukiran yaitu; kalung aso, merupakan pangkal (kerangka besar dari semua ukiran),kalung ungeng,merupakan pelengkap dari ukiran besar dan kecil, kalung kelesaek (telasek) biasanya ukiran ini menembus satu ukiran menuju ukiran lainnnya.
  • 28. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 28 d. Perikanan Usaha di bidang perikanan pada masyarakat ini belum terlihat antusias mengingat masyarakat ini cenderung hanya pada bidang perkebunan dan jasa.karena daerah ini juga merupakan daerah pertambangan dan lebih cocoknya pada bidang pertanian .juga di karenakan masyarakat ini tingkat pendidikannya masih kurang. e. Potensi Alam/daerah Kabupaten Malinau sangat potensial untuk bidang pertanian juga wisata alam serta budaya keseniani dan olah raga.untuk itu pemerintah di kabupaten Malinau sangat mendukung untuk meningkatkan potensi-potensi anak daerah,serta pelestarian alam semesta dan kebudayaan.dan sejauh ini di kabupaten ini untuk bidang olah raga dan seni budaya sangat maju. Kabupaten Malinau adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Timur. Ibukota kabupaten ini terletak di Kota Malinau. Kabupaten Malinau juga sering disebut Bumi Tenguyun. Di kabupaten ini merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Bulungan.Sampai dengan tahun 2010, luas areal perkebunan di Kabupaten Malinau telah mencapai 7.223 Ha dengan rincian karet seluas 716 Ha, kelapa dalam seluas 35 Ha, kelapa sawit seluas 547 Ha, kopi seluas 1.932 Ha, kakao seluas 3.909 Ha, lada seluas 5 Ha dan komoditi lainnya mencapai 79 Ha. Produksi perkebunan pada tahun 2010 mencapai 908 ton dengan rincian kelapa dalam sebesar 6 ton, kopi sebesar 137 ton, kakao sebesar 742 ton, lada sebesar 3 ton dan kayu manis sebesar 20 ton. Jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor perkebunan sebanyak 7.773 orang. Tabel luas Areal, Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja Perkebunan di Kab. Malinau No Komoditi Utama Luas TM (Ha) Luas Total (Ha) Produksi (Ton) Produktivitas (Kg/Ha) Tenaga Kerja Perkebunan 1 Karet - 716 - - 505 2 K. Dalam 13 35 6 462 25 3 K. Sawit - 547 - - 262 4 Kakao 1.438 3.909 742 516 5.168 5 Lada 3 5 3 1.000 5 6 Kopi 844 1.932 137 162 1.672 7 Cengkeh - 7 - - 3 8 Kayu Manis 30 40 20 667 74 9 Panili - 1 - - 1 10 T e h - 30 - - 55 11 Jarak Pagar - 1 - - 3
  • 29. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 29 1. Pariwisata Adapun wisata-wisata yang terdapat di kabupaten ini, adalah sebagai berikut: 1. Air panas sungai Sumolon 2. Sungai Tajan 3. Air terjun martin Bila 4. Air terjun kembar 5. Kuburan batu uyang lahai 6. Taman nasionalkayan mentarang 7. Air giram/jeram Selain tempat wisata alam yang di sebutkan di atas di daerah Malinau juga melestarikan,wisata alam dan budaya yaitu dalam bidang seni dan olah raga. Selain itu di kabupaten ini juga terdapat beberapa gunung besar yang tergabung dalam rangkaian pegunungan Iban,Yaitu: 1. Gunung Makita (2053 meter) 2. Gunung Latuk (1850 meter) 3. Gunung Batutikung (1804 meter) 4. Gunung Legatemu (1801 meter) 5. Gunung Kelambit (1775 meter) 6. Gunung Kalung (1724 meter) 7. Gunung Bekayan (1599 meter) 8. Gunung Batutiban (1565 meter) Kabupaten Malinau sanagat potensial baik dari segi alam maupun manusia,hal ini bisa di buktikan dengan alam malinau yang begitu rindang serta kesuburannya di bidang pertanian dan kekayaan alam semesta sehingga masyarakat setempat tidak pernah jenuh untuk bekerja dan mengelolah daerah ini.untuk potensi sumber daya manusianya boleh di katakan bahwa khusus di bidang olahraga dan seni dimana sudah menciptakan atlet-atlet yang cukup banyak. Wisata Air Panas Semolon Daerah wisata ini merupakan sangat baik untuk di kunjungi, air panas semolon terletak cukup jauh dari kota kabupaten yaitu kurang lebih menempuh 2-3 jam perjalan denga kendaraan bermotor dari pusat kota malaina. Lokasi yang indah dan masih alamain maka jika di berikan sentuhan-sentuhan positif, mak akan banyak mengundang banyak wisatawan. Wisata Air Terjun Martin Biila Tempatnya yang masih alami di kelilikngi pohon tropis yang membuat udara cukup sejuk hingga radius 100m ketinggian kurang lebih 70m. Lokasi air terjuan martin billa di kecamatan malianu selatan kurang lebih 30 km dan tepatnya di desa tanjng nanga, ini merupakan salah satu objek wisata alam yangb di miliki di kabupaten malinau yang sangat indah.jika menggunakan kendaraannbermotor sekita 3 jam atau lebih dari kota kabupaten ke lokasi.
  • 30. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 30 Wisata Air Terjun Kembar Lokasi wisata ini terletak di long berang kecamatan mentarang hulu, wisatawaqn dapat menikmati panorama air terjun kembar dengan alam yang masih asli. Bagi wisatawan yang hobi memancing di tempat ini juga masih banyak ikan. Sel;ain air terjun kembar di daerah tersebut terdapat situs kuburan tua yang salah satunya adalah kuburan warga negara amerika.terdapat pula batu-batuan yang memiliki legenda yaitu batu Tinamid dan batu masab. Untuk menuju ke lokasi air terjun kembar mememlukan waktu 5 jam perjalanan dengan menggunakan long boat dari malinau. Wisata air Terjun Buan dan U’ung Melu’ung. Lokasi wisata ini terdapat di hulu sungai pujungan, selain selain air terjun juga terdapat situs kuburan tua di dalam gua yaitu long jelet serat terdapat tempat wisata lainnya yaitu gunung ului yang memiliki legenda bagi masyarakat suku dayak kenyah. Wisata Panorama Jeram Sungai Bahao Wisata Air Terjun Laleng Pinut Lokasi air terjun laleng pinut terletak di long nawang kurang lebih 4 km dari Long Nawang. Wisata Situs Kuburan Batu Uyang Lahai (Di Data Dian) Uyang lahai di kenal sebagai pemimpin suku kayan yang memiliki kasaktian luar biasa,cerita tentang uyang lahai menjadi legenda masyarakat suku dayak kayan, dan kuburannya di perkirakan sudah berumur ratusan tahun. Wisata Situs Kuburan Batu Kayan Ngorek;Bertempat Di Long Pulung (Long Alango) Beberapa wisata air terjun sumolon dan gunung rian di kabupaten Malinau
  • 31. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 31 BAB III KEGIATAN KERJA Bidang Kependidikan Nama peserta : Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd Bidang ilmu : Pendidikan Kewarganegaraan LPTK penyelenggara : UNDANA-Kupang Daerah sasaran : Kabupaten Malinau-SMAN 8 Malinau Barat No Tugas Keterangan 1 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).  2 Menyusun bahan ajar.  3 Menyusun alat dan media pembelajaran.  4 Menyusun perangkat evaluasi.  5 Melaksanakan tugas mengajar  6 Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan  7 Membantu administrasi pendidikan di sekolah.  8 Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler  9 Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran  10 Melakukan kerja bakti  KETERANGAN √ : Ada × : Tidak Ada Mengetahui Kepala Sekolah Malinau,September 2013 Peserta SM3T Niklas, S.Th, M.Th Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd Nip. 19690919 200604 1 008
  • 32. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 32 B. Bidang Kemasyarakatan 1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintergrasikan dengan program POSDAYA. 2. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberantasan buta huruf). 3. Pembinaan kepemudaan (olahraga dan kesenian). 4. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan. 5. Pemberian penyuluhan masalah NAPZA dan Narkotika 6. Melaksanakan kerja bakti. C. Koordinator 1. Mengantar guru-guru SM3T 2. Melaksana Monev. D. Kemasyarakatan Bidang Pendidikan N0 Kegiatan kemasyarakatan Keterangan 1 Posko belajar  2 Lomba cerdas cermat  3 Sosialisasi UU Perlindungan anak  Malinau Utara Putat,Juli 2013 Oktavianus Umbu Kuta,S.Pd Terlampir
  • 33. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 33 BAB IV PELAKSANAAN A. Penempatan Guru SM3T Pelaksanaan program SM3T pada daerah sasaran di Kabupaten Malinau sangat baik di karenakan kabupaten ini juga masih sangat membutuhkan bantuan tenaga pendidik, guru program SM3T yang di tempatkan di kabupaten ini di sebarkan/bagi ke beberapa kecamatan.seperti kecamatan mentarang,malinau barat,malinau utara,malinau selatan. Ke-36 guru SM3T asal LPTK UNDANA tersebut sampai pertengahan pelaksanaan program SM3T masih tetap stabil dan baik bahkan mereka terlibat secara langsung di tengah-tengah masyarakat dengan baik dalam program kependidikan dan kemasyarakatan. B. Program Monev No. Komponen Monev Sumber informasi Temuan PSRT PEMDA KS/ GURU PP SM3T OBS DOK 1 Pemda Mitra a. Keterlibatan Pemda terhadap Program SM3T √ √ √ Kurang Baik b. Kekuatan hubungan Pemda mitra dengan LPTK dalam keterlibatan langsung SM3T √ √ Kurang Bagus c. Komitmen Pemda mitra terhadap program SM3T √ √ √ Kurang Bagus 2 Penempatan Peserta a. Ketepatan sasaran: lokasi, sekolah, dll √ √ √ √ √ √ Sangat tepat b. Jumlah peserta per kecamatan √ √ √ √ Kurang c. Jumlah peserta per sekolah √ √ √ √ √ √ Kurang d. Kesesuaian kebutuhan sekolah dari aspek √ √ √ √ √ √ Kurang
  • 34. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 34 : jumlah, mata pelajaran, dll 3 Bidang Pendidikan a. Menyusun perangkat pembelajaran: RPP, bahan ajar, alat dan media, dan evaluasi √ √ √ Ada lengkap dan semua guru SM3T membuat perangkat tersebut b. Melaksanakan tugas mengajar √ √ √ √ Sangat baik c. Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan √ √ √ √ Ada d. Membantu admins- trasi pendidikan di sekolah √ √ √ √ Ada e. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler √ √ √ √ Banyak f. Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran √ √ √ Ada 4 Bidang kemasyakatan a. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintegrasikan dengan program POSDAYA √ √ √ Ada b. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberan- tasan buta huruf) √ √ √ Tidak Ada karena masyarakat di sini sudah cukup maju. c. Pembinaan kepemudaan (olah raga dan kesenian) √ √ √ Ada dan Sering d. Peningkatan √ √ √ Ada
  • 35. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 35 kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan 5 Profil Sekolah a. Siswa: Jumlah siswa, jumlah rombel, jumlah rata-rata per rombel, jumlah siswa miskin, dll √ √ √ Kurang; banyak yang DO. APK sangat rendah. b. Guru : Jumlah guru, status guru, kualifi- kasi, kepangkatan/ gol, jenis kelamin, yang sudah sertifikasi, dll √ √ √ Cukup, apa bila semua guru honorer (tidak tetap) terlibat penuh mengajar. Dalam kenyataanya, berbeda, kebanyakan dan sering guru honorer absen mengajar. Dengan demikian dapat dikatakan keca- matan ini masih kurang guru. c. Sarana sekolah : jumlah ruang kelas, ruang guru, ruang laboratorium, MCK, dll. √ √ √ √ Ada,perpustakaan dan masih kurang memadai. 6 Kendala yang dihadapi 1. Secara umum dapat dikatakan tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program SM3T 2. Secara spesifik, kendala dalam pelaksanaan pendidikan di kabupaten malinau berupa: 3. Guru status PNS sangat kurang 4. Guru honorer (tidak tetap) sering absen mengajar; ini disebabkan, guru-guru honorer tersebut umumnya berdomisili di kota, bukan di dekat sekolah. 5. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap seperti buku- buku. 6. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan 7. Kurang minat siswa dalam belajar 8. Buku paket yang masih kurang 9. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurang (tidak
  • 36. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 36 lengkap) 10. Transportasi angkutan kota yang masih kurang sehingga anak sekolah banyak yang datang terlambat. 7 Rekomendasi tindak lanjut 1. Program SM3T masih perlu dilanjutkan pelaksanaannya di kabupaten Malinau. 2. Pengangkat guru Negeri, terutama bagi putra daerah 3. Perbaikan sarana-prasarana 4. Melengkapi bahan ajar. 5. Bea siswa perguruan tinggi (LPTK) buat putra daerah yang berminat jadi guru, seperti Bidik Misi. Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah kabupaten Malinau, kendala yang dihadapi meliputi : 1. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap 2. Guru masih kurang, baik dari aspek kuantitas, relevansi, maupun kualitas. 3. KTSP masih kurang di terapkan. 4. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan 5. Kurang minat siswa dalam belajar 6. Buku paket yang masih kurang 7. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) C. Solusi yang ditempuh Berdasarkan kendala yang dihadapi solusi yang dapat di tempuh adalah: 1. Meneruskan program SM3T 2. Memberi peluang putra daerah lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke LPTK melalui program khusus, seperti Bidik Misi dan Bea siswa lainnya. 3. Guru-guru yang mismatch diberi peluang mengikuti program KKT dengan penanganan khusus. 4. Melakukan pelatihan guru, baik dalam profesionalisme maupun pedagogik. 5. Meningkatkan pengawasan sekolah oleh dinas 6. Menyusun silabus pembelajaran 7. Pembagian/penempatan guru-guru harus seimbang dan merata. 8. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 9. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran 10. Memberi masukan kepada wali siswa bersangkutan terhadap pentingnya pendidikan 11. Menyesusaikan buku paket dengan RPP dalam proses pembelajaran 12. Memanfaatkan lingkungan alam (contextual learning)
  • 37. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 37 D. Nilai-Nilai positif 1. Lingkungan keluarga merupakan pendukung terbesar dalam pendidik anak 2. Adanya kerjasama dan kekompakan dalam masyarakat merupakan langkah menuju masa depan yang lebih baik. 3. Belajar bukan dapat dari buku saja tetapi belajar bisa juga di dapat dari alam 4. Pendidikan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi perubahan sikap/perilaku harus diimbangi. 5. Pembinaan dan pelatihan khusus dalam bidang seni dan olah raga cukup baik sebagai bekal dan pembentukan watak dan kepribadian. 6. Kerukunan antar umat beragama yang sangat harmonis merupakan penanaman nilai riligius dan nilai karakter bangsa/budaya bangsa Indonesia. 7. Kerja keras tanpa mengenal lelah adalah semangat yang berjiwa Pansila. 8. Sikap nasionalisme tanpa membedakan suku,agama,ras dan golongan.
  • 38. LAPORAN AKHIR SM3T-Kab Malinau-KALTIM 2013/2014 MALINAU |SMAN 8 UNGGULAN MALINAU BARAT 38 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpatisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan di lanjutkan dengan program pendidikan profesi guru. Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan: permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched). Permasalahan peserta didik adalah angka putus sekolah relatif tinggi, angka partisipasi masih rendah, dengan demikian perlu peningkatan APK/APM pendidikan di kabupaten Malinau. Secara umum dapat dikatakan kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di kabupaten malinau sudah sangat bagus. B. SARAN 1. Diharapkan program SM3T yang sedang berjalan dapat dilanjutkan. 2. Diharapkan program SM3T dilanjutkan ditahun depan. 3. Guru dapat mengikuti Pelatihan dalam bidang kompetensi profesional dan pedagogik, 4. Guru-guru yang mismatch dapat mengikuti program KKT Kemdikbud. 5. Sarana dan prasarana sekolah agar diperbaiki, agar terpenuhinya standar sarana dan prasarana, dan standar proses dan standar lainnya. 6. Hendaknya Pemda propinsi dan kabupaten berusaha meningkatkan APK/APM. 7. Pengangkatan Guru PNS baru, terutama putra daerah. 8. Bea siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi bagi putra daerah. 9. Di harapkan pemerintah memperhatikan dan mempertimbangkan sekolah-sekolah di daerah terpencil. 10. Di harapkan Pemerintah daerah lebih mempertimbangkan/memperhatikan dalam pembagian/penempatan tenaga pengajar yang merata ke sekolah-sekolah. 11. Membangun kesadaran akan pentingnya dunia pendidikan harus di mulai dari keluarga. 12. Kerja keras bukan hanya mengelolah alam tapi harus di imbangi dengan pengetahuan dalam dunia pendidikan. 13. Di harapkan pemerintah setempat memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan bagi generasi bangsa. Lampiran terlampir.