SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
LAPORAN MONEV SM3T
             (SARJANA MENDIDIK DI DAERAH

       TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)



                  TAHUN 2011/ 2012




KABUPATEN          : ACEH SINGKIL

KECAMATAN          : PULAU BANYAK




                      DISUSUN OLEH



                   WAKHINUDDIN S.



            UNIVERSITAS NEGERI PADANG


                       PADANG

                         2012



                                                  1
BAB I

                                       PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang


       Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis

maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggara pendidikan masih

terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan

tertinggal (daerah 3T).


       Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan, utama di daerah 3T antara lain adalah

permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang

(unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten

(low competencies), serta ketidak sesuaian anatara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang

mampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyenggara pendidikan adalah angka putus

sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.


       Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan

di daerah 3T perlu dikelola seacara khusus dengan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju sejajar dengn daerah

lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T

memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.


       Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka mempercepat pembangunan

pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia . Program

meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terntegrasi dengan Kewenangan Tambahan

                                                                                            2
(PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata

di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi

Kolaboratif (PPGT Kolaboaratif), (5) Program S-1 Kependidikan Dengan Kewenangan

Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai

permasalahan pendidikan di daerah 3T.


       Program SM-3T sebagi salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia

ditujukan kepada para Sarjana Pendidik yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan

selam satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi

kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan

memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa,

agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri

bangsa Indonesia.


 B. Pengertian


     Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidik untuk berpatisipasi dalam

percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik

profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.


 C. Tujuan


       1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama

           kekurangan tenaga pendidik.


       2. Memberikan pengalam pengabdian kepada sarjana pendidik sehingga terbentuk sikap

           profesional ,cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan


                                                                                         3
masalah kependidikan, dan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta

        memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-

        daerah tergolong 3T.


     3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan

        dirinya sebagi pendidik profesional pada daerah 3T.


     4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan

        Profesi Guru (PPG).


D. Ruang Lingkup SM-3T


     1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang

        keahlian dan tuntunan kondisi setempat.


     2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.


     3. Melakukan kegiatan ekstra kulikuler.


     4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan menajemen pendidikan di sekolah.


     5. Melakukan pembedayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan

        pendidikan di daerah 3T.


     6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.


E. Landasan Yuridis


     1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


     2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


                                                                                    4
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


     4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.


     5. Pemendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

        Kompetensi Guru.


     6. Pemendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

        Kompetensi Konselor.


     7. Pemendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru

        Prajabatan.


     8. Pemendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi

        Guru Dalam Jabatan.


     9. Kepmendiknas nomor 126/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara PPG bagi

        Guru Dalam Jabatan.


     10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang

        Penepatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara

        Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).


     11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal

        Pendidikan    Tinggi   Nomor   2788/E4.6/2011   tentang   Penempatan   Lembaga

        Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di

        Daerah 3T (SM-3T).


F. Waktu Pelaksanaan


                                                                                       5
Program SM-3T merupaka program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan

tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan program PPG selama satu

sampai dua semester di LPTK penyelenggara.


    Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai Nopember 2011

sampai dengan Oktober 2012, sedangkan unntuk pelaksanaan Program PPG direncanakan

dimulai Januari 2013.




                                                                                        6
BAB II

                                KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN

 A.       Kondisi Gografis


           Secara geografis luas wilayah desa pulau balai lebih kurang ± 206,5 Ha, Dengan kondisi

desa yang dikelilingi lautan sehingga cukup strategis untuk nelayan. Adapun secara geografis

batas-batas pulau balai adalah sebagai berikut:


1. Sebelah Utara berbatasan dengan pulau Teluk Nibung

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan pulau Panjang

3.       Sebelah Barat berbatasan dengan pulau Haloban

4. Sebelah Timur berbatasan dengan kepulauan Tapus-Tapus




B. Jumlah Penduduk

                                               Tabel I


            DATA LUAS WILAYAH DESA PULAU BALAI dan JUMLAH PENDUDUK
                                BERDASARKAN JENIS KELAMIN

                                                     Jumlah Penduduk
 N0         Luas wilayah     Jumlah KK
                                              LK         PR           Jumlah

     1         1000 Ha           385          930        803            1733

Sumber: Kantor Kepala Desa Pulau Balai


           Di desa Pulau Balai jumlah populasi penduduk adalah 1733 jiwa, jumlah laki-laki

sebanyak 930 jiwa, jumlah perempuan sebanyak 803 jiwa yang dikepalai oleh 385 Kepala

Keluarga, maka berdasarkan hasil tabel di atas maka jumlah penduduk desa Pulau Balai yang


                                                                                               7
berjenis kelamin laki-laki lebih banyak atau dominan dibandingkan dengan jumlah penduduk

yang berjenis kelamin perempuan. Namun, setiap kali program yang dilaksanakan oleh peserta

PESERTA GURU SM3T di Desa Pulau Balai ,warga desa Pulau Balai turut membantu kegiatan

yang di laksanakan oleh peserta PESERTA GURU SM3T.


                                            Tabel II

       JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL

                                         TAHUN 2011

         No              Tingkat Pendidikan                  Volume          Satuan

          1     Tidak Sekolah                                   5          Jiwa

          2     Tidak Tamat SD                                  15         Jiwa

          3     Tamat SD                                        50         Jiwa

          4     Tamat SMP                                      880         Jiwa

          5     Tamat SMA                                      750         Jiwa

          6     Tamat D-1                                       5          Jiwa

          7     Tamat D-2                                       4          Jiwa

          8     Tamat D-3                                       4          Jiwa

          9     Tamat S-1                                       20         Jiwa

                            Jumlah                            1733         Jiwa

Sumber : Sensus Penduduk Pulau Balai


       Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di desa Pulau Balai

lebih banyak yang selesai hanya di bangku SD, dan hanya 20 jiwa yang dapat menjadi sarjana,

oleh sebab itu, maka hampir sebagian besar masyarakat di desa tersebut yang pekerjaan setiap

harinya bertani atau menjadi buruh tani, dan ada juga yang bekerja sebagai tukang.



                                                                                           8
Tabel III


        JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA

                                        TAHUN 2011

 No             Tingkat Pendidikan              Volume           Satuan

 1    Pegawai Negeri Sipil/Polri                      45          Jiwa

 2    Nelayan                                      993            Jiwa

 3    Tani                                            36          Jiwa

 4    Buruh                                        550            Jiwa

 5    Janda Duda                                      54          Jiwa

 6    Anak Yatim                                      55          Jiwa

                Jumlah                            1733            Jiwa

Sumber : Sensus Penduduk desa Pulau Balai


       Kebanyakan penduduk yang tinggal di desa Pulau Balai berprofesi sebagai nelayan.dan

buruh. Daerah sasaran Program SM-3T untuk daerah Aceh Singkil berada di Pulau Banyak.

Pulau Banyak adalah gugusan pulau yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil yang terdapat dua

kecamatan di daerah tersebut. Adapun kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Pulau

Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat. Kecamatan Pulau Banyak terdiri dari tiga desa

yaitu Pulau Balai, Pulau Baguk, dan Teluk Nibung, sedangkan Pulau Panyak Barat terdiri atas

tiga desa juga yang meliputi Haloban, Ujung Sialit dan Suka Makmur. Berdasarkan judul laporan

yang dibuat maka daerah sasaran SM-3T untuk daerah Aceh Singkil terletak di SekolahPulau

Balai Kecamatan Pulau Banyak.


       Desa Pulau Balai merupakan daerah teluk yang terdiri atas satu desa berdekatan dengan

desa pulau baguk. Di daerah ini dikelilingi oleh lautan. Jarak yang ditempuh untuk menuju

                                                                                            9
singkil yaitu lebih kurang 5 jam perjalan dengan menggunakan alat transfortasi laut yakni

perahu.


 C. Kondisi Demografis


       Penduduk asli desa pulau balai sebagian besar berasal dari Melayu jameh walaupun ada

sebagian kecil yang berasal dari masyarakat pendatang seperti Aceh, pakpak, nias, Sibolga dan

lain-lain. Masyarakat desa Pulau Balai lebih kurang terdiri dari 385 kepala keluarga yang

menepati setiap rumah. Walaupun demikian pelaksanaan Program Keluarga Berencana belum

berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai

anak lebih dari dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung lain sehingga tidak

terlaksananya program tersebut. Kepulauan banyak berada sebelah barat kota Singkil, dengan

jarak tempuh boat sekitar 4 jam. Sesuai dengan namanya kecamatan ini adalah terdiri dari

beberapa pulau, yang terbesar adalah pulau Haloban.


 D. Kondisi Sosial, Ekonomi, Dan Budaya


      Kehidupan sosial masyarakat Pulau Balai tumbuh dengan kekompakan dan semangat

gotong royong. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan gotong royong warga setiap pagi jum’at,

sekaligus diadakannya ronda malam secara bergiliran. Kemudian dalam hal penegakan peraturan

desa dapat dilihat dari tidak dibolehkannya kegiatan melaut pada malam jum’at sampai selesai

salat jum’at sekaligus kalau ada yang meninggal dunia di desa tersebut. Apabila hal tersebut

dilanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di desa tersebut.


          Kondisi ekonomi masyarakat pulau balai sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hal

ini tidak dapat dipungkiri karena Pulau Balai dikelilingi oleh lautan sehingga melaut merupakan

mata pencarian utama. Kemudian masyarakat Pulau Balai juga keramba ikan merupaka pilihan

                                                                                            10
kedua. Kemudian kegiatan berdagang kecil-kecilan di setiap rumah merupakan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari yang banyak dilakukan.


          Penduduk Pulau Balai mayoritas beragama islam walaupun ada yang beragama kristen

tetapi dalam skala yang kecil. Dalam ajaran islam tersebut di Pulau Balai terdapat dua pandangan

atau organisasi islam yaitu Muhammadiyah dan Tarbiyah. Walaupun demikian kehidupan

masyarakat tetap hidup rukun dan damai.


            Kondisi budaya    di desa Pulau Balai sudah bercampur baur dengan kata lain

bervariasi. Hal ini disebabkan karena pengaruh pendatang yang menempati desa tersebut sejak

dahulu. Dapat dilihat dari Budaya Nias, Budaya Aceh, dan Budaya Padang. Contohnya Tari

Mahena merupakan tarian yang berasal dari Nias, kemudian Adat Aceh yang di gunakan pada

pesta pernikahan dan bahasa jamu dan kesenian yang sebagian berasal dari padang (Sumatera

Barat).




                                                                                             11
BAB III

                                 KEGIATAN KERJA

A. MAHASISWA

   a. Bidang Kependidikan


   1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).


   2. Menyusun bahan ajar.


   3. Menyusun alat dan media pembelajaran.


   4. Menyusun perangkat evaluasi.


   5. Melaksanakan tugas mengajar.


   6. Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan.


   7. Membantu administrasi pendidikan di sekolah.


   8. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler.


   9. Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran.


   b. Bidang Kemasyarakatan


   1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintergrasikan dengan program

       POSDAYA.


   2. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberantasan buta huruf).


   3. Pembinaan kepemudaan (olahraga dan kesenian).



                                                                            12
4. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan.


      5. Pemberian    penyuluhan    masalah   NAPZA      dan   pelatihan   KOGAMI    untuk

         penanggulangan bencana gempa dan tsunami.


B. DOSEN


         a. Mengantar mahasiswa


         b. Melaksana Monev


                                          BAB IV

                                PELAKSANAAN MONEV

A. Penempatan Guru SM3T


 No.             Nama                    Penempatan                     Keterangan
 1      Catur Triwahyuningsih      SDN Teluk Nibung
 2      Ade Yatma                  SDN Suka Makmur             Pindah ke SMP SATAP
                                                               Teluk Nibung
 3      Marsimin                   SMAN 1 Pulau Banyak
 4      Acep Jaya Indramukti       SMAN 1 Pulau Banyak
 5      Sri Ayu                    SMPN 1 Pulau banyak
 6      Aprima Siska Riski         SMPN 1 Pulau banyak
        Amalia
 7      Yasri Wahyuni              SMPN 3 SATAP T. Nibung
 8      Ernawati Berutu            SMPN 2 Pulau banyak
 9      Syofia Winda               SMPN 2 Pulau banyak
 10     Harmon                     SMPN 2 Pulau banyak



          Pelaksanaan program SM3T pada Kabupaten Singkil, guru program SM3T di

tempatkan pada kecamatan Pulau Banyak, diikuti oleh 10 guru SM3T. Ke-sepuluh guru tersebut

sampai pertengahan pelaksanaan program SM3T masih tetap mereka terlibat dengan baik. Ada



                                                                                       13
satu guru yang penempatan awalnya pada SDN Suka Makmur pindah ke SMP SATAP Teluk

Nibung. Alasan pindah saudara Ade Yatma adalah karena sakit malaria.


B. Kondisi Sekolah


    a. SDN Teluk Nibung


            No.              Aspek                             Jumlah
            1     Jumlah Guru                     12 (PNS 8)
            2.    Jumlah Kelas                    6
            3.    Jumlah Siswa                    169



    b. SDN Suka Makmur*


            No.               Aspek                      Jumlah
            1      Jumlah Guru                Tidak ada data
            2.     Jumlah Kelas               Tidak ada data
            3.     Jumlah Siswa               Tidak ada data
               * Guru SM3T pindah ke SMP SATAP Teluk Nibung.


    c. SMAN 1 Pulau Banyak


            No.              Aspek                            Jumlah
            1     Jumlah Guru                     13 (yang PNS 3)
            2.    Jumlah Kelas                    9 (rusak/tidak dipakai 2 kls)
            3.    Jumlah Siswa                    217


    d. SMPN 3 Satap Teluk Nibung


            No.              Aspek                             Jumlah
            1     Jumlah Guru                     5
            2.    Jumlah Kelas                    3
            3.    Jumlah Siswa                    55




                                                                                  14
e. SMPN 2 Pulau Banyak


            No.               Aspek                           Jumlah
            1      Jumlah Guru                     11
            2.     Jumlah Kelas                    9
            3.     Jumlah Siswa                    109



       Rasio jumlah guru dengan jumlah siswa dapat dikatakan cukup, tetapi ditinjau dari aspek

distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under

qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi

pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched) jauh dari cukup. Satu lagi aspek penting

dalam pelaksanaan pendidikan di Kepulauan Banyak adalah tingkat kehadiran guru dalam

mengajar sangat penting diperhatikan pengelola pendidikan; dari info yang didapat guru-guru

honorer (bukan guru SM3T) jarang masuk mengajar di kelas.


       Kemungkinan ini disebabkan kebanyakan guru-guru tersebut masih guru honorer, dan

banyak diantara mereka bukan penduduk kepulauan Banyak, mereka tinggal di kota Singkil,

perjalanan laut yang ditempuh jauh dan cenderung berbahaya. Sebagaimana saya alami, di

tengah jalan/laut, setelah 2 jam boat meninggalkan dermaga, kami dihadang badai kuat dan hujan

lebat, sehingga nakhoda memutuskan balik kembali ke kota Singkil.




                                                                                           15
C. Program


No.   Komponen Monev                     Sumber informasi                     Temuan

                              PSRT   PEMDA    KS/    PP     OB   DOK
                                             GURU   SM3T     S

1     Pemda Mitra

      a. Keterlibatan                √       √      √            √     Baik
         Pemda terhadap
         Program SM3T

      b. Kekuatan                    √              √                  Bagus
         hubungan Pemda
         mitra       dengan
         LPTK         dalam
         keterlibatan
         langsung SM3T

      c. Komitmen Pemda              √              √            √     Bagus
         mitra    terhadap
         program SM3T

2     Penempatan Peserta

      a. Ketepatan sasaran: √        √       √      √       √    √     Sangat tepat
         lokasi, sekolah, dll

      b. Jumlah peserta per √        √              √            √     Kurang
         kecamatan

      c. Jumlah peserta per √        √       √      √       √    √     Kurang
         sekolah

      d. Kesesuaian          √       √       √      √       √    √     Kurang
         kebutuhan sekolah
         dari    aspek     :
         jumlah,        mata
         pelajaran, dll

3     Bidang Pendidikan

      a. Menyusun         √                  √                   √     Ada lengkap dan
         perangkat                                                     semua guru SM3T
         pembelajaran:                                                 membuat perangkat
         RPP, bahan ajar,                                              tersebut
         alat dan media,


                                                                                       16
dan evaluasi

    b. Melaksanakan            √   √   √   √   Sangat baik
       tugas mengajar

    c. Melaksanakan      √         √   √   √   Ada
       layanan
       bimbingan    bagi
       siswa       yang
       membutuhkan

    d. Membantu                √   √   √   √   Ada
       admins-trasi
       pendidikan         di
       sekolah

    e. Melaksanakan            √   √   √   √   Banyak
       kegiatan
       ekstrakurikuler

    f.   Melakukan          √      √       √   Ada
         pendampingan
         belajar siswa di
         luar jam pelajaran

4   Bidang
    kemasyakatan

    a. Pemberdayaan        √       √       √   Semua Guru SM3T
       masyarakat      dan                     ada melaksana dan
       keluarga       yang                     berjalan dengan baik
       diintegrasikan
       dengan program
       POSDAYA

    b. Membina kegiatan √          √       √   Ada
       pendidikan     non
       formal (pemberan-
       tasan buta huruf)

    c. Pembinaan          √        √       √   Ada dan Sering
       kepemudaan (olah
       raga dan kesenian)

    d. Peningkatan             √   √       √   Ada
       kesadaran
       kebersihan        dan
       pengelolaan


                                                                 17
lingkungan



5     Profil Sekolah

    a. Siswa:     Jumlah √                       √                      √       Kurang;       banyak
       siswa,     jumlah                                                        yang DO. APK
       rombel,    jumlah                                                        sangat rendah.
       rata-rata       per
       rombel,    jumlah
       siswa miskin, dll

    b. Guru : Jumlah √                           √                      √       Cukup, apa bila
       guru, status guru,                                                       semua guru honorer
       kualifi-kasi,                                                            (tidak tetap) terlibat
       kepangkatan/ gol,                                                        penuh       mengajar.
       jenis       kelamin,                                                     Dalam kenyataanya,
       yang           sudah                                                     berbeda, kebanyakan
       sertifikasi, dll                                                         dan sering guru
                                                                                honorer         absen
                                                                                mengajar. Dengan
                                                                                demikian       dapat
                                                                                dikatakan       keca-
                                                                                matan Kepulauan
                                                                                banyak         masih
                                                                                kurang guru.

    c. Sarana sekolah : √                        √               √      √       Kurang
       jumlah       ruang
       kelas, ruang guru,
       ruang
       laboratorium,
       MCK, dll.

6   Kendala            yang a. Secara umum dapat dikatakan tidak ada kendala yang berarti dalam
    dihadapi                    pelaksanaan program SM3T

                            b. Secara spesifik, kendala dalam pelaksanaan pendidikan di kepulauan
                                Banyak berupa:

                                 a. Guru status PNS sangat kurang

                                 b. Guru honorer (tidak tetap) sering absen mengajar; ini disebabkan,
                                    guru-guru honorer tersebut umumnya berdomisili di kota Singkil,


                                                                                                   18
bukan di kepulauan Banyak.

                                c. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap

                                d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan

                                e. Kurang minat siswa dalam belajar

                                f.   Buku paket yang masih kurang

                                g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurang (tidak lengkap)

                            c. Transportasi laut lama dan kurang baik (ada kapal feri, tetapi tidak
                                setiap hari ada jadwalnya).

 7    Rekomendasi     tindak 1. Program SM3T masih perlu dilanjutkan pelaksanaannya di Kep.
      lanjut                    Banyak.

                            2. Pengangkat guru negeri, terutama bagi putra daerah

                            3. Perbaikan sarana-prasarana

                            4. Melengkapi bahan ajar.

                            5. Bea siswa perguruan tinggi (LPTK) buat putra daerah yang berminat
                               jadi guru, seperti Bidik Misi.




       Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah Pulau Banyak kendala yang

dihadapi meliputi :


           a. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap


           b. Guru masih kurang, baik dari aspek kuantitas, relevansi, maupun kualitas.


           c. Belum ada silabus yang relevan


           d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan


           e. Kurang minat siswa dalam belajar

                                                                                                19
f. Buku paket yang masih kurang


         g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


D. Solusi yang ditempuh


      Berdasarkan kendala yang dihadapi solusi yang dapat di tempuh adalah:


         1. Meneruskan program SM3T


         2. Memberi peluang putra daerah lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke LPTK

             melalui program khusus, seperti Bidik Misi dan Bea siswa lainnya.


         3. Guru-guru yang mismatch diberi peluang mengikuti program KKT dengan

             penanganan khusus.


         4. Melakukan pelatihan guru, baik dalam profesionalisme maupun pedagogik.


         5. Meningkatkan pengawasan sekolah oleh dinas


         6. Menyusun silabus pembelajaran


         7. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


         8. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran


         9. Memberi masukan kepada wali siswa bersangkutan terhadap pentingnya

             pendidikan


         10. Menyesusaikan buku paket dengan RPP dalam proses pembelajaran


         11. Memanfaatkan lingkungan alam (contextual learning)



                                                                                     20
E. Nilai-Nilai positif


           1. Lingkungan keluarga merupakan pendukung terbesar dalam pendidik anak


           2. Adanya kerjasama dan kekompakan dalam masyarakat merupakan langkah

              menuju desa maju ke depan


           3. Belajar bukan dapat dari buku saja tetapi belajar bisa juga di dapat dari alam


           4. Pendidikan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi perubahan

              sikap/perilaku harus diimbang




                                                                                               21
BAB V

                                          PENUTUP
A. KESIMPULAN


         Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpatisipasi

dalam percepatan pembangunan pendidikan daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan

pendidik profesional yang akan di lanjutkan dengan program pendidikan profesi guru.


         Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan: permasalahan pendidik, seperti

kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di

bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain

antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched).


Permasalahan peserta didik adalah angka putus sekolah relatif tinggi, angka partisipasi masih

rendah, dengan demikian perlu peningkatan APK/APM pendidikan di kepulauan Banyak.


Secara umum dapat dikatakan kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Pulau Banyak

rusak.


B. SARAN


    1. Diharapkan program SM3T yang sedang berjalan dapat dilanjutkan.


    2. Diharapkan program SM3T dilanjutkan ditahun depan.


    3. Guru dapat mengikuti Pelatihan dalam bidang kompetensi profesional dan pedagogik,


    4.   Guru-guru yang mismatch dapat mengikuti program KKT Kemdikbud.




                                                                                             22
5. Sarana dan prasarana sekolah agar diperbaiki, agar terpenuhinya standar sarana dan

   prasarana, dan standar proses dan standar lainnya.


6. Hendaknya Pemda propinsi dan kabupaten berusaha meningkatkan APK/APM.


7. Pengangkatan Guru PNS baru, terutama putra daerah.


8. Bea siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi bagi putra daerah.




                                                                                  23

More Related Content

Similar to Laporan SM3T by wakhinuddin

Isi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TIsi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TOck Djawh
 
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang MenganggurMenyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang MenganggurFahma Fahmita
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docxsambastudio
 
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiLaporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiMansur Amriatul
 
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docxAnggaHermanto2
 
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012idris effendi
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalFAJAR MENTARI
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Mbakyu Sarah
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansosFaiz Pgr
 
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxPPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxYusronHamid
 
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013Kreshna Aditya
 
Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTaufik Rahman
 
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxPOWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxMuhIqbalDarwis1
 
Program kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahProgram kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahSolikhin Gusoli
 
Program Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahProgram Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahSolikhin Gusoli
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Ruslan Haryandi
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
 

Similar to Laporan SM3T by wakhinuddin (20)

Isi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TIsi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3T
 
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang MenganggurMenyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
Menyikapi Lulusan Sarjana Keguruan yang Menganggur
 
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024  SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
6.2.1 KOSP SD IKM BARU MULAI 2023-2024 SDN 1 TANJUNG AGUNG (1).docx
 
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab ManggaraiLaporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai
 
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx
366863167-Proposal-SMA-Terbuka-Full.docx
 
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
Program sm3 t 2012 lt 3 dikti 19 juni 2012
 
Artikel Muatan Lokal
Artikel Muatan LokalArtikel Muatan Lokal
Artikel Muatan Lokal
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
proposal bansos
proposal bansosproposal bansos
proposal bansos
 
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxPPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
 
Buku mpls 2020
Buku mpls 2020Buku mpls 2020
Buku mpls 2020
 
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Hasil Rembuknas - Kom I Sub B - Pengadaan Buku Kurikulum 2013
 
Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKN
 
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxPOWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
 
Program kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolahProgram kerja kepala sekolah
Program kerja kepala sekolah
 
Program Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala SekolahProgram Kerja Kepala Sekolah
Program Kerja Kepala Sekolah
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
 

Laporan SM3T by wakhinuddin

  • 1. LAPORAN MONEV SM3T (SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) TAHUN 2011/ 2012 KABUPATEN : ACEH SINGKIL KECAMATAN : PULAU BANYAK DISUSUN OLEH WAKHINUDDIN S. UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2012 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggara pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah 3T). Beberapa permasalahan penyenggara pendidikan, utama di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidak sesuaian anatara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mismatched). Permasalahan lain dalam penyenggara pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola seacara khusus dengan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T dapat segera maju sejajar dengn daerah lain. Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka mempercepat pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia . Program meliputi (1) Program Pendidikan Profesi Guru Terntegrasi dengan Kewenangan Tambahan 2
  • 3. (PPGT), (2) Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja Nyata di Daerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboaratif), (5) Program S-1 Kependidikan Dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT). Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan di daerah 3T. Program SM-3T sebagi salah satu Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidik yang belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selam satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. B. Pengertian Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidik untuk berpatisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. C. Tujuan 1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik. 2. Memberikan pengalam pengabdian kepada sarjana pendidik sehingga terbentuk sikap profesional ,cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan 3
  • 4. masalah kependidikan, dan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahan malangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah- daerah tergolong 3T. 3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagi pendidik profesional pada daerah 3T. 4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). D. Ruang Lingkup SM-3T 1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntunan kondisi setempat. 2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah. 3. Melakukan kegiatan ekstra kulikuler. 4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan menajemen pendidikan di sekolah. 5. Melakukan pembedayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T. 6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan. E. Landasan Yuridis 1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4
  • 5. 3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. PP Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru. 5. Pemendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 6. Pemendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. 7. Pemendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. 8. Pemendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Dalam Jabatan. 9. Kepmendiknas nomor 126/2010 tentang Penepatan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan. 10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penepatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda). 11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penempatan Lembaga Pendididkan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T). F. Waktu Pelaksanaan 5
  • 6. Program SM-3T merupaka program pengabdian sarjana pendidikan untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK penyelenggara. Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012, sedangkan unntuk pelaksanaan Program PPG direncanakan dimulai Januari 2013. 6
  • 7. BAB II KONDISI OBJEKTIF DAERAH SASARAN A. Kondisi Gografis Secara geografis luas wilayah desa pulau balai lebih kurang ± 206,5 Ha, Dengan kondisi desa yang dikelilingi lautan sehingga cukup strategis untuk nelayan. Adapun secara geografis batas-batas pulau balai adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan pulau Teluk Nibung 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan pulau Panjang 3. Sebelah Barat berbatasan dengan pulau Haloban 4. Sebelah Timur berbatasan dengan kepulauan Tapus-Tapus B. Jumlah Penduduk Tabel I DATA LUAS WILAYAH DESA PULAU BALAI dan JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jumlah Penduduk N0 Luas wilayah Jumlah KK LK PR Jumlah 1 1000 Ha 385 930 803 1733 Sumber: Kantor Kepala Desa Pulau Balai Di desa Pulau Balai jumlah populasi penduduk adalah 1733 jiwa, jumlah laki-laki sebanyak 930 jiwa, jumlah perempuan sebanyak 803 jiwa yang dikepalai oleh 385 Kepala Keluarga, maka berdasarkan hasil tabel di atas maka jumlah penduduk desa Pulau Balai yang 7
  • 8. berjenis kelamin laki-laki lebih banyak atau dominan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Namun, setiap kali program yang dilaksanakan oleh peserta PESERTA GURU SM3T di Desa Pulau Balai ,warga desa Pulau Balai turut membantu kegiatan yang di laksanakan oleh peserta PESERTA GURU SM3T. Tabel II JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL TAHUN 2011 No Tingkat Pendidikan Volume Satuan 1 Tidak Sekolah 5 Jiwa 2 Tidak Tamat SD 15 Jiwa 3 Tamat SD 50 Jiwa 4 Tamat SMP 880 Jiwa 5 Tamat SMA 750 Jiwa 6 Tamat D-1 5 Jiwa 7 Tamat D-2 4 Jiwa 8 Tamat D-3 4 Jiwa 9 Tamat S-1 20 Jiwa Jumlah 1733 Jiwa Sumber : Sensus Penduduk Pulau Balai Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di desa Pulau Balai lebih banyak yang selesai hanya di bangku SD, dan hanya 20 jiwa yang dapat menjadi sarjana, oleh sebab itu, maka hampir sebagian besar masyarakat di desa tersebut yang pekerjaan setiap harinya bertani atau menjadi buruh tani, dan ada juga yang bekerja sebagai tukang. 8
  • 9. Tabel III JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PENYERAPAN TENAGA KERJA TAHUN 2011 No Tingkat Pendidikan Volume Satuan 1 Pegawai Negeri Sipil/Polri 45 Jiwa 2 Nelayan 993 Jiwa 3 Tani 36 Jiwa 4 Buruh 550 Jiwa 5 Janda Duda 54 Jiwa 6 Anak Yatim 55 Jiwa Jumlah 1733 Jiwa Sumber : Sensus Penduduk desa Pulau Balai Kebanyakan penduduk yang tinggal di desa Pulau Balai berprofesi sebagai nelayan.dan buruh. Daerah sasaran Program SM-3T untuk daerah Aceh Singkil berada di Pulau Banyak. Pulau Banyak adalah gugusan pulau yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil yang terdapat dua kecamatan di daerah tersebut. Adapun kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat. Kecamatan Pulau Banyak terdiri dari tiga desa yaitu Pulau Balai, Pulau Baguk, dan Teluk Nibung, sedangkan Pulau Panyak Barat terdiri atas tiga desa juga yang meliputi Haloban, Ujung Sialit dan Suka Makmur. Berdasarkan judul laporan yang dibuat maka daerah sasaran SM-3T untuk daerah Aceh Singkil terletak di SekolahPulau Balai Kecamatan Pulau Banyak. Desa Pulau Balai merupakan daerah teluk yang terdiri atas satu desa berdekatan dengan desa pulau baguk. Di daerah ini dikelilingi oleh lautan. Jarak yang ditempuh untuk menuju 9
  • 10. singkil yaitu lebih kurang 5 jam perjalan dengan menggunakan alat transfortasi laut yakni perahu. C. Kondisi Demografis Penduduk asli desa pulau balai sebagian besar berasal dari Melayu jameh walaupun ada sebagian kecil yang berasal dari masyarakat pendatang seperti Aceh, pakpak, nias, Sibolga dan lain-lain. Masyarakat desa Pulau Balai lebih kurang terdiri dari 385 kepala keluarga yang menepati setiap rumah. Walaupun demikian pelaksanaan Program Keluarga Berencana belum berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini terlihat dalam setiap kepala keluarga yang mampunyai anak lebih dari dua dan pernikahan dini merupakan faktor pedukung lain sehingga tidak terlaksananya program tersebut. Kepulauan banyak berada sebelah barat kota Singkil, dengan jarak tempuh boat sekitar 4 jam. Sesuai dengan namanya kecamatan ini adalah terdiri dari beberapa pulau, yang terbesar adalah pulau Haloban. D. Kondisi Sosial, Ekonomi, Dan Budaya Kehidupan sosial masyarakat Pulau Balai tumbuh dengan kekompakan dan semangat gotong royong. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan gotong royong warga setiap pagi jum’at, sekaligus diadakannya ronda malam secara bergiliran. Kemudian dalam hal penegakan peraturan desa dapat dilihat dari tidak dibolehkannya kegiatan melaut pada malam jum’at sampai selesai salat jum’at sekaligus kalau ada yang meninggal dunia di desa tersebut. Apabila hal tersebut dilanggar maka dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di desa tersebut. Kondisi ekonomi masyarakat pulau balai sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena Pulau Balai dikelilingi oleh lautan sehingga melaut merupakan mata pencarian utama. Kemudian masyarakat Pulau Balai juga keramba ikan merupaka pilihan 10
  • 11. kedua. Kemudian kegiatan berdagang kecil-kecilan di setiap rumah merupakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang banyak dilakukan. Penduduk Pulau Balai mayoritas beragama islam walaupun ada yang beragama kristen tetapi dalam skala yang kecil. Dalam ajaran islam tersebut di Pulau Balai terdapat dua pandangan atau organisasi islam yaitu Muhammadiyah dan Tarbiyah. Walaupun demikian kehidupan masyarakat tetap hidup rukun dan damai. Kondisi budaya di desa Pulau Balai sudah bercampur baur dengan kata lain bervariasi. Hal ini disebabkan karena pengaruh pendatang yang menempati desa tersebut sejak dahulu. Dapat dilihat dari Budaya Nias, Budaya Aceh, dan Budaya Padang. Contohnya Tari Mahena merupakan tarian yang berasal dari Nias, kemudian Adat Aceh yang di gunakan pada pesta pernikahan dan bahasa jamu dan kesenian yang sebagian berasal dari padang (Sumatera Barat). 11
  • 12. BAB III KEGIATAN KERJA A. MAHASISWA a. Bidang Kependidikan 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2. Menyusun bahan ajar. 3. Menyusun alat dan media pembelajaran. 4. Menyusun perangkat evaluasi. 5. Melaksanakan tugas mengajar. 6. Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan. 7. Membantu administrasi pendidikan di sekolah. 8. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler. 9. Melakukan pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran. b. Bidang Kemasyarakatan 1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintergrasikan dengan program POSDAYA. 2. Membina kegiatan pendidikan non formal (pemberantasan buta huruf). 3. Pembinaan kepemudaan (olahraga dan kesenian). 12
  • 13. 4. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan. 5. Pemberian penyuluhan masalah NAPZA dan pelatihan KOGAMI untuk penanggulangan bencana gempa dan tsunami. B. DOSEN a. Mengantar mahasiswa b. Melaksana Monev BAB IV PELAKSANAAN MONEV A. Penempatan Guru SM3T No. Nama Penempatan Keterangan 1 Catur Triwahyuningsih SDN Teluk Nibung 2 Ade Yatma SDN Suka Makmur Pindah ke SMP SATAP Teluk Nibung 3 Marsimin SMAN 1 Pulau Banyak 4 Acep Jaya Indramukti SMAN 1 Pulau Banyak 5 Sri Ayu SMPN 1 Pulau banyak 6 Aprima Siska Riski SMPN 1 Pulau banyak Amalia 7 Yasri Wahyuni SMPN 3 SATAP T. Nibung 8 Ernawati Berutu SMPN 2 Pulau banyak 9 Syofia Winda SMPN 2 Pulau banyak 10 Harmon SMPN 2 Pulau banyak Pelaksanaan program SM3T pada Kabupaten Singkil, guru program SM3T di tempatkan pada kecamatan Pulau Banyak, diikuti oleh 10 guru SM3T. Ke-sepuluh guru tersebut sampai pertengahan pelaksanaan program SM3T masih tetap mereka terlibat dengan baik. Ada 13
  • 14. satu guru yang penempatan awalnya pada SDN Suka Makmur pindah ke SMP SATAP Teluk Nibung. Alasan pindah saudara Ade Yatma adalah karena sakit malaria. B. Kondisi Sekolah a. SDN Teluk Nibung No. Aspek Jumlah 1 Jumlah Guru 12 (PNS 8) 2. Jumlah Kelas 6 3. Jumlah Siswa 169 b. SDN Suka Makmur* No. Aspek Jumlah 1 Jumlah Guru Tidak ada data 2. Jumlah Kelas Tidak ada data 3. Jumlah Siswa Tidak ada data * Guru SM3T pindah ke SMP SATAP Teluk Nibung. c. SMAN 1 Pulau Banyak No. Aspek Jumlah 1 Jumlah Guru 13 (yang PNS 3) 2. Jumlah Kelas 9 (rusak/tidak dipakai 2 kls) 3. Jumlah Siswa 217 d. SMPN 3 Satap Teluk Nibung No. Aspek Jumlah 1 Jumlah Guru 5 2. Jumlah Kelas 3 3. Jumlah Siswa 55 14
  • 15. e. SMPN 2 Pulau Banyak No. Aspek Jumlah 1 Jumlah Guru 11 2. Jumlah Kelas 9 3. Jumlah Siswa 109 Rasio jumlah guru dengan jumlah siswa dapat dikatakan cukup, tetapi ditinjau dari aspek distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched) jauh dari cukup. Satu lagi aspek penting dalam pelaksanaan pendidikan di Kepulauan Banyak adalah tingkat kehadiran guru dalam mengajar sangat penting diperhatikan pengelola pendidikan; dari info yang didapat guru-guru honorer (bukan guru SM3T) jarang masuk mengajar di kelas. Kemungkinan ini disebabkan kebanyakan guru-guru tersebut masih guru honorer, dan banyak diantara mereka bukan penduduk kepulauan Banyak, mereka tinggal di kota Singkil, perjalanan laut yang ditempuh jauh dan cenderung berbahaya. Sebagaimana saya alami, di tengah jalan/laut, setelah 2 jam boat meninggalkan dermaga, kami dihadang badai kuat dan hujan lebat, sehingga nakhoda memutuskan balik kembali ke kota Singkil. 15
  • 16. C. Program No. Komponen Monev Sumber informasi Temuan PSRT PEMDA KS/ PP OB DOK GURU SM3T S 1 Pemda Mitra a. Keterlibatan √ √ √ √ Baik Pemda terhadap Program SM3T b. Kekuatan √ √ Bagus hubungan Pemda mitra dengan LPTK dalam keterlibatan langsung SM3T c. Komitmen Pemda √ √ √ Bagus mitra terhadap program SM3T 2 Penempatan Peserta a. Ketepatan sasaran: √ √ √ √ √ √ Sangat tepat lokasi, sekolah, dll b. Jumlah peserta per √ √ √ √ Kurang kecamatan c. Jumlah peserta per √ √ √ √ √ √ Kurang sekolah d. Kesesuaian √ √ √ √ √ √ Kurang kebutuhan sekolah dari aspek : jumlah, mata pelajaran, dll 3 Bidang Pendidikan a. Menyusun √ √ √ Ada lengkap dan perangkat semua guru SM3T pembelajaran: membuat perangkat RPP, bahan ajar, tersebut alat dan media, 16
  • 17. dan evaluasi b. Melaksanakan √ √ √ √ Sangat baik tugas mengajar c. Melaksanakan √ √ √ √ Ada layanan bimbingan bagi siswa yang membutuhkan d. Membantu √ √ √ √ Ada admins-trasi pendidikan di sekolah e. Melaksanakan √ √ √ √ Banyak kegiatan ekstrakurikuler f. Melakukan √ √ √ Ada pendampingan belajar siswa di luar jam pelajaran 4 Bidang kemasyakatan a. Pemberdayaan √ √ √ Semua Guru SM3T masyarakat dan ada melaksana dan keluarga yang berjalan dengan baik diintegrasikan dengan program POSDAYA b. Membina kegiatan √ √ √ Ada pendidikan non formal (pemberan- tasan buta huruf) c. Pembinaan √ √ √ Ada dan Sering kepemudaan (olah raga dan kesenian) d. Peningkatan √ √ √ Ada kesadaran kebersihan dan pengelolaan 17
  • 18. lingkungan 5 Profil Sekolah a. Siswa: Jumlah √ √ √ Kurang; banyak siswa, jumlah yang DO. APK rombel, jumlah sangat rendah. rata-rata per rombel, jumlah siswa miskin, dll b. Guru : Jumlah √ √ √ Cukup, apa bila guru, status guru, semua guru honorer kualifi-kasi, (tidak tetap) terlibat kepangkatan/ gol, penuh mengajar. jenis kelamin, Dalam kenyataanya, yang sudah berbeda, kebanyakan sertifikasi, dll dan sering guru honorer absen mengajar. Dengan demikian dapat dikatakan keca- matan Kepulauan banyak masih kurang guru. c. Sarana sekolah : √ √ √ √ Kurang jumlah ruang kelas, ruang guru, ruang laboratorium, MCK, dll. 6 Kendala yang a. Secara umum dapat dikatakan tidak ada kendala yang berarti dalam dihadapi pelaksanaan program SM3T b. Secara spesifik, kendala dalam pelaksanaan pendidikan di kepulauan Banyak berupa: a. Guru status PNS sangat kurang b. Guru honorer (tidak tetap) sering absen mengajar; ini disebabkan, guru-guru honorer tersebut umumnya berdomisili di kota Singkil, 18
  • 19. bukan di kepulauan Banyak. c. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan e. Kurang minat siswa dalam belajar f. Buku paket yang masih kurang g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurang (tidak lengkap) c. Transportasi laut lama dan kurang baik (ada kapal feri, tetapi tidak setiap hari ada jadwalnya). 7 Rekomendasi tindak 1. Program SM3T masih perlu dilanjutkan pelaksanaannya di Kep. lanjut Banyak. 2. Pengangkat guru negeri, terutama bagi putra daerah 3. Perbaikan sarana-prasarana 4. Melengkapi bahan ajar. 5. Bea siswa perguruan tinggi (LPTK) buat putra daerah yang berminat jadi guru, seperti Bidik Misi. Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah Pulau Banyak kendala yang dihadapi meliputi : a. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap b. Guru masih kurang, baik dari aspek kuantitas, relevansi, maupun kualitas. c. Belum ada silabus yang relevan d. Belum ada bahan ajar dan media pembelajaran yang relevan e. Kurang minat siswa dalam belajar 19
  • 20. f. Buku paket yang masih kurang g. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) D. Solusi yang ditempuh Berdasarkan kendala yang dihadapi solusi yang dapat di tempuh adalah: 1. Meneruskan program SM3T 2. Memberi peluang putra daerah lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke LPTK melalui program khusus, seperti Bidik Misi dan Bea siswa lainnya. 3. Guru-guru yang mismatch diberi peluang mengikuti program KKT dengan penanganan khusus. 4. Melakukan pelatihan guru, baik dalam profesionalisme maupun pedagogik. 5. Meningkatkan pengawasan sekolah oleh dinas 6. Menyusun silabus pembelajaran 7. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 8. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran 9. Memberi masukan kepada wali siswa bersangkutan terhadap pentingnya pendidikan 10. Menyesusaikan buku paket dengan RPP dalam proses pembelajaran 11. Memanfaatkan lingkungan alam (contextual learning) 20
  • 21. E. Nilai-Nilai positif 1. Lingkungan keluarga merupakan pendukung terbesar dalam pendidik anak 2. Adanya kerjasama dan kekompakan dalam masyarakat merupakan langkah menuju desa maju ke depan 3. Belajar bukan dapat dari buku saja tetapi belajar bisa juga di dapat dari alam 4. Pendidikan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi perubahan sikap/perilaku harus diimbang 21
  • 22. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk berpatisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan di lanjutkan dengan program pendidikan profesi guru. Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan: permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage), distribusi tidak seimbang (unblanced distribution), kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low competenies), serta tidak kesesuain antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang mampu (mistmatched). Permasalahan peserta didik adalah angka putus sekolah relatif tinggi, angka partisipasi masih rendah, dengan demikian perlu peningkatan APK/APM pendidikan di kepulauan Banyak. Secara umum dapat dikatakan kondisi sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Pulau Banyak rusak. B. SARAN 1. Diharapkan program SM3T yang sedang berjalan dapat dilanjutkan. 2. Diharapkan program SM3T dilanjutkan ditahun depan. 3. Guru dapat mengikuti Pelatihan dalam bidang kompetensi profesional dan pedagogik, 4. Guru-guru yang mismatch dapat mengikuti program KKT Kemdikbud. 22
  • 23. 5. Sarana dan prasarana sekolah agar diperbaiki, agar terpenuhinya standar sarana dan prasarana, dan standar proses dan standar lainnya. 6. Hendaknya Pemda propinsi dan kabupaten berusaha meningkatkan APK/APM. 7. Pengangkatan Guru PNS baru, terutama putra daerah. 8. Bea siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi bagi putra daerah. 23