SlideShare a Scribd company logo
KARAKTERISTIK LALU LINTAS
Kelompok 3
•
•
•
•
•

H1C110038 Akhmad Said
H1C110051 Panji Ridho W.
H1C110054 Agung Dwi Prasetiyo
H1C110062 Sylvia Eriyanie
H1C110067 Monica Alviriana Dewi
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Tiga karakteristik primer dari arus lalu lintas :
• Volume
• Kecepatan
• Kepadatan
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui satu
titik yang tetap pada jalan dalam satuan waktu.

Dimana :
F = arus lalu lintas
h = waktu antara (time headway)
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Kecepatan kendaraan adalah satuan yang
menyatakan hubungan antara jarak yang ditempuh
oleh kendaraan dibagi dengan waktu tempuhnya

Dimana :
S = kecepatan
Dx = jarak tempuh
Dt = waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dx
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Kepadatan adalah rata-rata jumlah kendaraan
persatuan panjang jalan.

Dimana :
D = kepadatan lalu lintas (kend/km)
n = jumlah kendaraan pada lintasan (kend)
l = panjang lintasan (km)
s = jarak antara (space headway)
Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu
Lintas

• Model hubungan linier (Greenshields)
• Model hubungan logaritmik (Greenberg)
• Model hubungan exponensial (Underwood)
Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu
Lintas
Model Greenshields (1934) mendapatkan hasil bahwa
hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk linier.
Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu
Lintas

• Model Greenberg mengasumsikan bahwa arus lalu
lintas mempunyai kesamaan dengan arus
fluida, hubungan antara kecepatan dan kerapatan
berbentuk kurva logaritma.
Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu
Lintas

Model Underwood mengemukakan hipotesis bahwa
hubungan antara kecepatan dan kepadatan
merupakan suatu fungsi exponensial.
Penilaian Ruas Jalan
Untuk mengukur kualitas pelayanan dari ruas jalan
dengan menggnakan tingkat pelayanan, meliputi :
• Kecepatan
• Volume / kapasitas rasio (V/C)
• Tingkat pelayanan
Penilaian Ruas Jalan
Tingkat
Pelayanan

Karakteristik – karakteristik

Batas lingkup
V/C

A

Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi pengemudi dapat memilih kecepatan
yang diinginkan tanpa hambatan

0,00 – 0,20

B

Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi
dibatasi dalam memilih kecepatan

0,21 – 0,45

C

Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi
dalam memilih kecepatan

0,46 – 0,70

D

Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir

0,71 – 0,85

E

Volume lalu lintas mendekati / berada pada kapasitas. Arus tidak stabil, kecepatan
terkadang terhenti.

0,86 – 1,00

F

Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah, volume dibawah kapasitas.
Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar

> 1,00

Sumber : Abubakardkk. (1996) & Permenhub. No. KM 14 Tahun 2006
Satuan Mobil Penumpang (SMP)
Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI) 1997, pada jalan perkotaan faktor SMP
dikelompokkan dalam 4 (empat) jenis
kendaraan, yaitu :
• Kendaraan ringan (LV)
• Kendaraan berat (HV)
• Sepeda motor (MC)
• Kendaraan tak bermotor (UM)
Satuan Mobil Penumpang (SMP)
Pada jalan luar kota faktor SMP dikelompokkan dalam 6
(enam) jenis kendaraan, yaitu :
• Kendaraan ringan (LV)
• Kendaraan berat menengah (MHV)
• Truk besar (LT)
• Bis besar (LB)
• Sepeda motor (MC)
• Kendaraan tak bermotor (UM)
Ekivalen Mobil Penumpang (EMP)

Ekivalen mobil penumpang untuk jalan perkotaan
dikelompokkan dalam kondisi :
• Jalan tak berbagi
• Jalan satu arah dan jalan terbagi
Ekivalen Mobil Penumpang (EMP)

Ekivalen mobil penumpang untuk jalan luar kota
dikelompokkan dalam kondisi :
• Jalan luar kota dua lajur tak berbagi
• Jalan luar kota empat lajur dua arah
Ekivalen Mobil Penumpang (EMP)
Ekivalen mobil penumpang untuk jalan bebas
hambatan dikelompokkan dalam kondisi :
• Jalan bebas hambatan dua arah dua lajur tak
terbagi
• Jalan bebas hambatan dua arah empat lajut
Kapasitas Lalu Lintas
Kapasitas Lalu Lintas didefinisikan sebagai tingkat
arus maksimum (Fmax) kendaraan yang diharapkan
dapat melalui suatu potongan jalan pada periode
waktu tertentu untuk kondisi jalur/jalan, lalu
lintas, pengendalian lalu lintas dan kondisi cuaca yang
berlaku (Rekayasa lalu lintas, Dephub, 1999).
Kapasitas Lalu Lintas
• Kondisi ideal, yaitu kondisi dimana peningkatan kondisi
jalan lebih lanjut dan perubahan kondisi cuaca tidak
akan menghasilkan pertambahan nilai kapasitas.
• Kondisi medan, yaitu medan datar, medan bukit, dan
medan gunung.
• Kondisi lalu lintas, yaitu dengan kategori mobil
penumpang, kendaraan barang, dan bis.
• Kondisi pengendalian lalu lintas, merupakan hal yang
mempunyai pengaruh yang nyata pada kapasitas jalan,
tingkat pelayanan dan arus jenuh.
Pengumpulan Data Lalu Lintas
Arus lalu lintas dibedakan dalam variasi :
• Bulanan, dimana terjadi dalam jangka waktu satu tahun
dan juga sering disebut dengan variasi akibat musim.
• Harian, dimana terjadi dalam seminggu dipengaruhi
kegiatan manusia yang biasanya mempunyai jadwal
yang tetap dalam seminggu.
• Menurut Jam, dimana terjadi dalam jangka waktu
sehari.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyalabay31
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Dokter Kota
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Ali Asnan
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaanModul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Robby Tanjung
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
Artdian Hudaya
 
Contoh soal struktur_kayu
Contoh soal struktur_kayuContoh soal struktur_kayu
Contoh soal struktur_kayu
ihsanlubis1
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalJulia Maidar
 
Manajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasManajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasikhsan93
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayanovirma_sari
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanEkha Poetra
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
Christian indrajaya, ST, MT
 
Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
Ayu Fatimah Zahra
 
Analisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataAnalisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rata
Pawanto Atmajaya
 
Permasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintasPermasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintas
anung imawati
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Djunaidi Syalat
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
Juleha Usmad
 

What's hot (20)

Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaanModul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
 
Dasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalanDasar teori tentang jalan
Dasar teori tentang jalan
 
Contoh soal struktur_kayu
Contoh soal struktur_kayuContoh soal struktur_kayu
Contoh soal struktur_kayu
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Manajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintasManajemen lalu lintas
Manajemen lalu lintas
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan raya
 
Analisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalanAnalisis kinerja ruas jalan
Analisis kinerja ruas jalan
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
 
Analisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rataAnalisa lalu lintas harian rata
Analisa lalu lintas harian rata
 
Permasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintasPermasalahan lalu lintas
Permasalahan lalu lintas
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
 

Similar to Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas

Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
DianIndaSari
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
elisabeth357711
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
HeriansyahPutra5
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
فهرودين سفي
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
muhammad hasan
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpangan
ReDy DeLano
 
Km14tahun2006
Km14tahun2006Km14tahun2006
Km14tahun2006
Iwan Sarwoko
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokAyu Fatimah Zahra
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
DechaArfiandy1
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahZuhri Yahya
 
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
AfrizalPutra7
 
Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Arjuna Ahmadi
 
Angkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerjaAngkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerja
Parea Rangan
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Aji Aulia
 
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadiAnalisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
wandi rusfiandi
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
Ahmad Sobirin
 
PENGANTAR antrian halim.pptx
PENGANTAR antrian halim.pptxPENGANTAR antrian halim.pptx
PENGANTAR antrian halim.pptx
darmadi ir,mm
 

Similar to Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas (20)

studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptxDasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
Dasar_Perencanaan_Geometrik_Jalan.pptx
 
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdfK1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
K1. Pendahuluan - Dasar Perencanaan Jalan.pdf
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Penanganan persimpangan
Penanganan persimpanganPenanganan persimpangan
Penanganan persimpangan
 
Km14tahun2006
Km14tahun2006Km14tahun2006
Km14tahun2006
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
 
2 service standards gn final id r1
2 service standards gn final id r12 service standards gn final id r1
2 service standards gn final id r1
 
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Antrian Lampu Merah
Antrian Lampu MerahAntrian Lampu Merah
Antrian Lampu Merah
 
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
 
Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3
 
Angkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerjaAngkutan umum kinerja
Angkutan umum kinerja
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
 
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadiAnalisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
Analisis kapasitas jalan vissim by ocky pribadi
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
 
PENGANTAR antrian halim.pptx
PENGANTAR antrian halim.pptxPENGANTAR antrian halim.pptx
PENGANTAR antrian halim.pptx
 

Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas

  • 2. • • • • • H1C110038 Akhmad Said H1C110051 Panji Ridho W. H1C110054 Agung Dwi Prasetiyo H1C110062 Sylvia Eriyanie H1C110067 Monica Alviriana Dewi
  • 3. Karakteristik Arus Lalu Lintas Tiga karakteristik primer dari arus lalu lintas : • Volume • Kecepatan • Kepadatan
  • 4. Karakteristik Arus Lalu Lintas Volume adalah jumlah kendaraan yang melalui satu titik yang tetap pada jalan dalam satuan waktu. Dimana : F = arus lalu lintas h = waktu antara (time headway)
  • 5. Karakteristik Arus Lalu Lintas Kecepatan kendaraan adalah satuan yang menyatakan hubungan antara jarak yang ditempuh oleh kendaraan dibagi dengan waktu tempuhnya Dimana : S = kecepatan Dx = jarak tempuh Dt = waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dx
  • 6. Karakteristik Arus Lalu Lintas Kepadatan adalah rata-rata jumlah kendaraan persatuan panjang jalan. Dimana : D = kepadatan lalu lintas (kend/km) n = jumlah kendaraan pada lintasan (kend) l = panjang lintasan (km) s = jarak antara (space headway)
  • 7. Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu Lintas • Model hubungan linier (Greenshields) • Model hubungan logaritmik (Greenberg) • Model hubungan exponensial (Underwood)
  • 8. Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu Lintas Model Greenshields (1934) mendapatkan hasil bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan berbentuk linier.
  • 9. Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu Lintas • Model Greenberg mengasumsikan bahwa arus lalu lintas mempunyai kesamaan dengan arus fluida, hubungan antara kecepatan dan kerapatan berbentuk kurva logaritma.
  • 10. Model Hubungan Karakteristik Arus Lalu Lintas Model Underwood mengemukakan hipotesis bahwa hubungan antara kecepatan dan kepadatan merupakan suatu fungsi exponensial.
  • 11. Penilaian Ruas Jalan Untuk mengukur kualitas pelayanan dari ruas jalan dengan menggnakan tingkat pelayanan, meliputi : • Kecepatan • Volume / kapasitas rasio (V/C) • Tingkat pelayanan
  • 12. Penilaian Ruas Jalan Tingkat Pelayanan Karakteristik – karakteristik Batas lingkup V/C A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan 0,00 – 0,20 B Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan 0,21 – 0,45 C Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan 0,46 – 0,70 D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir 0,71 – 0,85 E Volume lalu lintas mendekati / berada pada kapasitas. Arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti. 0,86 – 1,00 F Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah, volume dibawah kapasitas. Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar > 1,00 Sumber : Abubakardkk. (1996) & Permenhub. No. KM 14 Tahun 2006
  • 13. Satuan Mobil Penumpang (SMP) Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, pada jalan perkotaan faktor SMP dikelompokkan dalam 4 (empat) jenis kendaraan, yaitu : • Kendaraan ringan (LV) • Kendaraan berat (HV) • Sepeda motor (MC) • Kendaraan tak bermotor (UM)
  • 14. Satuan Mobil Penumpang (SMP) Pada jalan luar kota faktor SMP dikelompokkan dalam 6 (enam) jenis kendaraan, yaitu : • Kendaraan ringan (LV) • Kendaraan berat menengah (MHV) • Truk besar (LT) • Bis besar (LB) • Sepeda motor (MC) • Kendaraan tak bermotor (UM)
  • 15. Ekivalen Mobil Penumpang (EMP) Ekivalen mobil penumpang untuk jalan perkotaan dikelompokkan dalam kondisi : • Jalan tak berbagi • Jalan satu arah dan jalan terbagi
  • 16. Ekivalen Mobil Penumpang (EMP) Ekivalen mobil penumpang untuk jalan luar kota dikelompokkan dalam kondisi : • Jalan luar kota dua lajur tak berbagi • Jalan luar kota empat lajur dua arah
  • 17. Ekivalen Mobil Penumpang (EMP) Ekivalen mobil penumpang untuk jalan bebas hambatan dikelompokkan dalam kondisi : • Jalan bebas hambatan dua arah dua lajur tak terbagi • Jalan bebas hambatan dua arah empat lajut
  • 18. Kapasitas Lalu Lintas Kapasitas Lalu Lintas didefinisikan sebagai tingkat arus maksimum (Fmax) kendaraan yang diharapkan dapat melalui suatu potongan jalan pada periode waktu tertentu untuk kondisi jalur/jalan, lalu lintas, pengendalian lalu lintas dan kondisi cuaca yang berlaku (Rekayasa lalu lintas, Dephub, 1999).
  • 19. Kapasitas Lalu Lintas • Kondisi ideal, yaitu kondisi dimana peningkatan kondisi jalan lebih lanjut dan perubahan kondisi cuaca tidak akan menghasilkan pertambahan nilai kapasitas. • Kondisi medan, yaitu medan datar, medan bukit, dan medan gunung. • Kondisi lalu lintas, yaitu dengan kategori mobil penumpang, kendaraan barang, dan bis. • Kondisi pengendalian lalu lintas, merupakan hal yang mempunyai pengaruh yang nyata pada kapasitas jalan, tingkat pelayanan dan arus jenuh.
  • 20. Pengumpulan Data Lalu Lintas Arus lalu lintas dibedakan dalam variasi : • Bulanan, dimana terjadi dalam jangka waktu satu tahun dan juga sering disebut dengan variasi akibat musim. • Harian, dimana terjadi dalam seminggu dipengaruhi kegiatan manusia yang biasanya mempunyai jadwal yang tetap dalam seminggu. • Menurut Jam, dimana terjadi dalam jangka waktu sehari.