1. Manajemen transportasi meliputi pengaturan sistem transportasi untuk meningkatkan mobilitas dengan menghemat sumber daya
2. Terdapat dua jenis manajemen yaitu manajemen sistem transportasi untuk penyediaan sarana dan manajemen kebutuhan perjalanan untuk mengatur arus lalu lintas
3. Masalah utama dalam transportasi jalan raya perkotaan adalah rendahnya mobilitas, keamanan lalu lintas, dan polusi lingkungan
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
Presentasi Kelompok Kelas Pak Ary Setyawan
Jurusan Teknik Sipil UNS
Perkerasan Jalan Raya
Menjelaskan cara hitung perencanaan perkerasan jalan raya Lentur (flexible) dan Kaku (rigid) menggunakan metode analisis komponen dan metode manual menurut Manual Perkerasan Jalan Raya.
Desember 2015
Pedoman Disain Geometrik Jalan 2020
Diunggah oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Pedoman ini merevisi beberapa pedoman/tata cara tentang Perencanaan Geometrik Jalan yang selama ini digunakan. Revisi yang dilakukan meliputi struktur penyajian yang mengacu pada standar nasional Indonesia dan penambahan kandungannya untuk melengkapi kebutuhan sehingga dapat diaplikasikan baik oleh penyelenggara jalan di pusat maupun di daerah. Revisi ini disusun untuk mengakomodir tantangan dan hambatan dalam pembangunan jalan di Indonesia.
Presentasi Kelompok Kelas Pak Ary Setyawan
Jurusan Teknik Sipil UNS
Perkerasan Jalan Raya
Menjelaskan cara hitung perencanaan perkerasan jalan raya Lentur (flexible) dan Kaku (rigid) menggunakan metode analisis komponen dan metode manual menurut Manual Perkerasan Jalan Raya.
Desember 2015
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) oleh Zainul Akmal
menjelaskan tentang materi pendahuluan transportasi darat berupa Bus
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Menurut Khisty dan Lall manajemen
transportasi adalah sebuah proses
perencanaan dan pengoprasian sistem
transportasi ke arah peningkatan akses dan
mobilitas arus kendaraan, barang, dan orang
yang maksimal dengan menghemat sumber
keuangan, dan energi sehingga menjaga
mutu lingkungan dan kehidupan
Secara sederhana pengertiannya adalah
konsep untuk memaksimalkan mobilitas
pergerakan (lalu lintas)
3. Komponen mamajemen sitem transportasi di
dalamnya terkait dengan pengambilan tidakan
dalam kebijakan, perencanaan, dan pendanaan yang
di tetapkan oleh legislatif dan pemerintah pada
sektor transportasi skala lokal, regional, dan
nasional.
Contoh tindakan yang di terapkan dalam
memanajemen sistem transportasi:
Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang jalan raya
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dalam
kawasan kemacetan tinggi
Meningkatkan pelayanan angkutan umum
Meningkatkan efisiensi pengelolahan angkutan
umum
4. Menurut Orski manajemen kebutuhan
perjalanan adalah cara untuk mempengaruhi
prilaku para pelaku perjalanan dengan tujuan
untuk mengurangi besarnya kebutuhan akan
perjalanan atau menyebarkan jumlah arus
perjalanan dalam ruang dan waktu
Secara sederhana manajemen kebutuhan
perjalanan adalah pengelolahan dan pengaturan
arus perjalanan agar tercipta arus perjalanan
yang seimbang dengan sarana dan prasarana
tanpa melakukan peredaman arus dan
penambahan fasilitas transportasi baru
5. Tindakan alternatif dalam mengatasi pengelolahan
kebutuhan perjalanan di suatu kota:
Membagijumlah perjalanan antar waktu yang
berbeda
Membagi jumlah perjalanan antar lokasi yang
berbeda
Membagi jumlah perjalanan antar modal
transportasi yang berbeda
Membagi jumlah perjalanan antar tempat kegiatan
Melakukan perjalanan untuk kegiatan yang produktif
saja
6. MANAJEMEN TRANSPORTASI
1. KOMPONEN MANAJEMEN DALAM SISTEM TRANSPORTASI
2. MANAJEMEN SISTEM KEGIATAN ATAU MANAJEMEN KEBUTUHAN
PERJALANAN
3. MANAJEMEN SISTEM TRANSPORTASI ATAU MANAJEMEN
PENYEDIAAN JASA TRANSPORTASI
4. MANAJEMEN LALU LINTAS ATAU MANAJEMEN SISTEM
PERGERAKAN
5. SISTEM KELEMBAGAAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN DALAM
SISTEM TRANSPORTASI
6. BEBERAPA MASALAH DALAM PENGOPERASIAN SISTEM
TRANSPORTASI DAN CARA PEMECAHANNYA
7. Manajemen Sistem Transportasi Atau Manajemen
Penyediaan Jasa Transportasi
Pengelolaan sistem transportasi dari sisi penyediaan jasa
dapat berarti sebagai upaya pengadaan seluruh komponen
sistem transportasi sesuai jumlah yang dibutuhkan oleh
masyarakat yang didasari oleh besaran jumlah kebutuhan
perjalanan yang telah diperkirakan sebelumnya. Jadi, dalam
hal inl, pengelola harus mengupayakan agar pengadaan
semua komponen sistem transportasi dari seluruh bentuk
moda dalam tatanan sistem transportasi yang luas itu
berimbang dengan besaran estimasi jumlah kebutuhan
perjalanan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.
8. Menurut (Salim, 2004), Mengelola pengadaan semua komponen dalam
sistem transportasi untuk seluruh bentuk moda transportasi dapat
dilakukan dengan teknik pengukuran kinerja yang berupa :
9. DASAR – DASAR PENYEDIAAN LAYANAN SISTEM
TRANSPORTASI
Peningkatan
Kapasitas
Perbaikan
Kondisi Teknis
Pengadaan
Peralatan
Penunjang
Peningkatan
Mutu Personel
Perluasan
Jaringan Trayek
DI DASARI
Prinsip-prinsip
manajerial
Fungsi-fungsi manajerial Konsep-konsep
manajerial
penggunaan
tenaga orang
lain untuk
mencapai
tujuan
• Perencanaan
• Pendanaan
• Pemasaran
• Pengorganisasian/Struk
turisasi
• Keserasian hubungan
• Pengawasan
• kualitas (Q)
• biaya rendah
(C)
• tepat-waktu
(D)
10. Setiap penyedia layanan sistem transportasi, dan apa pun
komponen sistem transportasi itu, semuanya harus mutlak
mengacu kepada prinsip-prinsip manajemen, fungsi-fungsi
manajemen, dan konsep manajemen yaitu QCD
Apakah QCD itu?
Q = Quality
(Bermutu)
Urutan rangkaian :
1)Masukan
2)Proses
3)Keluaran
C = Cost (Biaya
yang
Terjangkau)
D =
Delivery
(Tepat-
Waktu dan
Cepat)
Dapat dilihat dari :
•Dari segi Tempat
(Lokasi).
•Dari segi Waktu
(Saat) Melakukan
Perjalanan
11. Dengan munculnya kebutuhan (keinginan) melakukan perjalanan/melakukan pergerakan
yang didorong oleh kegiatan masyarakat yang menyebar secara spasial ke seluruh
lokasi dan kemunculan ini direspons dengan penyediaan sistem transportasi dari seluruh
bentuk teknik transportasi, seketika itu juga timbul dan mengalirlah arus pergerakan yang
wujudnya dalam transportasi adalah arus Ialu lintas seluruh bentuk moda transportasi
seperti arus lalu lintas:
MANAJEMEN LALU LINTAS ATAU MANAJEMEN
SISTEM PERGERAKAN
Kendaraan di jalan raya
Kereta api di rel
Kapal di sungai, danau, lintasan
penyeberangan atau di laut
Pesawat terbang di angkasa
Kereta gantung di kabel
12. Apakah Manajemen Lalu Lintas Jalan Raya Itu?
Manajemen lalu lintas jalan raya merupakan proses penerapan teknik
pengelolaan (pengaturan dan penggunaan) ruas jalan raya, titik temu dua ujung
ruas jalan raya (persimpangan), parkir, ruang pejalan kaki (khusus di perkotaan)
agar terdapat keseimbangan antara jumlah pemakai (arus lalu lintas) dan fasilitas
yang tersedia tanpa menambah fasilitas yang baru yang sasarannya dapat
direalisasikan dalam jangka pendek (kurang dan setahun) atau masalahnya
dapat diatasi dalam waktu singkat.
Sasaran Penerapan Teknik Manajemen Lalu Lintas Jalan Raya
Teknik mengelola (mengatur) kendaraan di ruas jalan raya perkotaan dimaksudkan
untuk mencapai sasaran dalam waktu singkat yaitu meliputi komponen sistem
transportasi yang disediakan dan bentuk moda transportasi akan di jelaskan bagan di
bawah ini
13. NON PEMERINTAH
PERAIRAN
•Perahu kecil (individu)
•Kapal Penyeberangan (organisasi
swasta)
•Kapal kecil penyeberangan sungai
(Koperasi)
1. Usaha milik
perseorangan
(individu)
2. Usaha Milik
kelompok
/organisasi
swasta
3. Usaha milik
koperasi
menyediakan
Sarana
(kendaraan)
JALAN RAYA
•Ojek sepeda motor (individu)
•Taksi, Mikrolet (organisasi swasta)
•Becak motor (Koperasi)
UDARA
•Pesawat terbang milik maskapai
swasta domestik dan asing
(organisasi swasta)
•Untuk taraf Individu dan koperasi
tidak ada karena mempunyai
modal kecil.
14. PEMERINTAH
PERAIRAN
(kapal penyeberangan yang
dimiliki BUMN)
Usaha milik
pemerintah
(Pusat dan
Daerah)
Sarana
(kendaraan)
JALAN RAYA
(Bus milik BUMN, lokomotif
Kereta api)
UDARA
(pesawat terbang milik BUMN)
Prasarana
(jalan dan
terminal) khusus
jalan raya (di luar
tol)
Sistem
pengoperasian
(management)
JALAN RAYA/JALAN
BAJA
(seluruh jenis klasifikasi jalan raya
maupun baja dan kelengkapannya)
TERMINAL JALAN
RAYA, PERAIRAN, DAN
UDARA
(seluruh jenis klasifikasi jenis
terminal dan kelengkapannya)
PERANGKAT
KERAS/OPERATOR
PERANGKAT
LUNAK/KEBIJAKAN
15. Cara yang dipakai dalam mengelola kendaraan di ruas jalan raya perkotaan antara
lain ialah dengan mengatur (mengendalikan):
•Arus perjalanan manusia dari lokasi-lokasi pembangkit lalu lintas dalam skala waktu
dan skala tempat
•Pemilihan moda transportasi melalui sistem parkir-dan-tumpang, kawasan
penumpang tiga, parkir, penataan trayek dan terminal angkutan umum, serta
penyediaan trotoar bagi pejalan kaki
•Pemilihan rute melalui pemberian informasi arah dan pemasangan rambu-rambu
lalu lintas
•Pemakaian ruas jalan sesuai fungsinya melalui penggunaan sistem satu arah
(SSA), jalur khusus pelarangan lewat bagi jenis kendaraan tertentu
•Operasi lalu lintas di persimpangan (titik temu dua ujung ruas jalan raya yang
sebidang)
•Parkir kendaraan jalan raya (bermesin roda dua dan empat)
•Faktor-faktor terkait keamanan lalu lintas misalnya batas kecepatan pada lokasi
tertentu
•Kondisi lingkungan melalui pengecekan emisi gas buang kendaraan bermotor
Teknik (Cara) Mengelola
16. Prosedur
Proses penerapan teknik manajemen lalu lintas jalan raya dapat
dilalui dengan tahapan berikut:
1.Mengidentifikasi (diagnosis) permasalahan dan parametemya
2.Merumuskan jenis tindakan/aksi teknik manajemen apa yang akan
diterapkan
3.Memprediksi konsekuensi apa yang akan terjadi pada masa depan,
jika teknik tertentu diterapkan
4.Memilih berbagai alternatif teknik dengan membandingkan hasil
prediksi konsekuensi
5.Menerapkan alternatif yang diputuskan
6.Mengevaluasi hasil
17. RUANG LINGKUP
Persimpangan
Jalan Raya
Lalu lintas pada ruas jalan
Manajemen
Parkir
• Prioritas
• Giliran
• Lampu lalu
lintas pintar
• ruas jalan yang mengalirkan arus
(arteri)
• Melengkapi ruas jalan dengan rambu
petunjuk
• Memberikan tanda pemisah arus
(median, marka jalan, atau pagar) pada
ruas/badan jalan yang berbeda
fungsinya
• Menyediakan lajur khusus untuk
kendaraan umum berkapasitas angkut
besar (bus Trans-Jakarta) atau prioritas
pada angkutan umum massal.
• Khusus untuk kawasan bisnis (kawasan
yang memiliki intensitas kegiatan
tinggi), pada ruas jalan tersebut dapat
diterapkan sistem satu arah (SSA).
• Penerapan lajur pasang surut sesuai
waktu jam sibuk pada ruas itu.
• Mengatur titik-titik pemberhentian/halte
pada ruas jalan dan membuat teluk
jalan di depan halte/perhentian
• Mengawasi ketentuan batas kecepatan
minimum
• Parkir sejajar,
bilamana arus
kendaraan pada
ruas jalan tinggi
• Parkir miring
(serong/tulang
ikan) bilamana
arus kendaraan
lebih rendah,
seperti miring
30, 45, atau 60
derajat
• Parkir tegak
lurus (90
derajat),
bilamana arus
kendaraan
paling rendah
Manajemen
pejalan
kaki
• Menyusuri
jalan
• Memotong
(menyebera
ng) jalan di
ruas jalan
• Memotong
jalan di
persimpang
an
18. Hal ini sangat penting karena hal ini
menyangkut pada masalah kewenangan
terhadap tiap-tiap sistem kegiatan,
transportasi, dan pergerakan. Dan
kewenangan setiap lembaga bersifat mutlak
Kelembagaan bersangkutan melakukan
tugas menginterverensi, menata, dan
mengelola serta mengatur sistem kegiatan
19. fungsi kelembagaan dalam sistem-sistem
transportasi:
Legalisasi di bidang transportasi
Perencanaan transportasi
Politik
Organisasi transportasi
Sumber pembiayaan
Pemeliharaan fasilitas
Pengawasan, sanksi hukum dan pembinaan
Pajak dan subsidi
20. akibat negatif dari pengoprasian sistem
transportasi dalam aspek lingkungan:
Kebisingan
Udara kotor
Pemandangan lingkungan yang berubah
Kontaminasi cairan
Gempa lokal
Mutu lingkungan turun
21. Masalah pengoprasian system transportasi di
bagi dua maslah yang bersifat umum dan
yang bersifat spesifik sesuai dengan
karakteristik operasi setian moda
transportasi
22. Pertambahan jumlah penduduk
Peningkatan kesejahteraan dan pendapatan
masyarakat
Perkembangan kota dan wilayah
Peningkatan pembangunan fisik kota dan
wilayah
Bermunculannya kota baru dan wilayah baru
Peningkatan hasil produksi industry
manufaktur dan pertanian
Urbananisasi,transmigrasi,hubungan
social,politik,dan lain lain
23. 1.Moda transportasi jalan raya
Untuk transportasi jalan raya dalam kota
a.rendahnya mobilitas dan aksesibilitas pada
kendaraan pribadi,kendaraan penumpang umum
missal,pejalan kaki,pergerakan angkutan barang
b.kurangnya keamanan lalu lintas pada kendaraan
dan pejalan kaki,lokasi pusat kota dan daerah
pemukiman,persimpanganjalan,kondisi cuaca,periode jam
sibuk.
c.rusaknya lingkungan karena polusi udaradan
suara,pemisahan secara fisik dan psikologis oleh lalu lintas
yg padat,dangangguan pandangan akibat lalu lintas
terutama oleh kendaraan berat dan besar.
d.pemborosan energy misalnya tingginya konsumsi
bahan bakar pada kemacetan, tertekannya para pengguna
jalan dan penumpang angkutan umum
e.perilaku pengendara kendaraan bermotor
24. Untuk transportasi jalan raya antar kota
a.lamanya waktu tunggu para penumpang di terminal
pemberangkatan
b.akses lokasi tempat tinggal atau dari tempat
penginapan penumpang bus ke terminal bus yang sangat
rendah mengakibatkan biaya perjalan
c.armada bus antar kota sering kali melanggar
ketentuan larangan menaikan penumpang di luar terminal
d.seringnya terjadi perilaku negative awak bus antar
kota yg memuat armada busnya melebihi kursi yg tersedia
e.seringnya perusahaan bus membatalkan jadwal
pemberangkatan secara sepihak
f.pendapat perusahaan bus sangat jauh dari yang di
harapkan sehingga penumpang sering di bebani tariff yg
mahal untuk menutupi biaya operasional.
g.pemerintah belum sepenuhnya memberikan subsidi
untuk membantu masyarakat ekonomi lemah
25. a.bertambahnya biaya menuju stasiun kereta
api misalnya biaya angkutan menuju
stasiun,biaya masuk peron,biaya parkir di
stasiun
b.sering terjadinya pembatalan jadwal
keberangkatan oleh pihak penyedia jasa
c.ketidakpastian dalam mendapatkan tiket
untuk perjalanan jarak jauh
d.keselamatan moda transportasi kereta api
yang sangat rentan terhadap gangguan di
persilangan sebidang antara rel dengan jalan
raya
26. Masalah pada tujuan yang berjarak jauh
ygdilayani oleh kapal laut atau kapal
sungai,operasinya tidak setiap saat.kecuali
kapal penyebrangan yang melayani lintas
penyebrangan utama.masalah lain adalah
moda transportasi ini tidak fleksibel dalam
proses bongkar muat dan waktu turun naik
penumpang, di samping masalah
keselamatan di air.
27. a.penundaan jadwal penerbangan tanpa
terlebih dahulu menginformasikan
penumpang
b.faktor keselamatanj penerbangan yang
beresiko tinggi terhadap nyawa penumpang
c.ketergantungan terhadap moda
transporatsi jalan raya menuju ke Bandar
udara
d.tarif yang tidak baku akhir akhir ini dengan
kondisi pasar
28. Tiga cara yang dapat diterapkan dalam mencari jalan keluar
dari seluruh masalah operasional transportasi untuk semua moda
transportasi.
Koordinasi :dilakukannya pendekatan koordinasi bertujuan untuk
mempertemukan dan menyamakan segala kepentingan tiap tiap pihak
atau institusi yang terlibat dalam pengoprasian system transportasi
yang berbeda beda.
Integrasi: keterpaduan ini dapat berupa keterpaduan berbagai bjenis
moda transportasi dan keterpaduan seluruh komponen dalam
pengoprasian system transportasi.keterpaduan ini merupakan bagian
dari koordinasi karena biasanya integrasi adalah salah satu cara untuk
berkoordinasi.
Sinkronisasi:seperti halnya integrasi juga merupakan alat
koordinasi.melalui sinkronisasi ini persoalan operasi system
transportasi juga dapat di tekan seminimal mungkin.Bentuk
sinkronisasi ini di antaranya adalah sepeteri sinkronisasi tarif,antara
ongkos yang dikeluarkan dengan pelayanan yang di dapatkan,rute
yang di tempuh dan jaringan trayeknya dengan perkembangan
kota,letak fasilitas transportasinya misalnya lokasi terminal atau
rambu rambunya,antara jumlah armada,jaringan jalan dengan tingkat
perkembangan wilayah atau kotanya
29. Pengumpulan data untuk tujuan pemecahan
masalah sebelum dan sesudahstudi dilakukan
Pengawasan operasional
Pengukuran kuantitatif dan kulitatif untuk
evaluasi dan pelaksanaan
Memberikan sanksi terhadap pihak pihak
yang melanggar ketentuan yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama oleh
seluruh pihak