Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic Resonance) merupakan salah satu jenis spektroskopi frekuensi radio yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik. Spektroskopi nmr didasarkan pada penyerapan gelombang radio oleh inti – inti atom tertentu dalam molekul organik, apabila molekul ini berada dalam medan magnet yang kuat.
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti pada umumnya digunakan untuk :
1. Menentukan jumlah proton yang dimiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik.
2. Mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik.
3. Spektoskopi NMR dapat digunakan sebagai alat sidik jari.
4. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton berguna untuk penentuan struktur molekul organik.
Slide ini berisi mengenai pengertian, bagian-bagian, fungsi dan prinsip kerja dari spektrofotometer UV-VIS.
Dimana spektrofotometer itu sendiri terdiri atas spektrometer yang merupakan alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan/absorbsikan, dan fotometer yang merupakan alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic Resonance) merupakan salah satu jenis spektroskopi frekuensi radio yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik. Spektroskopi nmr didasarkan pada penyerapan gelombang radio oleh inti – inti atom tertentu dalam molekul organik, apabila molekul ini berada dalam medan magnet yang kuat.
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti pada umumnya digunakan untuk :
1. Menentukan jumlah proton yang dimiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik.
2. Mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik.
3. Spektoskopi NMR dapat digunakan sebagai alat sidik jari.
4. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton berguna untuk penentuan struktur molekul organik.
Slide ini berisi mengenai pengertian, bagian-bagian, fungsi dan prinsip kerja dari spektrofotometer UV-VIS.
Dimana spektrofotometer itu sendiri terdiri atas spektrometer yang merupakan alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan/absorbsikan, dan fotometer yang merupakan alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.
1. LABORATORIUM INSTRUMENTASI KIMIA
Laboratorium Instrumentasi Kimia STTN merupakan salah satu unit penunjang STTN yang
mempunyai tugas utama yaitu memfasilitasikegiatan penelitian mahasiswadan dosen. Dalam
menjalankan tugas tersebut, Lab. Instrumentasi Kimia dituntut untuk mempunyai sistem
manajemen yang bagus, memiliki SDM kompetensi yang handal dalam pengelolaan
laboratorium, serta didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Untuk meningkatkan mutu layanan Lab. Instrumentasi kimia, STTN mempertimbangkan
kebutuhan dan ketersediaan peralatan laboratorium karena peralatan laboratorium
merupakan suatu investasi besar yang diperlukan untuk mendukung penelitian yang
dilakukan di STTN. Saat ini, Lab. Instrumentasi Kimia telah dilengkapi peralatan dasar untuk
keperluan penelitian seperti Spektrofotometer UV-Vis, Spektroskopi AAS, Spektrometer XRF,
dan Centrifuge.
Spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometer UV-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi, dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Spektrofotometer UV-Vis memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190 nm
– 380 nm) dan sinar tampak (380 nm-780 nm).
Prinsip kerja Spektrofotometer UV-Vis adalah adanya interaksi yang terjadi antara energi
yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul.
Besar energi tertentu yang diserap menyebaban elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke
keadaan tereksitasi yang memiliki energi lebih tinggi.
Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju
monokromator. Cahaya dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan
sebuah cermin berotasi. Detektor menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara
berulang-ulang, sinyal listrik dari detektor diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya.
Spesifikasi UV-Vis yang ada di Lab. Inskim
2. Merk : Shimadzu
Model : Uvmini 21240
Negara Asal : Jepang
Atomic Absorption Spectroscopy (Spektrosopi AAS)
Spektroskopi AAS adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan
unsur-unsur logam dan metalloid yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. AAS memiliki
range ukur optimum pada gelombang 200-300 nm.
Prinsip kerja AAS adalah absorpsi cahaya oleh atom, atom-atom menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Apabila cahaya dengan panjang
gelombang tertentu dilewatkan pada suatu sel yang mengandung atom-atom bebas yang
bersangkutan, maka sebagian cahaya tersebut akan diserap dan intensitas penyerapan akan
berbanding lurus dengan banyaknya atom bebas logam yang berada pada sel.
Cara kerja Spektroskopi AAS adalah berdasarkan atas penguapan larutan sampel, kemudian
logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut
mengadsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda yang
mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur
pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya.
Spesifikasi AAS yang ada di Lab. Inskim
Merk : Thermo
Negara Asal : Jepang
X-ray Fluorescence Spectrometer (Spektrometer XRF)
3. Spektrometer XRF merupakan suatu alat analisis non-destruktif yang digunakan untuk
idenifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada sampel padatan, bubuk, atau
cair. Spektrometer XRF mengukur panjang gelombang komponen material secara individu
dari emisi fluoresensi yang dihasilkan sampel saat radiasi dengan sinar-X.
Prinsip kerja XRF adalah identifikasi dan pencacahan karakteristik sinar-X yang terjadi akibat
efek fotolistrik. Efek fotolistrik terjadi karena elektron dalam atom target pada sampel terkena
sinar berenergi tinggi (radiasi gamma, sinar-X). Penjelasan lebih detail sebagai berikut:
1. Elektron di kulit K terpental keluar dari atom akibat dari radiasi sinar X yang datang.
Akibatnya, terjadi kekosongan/vakansi elektron pada orbital (gambar 1).
2. Elektron dari kulit L atau M “turun” untuk mengisi vakansi tersebut disertai oleh emisi
sinar X yang khas dan meninggalkan vakansi lain di kulit L atau M (gambar 2).
3. Saat vakansi terbentuk di kulit L, elektron dari kulit M or N “turun” untuk mengisi vakansi
tersebut sambil melepaskan Sinar X yang khas (gambar 3).
4. Spektrometri XRF memanfaatkan sinar-X yang dipancarkan oleh bahan yang
selanjutnya ditangkap detector untuk dianalisis kandungan unsur dalam bahan
Spesifikasi XRF yang ada di Lab.Inskim
Merek : Rigaku
Model : NEX QC+ QuantEZ
Negara Asal : Jepang
"High performance semiconductor detector, Peltier thermo-electric cooling, Optimum
balance of spectral resolution and count rate, A silicon drift detector (SDD) affords
extremely high count rate capability with excellent spectral resolution."
4. Centrifuge (Sentrifuge)
Sentrifuge adalah sebuah peralatan yang sangat dibutuhkan dalam pemisahan partikulat
padat dalam cairan. Sentrifuge digerakkan oleh motor listrik. Sentrifuge di Lab.Instrumentasi
Kimia termasuk dalam jenis mikro sentrifuge, yaitu sentrifuge yang berfungsi untuk memutar
microtubes pada kecepatan tinggi. Volum microtubes yang digunakan sekitar 0,5-2 ml.
Merek : ThermoFisher Scientific
Model : MicroCL 17
Max RCF : 17.000 xg
Max speed : 13.300 rpm
Max noise level : 56 dBA
Included rotor : 24 x 1,5/2,0 mL rotor
Selain di Lab. Intrumentasi Kimia
Iradiator Gamma
Iradiator adalah suatu instalasi nuklir yang digunakan dalam proses pengawetan sutau produk
seperti hasil pertanian dan hasil olahannya, sterilisasi alat-alat kedokteran dan lain-lain.
Iradiator yang ada di STTN menggunakan sumber radiasi gamma sehingga dinamakan
Iradiator gamma. Instalasi Iradiator gamma di STTN dikategorikan sebagai Iradiator kategori
I. Kategori tersebut didasarkan pada batasan volum iradiasi, tipe basah, dan atau tipe kering,
serta besarnya skala.
Prinsip kerja Iradiator gamma adalah kemampuan sinar gamma berenergi tinggi untuk
menerobos masuk ke dalam materi memungkinkan dimanfaatkan untuk tujuan pengawetan
hasil pertanian, pasteurisasi dan sterilisasi melalui proses ionisasi atom-atom materi. Ion-ion
bermuatan hasil proses ionisasi dapat merusak molekul-molekul sel, memutus ikatan DNA,
dan membunuh atau membuat ketidakmampuan bakter pathogen danserangga untuk
bereplikasi.
5. Pada Iradiator gamma digunakan sumber radiasi Cobalt 60 (C0-60) karena mempunyai
karakter pancaran energi yang relatif besar 1,17 Mev dan 1,33 Mev sehingga daya tembus
pada maerial yang diradiasi juga lebih besar.