SlideShare a Scribd company logo
KURIKULUM 1994
KELOMPOK 3 (TIGA)
Elva Nopianti
Fimelia Suci Rahmani
Nur Syahrizam
Muhammad Sabhan Nurdiansyah
- - - SEPARATE SUBJECT CURRICULUM
- - -
1975
1984
1994
PERPADUAN
KURIKULUM
1975
DAN
KURIKULUM
1984
Undang-Undang no.2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Perubahan
Sistem Semester
Ke
Sistem Catur
Wulan
Tujuan yaitu lebih berorientasi pada
materi pelajaran dan keterampilan
menyelesaikan soal dan pemecahan
masalah.
NOTE: diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak
CATURWULA
N
SEMESTE
R
KELEMAHAN
Pembelajaran kurang disingkronkan
dengan aspek sosial yang itu sangat
penting untuk dirinya.
Karena pada akhirnya mereka harus bergaul
dengan lingkungan sosialnya
Materi pembelajaran hanya fokus
pada hafalan saja dari ilmuan
terdahulu dan tidak memahami
kandungannya.
Dari situ dapat dilihat anak tidak mengkritisi
apa yang mereka dapatkan namun hanya
menghafalkan teori yang ada. Dengan begini
dalam pembelajaran ini anak menjadi pasif
Garis-garis program pembelajaran
diorganisasikan dalam mata pelajaran
sesuai dengan disiplin keilmuan.
Organisasi kurikulum seperti ini dapat
menghilangkan kesatuan bidang studi, yang
mengakibatkan tidak adanya perolehan yang
integral pada siswa
1
2
3
Masih ada susunan yang kurang
sistematis padahal yang namanya
kurikulum semuanya harus tertata
rapidan sistematis.
KELEMAHAN
Materi bahan ajar sangat banyak kurang
di sesuaikan dengan jam mata
pelajarannya.
Kurikulum disuatu yang sesuai dengan
potensi daerah tidak memanfaatkan
siswa yang mempuyai keahlian sesuai
dengan potensi daerahnya.
Ada beberapa mata pelajaran yang
belum sinkron dengan kehidupan dan
lingkungan, terutama yang berhubungan
dengan bidang keilmuan lain atau
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Kurang mengembangkan daya fikir
dalam pengembangan strategi belajar.
Saling ketergantungan antara pokok
bahasan antar mata pelajaran sering
tidak terjadi, misal antara mata
pelajaran matematika dan fisika,
sehingga dampak adanya mata
pelajaran fisika yang sulit dipelajari
karena pokok bahasan pada matematika
belum diberikan.
Pada beberapa mata pelajaran tertentu
ada materi esensial yang kurang dan
disisi lain kelebihan materi yang kurang
esensial.
1
2
3
4
5
6
7
KEMUDAHAN
1) Dalam dokumen kurikulum materi sudah
di siapkan secara keseluruhan maka guru
sangat mudah dalam menyusun mata
pelajaran yang akan diajarkan.
2) Setiap mata pelajaran berdiri sendiri
maka guru mudah untuk merubahnya.
3) Karena berbasis aspek kognitif dalam
penilaian maka sangat mudah dilakukan
oleh guru
KRITIKAN BESAR SAAT ITU
“Kurikulum 1994 memiliki prinsip Link and Match yaitu prinsip
tentang pentingnya keterkaitan pendidikan dengan dunia kerja atau
industri.
Sekolah harus mampu menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang
terampil yang dibutuhkan oleh industri. Sebaliknya dunia industri
juga harus bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Pada akhirnya kurikulum ini banyak dikritik karena pendidikan
menjadi kepanjangan tangan dari proses industrialisasi dan tidak
memanusiakan manusia (dehumanisasi)”

More Related Content

Similar to KURIKULUM 1994.pptx

Isu isu-120520002036-phpapp01
Isu isu-120520002036-phpapp01Isu isu-120520002036-phpapp01
Isu isu-120520002036-phpapp01
Habibah Abdullah
 
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Kritisi Buku
Kritisi BukuKritisi Buku
Kritisi Buku
2APE
 
Masalah pembelajaran sains
Masalah pembelajaran sainsMasalah pembelajaran sains
Masalah pembelajaran sainsZalizan- Ismail
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Gracia_fonda
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solvinghaieri
 
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxPPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
sriyuli8
 
kurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptkurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.ppt
Denial6
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febrianto
iwan Alit
 
PPT AKSI NYATA .pdf
PPT AKSI NYATA .pdfPPT AKSI NYATA .pdf
PPT AKSI NYATA .pdf
muhammadrifatulloh38
 
Matematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran IMatematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran I
yeyen
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
tatiksuwartinah
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
Ririn Romayanti
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13
Abu Haniyah
 

Similar to KURIKULUM 1994.pptx (20)

Isu isu-120520002036-phpapp01
Isu isu-120520002036-phpapp01Isu isu-120520002036-phpapp01
Isu isu-120520002036-phpapp01
 
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994
160441 1563-1998-10-13-suapem-kelemahan-kurikulum-1994
 
Kritisi Buku
Kritisi BukuKritisi Buku
Kritisi Buku
 
Masalah pembelajaran sains
Masalah pembelajaran sainsMasalah pembelajaran sains
Masalah pembelajaran sains
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxPPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
 
kurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptkurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.ppt
 
Aji febrianto
Aji febriantoAji febrianto
Aji febrianto
 
PPT AKSI NYATA .pdf
PPT AKSI NYATA .pdfPPT AKSI NYATA .pdf
PPT AKSI NYATA .pdf
 
Dikiii
DikiiiDikiii
Dikiii
 
Dikiii
DikiiiDikiii
Dikiii
 
1946956.ppt
1946956.ppt1946956.ppt
1946956.ppt
 
Matematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran IMatematika SD & Pembelajaran I
Matematika SD & Pembelajaran I
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
 
Analisiskurikulum2013
Analisiskurikulum2013 Analisiskurikulum2013
Analisiskurikulum2013
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Desain judul ptk
Desain judul ptkDesain judul ptk
Desain judul ptk
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

KURIKULUM 1994.pptx

  • 1. KURIKULUM 1994 KELOMPOK 3 (TIGA) Elva Nopianti Fimelia Suci Rahmani Nur Syahrizam Muhammad Sabhan Nurdiansyah - - - SEPARATE SUBJECT CURRICULUM - - -
  • 3. Perubahan Sistem Semester Ke Sistem Catur Wulan Tujuan yaitu lebih berorientasi pada materi pelajaran dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah. NOTE: diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak CATURWULA N SEMESTE R
  • 4. KELEMAHAN Pembelajaran kurang disingkronkan dengan aspek sosial yang itu sangat penting untuk dirinya. Karena pada akhirnya mereka harus bergaul dengan lingkungan sosialnya Materi pembelajaran hanya fokus pada hafalan saja dari ilmuan terdahulu dan tidak memahami kandungannya. Dari situ dapat dilihat anak tidak mengkritisi apa yang mereka dapatkan namun hanya menghafalkan teori yang ada. Dengan begini dalam pembelajaran ini anak menjadi pasif Garis-garis program pembelajaran diorganisasikan dalam mata pelajaran sesuai dengan disiplin keilmuan. Organisasi kurikulum seperti ini dapat menghilangkan kesatuan bidang studi, yang mengakibatkan tidak adanya perolehan yang integral pada siswa 1 2 3
  • 5. Masih ada susunan yang kurang sistematis padahal yang namanya kurikulum semuanya harus tertata rapidan sistematis. KELEMAHAN Materi bahan ajar sangat banyak kurang di sesuaikan dengan jam mata pelajarannya. Kurikulum disuatu yang sesuai dengan potensi daerah tidak memanfaatkan siswa yang mempuyai keahlian sesuai dengan potensi daerahnya. Ada beberapa mata pelajaran yang belum sinkron dengan kehidupan dan lingkungan, terutama yang berhubungan dengan bidang keilmuan lain atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurang mengembangkan daya fikir dalam pengembangan strategi belajar. Saling ketergantungan antara pokok bahasan antar mata pelajaran sering tidak terjadi, misal antara mata pelajaran matematika dan fisika, sehingga dampak adanya mata pelajaran fisika yang sulit dipelajari karena pokok bahasan pada matematika belum diberikan. Pada beberapa mata pelajaran tertentu ada materi esensial yang kurang dan disisi lain kelebihan materi yang kurang esensial. 1 2 3 4 5 6 7
  • 6. KEMUDAHAN 1) Dalam dokumen kurikulum materi sudah di siapkan secara keseluruhan maka guru sangat mudah dalam menyusun mata pelajaran yang akan diajarkan. 2) Setiap mata pelajaran berdiri sendiri maka guru mudah untuk merubahnya. 3) Karena berbasis aspek kognitif dalam penilaian maka sangat mudah dilakukan oleh guru
  • 7. KRITIKAN BESAR SAAT ITU “Kurikulum 1994 memiliki prinsip Link and Match yaitu prinsip tentang pentingnya keterkaitan pendidikan dengan dunia kerja atau industri. Sekolah harus mampu menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang terampil yang dibutuhkan oleh industri. Sebaliknya dunia industri juga harus bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan. Pada akhirnya kurikulum ini banyak dikritik karena pendidikan menjadi kepanjangan tangan dari proses industrialisasi dan tidak memanusiakan manusia (dehumanisasi)”