3. I. SEPARATE-SUBJECT CURRICULUM
(KURIKULUM MATA PELAJARAN
TERPISAH ATAU TIDAK MENYATU).
Kurikulum ini dikatakan demikian karena
data-data pelajaran disajikan pada peserta
didik dalam bentuk subjek atau mata
pelajaran yang terpisah satu dengan yang
lainnya. Kurikulum ini dengan tegas
memisahkan antara satu mata pelajaran
dengan yang lainnya, umpamanya mata
pelajaran biologi dengan pengetahuan sosial
atau yang lainnya
4. MANFAAT SEPARATE-SUBJECT
CURRICULUM
1.Bahan pelajaran dapat disajikan secara
logis.
2. Kurikulum ini sederhana, mudah
direncanakan dan dilaksanakan.
3. Kurikulum ini mudah dinilai.
4. Kurikulum ini juga dipakai di pendidikan
tinggi.
5. 5. Kurikulum ini telah dipakai berabad-ubad
lamanya dan sudah menjadi tradisi.
6. Kurikulum ini lebih memudahkan guru.
7. Kurikulum ini mudah diubah.
8. Organisasi kurikulum yang sistematis
seperti yang dimiliki oleh subject-curriculum
esensial untuk menafsirkan pengalaman.
6. Kelemahan-kelemahan kurikulum ini ialah:
1. Kurikulum ini memberikan matapelajaran yang
lepas-lepas, yang tidak berhubungan satu dengan
yang lain.
2. Kurikulum ini tidak memperhatikan masalah-
masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam
kehidupannya sehari-hari.
3. Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat
manusia yang lampau dalam bentuk
yang sistematis dan logis.
4. Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas.
5. Kurikulum ini kurang mengembangkan
kemampuan berpikir.
6. Kurikulum ini cenderung menjadi stasis dan
ketinggalan zaman.
7. Akan tetapi kurikulum ini juga memiliki beberapa
keunggulan sebagai berikut:
a). Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis,
sistematis dan berkesinambungan, hal ini karena
setiap bahan telah disusun dan diuraikan secara
sistematis dan logis dengan mengikuti urutan yang
tepat yaitu dari yang mudah ke yang sukar, dari
yang sederhana ke yang kompleks.
b). Organisasi kurikulum bentuk ini sangat
sederhana, mudah direncanakan dan mudah
dilaksanakan dan mudah juga diadakan perubahan
jika diperlukan.
8. c). Kurikulum ini mudah dinilai untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan
untuk dilakukan perubahan seperlunya.
Karena kurikulum ini terutama bertujuan
untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan
maka hal itu dapat dengan mudah diketahui
hasilnya yaitu dengan melakukan pengukuran
yang berupa tes.
9. II. Correlated curriculum (Kurikulum
Korelasi Atau Pelajaran Saling
Berhubungan).
Mata pelajaran dalam kurikulum ini
harus dihubungkan dan disusun
sedemikian rupa sehingga yang satu
memperkuat yang lain, yang satu
melengkapi yang lain. Jadi di sini mata
pelajaran itu dihubungkan antara satu
dengan yang lainnya sehingga tidak
berdiri sendiri.
10. Untuk memadukan antara pelajaran yang
satu dengan yang lainnya, ditempuh dengan
cara-cara korelasi antara lain:
a. Korelasi okasional atau incidental, yaitu
korelasi yang diadakan sewaktu-waktu bila
ada hubungannya.
b. Korelasi etis, yaitu yang bertujuan
mendidik budi pekerti sebagai pusat
pelajaran diambil pendidikan agama atau
budi pekerti.
11. c. Korelasi sistematis, yaitu yang mana korelasi ini disusun
oleh guru sendiri.
d. Korelasi informal, yang mana kurikulum ini dapat
berjalan dengan cara antara beberapa guru saling bekerja
sama, saling meminta untuk mengkorelasikan antara mata
pelajaran yang dipegang guru A dengan mata pelajaran
yang dipegang oleh guru B.
e. Korelasi formal, yaitu kurikulum ini sebenarnya telah
direncanakan oleh guru atau tim secara bersama-sama.
f. Korelasi meluas (broad field), di mana korelasi ini
sebenarnya merupakan fungsi dari beberapa bidang studi
yang memiliki ciri khas yang sama dipadukan menjadi satu
bidang studi.
12. Kurikulum yang disusun dalam bentuk
correlated ini memiliki beberapa keunggulan,
antara lain:
a) Adanya korelasi antara berbagai mata
pelajaran yang dapat menopang kebulatan
pengalaman dan pengetahuan peserta
didik berhubung mereka menerimanya
tidak secara terpisah-pisah.
b) Pengetahauan murid lebih integral, tidak
terlepas-lepas (terpadu)
c) Minat murid bertambah
13. c) Memberikan pengertian yang lebih luas
dan mendalam
d) Yang diutamakan adalah pengertian dan
prinsip-prinsip
e) Lebih memungkinkan penggunaan
pengetahuan secara fungsional
14. Kelemahan correlated curriculum
1. Sulit untuk menghubungkan dengan
masalah-masalah yang hangat dalam
kehidupan, sebab dasarnya subject
contered
2. Tidak memberikan pengetahuan yang
sistematis dan mendalam untuk sesuatu
mapel, sehingga kurang cukup untuk bekal
mengikuti pelajaran di perguruan tinggi
15. III. Broad Fields Curriculum
Hilda Taba menyatakan bahwa the broad fields
curriculum adalah usaha meningkatkan
kurikulum dengan mengkombinasikan
beberapa mata pelajaran. Misalnya, Fisika,
Kimia dan Biologi disatukan menjadi Ilmu
pengetahuan Alam.
BEBERAPA KEUNTUNGAN BROAD FIELD
CURRICULUM
1.Korelasi memajukan Integrasi pengetahuan pada
murid-murid.
2. Minat murid bertambah apabila ia melihat
hubungan antara matapelajaran-matapelajaran.
16. 3.Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih
mendalam, bila didapat penjelasan dari berbagai
matapelajaran.
4.Korelasi memberikan pengertian yang lebih luas
karena diperoleh pandangandari berbagai-bagai
sudut dan tidak hanya dari satu mata pelajaran
saja.
5.Korelasi memungkinkan murid-murid
menggunakan pengetahuannya lebihfungsional.
6.Korelasi antara mata pelajaran lebih
mengutamakan pengertian dan prinsip-prinsip
daripada pengetahuan dan penguasaan fakta-
fakta.
17. KEKURANGAN-KEKURANGAN KURIKULUM INI
1.Kurikulum ini pada hakikatnya kurikulum yang
subject- centered dan tidak menggunakan bahan yang
Iangsung berhubungan dengan kebutuhan danminat
anak-anak serta dengan masalah-masalah yang
hangat yang dihadapimurid-murid dalam
kehidupannya sehari-hari.
2.Broad-field tidak memberi pengetahuan yang
sistematis serta mendalammengenai berbagai mata
pelajaran.
3.Guru sering tidak menguasai pendekatan inter-
disipliner. Jika spesialisasinya geografi, ia akan
mengutamakan geografi dan menjadikan
sejarah,kewarganegaraan atau ekonomi sebagai
pelajaran pembantu.
18. IV. INTEGRATED CURRICULUM
Integrasi berasal dari kata "integer" yang
berarti unit. Dengan integrasi dimaksud
perpaduan, koordinasi, harmoni,
kebulatan keseluruhan.Integrated
curriculum meniadakan batas-batas
antara berbagai-bagai matapelajaran
dan menyajikan bahan pelajaran dalam
bentuk unit atau keseluruhan.
19. Keunggulan Integrated Curriculum:
1. Yang dipelajari anak merupakan inti yang
bertalian erat, bukan fakta ayang terlepas
2. Sesuai dengan pendapat-pendapat
modern, siswa dihadapkan pada masalah
yang berarti dalam kehidupan
3. Memungkinkan hubungan yang erat
antara sekolah dengan masyarakat
4. Kurikulum ini sesuai dengan paham
demokrasi
5. Kurikulum ini mudah disesuaikan dengan
minat, kesanggupan dan kematangan
murid, sebagai kelompok maupun sebagai
individu.
20. KELEMAHAN INTEGRATED CURRICULUM
1. Guru-guru tidak dididik untuk menjalankan
kurikulum seperti ini.
2. Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai
organisasi yang logis sistematis.
3. Kurikulum ini memberatkan tugas guru.
4. Kurikulum ini tidak memungkinkan ujian
umum.
5. Anak-anak dianggap tidak sanggup
menentukan kurikulum.
6. Alat-alat sangat kurang untuk menjalankan
kurikulum