Kerajaan Islam utama di Sumatra antara abad ke-13 sampai abad ke-19 meliputi Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Siak, Kerajaan Kampar, dan Kerajaan Palembang. Kerajaan Samudera Pasai berkembang menjadi pusat studi Islam di bawah dinasti Malik al-Saleh, sedangkan Kerajaan Aceh Darussalam mencapai kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda dengan menaklukkan
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di kawasan tersebut hingga akhirnya melemah karena persaingan dari Malaka dan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Tahrir, namun kemudian mengalami kemunduran akibat faktor internal seperti tidak ada pengganti yang cakap dan serangan dari Majapahit pada tahun 1350-an, serta faktor eksternal seperti munculnya persaingan dari Kerajaan Malaka.
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)Anisa Dwi Hidayati
Tugas sejarah membahas perkembangan kesultanan Islam di Indonesia mulai dari Samudera Pasai pada abad ke-13 hingga Aceh pada abad ke-16. Dokumen ini menjelaskan sejarah berdirinya dan perkembangan kesultanan-kesultanan tersebut serta tokoh-tokoh pentingnya.
Kerajaan Perlak didirikan pada tahun 840 M dan memiliki dua dinasti yaitu Saiyid Maulana dan Makdum Johan. Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 M sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Mahmud Malik al-Zahir. Kedua kerajaan ini memiliki peran penting dalam perkembangan perdagangan dan penyebaran agama Islam di Sumatera.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 oleh Malikussaleh dan menjadi kerajaan maritim yang makmur sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 akibat serangan dari luar dan pertikaian internal sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Aceh.
Kerajaan Perlak berkembang menjadi pusat perdagangan yang maju pada abad ke-8 hingga ke-12. Masyarakatnya memeluk Islam dan memiliki budaya berbeda dari kerajaan lain di Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Muhammad Amin Shah II dan berakhir setelah Sultan Abdul Aziz wafat pada 1292. Bukti sejarah berupa mata uang, stempel, dan makam raja menunjukkan keberadaan Kera
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di kawasan tersebut hingga akhirnya melemah karena persaingan dari Malaka dan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Tahrir, namun kemudian mengalami kemunduran akibat faktor internal seperti tidak ada pengganti yang cakap dan serangan dari Majapahit pada tahun 1350-an, serta faktor eksternal seperti munculnya persaingan dari Kerajaan Malaka.
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)Anisa Dwi Hidayati
Tugas sejarah membahas perkembangan kesultanan Islam di Indonesia mulai dari Samudera Pasai pada abad ke-13 hingga Aceh pada abad ke-16. Dokumen ini menjelaskan sejarah berdirinya dan perkembangan kesultanan-kesultanan tersebut serta tokoh-tokoh pentingnya.
Kerajaan Perlak didirikan pada tahun 840 M dan memiliki dua dinasti yaitu Saiyid Maulana dan Makdum Johan. Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 M sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia yang mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Mahmud Malik al-Zahir. Kedua kerajaan ini memiliki peran penting dalam perkembangan perdagangan dan penyebaran agama Islam di Sumatera.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 oleh Malikussaleh dan menjadi kerajaan maritim yang makmur sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 akibat serangan dari luar dan pertikaian internal sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Aceh.
Kerajaan Perlak berkembang menjadi pusat perdagangan yang maju pada abad ke-8 hingga ke-12. Masyarakatnya memeluk Islam dan memiliki budaya berbeda dari kerajaan lain di Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Muhammad Amin Shah II dan berakhir setelah Sultan Abdul Aziz wafat pada 1292. Bukti sejarah berupa mata uang, stempel, dan makam raja menunjukkan keberadaan Kera
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai, dua kerajaan Islam awal di Indonesia. Kerajaan Perlak didirikan pada abad pertama Hijriyah di wilayah Sumatera Utara, sedangkan Kerajaan Samudra Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional di abad ke-13 dan ke-14. Dokumen ini juga memaparkan silsilah raja-raja dan peninggalan sejarah kedua kerajaan tersebut.
Di Riau terdapat 3 kerajaan Islam, salah satunya adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura yang berdiri sejak 1723-1946. Kerajaan ini menjadi daerah kekuasaan Malaka dan terikat perjanjian perdagangan. Kerajaan Siak menghasilkan berbagai komoditas seperti padi, madu, dan emas. Tradisi Ghatib Beranyut merupakan tradisi ritual kerajaan untuk menolak bala dengan dzikir dan doa di sungai.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra, yaitu Kerajaan Perlak, Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16 Masehi dan menjadi pusat perdagangan internasional di kawasan tersebut.
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebelum masa penjajahan Belanda, mencakup kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi serta hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Kesultanan Aceh didirikan pada abad ke-16 di Pulau Sumatra bagian utara dengan ibu kota Bandar Aceh. Pada masa kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kesultanan Aceh menguasai wilayah semenanjung Malaya dan menjadi pusat perdagangan internasional yang makmur. Namun kemunduran mulai terjadi setelah ditaklukkan oleh Belanda pada abad ke-19.
Makalah ini membahas sejarah awal, masa kejayaan, dan keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan ini didirikan oleh Nizamudin Al-Kamil pada tahun 1267 dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir dengan perdagangan lada sebagai komoditas utama. Namun, kerajaan ini mulai melemah akibat serangan dari luar seperti Majapahit pada 1339 dan Portugis, s
Teks tersebut merangkum sejarah kerajaan Samudera Pasai, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malikul Thahir. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dengan berdagangnya rempah-rempah seperti lada. Kerajaan Pasai juga berperan dalam perkembangan sastra dan ilmu agama Islam di Indonesia.
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesiaulvamaria85
Dokumen tersebut membahas tentang proses masuk dan perkembangan kebudayaan Islam di Indonesia, mulai dari teori-teori masuknya Islam, bukti-bukti masuknya Islam, saluran penyebarannya, kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, dan pengaruh Barat serta pendudukan Jepang di Indonesia.
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkuluArta Nusantoko
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia, meliputi Kerajaan Perlak, Samudera Pasai, Malaka, Aceh, dan Demak. Informasi seperti sejarah berdirinya, raja-raja, wilayah kekuasaan, dan peninggalan sejarah diberikan.
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraYunan Malifah
Makalah ini membahas tentang kerajaan Islam di Sumatra dan Kalimantan. Islam masuk ke Kalimantan melalui Brunei pada abad ke-16 dan menyebar ke seluruh wilayahnya. Beberapa kerajaan Islam awal di Kalimantan antara lain Kerajaan Banjar, Kota Waringin, Kerajaan Pasir, Kutei, dan Pontianak. Sementara di Sumatra, Islam masuk lewat perdagangan dan penyebaran agama. Beberapa kerajaan besar di Sumatra antara lain Aceh
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai, dua kerajaan Islam awal di Indonesia. Kerajaan Perlak didirikan pada abad pertama Hijriyah di wilayah Sumatera Utara, sedangkan Kerajaan Samudra Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional di abad ke-13 dan ke-14. Dokumen ini juga memaparkan silsilah raja-raja dan peninggalan sejarah kedua kerajaan tersebut.
Di Riau terdapat 3 kerajaan Islam, salah satunya adalah Kerajaan Siak Sri Indrapura yang berdiri sejak 1723-1946. Kerajaan ini menjadi daerah kekuasaan Malaka dan terikat perjanjian perdagangan. Kerajaan Siak menghasilkan berbagai komoditas seperti padi, madu, dan emas. Tradisi Ghatib Beranyut merupakan tradisi ritual kerajaan untuk menolak bala dengan dzikir dan doa di sungai.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra, yaitu Kerajaan Perlak, Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16 Masehi dan menjadi pusat perdagangan internasional di kawasan tersebut.
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebelum masa penjajahan Belanda, mencakup kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi serta hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Kesultanan Aceh didirikan pada abad ke-16 di Pulau Sumatra bagian utara dengan ibu kota Bandar Aceh. Pada masa kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kesultanan Aceh menguasai wilayah semenanjung Malaya dan menjadi pusat perdagangan internasional yang makmur. Namun kemunduran mulai terjadi setelah ditaklukkan oleh Belanda pada abad ke-19.
Makalah ini membahas sejarah awal, masa kejayaan, dan keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan ini didirikan oleh Nizamudin Al-Kamil pada tahun 1267 dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir dengan perdagangan lada sebagai komoditas utama. Namun, kerajaan ini mulai melemah akibat serangan dari luar seperti Majapahit pada 1339 dan Portugis, s
Teks tersebut merangkum sejarah kerajaan Samudera Pasai, yang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malikul Thahir. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional dengan berdagangnya rempah-rempah seperti lada. Kerajaan Pasai juga berperan dalam perkembangan sastra dan ilmu agama Islam di Indonesia.
Proses Masuk dan Perkembangan Kebudayaan Islam di Indonesiaulvamaria85
Dokumen tersebut membahas tentang proses masuk dan perkembangan kebudayaan Islam di Indonesia, mulai dari teori-teori masuknya Islam, bukti-bukti masuknya Islam, saluran penyebarannya, kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia, dan pengaruh Barat serta pendudukan Jepang di Indonesia.
Kerajaan islam di_indonesia_hery_purwanto_sman_3_kota_bengkuluArta Nusantoko
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia, meliputi Kerajaan Perlak, Samudera Pasai, Malaka, Aceh, dan Demak. Informasi seperti sejarah berdirinya, raja-raja, wilayah kekuasaan, dan peninggalan sejarah diberikan.
Makalah sejarah kerajaan islam di pulau kalimantan & sumatraYunan Malifah
Makalah ini membahas tentang kerajaan Islam di Sumatra dan Kalimantan. Islam masuk ke Kalimantan melalui Brunei pada abad ke-16 dan menyebar ke seluruh wilayahnya. Beberapa kerajaan Islam awal di Kalimantan antara lain Kerajaan Banjar, Kota Waringin, Kerajaan Pasir, Kutei, dan Pontianak. Sementara di Sumatra, Islam masuk lewat perdagangan dan penyebaran agama. Beberapa kerajaan besar di Sumatra antara lain Aceh
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan maritim melalui hubungan dagang dengan Tiongkok, India, dan Timur Tengah. Namun kemunduran Kerajaan Pasai dimulai ketika putra Sultan Malik al-Thahir memisahkan diri, diikuti berdirinya pelabuhan Melaka dan ekspansi Kerajaan Maj
Kerajaan Aceh Dan Kerajaan Samudra Pasai Oleh Kelompok 8Jason Fernando
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kelompok IPS tentang Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh. Laporan tersebut membahas sejarah berdirinya kedua kerajaan, kehidupan politik di Kerajaan Aceh, letak geografis dan puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai.
Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Meurah Silu. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang makmur di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Malik Az Zahir pada abad ke-14 M. Namun, kerajaan ini mulai melemah dan akhirnya runtuh akibat serangan Portugis pada abad ke-16 M, meskipun meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah seperti Cakra
Kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia bermula dari Kerajaan Perlak, Samudra Pasai, dan Aceh di Sumatra. Kerajaan-kerajaan ini berperan besar dalam menyebarkan agama Islam. Di Jawa, Kerajaan Demak menjadi kerajaan Islam pertama yang berkembang pesat di bawah Raden Patah. Kerajaan Demak kemudian digantikan oleh Kerajaan Pajang di bawah Sultan Hadiwijaya sebelum akhirnya dipindah ke Mat
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 di Sumatera Utara, menggantikan peran Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan Islam di kawasan itu. Pada puncak kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh menguasai jalur pelayaran Selat Malaka serta wilayah semenanjung Malaya dan Sumatera. Namun kemunduran dimulai setelah kekalahan perang melawan Portugal dan berkur
Kelompok 1 membahas 3 kerajaan Islam awal di Indonesia yaitu Kerajaan Perlak, Kerajaan Samudra Pasai, dan Kerajaan Malaka, yang mencakup latar belakang sejarah, sistem politik, dan perkembangan ekonomi dan budaya masing-masing kerajaan."
1. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-9 dan bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13.
2. Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 dan menjadi pusat penyebaran agama Islam. Kerajaan ini mulai melemah setelah munculnya Kerajaan Malaka.
3. Kerajaan Aceh mengalami masa keemasan pada abad ke-17 di baw
Teks tersebut merangkum sejarah berdirinya beberapa kerajaan Islam awal di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak, Samudera Pasai, Aceh, Demak, Pajang, dan Mataram. Kerajaan-kerajaan tersebut berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Sultan Malik al-Salih sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam hingga akhirnya jatuh ke tangan Portugal pada tahun 1521. Warisan bersejarah dari kerajaan ini antara lain makam Sultan Malik al-Salih serta Hikayat Raja-raja Pasai yang mencatat sejarah berdirinya
Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M melalui kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berlokasi di Sumatera. Kerajaan Malaka dan Aceh kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan Demak juga berdiri dan berperan dalam penyebaran Islam di Jawa.
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sejak abad ke-13 di pesisir utara Sumatera sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini memiliki hubungan dagang yang luas hingga India dan Timur Tengah. Namun pada abad ke-16, Pasai jatuh ke tangan Portugis dan menjadi bagian dari Kesultanan Aceh.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kuliah ke 4 islam sumatera
1. Kerajaan-kerajaan Islam di SumatKerajaan-kerajaan Islam di Sumateerara
Kerajaan Islam di Sumatra antara lain adalah KerajaanKerajaan Islam di Sumatra antara lain adalah Kerajaan
samudsamudeera pasai dan Kerajaan aceh Darussalam,ra pasai dan Kerajaan aceh Darussalam, KerajaanKerajaan
Siak Indragiri, Kerajaan Kampar, dan KerajaanSiak Indragiri, Kerajaan Kampar, dan Kerajaan
Palembang.Palembang.
1.1. Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Pada awal abad ke-12 pedagang Persia, Gujarat, danPada awal abad ke-12 pedagang Persia, Gujarat, dan
Arab membawa ajaran Islam aliran Syiah ke pantai TimurArab membawa ajaran Islam aliran Syiah ke pantai Timur
Sumatera.Sumatera.
Saat itu aliran Syi’ah berkembang di Persia dan HindustanSaat itu aliran Syi’ah berkembang di Persia dan Hindustan
apalagi Dinasti Fatimiah sebagai penganut Islam aliranapalagi Dinasti Fatimiah sebagai penganut Islam aliran
Syiah sedang berkuasa di Mesir. Mereka berdagang danSyiah sedang berkuasa di Mesir. Mereka berdagang dan
menetap di muara Sungai Perlak dan muara Sungai Pasaimenetap di muara Sungai Perlak dan muara Sungai Pasai
2. Tahun 1268 Dinasti Fatimiah runtuh dan digantikan DinastiTahun 1268 Dinasti Fatimiah runtuh dan digantikan Dinasti
Mamluk yang beraliran mazhabMamluk yang beraliran mazhab Syafi’i,Syafi’i, mereka menumpasmereka menumpas
orang-orang Syiah di Mesir, begitu pula di pantai Timurorang-orang Syiah di Mesir, begitu pula di pantai Timur
Sumatera.Sumatera.
Utusan Sultan Mamluk yang bernama Utusan Sultan Mamluk yang bernama Syekh IsmailSyekh Ismail me-me-
ngangkat Marah Silu menjadi sultan di Pasai, denganngangkat Marah Silu menjadi sultan di Pasai, dengan
gelar gelar Sultan MalikSultan Malik al-al-SalehSaleh (Dalam kitab Hikayat Raja-(Dalam kitab Hikayat Raja-
Raja Pasai diceritakan Sultan Malik aRaja Pasai diceritakan Sultan Malik all-Saleh semula hanya-Saleh semula hanya
seorang kepala Gampong Samudra). Marah Silu yangseorang kepala Gampong Samudra). Marah Silu yang
semula menganut aliran Syisemula menganut aliran Syi’’ah berubah menjadi aliranah berubah menjadi aliran
Syafi’i. Sultan Malikul Saleh digantikan oleh putranya yangSyafi’i. Sultan Malikul Saleh digantikan oleh putranya yang
berna-maberna-ma Sultan Malik Sultan Malik al-al-ZahirZahir, sedangkan putra, sedangkan putra
keduanya yang bernama keduanya yang bernama Sultan MalikSultan Malik al-al-MansurMansur
memisahkan diri dan kembali menganut aliran Syi’ah.memisahkan diri dan kembali menganut aliran Syi’ah.
Meskipun saat Majapahit melakukan imperium ke seluruhMeskipun saat Majapahit melakukan imperium ke seluruh
Nusantara Pasai berada di bawah kekuasaan Majapahit,Nusantara Pasai berada di bawah kekuasaan Majapahit,
namun pengetahuan Islam tetap mengalami kemajuan pesatnamun pengetahuan Islam tetap mengalami kemajuan pesat
3. Disamping catatan lain, eksistensi kerajaan SamuderaDisamping catatan lain, eksistensi kerajaan Samudera
Pasai ini diperkuat pulan oleh catatan sejarawan dariPasai ini diperkuat pulan oleh catatan sejarawan dari
Maroko yang bernamaMaroko yang bernama Ibnu Batutah.Ibnu Batutah. Menurutnya,Menurutnya,
Samudera Pasai merupakan pusat studi Islam. IaSamudera Pasai merupakan pusat studi Islam. Ia
berkunjung ke kerajaan ini pada tahun 1345-1346. Ibnuberkunjung ke kerajaan ini pada tahun 1345-1346. Ibnu
Batutah menyebutnya sebagai “Batutah menyebutnya sebagai “SumutrahSumutrah”, ejaannya untuk”, ejaannya untuk
nama Samudera, yang kemudian menjadi Sumatra.nama Samudera, yang kemudian menjadi Sumatra.
Ibnu Batutah singgah di Samudera Pasai pada masaIbnu Batutah singgah di Samudera Pasai pada masa
pemerinahan Sultan Muhammad, cucu Malik apemerinahan Sultan Muhammad, cucu Malik all-Saleh,-Saleh,
dalam perjalanan dari Delhi menuju Cina. Sultan Pasai inidalam perjalanan dari Delhi menuju Cina. Sultan Pasai ini
diberitakan telah melakukan hubungan dengan Sultandiberitakan telah melakukan hubungan dengan Sultan
Mahmud di Delhi dan Kesultanan Usmani Ottoman.Mahmud di Delhi dan Kesultanan Usmani Ottoman.
Bukti lain tentang keberadaan Kerajaan Samudera PasaiBukti lain tentang keberadaan Kerajaan Samudera Pasai
adalah ditemukan mata uang dirham sebagai alat-tukaradalah ditemukan mata uang dirham sebagai alat-tukar
perdagangan. Pada mata uang ini tertulis nama para sultanperdagangan. Pada mata uang ini tertulis nama para sultan
yang memerintah Kerajaan itu.yang memerintah Kerajaan itu.
4. Pada masa Sultan Mahmud Malik al-Zahir SamodraPada masa Sultan Mahmud Malik al-Zahir Samodra
Pasai mengalami kemajuan, dan setelah beliau wafatPasai mengalami kemajuan, dan setelah beliau wafat
tahun 1326, para penganntinya tidak cakap sehinggatahun 1326, para penganntinya tidak cakap sehingga
menyebab-kan kerajaan mengalami kemunduran danmenyebab-kan kerajaan mengalami kemunduran dan
kehancuran.kehancuran.
2. Kerajaan aceh Darussalam2. Kerajaan aceh Darussalam
Kerajaan ini berdiri pada tahun 1514 M oleh Sultan AliKerajaan ini berdiri pada tahun 1514 M oleh Sultan Ali
Mughayat Syah. Kerajaan Aceh dirintis oleh MudzaffarMughayat Syah. Kerajaan Aceh dirintis oleh Mudzaffar
Syah. Pusat kerajaan dibangun di atas puing-puingSyah. Pusat kerajaan dibangun di atas puing-puing
kerajaan Lamuri, sebelah barat laut Samudra Pasai.kerajaan Lamuri, sebelah barat laut Samudra Pasai.
Status kerajaan diraih setelah pemerintahan AliStatus kerajaan diraih setelah pemerintahan Ali
Mughayat Syah berhasil menyatukan Lamuri danMughayat Syah berhasil menyatukan Lamuri dan
kerajaan Dar al-Salam. Kerajaan ini berkembang pesatkerajaan Dar al-Salam. Kerajaan ini berkembang pesat
karena letaknya strategis yaitu di Pulau Sumatera bagiankarena letaknya strategis yaitu di Pulau Sumatera bagian
utara dekat jalur pelayaran dan perdagutara dekat jalur pelayaran dan perdaganganangan
internasional.internasional.
5. Pada masa pemerintahan Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar MudaSultan Iskandar Muda daridari
tahun 1607-1636, kerajaan Aceh mengalami kejayaantahun 1607-1636, kerajaan Aceh mengalami kejayaan
dalam perdagangan. Banyak terjadi penak-lukan didalam perdagangan. Banyak terjadi penak-lukan di
wilayah yang berdekatan dengan Aceh seperti Deliwilayah yang berdekatan dengan Aceh seperti Deli
(1612), Bintan (1614), Kampar, Pariaman, Minangkabau,(1612), Bintan (1614), Kampar, Pariaman, Minangkabau,
Perak, Pahang dan Kedah (1615-1619).Perak, Pahang dan Kedah (1615-1619).
Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Sultan Iskandar Muda digantikan oleh Sultan IskandarSultan Iskandar
ThaniThani ((Sultan Iskandar SaniSultan Iskandar Sani ) yang memerintah tahun) yang memerintah tahun
1637-1642. Iskandar Sani adalah menantu Iskandar1637-1642. Iskandar Sani adalah menantu Iskandar
Muda. Tak seperti mertuanya, ia lebih mementingkanMuda. Tak seperti mertuanya, ia lebih mementingkan
pembangunan dalam negeri daripada ekspansi luarpembangunan dalam negeri daripada ekspansi luar
negeri. Dalam masa pemerintahannnya yang singkat, (4negeri. Dalam masa pemerintahannnya yang singkat, (4
tahun), Aceh berada dalam keadaan damai dantahun), Aceh berada dalam keadaan damai dan
sejahtera, hukum syariat Islam ditegakkan, dan hubungansejahtera, hukum syariat Islam ditegakkan, dan hubungan
dengan kerajaan-kerajaan bawahan dilakukan tanpadengan kerajaan-kerajaan bawahan dilakukan tanpa
tekanan politik ataupun militer.tekanan politik ataupun militer.
6. Setelah Iskandar Sani, pememerintahan berikutnya adalah 4Setelah Iskandar Sani, pememerintahan berikutnya adalah 4
orang sultanah. Sultanah yang pertama adalah orang sultanah. Sultanah yang pertama adalah SafiatuddinSafiatuddin
Tajul Alam Tajul Alam (1641-1675), janda Iskandar Sani. Kemudian(1641-1675), janda Iskandar Sani. Kemudian
berturut-turutberturut-turut Sri Ratu Naqiyatuddin NurulSri Ratu Naqiyatuddin Nurul
AlamAlam,,Inayat SyahInayat Syah , dan , dan Kamalat SyahKamalat Syah . Pada masa. Pada masa
Kamalat Syah ini turun fatwa dari Mekah yang melarangKamalat Syah ini turun fatwa dari Mekah yang melarang
Aceh dipimpin oleh kaum wanita. Pada 1699 pemerintahanAceh dipimpin oleh kaum wanita. Pada 1699 pemerintahan
Aceh pun dipegang oleh kaum pria kembali. Ketika SultanahAceh pun dipegang oleh kaum pria kembali. Ketika Sultanah
Safiatuddin Tajul Alam berkuasa, di Aceh tengahSafiatuddin Tajul Alam berkuasa, di Aceh tengah
berkembang berkembang Tarekat Syattariah Tarekat Syattariah yang dibawa oleh yang dibawa oleh AbdurAbdur
Rauf SingkelRauf Singkel. Sekembalinya dari Mekah tahun 1662,. Sekembalinya dari Mekah tahun 1662, dandan
kemudian menjadi mufti Kerajaan Aceh.kemudian menjadi mufti Kerajaan Aceh.
Pada tahun 1816, sultan Aceh yang bernama Pada tahun 1816, sultan Aceh yang bernama SaifulSaiful
Alam Alam bertikai dengan bertikai dengan Jawharul Alam AminuddinJawharul Alam Aminuddin ..
Kesempatan ini dipergunakan oleh Gubernur Jenderal asalKesempatan ini dipergunakan oleh Gubernur Jenderal asal
Inggris, Inggris, Thomas Stanford Raffles Thomas Stanford Raffles yang ingin menguasaiyang ingin menguasai
Aceh yang belum pernah ditundukkan oleh Belanda.Aceh yang belum pernah ditundukkan oleh Belanda.
7. Pada tanggal 22 April 1818, Raffles yang ketika ituPada tanggal 22 April 1818, Raffles yang ketika itu
berkedudukan di Bengkulu, mengadakan perjanjian dagangberkedudukan di Bengkulu, mengadakan perjanjian dagang
dengan Aminuddin. Berkat bantuan pasukan Inggris akhirnyadengan Aminuddin. Berkat bantuan pasukan Inggris akhirnya
Aminuddin menjadi sultan Aceh pada tahun 1816,Aminuddin menjadi sultan Aceh pada tahun 1816,
menggantikan Sultan Saiful Alam.menggantikan Sultan Saiful Alam.
Tahun 1873, Belanda menyerbu Kerajaan Aceh. AlasanTahun 1873, Belanda menyerbu Kerajaan Aceh. Alasan
Belanda adalah karena Aceh selalu melindungi para pembajakBelanda adalah karena Aceh selalu melindungi para pembajak
laut. Sejak saat itu, Aceh terus terlibat peperangan denganlaut. Sejak saat itu, Aceh terus terlibat peperangan dengan
Belanda. Lahirlah pahlawan-pahlawan tangguh dari Aceh, pria-Belanda. Lahirlah pahlawan-pahlawan tangguh dari Aceh, pria-
wanita, di antaranyawanita, di antaranya Teuku UmarTeuku Umar, , Cut Nyak DienCut Nyak Dien, dan, dan
Panglima PolimPanglima Polim..
Perang Aceh ini baru berhenti pada tahun 1912 setelahPerang Aceh ini baru berhenti pada tahun 1912 setelah
Belanda mengetahui taktik perang orang-orang Aceh.Belanda mengetahui taktik perang orang-orang Aceh.
Runtuhlah Kerajaan Aceh, yang dikenal sebagai SerambiRuntuhlah Kerajaan Aceh, yang dikenal sebagai Serambi
Mekah, yang telah berdiri selama tiga abad lebih. KemenanganMekah, yang telah berdiri selama tiga abad lebih. Kemenangan
Belanda ini berkat bantuan Dr. Snouck Horgronje. Pada tahunBelanda ini berkat bantuan Dr. Snouck Horgronje. Pada tahun
1945 Aceh menjadi bagian dari Republik Indonesia1945 Aceh menjadi bagian dari Republik Indonesia..