Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Meurah Silu. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang makmur di bawah kepemimpinan Sultan Mahmud Malik Az Zahir pada abad ke-14 M. Namun, kerajaan ini mulai melemah dan akhirnya runtuh akibat serangan Portugis pada abad ke-16 M, meskipun meninggalkan berbagai peninggalan bersejarah seperti Cakra
[Ringkasan]
Berdirinya Kerajaan Demak bermula dari misi para wali songo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah di Desa Glagahwangi dengan restu para wali songo setelah runtuhnya Majapahit pada tahun 1478. Demak kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan, pendidikan agama Islam, dan akhirnya menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang memainkan peranan penting dalam pen
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 oleh Malikussaleh dan menjadi kerajaan maritim yang makmur sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 akibat serangan dari luar dan pertikaian internal sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Sultan Malik al-Salih sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam hingga akhirnya jatuh ke tangan Portugal pada tahun 1521. Warisan bersejarah dari kerajaan ini antara lain makam Sultan Malik al-Salih serta Hikayat Raja-raja Pasai yang mencatat sejarah berdirinya
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di kawasan tersebut hingga akhirnya melemah karena persaingan dari Malaka dan Aceh.
[Ringkasan]
Berdirinya Kerajaan Demak bermula dari misi para wali songo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah di Desa Glagahwangi dengan restu para wali songo setelah runtuhnya Majapahit pada tahun 1478. Demak kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan, pendidikan agama Islam, dan akhirnya menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa yang memainkan peranan penting dalam pen
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 oleh Malikussaleh dan menjadi kerajaan maritim yang makmur sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini runtuh pada abad ke-16 akibat serangan dari luar dan pertikaian internal sebelum akhirnya digantikan oleh Kerajaan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Sultan Malik al-Salih sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam hingga akhirnya jatuh ke tangan Portugal pada tahun 1521. Warisan bersejarah dari kerajaan ini antara lain makam Sultan Malik al-Salih serta Hikayat Raja-raja Pasai yang mencatat sejarah berdirinya
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Marah Silu pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di kawasan tersebut hingga akhirnya melemah karena persaingan dari Malaka dan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Tahrir, namun kemudian mengalami kemunduran akibat faktor internal seperti tidak ada pengganti yang cakap dan serangan dari Majapahit pada tahun 1350-an, serta faktor eksternal seperti munculnya persaingan dari Kerajaan Malaka.
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sejak abad ke-13 di pesisir utara Sumatera sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini memiliki hubungan dagang yang luas hingga India dan Timur Tengah. Namun pada abad ke-16, Pasai jatuh ke tangan Portugis dan menjadi bagian dari Kesultanan Aceh.
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai yang didirikan pada tahun 1267. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional di bawah Sultan Malikul Dhahir. Kemudian berdirilah Kerajaan Aceh yang mencapai kejayaan di bawah Sultan Iskandar Muda, serta Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa di bawah Raden Patah.
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 di Sumatera Utara, menggantikan peran Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan Islam di kawasan itu. Pada puncak kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh menguasai jalur pelayaran Selat Malaka serta wilayah semenanjung Malaya dan Sumatera. Namun kemunduran dimulai setelah kekalahan perang melawan Portugal dan berkur
Kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia bermula dari Kerajaan Perlak, Samudra Pasai, dan Aceh di Sumatra. Kerajaan-kerajaan ini berperan besar dalam menyebarkan agama Islam. Di Jawa, Kerajaan Demak menjadi kerajaan Islam pertama yang berkembang pesat di bawah Raden Patah. Kerajaan Demak kemudian digantikan oleh Kerajaan Pajang di bawah Sultan Hadiwijaya sebelum akhirnya dipindah ke Mat
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan maritim melalui hubungan dagang dengan Tiongkok, India, dan Timur Tengah. Namun kemunduran Kerajaan Pasai dimulai ketika putra Sultan Malik al-Thahir memisahkan diri, diikuti berdirinya pelabuhan Melaka dan ekspansi Kerajaan Maj
Dokumen ini membahas tentang Kesultanan Samudra Pasai, mulai dari berdirinya kerajaan tersebut pada abad ke-13 di Selat Melaka, sumber-sumber sejarah yang menyebutkan keberadaannya, sultan-sultan yang memimpin, sistem pemerintahannya, perekonomian dan agama yang dianut masyarakatnya, hingga akhir pemerintahannya setelah ditaklukkan Portugal pada 1521. Warisan sejarah berupa penemuan makam Sultan Malik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra, yaitu Kerajaan Perlak, Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16 Masehi dan menjadi pusat perdagangan internasional di kawasan tersebut.
Kerajaan Aceh Dan Kerajaan Samudra Pasai Oleh Kelompok 8Jason Fernando
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kelompok IPS tentang Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh. Laporan tersebut membahas sejarah berdirinya kedua kerajaan, kehidupan politik di Kerajaan Aceh, letak geografis dan puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai.
1. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-9 dan bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13.
2. Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 dan menjadi pusat penyebaran agama Islam. Kerajaan ini mulai melemah setelah munculnya Kerajaan Malaka.
3. Kerajaan Aceh mengalami masa keemasan pada abad ke-17 di baw
Kerajaan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Tahrir, namun kemudian mengalami kemunduran akibat faktor internal seperti tidak ada pengganti yang cakap dan serangan dari Majapahit pada tahun 1350-an, serta faktor eksternal seperti munculnya persaingan dari Kerajaan Malaka.
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sejak abad ke-13 di pesisir utara Sumatera sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Kerajaan ini memiliki hubungan dagang yang luas hingga India dan Timur Tengah. Namun pada abad ke-16, Pasai jatuh ke tangan Portugis dan menjadi bagian dari Kesultanan Aceh.
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai yang didirikan pada tahun 1267. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional di bawah Sultan Malikul Dhahir. Kemudian berdirilah Kerajaan Aceh yang mencapai kejayaan di bawah Sultan Iskandar Muda, serta Kerajaan Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa di bawah Raden Patah.
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 di Sumatera Utara, menggantikan peran Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan Islam di kawasan itu. Pada puncak kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh menguasai jalur pelayaran Selat Malaka serta wilayah semenanjung Malaya dan Sumatera. Namun kemunduran dimulai setelah kekalahan perang melawan Portugal dan berkur
Kerajaan-kerajaan Islam awal di Indonesia bermula dari Kerajaan Perlak, Samudra Pasai, dan Aceh di Sumatra. Kerajaan-kerajaan ini berperan besar dalam menyebarkan agama Islam. Di Jawa, Kerajaan Demak menjadi kerajaan Islam pertama yang berkembang pesat di bawah Raden Patah. Kerajaan Demak kemudian digantikan oleh Kerajaan Pajang di bawah Sultan Hadiwijaya sebelum akhirnya dipindah ke Mat
Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13 di muara Sungai Pasai, Aceh. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan maritim melalui hubungan dagang dengan Tiongkok, India, dan Timur Tengah. Namun kemunduran Kerajaan Pasai dimulai ketika putra Sultan Malik al-Thahir memisahkan diri, diikuti berdirinya pelabuhan Melaka dan ekspansi Kerajaan Maj
Dokumen ini membahas tentang Kesultanan Samudra Pasai, mulai dari berdirinya kerajaan tersebut pada abad ke-13 di Selat Melaka, sumber-sumber sejarah yang menyebutkan keberadaannya, sultan-sultan yang memimpin, sistem pemerintahannya, perekonomian dan agama yang dianut masyarakatnya, hingga akhir pemerintahannya setelah ditaklukkan Portugal pada 1521. Warisan sejarah berupa penemuan makam Sultan Malik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra, yaitu Kerajaan Perlak, Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16 Masehi dan menjadi pusat perdagangan internasional di kawasan tersebut.
Kerajaan Aceh Dan Kerajaan Samudra Pasai Oleh Kelompok 8Jason Fernando
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kelompok IPS tentang Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh. Laporan tersebut membahas sejarah berdirinya kedua kerajaan, kehidupan politik di Kerajaan Aceh, letak geografis dan puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai.
1. Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-9 dan bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13.
2. Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada abad ke-13 dan menjadi pusat penyebaran agama Islam. Kerajaan ini mulai melemah setelah munculnya Kerajaan Malaka.
3. Kerajaan Aceh mengalami masa keemasan pada abad ke-17 di baw
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
1.
2. Rumusan Masalah
1. Sejarah berdirinya kerajaan samudra pasai
2. Bagaimana awal masuknya islam di kerajaan Samudra Pasai?
3. Seperti apa proses perkembangan kerajaan Samudra Pasai di segala bidang?
4. Bagaimana keadaan puncak kejayaan kerajaan Samudra Pasai?
5. Faktor apa saja yang memperngaruhi kemunduruan kerajaan Samudra Pasai?
6. Apa saja peninggalan dari kerajaan Samudra Pasai?
BAB I PENDAHULUAN
3. Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan
oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam
raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan
Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Di antara makam raja-
raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama. Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu
setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326
M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-
Saleh.
Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga
menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber
Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga
menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan
bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar
Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar
dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai bandar
perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini digunakan
secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat
perkembangan agama Islam.
BAB II LANDASAN TEORI
4. Seiring perkembangan zaman, Samudera mengalami kemunduran, hingga ditaklukkan oleh Majapahit sekitar tahun
1360 M. Pada tahun 1524 M ditaklukkan oleh kerajaan Aceh.
STRUKTUR PEMERINTAHAN
Pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya memerintah secara turun temurun. disamping
terdapat seorang sultan sebagai pimpinan kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan lain, seperti Menteri Besar (Perdana
Menteri atau Orang Kaya Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer atau Panglima Angkatan laut yang
lebih dikenal dengan gelar Laksamana, seorang Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala Mahkamah Agama yang
dinamakan Qadi, dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai dan mengawasi pedagang-pedagang asing di kota-
kota pelabuhan yang berada di bawah pengaruh kerajaan itu. Biasanya para Syahbandar ini juga menjabat sebagai
penghubung antara sultan dan pedagang-pedagang asing.
Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam Samudera Pasai terdiri dari orang-
orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka adalah sebagai berikut:
1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri
5. 1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudra Pasai
• Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini
didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah
ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan
bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur
Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama.
• Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di
Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari
Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh. Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu
Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat
adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai
secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti. Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai
mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282 M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang
cukup luas dengan kerajaan luar.
BAB III ISI
6. Meurah Silu kemudian memutuskan masuk Islam dan berganti nama
menjadi Malik al-Saleh atau dikenal dengan sebutan Malik as-Saleh.
Malik al-Saleh mulai menduduki takhta Kesultanan Samudera Pasai pada 1267 M.
Di bawah kepemimpinan Malik al-Saleh, Samudera Pasai mulai berkembang. Ia berkuasa
selama 29 tahun dan digantikan oleh Sultan Muhammad Malik al-Zahir (1297-1326
M). Namun, ada juga yang menyebutkan, Malik al-Saleh diangkat menjadi sultan di
Kerajaan Samudera Pasai oleh seorang Laksamana Laut dari Mesir bernama Nazimuddin
al-Kamil setelah berhasil menaklukkan Pasai.
7. 2. Proses Perkembangan Kerajaan Samudra Pasai Diberbagai Bidang
a. Kehidupan Politik
Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesat dan terus menjalin hubungan
dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu
Batutah seorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahui Samudra Pasai merupakan
pelabuhan yang penting dan istananya disusun dan diatur secara India dan patihnya bergelar Amir.
Pada masa selanjutnya pemerintahan Samudra Pasai tidak banyak diketahui karena pemerintahan
Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir III kurang begitu jelas.
8. b. Kehidupan Ekonomi
Dengan letaknya yang strategis, maka Samudra Pasai berkembang sebagai
kerajaan Maritim, dan bandar transito. Dengan demikian Samudra Pasai
menggantikan peranan Sriwijaya di Selat Malaka.Samudra pasai berkembang pesat
pada masa pemerintahan sultab Malik al – Tahir 2.
Halini juga sesuai dengan keterangan Ibnu Batullah. Komoditi perdagangan dari
Samudra yang penting adalah lada, kapurbarus dan emas. Dan untuk kepentingan
perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar yaitu uang emas yang dinamakan
Deureuham (dirham).
9. c. Kehidupan Sosial
Telah disebutkan di muka bahwa, Pasai merupakan kerajaan besar, pusat perdagangan dan
perkembangan agama Islam. Sebagai kerajaan besar, di kerajaan ini juga berkembang suatu
kehidupan yang menghasilkan karya tulis yang baik.
Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai (HRP). Bagian awal teks ini
diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra
Melayu klasik di bumi nusantara. Bahasa Melayu tersebut kemudian juga digunakan oleh
Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.
10. 3. Puncak Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudera Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan
Mahmud Malik Az Zahir atau Sultan Malik al Tahir II (1326-1345). Samudera Pasai Mencapai
Kejayaan Di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Malik Az Zahir, Samudera Pasai berkembang
menjadi pusat perdagangan internasional
Di masa kejayaannya, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut
dirham. Uang tersebut digunakan sebagai uang resmi kerajaan. Disamping sebagai pusat
perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.
11. 4. Masa Kemunduran (runtuhnya) Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudera Pasai berdiri dari abad ke-13 hingga 16 M atau sekitar 3 abad
hingga akhirnya runtuh akibat penyerangan yang dilakukan Portugis.
Kerajaan Samudera Pasai dibawah pemerintahan Sultan Zain Al-Abidin akhirnya
ditaklukkan oleh Portugis pada 1521. Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh Sultan Ali
Mughayat Syah, raja Kerajaan Aceh Darussalam untuk mengambil alih Kerajaan Samudera
Pasai.
Hingga akhirnya, pada tahun 1524 Kerajaan Samudra Pasai dimasukkan ke dalam
wilayah Kerajaan Aceh Darussalam. Hal tersebut dibuktikan dengan dipindahkannya
Lonceng Cakra Donya milik Kerajaan Samudera Pasai ke Kerajaan Aceh Darussalam.
12. 5. Jejak Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
Selama 3 abad berdiri, Kerajaan Samudera Pasai memiliki sejumlah peninggalan
bernilaisejarah tinggi.
Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai antara lain berupa Dirham, Cakra Donya, Naskah
Surat Sultan Zainal Abidin, Stempel Kerajaan, dan beberapa nisan atau makam para raja
yang pernah berkuasa di Kerajaan Samudera Pasai.
13. BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
1. Keberadaan Kesultanan Samudera Pasai ini diungkapkan oleh petualang Muslim asal
Maroko, Abu Abdullah Ibnu Batuthah (1304-1368 M), dalam kitabnya yang
berjudul Rihlah ila I-Masyriq (Pengembaraan ke Timur). Kesultanan Samudera Pasai
terletak di pesisir pantai utara Sumatra-kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh
Utara, sekarang ini. Kesultanan ini didirikan oleh Meurah Silu pada sekitar tahun 1267
M. Ia adalah keturunan dari Suku Imam Empat atau Sukee Imuem Peuet-sebutan untuk
keturunan empat maharaja (meurah) bersaudara yang berasal dari Mon Khmer (Champa),
yang merupakan pendiri pertama kerajaan-kerajaan di Aceh pra-Islam.
14. 2. a. Kehidupan Politik
b. Kehidupan Ekonomi
c. Kehidupan Sosial Budaya
3. Kerajaan Samudera Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan
Mahmud Malik Az Zahir atau Sultan Malik al Tahir II (1326-1345). Samudera Pasai
Mencapai Kejayaan Di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Malik Az Zahir, Samudera
Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional. Setiap tahun, Kerajaan
Samudera Pasai mampu mengekspor lada, sutra, kapur barus, dan emas dalam jumlah besar.
Di masa kejayaannya, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.
15. 6. Kerajaan Samudera Pasai memiliki sejumlah peninggalan bernilai
sejarah tinggi. Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai antara lain berupa
Dirham, Cakra Donya, Naskah Surat Sultan Zainal Abidin, Stempel
Kerajaan, dan beberapa nisan atau makam para raja yang pernah berkuasa
di Kerajaan Samudera Pasai.
5. Kerajaan Samudera Pasai berdiri dari abad ke-13 hingga 16 M
atau sekitar 3 abad hingga akhirnya runtuh akibat penyerangan yang
dilakukan Portugis.