Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pemasaran berbasis e-commerce pada bidang usaha penjualan ikan laut di Indonesia dengan menganalisis manfaat ikan, strategi pemasaran, manajemen pemasaran, dan unsur-unsur bauran pemasaran yang perlu diperhatikan.
Korry marintan siahaan, hapzi ali, tugas 3, rencana pemasaran berbasis e commerce, ut, 2018
1. RENCANA PEMASARAN BERBASIS E-ECOMMERCE
UNTUK BIDANG USAHA PENJULAN IKAN LAUT
ANALISIS
OLEH:
Korry Marintan Siahaan (Mahasiswa UT, Medan)
NIM: 530012925
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA (Dosen Pengampu)
Guna Memenuhi Tugas 3 Sistem Informasi Manajemen
Program Studi Pasca Sarjana Manajemen
Universitas Terbuka
2018
2.
3. i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
BAB II ANALISIS
A.Pemasaran Berbasis E-Commerce Pada Penjualan Ikan Laut ..... 3
B. Manajemen Pemasaran ………………………..………………. 5
C. Model Sistem Informasi Pemasaran …….………….………… 6
D. Hubungan E-Commerce dengan Sistem Informasi Pemasaran 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… iii
4.
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi mengakibatkan perubahan cara perusahaan dalam
melakukan semua aktivitas bisnisnya termasuk aktivitas pemasaran. Pemasaran menurut beberapa ahli
adalah sangat beragam, memiliki pengertian yang sangat berbeda dengan penjualan. Menurut
Simamora. 2001, Pemasaran adalah proses manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun
kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi tujuannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi. Menurut Ma’ruf (2006 : 3-5), pemasaran
adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat. Aktivitas pemasaran
bermula dari pengamatan kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran diawali dari kebutuhan atau
keinginan konsumen, sehingga timbullah produk.
Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan membuat produk, dan dengan gencar berusaha
bagaimana produk tersebut laku dijual. Dalam kegiatan pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominan
daripada promosi. Sedangkan pada kegiatan penjualan, promosi lebih dominan, yang penting produk
terjual habis. Kalau kita menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi
harapan atau tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan konsumen yang
penting barang terjual habis. Jika kita menerapkan kegiatan pemasaran, maka kontinuitas kegiatan
akan terjamin.
Saat ini aktivitas pemasaran dapat dilakukan secara elektronik dengan berbasis jaringan
dimana interaksi bisnis terjadi. Aktivitas pemsaran dilakukan dengan memanfaatkan jaringan
telekomunikasi yang disebut dengan electronic commerce (e-commerce). Aplikasi e-commerce
merupakan inovasi pembayaran secara elektronik. E-commerce menggunakan beberapa teknologi
mulai dari electronic data interchange (EDI) sampai e-mail. Apabila perusahaan-perusahaan
berinteraksi satu sama lain, maka perlu dibentuk sistem informasi interorganisasi (IOS) dengan
dukungan EDI. Dengan komersialisasi internet yang dapat menyediakan sebanyak enam puluh juta
pelanggan potensial, aplikasi e-commerce dapat berkembang pesat.
Pemasaran melalui e-commerce saat ini diterapkan dalam bidang usaha penjualan ikan laut di
Indonesia. Indonesia sebagai negara maritim, di mana luas laut lebih besar dari daratan. Laut
Indonesia menyimpan beragam kekayaan hayati, tak hanya ikan, tapi juga flora yang tumbuh di dalam
dasar laut. Ribuan nelayan tiap hari melaut untuk menjala hasil laut. Karena teknologi yang sederhana,
6. 2
mereka tidak bisa fokus untuk jenis ikan tertentu, maka apa pun yang terjaring di rajutan jala, mereka
naikkan ke kapal. Di tempat pasar ikan atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI), ikan-ikan itu akan dipilah-
pilah berdasarkan jenisnya, lalu disalurkan kepada pembeli. Dalam praktiknya, TPI tidak dapat
menyalurkan semua ikan hasil laut nelayan. Bisa jadi karena pembeli terbatas atau di wilayah itu
jenis-jenis ikan tertentu kurang diminati oleh pembeli. Sehingga dibutuhkan pemasaran yang lebih
lagi. Pendekatan pemasaran yang dimaksud adalah pemasaran berbasis online (e-commerce).
7. 3
BAB II
ANALISIS
A. Pemasaran Berbasis E-Commerce Pada Penjualan Ikan Laut
Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki potensi sumberdaya ikan
yang besar. KKPNews, Jakarta menyebutkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menargetkan produksi ikan di tahun 2018 di angka 9,45 juta
ton atau setara dengan Rp209,8 triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan, meningkatnya produksi perikanan juga dapat
meningkatkan konsumsi ikan dalam negeri sebagai indikator kinerja dan bagian penting untuk
ketahanan pangan, terutama sebagai sumber protein. Ikan merupakan hewan laut yang kaya akan gizi,
mineral, nutrisi dan vitamin yang mampu memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh
manusia. Mengkonsumsi ikan secara benar, baik cara mengolah maupun cara memilih ikan, pastinya
akan membuat tubuh kita semakin sehat, dan yang lebih hebat lagi, ikan mampu membuat seseorang
menjadi pintar.
Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi ikan, yang kami rangkum
dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Daging ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3, telah terbukti dapat memberikan
manfaatnya bagi jantung, arteri dan vena yang membentuk sistem kardiovaskular. Berfungsi
untuk mencegah penyakit jantung dan gagal jantung. Bahkan beberapa peneliti ada yang
menyimpulkan jika kita mengkonsumsi ikan dengan baik dan benar dua porsi dalam seminggu,
maka akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat.
2. Minyak ikan berguna untuk menurunkan tekanan darah dan dapat menurunkan berat badan
karena minyak ikan dapat mencegah timbulnya lemak dalam tubuh. Untuk anak-anak sangat
dianjurkan untuk mengkonsumsi minyak ikan agar dapat merangsang pertumbuhan otak sehingga
lebih cerdas dan pada masa pertumbuhan membantu menambah tinggi badan. Minyak ikan dapat
mencegah keriputan dan menunda proses penuaan kulit. Bahkan beberapa produk kecantikan kini
banyak yang mempercayakan minyak ikan sebagai kandungan utamanya.
3. Manfaat lain dengan mengkonsumsi ikan secara teratur dengan baik dan benar adalah, dapat
menekan risiko kanker, seperti yaitu kanker payudara, kolon, dan prostat. Selain kanker,
mengkonsumsi ikan juga dapat mencegah terjadinya peradangan pada sendi. karena minyak ikan
memiliki efek yang positif pada respon inflamasi.
8. 4
4. Ikan juga dapat menyehatkan mata, karena ikan dapat melawan degenerasi macula, glaucoma,
dan sindrom mata kering. Dan yang tak kalah pentingnya, mengkonsumsi ikan juga membuat kita
tidak mudah depresi sehingga rasa ketakutan yang berlebihan dapat teratasi.
Banyaknya manfaat ikan yang telah disebutkan sebelumnya dan meningkatnya produksi ikan.
Strategi pemasaran ikan yang biasa diterapkan adalah dengan sistem pemasaran berantai, seperti yang
diungkapkan oleh Noviana Citra Dewayanti dalam penelitiannya tentang Analisa Pemasaran Ikan
Laut Segar. Nelayan akan menjual hasil tangkapannya kepada pedagang besar, pedagang besar akan
menjualnya kepada pedagang pengecer dan berakhir dikonsumen, atau terdapat pula alur pemasaran
yang lain yaitu, nelayan -> pedagang pengecer -> pedagang besar -> depot -> TPI -> konsumen akhir.
Strategi pemasan seperti ini tidaklah efektif karena harga ikan akan melambung tinggi dan kondisi
ikan menjadi kurang baik karena terlalu lama disimpan. Sehingga membutuhkan pendekatan
pemasaran yang lebih luas dan cepat seperti pemasaran melalui e-commerce.
E-Commerce adalah perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di
jaringan internet. Dilihat dari jenisnya, e-commerce dikelompokkan menjadi dua segmen, yaitu
Business to Business e-commerce (B2B) dan Business to Consumen (B2C). B2B e-commerce adalah
transaksi perdagangan melalui internet yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan, sedangkan
B2C e-commerce merupakan transakasi jual beli melalui internet antara penjual barang konsumsi
dengan konsumen (end user). Pengguna internet sebagai media perdagangan terus meningkat dari
tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai manfaat yang didapat oleh perusahaan ataupun
konsumen dengan melakukan transaksi melalui internet
Namun dalam penerapannya e-commerce juga memiliki keterbatasan baik yang bersifat teknis
maupun non teknis seperti: kurangnya sistem pengamanan, software dalam pengembangannya
berubah cepat dan mungkin tidak sesuai dengan beberapa hardware, akses ke internet relative mahal,
lambat dan tidak terjangkau ke semua wilayah, keuntungan sulit diukur.
Berbanding terbalik dengan kerugian, E-commerce dapat memberikan keuntungan kepada
organisasi/ perusahaan, konsumen dan masyarakat.
Adapun Keuntungan Bagi Organisasi/ Perusahaan sebagai berikut:
1. Menurunkan seluruh biaya yang seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan mulai dari pemrosesan
sampai dengan penjualan sehingga meningkatkan pendapatan.
2. Mempersingkat jangka waktu antara pembayaran dan penerimaan barang
3. Mendukung organisasi menjangkau konsumen dan pemasok di luar wilayahnya dengan cepat.
4. Menciptakan pasar yang efisien dimana pembeli dan penjual dapat berbagi keuntungan.
9. 5
5. Mendukung perusahaan untuk secepatnya melelang kelebihan dan kedaluarsaan produk dengan
harga lebih murah.
Adapun Keuntungan Bagi Konsumen sebagai berikut:
1. Memberikan lebih banyak pilihan, lebih murah dan jangka waktu lebih singkat.
2. Dapat menerima informasi yang relevan dan detil dalam waktu singkat dan berinteraksi dengan
konsumen lain tentang ide dan pengalaman.
Adapun Keuntungan Bagi Masyarakat sebagai berikut:
1. Mengurangi perjalanan, kepadatan lalu lintas dan polusi udara.
2. Terimbas ke barang lain yang dapat dijual lebih murah sehingga meningkatkan standar hidup.
B. Manajemen Pemasaran
Dalam menjalankan bisnis atau usaha terutama pada penjualan ikan laut, manajemen
Pemasaran harus didukung oleh sistem informasi berbasis komputer, ini berguna dalam mengambil
keputusan pemasaran dengan ruang bisnis yang lebih luas. Untuk memperoleh respon dari konsumen,
perusahaan harus menciptakan produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion) yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar yang dikenal dengan bauran
pemasaran (marketing mix) yaitu sebagai berikut:
1. Produk (Product), segala sesuatu yang dapat ditawarkan organisasi ke dalam pasar untuk
diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki. Apa saja jenis ikan laut yang dipasarkan,
bagaimana kualitasnya, ukuran, berat dan jumlahnya.
2. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Untuk
menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan harga yang tepat adalah sulit. Harga
yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di mata konsumen, namun masih memberikan keuntungan
bagi perusahaan. Langkah awal dalam proses bisnis atau usaha penjualan ikan laut terlebih dahulu
menentukan / penetapan harga yang merupakan keputusan yang sulit yang disebabkan karena
harga ikan laut yang sering berubah. Untuk memudahkan agar harga yang kita pasar lebih
kompentitif terhadap harga pasar sebaiknya kita mengunakan online analytical processing.
3. Tempat (Place)
Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut. Tempat yang
dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat
10. 6
yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan
dengan tempat adalah keanekaragaman produk, persediaan dan saluran pemasaran.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan
membujuk konsumen untuk membelinya. Respons yang diharapkan dari pasar sasaran juga
dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan promosi
adalah apa sasaran yang ingin dicapai dan metode yang digunakan.
5. Produktivitas Tenaga Penjual
Didalam usaha salah satu yang harus ditimbangkan dan merupakan kunci keberhasilan dalam
menyusun manajemen pemasaran yang berbasis komputer adalah produktivitas tenaga penjual,
yang dapat meningkatkan omzet penjualan, tenaga penjual yang fasih dalam mengakses database
agar mudah melakukan pekerjaannya.
6. Analisis Profittabilitas Produk – Pelanggan
Dalam melakukan usaha penjualan ikan laut selain penetapan harga, harus ada sistem akuntasi
biaya yang dapat menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan untuk proses usaha penjualan
atau yang dikenal dengan harga pokok penjualan (HPP) yang akan diperbandingkan dengan harga
penjualan sehingga manajemen dapat mengetahui besarnya keuntungan yang dapat diperoleh.
Sehingga sangat bermanfaat untuk dapat menekan harga jual dan bahkan dapat memberikan
potongan penjulan dan dapat menarik konsumen yang lebih banyak. Dan dengan adanya Analisis
Profitabillitas produk dalam sistem informasi pemasaran dapat mendentifikasi konsumen yang
menguntungkan, dan frekuensi konsumen berintereaksi dengan usaha penjualan ikan dengan
dibuatkan program promosi khusus.
7. Analisis Penjualan dan Tren
Pendapatan Ikan laut di Indonesia biasanya dipengaruhi musim/iklim, jadi sangat mempengaruhi
pasokan ikan dipasar dan permintaan konsumen, sehingga manajemen harus mampu melihat
peluang pasar, dalam waktu tertentu melakukan terobosan baik harga maupun mutu ikan.
C. Model Sistem Informasi Pemasaran
Setelah manajemen pemasaran disusun selanjutnya mencari model sistem informasi pemasaran
yang cocok untuk melakukan usaha penjualan ikan. Model ini terdiri dari perpaduan subsistem
input (masukan) dan subsistem output (keluaran) yang dihubungkan dengan database. Database
Pemasaran dalam usaha penjualan ikan menggunakan datamining untuk memperbaiki penjualan
11. 7
ke konsumen. Data dari diskusi konsumen, pengiriman dan aktivitas para pesaing diperiksa untuk
dapat dianalisa alasan perpindahan ke penjual lainnya. Melalui analisa ini usaha penjulan ikan
dapat menentukan strategi promosi terbaik dalam menembus segmen pasar yang lebih luas.
D. Hubungan E-Commerce dengan Sistem Informasi Pemasaran
Hubungan antara e-commerce dengan sistem informasi pemasaran dapat dijelaskan melalui
dampak penerapan e-commerce pada subsistem input, database dan sistem output
Subsistem Input:
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA), dengan mengunakan internet, intranet, extranet dan
jaringan komunikasi lainnyauntuk mendukung penerapan e-commerce akan mengubah bagaimana
sistem informasi akuntansi memonitor dan menelusuri aktivitas bisnis. Sistem Informasi Akuntasi
dapat dengan mudah memonitor dan menelusuri aktivitas usaha penjualan sehingga analisis
penjualan dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan lebih lengkap untuk pengambilan keputusan
guna peningkatan omzet.
2. Subsistem Penelitian Pemasaran, tekhnologi internet yang digunakan untuk mendukung e-
commerce sekaligus dapat digunakan sebagai alat penelitian pemasaran untuk lebih dapat
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumsi atas jenis-jenis ikan laut yang selalu diminati
konsumen, serta dapat mengetahui kepuasan konsumen.
3. Subsistem Intelijen Pemasaran, untuk mengetahui data pesaing bisnis dengan menggunakan
data yang tersedia di web site, data diperoleh dengan cepat dan murah.
Database, dengan internet, database pemasaran dapat tersedia secara interaktif.
Subsistem Output:
1. Subsistem Produk, dengan e-commerce perusahaan akan mampu memilih produk baru, saat
peluncuran dan penarikan produk di saat yang tepat.
2. Subsistem tempat, internet sebagai saluran komunikasi dan interaksi yang lebih mendekatkan
hubungan dengan konsumen. Internet dapat menyediakan informasi jenis ikan, harga, cara
pengiriman, cara pembayaran, dll sehingga dapat menarik konsumen untuk melakukan transaksi
jual beli, yang tentunya diimbangi dengan pelayanan yang memuaskan.
3. Subsistem promosi, dengan mengunakan internet saat ini promosi penjualan kususnya ikan
laut, dapat dilakukan dengan mudah, murah dan secara luas. Promosi yang dilakukan melalui
web site mudah dilihat dan menawarkan program promosi misalkan pelayanan 24 jam,
12. 8
pelayanan antar sampai ke rumah konsumen, potongan harga, mengutamakan kualitas ikan segar,
dan lain-lain yang akan meningkatkan minat konsumen untuk melakukan trasaksi jual beli.
4. Subsistem Harga, dengan internet para konsumen dapat dengan mudah mengetahui harga
secara real time berdasarkan interaksi konsumen dengan web.
5. Subsistem Bauran Pemasaran, web site penjualan menjadi sumber informasi yang
handal mengenai permintaan konsumen, penetapan harga, jenis pelayanan, jenis produk yang
ditawarkan dan tempat penjualan dan juga bisa dijadikan sarana promosi penjualan.
13. 9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan E-commerce dalam sistem informasi pemasaran ikan laut sangat bermanfaat bagi
perusahaan/ organisasi, konsumen dan masyarakat. E-commerce membantu mempercepat dalam
menelusuri aktivitas usaha penjualan sehingga analisis penjualan dapat dilakukan dengan cepat,
akurat dan lebih lengkap untuk pengambilan keputusan. Penerapan e-commerce membantu dalam
penelitian pemasaran untuk lebih cepat dalam mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumsi atas
jenis-jenis ikan laut yang selalu diminati konsumen, serta dapat mengetahui kepuasan konsumen.
Membantu pemilihan produk yang tepat, menyediakan informasi jenis ikan, harga, cara pengiriman,
cara pembayaran dalam transaksi jual beli, promosi penjualan kususnya ikan laut, dapat dilakukan
dengan mudah, murah dan secara luas yang dampak yang dapat memperluas usaha penjualan ikan laut
baik nasional maupun internasional.
Selain manfaat yang diperoleh dalam penerapannya, e-commerce juga memiliki keterbatasan
baik yang bersifat teknis maupun non teknis seperti: kurangnya sistem pengamanan, software dalam
pengembangannya berubah cepat dan mungkin tidak sesuai dengan beberapa hardware, akses ke
internet relative mahal, lambat dan tidak terjangkau ke semua wilayah, keuntungan sulit diukur.
14.
15. iii
DAFTAR PUSTAKA
Downey dan Erickson, 1989. Manajemen Agribisnis. Surabaya: Erlangga
Hanafiah dan Saefuddin, 1983. Tata Niaga Hasil Perikanan. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Kotler and Amstrong. 2000. Principle of Marketing. Ninth Edition. Prentice-Hall,Inc., Homewood,
New Jersey. USA
Ma’ruf, 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Riniwati, 2005. Teori Ekonomi Mikro. Malang: Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Simamora, 2003. Memenangkan pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta: Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama.