Audit sistem informasi bertujuan untuk mengevaluasi keamanan aset, integritas data, efektivitas sistem, dan efisiensi sumber daya melalui pengumpulan bukti dan pengujian kendali, transaksi, dan keseluruhan hasil sistem informasi. Audit dilakukan secara bertahap mulai dari perencanaan, pemeriksaan lapangan, pelaporan, hingga tindak lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan dan pengembangan organisasi. Perubahan organisasi terjadi karena faktor internal dan eksternal dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Pengembangan organisasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam jangka panjang dengan melakukan perubahan terstruktur. Terdapat beberapa tahapan perubahan organisasi yaitu unfreezing, changing, dan refreezing.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
Dokumen tersebut membahas sistem informasi manufaktur yang terdiri dari input, proses, dan output untuk mendukung fungsi produksi perusahaan. Sistem ini menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya melalui teknik seperti ROP, MRP, MRP II, dan JIT. Komputer berperan dalam desain produk, kontrol produksi, dan otomatisasi pabrik menggunakan CAD, CAM, dan robotik.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, meliputi definisi, komponen, tujuan, dan pengaruhnya dalam organisasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini mengolah data menjadi informasi berkualitas melalui database dan perangkat lunak untuk menghasilkan laporan yang berguna bagi manajemen di berbagai tingkatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan dan pengembangan organisasi. Perubahan organisasi terjadi karena faktor internal dan eksternal dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Pengembangan organisasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam jangka panjang dengan melakukan perubahan terstruktur. Terdapat beberapa tahapan perubahan organisasi yaitu unfreezing, changing, dan refreezing.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
Dokumen tersebut membahas sistem informasi manufaktur yang terdiri dari input, proses, dan output untuk mendukung fungsi produksi perusahaan. Sistem ini menggunakan komputer untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya melalui teknik seperti ROP, MRP, MRP II, dan JIT. Komputer berperan dalam desain produk, kontrol produksi, dan otomatisasi pabrik menggunakan CAD, CAM, dan robotik.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, meliputi definisi, komponen, tujuan, dan pengaruhnya dalam organisasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem ini mengolah data menjadi informasi berkualitas melalui database dan perangkat lunak untuk menghasilkan laporan yang berguna bagi manajemen di berbagai tingkatan.
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2Khoirul Faiz
Dokumen tersebut berisi pertanyaan latihan mengenai konsep sistem informasi yang mencakup definisi sistem, tujuan sistem informasi, alasan memahami sistem teknologi informasi, peran sistem teknologi informasi, tujuan sistem informasi akuntansi, karakteristik sistem, dan pengertian sistem penunjang keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem informasi manajemen (SIM) pada perbankan syariah. Terdapat dua jenis struktur SIM yaitu sistem formal yang berjalan sesuai aturan organisasi, dan sistem nonformal yang berpengaruh meski tidak resmi. Struktur SIM mencakup elemen operasi, fungsi pemrosesan, dan output untuk pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pembelajaran, yang didefinisikan sebagai organisasi yang mampu menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan serta memodifikasi perilaku untuk mencerminkan pengetahuan baru. Dokumen tersebut juga membahas pembentuk organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, strategi pembelajaran organisasi, contoh organisasi pembelajaran seperti AT&T dan The Burton Group, serta kendala dalam implementasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
Dokumen tersebut membahas isu-isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem informasi, termasuk privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip etika yang relevan seperti tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajiban dalam mengelola sistem informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sumber daya manusia sebagai aset organisasi dan ciri-ciri SDM yang produktif seperti percaya diri dan tanggung jawab. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat pengembangan SDM seperti peningkatan produktivitas dan semangat kerja, serta proses perencanaan SDM yang terdiri atas perencanaan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dan ramalan kebutuhan tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sistem informasi manajemen yang mencakup pengertian sistem, informasi, manajemen, serta hubungan antara ketiganya. Dibahas pula karakteristik sistem, komponen informasi, proses sistem informasi, serta tujuan dan manfaat sistem informasi bagi pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol sistem informasi dan audit sistem informasi. Kontrol sistem informasi mencakup preventif, detektif, dan korektif, sedangkan audit sistem informasi bertujuan untuk mengevaluasi perlindungan aset, integritas data, dan efisiensi sumber daya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, subjek, pelaksana, tugas, dan standar audit sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan produktivitas, yang merupakan kunci daya saing dan pertumbuhan ekonomi pada abad ke-21. Produktivitas melibatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas dalam bekerja. Negara dan perusahaan perlu terus melakukan perubahan dan peningkatan produktivitas seiring perkembangan lingkungan.
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem terpadu manusia-mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. SIM meliputi proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi data untuk dijadikan informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan definisi otomatisasi kantor, serta aplikasi dan sistem yang digunakan dalam otomatisasi kantor seperti word processing, email, voice mail, dan sistem komunikasi elektronik. Juga dibahas empat kategori pemakai otomatisasi kantor yaitu manajer, profesional, sekretaris, dan pegawai administratif.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Audit sistem informasi memberikan 3 tingkat audit utama yaitu:
1. Audit internal dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan operasinya
2. Audit eksternal dilakukan secara berkala oleh pihak independen untuk memastikan keakuratan catatan
3. Audit penggelapan dilakukan untuk menyelidiki dugaan penipuan
Internal and external audits are important functions for organizations. Internal auditors independently evaluate activities within an organization, while external auditors are outsiders. The audit committee oversees the internal audit function and ensures auditors remain independent. Audits follow standards to verify key aspects of financial statements like existence, completeness, and valuation. Auditors assess risks and design procedures accordingly. Internal controls are also evaluated to safeguard assets and ensure accurate financial reporting. Information systems and IT governance are important parts of the audit and control process.
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2Khoirul Faiz
Dokumen tersebut berisi pertanyaan latihan mengenai konsep sistem informasi yang mencakup definisi sistem, tujuan sistem informasi, alasan memahami sistem teknologi informasi, peran sistem teknologi informasi, tujuan sistem informasi akuntansi, karakteristik sistem, dan pengertian sistem penunjang keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang Decision Support System (DSS) yang merupakan sistem pendukung keputusan berbasis komputer yang didesain untuk membantu pengambilan keputusan manajerial, terutama untuk masalah yang bersifat semi-terstruktur dan tak terstruktur. DSS menyediakan berbagai fitur seperti database, model-model analisis, antarmuka pengguna, dan dukungan kepakaran untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur sistem informasi manajemen (SIM) pada perbankan syariah. Terdapat dua jenis struktur SIM yaitu sistem formal yang berjalan sesuai aturan organisasi, dan sistem nonformal yang berpengaruh meski tidak resmi. Struktur SIM mencakup elemen operasi, fungsi pemrosesan, dan output untuk pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pembelajaran, yang didefinisikan sebagai organisasi yang mampu menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan serta memodifikasi perilaku untuk mencerminkan pengetahuan baru. Dokumen tersebut juga membahas pembentuk organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, strategi pembelajaran organisasi, contoh organisasi pembelajaran seperti AT&T dan The Burton Group, serta kendala dalam implementasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
Dokumen tersebut membahas isu-isu sosial dan etika yang berkaitan dengan sistem informasi, termasuk privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip etika yang relevan seperti tanggung jawab, akuntabilitas, dan kewajiban dalam mengelola sistem informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sumber daya manusia sebagai aset organisasi dan ciri-ciri SDM yang produktif seperti percaya diri dan tanggung jawab. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat pengembangan SDM seperti peningkatan produktivitas dan semangat kerja, serta proses perencanaan SDM yang terdiri atas perencanaan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dan ramalan kebutuhan tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar sistem informasi manajemen yang mencakup pengertian sistem, informasi, manajemen, serta hubungan antara ketiganya. Dibahas pula karakteristik sistem, komponen informasi, proses sistem informasi, serta tujuan dan manfaat sistem informasi bagi pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol sistem informasi dan audit sistem informasi. Kontrol sistem informasi mencakup preventif, detektif, dan korektif, sedangkan audit sistem informasi bertujuan untuk mengevaluasi perlindungan aset, integritas data, dan efisiensi sumber daya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, subjek, pelaksana, tugas, dan standar audit sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan produktivitas, yang merupakan kunci daya saing dan pertumbuhan ekonomi pada abad ke-21. Produktivitas melibatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas dalam bekerja. Negara dan perusahaan perlu terus melakukan perubahan dan peningkatan produktivitas seiring perkembangan lingkungan.
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem terpadu manusia-mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan organisasi. SIM meliputi proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan distribusi data untuk dijadikan informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan definisi otomatisasi kantor, serta aplikasi dan sistem yang digunakan dalam otomatisasi kantor seperti word processing, email, voice mail, dan sistem komunikasi elektronik. Juga dibahas empat kategori pemakai otomatisasi kantor yaitu manajer, profesional, sekretaris, dan pegawai administratif.
Teori organisasi berkembang secara kumulatif dari teori klasik hingga neo klasik. Teori klasik fokus pada efisiensi dan struktur mekanistik, sedangkan neo klasik mementingkan aspek sosial dan psikologi individu dalam organisasi.
Audit sistem informasi memberikan 3 tingkat audit utama yaitu:
1. Audit internal dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan operasinya
2. Audit eksternal dilakukan secara berkala oleh pihak independen untuk memastikan keakuratan catatan
3. Audit penggelapan dilakukan untuk menyelidiki dugaan penipuan
Internal and external audits are important functions for organizations. Internal auditors independently evaluate activities within an organization, while external auditors are outsiders. The audit committee oversees the internal audit function and ensures auditors remain independent. Audits follow standards to verify key aspects of financial statements like existence, completeness, and valuation. Auditors assess risks and design procedures accordingly. Internal controls are also evaluated to safeguard assets and ensure accurate financial reporting. Information systems and IT governance are important parts of the audit and control process.
PENGENALAN AUDIT DAN KONTROL SISTEM INFORMASIDhina Pohan
Dokumen tersebut membahas tentang audit sistem informasi dan kontrol internal. Ia menjelaskan bahwa audit adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria. Ada dua sudut pandang audit sistem informasi, yakni audit tata kelola TI dan audit keuangan menggunakan teknik audit berbantuan komputer. Dokumen ini juga membahas perbedaan antara audit eksternal dan internal serta komponen-komponen penting audit keu
Control and audit of information System (hendri eka saputra)Hendri Eka Saputra
This document provides an overview of internal controls and information system auditing. It defines internal controls as processes designed to provide reasonable assurance of achieving objectives related to operations, financial reporting, and compliance. It discusses control objectives, components of internal controls including the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring. The document also covers the Foreign Corrupt Practices Act, types of financial reporting controls, segregation of duties, accounting systems, limitations of internal controls, and the role of internal controls in financial audits.
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financialSoftware Developer
www.software-indo.com | e-Financial sebagai sebuah program akuntansi keuangan yang dilengkapi dengan fitur drilling audit, yaitu sebuah fitur yang dapat melacak sumber transaksi dan memberikan informasi siapa yang mengentri data tersebut. Sehingga jika terdapat kesalahan pada transaksi tersebut auditor dapat mengetahuinya | info: Tommy (022-76743214)
Cobit 5 ( Kontrol dan Auditing Sistem Informasi )Pajar Bahari
This document discusses information security and defines it as ensuring confidentiality, integrity, and availability of information. It explains these three core concepts and how COBIT 5 addresses information security goals. The document also discusses how information security is important for mitigating risks to information and IT assets, and how managing risks is important for enterprise value creation and governance. Risk is defined as the probability and impact of an event, and IT risk specifically relates to risks associated with using and managing IT.
Cobit 5 - Kontrol dan Audit Sistem informasisayuti01
ISACA defines information security as ensuring information is protected regarding confidentiality, integrity, and availability. Confidentiality means restricting access to authorized users, integrity means preventing improper modification or destruction of information, and availability means timely access to information. Information security is important for enterprises as it addresses business risks and helps create competitive advantages by protecting information and IT assets from evolving threats.
Internal auditing involves independent examination of an organization's activities to evaluate risks and ensure proper controls. Auditors assess financial, operational, compliance and fraud-related risks. The document then discusses the roles of internal versus external auditors, audit committees, auditing standards, audit risks, internal controls, IT governance, audit databases, and key database terminology.
Control refers to managerial functions like planning, organizing, staffing and directing. An audit examines and evaluates an organization's financial statements to ensure they accurately represent transactions. COBIT is a framework for developing, implementing, monitoring and improving IT governance and management practices. The document discusses definitions of control, audit, and COBIT and provides an overview of how COBIT 5 builds on previous versions to improve guidance for IT governance.
Tugas mandiri audit novita dewi 11353202277novita dewi
This document discusses information system audits. It defines an information system audit as testing the control activities of an IT infrastructure to ensure it meets standards. The document outlines the stages of an information system audit including preliminary examination, detailed examination, conformance testing, evidence verification, and overall assessment. It also discusses who can conduct audits, including management, IT managers, specialists, and users. The document provides an overview of the IT audit process and principles as well as the outputs, which typically include an audit report detailing the scope, methodology, findings, and conclusions.
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja tata kelola TI dan kumpulan perangkat yang membantu manajer mengelola risiko bisnis, masalah teknis, dan kebutuhan kontrol. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, dan perbedaan versi COBIT serta penjelasan mengenai COBIT 5.
Ringkasan dokumen silabus mata pelajaran keamanan jaringan SMK ini adalah:
Silabus ini membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran keamanan jaringan untuk kelas XII, materi pokok pembelajaran seperti kebijakan penggunaan jaringan, ancaman terhadap keamanan jaringan, sistem keamanan jaringan yang dibutuhkan, penguatan host, firewall, server firewall, dan pengamanan peralatan jaringan, s
This document provides an overview of ISO 27001, which is an international standard for information security management systems (ISMS). It discusses why information security is important for businesses, as information is a valuable asset. ISO 27001 provides a framework to establish, implement, maintain and improve an ISMS. The standard contains 11 control areas, 39 control objectives and 134 controls to help organizations manage information security risks. Implementing ISO 27001 can provide benefits like increased profits, more reliable systems, cost savings, and compliance with legal requirements.
Audit Sistem Informasi adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem informasi telah melindungi aset organisasi, menjaga integritas data, dan mendukung tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Audit ini bertujuan untuk memastikan sistem informasi bekerja sesuai harapan dan digunakan secara optimal.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait audit sistem informasi, mulai dari tujuan, metode, teknik, panduan, dan standar audit sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang audit sistem informasi. Secara garis besar dibahas mengenai fungsi audit sistem informasi, standar dan prosedur yang berlaku, organisasi terkait, siapa yang melakukan audit, jenis-jenis audit termasuk audit sistem informasi dan e-commerce, serta prinsip-prinsip webtrust untuk memastikan keandalan transaksi secara online.
Dokumen tersebut membahas tentang COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) sebagai kerangka kerja untuk mengimplementasikan tata kelola TI. COBIT terdiri atas 4 domain yaitu perencanaan dan organisasi, akuisisi dan implementasi, penyediaan dan dukungan, serta pemantauan dan evaluasi. Dokumen juga membahas Trust Service Framework untuk menjamin keandalan sistem informasi dan mengevaluasi kontrol internal TI guna memitigasi risiko."
Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menentukan apakah sistem komputer telah melindungi aset organisasi, menjaga integritas data, dan mendukung tujuan organisasi secara efektif dengan sumber daya yang efisien. Audit sistem informasi penting untuk mencegah kerugian data, kesalahan pemrosesan, pengambilan keputusan salah, penyalahgunaan komputer, dan menjaga kerahasiaan informasi
2019 Format 7777x002 Article Tugas ( Reference Tidak Boleh Dirubah ) - Indone...apriliyahhandayani
Audit sistem informasi bertujuan untuk mengamankan aset, menjaga integritas data, dan menjaga efektifitas serta efisiensi sistem. Terdapat berbagai jenis kontrol seperti preventif, detektif, dan recovery yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan ISI4P3 Teknik Audit dan Kontrol Sistem Informasi yang mencakup konsep dasar sistem informasi, audit, dan kontrol serta metode pengujian kontrol sistem informasi.
2. Terdapat 16 topik pertemuan yang membahas berbagai aspek terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil audit sistem informasi.
3. Dokumen memberikan
Similar to Kontrol dan Audit Sistem Informasi (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Referensi
• Audit Sistem&Teknologi Informasi
• (Riyanarto Sarno)
• Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi
• (Riyanarto Sarno)
• Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Riyanarto Sarno)
• Audit Sistem Informasi
• (Sanyoto Gondodiyoto)
• IT Auditing: Using Controls to Protect Information Assets
• byChris Davis, Mike SchillerandKevin Wheeler
• McGraw-Hill 2007 (387 pages)
3. Audit
Wikipedia (id)
› Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna
evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses,
atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang
kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang
disebut auditor. Tujuannya adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah
diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar,
regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan
diterima.
4. Audit
Wikipedia (id) - summary
› evaluasi terhadap suatu
organisasi,
sistem,
proses, atau
Produk.
› dilaksanakan oleh
pihak yang kompeten,
objektif, dan
tidak memihak,
› disebut auditor.
5. Audit
• Wikipedia – summary (2)
• Tujuannya adalah
• verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau
• berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui
dan diterima.
6. Sistem Informasi
• Wikipedia
• Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat
lunak, dan data.
7. Sistem Informasi - contoh
Sistem Informasi Manajemen adalah bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen.
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan
memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan.
8. Sistem Informasi - Summary
• Sistem Informasi adalah sekumpulan
• hardware,
• software,
• brainware,
• prosedur
• yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan
10. Audit Sistem Informasi
Ron Weber (1999,10)
Information systems auditing is the process of collecting
and evaluating evidence to determine whether a computer
system safeguards assets, maintains data integrity, allows
organizational goals to be achieved effectively, and uses
resources efficiently.
(Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian
bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat
mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan
sumberdaya secara efisien).
11. Tujuan Audit Sistem Informasi
• 4 (empat) tujuan audit sistem informasi, yaitu :
Mengamankan asset
Menjaga integritas data
Menjaga efektivitas sistem
Mencapai efisiensi sumberdaya.
12. Tujuan (mengamankan aset)
• Mengamankan aset, aset (aktiva) yang berhubungan dengan
instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file
data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
13. Tujuan (integritas data)
• Integritas data berarti data memiliki atribut:
• kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
• Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya
dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
• keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena
tidak didukung dengan data yang benar.
• perlu pengorbanan biaya.
• Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan
ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat
yang diharapkan.
14. Tujuan (efektifitas sistem)
• Menjaga efektivitas sistem, sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem
tersebut dapat mencapai tujuannya.
• perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user).
• apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user
(misal pengambil keputusan),
• auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan
keputusannya.
• Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa
waktu.
• Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan
sejauh mana sistem telah mencapai tujuan
• Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja
sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem
sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
15. Tujuan (efektifitas sistem) -2
• Audit efektivitas sistem dapat juga dilaksanakan pada tahap
perencanaan sistem (system design).
• User tidak dapat mengungkapkan kebutuhan
sistem
• Dirasa perlu untuk mereview kembali spesifikasi
sistem yang telah dibuat
16. Tujuan (efesiensi sumber daya)
dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya
seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang
dibutuhkan.
Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai
sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya,
perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang
mengoperasikan sistem tersebut.
› harus berkompetisi untuk memberdayakan sumberdaya yang ada tersebut.
17. Pendekatan Audit Sistem Informasi
Pendekatan temuan (Exposures Approach),
› fokus utama ditekankan pada jenis kesalahan (losses) yang terjadi dalam
suatu sistem informasi. Setelah itu ditentukan kendali (controls) yang
dapat digunakan untuk mengurangi kesalahan tersebut sampai pada batas
yang dapat diterima (acceptable levels).
Pendekatan kendali (Control Approach),
› fokus utamanya adalah kendali-kendali di dalam suatu sistem informasi
yang dapat digunakan untuk mengurangi kesalahan sampai pada level
yang dapat diterima (acceptable levels).
18. Aspek Yang Diperiksa
Audit secara keseluruhan menyangkut efektifitas, efisiensi,
› availability system,
› reliability,
› confidentiality, dan
› integrity, serta aspek security.
Selanjutnya adalah audit atas proses, modifikasi program,
audit atas sumber data, dan data file.
Audit TI sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam
ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem
Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan
Behavioral Science.
19. Tahapan Audit Sistem Informasi
Menurut Ron Weber terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan audit
sistem informasi yaitu :
Perencanaan Audit (Planning the Audits)
Pengetesan Kendali (Tests of Controls)
Pengetesan Transaksi (Tests of Transactions)
Pengetesan Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests of
Balances or Overall Results) dan
Pengakhiran (penyelesaian) Audit (Completion of the Audit)
20. Tahapan Audit Sistem Informasi
• menurut Gallegos Cs. tahapan audit sistem informasi mencakup
aktivitas :
Perencanaan (Planning)
Pemeriksaan Lapangan (Fieldwork)
Pelaporan (Reporting) dan
Tindak Lanjut (Follow Up)
21. Pengumpulan Data (evidence)
• melalui berbagai teknik termasuk
• survei,
• interview,
• observasi dan review dokumentasi
• (termasuk review source-code bila diperlukan).
• Bisa jadi bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor mencakup bukti
elektronis (data dalam bentuk file softcopy).
22. Pengumpulan Data (evidence) - Method
• Dalam proses pengumpulan bukti ini ada beberapa cara yang
sering dipakai yaitu,
• audit around computer,
• audit trought computer dan
• audit with computer.
23. Pengumpulan Data (evidence) - Method
Jika tingkat pemakaian TI tinggi maka audit yang dominan
digunakan adalah audit with computer
› biasa disebut dengan teknik audit berbantuan computer atau
menggunakan CAAT (Computer Aided Auditing Technique).
untuk menganalisa data, misalnya saja data transaksi
penjualan, pembelian, transaksi aktivitas persediaan,
aktivitas nasabah, dan lain-lain.
Tentunya untuk aspek sekuriti adakalanya auditor
dituntut mempunyai keahlian teknis yang cukup
memadai untuk menguji keamanan sistem.
24. Standard
Standar adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh IS Auditor
Standard yang digunakan dalam mengaudit teknologi informasi adalah
standar yang diterbitkan oleh ISACA yaitu
› ISACA IS Auditing Standard.
› Selain itu ISACA juga menerbitkan IS Auditing Guidance dan IS
Auditing Procedure.
› Guidelines memberikan penjelasan bagaimana auditor dapat
memenuhi standar dalam berbagai penugasan audit, dan prosedur
memberikan contoh langkah-langkah yang perlu dilalui auditor
dalam penugasan audit tertentu sehingga sesuai dengan standar.
› Bagaimanapun IS auditor harus bisa menggunakan judgement
profesional ketika menggunakan guidance dan procedure.
25. Hasil Audit? Siapa yang Melakukan Audit?
Auditor Sistem Informasi pada dasarnya melakukan penilaian
(assurance) tentang kesiapan sistem berdasarkan kriteria tertentu.
› Kemudian berdasarkan pengujian Auditor akan memberikan
rekomendasi perbaikan yang diperlukan.
› Adakalanya judgement diperlukan berdasarkan kriteria yang
disepakati bersama.
› Penanggung jawab sistem yang diaudit tetap berada pada
pengelola sistem, bukan di tangan auditor. Atas rekomendasi
yang diberikan tentunya diharapkan ada tindak lanjut
perbaikan bagi manajemen.
26. Hasil Audit? Siapa yang Melakukan Audit?
Siapakah sebaiknya yang melakukan audit sistem informasi?
› Audit sistem informasi dapat dilakukan sebagai bagian dari
pengendalian internal yang dilakukan oleh fungsi TI.
Tapi jika dibutuhkan opini publik tentang kesiapan sistem tersebut, audit dapat
dilakukan dengan mengundang pihak ketiga (auditor independent) untuk
melakukannya.
Jika sebuah hasil audit TI perlu dipublikasikan, tentunya perlu perangkat hukum
yang mengatur tata cara pelaporan tersebut