SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
C H A P T E 
R 
3 
Contributions of Medieval Muslim 
Scholars to the History of 
Economics and Their Impact: 
A Refutation of the Schumpeterian Great Gap 
MMAACCRROOEECCOONNOOMMIICCSS 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI 
SSIIXXTTHH EEDDIITTIIOONN 
NN.. GGRREEGGOORRYY MMAANNKKIIWW 
Daryono Soebagiyo 
Eko Budi Santoso 
PPoowweerrPPooiinntt® SSlliiddeess bbyy RRoonn CCrroonnoovviicchh 
© 2007 Worth Publishers, all rights reserved
SEJARAH PEMIKIRAN 
EKONOMI 
KONTRIBUSI PEMIKIRAN 
EKONOMI ILMUWAN MUSLIM 
ABAD PERTENGAHAN DAN 
DAMPAKNYA: 
Reputasi Terhadap Great Gap Dari 
Schumpeterian 
Daryono Soebagiyo (FEB UMS) 
Eko Budi Santoso (Perencanaan ITS) 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 2
Di chapter ini, yang perlu 
diperhatikan… 
 The Great Gap Thesis as the Problem 
 Joseph Spengler’s 1964 Article: Overemphasizing the 
Greek Element in Islamic Economic Thought and 
More 
 Economic Activity in Medieval Islam 
 Islam Views of the Economy and Economic Policy 
Prior to The Ninth Century 
 Medieval Muslim Contributions to the History of 
Economics Beyond the Eighth Century 
 Wealth, Poverty and Acquisitiveness 
 The Devision of Labor 
 Barter and Money 
 Demand Supply and the Market Mechanism 
 Transmission of Knowledge and Influence on the 
Scholastics 
ChaCpotenr.c3.l uCodnitnribgu tRioensm oaf Mrkesdieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 3
Suatu Masalah dari “Thesis Great 
Gap” Joseph Schumpeter 
 Adalah Joseph Alois Schumpeter (1883-1950), 
ekonom setelah Keynes yang mengabaikan 
kenyataan sejarah bahwa Islam sesungguhnya telah 
memberikan kontribusi berharga bagi bangunan 
ekonomi modern. 
 Dalam buku Ensiklopediknya “History of Economic 
Analysis” Joseph Schumpeter (1954), menyatakan 
adanya kesenjangan pemikiran dalam sejarah 
perekonomian pada awal masa kekuasaan Yunani. 
Schumpeter menyatakan perlunya mengkaji sejarah 
pemikiran ekonomi secara analitis dan ilmiah dalam 
alur yang berkesinambungan 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 4
Historical Gap 
 Kajian pemikiran ekonomi oleh Schumpeter dimulai sejak masa 
Yunani kuno, hingga pemikiran-pemikiran ekonomi yang 
berkembang semasa hidupnya. 
 St. Thomas Aquinas di Summa Theologica dikatakan oleh 
Schumpeter sebagai kunci utama pemikiran ilmiah, yang 
dianggap paling awal dan paling penting dalam kritik 
metodologi yang berkembang di Eropa setelah kejatuhan 
peradaban Yunani-Romawi 
 Yang dikatakan selanjutnya bahwa posisi Summa Theologica 
Aquinas dalam sejarah pemikiran ekonomi menyerupai 
Cathedral of Charters dalam sejarah arsitektur 
 Schumpeter kemudian menyatakan bahwa sejarah ekonomi 
modern telah mengalami lompatan besar (“the Great Gap”) 
selama lebih dari 500 tahun sebelum masa skolastik barat. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 5
Historical Gap. Lanjutan.... 
 Terjadi diskontinuitas sejarah selama 500 tahun akibat loncatan 
sejarah hingga masa St. Thomas Aquinas (1225 – 1274), apa yang 
membedakan pemikiran abad ke-13 dengan abad-abad 
sebelumnya (awal abad masehi sd 11, dan 12), sehingga muncul 
revolusi pemikiran Aquinas dan Skolastik. 
 Revolusi terjadi akibat ditemukannya kembali tulisan Aristoteles dan 
tonggak pencapaian keberhasilan pemikiran St. Thomas Aquinas. 
 Tesis Schumpeter menurut beberapa penulis muslim (Mirakhor, 
Essid, Ghazanfaar, Islahi, dan Hosseini), telah menunjukkan tidak 
adanya perhatian terhadap kontribusi Ilmuwan muslim pada abad 
pertengahan, paling tidak hingga saat ini untuk diterima sebagai 
bagian sejarah pemikiran ekonomi. 
 Jacob Viner sebagaimana Schumpeter juga mengabaikan kontribusi 
Islam terhadap ekonomi selama abad yang hilang. Hal yang sama 
juga tertulis dalam sejarah pemikiran ekonomi pada masa lalu. 
CHAPTER Chapter.3. Contributions 5 The Open of Medieval Economy Muslim Scholars 
slide 6
Historical Gap. Lanjutan.... 
Dengan demikian: 
 Pandangan ekonomi Kristen scholasticism dan Thomas Aquinas juga 
dipengaruhi oleh pemikiran muslim pada abad pertengahan. 
Scholasticism adalah bentuk dari ecclesiasticism yang terkandung 
berbagai elemen termasuk pemikiran Islam. 
 Hal yang menarik adalah scholastic latin pada awalnya pernah 
menemukan Islam dan pemikiran filsafat muslim yang menjadi tantangan 
dogma Kristen, dibuktikan oleh lebih dari dua ratus ekspresi ketidak 
setujuan, atau opini yang sangat kuat untuk menolak pemikiran 
Averroestic, yang diterbitkan oleh Uskup Paris. Pemikiran muslim dan 
filsafat Yunani banyak diterjemahkan pada abad XI, XII dan XIII ke dalam 
bahasa latin, yang berbeda dengan pemikiran Kristen. Aquinas 
menggunakan pemikiran yang dikembangkan oleh Ghazali. Hal ini 
ditunjukkan dalam pemikiran Ghazali dan cendikiawan muslim terkenal 
yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebelum 1150. 
 Ilmuwan muslim merupakan instrumen dalam penyebaran ide-ide 
Aristoteles pada pemikiran latin (barat), yang juga diabaikan oleh 
Schumpeter. Hal ini terdokumentasi bahwa seluruh pemikiran Eropa yang 
disebutkan secara faktual telah dipengaruhi oleh pemikiran muslim. 
CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars 
slide 7
The Schumpeterian Great Gap 
Thesis 
Wacana tentang bagaimana memposisikan pemikiran ekonomi 
muslim dalam kerangka kesinambungan sejarah ekonomi 
modern yang oleh tradisi kesarjanaan barat telah dinafikan 
segenap kontribusinya 
 Seperti sudah diketahui umum, mayoritas sejarawan 
ekonomi barat mengabaikan literatur literatur ekonomi yang 
telah ditulis oleh para ekonom muslim di abad pertengahan 
 Bahwa seluruh bagian dunia saat itu mengalami wabah 
kegelapan intelektualitas, seperti yang melanda di Eropa 
Barat 
 Mereka menyebutnya sebagai The Great gap atau Blank 
Centuries; yaitu abad kekosongan dari tulisan-tulisan 
ekonomi yang relevan dengan konstruksi ekonomi modern 
 Maka, penulisan sejarah ekonomi modern sengaja 
melompat langsung dari masa Yunani kuno ke masa 
Skolastik Barat 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 8
IMPLIKASI DARI TULISAN 
SCHUMPETER 
 Dapat dikemukakan menjadi dua hal pokok: 
 Tetap mempertahankan tradisi superioritas barat yang sudah 
dimulai sejak William J.Ashly dalam Introduction to English 
Economic History and Theory (1888) 
 Schumpeter bukanlah ekonom yang mengawali tradisi 
pengabaian kontribusi pemikiran ekonomi yang ditulis oleh 
para ilmuwan Muslim abad pertengahan 
 Tesis Schumpeter menurut beberapa penulis muslim telah 
menunjukkan tidak adanya perhatian terhadap kontribusi 
ilmuwan muslim untuk diterima sebagai bagian sejarah 
pemikiran ekonomi. 
 Padahal sejak abad VII hingga Renaissance Barat, para sarjana 
Muslim telah banyak menulis tentang ekonomi yang masih 
relevan dengan teori-teori ekonomi modern 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 9
Mengkuti bahasan lanjut tentang 
kontribusi Pemikir Ekonomi pada Abad 
Pertengahan 
 Joseph Schumpeter tidak sendirian; banyak 
Ilmuwan Barat lain yang ikut melestarikan 
thesis The Great Gap. 
 Diantara Ilmuwan tersebut adalah Spengler 
yang mengasumsikan bahwa “The Dark Age” 
melanda seluruh bagian dunia 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 10 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi 
Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan 
 Para sejarawan Barat telah menulis sejarah ekonomi 
dengan sebuah asumsi bahwa periode antara Yunani 
dan Skolastis adalah steril dan tidak produktif. 
Sebagai contoh: sejarawan sekaligus ekonomi 
terkemuka, Joseph Schumpeter 
 Sungguhpun tentunya hal tersebut dapat dikatakan 
bias, dan terlalu Eurocentic, karena jelas pada masa 
itu Islam merupakan rujukan kebudayaan dan 
peradaban yang paling utama 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 11
Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi 
Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan 
 Adalah hal yang sangat sulit untuk dipahami 
mengapa para ilmuwan Barat tidak menyadari bahwa 
sejarah pengetahuan merupakan suatu proses yang 
berkesinambungan, 
 yang dibangun diatas fondasi yang diletakkan para 
ilmuwan generasi sebelumnya. Jika proses ini 
disadari dengan sepenuhnya, mungkin Schumpeter 
tidak mengasumsikan adanya kesenjangan yang 
besar selama 500 tahun, 
 tetapi mencoba menemukan fondasi di atas para 
ilmuwan Skolastik dan Barat yang mendirikan 
bangunan intelektual mereka. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 12
Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi 
Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan 
 Bahkan banyak orang menilai St.Thomas Aquinas 
(1225-1274) yang dirujuk Schumpeter sebagai titik 
tolak kelanjutan sejarah ekonomi modern sangat 
dipengaruhi oleh Al-Ghazali (1058-1111M) 
 Sehingga nyaris tidak kelihatan pikiran orisinil dari 
Thomas Aquinas itu sendiri 
 Pikiran Al-Ghazali amat berpengaruh luas pada masa 
itu yaitu di masa the Golden Age (masa keemasan 
Islam) atau the Dark Age (masa kegelapan Eropa) 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 13
Article: JOSEPH SPENGLER’S 
1946 
 Schumpeter menyebut dua kontribusi ekonom scholastic, 
Pertama, penemuan kembali tulisan-tulisan Aristoteles 
tentang ekonomi. Kedua, towering achievement (capaian 
hebat) St.Thomas Aquinas. Schumpeter menulis dalam catatan 
kakinya nama Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi yang berjasa 
menjembatani pemikiran Aristoteles ke St. Thomas. 
 Artinya, tanpa peranan Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi, St.Thomas 
tak pernah mengetahui konsep konsep Aristoteles. 
 Karena itu tidak aneh, jika pemikiran St.Thomas sendiri banyak 
yang bertentangan dengan dogma-dogma Gereja 
 Sehingga para sejarawan menduga St.Thomas mencuri ide-ide 
itu dari ekonomi Islam. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 14
Article: JOSEPH SPENGLER’S 1946 
Lanjutan... 
 Spengler mengungkapkan kajian-kajian mereka sebagaimana 
yang ditulis Abbas Mirakhor : 
”The last three are spanish Muslim with whose works the 
scholastics were familiar, All these authors date between the ninth 
through fourteenth centuries. The economic ideas discussed by 
Spengler as having been dealt with by the Muslim scholars named 
are ideas on : taxation, market regulation, usury, permissible 
economic behaviour, wages, price, division of labour, money as 
medium of axchange and as unit of account, admonition againts 
debasement of money, coinage, price fluctuations, and finally ethical 
prescriptions regarding observance of the “mean” in economic 
behaviour.” 
 Dari kutipan di atas terlihat bahwa pemikiran ekonomi Muslim 
di masa itu, sangat maju dan berkembang sebelum para 
ilmuwan Barat membahasnya di abad 18-19. Fakta ini harus 
diperhatikan para ahli ekonomi kontemporer tidak saja ekonom 
Chapmteurs.3l.i mCo tnetrtiabputii ojunsg ao f yMaendgie nvaoln M-musulimsl iSmch doila srseluruh dunia. 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 15
Simpulan dari Article Spengler’s 
 Joseph Spengler (1964) menjadi pemikir sejarah ekonomi barat 
pertama yang menerima kontribusi pemikiran muslim abad 
pertengahan dan memandangnya sebagai sesuatu yang penting. 
Menurutnya, pemikiran Ibnu Khaldun sudah memberikan 
pandangan mendalam terhadap pentingnya akumulasi 
pengetahuan pada jamannya. 
 Spengler dengan kefanatikannya juga menunjukkan pengaruh 
tulisan Yunani terhadap muslim, di mana tidak dapat diabaikan 
dampak pemikiran Yunani terhadap peradaban Islam dan 
kemudian hadir bersama elemen Arab, Yunani dan Persia. 
 Menurut Spengler, pengetahuan Ibnu Khaldun tentang perilaku 
ekonomi sungguh luar biasa dibandingkan pemikiran Bryson 
Heraclea dan pemikir Yunani lainnya, yang gagal untuk 
memahami bahwa substansi pengetahuan ekonomi Ibnu Khaldun 
mencerminkan realitas masyarakat Islam abad pertengahan dan 
pemikiran ilmuwan muslim lainnya mewakili periode yang hilang. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 16
Simpulan dari Article Spengler’s... 
 Oleh sebab itu, dengan konsentrasi, dari sumbangan-pemikiran 
Ibnu Khaldun's - yang hidup setelah jauh 
kemunculan pendapat Schumpeterian tentang blank centuries 
ternyata menurut Spengler pada hakekatnya, tidak 
menyediakan perlengkapan cukup untuk membuktikan adanya 
Great Gap seperti apa yang dikemukakan dalam thesisnya 
Schumpeter. 
 Sungguhpun demikian, Spengler tidak mempunyai bahan yang 
cukup untuk melawan tesis Schumpeter mengenai “Great 
Gap”. Artikel Spengler tidak mendukung penuh kontinuitas 
sejarah pemikiran ekonomi, meskipun ini sebuah langkah 
menuju arah yang benar. Spengler menganggap kurang 
penting daripada kenyataannya, bahwa pemikiran Ilmuwan 
muslim tidak dipengaruhi oleh pemikiran Yunani. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 17
ACTIVITAS EKONOMI dalam ABAD 
PERTENGAHAN ISLAM 
 Pengamatan Jourdain secara indikatif terhadap pemikiran Kristen 
abad pertengahan tidak menyetujui penumpukan harta, demikian 
pula dengan masa Yunani dibandingkan dengan muslim pada abad 
pertengahan. Menurut Plato, hanya masyarakat kelas terbawah 
yang diijinkan bekerja untuk mengejar keuntungan dan menumpuk 
kekayaan. 
 Plato menolak kepemilikan kekayaan pribadi, paling tidak untuk 
kelompok masyarakat atas, hal ini menyebabkan munculnya 
egoisme. Meskipun Aristoteles melindungi kekayaan pribadi, ia 
menolak tukar menukar dan tidak punya apresiasi terhadap 
pembagian tenaga kerja. 
 Pemikir muslim abad pertengahan memandang positif 
kesejahteraan dan kegiatan yang produktif. Pada bagian ini Islam 
mempunyai akar mercantile. Dua sumber hukum Islam tertinggi (Al 
Qur’an dan Hadits) memikirkan kesejahteraan dan keuntungan, 
keduanya memandang tukar menukar dan kegiatan produktif 
secara positif. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 18
Pandangan yang berkaitan 
dengan aktivitas ekonomi 
 Menurut Al Qur’an dan Hadits, kegiatan produksi dan 
perdagangan dipandang sebagai praktek yang membanggakan. 
Sebelum menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad dan 
kelompoknya sudah berhubungan dengan kegiatan 
perdagangan secara ekstensif. Nabi Muhammad merupakan 
pedagang kecil, tetapi juga bekerja sebagai agen pedagang 
lainnya dalam perdagangan dengan Syiria. Ilmuwan Islam abad 
pertengahan memandang kekayaan dan aktivitas lebih 
menguntungkan secara positif . ini sebagian karena Islam 
mempunyai akar perdagangan 
 Nilai yang ada dalam Qur'an dan Hadith menyebutkan 
ketentuan pandangan apa yang di Qur’an dikatakan “riba” . 
Bagaimanapun, dua sumber tertinggi berkenaan dengan 
hukum Islam, adalah menyangkut kekayaan dan keuntungan, 
pertukaran dan aktivitas produktif yang sangat positif 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 19
Pandangan yang lain tentang 
Islam 
 Menurut Maxime Rodinson (1979), masyarakat Islam abad 
pertengahan merupakan sektor kapitalis yang tidak diragukan 
lagi telah berkembang dengan baik diberbagai aspek, yang 
sangat nyata di bidang komersial. Beberapa penulis sudah 
menunjukkan para pemimpin Islam mendorong kebijakan fiskal 
dan moneter, deficit pembiayaan, penggunaan perpajakan 
untuk mendukung produksi, dan adanya kredit dan instrumen 
kredit, kelembagaan bank, dan prosedur pembentukan 
kerjasama, pemenuhan kontrak, dan monopoli, semuanya telah 
diterapkan semenjak abad IX. 
 Menurut Goitein (1957), Islam sebagai agama dan peradaban 
sudah memberikan bentuk yang lengkap, dan sejumlah besar 
anggota kaum borjuis yang mengembangkan hukum Islam, 
menjadi tulang punggung dan semangat Islam. 
CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars 
slide 20
Pandangan ISLAM tentang Perekonomian 
dan Kebijakan Ekonomi Periode Abad ke 
Sembilan 
 Muslim abad pertengahan sudah memegang dan 
mengekspresikan pandangan positif terhadap kegiatan 
ekonomi sebelum abad IX. Secara fakta sejumlah pemikir dan 
ahli hukum Islam sudah menulis tentang issue ekonomi, sejak 
permulaan Islam. 
 Menurut Nabi Muhammad, Negara seharusnya mempunyai 
peran terbatas dalam mengatur proses produksi, struktur 
pasar, dan pergerakan harga. Peranan Negara dibatasi pada 
faktor-faktor yang dapat mengganggu kondisi normal. 
Kompetisi dan penentuan harga terjadi melalui kekuatan yang 
tak terlihat (invisible hand), yang ditafsirkan sebagai tangan 
Tuhan, dan interaksi permintaan dan penawaran. Bahkan ketika 
Negara melakukan intervensi perlu dipertimbangkan tetap pada 
tingkat minimum dan dipertahankan melalui pasar. 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 21 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Pandangan Islam... 
 Beberapa pemikiran ekonomi Islam yang disadur ilmuwan Barat antara 
lain, teori invisible hands yang berasal dari Nabi Saw dan sangat 
populer di kalangan ulama. Teori ini berasal dari hadits Nabi SAW. 
sebagaimana disampaikan oleh Anas RA, sehubungan dengan adanya 
kenaikan harga-harga barang di kota Madinah. Dalam hadits tersebut 
diriwayatkan sebagai berikut : 
 : غل السعر فسعر لنا رسول ا صلى ا عليه و سلم 
ان ا هو الخالق القابض الباسط الرازق المسعر وانى أرجوا أن ألقى 
ربى وليس أحد منكم يطلبنى بمظلمة ظلمتها اياه بدم ول مال (رواه 
(الدارمى 
 “Harga melambung pada zaman Rasulullah SAW. Orang-orang ketika itu 
mengajukan saran kepada Rasulullah dengan berkata: “ya Rasulullah 
hendaklah engkau menetukan harga”. Rasulullah SAW berkata: 
”Sesungguhnya Allah-lah yang menetukan harga, yang menahan dan 
melapangkan dan memberi rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak 
aku menemui Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu 
menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun harta” 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 22
Pandangan Islam... 
 Dengan hadits ini terlihat dengan jelas bahwa Islam jauh lebih dahulu 
(lebih 1160 tahun) mengajarkan konsep invisible hand atau 
mekanisme pasar dari pada Adam Smith. Inilah yang mendasari teori 
ekonomi Islam mengenai harga. Rasulullah SAW dalam hadits tersebut 
tidak menentukan harga. Ini menunjukkan bahwa ketentuan harga itu 
diserahkan kepada mekanisme pasar yang alamiah impersonal. 
Rasulullah menolak tawaran itu dan mengatakan bahwa harga di pasar 
tidak boleh ditetapkan, karena Allah-lah yang menentukannya. 
 Sungguh menakjubkan, teori Nabi tentang harga dan pasar. 
Kekaguman ini dikarenakan, ucapan Nabi SAW itu mengandung 
pengertian bahwa harga pasar itu sesuai dengan kehendak Allah 
dengan sunnatullah-Nya atau melalui hukum supply dan demand. 
Maka sekali lagi ditegaskan kembali bahwa teori inilah yang diadopsi 
oleh Bapak Ekonomi Barat, Adam Smith dengan nama teori invisible 
hands. Menurut teori ini, pasar akan diatur oleh tangan-tangan tidak 
kelihatan (invisible hands). Bukankah teori invisible hands itu lebih 
tepat dikatakan God Hands (tangan-tangan Allah). 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 23 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Pandangan Islam... 
 Ilmuwan Muslim; Abu Yusuf (731 – 798) yang hidup dalam masa 
kekhalifahan Harun Al Rasyid menyusun buku Kitab Al-Kharaj 
(the Book of Taxation). menulis kitab tentang perpajakan, yaitu 
aturan mengenai penetapan tingkat pajak tetap atau 
proporsional. 
 Abu Yusuf mengusulkan agar tingkat beban pajak direformasi 
dengan sistem proporsional dan juga mengajukan perbaikan 
administrasi pengumpulan pajak 
 Apa yang dikemukakan oleh Abu Yusuf mengingatkan akan 
cannons of taxation-nya Adam Smith. Akan tetapi, 
sebagaimana tulisan ilmuwan Muslim yang lain juga 
mempunyai misi mengedepankan hukum dan perbaikan 
moralitas. Pemikiran ini tidak sekedar bersifat duniawi atau 
intellectual exercise tetapi juga memiliki tujuan pencapaian 
kesejahteraan sosial didasarkan pada syari’at agama 
CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars 
slide 24
Kontribusi Muslim Abad Pertengahan 
Terhadap Sejarah Ekonomi Sebelum 
Abad ke Delapan 
 Sungguhpun demikian para ilmuwan di abad sejarah Islam 
disini mempertunjukkan suatu pemahaman yang saksama 
terhadap perekonomian sepanjang usia mereka, 
 Pemahaman mereka tentang ekonomi itu ditingkatkan ketika 
mereka menyaksikan kemajuan dari pemikiran dari golongan 
non-muslim 
 Pemikiran filosofi Islam mengalami peningkatan pesat pada 
abad IX pada masa Kekhalifahan Abbasid Makmun setelah 
dilakukan terjemahan tulisan filsuf Yunani kedalam bahasa 
Arab, dan pemikiran intelektual Persia. Ketersediaan sumber 
pengetahuan dari Yunani dan Persia menjadi bahan wacana 
kaum intelektual terhadap issue ekonomi yang memperkaya 
khasanah pemikiran Islam. 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 25 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Kontrubusi Muslim Abad Pertengahan... 
 Ketersediaan sumber dari Persia dan Yunani yang dialih 
bahasakan ke bahasa Arab, semakin memberikan khasanah 
pengetahuan bagi ilmuwan komunitas Islam untuk 
memerkenalkan isu-isu pemikirannya yang diperdebatkan oleh 
para pemikir Yunani masa lampau serta mengangkat ke dalam 
penulisan buku pada awal perkembangan Islam di Persia 
 Di antara para ahli teologi dan para jurist yang menyokong 
untuk pengembangan dari pemikiran ekonomi, kita dapat 
masukkan beberapa nama seperti Ghazali, Al-Mawardi, 
Taimiyah dan Al-Maqrizi serta di antara banyak ahli filsafat yang 
memberikan sumbangan pemkiran lain adalah termasuk 
Farabi, Ibnu Sina atau Avicenna Ibn Miskaway, Nasir Usi, Asaad 
Davani, serta lebih banyak yang lainnya 
 Satu contoh adalah ahli teologia Ghazali, yang menulis buku 
tentang; Nasehat al Muluk 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 26
Kontribusi Ilmuwan Muslim Abad 
Pertengahan 
 Para ilmuwan Islam dalam periode dari abad sejarah 
Islam masa itu telah melakukan suatu diskusi yang 
detail mengenai berbagai masalah ekonomi. 
Beberapa contoh diskusi yang sangat menarik 
adalah pembahasan tentang: 
• Kekayaan, Kemiskinan, Keinginan untuk memiliki 
• Pembagian kerja 
• Barter dan uang 
• Penawaran dan Permintaan serta mekanisme pasar 
CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars 
slide 27
Kontribusi Ilmuwan Muslim... 
 Di masa abad pertengahan Islam, banyak lahir ilmuwan Islam yang 
mengembangkan kajian ekonomi (bukan fikih muamalah), tetapi kajian 
ekonomi empiris yang menjelaskan fenomena aktual aktivitas ekonomi 
secara ril di masyarakat dan negara, seperti mekanisme pasar (supply 
and demand), public finance, kebijakan fiskal dan moneter, Pemikiran 
ulama tentang ekonomi Islam di masa klasik sangat maju dan 
cemerlang, jauh mendahului pemikir Barat modern seperti Adam 
Smith, Keynes, Ricardo, dan Malthus. 
 Salah satu pemikiran ilmuwan Muslim yang memiliki signifikansi 
untuk diapresiasi adalah konsep tentang pembentukan peradaban dan 
negara yang meliputi bagaimana proses kemajuan dan kemunduran 
suatu peradaban dan negara serta variabel dan gerakan apa yang 
harus dilakukan. Menurut Ibnu Khaldun ada lima variabel yang 
menjadi prasyarat mewujudkan sebuah negara (G). Variabel tersebut 
adalah syari’ah (S), masyarakat (N), kekayaan (W), pembangunan (D) 
dan keadilan (J). Semua variabel tersebut bekerja dalam sebuah 
lingkaran yang dinamis saling tergantung dan saling mempengaruhi. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 28
Wealth, Poverty, and Acquisitiveness 
 Penulis muslim pada abad pertengahan 
menghormati adanya kegiatan ekonomi dan 
akumulasi kemakmuran, dan memandang individu 
sebagai manusia yang mempunyai keinginan lebih, 
dan menolak kemiskinan. Menurut Ghazali, manusia 
senang untuk menumpuk kekayaan, dan mencintai 
secara berlebihan terhadap semua harta benda yang 
dimilikinya. Tidak seorangpun menginginkan dirinya 
menjadi miskin, sehingga manusia punya kecintaan 
terhadap kekayaan. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 29
Pembagian kerja (Division of Labor ) 
 Pembagian kerja dalam pandangan ilmuwan Muslim 
adalah merupakan faktor yang sangat penting bagi 
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Suatu 
peradaban beserta segala kemakmurannya 
bergantung pada tingkat produktivias dan kerja 
penduduknya yang berjalan sesuai dengan 
kepentingan masing-masing. 
 Beberapa pemikir Islam seperti Ghazali, Ibnu Sina 
dan pemikir lainnya mendiskusikan tentang 
pembagian tenaga kerja dan dan manfaatnya bagi 
proses ekonomi, baik pada tingkatan rumah tangga, 
masyarakat, perusahaan, dan diantara Negara, 
melebihi apa yang pernah dibahas oleh pemikir 
Yunani 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 30
Barter dan Uang 
 Uang merupakan sebuah penemuan paling penting 
dalam urusan-urusan ekonomi. Para ilmuwan 
Muslim menyadari pentingnya persoalan ini dan 
mendiskusikannya dengan berbagai penjelasan yang 
cukup canggih 
 Beberapa tema utama yang mereka bahas adalah 
problematika ekonomi barter 
 Masalah yang muncul karena ekonomi barter, 
sehingga perlu adanya uang yang mempunyai fungsi 
sebagai alat pertukaran, alat perhitungan dan 
penyimpan nilai telah lama dibicarakan oleh ilmuwan 
Muslim, termasuk Al-Ghazali 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 31 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Penawaran dan permintaan serta 
mekanisme pasar 
 Teori harga dan Hukum Supply dan Demand 
Ibnu Khaldun ternyata telah merumuskan teori harga jauh sebelum 
ekonom Barat modern merumuskannya. Sebagaimana disebut di awal 
Ibnu Khaldun telah mendahului Adam Smith, Keynes, Ricardo dan 
Malthus. Inilah fakta sejarah yang tak terbantahkan.Ibnu Khaldun, 
dalam bukunya Al-Muqaddimah menulis secara khusus satu bab bab 
yang berjudul “Harga-harga di Kota”. Menurutnya bila suatu kota 
berkembang dan populasinya bertambah banyak, rakyatnya semakin 
makmur, maka permintaan (supply) terhadap barang-barang semakin 
meningkat, akibatnya harga menjadi naik 
 Di sini Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang teori 
supply and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di atas Ibnu 
Khaldun secara ekspilisit memformulasikan tentang hukum supply 
dan kaitannya dengan harga. Menurutnya apabila sebuah kota 
berkembang pesat, mengalami kemajuan dan penduduknya padat, 
maka persediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini dapat 
diartikan penawaran meningkat yang berakibat pada murahnya harga 
barang pokok tersebut 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 32
Penawaran dan permintaan... 
 Di sini Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang 
teori supply and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di 
atas Ibnu Khaldun secara ekspilisit memformulasikan tentang 
hukum supply dan kaitannya dengan harga. Menurutnya 
apabila sebuah kota berkembang pesat, mengalami kemajuan 
dan penduduknya padat, maka persediaan bahan makanan 
pokok melimpah. Hal ini dapat diartikan penawaran meningkat 
yang berakibat pada murahnya harga barang pokok tersebut 
 Dalam mengkaji masalah demand, Ibnu Khaldun membahas 
faktor-faktor penentu yang menaikkan dan menurunkan 
permintaan. Menurutnya, setidaknya ada lima faktor, 1. Harga, 
2. Pendapatan, 3. Jumlah penduduk, 4. kebiasaan masyarakat 
dan 5. Pembangunan kesejahteraan umum. 
Sedangkan dalam konteks supply, faktor-faktor penentunya 
ada enam, 1. Harga, 2. permintaan, 2. Laju keuntungan, 4. 
Buruh, 5. Keamanan, 6 Tingkat kesejahteraan masyarakat. 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 33
Mekanisme Pasar 
 Sesuai dengan pandangan ekonomi politik dari 
pendapat sementara ilmuwan Muslim, mekanisme 
pasar seharusnya dipelihara dari setiap 
penyelewengan yang mengganggu efektivitas pasar 
 Pasar yang sehat seharusnya bekerja diatas 
kejujuran, pengetahuan, aturan main yang adil, dan 
kebebasan dalam memilih 
 Mekanisme pasar dibentuk oleh interaksi permintaan 
dan penawaran hingga harga keseimbangan 
terbentuk 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 34 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
Transmission of Knowledge and 
Influence On The Scholastics 
 Sejarah ekonomi modern sebenarnya tidak 
melompat begitu saja dari zaman Yunani Kuno ke 
St.Thomas Aquinas 
 Pasti ada sebuah transmisi pengetahuan ekonomi 
selama masa-masa kekosongan (dark ege) tersebut 
yang dipastikan dengan kuat adalah mengalir dari 
tulisan-tulisan ekonomi para intelektual Arab Islam 
 Ketika Eropa begitu tertarik dengan sains dan 
filsafat pada abad XI dan XII M, justru disiplin ilmu 
ini tengah berada dipuncak dunia Islam. 
 Dan Eropa pun sesungguhnya tidak sabar lagi untuk 
mempelajarinya 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 35
Transmisi Pengetahuan Ekonomi 
 Selama abad XI dan XII awal, banyak ilmuwan Eropa, seperti 
Constantine dan bath melakukan perjalanan pajang ke negeri-negeri 
Arab, belajar bahasa dan kebudayaan Arab, serta 
selanjutnya membawa pulang ke Eropa pengetahuan yang baru 
saja mereka peroleh 
 Selama periode itu banyak pula mahasiswa-mahasiswa dari 
Italia, Spanyol, dan Perancis selatan yang mendatangi seminar 
seminar muslim untuk belajar matematika, filsafat, kedokteran, 
kosmografi, dan subyek-subyek pengetahuan lainnya. Apa 
yang mereka lakukan itu kelak merupakan cikal-bakal 
memperoleh jabatan profesor di universitas-universitas barat 
yang baru kali pertama dibangun dengan mengikuti pola 
Universitas islam 
 Selama abad XIII dan XIV M, muncul adanya kegiatan kegiatan 
penterjemahan yang sangat masif atas karya Arab ke dalam 
bahasa Latin 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 36
Trasmisi Pengetahuan Ekonomi... 
 Transmisi lisan, selain melalui tradisi tulis, ternyata trasmisi 
lisan juga telah lama dilakukan dan merupakan hubungan yang 
permanen antara Muslim dan Kristen, karena kontak-kontak 
seperti itu bukan merupakan kendala yang utama mengingat 
bilingualisme telah menjadi komunikasi yang umum di Spanyol 
 Transmisi perdagangan, ini terjadi melalui jalinan perdagangan 
dari dunia Arab melalui Rusia ke Polandia, daerah-daerah 
sekitar laut Baltik, ke Skandanavia, ke Eropa utara bahkan ke 
Islandia. Kontak perdagangan ini diikuti oleh difusi proses dan 
instutusi-institusi eonomi Islam, peredaran babas mata uang 
Arab di Eropa pertengahan, serta berbagai tehnik dan metode 
perdagangan yang lebih maju 
 Melalui Difusi Kultural, sebelum dan sesudah perang salib, di 
mana Eropa lebih banyak memperoleh manfaatnya dalam 
transfer ilmu Pengetahuan 
CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars 
slide 37
CChhaapptteerr SSuummmmaarryy 
 Thesis dari Great gap, dari Shumpeter yang 
dipublikasikan tahun 1954 implisit terdapat dalam 
sejarah pemikiran ekonomi sampai menjelang abad 19. 
 Sunguhpun, kegiatan-kegiatan dalam menuju kontinuitas 
sejarah pemikiran ekonomi telah terabaikan dalam 
thesisnya Schumpeter 
 Pada masa-masa itu, kenyataan sumbangan pemikiran 
ilmuwan Muslim telah memainkan peranan penting 
dalam mengkontruksi pemikiran ekonomi modern 
 Tanpa kehadiran para ilmuwan Muslim boleh jadi 
ekonomi modern tidak terwujud dalam bentuk sekarang 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 38
Terima Kasih 
Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars 
CHAPTER 5 The Open Economy 
CHAPTER 5 The Open Economy slide 39

More Related Content

What's hot

Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islamade orreo
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 
Kel.14 jualah
Kel.14 jualahKel.14 jualah
Kel.14 jualahMulyanah
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamRidwan Munir
 
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAbu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAdelina Yusyak
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiSejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiLia Prasetyowati
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamLimpul
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.muttaqinamafazah
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamNeyna Fazadiq
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Haidar Bashofi
 
Islamic perspective on pricing theory of the firm
Islamic perspective on pricing theory of the firmIslamic perspective on pricing theory of the firm
Islamic perspective on pricing theory of the firmMercu Buana University
 

What's hot (20)

Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi IslamDistorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Distorsi Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam
 
Kel.7 sharf
Kel.7 sharfKel.7 sharf
Kel.7 sharf
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Kel.14 jualah
Kel.14 jualahKel.14 jualah
Kel.14 jualah
 
Mekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islamMekanisme pasar dalam islam
Mekanisme pasar dalam islam
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islam
 
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islamAbu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
Abu yusuf dan pemikirannya tentang ekonomi islam
 
MAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAHMAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAH
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-SyatibiSejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Asy-Syatibi
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Tugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariahTugas perbankan syariah
Tugas perbankan syariah
 
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
Perbandingan sistem ekonomi islam, kapitalis dan sosialis.
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islam
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
 
Islamic perspective on pricing theory of the firm
Islamic perspective on pricing theory of the firmIslamic perspective on pricing theory of the firm
Islamic perspective on pricing theory of the firm
 
makalah Ji'alah
makalah Ji'alahmakalah Ji'alah
makalah Ji'alah
 

Similar to Kontribusi cendekiawan muslim spe - slide

PAPER SCHOOL OF THOUGHT THE STOCKHOLM SCHOOL
PAPER SCHOOL OF THOUGHT  THE STOCKHOLM SCHOOLPAPER SCHOOL OF THOUGHT  THE STOCKHOLM SCHOOL
PAPER SCHOOL OF THOUGHT THE STOCKHOLM SCHOOLHillary Excelzy
 
perkembangan ekonomi islam
perkembangan ekonomi islamperkembangan ekonomi islam
perkembangan ekonomi islamLinda Dinata
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTyasIndrayanti2
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamAna Tamara
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamAna Tamara
 
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi ax
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi axPerlunya reorientasi sosiologi di indonesi ax
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi axrhyzkey
 
Destruksi kreatif sosialisme
Destruksi kreatif sosialismeDestruksi kreatif sosialisme
Destruksi kreatif sosialismeC Munib
 
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi.
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi. Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi.
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi. adi1susilo
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Daryono Soebagiyo
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Daryono Soebagiyo
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTyasIndrayanti2
 

Similar to Kontribusi cendekiawan muslim spe - slide (20)

ekonomi islam
ekonomi islamekonomi islam
ekonomi islam
 
PAPER SCHOOL OF THOUGHT THE STOCKHOLM SCHOOL
PAPER SCHOOL OF THOUGHT  THE STOCKHOLM SCHOOLPAPER SCHOOL OF THOUGHT  THE STOCKHOLM SCHOOL
PAPER SCHOOL OF THOUGHT THE STOCKHOLM SCHOOL
 
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomiSejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
 
perkembangan ekonomi islam
perkembangan ekonomi islamperkembangan ekonomi islam
perkembangan ekonomi islam
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
 
Smu muhamadiah
Smu muhamadiahSmu muhamadiah
Smu muhamadiah
 
Smu muhamadiah
Smu muhamadiahSmu muhamadiah
Smu muhamadiah
 
Smu muhamadiah
Smu muhamadiahSmu muhamadiah
Smu muhamadiah
 
Smu muhamadiah
Smu muhamadiahSmu muhamadiah
Smu muhamadiah
 
Smu muhamadiah
Smu muhamadiahSmu muhamadiah
Smu muhamadiah
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi ax
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi axPerlunya reorientasi sosiologi di indonesi ax
Perlunya reorientasi sosiologi di indonesi ax
 
Destruksi kreatif sosialisme
Destruksi kreatif sosialismeDestruksi kreatif sosialisme
Destruksi kreatif sosialisme
 
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi.
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi. Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi.
Mengenali Kontribusi Ibnu Khaldun terhadap Pemikiran Ekonomi.
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.01
 
Bahan Ajar Sistem Eko
Bahan Ajar Sistem EkoBahan Ajar Sistem Eko
Bahan Ajar Sistem Eko
 
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptxTUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
TUGAS AKHIR PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 4.pptx
 

Recently uploaded

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 

Kontribusi cendekiawan muslim spe - slide

  • 1. C H A P T E R 3 Contributions of Medieval Muslim Scholars to the History of Economics and Their Impact: A Refutation of the Schumpeterian Great Gap MMAACCRROOEECCOONNOOMMIICCSS SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI SSIIXXTTHH EEDDIITTIIOONN NN.. GGRREEGGOORRYY MMAANNKKIIWW Daryono Soebagiyo Eko Budi Santoso PPoowweerrPPooiinntt® SSlliiddeess bbyy RRoonn CCrroonnoovviicchh © 2007 Worth Publishers, all rights reserved
  • 2. SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KONTRIBUSI PEMIKIRAN EKONOMI ILMUWAN MUSLIM ABAD PERTENGAHAN DAN DAMPAKNYA: Reputasi Terhadap Great Gap Dari Schumpeterian Daryono Soebagiyo (FEB UMS) Eko Budi Santoso (Perencanaan ITS) CHAPTER 5 The Open Economy slide 2
  • 3. Di chapter ini, yang perlu diperhatikan…  The Great Gap Thesis as the Problem  Joseph Spengler’s 1964 Article: Overemphasizing the Greek Element in Islamic Economic Thought and More  Economic Activity in Medieval Islam  Islam Views of the Economy and Economic Policy Prior to The Ninth Century  Medieval Muslim Contributions to the History of Economics Beyond the Eighth Century  Wealth, Poverty and Acquisitiveness  The Devision of Labor  Barter and Money  Demand Supply and the Market Mechanism  Transmission of Knowledge and Influence on the Scholastics ChaCpotenr.c3.l uCodnitnribgu tRioensm oaf Mrkesdieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 3
  • 4. Suatu Masalah dari “Thesis Great Gap” Joseph Schumpeter  Adalah Joseph Alois Schumpeter (1883-1950), ekonom setelah Keynes yang mengabaikan kenyataan sejarah bahwa Islam sesungguhnya telah memberikan kontribusi berharga bagi bangunan ekonomi modern.  Dalam buku Ensiklopediknya “History of Economic Analysis” Joseph Schumpeter (1954), menyatakan adanya kesenjangan pemikiran dalam sejarah perekonomian pada awal masa kekuasaan Yunani. Schumpeter menyatakan perlunya mengkaji sejarah pemikiran ekonomi secara analitis dan ilmiah dalam alur yang berkesinambungan Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 4
  • 5. Historical Gap  Kajian pemikiran ekonomi oleh Schumpeter dimulai sejak masa Yunani kuno, hingga pemikiran-pemikiran ekonomi yang berkembang semasa hidupnya.  St. Thomas Aquinas di Summa Theologica dikatakan oleh Schumpeter sebagai kunci utama pemikiran ilmiah, yang dianggap paling awal dan paling penting dalam kritik metodologi yang berkembang di Eropa setelah kejatuhan peradaban Yunani-Romawi  Yang dikatakan selanjutnya bahwa posisi Summa Theologica Aquinas dalam sejarah pemikiran ekonomi menyerupai Cathedral of Charters dalam sejarah arsitektur  Schumpeter kemudian menyatakan bahwa sejarah ekonomi modern telah mengalami lompatan besar (“the Great Gap”) selama lebih dari 500 tahun sebelum masa skolastik barat. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 5
  • 6. Historical Gap. Lanjutan....  Terjadi diskontinuitas sejarah selama 500 tahun akibat loncatan sejarah hingga masa St. Thomas Aquinas (1225 – 1274), apa yang membedakan pemikiran abad ke-13 dengan abad-abad sebelumnya (awal abad masehi sd 11, dan 12), sehingga muncul revolusi pemikiran Aquinas dan Skolastik.  Revolusi terjadi akibat ditemukannya kembali tulisan Aristoteles dan tonggak pencapaian keberhasilan pemikiran St. Thomas Aquinas.  Tesis Schumpeter menurut beberapa penulis muslim (Mirakhor, Essid, Ghazanfaar, Islahi, dan Hosseini), telah menunjukkan tidak adanya perhatian terhadap kontribusi Ilmuwan muslim pada abad pertengahan, paling tidak hingga saat ini untuk diterima sebagai bagian sejarah pemikiran ekonomi.  Jacob Viner sebagaimana Schumpeter juga mengabaikan kontribusi Islam terhadap ekonomi selama abad yang hilang. Hal yang sama juga tertulis dalam sejarah pemikiran ekonomi pada masa lalu. CHAPTER Chapter.3. Contributions 5 The Open of Medieval Economy Muslim Scholars slide 6
  • 7. Historical Gap. Lanjutan.... Dengan demikian:  Pandangan ekonomi Kristen scholasticism dan Thomas Aquinas juga dipengaruhi oleh pemikiran muslim pada abad pertengahan. Scholasticism adalah bentuk dari ecclesiasticism yang terkandung berbagai elemen termasuk pemikiran Islam.  Hal yang menarik adalah scholastic latin pada awalnya pernah menemukan Islam dan pemikiran filsafat muslim yang menjadi tantangan dogma Kristen, dibuktikan oleh lebih dari dua ratus ekspresi ketidak setujuan, atau opini yang sangat kuat untuk menolak pemikiran Averroestic, yang diterbitkan oleh Uskup Paris. Pemikiran muslim dan filsafat Yunani banyak diterjemahkan pada abad XI, XII dan XIII ke dalam bahasa latin, yang berbeda dengan pemikiran Kristen. Aquinas menggunakan pemikiran yang dikembangkan oleh Ghazali. Hal ini ditunjukkan dalam pemikiran Ghazali dan cendikiawan muslim terkenal yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebelum 1150.  Ilmuwan muslim merupakan instrumen dalam penyebaran ide-ide Aristoteles pada pemikiran latin (barat), yang juga diabaikan oleh Schumpeter. Hal ini terdokumentasi bahwa seluruh pemikiran Eropa yang disebutkan secara faktual telah dipengaruhi oleh pemikiran muslim. CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars slide 7
  • 8. The Schumpeterian Great Gap Thesis Wacana tentang bagaimana memposisikan pemikiran ekonomi muslim dalam kerangka kesinambungan sejarah ekonomi modern yang oleh tradisi kesarjanaan barat telah dinafikan segenap kontribusinya  Seperti sudah diketahui umum, mayoritas sejarawan ekonomi barat mengabaikan literatur literatur ekonomi yang telah ditulis oleh para ekonom muslim di abad pertengahan  Bahwa seluruh bagian dunia saat itu mengalami wabah kegelapan intelektualitas, seperti yang melanda di Eropa Barat  Mereka menyebutnya sebagai The Great gap atau Blank Centuries; yaitu abad kekosongan dari tulisan-tulisan ekonomi yang relevan dengan konstruksi ekonomi modern  Maka, penulisan sejarah ekonomi modern sengaja melompat langsung dari masa Yunani kuno ke masa Skolastik Barat Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 8
  • 9. IMPLIKASI DARI TULISAN SCHUMPETER  Dapat dikemukakan menjadi dua hal pokok:  Tetap mempertahankan tradisi superioritas barat yang sudah dimulai sejak William J.Ashly dalam Introduction to English Economic History and Theory (1888)  Schumpeter bukanlah ekonom yang mengawali tradisi pengabaian kontribusi pemikiran ekonomi yang ditulis oleh para ilmuwan Muslim abad pertengahan  Tesis Schumpeter menurut beberapa penulis muslim telah menunjukkan tidak adanya perhatian terhadap kontribusi ilmuwan muslim untuk diterima sebagai bagian sejarah pemikiran ekonomi.  Padahal sejak abad VII hingga Renaissance Barat, para sarjana Muslim telah banyak menulis tentang ekonomi yang masih relevan dengan teori-teori ekonomi modern Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 9
  • 10. Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan  Joseph Schumpeter tidak sendirian; banyak Ilmuwan Barat lain yang ikut melestarikan thesis The Great Gap.  Diantara Ilmuwan tersebut adalah Spengler yang mengasumsikan bahwa “The Dark Age” melanda seluruh bagian dunia CHAPTER 5 The Open Economy slide 10 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 11. Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan  Para sejarawan Barat telah menulis sejarah ekonomi dengan sebuah asumsi bahwa periode antara Yunani dan Skolastis adalah steril dan tidak produktif. Sebagai contoh: sejarawan sekaligus ekonomi terkemuka, Joseph Schumpeter  Sungguhpun tentunya hal tersebut dapat dikatakan bias, dan terlalu Eurocentic, karena jelas pada masa itu Islam merupakan rujukan kebudayaan dan peradaban yang paling utama Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 11
  • 12. Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan  Adalah hal yang sangat sulit untuk dipahami mengapa para ilmuwan Barat tidak menyadari bahwa sejarah pengetahuan merupakan suatu proses yang berkesinambungan,  yang dibangun diatas fondasi yang diletakkan para ilmuwan generasi sebelumnya. Jika proses ini disadari dengan sepenuhnya, mungkin Schumpeter tidak mengasumsikan adanya kesenjangan yang besar selama 500 tahun,  tetapi mencoba menemukan fondasi di atas para ilmuwan Skolastik dan Barat yang mendirikan bangunan intelektual mereka. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 12
  • 13. Mengkuti bahasan lanjut tentang kontribusi Pemikir Ekonomi pada Abad Pertengahan  Bahkan banyak orang menilai St.Thomas Aquinas (1225-1274) yang dirujuk Schumpeter sebagai titik tolak kelanjutan sejarah ekonomi modern sangat dipengaruhi oleh Al-Ghazali (1058-1111M)  Sehingga nyaris tidak kelihatan pikiran orisinil dari Thomas Aquinas itu sendiri  Pikiran Al-Ghazali amat berpengaruh luas pada masa itu yaitu di masa the Golden Age (masa keemasan Islam) atau the Dark Age (masa kegelapan Eropa) Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 13
  • 14. Article: JOSEPH SPENGLER’S 1946  Schumpeter menyebut dua kontribusi ekonom scholastic, Pertama, penemuan kembali tulisan-tulisan Aristoteles tentang ekonomi. Kedua, towering achievement (capaian hebat) St.Thomas Aquinas. Schumpeter menulis dalam catatan kakinya nama Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi yang berjasa menjembatani pemikiran Aristoteles ke St. Thomas.  Artinya, tanpa peranan Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi, St.Thomas tak pernah mengetahui konsep konsep Aristoteles.  Karena itu tidak aneh, jika pemikiran St.Thomas sendiri banyak yang bertentangan dengan dogma-dogma Gereja  Sehingga para sejarawan menduga St.Thomas mencuri ide-ide itu dari ekonomi Islam. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 14
  • 15. Article: JOSEPH SPENGLER’S 1946 Lanjutan...  Spengler mengungkapkan kajian-kajian mereka sebagaimana yang ditulis Abbas Mirakhor : ”The last three are spanish Muslim with whose works the scholastics were familiar, All these authors date between the ninth through fourteenth centuries. The economic ideas discussed by Spengler as having been dealt with by the Muslim scholars named are ideas on : taxation, market regulation, usury, permissible economic behaviour, wages, price, division of labour, money as medium of axchange and as unit of account, admonition againts debasement of money, coinage, price fluctuations, and finally ethical prescriptions regarding observance of the “mean” in economic behaviour.”  Dari kutipan di atas terlihat bahwa pemikiran ekonomi Muslim di masa itu, sangat maju dan berkembang sebelum para ilmuwan Barat membahasnya di abad 18-19. Fakta ini harus diperhatikan para ahli ekonomi kontemporer tidak saja ekonom Chapmteurs.3l.i mCo tnetrtiabputii ojunsg ao f yMaendgie nvaoln M-musulimsl iSmch doila srseluruh dunia. CHAPTER 5 The Open Economy slide 15
  • 16. Simpulan dari Article Spengler’s  Joseph Spengler (1964) menjadi pemikir sejarah ekonomi barat pertama yang menerima kontribusi pemikiran muslim abad pertengahan dan memandangnya sebagai sesuatu yang penting. Menurutnya, pemikiran Ibnu Khaldun sudah memberikan pandangan mendalam terhadap pentingnya akumulasi pengetahuan pada jamannya.  Spengler dengan kefanatikannya juga menunjukkan pengaruh tulisan Yunani terhadap muslim, di mana tidak dapat diabaikan dampak pemikiran Yunani terhadap peradaban Islam dan kemudian hadir bersama elemen Arab, Yunani dan Persia.  Menurut Spengler, pengetahuan Ibnu Khaldun tentang perilaku ekonomi sungguh luar biasa dibandingkan pemikiran Bryson Heraclea dan pemikir Yunani lainnya, yang gagal untuk memahami bahwa substansi pengetahuan ekonomi Ibnu Khaldun mencerminkan realitas masyarakat Islam abad pertengahan dan pemikiran ilmuwan muslim lainnya mewakili periode yang hilang. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 16
  • 17. Simpulan dari Article Spengler’s...  Oleh sebab itu, dengan konsentrasi, dari sumbangan-pemikiran Ibnu Khaldun's - yang hidup setelah jauh kemunculan pendapat Schumpeterian tentang blank centuries ternyata menurut Spengler pada hakekatnya, tidak menyediakan perlengkapan cukup untuk membuktikan adanya Great Gap seperti apa yang dikemukakan dalam thesisnya Schumpeter.  Sungguhpun demikian, Spengler tidak mempunyai bahan yang cukup untuk melawan tesis Schumpeter mengenai “Great Gap”. Artikel Spengler tidak mendukung penuh kontinuitas sejarah pemikiran ekonomi, meskipun ini sebuah langkah menuju arah yang benar. Spengler menganggap kurang penting daripada kenyataannya, bahwa pemikiran Ilmuwan muslim tidak dipengaruhi oleh pemikiran Yunani. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 17
  • 18. ACTIVITAS EKONOMI dalam ABAD PERTENGAHAN ISLAM  Pengamatan Jourdain secara indikatif terhadap pemikiran Kristen abad pertengahan tidak menyetujui penumpukan harta, demikian pula dengan masa Yunani dibandingkan dengan muslim pada abad pertengahan. Menurut Plato, hanya masyarakat kelas terbawah yang diijinkan bekerja untuk mengejar keuntungan dan menumpuk kekayaan.  Plato menolak kepemilikan kekayaan pribadi, paling tidak untuk kelompok masyarakat atas, hal ini menyebabkan munculnya egoisme. Meskipun Aristoteles melindungi kekayaan pribadi, ia menolak tukar menukar dan tidak punya apresiasi terhadap pembagian tenaga kerja.  Pemikir muslim abad pertengahan memandang positif kesejahteraan dan kegiatan yang produktif. Pada bagian ini Islam mempunyai akar mercantile. Dua sumber hukum Islam tertinggi (Al Qur’an dan Hadits) memikirkan kesejahteraan dan keuntungan, keduanya memandang tukar menukar dan kegiatan produktif secara positif. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 18
  • 19. Pandangan yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi  Menurut Al Qur’an dan Hadits, kegiatan produksi dan perdagangan dipandang sebagai praktek yang membanggakan. Sebelum menyebarkan agama Islam, Nabi Muhammad dan kelompoknya sudah berhubungan dengan kegiatan perdagangan secara ekstensif. Nabi Muhammad merupakan pedagang kecil, tetapi juga bekerja sebagai agen pedagang lainnya dalam perdagangan dengan Syiria. Ilmuwan Islam abad pertengahan memandang kekayaan dan aktivitas lebih menguntungkan secara positif . ini sebagian karena Islam mempunyai akar perdagangan  Nilai yang ada dalam Qur'an dan Hadith menyebutkan ketentuan pandangan apa yang di Qur’an dikatakan “riba” . Bagaimanapun, dua sumber tertinggi berkenaan dengan hukum Islam, adalah menyangkut kekayaan dan keuntungan, pertukaran dan aktivitas produktif yang sangat positif Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 19
  • 20. Pandangan yang lain tentang Islam  Menurut Maxime Rodinson (1979), masyarakat Islam abad pertengahan merupakan sektor kapitalis yang tidak diragukan lagi telah berkembang dengan baik diberbagai aspek, yang sangat nyata di bidang komersial. Beberapa penulis sudah menunjukkan para pemimpin Islam mendorong kebijakan fiskal dan moneter, deficit pembiayaan, penggunaan perpajakan untuk mendukung produksi, dan adanya kredit dan instrumen kredit, kelembagaan bank, dan prosedur pembentukan kerjasama, pemenuhan kontrak, dan monopoli, semuanya telah diterapkan semenjak abad IX.  Menurut Goitein (1957), Islam sebagai agama dan peradaban sudah memberikan bentuk yang lengkap, dan sejumlah besar anggota kaum borjuis yang mengembangkan hukum Islam, menjadi tulang punggung dan semangat Islam. CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars slide 20
  • 21. Pandangan ISLAM tentang Perekonomian dan Kebijakan Ekonomi Periode Abad ke Sembilan  Muslim abad pertengahan sudah memegang dan mengekspresikan pandangan positif terhadap kegiatan ekonomi sebelum abad IX. Secara fakta sejumlah pemikir dan ahli hukum Islam sudah menulis tentang issue ekonomi, sejak permulaan Islam.  Menurut Nabi Muhammad, Negara seharusnya mempunyai peran terbatas dalam mengatur proses produksi, struktur pasar, dan pergerakan harga. Peranan Negara dibatasi pada faktor-faktor yang dapat mengganggu kondisi normal. Kompetisi dan penentuan harga terjadi melalui kekuatan yang tak terlihat (invisible hand), yang ditafsirkan sebagai tangan Tuhan, dan interaksi permintaan dan penawaran. Bahkan ketika Negara melakukan intervensi perlu dipertimbangkan tetap pada tingkat minimum dan dipertahankan melalui pasar. CHAPTER 5 The Open Economy slide 21 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 22. Pandangan Islam...  Beberapa pemikiran ekonomi Islam yang disadur ilmuwan Barat antara lain, teori invisible hands yang berasal dari Nabi Saw dan sangat populer di kalangan ulama. Teori ini berasal dari hadits Nabi SAW. sebagaimana disampaikan oleh Anas RA, sehubungan dengan adanya kenaikan harga-harga barang di kota Madinah. Dalam hadits tersebut diriwayatkan sebagai berikut :  : غل السعر فسعر لنا رسول ا صلى ا عليه و سلم ان ا هو الخالق القابض الباسط الرازق المسعر وانى أرجوا أن ألقى ربى وليس أحد منكم يطلبنى بمظلمة ظلمتها اياه بدم ول مال (رواه (الدارمى  “Harga melambung pada zaman Rasulullah SAW. Orang-orang ketika itu mengajukan saran kepada Rasulullah dengan berkata: “ya Rasulullah hendaklah engkau menetukan harga”. Rasulullah SAW berkata: ”Sesungguhnya Allah-lah yang menetukan harga, yang menahan dan melapangkan dan memberi rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak aku menemui Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun harta” Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 22
  • 23. Pandangan Islam...  Dengan hadits ini terlihat dengan jelas bahwa Islam jauh lebih dahulu (lebih 1160 tahun) mengajarkan konsep invisible hand atau mekanisme pasar dari pada Adam Smith. Inilah yang mendasari teori ekonomi Islam mengenai harga. Rasulullah SAW dalam hadits tersebut tidak menentukan harga. Ini menunjukkan bahwa ketentuan harga itu diserahkan kepada mekanisme pasar yang alamiah impersonal. Rasulullah menolak tawaran itu dan mengatakan bahwa harga di pasar tidak boleh ditetapkan, karena Allah-lah yang menentukannya.  Sungguh menakjubkan, teori Nabi tentang harga dan pasar. Kekaguman ini dikarenakan, ucapan Nabi SAW itu mengandung pengertian bahwa harga pasar itu sesuai dengan kehendak Allah dengan sunnatullah-Nya atau melalui hukum supply dan demand. Maka sekali lagi ditegaskan kembali bahwa teori inilah yang diadopsi oleh Bapak Ekonomi Barat, Adam Smith dengan nama teori invisible hands. Menurut teori ini, pasar akan diatur oleh tangan-tangan tidak kelihatan (invisible hands). Bukankah teori invisible hands itu lebih tepat dikatakan God Hands (tangan-tangan Allah). CHAPTER 5 The Open Economy slide 23 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 24. Pandangan Islam...  Ilmuwan Muslim; Abu Yusuf (731 – 798) yang hidup dalam masa kekhalifahan Harun Al Rasyid menyusun buku Kitab Al-Kharaj (the Book of Taxation). menulis kitab tentang perpajakan, yaitu aturan mengenai penetapan tingkat pajak tetap atau proporsional.  Abu Yusuf mengusulkan agar tingkat beban pajak direformasi dengan sistem proporsional dan juga mengajukan perbaikan administrasi pengumpulan pajak  Apa yang dikemukakan oleh Abu Yusuf mengingatkan akan cannons of taxation-nya Adam Smith. Akan tetapi, sebagaimana tulisan ilmuwan Muslim yang lain juga mempunyai misi mengedepankan hukum dan perbaikan moralitas. Pemikiran ini tidak sekedar bersifat duniawi atau intellectual exercise tetapi juga memiliki tujuan pencapaian kesejahteraan sosial didasarkan pada syari’at agama CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars slide 24
  • 25. Kontribusi Muslim Abad Pertengahan Terhadap Sejarah Ekonomi Sebelum Abad ke Delapan  Sungguhpun demikian para ilmuwan di abad sejarah Islam disini mempertunjukkan suatu pemahaman yang saksama terhadap perekonomian sepanjang usia mereka,  Pemahaman mereka tentang ekonomi itu ditingkatkan ketika mereka menyaksikan kemajuan dari pemikiran dari golongan non-muslim  Pemikiran filosofi Islam mengalami peningkatan pesat pada abad IX pada masa Kekhalifahan Abbasid Makmun setelah dilakukan terjemahan tulisan filsuf Yunani kedalam bahasa Arab, dan pemikiran intelektual Persia. Ketersediaan sumber pengetahuan dari Yunani dan Persia menjadi bahan wacana kaum intelektual terhadap issue ekonomi yang memperkaya khasanah pemikiran Islam. CHAPTER 5 The Open Economy slide 25 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 26. Kontrubusi Muslim Abad Pertengahan...  Ketersediaan sumber dari Persia dan Yunani yang dialih bahasakan ke bahasa Arab, semakin memberikan khasanah pengetahuan bagi ilmuwan komunitas Islam untuk memerkenalkan isu-isu pemikirannya yang diperdebatkan oleh para pemikir Yunani masa lampau serta mengangkat ke dalam penulisan buku pada awal perkembangan Islam di Persia  Di antara para ahli teologi dan para jurist yang menyokong untuk pengembangan dari pemikiran ekonomi, kita dapat masukkan beberapa nama seperti Ghazali, Al-Mawardi, Taimiyah dan Al-Maqrizi serta di antara banyak ahli filsafat yang memberikan sumbangan pemkiran lain adalah termasuk Farabi, Ibnu Sina atau Avicenna Ibn Miskaway, Nasir Usi, Asaad Davani, serta lebih banyak yang lainnya  Satu contoh adalah ahli teologia Ghazali, yang menulis buku tentang; Nasehat al Muluk Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 26
  • 27. Kontribusi Ilmuwan Muslim Abad Pertengahan  Para ilmuwan Islam dalam periode dari abad sejarah Islam masa itu telah melakukan suatu diskusi yang detail mengenai berbagai masalah ekonomi. Beberapa contoh diskusi yang sangat menarik adalah pembahasan tentang: • Kekayaan, Kemiskinan, Keinginan untuk memiliki • Pembagian kerja • Barter dan uang • Penawaran dan Permintaan serta mekanisme pasar CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars slide 27
  • 28. Kontribusi Ilmuwan Muslim...  Di masa abad pertengahan Islam, banyak lahir ilmuwan Islam yang mengembangkan kajian ekonomi (bukan fikih muamalah), tetapi kajian ekonomi empiris yang menjelaskan fenomena aktual aktivitas ekonomi secara ril di masyarakat dan negara, seperti mekanisme pasar (supply and demand), public finance, kebijakan fiskal dan moneter, Pemikiran ulama tentang ekonomi Islam di masa klasik sangat maju dan cemerlang, jauh mendahului pemikir Barat modern seperti Adam Smith, Keynes, Ricardo, dan Malthus.  Salah satu pemikiran ilmuwan Muslim yang memiliki signifikansi untuk diapresiasi adalah konsep tentang pembentukan peradaban dan negara yang meliputi bagaimana proses kemajuan dan kemunduran suatu peradaban dan negara serta variabel dan gerakan apa yang harus dilakukan. Menurut Ibnu Khaldun ada lima variabel yang menjadi prasyarat mewujudkan sebuah negara (G). Variabel tersebut adalah syari’ah (S), masyarakat (N), kekayaan (W), pembangunan (D) dan keadilan (J). Semua variabel tersebut bekerja dalam sebuah lingkaran yang dinamis saling tergantung dan saling mempengaruhi. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 28
  • 29. Wealth, Poverty, and Acquisitiveness  Penulis muslim pada abad pertengahan menghormati adanya kegiatan ekonomi dan akumulasi kemakmuran, dan memandang individu sebagai manusia yang mempunyai keinginan lebih, dan menolak kemiskinan. Menurut Ghazali, manusia senang untuk menumpuk kekayaan, dan mencintai secara berlebihan terhadap semua harta benda yang dimilikinya. Tidak seorangpun menginginkan dirinya menjadi miskin, sehingga manusia punya kecintaan terhadap kekayaan. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 29
  • 30. Pembagian kerja (Division of Labor )  Pembagian kerja dalam pandangan ilmuwan Muslim adalah merupakan faktor yang sangat penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Suatu peradaban beserta segala kemakmurannya bergantung pada tingkat produktivias dan kerja penduduknya yang berjalan sesuai dengan kepentingan masing-masing.  Beberapa pemikir Islam seperti Ghazali, Ibnu Sina dan pemikir lainnya mendiskusikan tentang pembagian tenaga kerja dan dan manfaatnya bagi proses ekonomi, baik pada tingkatan rumah tangga, masyarakat, perusahaan, dan diantara Negara, melebihi apa yang pernah dibahas oleh pemikir Yunani Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 30
  • 31. Barter dan Uang  Uang merupakan sebuah penemuan paling penting dalam urusan-urusan ekonomi. Para ilmuwan Muslim menyadari pentingnya persoalan ini dan mendiskusikannya dengan berbagai penjelasan yang cukup canggih  Beberapa tema utama yang mereka bahas adalah problematika ekonomi barter  Masalah yang muncul karena ekonomi barter, sehingga perlu adanya uang yang mempunyai fungsi sebagai alat pertukaran, alat perhitungan dan penyimpan nilai telah lama dibicarakan oleh ilmuwan Muslim, termasuk Al-Ghazali CHAPTER 5 The Open Economy slide 31 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 32. Penawaran dan permintaan serta mekanisme pasar  Teori harga dan Hukum Supply dan Demand Ibnu Khaldun ternyata telah merumuskan teori harga jauh sebelum ekonom Barat modern merumuskannya. Sebagaimana disebut di awal Ibnu Khaldun telah mendahului Adam Smith, Keynes, Ricardo dan Malthus. Inilah fakta sejarah yang tak terbantahkan.Ibnu Khaldun, dalam bukunya Al-Muqaddimah menulis secara khusus satu bab bab yang berjudul “Harga-harga di Kota”. Menurutnya bila suatu kota berkembang dan populasinya bertambah banyak, rakyatnya semakin makmur, maka permintaan (supply) terhadap barang-barang semakin meningkat, akibatnya harga menjadi naik  Di sini Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang teori supply and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di atas Ibnu Khaldun secara ekspilisit memformulasikan tentang hukum supply dan kaitannya dengan harga. Menurutnya apabila sebuah kota berkembang pesat, mengalami kemajuan dan penduduknya padat, maka persediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini dapat diartikan penawaran meningkat yang berakibat pada murahnya harga barang pokok tersebut Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 32
  • 33. Penawaran dan permintaan...  Di sini Ibnu Khaldun telah menganalisa secara empiris tentang teori supply and demand dalam masyarakat. Dalam kalimat di atas Ibnu Khaldun secara ekspilisit memformulasikan tentang hukum supply dan kaitannya dengan harga. Menurutnya apabila sebuah kota berkembang pesat, mengalami kemajuan dan penduduknya padat, maka persediaan bahan makanan pokok melimpah. Hal ini dapat diartikan penawaran meningkat yang berakibat pada murahnya harga barang pokok tersebut  Dalam mengkaji masalah demand, Ibnu Khaldun membahas faktor-faktor penentu yang menaikkan dan menurunkan permintaan. Menurutnya, setidaknya ada lima faktor, 1. Harga, 2. Pendapatan, 3. Jumlah penduduk, 4. kebiasaan masyarakat dan 5. Pembangunan kesejahteraan umum. Sedangkan dalam konteks supply, faktor-faktor penentunya ada enam, 1. Harga, 2. permintaan, 2. Laju keuntungan, 4. Buruh, 5. Keamanan, 6 Tingkat kesejahteraan masyarakat. Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 33
  • 34. Mekanisme Pasar  Sesuai dengan pandangan ekonomi politik dari pendapat sementara ilmuwan Muslim, mekanisme pasar seharusnya dipelihara dari setiap penyelewengan yang mengganggu efektivitas pasar  Pasar yang sehat seharusnya bekerja diatas kejujuran, pengetahuan, aturan main yang adil, dan kebebasan dalam memilih  Mekanisme pasar dibentuk oleh interaksi permintaan dan penawaran hingga harga keseimbangan terbentuk CHAPTER 5 The Open Economy slide 34 Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars
  • 35. Transmission of Knowledge and Influence On The Scholastics  Sejarah ekonomi modern sebenarnya tidak melompat begitu saja dari zaman Yunani Kuno ke St.Thomas Aquinas  Pasti ada sebuah transmisi pengetahuan ekonomi selama masa-masa kekosongan (dark ege) tersebut yang dipastikan dengan kuat adalah mengalir dari tulisan-tulisan ekonomi para intelektual Arab Islam  Ketika Eropa begitu tertarik dengan sains dan filsafat pada abad XI dan XII M, justru disiplin ilmu ini tengah berada dipuncak dunia Islam.  Dan Eropa pun sesungguhnya tidak sabar lagi untuk mempelajarinya Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 35
  • 36. Transmisi Pengetahuan Ekonomi  Selama abad XI dan XII awal, banyak ilmuwan Eropa, seperti Constantine dan bath melakukan perjalanan pajang ke negeri-negeri Arab, belajar bahasa dan kebudayaan Arab, serta selanjutnya membawa pulang ke Eropa pengetahuan yang baru saja mereka peroleh  Selama periode itu banyak pula mahasiswa-mahasiswa dari Italia, Spanyol, dan Perancis selatan yang mendatangi seminar seminar muslim untuk belajar matematika, filsafat, kedokteran, kosmografi, dan subyek-subyek pengetahuan lainnya. Apa yang mereka lakukan itu kelak merupakan cikal-bakal memperoleh jabatan profesor di universitas-universitas barat yang baru kali pertama dibangun dengan mengikuti pola Universitas islam  Selama abad XIII dan XIV M, muncul adanya kegiatan kegiatan penterjemahan yang sangat masif atas karya Arab ke dalam bahasa Latin Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 36
  • 37. Trasmisi Pengetahuan Ekonomi...  Transmisi lisan, selain melalui tradisi tulis, ternyata trasmisi lisan juga telah lama dilakukan dan merupakan hubungan yang permanen antara Muslim dan Kristen, karena kontak-kontak seperti itu bukan merupakan kendala yang utama mengingat bilingualisme telah menjadi komunikasi yang umum di Spanyol  Transmisi perdagangan, ini terjadi melalui jalinan perdagangan dari dunia Arab melalui Rusia ke Polandia, daerah-daerah sekitar laut Baltik, ke Skandanavia, ke Eropa utara bahkan ke Islandia. Kontak perdagangan ini diikuti oleh difusi proses dan instutusi-institusi eonomi Islam, peredaran babas mata uang Arab di Eropa pertengahan, serta berbagai tehnik dan metode perdagangan yang lebih maju  Melalui Difusi Kultural, sebelum dan sesudah perang salib, di mana Eropa lebih banyak memperoleh manfaatnya dalam transfer ilmu Pengetahuan CHAPTER Chapter.3. 5 Contributions The Open of Economy Medieval Muslim Scholars slide 37
  • 38. CChhaapptteerr SSuummmmaarryy  Thesis dari Great gap, dari Shumpeter yang dipublikasikan tahun 1954 implisit terdapat dalam sejarah pemikiran ekonomi sampai menjelang abad 19.  Sunguhpun, kegiatan-kegiatan dalam menuju kontinuitas sejarah pemikiran ekonomi telah terabaikan dalam thesisnya Schumpeter  Pada masa-masa itu, kenyataan sumbangan pemikiran ilmuwan Muslim telah memainkan peranan penting dalam mengkontruksi pemikiran ekonomi modern  Tanpa kehadiran para ilmuwan Muslim boleh jadi ekonomi modern tidak terwujud dalam bentuk sekarang Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy slide 38
  • 39. Terima Kasih Chapter.3. Contributions of Medieval Muslim Scholars CHAPTER 5 The Open Economy CHAPTER 5 The Open Economy slide 39

Editor's Notes

  1. Chapter 5 extends the analysis to a small open economy. This PowerPoint presentation contains a slide explaining why the U.S. is often called “the world’s largest debtor nation.” This material will help motivate the rest of the chapter: First, students learn exactly what trade surpluses and trade deficits are. Next, students learn the link between the trade balance and net capital outflow or net lending to/borrowing from abroad. Finally, students see a new time series graph on the U.S. trade deficit, and get the latest available numbers on U.S. net indebtedness to the rest of the world. This data begs the question: how did it come to this? why has the U.S. had such huge trade deficits? what can the government do about this? These are among the many topical questions that students will better understand as they study this chapter. NOTE: If you are planning on covering chapter 12 (Aggregate Demand in the Open Economy), then covering this chapter is highly recommended.
  2. This data shows the degree of “openness” (measured by the trade-to-GDP ratio) of selected OECD countries. Despite the huge absolute value of U.S. trade, most of the other countries shown have higher trade-GDP ratios. Source: OECD.org
  3. Regarding “spending need not equal output”: Residents of an open economy can spend more than the country’s output simply by importing foreign goods. Residents can spend less than output, and the extra output will be exported. Regarding “saving need not equal investment”: If individuals in an open economy want to save more than domestic firms want to borrow, no problem. The savers simply send their extra funds abroad to buy foreign assets. Similarly, if domestic firms want to borrow more than individuals are willing to save, then the firms simply borrow from abroad (i.e. sell bonds to foreigners).
  4. Before displaying the second and subsequent lines, explain the first one: Total consumption expenditure is the sum of consumer spending on domestically produced goods and foreign produced goods. EX: The value of the goods we export to other countries equals their expenditure on our output. IM: The value of our imports equals the portion of our country’s expenditure (the portion of C+I+G) that falls on foreign products.