1. BAB I
PENDAHLUAN
A. Pengertian Abad Pertengahan
Para ahli sejarah membagi kilasan sejarah umat Islam menjadi tiga bagian, yaitu
zaman klasik pertengahan dan modern. Pembagian sebenarnya pengembangan yang
dilakukan oleh para ahli dari kalangan umat Islam pada pembagian yang dilakukan oleh para
orientalis dalm membagi sejarah interaksi Eropa dengan kam Muslimin yang terbagi dalam
po;la yang sama.
B. Latar Belakang
Terkait dengan pembagian sejarah umat Islam, meski menggunakan pola y7ang sama
(klasik pertengahan dan modern) para ahli sejarah Muslim dalam rentang waktu yangberbeda
dari rentang waktu yang dipakai oleh para orientalis. Secara lebih terperinci, pembagian masa
itu dapat kita lihat pada uraian berikut ini.
1. Islam Masa Klasik
Masa klasik ini terentang dari masa Rasulullah hingga penyerbuan pasukan Mongol
ke dunia Arap pada tahun 1258 M. Penyerbuan itu dipimpin oleh Hulagu Khan pada wilayah
Muslim yang berpuncak dengan hancunya Kota Bagdad selaku pusat dunia Islam pada tahun
1258 M. Pada masa ini, umat Islam dan kebudayaannya merupakan kebuadayaan tertinggi
yang dicapai oleh manusia. Pada saat yang sama, Eropa masih berada padamasa kegelapan
dan mereka mencoba belajar pada peradaban Islam.
2. Islam Abad Pertengahan
Masa ini terentang sejak hancurnya kota Bagdad pada tahun 1258 M hingga
pertengahan abad kedelapan belas Masehi. Pada masa ini, umat Islam khususnya di wilayah
Jazirah Arabmengal;ami tiga fase yang berbeda, yaitu fase kemunduran (1258-1500-an
Masehi, fase kemajuan dengan berdirinya kesultanan-kesultanan besar Islam (1500-1600-an
M), dan berahir fase kemunduran kesultanan besar yang terjadi pada tahun 1600 hingga
1750-an Masehi. Pada masa ini, Eropa Kristen sudah mulai berkembang berkat pelajaran
mereka dapatkan dari para ilmuwan Muslim di Kesultanan muslim Andalusia (Spanyol).
Bahkan mereka berhasil melampaui pencapaian kaum Muslimin.
2. 3. Islam Abad Pembaruan
Pada masa ini kemunduran umat Islam masih terjadi bahkan semakin dalam. Hal ini
disebabkan datangnya orang-orang Eropa menjajah negara Islam di beberapa neara di dunia.
Perkembangan lain yang terjadi masa daulah Bani Umayyah dibidang poitik,
ekonomi, sosial dan budaya. Semakin banyaknya jumlah kaum muslimin ini terkait erat
dengan makin luasnya wilayah pemerintahan Islam pada waktu itu. Akibat dari makin
banyaknya orang yang masuk maka pemerintah dengan gencar membuat program
pembangunan Mesjid sebagai pusat kegiatan kaum muslimin.
3. BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai mana dua sisi mata uang keadaan sosial politik pada zaman pertengahan
membawa akibat langsung pada perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan umat Islam.
Hal ini diperparah oleh beberapa faktor internal Umat Islam pada waktu itu. Sebagai
penguasa tunggal pada waktu itu cenderung membuat para penguasa Muslim terlena dan
hidup beregah-megah.
Seiring dengan berjalannya waktu kebangkitan ilmu pengetahuan Umat Islam abad
pertengahan dimulai engan munculnya keultanan-kesultanan Umat Islam. Ilmu filsafat yang
banyak berperan pada perkem,bangan Ilmu pengetahuan menjadi bidang ilmu yang dianggap
haram dipelajari, kenyataan ini membuat konsekuensi yang kurang baik dan akibatnya tradisi
keilmuanpun berhenti.
Salah satu tokoh yang berperan dalam mengubah pandangan kaum Sufi adalah Ibnu
Thaimiah beliau menggelorakan semangat kaum Sufi dan Umat Islam pada umumnya untuk
bangkit dari ketrpurukan. Akumulasi kebangkitan politik dan kesadaran umat Islam
menggerakan pengembangan keilmuan umat Islam. Ilmu-ilmu sejarah seperti astronomi,
matematika dan ilmu agama dengan serius dikembangkan oleh para ilmuan Muslim dan
Ulama.
4. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, daerah kekuasaan Islamsangatlah luas dan
pada masa Bani Abbasiyah, perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat. Namunpada abad
pertengahan merupakan masa sejak hancurnya Kota Bagdad pada tahun 1258 M hingga
pertengahan abad kedelapan belas Masehi sehingga dengan hancurnyaKota Bagdad
mengubah keadaan dan menandai era baru peradaban Islam.
Fase kebangkitan dimulai dengan muncul dan berkembangnya tiga kesultanan besar,
yaitu Usmani di Turki, Mogul di India dan Safawi di Persia. Dinasti Turki Usmani didirikan
oleh Usman, putra Artogrol dari kabilah Oghuz di daerah Mongol.