Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang SelatanRizkia N. Fauziana
Dokumen tersebut merupakan profil Puskesmas Benda Baru yang mencakup visi, misi, wilayah kerja, jumlah tenaga kerja, penduduk, dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan program unggulan, rencana kerja, pencapaian, dan grafik cakupan layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Benda Baru.
Dokumen tersebut membahas rencana penguatan sistem penempatan dokter PTT di Provinsi Papua melalui pengembangan sistem kontrak, monitoring, dan evaluasi. Kegiatannya mencakup asesmen hambatan dan pendukung penempatan dokter PTT, pengembangan grand desain sistem penempatan, serta dokumentasi kebijakan dan instrumen evaluasi untuk mendukung pelaksanaannya.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen ini merupakan kerangka acuan untuk melakukan kaji banding terhadap mutu dan kinerja Puskesmas Kuta Utara dengan melakukan studi banding ke Puskesmas Denpasar Barat. Kaji banding ini bertujuan untuk memperbaiki pelayanan administrasi, program kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis di Puskesmas Kuta Utara. Kegiatannya meliputi penyusunan instrumen, pelaksanaan wawancara dan observasi, pelapor
Program kesehatan usia lanjut di Sumatera Barat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, produktivitas, dan ketergunaan usia lanjut melalui peningkatan pembinaan dan pelayanan kesehatan, serta koordinasi antara lembaga pemerintah dan swasta. Program ini meliputi peningkatan layanan kesehatan dasar di puskesmas dan rumah sakit, penyuluhan kesehatan, perawatan di rumah, serta pemberdayaan kelompok usia lanjut.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang SelatanRizkia N. Fauziana
Dokumen tersebut merupakan profil Puskesmas Benda Baru yang mencakup visi, misi, wilayah kerja, jumlah tenaga kerja, penduduk, dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan program unggulan, rencana kerja, pencapaian, dan grafik cakupan layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Benda Baru.
Dokumen tersebut membahas rencana penguatan sistem penempatan dokter PTT di Provinsi Papua melalui pengembangan sistem kontrak, monitoring, dan evaluasi. Kegiatannya mencakup asesmen hambatan dan pendukung penempatan dokter PTT, pengembangan grand desain sistem penempatan, serta dokumentasi kebijakan dan instrumen evaluasi untuk mendukung pelaksanaannya.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen ini merupakan kerangka acuan untuk melakukan kaji banding terhadap mutu dan kinerja Puskesmas Kuta Utara dengan melakukan studi banding ke Puskesmas Denpasar Barat. Kaji banding ini bertujuan untuk memperbaiki pelayanan administrasi, program kesehatan masyarakat, dan pelayanan klinis di Puskesmas Kuta Utara. Kegiatannya meliputi penyusunan instrumen, pelaksanaan wawancara dan observasi, pelapor
Program kesehatan usia lanjut di Sumatera Barat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, produktivitas, dan ketergunaan usia lanjut melalui peningkatan pembinaan dan pelayanan kesehatan, serta koordinasi antara lembaga pemerintah dan swasta. Program ini meliputi peningkatan layanan kesehatan dasar di puskesmas dan rumah sakit, penyuluhan kesehatan, perawatan di rumah, serta pemberdayaan kelompok usia lanjut.
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis kesehatan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan tingkat primer. Dokumen ini menjelaskan konsep, peran, fungsi, strategi, kegiatan, jejaring, dan manajemen penyelen
"[Ringkasan]"
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang standar pelayanan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Celikah. BP3K Celikah telah menerapkan berbagai standar pelayanan sesuai peraturan yang berlaku seperti visi, misi, motto, janji layanan, dasar hukum, waktu layanan, persyaratan, produk layanan, sarana prasarana, petugas, jaminan layanan, dan penanganan pengaduan. BP
Dokumen ini membahas tentang sarana dan prasarana pelayanan terpadu penyakit tidak menular di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dokumen ini menjelaskan latar belakang pentingnya penguatan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar, pengelolaan peralatan kesehatan di puskesmas, dan pentingnya pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan.
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKJoy Irman
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di daerah, termasuk penyusunan rencana strategis Badan Pengelola Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). (2) Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas pokja sanitasi provinsi dan kabupaten/kota dalam penyusunan rencana strategis ter
Dokumen tersebut membahas upaya pelayanan kesehatan dasar di Kota Depok yang dilakukan oleh seksi Yandis dan Rujukan Bidang Yankesmas Dinas Kesehatan Kota Depok. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi Puskesmas, serta berbagai program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, penyakit menular, dan
Dokumen tersebut merangkum standar pelayanan minimal puskesmas yang mencakup definisi, fungsi, tujuan, prinsip penyusunan, dan berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang harus disediakan puskesmas beserta indikator dan target capaiannya untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan di daerah terpencil melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Puskesmas bertugas untuk melaksanakan kebijakan kesehatan dan menyelenggarakan layanan kesehatan masyarakat dan perorangan tingkat pertama di wilayahnya. Puskesmas menyelenggarakan layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu melalui pendekatan kel
Dokumen ini membahas strategi percepatan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Beberapa masalah utama yang dihadapi antara lain kondisi topografi yang curam, rendahnya keterampilan masyarakat, dan keterbatasan anggaran. Strategi yang diusulkan meliputi peningkatan koordinasi antar pemerintah, perluasan skala program, penambahan alokasi dana, dan pengembangan ekonomi lokal terutama sektor pertan
Dokumen tersebut merangkum evaluasi pelaksanaan program kerja Kecamatan Poasia terhadap pelayanan masyarakat. Program kerja kecamatan mencakup administrasi, disiplin, pelaporan, masyarakat, prasarana, dan ekonomi. Evaluasi menunjukkan pelaksanaan program dan pelayanan berjalan dengan baik sesuai target, dan terdapat kaitan antara program kerja dengan pelayanan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas kewenangan Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pembinaan teknis adalah kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan metode atau sistem. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa. Sedangkan upaya kesehatan berbasis masy
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. Dokumen ini membahas konsep, peran, dan penyelenggaraan pelayanan puskesmas, termasuk jaringan dan sistem rujukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang program Desa Siaga di Kabupaten Wonogiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Program ini diimplementasikan melalui optimalisasi peran Poliklinik Kesehatan Desa dan Forum Komunikasi Desa serta melakukan survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dan gerak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang meliputi tugas pokok dan fungsi, lingkup kerja, kebijakan pengelolaan sumber daya kesehatan, rencana kegiatan, dan data tenaga kesehatan tahun 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akreditasi administrasi manajemen dan upaya kesehatan masyarakat yang mencakup 3 bab yaitu perencanaan, akses, dan sumber daya puskesmas, tolok ukur pencapaian puskesmas, dan penggambaran bab 2 dalam bentuk gambar.
Jadwal audit internal Puskesmas Gorang-Gareng Taji tahun 2018 meliputi audit terhadap seluruh unit kerja puskesmas setiap bulan, mencakup tata usaha, bendahara, farmasi, dan program kesehatan. Audit dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil audit digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis kesehatan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Puskesmas memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan tingkat primer. Dokumen ini menjelaskan konsep, peran, fungsi, strategi, kegiatan, jejaring, dan manajemen penyelen
"[Ringkasan]"
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang standar pelayanan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Celikah. BP3K Celikah telah menerapkan berbagai standar pelayanan sesuai peraturan yang berlaku seperti visi, misi, motto, janji layanan, dasar hukum, waktu layanan, persyaratan, produk layanan, sarana prasarana, petugas, jaminan layanan, dan penanganan pengaduan. BP
Dokumen ini membahas tentang sarana dan prasarana pelayanan terpadu penyakit tidak menular di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Dokumen ini menjelaskan latar belakang pentingnya penguatan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar, pengelolaan peralatan kesehatan di puskesmas, dan pentingnya pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan.
Tahapan Program PPSP - Penyusunan Rencana Strategis BPS dan SSKJoy Irman
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di daerah, termasuk penyusunan rencana strategis Badan Pengelola Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). (2) Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas pokja sanitasi provinsi dan kabupaten/kota dalam penyusunan rencana strategis ter
Dokumen tersebut membahas upaya pelayanan kesehatan dasar di Kota Depok yang dilakukan oleh seksi Yandis dan Rujukan Bidang Yankesmas Dinas Kesehatan Kota Depok. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, tugas dan fungsi Puskesmas, serta berbagai program kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, penyakit menular, dan
Dokumen tersebut merangkum standar pelayanan minimal puskesmas yang mencakup definisi, fungsi, tujuan, prinsip penyusunan, dan berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang harus disediakan puskesmas beserta indikator dan target capaiannya untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Bahan Tayang Materi Pelayanan Kesehatan di Remote AreaTini Wartini
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan di daerah terpencil melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Puskesmas bertugas untuk melaksanakan kebijakan kesehatan dan menyelenggarakan layanan kesehatan masyarakat dan perorangan tingkat pertama di wilayahnya. Puskesmas menyelenggarakan layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu melalui pendekatan kel
Dokumen ini membahas strategi percepatan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Beberapa masalah utama yang dihadapi antara lain kondisi topografi yang curam, rendahnya keterampilan masyarakat, dan keterbatasan anggaran. Strategi yang diusulkan meliputi peningkatan koordinasi antar pemerintah, perluasan skala program, penambahan alokasi dana, dan pengembangan ekonomi lokal terutama sektor pertan
Dokumen tersebut merangkum evaluasi pelaksanaan program kerja Kecamatan Poasia terhadap pelayanan masyarakat. Program kerja kecamatan mencakup administrasi, disiplin, pelaporan, masyarakat, prasarana, dan ekonomi. Evaluasi menunjukkan pelaksanaan program dan pelayanan berjalan dengan baik sesuai target, dan terdapat kaitan antara program kerja dengan pelayanan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas kewenangan Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pembinaan teknis adalah kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan metode atau sistem. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa. Sedangkan upaya kesehatan berbasis masy
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. Dokumen ini membahas konsep, peran, dan penyelenggaraan pelayanan puskesmas, termasuk jaringan dan sistem rujukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang program Desa Siaga di Kabupaten Wonogiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan secara mandiri. Program ini diimplementasikan melalui optimalisasi peran Poliklinik Kesehatan Desa dan Forum Komunikasi Desa serta melakukan survei mawas diri, musyawarah masyarakat desa, dan gerak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang meliputi tugas pokok dan fungsi, lingkup kerja, kebijakan pengelolaan sumber daya kesehatan, rencana kegiatan, dan data tenaga kesehatan tahun 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akreditasi administrasi manajemen dan upaya kesehatan masyarakat yang mencakup 3 bab yaitu perencanaan, akses, dan sumber daya puskesmas, tolok ukur pencapaian puskesmas, dan penggambaran bab 2 dalam bentuk gambar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil survei keluhan pengguna layanan di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang
2. Survei dilakukan untuk 10 komponen keluhan yang terbanyak, terkait dampak kesembuhan, tata kelola, akses, dan kenyamanan pelayanan
3. Hasil survei akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pasir Panjang
1. Puskesmas Karang Bahagia melakukan pembinaan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui identifikasi kebutuhan masyarakat, kebijakan kesehatan, dan sumber daya yang ada.
2. Dilakukan perencanaan strategi intervensi lingkungan, manajemen mutu, dan koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan visi menyediakan pelayanan bermutu dan terpercaya.
3. Terdapat beberapa tantangan seperti keter
Bab 1-5 standar dan instrumen akreditasi puskesmas mencakup lima bab yang membahas tentang kepemimpinan, manajemen, pelayanan UKM dan UKP, program prioritas nasional, serta peningkatan mutu dan keselamatan pasien di puskesmas. Standar dan kriteria diuraikan dalam 171 elemen penilaian untuk memastikan kinerja puskesmas sesuai ketentuan peraturan perundangan.
Standar akreditasi puskesmas direvisi pada tahun 2021. Revisi ini mengubah struktur bab dan isi standar. Bab Upaya Kesehatan Masyarakat direvisi menjadi satu bab yang mengatur perencanaan UKM secara terpadu, pelaksanaan UKM melalui pemberdayaan masyarakat, serta pengawasan dan evaluasi kinerja UKM.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi fasyankes dan pembentukan tim pembina cluster binaan untuk memberikan pendampingan kepada puskesmas. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain konsep peningkatan mutu melalui akreditasi, skema capaian akreditasi puskesmas, dan peran dinas kesehatan kabupaten/kota dalam memberikan pembinaan kepada puskesmas untuk men
1. Puskesmas menyusun program PPI yang komprehensif meliputi pendidikan, pelatihan, penerapan standar kewaspadaan, dan pengukuran kinerja untuk mencegah penularan infeksi di fasilitas kesehatan.
2. Dilakukan identifikasi risiko infeksi dan penyusunan strategi mitigasi risiko berdasarkan hasil identifikasi tersebut.
3. Program PPI diimplementasikan secara menyeluruh oleh seluruh karyawan Puskesmas untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen umum Puskesmas yang mencakup tujuan pembelajaran untuk mempelajari siklus manajemen Puskesmas, perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan, serta pengawasan dan penilaian kinerja Puskesmas."
MANAJEMEN PUSKESMAS DAN MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.pptxMohamadSyariefAbdull
Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat Manajemen Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat
Peserta pelatihan akan mampu melakukan manajemen data puskesmas dan keluarga sehat, termasuk menjelaskan sistem informasi puskesmas, menganalisis dan memanfaatkan data, serta melakukan manajemen pengelolaan dan pendataan keluarga sehat.
Dokumen tersebut membahas penguatan sumber daya di Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Beberapa program pengembangan sumber daya yang dijelaskan meliputi pelatihan untuk petugas kesehatan, peningkatan sarana laboratorium, dan peningkatan anggaran. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di Indonesia.
Program Rujuk Balik merupakan program pelayanan kesehatan bagi peserta JKN dengan penyakit kronis yang stabil yang dilakukan di fasilitas kesehatan primer atas rujukan dokter spesialis untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan efisiensi biaya kesehatan. Program ini bertujuan mengoptimalisasi peran dokter primer sebagai gatekeeper dan manajer kesehatan peserta serta mentransfer pengetahuan dari spesialis ke dok
Dokumen tersebut membahas manfaat buah ciplukan yang banyak digunakan sebagai obat herbal, diantaranya untuk mengobati penyakit jantung, asma, kurap, menurunkan demam dan tekanan darah tinggi, membersihkan kencing kotor, mengobati kanker payudara, menghilangkan kuning pada bayi, menyadarkan orang pingsan, mengobati stroke, menambah kecerdasan, mengobati kencing manis dan diabetes, menghil
Dokumen ini membahas tentang trend dan isu HIV berdasarkan usia. Terdapat tiga bab utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bab pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan penulisan dokumen. Bab isi membahas tentang prevalensi HIV pada berbagai kelompok usia dan isu-isu yang terkait. Bab penutup berisi kesimpulan dan ucapan terima kasih.
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
Lordosis adalah gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang membengkok ke belakang sehingga menyebabkan pasien terlihat bongkok. Ini disebabkan oleh kegagalan segmentasi bagian belakang tulang vertebra. Gejala lordosis bervariasi untuk setiap orang namun biasanya berupa penonjolan bokong. Pemeriksaan sinar X dan MRI digunakan untuk menilai kebengkokan dan sudutnya.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari filsafat Yunani Kuno hingga saat ini. Pancasila diusulkan sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia agar lebih kontekstual, namun belum sepenuhnya dilaksanakan. Diperlukan situasi yang kondusif agar ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang etika Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai ideal yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata sebagai pedoman bagi tindakan dan munculnya nilai lain. Pancasila di
Teks tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan dasar filsafat negara. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki ciri sebagai ideologi yang terbuka, komprehensif, dan berakar pada budaya bangsa. Teks juga membandingkan Pancasila dengan ideologi-ideologi besar lain seperti liberalisme, komunisme, dan s
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan nilai-nilai Pancasila sejak zaman pra-kemerdekaan hingga era reformasi. Beberapa nilai yang telah berkembang sejak dahulu antara lain nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan kesejahteraan. Nilai-nilai tersebut kemudian dijadikan dasar negara Indonesia melalui proses yang dimulai sejak BPUPKI hingga disahkannya Pancasila pada
2. PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di satu atau sebagian
wilayah kecamatan
3. STRATEGI UTAMA
Menggerakkan
dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Meningkatkan sistem surveilans,
monitoring dan informasi kesehatan
Meningkatkan pembiayaan kesehatan
6. KEGIATAN PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN WAJIB :
KIA
Keluarga Berencana
Usaha Peningkatan Gizi
Kesehatan Lingkungan
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
Pengobatan, termasuk Pelayanan Darurat
Karena Kecelakaan
7. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN :
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Sekolah
Kesehatan Olah Raga
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Kerja
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Mata
Laboratorium Sederhana
Pencatatan dan Pelaporan dalam Rangka Sistem Informasi
Kesehatan
Kesehatan Usia Lanjut
Pembinaan Pengobatan Tradisional
13. PERENCANAAN
Perencanaan Puskesmas adalah proses
penyusunan kegiatan yang sistematis untuk
mengatasi masalah atau sebagian masalah
yang dihadapi dalam rangka pencapaian
tujuan Puskesmas dalam periode waktu
tertentu.
14. TUJUAN
Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dalam
mengelola
kegiatan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraannya
Khusus
1.
2.
3.
Tersusunnya Rencana Usulan kegiatan ( RUK )
Puskesmas untuk tahun berikutnya.
Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan
( RPK ) untuk kegiatan tahun berjalan.
Tersusunnya tim pelaksana kegiatan Puskesmas.
15. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
UPAYA KESEHATAN WAJIB
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
( KALAU ADA )
KEBUTUHAN RUTIN
KEBUTUHAN SARANA/ PRASARANA
KEBUTUHAN OPERASIONAL
16. PERENCANAAN UPAYA KES WAJIB
MENYUSUN USULAN KEGIATAN
1.
DASAR :
2.
3.
KEBIJAKAN NASIONAL, DAERAH
MASALAH PUSKESMAS ( KAJIAN
INFORMASI
BENTUK
GANTT CHART
PROSES
RAPAT TIM, DG BPP & LS
DATA DAN
18. PRINSIP PERENCANAAN
WAKTU
PENYUSUNAN DISESUAIKAN
DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN DAERAH
MEKANISME PERENCANAAN MENGIKUTI
MEKANISME PERENCANAAN DI DAERAH
PUSKESMAS MENYUSUN PERENCANAAN
SESUAI PERMASALAHAN, KONDISI DAN
POTENSI MASYARAKAT DI WILAYAH
KERJANYA
19. LOKAKARYA MINI
Lintas Program (Bulanan)
Lintas Sektor (Tribulanan)
Hasil & permasalahan
1.
Pencapaian Program Puskesmas
2. Pelayanan Puskesmas
3. dll
20. Lokmin bulanan
Tujuan
- Mengetahui hasil kegiatan Puskesmas
bulan yang lalu
- Menyampaikan hasil rapat dari
kab/kota/kec,
- Mengetahui hambatan/masalah
pelaksanaan kegiatan bulan yang lalu
- Merumuskan cara pemecahan masalah
- Menyusun rencana kerja bulan yad
21. LOKMIN TRIBULANAN
Umum
:
mengkaji hasil kegiatan kerjasama LS &
tersusunnya rencana kerja tribulanan
Khusus:
o
o
o
dibahas & dipecahkan secara bersama
dengan LS, masalah & hambatan yang dihadapi
dirumuskan mekanisme/ rencana kerja LS yang
baru untuk tribulan yad
23. PENGERTIAN
PENILAIAN KINERJA ADALAH SUATU UPAYA
UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN HASIL
KERJA YANG DILAKSANAKAN OLEH
PUSKESMAS
PENILAIAN MAWAS DIRI PUSKESMAS
24. TUJUAN
UMUM :
TERCAPAINYA KINERJA PUSKESMAS YANG
BERKUALITAS SECARA OPTIMAL
KHUSUS :
1.
GAMBARAN TINGKAT PENCAPAIAN HASIL
CAKUPAN DAN MUTU KEGIATAN DAN
MANAJEMEN
2.
TINGKAT KINERJA PUSKESMAS
3.
INFORMASI ANALISIS KINERJA PUSKESMAS
25. MANFAAT
Puskesmas
dapat mengetahui tingkat
pencapaian (prestasi)
Puskesmas dapat melakukan identifikasi,
analisis dan penyebab masalah
Puskesmas & dinkes kab/kota dapat
mengetahui tingkat urgensi suatu kegiatan
Dinkes kab/kota dapat menetapkan
dukungan smberdaya dan pembinaannya
26. LINGKUP PENILAIAN
•PST PENGGERAK PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KES
3 Fungsi PUSKESMAS
•PST PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
•PST YANKES STRATA I
• PELAKSANAAN PENCAPAIAN YANKES (UKW&UKP)
• MANAJEMEN PUSKESMAS
• MUTU PELAYANAN
27. ASPEK YANG DINILAI
HASIL CAKUPAN PKM
UK Wajib
UK Pengembangan
MUTU YAN PUSKESMAS MANAJEMEN PUSKESMAS
Input
: penetapan
standard
Proses : tkt kepatuhan thd
standard
Output :mis DO TB)
Outcome: tkt kepuasan
•P1 – P2 – P3
•Manajemen sumb daya
(alat,obat keuangan)
29. PELAKSANAAN
PENETAPAN TARGET
PUSKESMAS
PENGUMPULAN DATA
HASIL KEGIATAN
PENGOLAHAN DATA
• BESARNYA MASALAH
• KEBERHASILAN TAHUN YL
• KENDALA & MASALAH
• KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
• LINGK FISIK & NON FISIK
ANALISIS HASIL &
LANGKAH PEMECAHAN
P
U
S
K
E
S
M
A
S
PENILAIAN
DINKES
KAB/KOTA
32. Pengumpulan Data
Sumber data
• SP2TP
• Catatan/Notulen
• Survei sederhana/ tkt kepatuhan
Jenis data
Hasil kegiatan
Manajemen Puskesmas
Mutu Pelayanan Puskesmas
34. TUGAS
1. Buatlah penyajian dalam bentuk powerpoint ,
dikumpulkan tanggal 13 Nopember 2013, Berupa data
softcopy dan hardcopy
Kelompok I :
Tugas dan Fungsi Puskesmas (Agung Wicaksono)
Kelompok II :
Kelebihan dan kekurangan Puskesmas (Hendri
Riswanto)
Kelompok III :
Peran Puskesmas dalam Penyelidikan Epidemiologi
Penyakit Menular (Nur Anggun Puspita).
Kelompok IV :
Azas Penyelenggaraan Puskesmas pada Era