Dokumen tersebut membahas tentang merancang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga pendekatan yang dijelaskan yaitu menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. Kriteria diperlukan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lk 3.3 jurnal mengajar dan kasus pelaksanaan praktik mengajar ke 1 a2 kesia ...SlametoSlameto
Dokumen tersebut merupakan jurnal mengajar praktik mengajar daring kelompok 2 PPGDJ SD Angkatan 3 yang berisi rencana pembelajaran, kendala yang dialami, dan kasus yang timbul selama proses pembelajaran daring. Beberapa kendala yang dialami antara lain koneksi internet yang tidak stabil sehingga presentasi berhenti dan guru keluar masuk dari meeting, serta ada kelompok peserta didik yang kurang aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang merancang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga pendekatan yang dijelaskan yaitu menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. Kriteria diperlukan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lk 3.3 jurnal mengajar dan kasus pelaksanaan praktik mengajar ke 1 a2 kesia ...SlametoSlameto
Dokumen tersebut merupakan jurnal mengajar praktik mengajar daring kelompok 2 PPGDJ SD Angkatan 3 yang berisi rencana pembelajaran, kendala yang dialami, dan kasus yang timbul selama proses pembelajaran daring. Beberapa kendala yang dialami antara lain koneksi internet yang tidak stabil sehingga presentasi berhenti dan guru keluar masuk dari meeting, serta ada kelompok peserta didik yang kurang aktif.
Proses pendampingan individu untuk guru penggerak dimulai dengan apresiasi atas upaya dan kemajuan guru penggerak, diikuti dengan refleksi implementasi tugas dan diskusi untuk menemukan solusi atas kendala, serta dilaporkan dalam coaching log. Pendampingan secara daring memerlukan strategi baru untuk melakukan refleksi, diskusi, dan penilaian secara online.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan disiplin positif yang dimulai dari diri sendiri tanpa adanya hukuman atau hadiah, serta membuat kesepakatan kelas bersama siswa untuk menciptakan pembelajaran yang adil dan berbudaya.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta dengan konsep komunitas praktisi sebagai strategi pengembangan profesional guru. Komunitas praktisi didefinisikan sebagai kelompok individu yang memiliki semangat untuk memperbaiki praktik mengajarnya melalui interaksi rutin. Tujuan komunitas praktisi adalah untuk berbagi informasi, memberikan dukungan, mendampingi, dan mengintegrasikan pembelajaran ke pekerjaan. G
Proposal ini mengajukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar matematika penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV melalui permainan tradisional Dakon. Penelitian ini akan menggunakan metode tindakan kelas melalui dua siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
[Ringkasan]
Workshop Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati membahas implementasi asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Workshop ini membahas paradigma penilaian Kurikulum Merdeka, jenis asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik, serta peran Dinas Pendidikan dalam asesmen pembelajaran.
LA-Paket-1-modul 1.1 dan 1.2 Sarmaida Manurung.docxernisuryani3
Calon guru penggerak (CGP) belajar tentang pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dan peran serta nilai-nilai guru penggerak. Mereka melakukan berbagai aktivitas seperti refleksi diri, belajar mandiri, kolaborasi kelompok, dan demonstrasi konsep untuk memahami materi secara mendalam. CGP diharapkan dapat menerapkan pembelajaran yang berpihak pada siswa berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewant
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen diagnostik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa, meliputi asesmen non-kognitif untuk mengetahui kondisi psikososial siswa dan asesmen kognitif untuk mengetahui tingkat pemahaman materi. Asesmen diagnostik dilakukan dengan tahapan persiapan soal, pelaksanaan, diagnosis hasil, dan tindak lanjut berupa pembelajaran remedial.
Beberapa model pengembangan kurikulum dijelaskan dalam dokumen tersebut, masing-masing memiliki karakteristik dan arahannya sendiri-sendiri. Pemilihan model sebaiknya disesuaikan dengan sistem pendidikan yang dianut serta mempertimbangkan model mana yang paling sesuai dengan harapan. Model-model kurikulum akan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dunia nyata dalam kelompok kecil. PBL terdiri dari lima fase: orientasi masalah, pendefinisian masalah, penyelidikan mandiri, pengembangan hasil, dan penilaian. Penilaian PBL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dilakukan secara autentik seperti portofolio dan penilaian peer.
Proses pendampingan individu untuk guru penggerak dimulai dengan apresiasi atas upaya dan kemajuan guru penggerak, diikuti dengan refleksi implementasi tugas dan diskusi untuk menemukan solusi atas kendala, serta dilaporkan dalam coaching log. Pendampingan secara daring memerlukan strategi baru untuk melakukan refleksi, diskusi, dan penilaian secara online.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan disiplin positif yang dimulai dari diri sendiri tanpa adanya hukuman atau hadiah, serta membuat kesepakatan kelas bersama siswa untuk menciptakan pembelajaran yang adil dan berbudaya.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta dengan konsep komunitas praktisi sebagai strategi pengembangan profesional guru. Komunitas praktisi didefinisikan sebagai kelompok individu yang memiliki semangat untuk memperbaiki praktik mengajarnya melalui interaksi rutin. Tujuan komunitas praktisi adalah untuk berbagi informasi, memberikan dukungan, mendampingi, dan mengintegrasikan pembelajaran ke pekerjaan. G
Proposal ini mengajukan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar matematika penjumlahan bilangan bulat pada siswa kelas IV melalui permainan tradisional Dakon. Penelitian ini akan menggunakan metode tindakan kelas melalui dua siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
[Ringkasan]
Workshop Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati membahas implementasi asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Workshop ini membahas paradigma penilaian Kurikulum Merdeka, jenis asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik, serta peran Dinas Pendidikan dalam asesmen pembelajaran.
LA-Paket-1-modul 1.1 dan 1.2 Sarmaida Manurung.docxernisuryani3
Calon guru penggerak (CGP) belajar tentang pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dan peran serta nilai-nilai guru penggerak. Mereka melakukan berbagai aktivitas seperti refleksi diri, belajar mandiri, kolaborasi kelompok, dan demonstrasi konsep untuk memahami materi secara mendalam. CGP diharapkan dapat menerapkan pembelajaran yang berpihak pada siswa berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewant
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen diagnostik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa, meliputi asesmen non-kognitif untuk mengetahui kondisi psikososial siswa dan asesmen kognitif untuk mengetahui tingkat pemahaman materi. Asesmen diagnostik dilakukan dengan tahapan persiapan soal, pelaksanaan, diagnosis hasil, dan tindak lanjut berupa pembelajaran remedial.
Beberapa model pengembangan kurikulum dijelaskan dalam dokumen tersebut, masing-masing memiliki karakteristik dan arahannya sendiri-sendiri. Pemilihan model sebaiknya disesuaikan dengan sistem pendidikan yang dianut serta mempertimbangkan model mana yang paling sesuai dengan harapan. Model-model kurikulum akan terus berkembang seiring perkembangan kebutuhan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dunia nyata dalam kelompok kecil. PBL terdiri dari lima fase: orientasi masalah, pendefinisian masalah, penyelidikan mandiri, pengembangan hasil, dan penilaian. Penilaian PBL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dilakukan secara autentik seperti portofolio dan penilaian peer.
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. PjBL menggunakan masalah sebagai awal pengumpulan dan integrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Terdapat 6 fase pelaksanaan PjBL yaitu penentuan pertanyaan, perencanaan proyek, penyusunan jadwal, pengamatan, penilaian, dan refleksi. PjBL diharapkan
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Media visual meliputi gambar diam, sketsa, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun yang digunakan dalam pembelajaran. Jenis media visual proyeksi meliputi OHP, LCD projector, kamera dokumen, dan gambar digital yang dapat digunakan untuk memproyeksikan materi pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran online dan isu-isu terkaitnya. Pembelajaran online didefinisikan sebagai pengajaran yang disampaikan secara elektronik menggunakan media berbasis komputer. Isu-isu yang diangkat antara lain keamanan, pemantauan, etika, dan kebijakan dalam penggunaan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan jarak jauh yang menggunakan teknologi telekomunikasi seperti audio dan televisi untuk memfasilitasi pembelajaran tanpa kehadiran fisik guru dan siswa. Dibahas pula peran guru, siswa, dan fasilitator dalam pembelajaran jarak jauh serta keuntungan dan keterbatasan dari sistem telekomunikasi audio dan televisi dalam pendidikan jarak jauh."
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, dan terjadi peredaran darah besar dan kecil. Darah berfungsi mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah. Terdapat berbagai gangguan seperti AIDS, leukemia, anemia, dan penyakit jantung.
Dokumen ini membahas tentang sistem otot dan karakteristiknya seperti kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Juga membahas macam-macam gerak otot antara lain antagonis, sinergis, dan perlekatannya seperti origo dan insersi. Termasuk pula jenis-jenis otot polos, lurik, dan jantung serta mekanisme kontraksi dan gangguan yang dapat terjadi pada otot.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai rangka tubuh manusia, termasuk definisi, komponen, jenis, fungsi, dan kelainan tulang. Rangka terdiri atas tulang, rawan, dan jaringan ikat yang saling terhubung pada sendi untuk menopang dan melindungi tubuh. Tulang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, letak, dan jenisnya sebanyak 206 buah.