Meringkas dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang merdeka belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diinginkan untuk mengoptimalkan bakatnya.
2. Tujuan dari merdeka belajar adalah pemahaman gagasan pendidikan berdasarkan Ki Hajar Dewantara dan memfasilitasi siswa tumbuh sesuai kodratnya.
3. Modul-modul yang dibahas mencakup mengen
Teori belajar humanistik menekankan pada pembangunan potensi positif siswa untuk mengenal diri mereka sendiri dan lingkungan melalui proses belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan potensi diri secara mandiri. Tujuan akhir teori ini adalah membantu siswa mencapai aktualisasi diri secara optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Meringkas dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang merdeka belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diinginkan untuk mengoptimalkan bakatnya.
2. Tujuan dari merdeka belajar adalah pemahaman gagasan pendidikan berdasarkan Ki Hajar Dewantara dan memfasilitasi siswa tumbuh sesuai kodratnya.
3. Modul-modul yang dibahas mencakup mengen
Teori belajar humanistik menekankan pada pembangunan potensi positif siswa untuk mengenal diri mereka sendiri dan lingkungan melalui proses belajar. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan potensi diri secara mandiri. Tujuan akhir teori ini adalah membantu siswa mencapai aktualisasi diri secara optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Makalah ini membahas tentang komponen pembelajaran lanjutan dan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara mementingkan pendidikan karakter serta menerapkan teori trikon, sistem among, dan membentuk pribadi yang mandiri melalui pendidikan yang relevan dengan kehidupan dan selaras dengan nilai budaya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan kemandirian anak yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ponorogo, meliputi materi pembelajaran kemandirian, strategi penanaman nilai kemandirian melalui teladan, perintah, latihan dan pembiasaan, serta hasil pendidikan kemandirian yang terlihat dari kemampuan anak untuk mengurus diri sendiri.
Modul ini membahas tentang program sekolah yang berdampak pada murid dengan menekankan pada kepemimpinan murid, lingkungan pendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, dan peran keterlibatan komunitas. Tujuannya adalah agar murid dapat mengambil peran aktif dalam pembelajaran melalui suara, pilihan, dan kepemilikan mereka sendiri.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menempatkan anak sebagai subjek pendidikan, bukan objek. Guru berperan sebagai penuntun dalam membimbing anak sesuai kodratnya. Refleksi dari filosofi tersebut dapat mengubah pemahaman bahwa pendidikan harus memberdayakan anak untuk belajar secara merdeka.
A. Penerapan budaya positif di sekolah memerlukan kerja sama antara semua pihak, termasuk guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat. Guru berperan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendorong tumbuhnya motivasi internal siswa.
Modul ini membahas tentang merdeka belajar dengan menjelaskan pemahaman konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodratnya, serta penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid. Modul ini juga menjelaskan pentingnya mengenali diri sebagai pendidik, peran guru dalam membimbing murid, serta mengembangkan kecerdasan berpik
Modul ini membahas tentang merdeka belajar melalui 5 modul yang mencakup pemahaman diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara menyeluruh, melatih kecerdasan budi pekerti, serta pendidikan yang mengarah pada keselamatan dan kebahagiaan murid.
Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai universal yang diterapkan di sekolah untuk mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal. Budaya positif berfokus pada kolaborasi dan pemberdayaan peserta didik agar dapat belajar dari kesalahan sendiri.
Teori belajar orang dewasa (andragogi) membahas 5 teori utama, yaitu teori Rogers tentang student-centered learning, teori Gagne tentang hierarki tipe belajar, teori Freire tentang conscientization, teori Mezirow tentang perubahan sikap melalui belajar kelompok, dan teori Knowles tentang empat asumsi utama andragogi. Aplikasi teori andragogi dalam pembelajaran mencakup penerapannya dalam performansi tutor, pengorganisasian bahan belajar,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara dan implementasinya di SDN Kedundung 1. Konsep ini memberikan kebebasan bagi siswa dan guru untuk belajar secara fleksibel dan menyenangkan sesuai minat serta karakteristik peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Makalah ini membahas tentang komponen pembelajaran lanjutan dan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara mementingkan pendidikan karakter serta menerapkan teori trikon, sistem among, dan membentuk pribadi yang mandiri melalui pendidikan yang relevan dengan kehidupan dan selaras dengan nilai budaya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan kemandirian anak yang diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ponorogo, meliputi materi pembelajaran kemandirian, strategi penanaman nilai kemandirian melalui teladan, perintah, latihan dan pembiasaan, serta hasil pendidikan kemandirian yang terlihat dari kemampuan anak untuk mengurus diri sendiri.
Modul ini membahas tentang program sekolah yang berdampak pada murid dengan menekankan pada kepemimpinan murid, lingkungan pendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, dan peran keterlibatan komunitas. Tujuannya adalah agar murid dapat mengambil peran aktif dalam pembelajaran melalui suara, pilihan, dan kepemilikan mereka sendiri.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menempatkan anak sebagai subjek pendidikan, bukan objek. Guru berperan sebagai penuntun dalam membimbing anak sesuai kodratnya. Refleksi dari filosofi tersebut dapat mengubah pemahaman bahwa pendidikan harus memberdayakan anak untuk belajar secara merdeka.
A. Penerapan budaya positif di sekolah memerlukan kerja sama antara semua pihak, termasuk guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat. Guru berperan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendorong tumbuhnya motivasi internal siswa.
Modul ini membahas tentang merdeka belajar dengan menjelaskan pemahaman konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodratnya, serta penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid. Modul ini juga menjelaskan pentingnya mengenali diri sebagai pendidik, peran guru dalam membimbing murid, serta mengembangkan kecerdasan berpik
Modul ini membahas tentang merdeka belajar melalui 5 modul yang mencakup pemahaman diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara menyeluruh, melatih kecerdasan budi pekerti, serta pendidikan yang mengarah pada keselamatan dan kebahagiaan murid.
Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai universal yang diterapkan di sekolah untuk mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal. Budaya positif berfokus pada kolaborasi dan pemberdayaan peserta didik agar dapat belajar dari kesalahan sendiri.
Teori belajar orang dewasa (andragogi) membahas 5 teori utama, yaitu teori Rogers tentang student-centered learning, teori Gagne tentang hierarki tipe belajar, teori Freire tentang conscientization, teori Mezirow tentang perubahan sikap melalui belajar kelompok, dan teori Knowles tentang empat asumsi utama andragogi. Aplikasi teori andragogi dalam pembelajaran mencakup penerapannya dalam performansi tutor, pengorganisasian bahan belajar,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara dan implementasinya di SDN Kedundung 1. Konsep ini memberikan kebebasan bagi siswa dan guru untuk belajar secara fleksibel dan menyenangkan sesuai minat serta karakteristik peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
3. Konsep pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar
Dewantara umumnya mengutamakan cinta serta
kasih sayang. Dimana pendidik sama seperti orang
tua kepada anaknya sendiri. Adapun 3 konsep
pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah “Ing Ngarsa
Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri
Handayani”
1st
KONSEP PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
4. Seorang pendidik harus dapat
memberi teladan atau contoh.
Teladan sendiri menjadi kunci
keberhasilan dalam kegiatan
belajar, di mana ketika seorang
pendidik memiliki sikap yang baik
maka siswa pun akan mengikuti
sikap gurunya
Guru mempunyai peran penting
untuk menciptakan ide dalam
proses pembelajaran. Guru
dapat memfasilitasi beragam
metode serta strategi agar
tujuan pembelajaran berhasil
dicapai
Seorang pendidik harus berada di
belakang siswa untuk memberi
dorongan atau arah. Dalam hal ini,
seseorang memiliki tanggung
jawab dalam pekerjaannya untuk
mendorong orang lain dalam
mencapai tujuan secara
berkelanjutan.
ING NGARSA SUNG TULADHA ING MADYA MANGUN KARSA TUT WURI HANDAYANI
3 KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
6. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan
suatu proses pembudayaan sebagai usaha dalam
memberikan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Upaya
pendidikan yang dapat dilakukan dengan sikap dikenal
dengan teori trikon yaitu kontinu, konsentris dan
konvergen.
Kontinu artinya pendidikan di Indonesia mesti dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan. Konsentris
artinya untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia
harus sesuai dengan kebudayaan serta nilai luhur
bangsa yang ditanam dalam generasi muda. Konvergen
artinya mengembangkan mutu pendidikan Indonesia
agar setara dengan kualitas pendidikan yang lebih maju
Ketiga daya tersebut harus tumbuh secara bersamaan
tanpa ada yang dikesampingkan, karena
menitikberatkan salah satu daya dapat menghambat
perkembangan manusia.
Dengan menumbuhkan ketiga daya tersebut bersamaan
maka proses humanisasi atau memanusiakan manusia
dalam pendidikan dapat tercapai. Artinya mendidik
manusia untuk mencapai kemanusiaan yang luhur tidak
akan mudah goyah, pendidik harus menjadikan dirinya
sebagai role model bagi siswa
Menumbuhkan Daya Cipta (Kognitif),
Daya Rasa (Afektif) dan Daya Karsa
(Psikomotor)
INSPIRASI PEMBELAJARAN DARI KONSEP PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
Menerapkan Teori TRIKON
7. Ki Hajar Dewantara, mengajarkan metode pendidikan
sistem among, yaitu metode pengajaran sesuai dengan
asih, asah dan asuh. hal ini sesuai dengan pendidikan yang
dilaksanakan langsung dalam berbagai tempat yang diberi
nama Tri Sentra Pendidikan, yaitu Alam Keluarga
(Pendidikan Informal), Alam Perguruan (Pendidikan
Formal) dan Alam Pergerakan Pemuda (Pendidikan Non
Formal). Pasalnya Tri sentra tersebut menjadi inspirasi
pendidikan di Indonesia dan ketiganya mempunyai
pengaruh besar terhadap pertumbuhan, kepribadian dan
tingkah laku anak. Keluarga, pihak sekolah, pemerintah
maupun masyarakat merupakan stakeholder pendidikan
yang memiliki peran penting dalam proses pendidikan.
Pendidikan dapat membentuk pribadi yang mandiri
dengan tiga indikator yaitu bisa berdiri sendiri, tidak
bergantungan dengan orang lain, serta dapat mengatur
dirinya sendiri. Dengan begitu, seseorang dapat
mengatasi permasalahan hidupnya sendiri tanpa
membawa orang lain masuk ke dalam permasalahan.
Membentuk Pribadi Yang Mandiri
INSPIRASI PEMBELAJARAN DARI KONSEP PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
Metode Sistem Among
8. Secara umum, konsep pendidikan harus relevan dengan
garis hidup guna mencerdaskan rakyat serta mengangkat
martabatbangsa. Seseorang yang berpendidikan harus
bisa bekerjasama dengan baik untuk memajukan
Indonesia di antara negara-negara di dunia. Setiap individu
harus bisa memaksimalkanpotensi yang dimiliki.
Kecanggihan teknologi dapat dijadikan sarana
memperluas Network serta meningkatkan wawasan global
Pengembangan pendidikan harus selaras dengan nilai
budaya untuk memperkuatdinamika pendidikan sebagai
penguat bangsa. Artinya salah satu tujuan dari
Pendidikan adalah menciptakan generasi yang
berbudaya
Pendidikan Harus Selaras dengan
Nilai Budaya
INSPIRASI PEMBELAJARAN DARI KONSEP PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
Pendidikan Harus Relevan
dengan Kehidupan
9. “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.
Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya
kodrat itu”
Ki Hajar Dewantara