SlideShare a Scribd company logo
konsep dan teori
tentang
pengetahuan
tahap-tahap
penelitian
kuantitatif,
kualitatif dan
tindakan kelas,
PEMATERI :
ALBERSTOF M.H RADJAH
NIM : 180614800295
OFFERING : C
Penelitian Menurut Jenis Data Dan Analisis
1. Penelitian kualitatif
peneltian yang menggunakan data kualitatif (data
yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar).
Penelitian kualitatif ini lebih diarahkan kepada
deskriptif suatu objek yang akan diteliti tampa
melakukan uji tertentu dan biasanya penelitian
kualitatif ini juga tidak diharuskan menggunakan
hipotesis
Creswell (20017:246), yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak
dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran).
Proses Penelitian Kualitatif
1.Tahap pertama adalah tahap Orientasi atau deskripsi
dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan
ditanyakan
2. Tahap kedua adalah tahap reduksi/fokus, peneliti
mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
3. Tahap ketiga adalah tahap selection. Pada tahap ini
peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci.
Tahapan Penelitian Kualitatif
(1) Tahap Deskripsi: Memasuki situasi sosial: ada
tempat, aktor dan situasi sosial. Kesmpulan-
penemuan : Informasi deskriptif.
(2) Tahap Reduksi: Menetukan fokus :memilih
diantara yang telah di deskripsikan.
Kesimpulan-penemuan :Informasi komparatif.
(3) Tahap Seleksi: Mengurai fokus: Menjadi
komponen yang lebih rinci. Kesimpulan-
menemukan: Informasi assosiatif.
2. Penelitian Kuantitatif
Creswell (2017:69) Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang
menggunakan data kuantitatif (data
yang berbentuk angka atau data
yang diangkakan.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan
dengan fenomena alam.
siklus kuantitatif
(Suryana, 2010:22)
1. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang
paling relevan dan menarik untuk diteliti.
1. Sumber Masalah
Masalah dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai
berikut:
(1) Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian
(2) Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah
(3) Pernyataan pemegang otoritas
(4) Pengamatan sepintas
(5) Pengalaman pribadi
(6) Perasaan intuitif.
2. Memilih Masalah/Pembatasan
Dalam mengidentifikasi masalah
biasanya dijumpai lebih dari satu
masalah, dan tidak semua masalah
dapat/layak diteliti.
3. Merumuskan Masalah
Setelah masalah diidentifkasi
dan dipilih/dibatasi, selanjutnya
masalah tersebut hendaknya:
(1) Dirumuskan dalam kalimat
tanya (?) yang padat dan jelas.
(2) Memberikan petunjuk
tentang kemungkinan
pengumpulan data guna
menjawab pertanyaan dalam
rumusan tersebut.
2. Penyusunan Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah konstruksi
berfikir yang bersifat logis dengan
argumentasi yang konsisten dengan
pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil
disusun. Kerangka berfikir berarti
menduduk-perkarakan masalah dalam
kerangka teoritis (theoritical framework) atau
disebut juga proses deduktif.
Untuk menyusun kerangka
pemikiran
1. Cari teori-teori, konsep-konsep
dan generalisasi-generalisasi yang
relevan untuk dijadikan landasan
teoritis dalam penelitian.
2. Dari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi tersebut, lakukan
perincian analisis melalui penalaran
deduktif.
3. merumusan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah
penelitian, yang jawabannya
harus diuji. Hipotesis
dirangkum atau diturunkan
dari kerangka
pemikiran/kesimpulan teoritis.
Ada dua jenis hipotesis:
Hipotesis verifikatif, yaitu hipotesis yang mengubungkan
atau mempetautan dua veriabel atau lebih untuk diuji.
4. Menguji Hipotesis Secara Empirik
(1) Menguji dengan alat statistik inverensial
dan statistik deskriptif, untuk membuktikan
apakah teori-teori tersebut teruji secara
meyakinkan (significant) atau tidak
berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara
empirik (Penelitian Kuantitatif).
(2) Menguji dengan tanpa statistis
untuk mencari pemaknaan
(Penelitian Kualitatif)
3. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi dimana
praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Karakteristik PTK
a. An Inquiry on Practice From Within · Kegiatan PTK dipicu oleh
permasalahan praktis yang dihayati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari oleh
guru dalam PBM · PTK bersifat “practive driven and action driven “ , yaitu
untuk memperbaiki praktek secara langsung disini-sekarang.
b. Collaborative Effort Between School Teacher and
Teacher Educator · PTK dapat dilakukan dengan
sistem kolaborasi (kemitraan) antara guru disekolah
yang bersangkutan atau anatara guru – dosen, atau
guru antar sekolah.
c. A Refrective Practice, Made Public · Penegenalan
masalah serta upaya yang dirancang untuk
mengatasinya dan efektivitas penerapannya
dilakukan secara lebih explisit dan sistematis.
Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas PTK)
Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual
dalam dunia kerja.
Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-
perkembangan baru yang lebih baik, lebih empirik dalam arti bahwa penelitian tersebut lebih
mendasarkan pada observasi aktual dan data mengenai tingkah laku, dan tidak berdasarkan pada
pendapat subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau.
Fleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan-perubahan
selama penelitian, dan mengorbankan kontrol untuk
kepentingan onthespot experimentation and inovasi
Meskipun sistematis, penelitian tindakan ketertiban ilmiah,
karena validitas internal dan eksternal adalah lemah.
Tujuan PTK
a. Untuk meningkatkan kemantapan rasional dalam
melaksanakan tugasnya, karena ”improve practice here
and now”.
b. Untuk memperdalam tindakan yang dilakukan , karena
memperbaiki proses PBM dan meningkatkan
profesionalisasi guru.
c. Untuk memperbaiki kondisi praktek pembelajaran dan
program sekolah pada umumnya
Manfaat Peneltian Tindakan Kelas
a. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru
b. Adanya inovasi pendidikan karena guru semakin diberdayakan dalam meningkatkan
profesionalisasinya secara mandiri.
c. Membuat Guru semakin percaya diri dan lebih berani mengambil risiko dengan
mencoba hal-hal yang baru, sehingga semakin banyak pengetahuan dan teori yang
dibangunnya sendiri berdasarkan pengalaman.
d. Guru tidak mudah puas diri, sehingga guru selalu terdorong untuk melakukan tugas
dengan lebih baik.
e. Menumbuhkan inovasi pembelajaran dari bawah, karena guru benar-benar mencari
pemecahan masalah berangkat dari realitas permasalahan yang dihayati di kelas.
f. Bermanfaat bagi perbaikan kurikulum, karena kurikulum bisa disusun berdasarkan
informasi dari lapangan.
Prinsip-prinsip PTK
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Oleh sebab itu PTK tidak
mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru.
Oleh sebab itu, tidak mengganggu proses PBM.
c. Metode yang digunakan harus cukup reliabel, sehingga guru dapat
merumuskan masalah dan merumuskan hipotesisnya.
d. Masalah penelitian yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan
masalah yang cukup merisaukan. Karena itu, pendorong utama PTK adalah
komitmen profesional untuk memberikan layanan yang terbaik pada siswa.
e. Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian yang tinggi terhadap etika
pekerjaannya.
f. Permasalahan tidak dilihat dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu
melainkan dalam konteks luas , yaitu sekolah secara keseluruhan. Oleh sebab itu,
PTK sebaiknya melibatkan dua orang guru sekolah atau lebih.
Prosedur Pelaksanaan PTK
Prosedur Pelaksanaan PTK Setelah dilakukan
refleksi atau perenungan yang mencakup
analisis, sisntesis, dan penilaian terhadap hasil
pengamatan
Sistematika PTK (Suryana,
2010:46)
Tahapan Pelaksanan Tindakan Kelas
Seperti telah dikemukakan bahwa PTK adalah [prosedur
pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai kegiatan.
lima tahapan pelaksanaan penelitian
tindakan, yaitu :
(1) Pengembangan fokus
masalah penelitian
(2) Perencanaan Tindakan
(3) Pelaksanaan tindakan dan
observasi
(4) Analisis dan refleksi
(5) Perencanaan tindakan
lanjut.
Penelitian Ilmiah atau Metode Ilmiah
Nazir (1988) dalam buku Metode
Penelitian, menyimpulkan bahwa
penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah, sekurang-kurangnya dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Merumuskan serta mendefinisikan masalah Langkah pertama dalam
meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk
menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan serta
jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan.
1
Mengadakan studi kepustakaan
Langkah kedua adalah mencari data yang tersedia yang pernah ditulis
peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang
ingin dipecahkan. mencari bahan di perpustakaan merupakan hal
yang tak dapat dihindari oleh seorang peneliti.
2
3
Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh informasi mengenai hasil penelitian ahli lain
yang ada sangkut pautnya dengan masalah yang ingin
dipecahkan, maka tiba saatnya peneliti memformulasikan
hipotesa-hipotesa untuk penelitian
4
5
Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu
sosial yang telah lebih berkembang, seperti ilmu ekonomi misalnya,
pengujian hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical
framework) yang telah ditetapkan.
Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut
yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesis
perlu dikumpulkan.
Teknik pengumpulan data akan menjadi berbeda tergantung dari
masalah yang dipilih serta metode yang digunakan.
Menyusun, menganalisa, dan memberikan interpretasi
Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk mengadakan
analisa. Sebelum analisa dilakukan, data tersebut disusun lebih
dahulu untuk mempermudah analisa.
6
Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari
penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa
kesimpulan
7
Membuat laporan ilmiah
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan
ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut.
Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri pula.
8
Gambar bagan metode ilmiah (nazir, 1988)
Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, menguji dan
pengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui penelitian ilmiah,
masalah yang terdapat di lingkungan masyarakat dapat
dipecahkah, diselesaikan serta masalah atau kesenjangan
tersebut dapat diantisipasi melalui penelitian. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam mengambil topik permasalah
peneltian yaitu topik yang diangkat adalah benar-benar
dibutuhkan atau bersifat urgen.
KESIMPULAN
konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan kelas, dan metode ilmiah

More Related Content

What's hot

Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
Yogan Daru Prabowo
 
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
iwannazhan
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss Nur Kamri
 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
IndriyantiGinting
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Nadia Eva
 
PLAGIARISM
PLAGIARISMPLAGIARISM
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
Nona Zesifa
 
jenis rancangan penelitian
 jenis rancangan penelitian jenis rancangan penelitian
jenis rancangan penelitian
Riska sasaka
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
P2 pengantar statistik pendidikan
P2 pengantar statistik pendidikanP2 pengantar statistik pendidikan
P2 pengantar statistik pendidikan
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Penelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiahPenelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiah
Nurul Yeollipop
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
yurika mariani
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Iskani kasim
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
Siti Hardiyanti
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
Ibnu Fajar
 

What's hot (20)

Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
 
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
PLAGIARISM
PLAGIARISMPLAGIARISM
PLAGIARISM
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
jenis rancangan penelitian
 jenis rancangan penelitian jenis rancangan penelitian
jenis rancangan penelitian
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
P2 pengantar statistik pendidikan
P2 pengantar statistik pendidikanP2 pengantar statistik pendidikan
P2 pengantar statistik pendidikan
 
Penelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiahPenelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiah
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
 
Pengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term LogikaPengertian/Konsep/Term Logika
Pengertian/Konsep/Term Logika
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 

Similar to konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan kelas, dan metode ilmiah

PEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.pptPEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.ppt
AfrioPasaribu106
 
Prinsip dasar penelitian kelas
Prinsip dasar penelitian kelasPrinsip dasar penelitian kelas
Prinsip dasar penelitian kelassmkfarmasi
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
farah@salim & co.
 
Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Ibenk Hallen
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Lia Rusdyana Dewi
 
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelasContoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
Wanakisu Wanahugu
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro
Wijaya Kusumah
 
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijayMateri na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
nasrun gayo
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
Islamic Studies
 

Similar to konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan kelas, dan metode ilmiah (20)

PEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.pptPEMBIMBINGAN PTK.ppt
PEMBIMBINGAN PTK.ppt
 
Prinsip dasar penelitian kelas
Prinsip dasar penelitian kelasPrinsip dasar penelitian kelas
Prinsip dasar penelitian kelas
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)Penelitian tindakan kelas (viii)
Penelitian tindakan kelas (viii)
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelasContoh prosedur penelitian tindakan kelas
Contoh prosedur penelitian tindakan kelas
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro
 
Ptk pp final
Ptk pp  finalPtk pp  final
Ptk pp final
 
Ptk pp final
Ptk pp  finalPtk pp  final
Ptk pp final
 
Ptk pp final
Ptk pp  finalPtk pp  final
Ptk pp final
 
Ptk pp final
Ptk pp  finalPtk pp  final
Ptk pp final
 
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijayMateri na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
 
Ptk (1)
Ptk (1)Ptk (1)
Ptk (1)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 

More from AlberstofRadjah

Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
AlberstofRadjah
 
pengembangan kurikulum
 pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum
AlberstofRadjah
 
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhanBeberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
AlberstofRadjah
 
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajarTanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
AlberstofRadjah
 
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darahAlberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
AlberstofRadjah
 
Motor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for lifeMotor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for life
AlberstofRadjah
 
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikanTeori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
AlberstofRadjah
 
animasi PowerPoint
animasi PowerPointanimasi PowerPoint
animasi PowerPoint
AlberstofRadjah
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
AlberstofRadjah
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
AlberstofRadjah
 
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runnersMetabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
AlberstofRadjah
 
sistem saraf otonom perifer
sistem saraf otonom perifersistem saraf otonom perifer
sistem saraf otonom perifer
AlberstofRadjah
 

More from AlberstofRadjah (12)

Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkudaPresentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
Presentasi pengembangan kurikulum olahraga berkuda
 
pengembangan kurikulum
 pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum
 
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhanBeberapa metode melakukan analisis kebutuhan
Beberapa metode melakukan analisis kebutuhan
 
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajarTanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
Tanggapan pengajar dan pengajar dan pebelajar
 
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darahAlberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
Alberstof radjah pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah dan tekanan darah
 
Motor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for lifeMotor skills that enhance learning for life
Motor skills that enhance learning for life
 
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikanTeori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
Teori belajar-dan-implikasinya-dalam-pendidikan
 
animasi PowerPoint
animasi PowerPointanimasi PowerPoint
animasi PowerPoint
 
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODELCSE-UCLA EVALUATION MODEL
CSE-UCLA EVALUATION MODEL
 
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPeran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Peran pendidikan jasmani dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
 
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runnersMetabolic factors limiting performance in marathon runners
Metabolic factors limiting performance in marathon runners
 
sistem saraf otonom perifer
sistem saraf otonom perifersistem saraf otonom perifer
sistem saraf otonom perifer
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan kelas, dan metode ilmiah

  • 1. konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kualitatif dan tindakan kelas, PEMATERI : ALBERSTOF M.H RADJAH NIM : 180614800295 OFFERING : C
  • 2. Penelitian Menurut Jenis Data Dan Analisis 1. Penelitian kualitatif peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Penelitian kualitatif ini lebih diarahkan kepada deskriptif suatu objek yang akan diteliti tampa melakukan uji tertentu dan biasanya penelitian kualitatif ini juga tidak diharuskan menggunakan hipotesis Creswell (20017:246), yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
  • 3.
  • 4. Proses Penelitian Kualitatif 1.Tahap pertama adalah tahap Orientasi atau deskripsi dengan grand tour question. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan 2. Tahap kedua adalah tahap reduksi/fokus, peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. 3. Tahap ketiga adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.
  • 5. Tahapan Penelitian Kualitatif (1) Tahap Deskripsi: Memasuki situasi sosial: ada tempat, aktor dan situasi sosial. Kesmpulan- penemuan : Informasi deskriptif. (2) Tahap Reduksi: Menetukan fokus :memilih diantara yang telah di deskripsikan. Kesimpulan-penemuan :Informasi komparatif. (3) Tahap Seleksi: Mengurai fokus: Menjadi komponen yang lebih rinci. Kesimpulan- menemukan: Informasi assosiatif.
  • 6. 2. Penelitian Kuantitatif Creswell (2017:69) Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena alam.
  • 8. 1. Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. 1. Sumber Masalah Masalah dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: (1) Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian (2) Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah (3) Pernyataan pemegang otoritas (4) Pengamatan sepintas (5) Pengalaman pribadi (6) Perasaan intuitif. 2. Memilih Masalah/Pembatasan Dalam mengidentifikasi masalah biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah dapat/layak diteliti. 3. Merumuskan Masalah Setelah masalah diidentifkasi dan dipilih/dibatasi, selanjutnya masalah tersebut hendaknya: (1) Dirumuskan dalam kalimat tanya (?) yang padat dan jelas. (2) Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
  • 9. 2. Penyusunan Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran adalah konstruksi berfikir yang bersifat logis dengan argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun. Kerangka berfikir berarti menduduk-perkarakan masalah dalam kerangka teoritis (theoritical framework) atau disebut juga proses deduktif.
  • 10. Untuk menyusun kerangka pemikiran 1. Cari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang relevan untuk dijadikan landasan teoritis dalam penelitian. 2. Dari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi tersebut, lakukan perincian analisis melalui penalaran deduktif.
  • 11. 3. merumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoritis. Ada dua jenis hipotesis: Hipotesis verifikatif, yaitu hipotesis yang mengubungkan atau mempetautan dua veriabel atau lebih untuk diuji.
  • 12. 4. Menguji Hipotesis Secara Empirik (1) Menguji dengan alat statistik inverensial dan statistik deskriptif, untuk membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara meyakinkan (significant) atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empirik (Penelitian Kuantitatif). (2) Menguji dengan tanpa statistis untuk mencari pemaknaan (Penelitian Kualitatif)
  • 13. 3. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
  • 14. Karakteristik PTK a. An Inquiry on Practice From Within · Kegiatan PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihayati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari oleh guru dalam PBM · PTK bersifat “practive driven and action driven “ , yaitu untuk memperbaiki praktek secara langsung disini-sekarang. b. Collaborative Effort Between School Teacher and Teacher Educator · PTK dapat dilakukan dengan sistem kolaborasi (kemitraan) antara guru disekolah yang bersangkutan atau anatara guru – dosen, atau guru antar sekolah. c. A Refrective Practice, Made Public · Penegenalan masalah serta upaya yang dirancang untuk mengatasinya dan efektivitas penerapannya dilakukan secara lebih explisit dan sistematis.
  • 15. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas PTK) Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan- perkembangan baru yang lebih baik, lebih empirik dalam arti bahwa penelitian tersebut lebih mendasarkan pada observasi aktual dan data mengenai tingkah laku, dan tidak berdasarkan pada pendapat subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau. Fleksibel dan adaptif, membolehkan perubahan-perubahan selama penelitian, dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan onthespot experimentation and inovasi Meskipun sistematis, penelitian tindakan ketertiban ilmiah, karena validitas internal dan eksternal adalah lemah.
  • 16. Tujuan PTK a. Untuk meningkatkan kemantapan rasional dalam melaksanakan tugasnya, karena ”improve practice here and now”. b. Untuk memperdalam tindakan yang dilakukan , karena memperbaiki proses PBM dan meningkatkan profesionalisasi guru. c. Untuk memperbaiki kondisi praktek pembelajaran dan program sekolah pada umumnya
  • 17. Manfaat Peneltian Tindakan Kelas a. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru b. Adanya inovasi pendidikan karena guru semakin diberdayakan dalam meningkatkan profesionalisasinya secara mandiri. c. Membuat Guru semakin percaya diri dan lebih berani mengambil risiko dengan mencoba hal-hal yang baru, sehingga semakin banyak pengetahuan dan teori yang dibangunnya sendiri berdasarkan pengalaman. d. Guru tidak mudah puas diri, sehingga guru selalu terdorong untuk melakukan tugas dengan lebih baik. e. Menumbuhkan inovasi pembelajaran dari bawah, karena guru benar-benar mencari pemecahan masalah berangkat dari realitas permasalahan yang dihayati di kelas. f. Bermanfaat bagi perbaikan kurikulum, karena kurikulum bisa disusun berdasarkan informasi dari lapangan.
  • 18. Prinsip-prinsip PTK a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar. Oleh sebab itu PTK tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru. Oleh sebab itu, tidak mengganggu proses PBM. c. Metode yang digunakan harus cukup reliabel, sehingga guru dapat merumuskan masalah dan merumuskan hipotesisnya. d. Masalah penelitian yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan. Karena itu, pendorong utama PTK adalah komitmen profesional untuk memberikan layanan yang terbaik pada siswa. e. Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian yang tinggi terhadap etika pekerjaannya. f. Permasalahan tidak dilihat dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu melainkan dalam konteks luas , yaitu sekolah secara keseluruhan. Oleh sebab itu, PTK sebaiknya melibatkan dua orang guru sekolah atau lebih.
  • 19. Prosedur Pelaksanaan PTK Prosedur Pelaksanaan PTK Setelah dilakukan refleksi atau perenungan yang mencakup analisis, sisntesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan Sistematika PTK (Suryana, 2010:46)
  • 20. Tahapan Pelaksanan Tindakan Kelas Seperti telah dikemukakan bahwa PTK adalah [prosedur pengkajian melalui sistem berdaur dari berbagai kegiatan. lima tahapan pelaksanaan penelitian tindakan, yaitu : (1) Pengembangan fokus masalah penelitian (2) Perencanaan Tindakan (3) Pelaksanaan tindakan dan observasi (4) Analisis dan refleksi (5) Perencanaan tindakan lanjut.
  • 21. Penelitian Ilmiah atau Metode Ilmiah Nazir (1988) dalam buku Metode Penelitian, menyimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode ilmiah, sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Merumuskan serta mendefinisikan masalah Langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan, masalah tersebut didefinisikan serta jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan. 1
  • 22. Mengadakan studi kepustakaan Langkah kedua adalah mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindari oleh seorang peneliti. 2 3 Memformulasikan hipotesa Setelah diperoleh informasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan, maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipotesa untuk penelitian
  • 23. 4 5 Menentukan model untuk menguji hipotesa Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan, langkah selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang, seperti ilmu ekonomi misalnya, pengujian hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Mengumpulkan data Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesis perlu dikumpulkan. Teknik pengumpulan data akan menjadi berbeda tergantung dari masalah yang dipilih serta metode yang digunakan.
  • 24. Menyusun, menganalisa, dan memberikan interpretasi Setelah data terkumpul, peneliti menyusun data untuk mengadakan analisa. Sebelum analisa dilakukan, data tersebut disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa. 6 Membuat generalisasi dan kesimpulan Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan 7 Membuat laporan ilmiah Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri pula. 8
  • 25. Gambar bagan metode ilmiah (nazir, 1988)
  • 26. Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, menguji dan pengembangkan ilmu pengetahuan. Melalui penelitian ilmiah, masalah yang terdapat di lingkungan masyarakat dapat dipecahkah, diselesaikan serta masalah atau kesenjangan tersebut dapat diantisipasi melalui penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil topik permasalah peneltian yaitu topik yang diangkat adalah benar-benar dibutuhkan atau bersifat urgen. KESIMPULAN