Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan untuk Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi;
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
Electric Vehicle Forum 2022-Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan ...zonaebt.com
Webinar Simposium Kendaraan Listrik “Electric Vehicle Forum 2022”
[WEBINAR ELECTRICAL VEHICLE FORUM 2022]
"Peran Lembaga Finance dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik"
Zona EBT menyelenggarakan Webinar Electrical Vehicle Forum 2022 yang akan dilasanakan pada
: Senin 7 Februari 2022
: 09.00 - 12.00 WIB
: Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube Channel ZonaEBT
️ Speakers:
✨ Day 1 ✨
"Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi"
1. Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan TIK, Bappenas RI
2. Wilson Teoh, Ketua Umum Asosiasi Kendaraan Listrik (AISMOLI)
3. Idoan Marciano, Energy Technology dan EV Analyst IESR
Benefits
- Free Registration
- E-certificate
- Doorprize
Yuk segera daftarkan dirimu pada tautan berikut
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
Narahubung
Dika Ariantika (087 863 101 995) WhatsApp
Assa Farida (081 510 214 225) WhatsApp
Yuk, ajak temanmu sebanyak banyaknya untuk join webinar ini! Sampai jumpa di Webinar
#ZonaEBT
#SebarTerbarukan
#Renewableenergy
#WebinarEBT
#infowebinar
#infoacara
#infoseminar
#infosimposium
#energiterbarukan
#kendaraanlistrik
#electricvehicles
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD)
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan untuk Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi;
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
Electric Vehicle Forum 2022-Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan ...zonaebt.com
Webinar Simposium Kendaraan Listrik “Electric Vehicle Forum 2022”
[WEBINAR ELECTRICAL VEHICLE FORUM 2022]
"Peran Lembaga Finance dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik"
Zona EBT menyelenggarakan Webinar Electrical Vehicle Forum 2022 yang akan dilasanakan pada
: Senin 7 Februari 2022
: 09.00 - 12.00 WIB
: Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube Channel ZonaEBT
️ Speakers:
✨ Day 1 ✨
"Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi"
1. Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan TIK, Bappenas RI
2. Wilson Teoh, Ketua Umum Asosiasi Kendaraan Listrik (AISMOLI)
3. Idoan Marciano, Energy Technology dan EV Analyst IESR
Benefits
- Free Registration
- E-certificate
- Doorprize
Yuk segera daftarkan dirimu pada tautan berikut
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
Narahubung
Dika Ariantika (087 863 101 995) WhatsApp
Assa Farida (081 510 214 225) WhatsApp
Yuk, ajak temanmu sebanyak banyaknya untuk join webinar ini! Sampai jumpa di Webinar
#ZonaEBT
#SebarTerbarukan
#Renewableenergy
#WebinarEBT
#infowebinar
#infoacara
#infoseminar
#infosimposium
#energiterbarukan
#kendaraanlistrik
#electricvehicles
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Presentasi Direktorat Konservasi Energi, Direktorate Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM tentang regulasi, kebijakan, permasalahan, potensi dan program-program pengembangan konservasi energi di Indonesia.
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2024 adalah tahun terakhir periode RPJMN 2020 – 2024, penting memastikan penyelesaian proyek-proyek strategis untuk pencapaian target pembangunan.
K/L diharapkan dapat mengedepankan efektivitas dan efisiensi dalam menyusun program/kegiatan/proyek tahun 2024.
Integrasi kebijakan dan pendanaan melalui pelibatan BUMN, masyarakat/
swasta perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pendanaan pemerintah yang terbatas.
Similar to Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah (20)
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
Mengapa perlu Investasi Skema KPBU atau Public Private Partnership (PPP)?
Berbagai negara melakukan PPP untuk alasan yang berbeda-beda.
•Untuk memperoleh dana investasi tambahan. (Afrika Selatan)
•Untuk mengadakan jasa pelayanan umum yang belum tersedia. (Thailand)
•Untuk memperoleh teknologi baru dan yang sudah terbukti keunggulannya. (Korea Selatan)
•Untuk memperbaiki tingkat efisiensi. (Amerika Serikat)
•Untuk meningkatkan kompetisi. (Inggris)
•Untuk meningkatkan transparansi proses pengadaan. (Filipina)
•Untuk menciptakan kesempatan kerja. (India)
Indonesia??? Hampir mencakup keseluruhan aspek di atas.
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Dealing PPP Investment - Developing Power Plant H2O Management
Tantangan mengelola asset seperti halnya Keberanian menanamkan budaya unggul dalam mengendalikan perilaku agar asset aman dan terjaga. Asset yang berlimpah tanpa penilaian yang akurat akan menjadi sampah yang tumpah tak dapat dimanfaatkan secara tepat. Membangun industri adalah membangkitkan semangat etos kerja di tiap-tiap bagian rantai produksi agar bersinergi membuahkan produksi optimal.
Pengembangan pembiayaan sektor infrastruktur menjadi kunci dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di tiap-tiap daerah. Pembangunan sebuah sarana publik akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi (growth engine) sebagai penopang kegiatan di sebuah wilayah. Misalnya adanya pembangunan pelabuhan, pasar, jalan dan pembangkit listrik, maka akan mengundang publik untuk berduyun-duyun melakukan kegiatan sosial dan ekonomi.
Sumber keuangan bank hingga saat ini ketersediaannya sangat terbatas karena menyangkut dana nasabah jika harus membiayai proyek infrastruktur yang beresiko tinggi. Sementara sumber keuangan non bank, baik dari dana asuransi dan pensiun dalam negeri pun punya keterbatasan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan inovasi kebijakan yang tidak membebani hutang pemerintah baik pusat maupun daerah, dengan cara sinergi kooperatif dengan badan usaha untuk mewujudkan program yang kolaboratif, seperti tertuang dalam Perpres No.38 Tahun 2015.
Partisipasi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dengan menyediakan sumber keuangan non bank, tepatnya investor sponsor maupun investor lender yang berasal dari luar negeri. Karena pola penyiapan proyek ini memiliki struktur yang jangka panjang maka kami melihat beberapa perencanaan yang sudah dicanangkan pemerintah tidak kunjung siap untuk dibiayai (financial close), apalagi beban equity 20% sampai 30% juga tidak mudah dipenuhi oleh para sponsor project finance.
Adakah penyedia investasi 100% (Equity & Debt)? Kapan kita dapat memeratakan kebutuhan listrik di seluruh Nusantara?
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
1. KONEKTIVITAS
INFRASTRUKTUR WILAYAH
DAN ANTAR WILAYAH
Kementerian PPN
Bappenas
KONEKTIVITAS
INFRASTRUKTUR WILAYAH
DAN ANTAR WILAYAH
DEPUTI BIDANG SARANA DAN PRASARANA
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
Mataram, 10 Desember 2014
2. OUTLINE
1
TARGET 2015-20192
PEMBANGUNAN BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR 2015-
2019
3
KERANGKA BERPIKIR PEMBANGUNAN INFRSTRUKTUR
4
PEMBANGUNAN BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR 2015-
2019
ALOKASI APBN BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR 2015
KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG ENERGI
DAN INFRASTRUKTUR 2015-2019
6
PROYEK STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG ENERGI DAN
INFRASTRUKTUR 2015-2019
5
KEBIJAKAN UNTUK MEMENUHI GAP PENDANAAN
2
7
3. PROYEKSTRATEGIS
AMANAT RPJPN
Infrastruktur Memadai Pendapatan per kapita USD 14 Ribu
Pengangguran < 5% Penduduk Miskin > 5% HDI dan GDI Meningkat
AMANAT RPJPN
Infrastruktur Memadai Pendapatan per kapita USD 14 Ribu
Pengangguran < 5% Penduduk Miskin > 5% HDI dan GDI Meningkat
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan daerah
kurang memadai
2. Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4. Rasio Rasio Elektriikasi
rendah (Krisis Energi)
5. Kapasitas cadangan
air masih terbatas–
Krisis Air
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan daerah
kurang memadai
2. Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4. Rasio Rasio Elektriikasi
rendah (Krisis Energi)
5. Kapasitas cadangan
air masih terbatas–
Krisis Air
ISU STRATEGISISU STRATEGIS
VISI/MISI PRESIDEN + NAWA CIPTAVISI/MISI PRESIDEN + NAWA CIPTA
SASARAN RPJMN
2015-2019
SASARAN RPJMN
2015-2019
Rasio elektrifikasi 100%
(96.6, kemapuan Kem. ESDM)
Jaringan gas untuk rumah
tangga 192.000(SR)
Akses air minum layak
100%
Sanitasi layak 100%
Rumah Tangga kumuh
perkotaan 0%
Kondisi mantap jalan
nasional 100%
Biaya logistik menurun
menjadi 20% trhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan
Umum 32%
Layanan Pita Lebar 100%
Kab/Kota
Index e-government
mencapai 3,4 (skala 4.0)
Areal irigasi yang dilayani
waduk 20%
Kapasitasi air baku
menjadi 118,6 m3/detik
Rasio elektrifikasi 100%
(96.6, kemapuan Kem. ESDM)
Jaringan gas untuk rumah
tangga 192.000(SR)
Akses air minum layak
100%
Sanitasi layak 100%
Rumah Tangga kumuh
perkotaan 0%
Kondisi mantap jalan
nasional 100%
Biaya logistik menurun
menjadi 20% trhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan
Umum 32%
Layanan Pita Lebar 100%
Kab/Kota
Index e-government
mencapai 3,4 (skala 4.0)
Areal irigasi yang dilayani
waduk 20%
Kapasitasi air baku
menjadi 118,6 m3/detik
KEBIJAKAN DAN SRATEGIKEBIJAKAN DAN SRATEGI
Peningkatan bauran energi,
konservasi energi dan iklim investasi
infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
Peningkatan peran Pemda dalam
penyediaan rumah baru layak huni
dan meningkatkan kualitas hunian
MBR
Pembangunan Transportasi
Multimoda dan mendukung
Sislognas, kawasan industri,
pariwisata dan pusat pertumbuhan.
Mendorong pembangunan
infrastruktur fixed/wireline
broadband di daerah perbatasan
negara dan implementasi e-
government.
Mengembangkan Transportasi
Massal Perkotaan
Peningkatan layanan jaringan
irigasi/rawa dsan cakupan
pemenuhan dan kualitas layanan
air baku
Pengendalian daya rusak air
Peningkatan bauran energi,
konservasi energi dan iklim investasi
infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
Peningkatan peran Pemda dalam
penyediaan rumah baru layak huni
dan meningkatkan kualitas hunian
MBR
Pembangunan Transportasi
Multimoda dan mendukung
Sislognas, kawasan industri,
pariwisata dan pusat pertumbuhan.
Mendorong pembangunan
infrastruktur fixed/wireline
broadband di daerah perbatasan
negara dan implementasi e-
government.
Mengembangkan Transportasi
Massal Perkotaan
Peningkatan layanan jaringan
irigasi/rawa dsan cakupan
pemenuhan dan kualitas layanan
air baku
Pengendalian daya rusak air
KERANGKA BERFIKIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2015-2019
Peningkatan
Ketersediaan
Infrastruktur Dasar
Peningkatan Ketahanan
Air, Pangan dan Energi
Penguatan Konektivitas
Nasional
Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan Infrastruktur
Peningkatan
Ketersediaan
Infrastruktur Dasar
Peningkatan Ketahanan
Air, Pangan dan Energi
Penguatan Konektivitas
Nasional
Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan Infrastruktur
TANTANGAN
1. GEOPOLITIK
2. GEOEKONOMI
3. BONUS DEMOGRAFI
4. AGENDA PASKA 2015
5. PERUBAHAN IKLIM
TANTANGAN
1. GEOPOLITIK
2. GEOEKONOMI
3. BONUS DEMOGRAFI
4. AGENDA PASKA 2015
5. PERUBAHAN IKLIM
REGULASIREGULASI KELEMBAGAANKELEMBAGAAN PENDANAANPENDANAAN
PROYEKSTRATEGIS
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan daerah
kurang memadai
2. Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4. Rasio Rasio Elektriikasi
rendah (Krisis Energi)
5. Kapasitas cadangan
air masih terbatas–
Krisis Air
PERMASALAHAN
1. Kondisi jalan daerah
kurang memadai
2. Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3. Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4. Rasio Rasio Elektriikasi
rendah (Krisis Energi)
5. Kapasitas cadangan
air masih terbatas–
Krisis Air
Rasio elektrifikasi 100%
(96.6, kemapuan Kem. ESDM)
Jaringan gas untuk rumah
tangga 192.000(SR)
Akses air minum layak
100%
Sanitasi layak 100%
Rumah Tangga kumuh
perkotaan 0%
Kondisi mantap jalan
nasional 100%
Biaya logistik menurun
menjadi 20% trhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan
Umum 32%
Layanan Pita Lebar 100%
Kab/Kota
Index e-government
mencapai 3,4 (skala 4.0)
Areal irigasi yang dilayani
waduk 20%
Kapasitasi air baku
menjadi 118,6 m3/detik
Rasio elektrifikasi 100%
(96.6, kemapuan Kem. ESDM)
Jaringan gas untuk rumah
tangga 192.000(SR)
Akses air minum layak
100%
Sanitasi layak 100%
Rumah Tangga kumuh
perkotaan 0%
Kondisi mantap jalan
nasional 100%
Biaya logistik menurun
menjadi 20% trhdap PDB
Pangsa Pasar Angkutan
Umum 32%
Layanan Pita Lebar 100%
Kab/Kota
Index e-government
mencapai 3,4 (skala 4.0)
Areal irigasi yang dilayani
waduk 20%
Kapasitasi air baku
menjadi 118,6 m3/detik
Peningkatan bauran energi,
konservasi energi dan iklim investasi
infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
Peningkatan peran Pemda dalam
penyediaan rumah baru layak huni
dan meningkatkan kualitas hunian
MBR
Pembangunan Transportasi
Multimoda dan mendukung
Sislognas, kawasan industri,
pariwisata dan pusat pertumbuhan.
Mendorong pembangunan
infrastruktur fixed/wireline
broadband di daerah perbatasan
negara dan implementasi e-
government.
Mengembangkan Transportasi
Massal Perkotaan
Peningkatan layanan jaringan
irigasi/rawa dsan cakupan
pemenuhan dan kualitas layanan
air baku
Pengendalian daya rusak air
Peningkatan bauran energi,
konservasi energi dan iklim investasi
infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
Peningkatan peran Pemda dalam
penyediaan rumah baru layak huni
dan meningkatkan kualitas hunian
MBR
Pembangunan Transportasi
Multimoda dan mendukung
Sislognas, kawasan industri,
pariwisata dan pusat pertumbuhan.
Mendorong pembangunan
infrastruktur fixed/wireline
broadband di daerah perbatasan
negara dan implementasi e-
government.
Mengembangkan Transportasi
Massal Perkotaan
Peningkatan layanan jaringan
irigasi/rawa dsan cakupan
pemenuhan dan kualitas layanan
air baku
Pengendalian daya rusak air
PERBAIKAN REGULASI, TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KREATIFPERBAIKAN REGULASI, TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KREATIF
Peningkatan
Ketersediaan
Infrastruktur Dasar
Peningkatan Ketahanan
Air, Pangan dan Energi
Penguatan Konektivitas
Nasional
Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan Infrastruktur
Peningkatan
Ketersediaan
Infrastruktur Dasar
Peningkatan Ketahanan
Air, Pangan dan Energi
Penguatan Konektivitas
Nasional
Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
Pembiayaan
Penyediaan Infrastruktur
4. TARGET OUTCOME KEDAULATAN ENERGI DAN
INFRASTRUKTUR 2015-2019 (1)
KEDAULATAN ENERGI
INDIKATOR Kondisi 2014 Target Akhir 2019
• Rasio Elektrifikasi (%) 81,5 100 (96,6*)
• Konsumsi listrik per kapita (kWh)** 843 1200
• Pembangunan FSRU (unit) 2 3
• Jaringan pipa gas (km) 11.960 17.690
• Pembangunan SPBG (unit) 40 118
• Jaringan gas kota (sambungan rumah) 102 ribu 1 jt
• Pembangunan kilang baru (unit) - 2
*) Kemampuan Kementerian ESDM
**) Sebagai perbandingan konsumsi listrik per kapita saat ini: Vietnam 1.000 kWh, Thailand 2.200 kWh, Malaysia 4.200 kWh, Jepang 7.800 kWh, USA 13.200kWh
4
• Pembangunan kilang baru (unit) - 2
INFRASTRUKTUR DASAR
• Akses Air Minum layak 68,5% 100%
• Akses Sanitasi Layak 60,5% 100%
• Kawasan Kumuh Perkotaan 37.407 Ha 0 Ha
• Backlog Kebutuhan Rumah 13,5 Juta 6,8 Juta
5. Kondisi 2014 Target Akhir 2019
KONEKTIVITAS
• Kemantapan Jalan Nasional 94% 100 %
• Waktu Tempuh Rata-Rata (Koridor Utama) 2.7 Jam / 100 Km 2.2 Jam / 100 Km
• Biaya Logistik 23,5% 19,2 %
• Pangsa Angkutan Umum 23% 32%
• Kab/Kota yang dijangkau pitalebar 72% 100%
TARGET OUTCOME KEDAULATAN ENERGI DAN
INFRASTRUKTUR 2015-2019 (2)
• Kab/Kota yang dijangkau pitalebar 72% 100%
5
KETAHANAN AIR
• Kapasitas Air Baku 51.4 M3/Detik 118.6M/Detik
• Storage Per Kapita 62.3 M3/Kapita 78.36 M3/Kapita
• Irigasi yang diairi waduk 11% 20%
• Jaringan Irigasi Permukaan 7.145 Juta Ha 7.914 Juta Ha
• Kapasitas Desain Banjir 5-25 Tahunan 10-100 Tahunan
6. INFRASTRUKTUR YANG HARUS DIBANGUN 2015-2019
Jalan baru 2.650 Km
Jalan tol 1.000 Km
Pemeliharaan jalan 46.770 Km
Pembangunan 15 Bandara baru
Pengadaan 20 Pesawat Perintis
Pengembangan Bandara untuk
pelayanan Cargo Udara di 6
Lokasi
Pembangunan 24 Pelabuhan
baru
Pengadaan 26 Kapal Barang
Perintis
Pengadaan 2 Kapal Ternak
Pengadaan 500 unit kapal
Rakyat
Pembangunan Jalur KA 3.258 km di
Jawa, Sumatera, Sulawesi dan
Kalimantan (KA Antar kota 2.159 km;
dan KA Perkotaan 1.099 km)
Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan di 60 lokasi
Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
Pembangunan BRT di 29 kota
Pembangunan angkutan massal
cepat di kawasan perkotaan (6 Kota
metropolitan, 17 Kota besar)
Jalan baru 2.650 Km
Jalan tol 1.000 Km
Pemeliharaan jalan 46.770 Km
Pembangunan 15 Bandara baru
Pengadaan 20 Pesawat Perintis
Pengembangan Bandara untuk
pelayanan Cargo Udara di 6
Lokasi
Pembangunan 24 Pelabuhan
baru
Pengadaan 26 Kapal Barang
Perintis
Pengadaan 2 Kapal Ternak
Pengadaan 500 unit kapal
Rakyat
Pembangunan Jalur KA 3.258 km di
Jawa, Sumatera, Sulawesi dan
Kalimantan (KA Antar kota 2.159 km;
dan KA Perkotaan 1.099 km)
Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan di 60 lokasi
Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
Pembangunan BRT di 29 kota
Pembangunan angkutan massal
cepat di kawasan perkotaan (6 Kota
metropolitan, 17 Kota besar)
6
7. INFRASTRUKTUR YANG HARUS DIBANGUN 2015-2019
Pembangunan 49 Waduk Baru dan 33
PLTA
Pembangunan/Peningkatan jaringan
irigasi 1 Juta Ha
Rehabilitasi 3 Juta Ha Jaringan Irigasi
Jangkauan Pitalebar/broadband di 100%
kab/kota
Indeks e-government mencapai 3,4 (skala
4,0)
Pengmbangan e-pengadaan, e-
kesehatan, e-pendidikan, dan e-logistik
Pembangunan Rusanawa 5.257 Twinblok
(515.711 rumah tangga)
Bantuan stimulan perumahan swadaya 5,5
Juta rumah tangga
Penanganan kawasan kumuh 37.407 Ha
Fasilitasi kredit perumahan untuk MBR 2,5
Juta rumah tangga
Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4 juta
sambungan rumah (268.680 liter/detik)
Pembangunan SPAM di perdesaan 11,1 juta
sambungan rumah (22.647 desa)
Pembangunan 49 Waduk Baru dan 33
PLTA
Pembangunan/Peningkatan jaringan
irigasi 1 Juta Ha
Rehabilitasi 3 Juta Ha Jaringan Irigasi
Jangkauan Pitalebar/broadband di 100%
kab/kota
Indeks e-government mencapai 3,4 (skala
4,0)
Pengmbangan e-pengadaan, e-
kesehatan, e-pendidikan, dan e-logistik
Pembangunan Rusanawa 5.257 Twinblok
(515.711 rumah tangga)
Bantuan stimulan perumahan swadaya 5,5
Juta rumah tangga
Penanganan kawasan kumuh 37.407 Ha
Fasilitasi kredit perumahan untuk MBR 2,5
Juta rumah tangga
Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4 juta
sambungan rumah (268.680 liter/detik)
Pembangunan SPAM di perdesaan 11,1 juta
sambungan rumah (22.647 desa)
7
Pembangunan sistem air limbah komunal
di 227 kota/kab dan terpusat di 430
kota/kab
Pembangunan IPLT untuk pengelolaan
lumpur tinja perkotaan di 409 kota/kab
Pembangunan TPA sanitary landfill dan
fasilitas 3R di 341 kota/kab dan fasilitas 3R
terpusat & komunal di 294 kota/kab
Pengurangan genangan seluas 22.500 Ha
di kawasan permukiman
Pembangunan 2 kilang minyak 2x300 ribu
barrel
Pembangunan FSRU 5 lokasi
Jaringan gas kota sebesar 1 juta
sambungan rumah
Pembangunan SPBG 78 unit
Pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW
Gas bumi untuk 600 ribu nelayan
Eksplorasi minyak bumi di laut dalam
9. TOL LAUT DALAM MENDUKUNG POROS MARITIM DUNIA
Keterangan Program
Nilai
(Rp.Milyar)
Keterangan
24 Pelabuhan Strategis 243,696 Termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta lahannya
Short sea shipping 7,500 Kapal, pelabuhan Panjang, sumur, Bojanegara, Kendal, Pacitan, Cirebon
Fasilitas kargo umum dan bulk 40,615 Rencana induk pelabuhan nasional
Pengembangan pelabuhan non-komersil 198,100 1.481 pelabuhan
Pengembangan pelabuhan komersil lainnya 41,500 83 pelabuhan
Transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan 50,000 Jalan akses, kereta pelabuhan, kereta pesisir.
Revitalisasi industri galangan kapal 10,800 12 galangan kapal
Kapal untuk 5 tahun ke depan 101,740
Kapal container, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker, dan kapal
rakyat
Kapal patroli 6,048 Kapal patrol dari Kelas IA s/d V
Total 699,999
10. Pengembangan Transportasi Penyeberangan
(Komplemen Konsep Tol Laut)
Arah kebijakan pengembangan
transportasi penyeberangan 2015-2019:
• Penyelesaian dan penguatan jalur
lintas Sabuk Utara, Sabuk Tengah dan
Sabuk Selatan serta poros
penghubung.
• Terobosan regulasi termasuk
kebijakan pengadaan kapal oleh
pemerintah dan pembentukan Otorita
Pelabuhan Penyeberangan.
Arah kebijakan pengembangan
transportasi penyeberangan 2015-2019:
• Penyelesaian dan penguatan jalur
lintas Sabuk Utara, Sabuk Tengah dan
Sabuk Selatan serta poros
penghubung.
• Terobosan regulasi termasuk
kebijakan pengadaan kapal oleh
pemerintah dan pembentukan Otorita
Pelabuhan Penyeberangan.
Program Strategis dan Target:
• Pembangunan pelabuhan
penyeberangan di 60 lokasi
• Pembangunan kapal penyeberangan
(terutama perintis) 50 unit
• Pemisahan operator dan regulator
(pembentukan Otorita Pelabuhan)
• Pembangunan kapal untuk mengatasi
bottleneck pada lintas utama termasuk
lintas Merak -Bakauheni (melalui PMN
pada BUMN)
Koridor
Penyebe
rangan
Kondisi Saat ini dan Rencana Pembangunan
Keb.
Biaya
Sabuk Utara Terdapat lintas yang belum terhubung yaitu: Tj.
Pinang – Sintete, akan diselesaikan pada 2017-
2019
Rp. 40 T
Sabuk
Tengah
Terdapat lintas yang belum terhubung: Wahai
– Fak Fak, akan diselesaikan pada akhir tahun
2014. Akan dilakukan peningkatan layanan
(pelabuhan dan kapal)
Sabuk
Selatan
Telah terhubung sejak tahun 2013, akan
dilakukan peningkatan layanan (pelabuhan
dan kapal) 10
11. RENCANA PEMBANGUNAN 15 BANDARA BARU DAN
PENGEMBANGAN 10 BANDARA MELALUI KPS
Juwata
Mutiara
Sultan Babullah
Muara Teweh
Letung
Tambelan
Maratua
Tojo Una2
Miangas
Siau
Werur
11
Fatmawati
Redin Inten II
Hananjoedin
Tjilik Riwut
Komodo
Mutiara
Matohara
Sentani
Kertajati
Samarinda Baru
Morowali
Namniwel
Kabir-Patar
Werur
Buntu Kunik
Koroway Batu
Rencana Pembangunan
Bandara Baru
Bandara Ditawarkan Ke
Swasta
Keterangan:
12. Pembangunan Infrastruktur Mendukung 13 Kawasan
Industri di Luar Jawa
Kebutuhan penanganan infrastruktur untuk
mendukung 13 Kawasan Industri sebesar
Rp.55,444.8 Triliun
PROYEK STRATEGIS
Pelabuhan: Pembangunan Pel.Kualatanjung, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung,
Makassar, Banjarmasin, Kupang dan Halmahera
Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung
Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan
Susumuk-Bintuni
Kereta Api: Pembangunan jalur KA antara Manado – Bitung, Sei Mangke –
Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Pasoso – Tanjung Priok, DDT dan
Elektrifikasi Manggarai–Bekasi -Cikarang, Lingkar Luar Kereta Api .
Listrik: Pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3, Pangkalan
Susu, PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2 Kupang, PLTU Ketapang
(FTP2), PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA
Konawe, PLTA/MH Morowali, Bantaeng dan PLTGU Tangguh.
Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan, Halu
Oleo Kendari. Sam Ratulangi Manado dan Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin
SEKTOR INVESTASI
Bandara 8,200.00
Jalan 8,079.74
Kereta Api 10,085,00
Ketenagalistrikan 10,477.06
Pelabuhan 17,664.00
SUMATERA
1. Kuala Tanjung - Sumut
2. Seimangke – Sumut
3. Tanggamus - Lampung
KALIMANTAN
4. Batulicin – Kalsel
5. Ketapang - Kalbar
6. Landak - Kalbar;
SULAWESI
7. Palu – Sulteng
8. Morowali - Sulteng
9. Bantaeng - Sulsel
10. Bitung – Sulut
11. Konawe – Sultra
PROYEK STRATEGIS
Pelabuhan: Pembangunan Pel.Kualatanjung, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung,
Makassar, Banjarmasin, Kupang dan Halmahera
Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung
Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan
Susumuk-Bintuni
Kereta Api: Pembangunan jalur KA antara Manado – Bitung, Sei Mangke –
Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Pasoso – Tanjung Priok, DDT dan
Elektrifikasi Manggarai–Bekasi -Cikarang, Lingkar Luar Kereta Api .
Listrik: Pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3, Pangkalan
Susu, PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2 Kupang, PLTU Ketapang
(FTP2), PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA
Konawe, PLTA/MH Morowali, Bantaeng dan PLTGU Tangguh.
Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan, Halu
Oleo Kendari. Sam Ratulangi Manado dan Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin
Pelabuhan 17,664.00
Sumber Daya AIR 939.00
Total 55,444,80
12
MALUKU
12. Buli, Halmahera
Timur-MaluT
PAPUA
13. Teluk Bintuni, Papua
Barat
13. Pembangunan Infrastruktur Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus
KEK SEI MANGKEI
Kabupaten Simalungun,Sumut
KEK TANJUNG LESUNG
Kab. Pandeglang, Banten
KEK TANJUNG API-API
Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
KEK PALU
Kota Palu, Sulawesi Tengah
KEKMOROTAI
Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara
KEK BITUNG
Kota Bitung, Sulawesi Utara
2
8
5
6KEK MBTK
Kabupaten Kutai Timur, Kaltim Sorong Papua Barat
Teluk Bituni, Papua Barat
Merauke
Garombing, Kab. Baru.
Sulsel
Tarakan
Batu Licin
Lhokseumawe
Jawa Barat
Raja Ampat
Keterangan
1
3
7
4Padang- Pariaman
Taka Bonerate, Selayar
Sulawesi Selatan
13
KEKMANDALIKA
Kab. Lombok Tengah, NTB
Keterangan
Lokasi KEK yang telah ditetapkan s.d. 2014
Indikasi Lokasi KEK 2014-2019
7
No Lokasi Bisnis yang Perlu dikembangkan
1 Sorong, Papua Barat Pengolahan hasil laut dan industri pengilangan
2 Teluk Bintuni,Papua Barat Industri pupuk dan petrokimia dengan sumber bahan baku dariTangguh Train 3
3 Merauke, Papua Food and Energy Industries
4 Garombong, Kab Baru, Sulsel Refinery, Petrochemical, dan depo logistic energy
5 Tarakan, Kalimantan Utara Industri Manufaktur
6 Batulicin, Kalsel Industri pengilangan dan industri bebasis metal
7 Padang-Pariaman, Sumatera Barat Industri agro berbasis Karet, Kakao, dan Kelapa Sawit
8 Lhokseumawe, Aceh Industri manufaktur dan galangan kapal
9 Jawa Barat (Bandung dan Jabodetabek) High tech Industries, R&D, dan Jasa Pendidikan/ Kesehatan
10 Taka Bonerate, Selayar, Sulawesi Selatan Industri Pariwisata berbasis Maritim
11 Raja Empat, Papua Barat Industri Pariwisata berbasis Maritim
Indikasi lokasi dan Bisnis KEK 2014-2019
14. Pembangunan Infrastruktur Mendukung Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional dalam Destinasi Pariwisata Nasional
Danau Toba, dskt
Kep. Seribu, dskt
Kota Tua – Sunda Kelapa, dskt
Borobudur, dskt
Bromo – Tengger – Semeru, dskt
Tanjung Puting, dskt
Toraja, dskt
Bunaken, dskt
Wakatobi, dskt
Kintamani-Danau Batur, dskt
Menjangan-Pemuteran, dskt
Kuta-Sanur-Nusa Dua, dskt
Rinjani, dskt
Pulau Komodo, dskt
Ende-Kelimutu, dskt
Raja Ampat, dskt
16KSPNPrioritas16KSPNPrioritas
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Bali-Nusa
Tenggara
Proyek Strategis
• Rantauprapat - Gunung Tua - Padang Sidempuan- Sibolga
• Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
• Reaktivasi jalur KA antara Yogyakarta – Magelang & Magelang –
Ambarawa
• Pembangunan Bandara Internasional di DI Yogyakarta
• Pembangunan Jalan Lingkar Probolinggo
• Pelebaran Jalan Sp. Meluang - Pelabuhan Derawan
• pelebaran jalan Lingkar Luar Kota Labuhan Bajo
• pembangunan jalan Toraja
• Pembangunan jalur KA antara Manado - Bitung
• Bandara Internasional Lombok
• Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo,
• Pelabuhan Laut Pulau Komodo
• Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca,
• Pengembangan Dermaga Wisata di Maumere
• Pengembangan Dermaga Wisata di Ende
DUKUNGAN LANJUTAN TERHADAP
16 KSPN PRIORITAS
14
Danau Toba, dskt
Kep. Seribu, dskt
Kota Tua – Sunda Kelapa, dskt
Borobudur, dskt
Bromo – Tengger – Semeru, dskt
Tanjung Puting, dskt
Toraja, dskt
Bunaken, dskt
Wakatobi, dskt
Kintamani-Danau Batur, dskt
Menjangan-Pemuteran, dskt
Kuta-Sanur-Nusa Dua, dskt
Rinjani, dskt
Pulau Komodo, dskt
Ende-Kelimutu, dskt
Raja Ampat, dskt
16KSPNPrioritas16KSPNPrioritas
Papua-Kep.
Maluku
Bali-Nusa
Tenggara
• Bandara Internasional Lombok
• Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo,
• Pelabuhan Laut Pulau Komodo
• Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca,
• Pengembangan Dermaga Wisata di Maumere
• Pengembangan Dermaga Wisata di Ende
Pengembangan Pelabuhan di Sorong dan Faspel Laut Arar
15. Kapasitas pembangkit sekitar 85,7 GW dan
Rasio Elektrifikasi 96,6 persen
2014
RENCANA BESAR PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT
LISTRIK 35.000 MW 2015-2019
Kapasitas Pembangkit 2014 adalah 50,7
GW dan Rasio Elektrifikasi 81,5 Persen
2019
Kemampuan Investasi PT. PLN adalah Rp 250 triliun dalam
5 tahun
Dari alokasi Pinjaman dalam DIPA 2015 sebesar Rp 205,6
triliun, terdapat kekurangan sebesar Rp 339,4 triliun,
diharapkan dari anggaran pemerintah, yang sebagian
dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan
pinjaman/penerusan pinjaman, agar kondisi keuangan
PT. PLN menjadi sehat. Debt Equity Rasio PT. PLN saat
kondisinya kronis sekitar 257 %.
Investasi yang paling mendesak untuk mengatasi krisis
listrik/potensi krisis listrik
Diperlukan program penyehatan kondisi keuangan PT.
PLN melalui :
Penyesuaian tarif dasar listrik mencapai nilai
keekonomiannya pada tahun 2017, dengan tarif yang
mencerminkan kemampuan investasi PT. PLN secara
mandiri (memperhitungkan beban investasi sesuai
kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban
sasaran bauran energi)
Peningkatan injeksi PMN sekitar Rp 134 Triliun (2015-2019).
Subsidi yang semakin tepat sasaran (hanya untuk
pengguna dibawah 60 KWh) per bulan
Fasilitasi pemerintah dalam mengatasi hambatan
(bottleneck) investasi, berupa: (a) penjaminan
pemerintah untuk investasi; (b) Percepatan persetujuan
PKLN; (c) fasilitasi pembebasan lahan; (d)
mempermudah perijinan (e) penyesuaian harga jual beli
listrik IPP yang lebih menarik terutama energi terbarukan;
(f) fasilitasi penyediaan gas untuk pembangkit listrik: serta
(g) perlindungan hukum bagi pelaksana proyek.
Pertumbuhan Ekonomi
6-7 persen
Oleh PLN: Pembangkit: 16,4 GW ( berikut Transmisi 50
ribu kms; Jaringan Distribusi 150 ribu kms)
Oleh Swasta: Pembangkit 18,7 GW (berikut transmisi 360
kms)
Kebutuhan Investasi :
PT. PLN 545 triliun dan Swasta Rp 435 triliun
Kemampuan Investasi PT. PLN adalah Rp 250 triliun dalam
5 tahun
Dari alokasi Pinjaman dalam DIPA 2015 sebesar Rp 205,6
triliun, terdapat kekurangan sebesar Rp 339,4 triliun,
diharapkan dari anggaran pemerintah, yang sebagian
dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan
pinjaman/penerusan pinjaman, agar kondisi keuangan
PT. PLN menjadi sehat. Debt Equity Rasio PT. PLN saat
kondisinya kronis sekitar 257 %.
Investasi yang paling mendesak untuk mengatasi krisis
listrik/potensi krisis listrik
Diperlukan program penyehatan kondisi keuangan PT.
PLN melalui :
Penyesuaian tarif dasar listrik mencapai nilai
keekonomiannya pada tahun 2017, dengan tarif yang
mencerminkan kemampuan investasi PT. PLN secara
mandiri (memperhitungkan beban investasi sesuai
kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban
sasaran bauran energi)
Peningkatan injeksi PMN sekitar Rp 134 Triliun (2015-2019).
Subsidi yang semakin tepat sasaran (hanya untuk
pengguna dibawah 60 KWh) per bulan
Fasilitasi pemerintah dalam mengatasi hambatan
(bottleneck) investasi, berupa: (a) penjaminan
pemerintah untuk investasi; (b) Percepatan persetujuan
PKLN; (c) fasilitasi pembebasan lahan; (d)
mempermudah perijinan (e) penyesuaian harga jual beli
listrik IPP yang lebih menarik terutama energi terbarukan;
(f) fasilitasi penyediaan gas untuk pembangkit listrik: serta
(g) perlindungan hukum bagi pelaksana proyek.
15
843 1.200
Konsumsi Listrik per kapita (kWh)
18. Perkiraan Kebutuhan Pendanaan
RPJMN 2015-2019
Rp Triliun
Sektor APBN1
APBD BUMN2
Swasta3
Total
Jalan 340.0 200.0 65.0 200.0 805.0
Kereta Api 150.0 - 11.0 122.0 283.0
Perhubungan Laut4
498.0 - 238.2 163.8 900.0
Udara 85.0 5.0 50.0 25.0 165.0
Darat (termasuk ASDP) 50.0 - 10.0 - 60.0
Transportasi Perkotaan 5
90.0 15.0 5.0 5.0 115.0
Ketenagalistrikan 6
100.0 - 445.0 435.0 980.0
18
1) Dukungan pendanaan APBN yang diharapkan
2) Dukungan pendanaan BUMN yang diharapkan.
3) Kemampuan maksimal swasta melalui percepatan kerjasama pemerintah dan swasta termasuk business to business
4) Kenaikan karena pertambahan komponen tol laut serta biaya rutin
5) Alokasi tersebut terdiri untuk kegiatan Angkutan Perkotaan Berbasis Rel dan Jalan.
6) Kemampuan PT PLN hanya sekitar 250 T, selebihnya memerlukan PMN
Ketenagalistrikan 6
100.0 - 445.0 435.0 980.0
Energi (Migas) 3.6 - 151.5 351.5 506.6
Teknologi Komunikasi dan Informatika 12.5 15.3 27.0 223.0 277.8
Sumber Daya Air 275.5 68.0 7.0 50.0 400.5
Air Minum dan Limbah 227.0 198.0 44.0 30.0 499.0
Perumahan 384.0 44.0 12.5 87.0 527.5
TOTAL INFRASTRUKTUR 2,215.6 545.3 1,066.2 1,692.3 5,519.4
Persentase 40.14% 9.88% 19.32% 30.66% 100.00%
19. APBN TAHUN 2015
BIDANG INFRASTRUKTUR
Terdapat gap pembiayaan sebesar Rp. 85,7Triliun
dalam rangka mengejar pemenuhan target RPJPN,
diantaranya:
• Rasio elektrifikasi 96,6%
• Air Minum dan Sanitasi 100 %
• Perumahan layak 100 %
Terdapat gap pembiayaan sebesar Rp. 85,7Triliun
dalam rangka mengejar pemenuhan target RPJPN,
diantaranya:
• Rasio elektrifikasi 96,6%
• Air Minum dan Sanitasi 100 %
• Perumahan layak 100 %
2011 2012 2013 2014 2015
(Rp.Miliar)
104,32
117,35
148,61
154,44
213,11
142,80
(Miliar Rupiah)
No
Kementerian/
Lembaga
2011 2012 2013 2014 2015
Indikatif APBN Indikatif APBN Indikatif APBN Indikatif APBN APBN Kebutuhan* Gap
1 Pekerjaan Umum 56.467,6 57.960,7 61.480,9 62.563,1 69.102,7 77.978,0 69.063,2 84.148,1 81.338,2 123.324,0 41.985,8
2 Perhubungan 21.371,6 22.111,7 26.602,3 28.117,7 31.299,4 36.679,3 34.081,3 40.370,5 44.933,9 72.328,0 27.394,1
3 Perumahan Rakyat 2.759,5 2.759,5 4.616,7 4.604,1 5.129,1 5.168,1 4.242,0 4.565,2 4.621,5 12.163,0 7.541,5
4 ESDM 15.172,7 15.298,6 15.689,0 15.804,7 17.304,7 18.803,9 13.500,7 16.263,2 10.023,5 16.849,0 6.825,5
5 Kominfo 3.307,6 3.450,3 3.464,0 3.245,9 3.433,7 3.807,4 3.579,6 3.619,9 4.859,8 4.859,8 -
6 BPLS 1.286,0 1.286,0 1.331,0 1.606,9 2.256,9 2.256,9 845,1 845,1 843,2 843,2**)
-
7 Basarnas 1.054,6 1.163,8 959,2 1.111,8 1.311,7 1.666,4 1.438,8 2.188,8 2.420,0 3.489,0 1.069,0
8 BPWS - 292,5 299,6 299,6 399,6 399,6 381,6 381,6 195,5 400,0 204,5
9 LPP RRI - - - - 869,0 985,2 783,0 998,5 889 1.109,0 220,0
10 LPP TVRI - - - - 853,2 864,2 765,0 1.075,6 866,5 1.347,0 480,5
Total Infrastruktur 101.419,6 104.323,1 114.442,7 117.353,8 131.960,0 148.609,0 128.680,3 154.456,5 150.991,1 236.636,2 85.720,9
*) Kebutuhan 2015 berdasarkan hasil usulan K/L pada Trilateral Meeting.
**) Sesuai keputusan MK, bila revisi Perpres telah terbit, diperlukan tambahan Rp. 781 M untuk membayar sisa ganti rugi kepada masyarakat di wilayah terdampak.
19
20. KebijakanKebijakan untukuntuk MemenuhiMemenuhi GapGap PendanaanPendanaan
•Percepatan proses pengadaan dengan melakukan revitalisasi dan harmonisasi peraturan
perundangan tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS): Perpres 67/2005 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, Perpres 78/2010 tentang
Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha yang Dilakukan
Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur, PP 50/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja
Sama Daerah
•Percepatan proses & kepastian pengambilan keputusan proyek KPS: championship at the top untuk
pelaksanaan KPS melalui pembentukan Pusat KPS dibawah Presiden dalam rangka memperjelas
komitmen Pemerintah dan rujukan kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan KPS
•Memperkuat jejaring KPS dengan membentuk Pusat KPS dan simpul-simpul KPS (di setiap
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah)
•Kepastian pendanaan melalui penganggaran dana penyiapan, Transaksi serta dukungan dan
jaminan proyek KPS pada setiap Kementerian /Lembaga /Pemerintah Daerah
•Percepatan perijinan bagi proyek KPS melalui perijinan terpadu
Meningkatkan Peran Swasta dan Percepatan proyek Kerjasama Pemerintah
dan Swasta (PPP)
•Percepatan proses pengadaan dengan melakukan revitalisasi dan harmonisasi peraturan
perundangan tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS): Perpres 67/2005 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, Perpres 78/2010 tentang
Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha yang Dilakukan
Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur, PP 50/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja
Sama Daerah
•Percepatan proses & kepastian pengambilan keputusan proyek KPS: championship at the top untuk
pelaksanaan KPS melalui pembentukan Pusat KPS dibawah Presiden dalam rangka memperjelas
komitmen Pemerintah dan rujukan kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan KPS
•Memperkuat jejaring KPS dengan membentuk Pusat KPS dan simpul-simpul KPS (di setiap
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah)
•Kepastian pendanaan melalui penganggaran dana penyiapan, Transaksi serta dukungan dan
jaminan proyek KPS pada setiap Kementerian /Lembaga /Pemerintah Daerah
•Percepatan perijinan bagi proyek KPS melalui perijinan terpadu
•Penugasan BUMN untuk proyek-proyek strategis seperti waduk, PLTA, jalan tol trans sumatera,
angkutan pelayaran
•Penyediaan dana Penyertaan Modal Negara untuk BUMN yang ditugaskan dalam percepatan
pembangunan infrastruktur
Penugasan kepada BUMN
•Pembentukan Bank Tanah
•Alokasi khusus untuk pengadaan tanah
Jaminan Ketersediaan Tanah
•Availability Payment/PBAS, Dana Penyiapan Proyek (PDF) – Transaksi, Viability Gap Fund (VGF), Bank
Infrastruktur
Penyediaan Skema Pembiayaan untuk Mendukung Percepatan Proyek
Infrastruktur
20
24. Matriks Proyek Strategis Provinsi DKI
Jakarta 2015 – 2019
Perhubungan Laut
Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
Jalan
Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Akses Tanjung Priok (E2, E2 A,
dan NS) dan Akses Dry Port Cikarang (Swasta)
Pembangunan Flyover Dalam Kota (Semanggi, RE Martadinata, Pinang
Baris, Pancoran, Kuningan, Sudirman)
Pembangunan FO/Underapass Perlintasan KA
Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota (Swasta)
Perhubungan Darat
Pengembangan BRT Transjakarta*
Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
Pengolahan Air Limbah DKI Jakarta (Swasta)
Kereta Api
Pembangunan jalur lingkar KA layang (elevated loopline) Jabodetabek
Pembangunan MRT North-South antara Kampung Bandan – Lebak Bulus
Pembangunan jalur KA dari Stasiun Pasoso menuju Dermaga Peti
Kemas JICT/KOJA
Monorail Jakarta koridor green line (circular & extention line) oleh
Pemda DKI Jakarta
Pembangunan jalur KA antara Batu Ceper - Bandara Soetta (Swasta)
Pembangunan Jalur KA antara Bandara Soekarno Hatta – Halim
(Swasta)
Sumber Daya Air
Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke KBT Jakarta
24
Pembangunan Jalur KA antara Bandara Soekarno Hatta – Halim
(Swasta)
Sumber Daya Air
Pembangunan Sudetan Kali Ciliwung ke KBT Jakarta
Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP/JEDI)
National Capital Integrated Coastal Defence (Tanggul Laut) Jakarta
Normalisasi Kali Ciliwung
Perbaikan dan Pengaturan Kali Cisadane
Ketenagalistrikan
PLTGU Muara Karang 300 MW
PLTGU Muara Karang 200 MW
PLTGU Jawa-2 800 MW
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
26. Matriks Proyek Strategis Provinsi Banten
2015 – 2019
Perhubungan Laut
Pembangunan Pelabuhan Petikemas Bojonegara
Jalan
Pembangunan Jalan Cikande - Rangkasbitung
Pembangunan Jalan Cikande – Serang – Cilegon
Pembangunan Jalan Cipanas-Warung banten - Bayah
Pembangunan Jalan Tanjung Lesung - Sumur (24 Km)
Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Swasta)
Perhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Tanggerang*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Tanggerang Selatan*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Serang*
Kereta Api
Pembangunan jalur ganda KA dan elektrifikasi antara Maja -
Rangkasbitung - Merak
Pembangunan jalur KA antara Tonjong - Pelabuhan Bojonegara
Reaktivasi jalur KA antara Rangkasbitung - Labuan
Reaktivasi jalur KA antara Cilegon - Anyer Kidul
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Merak Dermaga 7*
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Merak Dermaga 4*
Pengadaan Kapal Penyeberangan Merak*
26
Perhubungan Udara
Pembangunan Terminal 3 dan Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta
Pembangunan Bandara Banten Selatan
Pengadaan Kapal Penyeberangan Merak*
Pengadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Laut di OPP Merak
Sumber Daya Air
Pembangunan Waduk Sindang Heula Kab. Serang
Pembangunan Waduk Karian Kab. Lebak
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Cisadane
Pengadaan dan Pemasangan Pintu Air Bendung Pasar Baru Tangerang
Pengendalian Banjir Sungai Ciujung Cidanau Cidurian
Ketenagalistrikan
PLTU Jawa-9 600 MW
PLTU Jawa-7 1000 MW
PLTU Banten 625 MW
PLTU Lontae Exp 315 MW
PLTGU/MG Peaker Jawa Bali 3 500 MW
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
28. Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa
Barat 2015 – 2019
Perhubungan Laut
Jalan
Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Barat (Tegal Buleud-
Sindang Barang-Kelapagenep)
Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi
Pembangunan Jalan Tol Cibitung - Cilincing
Pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang – Dawuan (Swasta)
Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
Pembangunan Jalan tol Pasir Koja- Soreang (Swasta)
Pembangunan Jalan Tol Kota Bandung (BIUTR)
Pembangunan Flyover Kopo (Bandung) - Keracondong
Pembangunan Flyover Bulak Kapal (Bekasi)
Perhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Bandung*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Bogor*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Bekasi*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Depok*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Cimahi*
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Tasikmalaya*
Perhubungan Udara
Pembangunan Bandara Kertajati*
Kereta Api
Reaktivasi jalur KA antara Banjar –-Kroya
Reaktivasi jalur KA antara Banjar - Pangandaran - Cijulang
Pembangunan monorail Bandung Raya (Pemprov Jabar, KPS)
28
Perhubungan Laut
Pembangunan Terminal Mobil Pelabuhan Kalibaru
Pengembangan Pelabuhan Pemanukan
Pembangunan konstruksi pelabuhan Cilamaya (Swasta)
Pembangunan monorail Bandung Raya (Pemprov Jabar, KPS)
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung (Swasta)
Pembangunan jalur ganda KA antara Padalarang - Bandung - Cicalengka
(KA Perkotaan Bandung termasuk elektrifikasi)
Pembangunan jalur KA baru lingkar luar Jabodetabek antara
Parungpanjang - Citayam
Pembangunan double-double track (DDT) antara Manggarai –Jatinegara
– Bekasi - Cikarang
Terminal Terpadu (Kereta Api) Gedebage (Swasta)
Pembangungan jalur KA antara Cikarang - Pelabuhan Cilamaya
Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kota Bandung
Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
Pengelolaan Persampahan Kota Bandung (PLTSa Gedebage) (Swasta)
Pengelolaan dan Pengolahan Akhir Persampahan Wilayah Bogor dan
Depok (TPPAS Regional Nambo) (Swasta)
Pengelolaan dan Pengolahan Akhir Persampahan Wilayah Kota Bandung
dan Kabupaten Bandung (TPPAS Regional Legok Nangka)
Penanganan kumuh perkotaan terutama di Kota Bandung, Kota
Tasikmalaya, Kab.Bogor, Kota Cimahi, Kota Banjar dan Kab.Bekasi
Pembangunan SPAM regional Jatiluhur
Pembangunan Cimahi sewerage system
Air Minum Pondok Gede Bekasi (swasta)
ASDP
Peningkatan Dermaga Danau Jatiluhur di Tanggul Usman Kab.
Purwakarta
Peningkatan Dermaga Penyeberangan Sungai di Citandui Lts Jabar -
Jateng di Padaherang
Peningkatan Dermaga Danau Cirata di Maleber Kab. Cianjur
Peningkatan Dermaga Danau di Banyu Biru Waduk Jatiluhur
Peningkatan Dermaga Danau Cirata di Kebon Coklat Kab. Cianjur
Sumber Daya Air
Pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi
Pembangunan Waduk Cipanas
Pengendalian Banjir Sungai Citarum
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Leuwigoong Kab. Garut
Penyediaan Air Baku Metro Bandung
29. Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
Ketenagalistrikan
PLTGU Muara Tawar Add-on 2,3,4 650 MW
PLTP Patuha (FTP 2) 110 MW
PLTU Jawa-1 (FTP 2) 1000 MW
PLTA Jadigede (FTP 2) 110 MW
PS Upper Cisokan Pump Storage (FTP 2) 1040 MW
Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa Barat
2015 – 2019 (2)
29
31. Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa Tengah
2015 – 2019 (1)
Perhubungan Laut
Jalan
Pembangunan Fly Over Kali Banteng (Menuju Pelabuhan Tanjung Emas)
Pembangunan Jalan akses Pelabuhan Penyeberangan Kendal
Pembangunan Jalan Bypass Brebes-Tegal
Pembangunan Jalan Kb. Agung-Wanayasa-Dieng-Wonosobo
Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Tengan (Slarang – Jladri
– Mawar – Congot)
Pembangunan Jalan Rembang - Blora-Batas Jatim
Pembangunan Jalan Tol Batang – Semarang
Pembangunan Jalan Tol Pejagan –Pemalang
Pembangunan Jalan Tol Pemalang – Batang
Pembangunan Jalan Tol Semarang - Solo
Perhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Semarang*
Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Surakarta*
Perhubungan Udara
Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang
Kereta Api
Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa Purwokerto - Kroya
Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa Kroya - Kutoarjo
Reaktivasi jalur KA antara Kedungjati – Tuntang
Reaktivasi jalur KA antara Yogyakarta - Magelang
Pembangunan jalur KA layang antara Jerakah - Semarang Poncol -
Semarang Tawang - Alastua (perkotaan Semarang) termasuk flyover
Kaligawe
31
Perhubungan Laut
Pembangunan Pelabuhan Wonogiri di Kecamatan Paranggupito
Pengembangan Pelabuhan Kendal
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas
Pembangunan Pelabuhan Cilacap*
Pembangunan jalur KA layang antara Jerakah - Semarang Poncol -
Semarang Tawang - Alastua (perkotaan Semarang) termasuk flyover
Kaligawe
Reaktivasi jalur KA antara Semarang Gudang - Pelabuhan Tanjung Mas
Pembangunan jalur ganda KA antara Solo - Semarang
Reaktivasi jalur KA antara Purwokerto - Wonosobo
Pembangunan LRT dalam Kota Semarang termasuk akses ke bandara
Pembangunan jalur ganda KA antara Solo – Paron
Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
Penanganan kumuh perkotaan terutama di Kota Semarang,
Kab.Banyumas, Kab.Klaten, Kab.Semarang, Kab.Pekalongan,
Kab.Purworejo, Kab. Kebumen, dan Kab.Demak
Pembangunan SPAM regional Kertamantul
Pembangunan TPA Pekalongan
Air Minum Kota Semarang Barat (swasta)
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan. Pulau Nyamuk – Karimun
Jawa Kabupaten Jepara *
Pengerukan Kolam Pelabuhan Penyeberangan Jepara
Truk Air di Segara Anakan Kab. Cilacap*
Kapal Tug Boat di Pelabuhan Penyeberangan Kendal*
Rehabilitasi Breakwater Pelabuhan Penyeberangan Jepara
Sumber Daya Air
Pembangunan Waduk Jlantah
Pembangunan Waduk Matenggeng
Pembangunan Waduk Bener
Rehabilitasi DI Klambu, Demak
Pembangunan Pengaman Pantai Kedung Semat, Jepara
32. Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa
Tengah 2015 – 2019
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
Ketenagalistrikan
PLTU Indramayu 4 1000 MW
PLTU Batang, Jawa Tengah (2 X1000 MW)
32
34. Matriks Proyek Strategis Provinsi D.I.
Yogyakarta 2015 – 2019
Jalan
Pembangunan Jalan Lintas Pantasi Selatan Jawa (Temon-Bugel-Girijati-
Baron-Jepitu-Jerukwudel)
Pembangunan Jalan Lingkar Kota Yogyakarta
Perhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Yogyakarta
Perhubungan Udara
Pengembangan Bandara Kulon Progo ( Swasta)
Kereta Api
Pembangunan jalur KA Perkotaan Yogyakarta (tahap 1) termasuk akses
ke Bandara baru Yogyakarta
Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
Pembangunan SPAM regional Kertamantul
ASDP
Pembangunan Talud Dermaga Sermo Tengah dan Klepu di Waduk
Sermo Kab. Kulonprogo
Peningkatan Dermaga Klepu di Waduk Sermo Kab. Kulonprogo
Sumber Daya Air
Pembangunan Waduk Karangtalun, Sleman
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Kamijoro
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Poncosari
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Karangtalun
Pembangunan Jetty Glagah Kulon Progo
34
Peningkatan Dermaga Klepu di Waduk Sermo Kab. Kulonprogo
Pembangunan SBNP/ Lampu Pelabuhan di Sungai Serang, Glagah Kab.
Kulonprogo
Pembangunan Jetty Glagah Kulon Progo
Ketenagalistrikan
PLTB Samas 50 MW
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
36. Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa Timur
2015 – 2019 (1)
Jalan
Pembangunan Jalan Bangkalan - Tj Bumi-Ketapang-Sotobar-Sumenep
Pembangunan Jalan Bonojegoro-Cepu
Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur (Jarit – Puger-
Glenmore)
Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Timur (Talok – Wonorogo –
Ngrejo – Prigi – Panggul)
Pembangunan Jalan Prigi-Durenen
Pembangunan Jalan Situbondo-Garduatak-Silapak-Ketapang-Banyuwangi
Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto
Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang (Swasta)
Pembangunan Jalan Tol Solo – Kertosono
Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Perhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Surabaya
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Malang
Perhubungan Udara
Pengembangan Bandara Sumenep
Pengembangan Bandara Blimbingsari Bannyuwangi
Pengembangan Bandara Noto Hadinegoro Jember
Pembangunan Bandara P. Bawean Gresik
Pengembangan terminal penumpang Bandara Djuanda
Kereta Api
Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa– Paron – Madiun –
Mojokerto-Wonokromo
36
Perhubungan Laut
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak*
Pengembangan Pelabuhan Probolinggo
Pengembangan Pelabuhan Branta
Pengembangan Pelabuhan Lamongan
Pembangunan Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Tahap I
Pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa– Paron – Madiun –
Mojokerto-Wonokromo
Pembangunan jalur KA antara Tulangan - Gununggangsir
Pembangunan Tram Surabaya
Pembangunan Monorail Surabaya
Pembangunan jalur ganda KA antara Surabaya - Kalimas/Tanjung Perak
Pembangunan jalur KA antara Kandangan - Pelabuhan Teluk Lamong
Reaktivasi jalur KA antara Jombang - Babat - Tuban
Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi
Pilot project penanganan kumuh secara tuntas di Surabaya
Penanganan kumuh terutama di Kab.Malang, Kota Surabaya, dan
Kab.Tulungagung
Pembangunan TPA Jombang, Sidoarjo, dan Malang
Air Minum Umbulan
Air Minum Kabupaten Lamongan
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang 3
Kapal Penyeberangan 2000 GT lintas Paciran/Lamongan - Bahaur *
Sumber Daya Air
Pembangunan Bendungan Wonodadi, Pacitan
Pembangunan Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek
Rehabilitasi Sedimen Gunung Kelud, Kab. Kediri
Lower Solo River Improvement Project
Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Mrican Kanan
37. Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
Ketenagalistrikan
PLTGU Grati Add-on Blok 2 150 MW
PLTGU Jawa-1 1600 MW
PLTGU Grati 300 MW
PLTGU Grati 150 MW
PLTGU Peaker Jawa Bali 2, 500 MW
Matriks Proyek Strategis Provinsi Jawa Timur
2015 – 2019 (2)
37
40. Matriks Proyek Strategis Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) 2015 – 2019
Perhubungan Udara
Pengembangan Bandara Sultan Salahuddin Bima
Pengembangan Bandara Internasional Lombok*
Perhubungan Laut
Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Lombok*
Pengembangan Pelabuhan Lembar
Pengembangan Pelabuhan Bima
Pengembangan Pelabuhan Badas
Pengembangan Pelabuhan Benete
Jalan
Pembangunan Jalan Akses BIL (Gerung - Patung Sapi - Gadjah Mada)
Pembangunan Jalan Benete - Sejorong - Lunyuk
Pembangunan Jalan Bangau - Dompu - Ramba - Lb. Bajo
Pembangunan Jalan Benete - Simpang Negara
Pembangunan Jalan Dompu-Huu
Pembangunan Jalan Lunyuk-Ropang-Sekokat-Toro-Sp.Dompu-Dompu
Pembangunan Jalan Pemenang - Tanjung - Bayan - Sanbella - Lb.Lombok
Pembangunan Jalan Penyaring-Labu Sawo dan Moyo - Sebewe (Samota)
Pembangunan Jalan Lembar - Sekotong – Pelangan – Lb. Poh
Pembangunan Jalan Sp.Banggo-Sp.Kempo-Doropati-Lb.Kenanga-
Kawindatoi-Sp.Kore
Pembangunan Jembatan MenintingSumber Daya Air
Pembangunan Bendungan Tanju dan Bendungan Mila
40
Pembangunan Bendungan Tanju dan Bendungan Mila
Pembangunan Bendungan Krekeh Sumbawa
Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Rababaka Kompleks
Pembangunan Pengendali Banjir Sungai Dodokan Lombok Barat
Pembangunan Embung Rakyat
Perumahan , Air Minum , dan Sanitasi
Penanganan kumuh perkotaaan NTB terutama di Kab. Sumbawa Barat, Kab.
Lombok Timur, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, dan Kota Mataram
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Plengsengan di Pelabuhan
Kayangan *
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Plengsengan di Pelabuhan
Pototano *
Pembangunan Dermaga II Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Lembar 4 *
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Pototano 2
Ketenagalistrikan
PLTU Lombok FTP 2 50 MW
PLTU Lombok FTP 2 50 MW
PLTU Lombok FTP 50 MW
PLTU Lombok Timur 50 MW
PLTGU Fak-Fak 150 MW
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
42. Matriks Proyek Strategis Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT) 2015 – 2019
Perhubungan Udara
Pengembangan Bandara Komodo
Rehabilitasi Bandara El Tari Kupang
Perhubungan Laut
Pembangunan Dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo
Pembangunan Dermaga pariwisata di Maumere
Pengembangan Faspel Laut Marapokot
Penanganan Fasilitas Pelabuhan Laut Pulau Komodo untuk mendukung
Pariwisata
Pembangunan Pelabuhan TenauKupang*
Pengembangan Pelabuhan Maritaing
Jalan
Pembangunan Jalan Lintas Selatan Pulau Timor (Batuputih-Panite-Oinlausi-
Boking-Motamasin)
Pembangunan Jalan Lintas Utara Pulau Flores (Ngorang-Kondo-Reo-Riung-
Megapanda-Maumere)
Pembangunan Jalan Poros Tengah Kupang-Timor Tengah Utara (Oilmasi -
Sulamo)
Pembangunan Jalan Waingapu-Melolo-Baing (P. Sumba)
Pembangunan Jalan Perbatasan NTT - Timor Leste (Motomasin - Laktutus –
Fatubesi – Dafala - Wedomu
Pembangunan Jalan Batutua - Baa - Pantebaru - Eakun
Pembangunan Jalan Seba - Mesara
Pembangunan Jalan Terang - Bari - KedindiPerhubungan Darat
Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Kupang*
42
Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Kupang*
Perumahan, Air Minum,dan Sanitasi
Pembangunan rumah khusus perbatasan terutama di Kabupaten Belu,
TTU dan Kabupaten Kupang
Sumber Daya Air
Pembangunan Bendungan Napunggete, Kab. Sikka
Pembangunan Waduk Kolhua
Pembangunan Waduk Raknamo
Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Mbaing Kab. Sumba
Timur
Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Satar Beleng
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan. Raijua Kabupaten Sabu Raijua *
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Kajadoi*
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Pamana*
Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis 300 GRT Pamana - Kawah
Pante*
Perbaikan Break Water Sisi Barat Pelabuhan Penyeberangan Waikelo*
Kapal Penyeberangan 750 GT Lintas Kupang - P. Ndao *
Kapal Penyeberangan 500 GT Lintas Saumlaki - Adaut- Letwurung*
Kapal Penyeberangan RO-RO 500 GT Lintas Lembata - Waiwerang *
Kapal Penyeberangan Perintis 300 GRT Pamana - Kawah Pante*
Ketenagalistrikan
PLTU Kupang 30 MW
PLTU Atambua 24 MW
PLTMG Kupang Peaker 40 MW
PLTMG Maumere Peaker 40 MW
PLTU Timor 1 50 MW
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
45. Matriks Proyek Strategis Provinsi Bali 2015 – 2019
Perhubungan Udara
Pembangunan Bandara Bali Utara
Perhubungan Laut
Pengerukan alur di Pelabuhan Benoa
Pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang di Kab Buleleng
Pengembangan Pelabuhan pariwisata/cruise Tanah ampo
Jalan
Pembangunan Jalan Kintamani – Danau Batur
Pembangunan Flyover Ngurah Rai
Pembangunan Jalan Sp. Tohpati - Pantai Siut
Pembangunan Jalan Pantai -Siut – Kusamba
Pembangunan Jalan Denpasar – Tuban
Pembangunan Jalan Antosari - Bts. Kota Tabanan
Pembangunan Jalan Sp. Ngurah RaiPerhubungan Darat
PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Denpasar*
Perumahan, Air Minum,dan Sanitasi
Pembangunan Denpasar sewerage system
Kereta Api
ASDP
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk 3
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai 4*
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa*
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk 4 *
Kapal Penyeberangan 750 GT Lintas Nusa Penida - Gunaksa/Bali *
45
Kereta Api
Pembangunan KA Bandara Ngurah Rai– Denpasar - Mengwi
Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk 4 *
Kapal Penyeberangan 750 GT Lintas Nusa Penida - Gunaksa/Bali *
Sumber Daya Air
Pembangunan Waduk Lambuk, Tabanan
Pembangunan Waduk Telaga Waja, Karangasem
Pembangunan Waduk Titab Kab. Buleleng
Pembangunan Waduk Muara Unda, Klungkung
Bali Beach Conservation Program
Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
Ketenagalistrikan
PLTMG Pesanggaran, 200 MW
PLTU Celukan Bawang, 380 MW
PLTGU/MG Peaker Jawa Bali 4, 300 MW
PLTGU/MG Peaker Jawa Bali 4, 150 MW