SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu
Suatu peristiwa dapat dikaji berdasarkan aspek ruang, waktu, kebutuhan,
kemasyarakatan, dan budaya. Memahami keadaan alam dan aktivitas
penduduk kita awali dengan memahami konsep konektivitas antara ruang
dan waktu.
Konektivitas adalah keterkaitan atau hubungan, sedangkan
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan
maupun hanya sebagian (Sumatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas
udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga
lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang
juga mencakup daratan, perairan yang ada diatas permukaan bumi dan
di bawah permukaan bumi sampai kedalaman tertentu. Ruang juga
mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang
menjadi sumber daya bagi kehidupan.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian
dari ruang. Ruang digunakan manusia sebagai tempat tinggal dan tempat
melakukan interaksi antara satu dan yang lainnya. Mereka saling
menyapa, menegur, berkenalan, dan saling mempengaruhi.
Manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka selalu berhubungan
dengan manusia lain. Hubungan tersebut tercermin dalam interaksi
sosial. Interaksi sosial mendasari aktivitas manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya satu dan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia menciptakan berbagai hal untuk membuat kehidupan mereka
menjadi lebih baik. Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik
atau ciri khas tertentu. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan
keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi misalnya :
👉 Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah
Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke
sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di
Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian berasal
dari wilayah Bogor.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
👉 Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti
pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk
desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi
ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya,
penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga mereka
memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada aliran barang
dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota.
👉 Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa
hanya terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa
yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan
gejala antar-ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak
berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa
pada ruang lainnya.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat
oleh waktu. Waktu adalah masa atau periode yang terjadi pada
kehidupan semua yg ada di atas permukaan bumi. Dalam sejarah, konsep
waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan
perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah
mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah
kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu
lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.
Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang
dan waktu. misalnya :
Tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.
Gunung Semeru Meletus pada tanggal 4 Desember 2021
Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang)
dan tanggal (waktu). Demikian kita memahami ruang dan waktu yang
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
Keadaan Alam Indonesia
Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah,
dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.
A. Dataran Rendah
Di dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah aktivitas pertanian. Di
daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian menanam padi. Pulau Jawa
menjadi sentra penghasil padi terbesar di Indonesia. Ada beberapa alasan
terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah,
yaitu seperti berikut:
1) Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan
atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya.
2) Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang
bekerja sebagai nelayan.
3) Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui
jalur laut.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
B. Bukit dan Perbukitan
Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Di
daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah.
Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-
kelompok kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di
antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan
karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau
sungai.
Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-
lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Untuk memudahkan penanaman,
penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng
tertentu agar menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi erosi
atau pengikisan oleh air. Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian
adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang
dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air
hujan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian atau palawija dan
tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai
dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk
tanaman padi.
Ricki Aprialdi, S.Pd
MATERI IPAS X SMK
www.rickiaprialdi.com
C. Dataran Tinggi
Di daerah Dataran tinggi, aktivitas pertanian yang berkembang adalah
menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah
tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi
daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran
tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Dieng.
D. Gunung dan Pegunungan
Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan
yang terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar
masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah
sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring
dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual. Seperti halnya di daerah
perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan secara luas. Hanya pada bagian
tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman
dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau
di kaki gunung. Potensi bencana alam di daerah pegunungan adalah longsor dan
letusan gunung berapi.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf

Materi pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas IIIMateri pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas III
daniekopambudi
 
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesia
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesiaPengertian sda dan sebaran sda di indonesia
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesia
Arya Wijaksana
 
Materi pembelajaran ips kelas iii
Materi pembelajaran ips kelas iiiMateri pembelajaran ips kelas iii
Materi pembelajaran ips kelas iii
kangdani01
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Ihsan Sulistyawan
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Carnelianstone
 

Similar to Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf (20)

Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
 
Lingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatanLingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatan
 
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxBENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
 
Sumber daya air1
Sumber daya air1Sumber daya air1
Sumber daya air1
 
1 pengetahuan dasar geografi.pptx
1 pengetahuan dasar geografi.pptx1 pengetahuan dasar geografi.pptx
1 pengetahuan dasar geografi.pptx
 
Materi pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas IIIMateri pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas III
 
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesia
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesiaPengertian sda dan sebaran sda di indonesia
Pengertian sda dan sebaran sda di indonesia
 
Materi pembelajaran ips kelas iii
Materi pembelajaran ips kelas iiiMateri pembelajaran ips kelas iii
Materi pembelajaran ips kelas iii
 
Pb4
Pb4Pb4
Pb4
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
 
Tugas geografi
Tugas geografiTugas geografi
Tugas geografi
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
 
(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.ppt(9) Penataan Ruang Kota.ppt
(9) Penataan Ruang Kota.ppt
 
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyJenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
 
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaPosisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
 
Ppt ips indonesia
Ppt ips indonesiaPpt ips indonesia
Ppt ips indonesia
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 1.pptx
 
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah StudiStudi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
Studi Kesesuaian Lahan di Wilayah Studi
 

Recently uploaded

Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 

Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf

  • 1. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com
  • 2. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com Konektivitas Antar Ruang dan Waktu Suatu peristiwa dapat dikaji berdasarkan aspek ruang, waktu, kebutuhan, kemasyarakatan, dan budaya. Memahami keadaan alam dan aktivitas penduduk kita awali dengan memahami konsep konektivitas antara ruang dan waktu. Konektivitas adalah keterkaitan atau hubungan, sedangkan Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian (Sumatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup daratan, perairan yang ada diatas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.
  • 3. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Ruang digunakan manusia sebagai tempat tinggal dan tempat melakukan interaksi antara satu dan yang lainnya. Mereka saling menyapa, menegur, berkenalan, dan saling mempengaruhi. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka selalu berhubungan dengan manusia lain. Hubungan tersebut tercermin dalam interaksi sosial. Interaksi sosial mendasari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya satu dan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menciptakan berbagai hal untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik. Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi misalnya : 👉 Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.
  • 4. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com 👉 Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota. 👉 Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan. Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar-ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya.
  • 5. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com Selain terikat oleh ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh waktu. Waktu adalah masa atau periode yang terjadi pada kehidupan semua yg ada di atas permukaan bumi. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu. misalnya : Tsunami Aceh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Gunung Semeru Meletus pada tanggal 4 Desember 2021 Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan tanggal (waktu). Demikian kita memahami ruang dan waktu yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.
  • 6. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com Keadaan Alam Indonesia Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. A. Dataran Rendah Di dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah aktivitas pertanian. Di daerah ini biasanya terjadi aktivitas pertanian menanam padi. Pulau Jawa menjadi sentra penghasil padi terbesar di Indonesia. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah, yaitu seperti berikut: 1) Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya. 2) Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan. 3) Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut.
  • 7. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com B. Bukit dan Perbukitan Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok- kelompok kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai. Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan- lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Untuk memudahkan penanaman, penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi erosi atau pengikisan oleh air. Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi.
  • 8. Ricki Aprialdi, S.Pd MATERI IPAS X SMK www.rickiaprialdi.com C. Dataran Tinggi Di daerah Dataran tinggi, aktivitas pertanian yang berkembang adalah menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Sejumlah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Dieng. D. Gunung dan Pegunungan Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual. Seperti halnya di daerah perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan secara luas. Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung. Potensi bencana alam di daerah pegunungan adalah longsor dan letusan gunung berapi. Terima Kasih