SlideShare a Scribd company logo
Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk
Indonesia
Peta Fisiografis Indonesia
Jika kita perhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya
berbagai macambentuk muka bumi. Bentuk muka bumi pada umumnya, dan
Indonesia pada khususnya dapatdibedakan menjadi:
1. dataran rendah
2. dataran tinggi
3. bukit
4. gunung
5. pegunungan
Peta fisiografiIndonesia berikutini memperlihatkan sebaran dari bentuk muka
bumi di bumi Indonesia.
Peta Fisiografi Indonesia
Pada peta fisiografiyang menunjukkan bentuk muka bumi Indonesia, tampak
sebaran bentuk muka bumi Indonesia mulaidataran rendah sampai
pegunungan. Untuk memahami maksud peta tersebut, lihatlah legenda atau
keterangan peta, warna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau
menunjukkan daerah perbukitan, sedangkan warna cokelatmenunjukkan
pegunungan.
Secara umum, setiap bentuk muka bumi selalu menunjukkan bahwa pola
aktivitas penduduk yang satu selalu berbeda dengan daerah lainnya.
Gambaran tentang keadaan muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia
adalah sebagai berikut.
A. Dataran Rendah
Salah satu bentuk muka bumi adalah dataran rendah yang merupakan
hamparan luas tanah, bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-
200 m dpal. Di Indonesia, aktivitas penduduk didaerah dataran rendah yang
dominan adalah permukiman dan pertanian. Di Pulau Jawa, lahan dataran
rendah dimanfaatkan oleh penduduk untuk bercocok tanam padi sehingga
Jawa menjadi pulau penghasil padi terbesar di Indonesia.
Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah
dataran rendah, yaitu :
1. Di daerah dataran rendah, pergerakan atau mobilitas dari satu tempat
ke tempat lainnya dengan mudah dapat dilakukan oleh penduduk.
2. Di daerah dataran, lahan yang subur banyak dijumpaikarena biasanya
berupa tanah aluvial (hasilendapan sungaiyang subur).
3. Dataran rendah dekat dengan pantai hingga banyak penduduk yang
bekerja sebagai nelayan.
4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui
jalur laut.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran
rendah. Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian perlahan
berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah perkotaan di
Indonesia maupun dunia, terdapat di dataran rendah.
Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan:
Aktivitas pertanian di dataran rendah biasanya adalah aktivitas pertanian lahan
basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya
cukup banyak tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya
dimanfaatkan oleh masyarakatuntuk tanaman padi yang dikenal dengan
pertanian sawah. Komoditas dominannya berupa padi, sedangkan di daerah
pantai adalah ikan-ikanan, dll.
Potensi Bencana :
Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang,
dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang
berpotensiterjadi di dataran rendah adalah tsunami, banjir, dan gempa.
Banjir di dataran rendah terjadikarena aliran air sungaiyang tak mampu lagi
ditampung oleh alur sungai. Tidak mampunya sungaimenampung aliran air
bisa terjadikarena disebabkan oleh aliran air dari daerah hulu yang terlalu
besar, pendangkalan sungai, penyempitan alur sungai, atau banyaknya sampah
di sungaiyang menghambataliran sungai.
Bencana banjir mempunyai beberapa tanda yang dapat kita lihat. Secara
umum, tanda-tanda tersebut antara lain sebagaiberikut:
1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa
disertai dengan proses infiltrasi(penyerapan) yang baik.
2. Air melebihi batas sempadan sungaisehingga meluap dan akhirnya
menggenangi daerah sekitarnya.
3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik
disebabkan oleh saluran drainaseyang ada tidak berfungsidengan baik
sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir dengan baik.
4. Air tidak dapat menyerap ke dalam tanah karena berkurangnya vegetasi
sebagai penyerap atau penyimpan air.
Cara menghindaribanjir :
1. Hindari tinggal di wilayah-wilayah yang rentan bahaya banjir, sepertidi
dataran banjir atau dataran yang biasa terkena banjir.
2. Tinggikan bangunan tempat tinggal hingga perabotan rumah dan
peralatan listrik aman darigenangan air.
3. Bersama-sama dengan anggota masyarakatlainnya membangun tanggul
yang cukup tinggi untuk menghambat air masuk ke lingkungan tempat
tinggal kita.
Pantai merupakan bagian daridataran rendah yang berbatasan dengan laut.
Ancaman bencana di daerah pantai yang mengancam penduduk adalah
tsunami. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari bahaya tsunami?
Inilah tanda-tanda akan terjadi tsunami
 Jika kalian tinggal di daerah pantai dan merasakan adanya gempa kuat
yang disertai dengan suara ledakan di laut, sebaiknya segera bersiap-siap
untuk menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami. Segera tinggalkan
daratan pantai tempat kalian tinggal jika gempa kuat terjadi.
 Jika melihat air pantai mendadak surutsehingga dasar laut tampak jelas,
segera jauhi pantai karena hal itu merupakan peringatan alam bahwa
akan terjadi tsunami.
 Tanda-tanda alam lainnya yang terkadang terjadi sepertibanyaknya ikan
di pantai dan tiba-tiba banyak terdapat burung.
 Seringkali gelombang tsunami yang kecil disusuloleh gelombang raksasa
di belakangnya. Oleh karena itu, kalian harus waspada.
 Lembaga pemerintah yang berwenang biasanya selalu memantau
kemungkinan terjadinya tsunami. Oleh karena itu, jika belum ada
pernyataan “keadaan aman”, sebaiknya tetap menjauhi pantai.
Bentuk muka bumi juga mempengaruhipotensi bencana alam, potensi
bencana yang juga mengancam daerah pantai adalah gempa. Sebenarnya tidak
semua wilayah pantai di Indonesia berpotensigempa. Wilayah pantai
Indonesia yang berpotensigempa adalah Pantai baratSumatra, pantai selatan
Jawa sampai Nusa Tenggara berpotensigempa. Pantai di Pulau Kalimantan
relatif aman dari gempa karena jauh daripusat gempa. Wilayah lainnya adalah
Sulawesi, Maluku, Papua, dan sejumlah pulau lainnya. Ancaman gempa juga
mungkin terjadi di daerah perbukitan dan pegunungan.
B. Bukit dan Perbukitan
Bentuk lain darimuka bumi adalah Bukit yang merupakan bagian dari
permukaan bumi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah di
sekelilingnya, dengan ketinggian kurang dari600 m dpal. Bukit tidak tampak
curamseperti gunung.
Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu.
Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman penduduk tidak seperti di dataran
rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk
kelompok-kelompok kecil. Penduduk biasanya memanfaatkan lahan datar yang
luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di
kaki-kakiperbukitan atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat
tersebut ditemukan mata air atau sungaisebagai sumber air untuk aktivitas
penduduk.
Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan :
Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian
lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di
wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan.
Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan
secara menetap maupun berpindah-pindah sepertidi Kalimantan. Tanaman
yang ditanam umumnya berupa umbi-umbian atau palawija dan tanaman
tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan
lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk
tanaman padi.
Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan biasanya sulit berkembang menjadi
sebuah pusat perekonomian. Didaerah perbukitan, mobilitas manusia tidak
semudah di daerah dataran sehingga pemusatan permukiman dan industri
relatif terbatas. Meskipun demikian, daerah perbukitan dapat dikembangkan
menjadi daerah pariwisata karena panorama alamnya yang indah dan suhu
udaranya yang sejuk. Aktivitas pariwisata yang dapatdikembangkan di daerah
ini antara lain wisata alam yang tujuannya menikmati pemandangan daerah
perbukitan yang indah.
Potensi Bencana :
Seperti halnya dataran rendah, daerah perbukitan memiliki potensi bencana
alam. Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah perbukitan
adalah longsor karena datarannya miring. Berikut adalah cara agar terhindar
dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah
terjadi longsor
1. Hindarilah membangun rumah di wilayah yang rawan longsor sepertidi
daerah lereng yang curam, dekat dengan tepi gunung, dekatdengan
jalur aliran air atau drainase.
2. Kenalilah tanda-tanda akan terjadinya longsor di sekitar kita
Berikut tanda-tanda akan terjadi longsor :
 Perubahan, pergeseran, atau retakan yang melebar secara perlahan-
lahan pada tanah dan jalan.
 Pintu dan jendela macet untuk pertama kalinya.
 Retakan baru yang munculpada lantai dan tembok.
 Fasilitas-fasilitas rumah di bawah tanah, seperti pipa saluran air pecah
atau retak.
 Tonjolan tanah terlihat pada dasar darisuatu lereng.
 Air dari pipa atau sumber air keluar dari tanah pada lokasibaru.
 Pagar, pohon, dan dinding bergeser.
 Suara gemuruh bertambah kuat.
 Terdapat suara suara aneh atau tidak biasa seperti suara pohon yang
patah atau suara bebatuan yang saling bertumbukan.
C. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah salah satu bentuk muka bumi yang merupakan daerah
datar yang tingginya lebih dari 400 meter dpal. Daerah ini memungkinkan
mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti di dataran rendah. Oleh sebab
itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadipusatekonomi
penduduk.
Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan :
Aktivitas penduduk di dataran tinggi pada bidang ekonomi, khususnya
pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan
lereng tertentu. Agar mudah menanam, penduduk menggunakan teknik
sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadidatar.
Teknik ini kemudian juga bermanfaatmengurangi erosi(pengikisan oleh air).
Aktivitas penduduk di dataran tinggi dalam bidang pertanian juga berkembang
dengan baik. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa
jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk
menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Sejumlah dataran
tinggi juga menjadidaerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan
pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang
ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadidaerah
tujuan wisata, misalnya Bandung dan Dieng.
Potensi Bencana :
Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk
muka buminya yang datar, dataran tinggi memiliki potensi menimbulkan
genangan air. Tanda-tanda bencana banjir dan upaya menghindarinya telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
D. Gunung dan Pegunungan
Gunung merupakan bagian daripermukaan bumi yang menjulang lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Biasanya bagian yang menjulang
tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter
dpal atau lebih. Sedangkan pegunungan merupakan bagian dari daratan yang
merupakan kawasan yang terdiriatas deretan gunung-gunung dengan
ketinggian lebih dari600 meter dpal.
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan
dalam kerak bumi sebagai tempat keluarnya cairan magma atau gas atau
cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah
atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapitersebutdapat meletus. Sebagian
gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapiyang aktif. Ciri
gunung berapi yang aktif adalah terjadinya aktivitas ke gunung api-an seperti
semburan gas, asap, dan lontaran material daridalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapitersebar di sepanjang Pulau
Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di
Pulau Sulawesidan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat
terkenal di dunia karena letusannya yang sangatdahsyat, seperti gunung
berapi Tambora dan Krakatau.
Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan :
Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang
terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar
masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dibudidayakan dipegunungan
biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan
lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.
Seperti halnya di daerah perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan
secara luas. Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan
untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan
sumber air, terutama di daerah lereng bawah atau di kaki gunung. Selain
pertanian, aktivitas di daerah pegunungan yang berkembang adalah
pariwisata. Pemandangan alam yang indah dan udaranya yang sejuk menjadi
daya tarik wisata.
Keragaman bentuk muka bumi ternyata diikuti pula oleh keragaman aktivitas
penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Daerah pegunungan dan
perbukitan biasanya menghasilkan produk-produkpertanian berupa buah-
buahan, sayuran, dan palawija. Daerah ini memasok kebutuhan penduduk di
daerah dataran yang umumnya merupakan pusat-pusatpermukiman
penduduk. Sebaliknya, daerah dataran menghasilkan banyak produk industri
yang dikonsumsioleh daerah-daerah lainnya. Mobilitas atau pergerakan
penduduk dan barang terjadi di antara daerah-daerah tersebut karena
perbedaan aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya.
Potensi Bencana :
Potensi bencana alam di daerah pegunungan yang harus kita waspadaiadalah
longsor dan letusan gunung berapi. Tanda-tanda longsor dan upaya-upaya
untuk menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

More Related Content

What's hot

Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
FiraMagfira5
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
JopiWildani1
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
vanmook2
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
ahmad arif
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
Risdiana Hidayat
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
PutriNurSaadah1
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
jopiwildani
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Umi Pujiati
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
Risdiana Hidayat
 
Bioma Tundra
Bioma TundraBioma Tundra
Bioma Tundra
Umbara Sakti Mihardja
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
masmukriyadi
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
jopiwildani
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
AlvianNurAzqy
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Erwin Tejasomantri
 
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
Agnes Yodo
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
AlvinDwi
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
MettaMett_
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
Adi Rachmanto
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesiaChan Maro
 

What's hot (20)

Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
 
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7  std fix yPpt geo kelas xi bab 7  std fix y
Ppt geo kelas xi bab 7 std fix y
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
 
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
Potensi dan Pengelompokan SDA (sumber daya alam)
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
 
Bioma Tundra
Bioma TundraBioma Tundra
Bioma Tundra
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 
1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora  dan fauna di dunia & indonesiaPersebaran flora  dan fauna di dunia & indonesia
Persebaran flora dan fauna di dunia & indonesia
 

Similar to Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia

Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Galing Galang
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
SyafiraShahnaz1
 
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.pptPPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
mita072
 
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptxKarakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
HafidMuhammadRafdi
 
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptxKarakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
HafidMuhammadRafdi
 
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxBENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
RizkiAna12
 
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdfKonektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
aji anto
 
Pb4
Pb4Pb4
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
Etika 'sweetiika'
 
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Felix net
 
Bencana banjir
Bencana banjirBencana banjir
Bencana banjir
Sidraa Adion
 
Power point dwi imran (a 351 16 010)
Power point dwi imran (a 351 16 010)Power point dwi imran (a 351 16 010)
Power point dwi imran (a 351 16 010)
Anto Chapoeraca
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
dedeharis
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
risaumami
 
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptxcentralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
itaram79
 
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi PranataPendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Wahyu Dwi Pranata
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
dina_mala22
 
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptxEKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
RenadaArifaDhuantie
 

Similar to Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia (20)

Kondisi geografis
Kondisi geografisKondisi geografis
Kondisi geografis
 
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesiaBentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
Bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk indonesia
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
 
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.pptPPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
PPT IPAS TEKNO BAB V 26 Agustus 2023.ppt
 
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptxKarakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
 
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptxKarakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan.pptx
 
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxBENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
 
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdfKonektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
Konektifitas Antar Ruang dan peruabahan waktu.pdf
 
Pb4
Pb4Pb4
Pb4
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
Ringkasan materi ips sd kelas IV semester 1 dan 2
 
Bencana banjir
Bencana banjirBencana banjir
Bencana banjir
 
Power point dwi imran (a 351 16 010)
Power point dwi imran (a 351 16 010)Power point dwi imran (a 351 16 010)
Power point dwi imran (a 351 16 010)
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
 
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptxMedia Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
Media Pembelajaran IPS VIII Bab 2.pptx
 
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptxcentralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
centralpendidikan.com PPT IPS K-VIII BAB 2.pptx
 
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi PranataPendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
Pendidikan lingkungan bencana di desa menawan Uploaded by Wahyu Dwi Pranata
 
Lingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatanLingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatan
 
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas  7
Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk indonesia mapel ips kelas 7
 
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptxEKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
 

More from Adi Rachmanto

Bukti geologis
Bukti geologisBukti geologis
Bukti geologis
Adi Rachmanto
 
Perkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusiaPerkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusia
Adi Rachmanto
 
Masa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islamMasa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islam
Adi Rachmanto
 
BUKTI ARKEOLOGIS
BUKTI ARKEOLOGISBUKTI ARKEOLOGIS
BUKTI ARKEOLOGIS
Adi Rachmanto
 
perusahaan dan badan usaha
perusahaan dan badan usahaperusahaan dan badan usaha
perusahaan dan badan usaha
Adi Rachmanto
 
pasar
pasarpasar
permintaan dan penawaran
permintaan dan penawaranpermintaan dan penawaran
permintaan dan penawaran
Adi Rachmanto
 
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusi
kegiatan pokok ekonomi adalah  konsumsi, produksi, distribusikegiatan pokok ekonomi adalah  konsumsi, produksi, distribusi
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusi
Adi Rachmanto
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
Adi Rachmanto
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
Adi Rachmanto
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
Adi Rachmanto
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
Adi Rachmanto
 
keanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan faunakeanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan fauna
Adi Rachmanto
 
keadaan iklim
keadaan iklimkeadaan iklim
keadaan iklim
Adi Rachmanto
 
Keragaman sara di indonesia
Keragaman sara di indonesia Keragaman sara di indonesia
Keragaman sara di indonesia
Adi Rachmanto
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
Adi Rachmanto
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
Adi Rachmanto
 
4. sumber daya air
4. sumber daya air4. sumber daya air
4. sumber daya air
Adi Rachmanto
 
3. pemanfaatan sumber daya alam
3. pemanfaatan sumber daya alam3. pemanfaatan sumber daya alam
3. pemanfaatan sumber daya alam
Adi Rachmanto
 
2. hasil tambang
2. hasil tambang2. hasil tambang
2. hasil tambang
Adi Rachmanto
 

More from Adi Rachmanto (20)

Bukti geologis
Bukti geologisBukti geologis
Bukti geologis
 
Perkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusiaPerkembangan kehidupan manusia
Perkembangan kehidupan manusia
 
Masa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islamMasa hindu budha-islam
Masa hindu budha-islam
 
BUKTI ARKEOLOGIS
BUKTI ARKEOLOGISBUKTI ARKEOLOGIS
BUKTI ARKEOLOGIS
 
perusahaan dan badan usaha
perusahaan dan badan usahaperusahaan dan badan usaha
perusahaan dan badan usaha
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
permintaan dan penawaran
permintaan dan penawaranpermintaan dan penawaran
permintaan dan penawaran
 
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusi
kegiatan pokok ekonomi adalah  konsumsi, produksi, distribusikegiatan pokok ekonomi adalah  konsumsi, produksi, distribusi
kegiatan pokok ekonomi adalah konsumsi, produksi, distribusi
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesiakesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
kesimpulan keanekaragaman flora dan fauna di indonesia
 
keanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan faunakeanekaragaman flora dan fauna
keanekaragaman flora dan fauna
 
keadaan iklim
keadaan iklimkeadaan iklim
keadaan iklim
 
Keragaman sara di indonesia
Keragaman sara di indonesia Keragaman sara di indonesia
Keragaman sara di indonesia
 
1. kependudukan
1. kependudukan1. kependudukan
1. kependudukan
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
 
4. sumber daya air
4. sumber daya air4. sumber daya air
4. sumber daya air
 
3. pemanfaatan sumber daya alam
3. pemanfaatan sumber daya alam3. pemanfaatan sumber daya alam
3. pemanfaatan sumber daya alam
 
2. hasil tambang
2. hasil tambang2. hasil tambang
2. hasil tambang
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk indonesia

  • 1. Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia Peta Fisiografis Indonesia Jika kita perhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya berbagai macambentuk muka bumi. Bentuk muka bumi pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya dapatdibedakan menjadi: 1. dataran rendah 2. dataran tinggi 3. bukit 4. gunung 5. pegunungan Peta fisiografiIndonesia berikutini memperlihatkan sebaran dari bentuk muka bumi di bumi Indonesia.
  • 2. Peta Fisiografi Indonesia Pada peta fisiografiyang menunjukkan bentuk muka bumi Indonesia, tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia mulaidataran rendah sampai pegunungan. Untuk memahami maksud peta tersebut, lihatlah legenda atau keterangan peta, warna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, sedangkan warna cokelatmenunjukkan pegunungan. Secara umum, setiap bentuk muka bumi selalu menunjukkan bahwa pola aktivitas penduduk yang satu selalu berbeda dengan daerah lainnya. Gambaran tentang keadaan muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia adalah sebagai berikut. A. Dataran Rendah Salah satu bentuk muka bumi adalah dataran rendah yang merupakan hamparan luas tanah, bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0- 200 m dpal. Di Indonesia, aktivitas penduduk didaerah dataran rendah yang dominan adalah permukiman dan pertanian. Di Pulau Jawa, lahan dataran rendah dimanfaatkan oleh penduduk untuk bercocok tanam padi sehingga Jawa menjadi pulau penghasil padi terbesar di Indonesia. Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah, yaitu : 1. Di daerah dataran rendah, pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dapat dilakukan oleh penduduk. 2. Di daerah dataran, lahan yang subur banyak dijumpaikarena biasanya berupa tanah aluvial (hasilendapan sungaiyang subur). 3. Dataran rendah dekat dengan pantai hingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan.
  • 3. 4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah. Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian perlahan berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah perkotaan di Indonesia maupun dunia, terdapat di dataran rendah. Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan: Aktivitas pertanian di dataran rendah biasanya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di daerah yang sumber airnya cukup banyak tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan oleh masyarakatuntuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah. Komoditas dominannya berupa padi, sedangkan di daerah pantai adalah ikan-ikanan, dll. Potensi Bencana : Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang, dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang berpotensiterjadi di dataran rendah adalah tsunami, banjir, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadikarena aliran air sungaiyang tak mampu lagi ditampung oleh alur sungai. Tidak mampunya sungaimenampung aliran air bisa terjadikarena disebabkan oleh aliran air dari daerah hulu yang terlalu besar, pendangkalan sungai, penyempitan alur sungai, atau banyaknya sampah di sungaiyang menghambataliran sungai. Bencana banjir mempunyai beberapa tanda yang dapat kita lihat. Secara umum, tanda-tanda tersebut antara lain sebagaiberikut: 1. Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan proses infiltrasi(penyerapan) yang baik. 2. Air melebihi batas sempadan sungaisehingga meluap dan akhirnya menggenangi daerah sekitarnya. 3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik disebabkan oleh saluran drainaseyang ada tidak berfungsidengan baik sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir dengan baik.
  • 4. 4. Air tidak dapat menyerap ke dalam tanah karena berkurangnya vegetasi sebagai penyerap atau penyimpan air. Cara menghindaribanjir : 1. Hindari tinggal di wilayah-wilayah yang rentan bahaya banjir, sepertidi dataran banjir atau dataran yang biasa terkena banjir. 2. Tinggikan bangunan tempat tinggal hingga perabotan rumah dan peralatan listrik aman darigenangan air. 3. Bersama-sama dengan anggota masyarakatlainnya membangun tanggul yang cukup tinggi untuk menghambat air masuk ke lingkungan tempat tinggal kita. Pantai merupakan bagian daridataran rendah yang berbatasan dengan laut. Ancaman bencana di daerah pantai yang mengancam penduduk adalah tsunami. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari bahaya tsunami? Inilah tanda-tanda akan terjadi tsunami  Jika kalian tinggal di daerah pantai dan merasakan adanya gempa kuat yang disertai dengan suara ledakan di laut, sebaiknya segera bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya tsunami. Segera tinggalkan daratan pantai tempat kalian tinggal jika gempa kuat terjadi.  Jika melihat air pantai mendadak surutsehingga dasar laut tampak jelas, segera jauhi pantai karena hal itu merupakan peringatan alam bahwa akan terjadi tsunami.  Tanda-tanda alam lainnya yang terkadang terjadi sepertibanyaknya ikan di pantai dan tiba-tiba banyak terdapat burung.  Seringkali gelombang tsunami yang kecil disusuloleh gelombang raksasa di belakangnya. Oleh karena itu, kalian harus waspada.  Lembaga pemerintah yang berwenang biasanya selalu memantau kemungkinan terjadinya tsunami. Oleh karena itu, jika belum ada pernyataan “keadaan aman”, sebaiknya tetap menjauhi pantai. Bentuk muka bumi juga mempengaruhipotensi bencana alam, potensi bencana yang juga mengancam daerah pantai adalah gempa. Sebenarnya tidak semua wilayah pantai di Indonesia berpotensigempa. Wilayah pantai Indonesia yang berpotensigempa adalah Pantai baratSumatra, pantai selatan
  • 5. Jawa sampai Nusa Tenggara berpotensigempa. Pantai di Pulau Kalimantan relatif aman dari gempa karena jauh daripusat gempa. Wilayah lainnya adalah Sulawesi, Maluku, Papua, dan sejumlah pulau lainnya. Ancaman gempa juga mungkin terjadi di daerah perbukitan dan pegunungan. B. Bukit dan Perbukitan Bentuk lain darimuka bumi adalah Bukit yang merupakan bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah di sekelilingnya, dengan ketinggian kurang dari600 m dpal. Bukit tidak tampak curamseperti gunung. Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman penduduk tidak seperti di dataran rendah. Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Penduduk biasanya memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman umumnya dibangun di kaki-kakiperbukitan atau lembah perbukitan karena biasanya di tempat tersebut ditemukan mata air atau sungaisebagai sumber air untuk aktivitas penduduk. Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan : Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Istilah pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah sepertidi Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya berupa umbi-umbian atau palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk tanaman padi. Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan biasanya sulit berkembang menjadi sebuah pusat perekonomian. Didaerah perbukitan, mobilitas manusia tidak
  • 6. semudah di daerah dataran sehingga pemusatan permukiman dan industri relatif terbatas. Meskipun demikian, daerah perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panorama alamnya yang indah dan suhu udaranya yang sejuk. Aktivitas pariwisata yang dapatdikembangkan di daerah ini antara lain wisata alam yang tujuannya menikmati pemandangan daerah perbukitan yang indah. Potensi Bencana : Seperti halnya dataran rendah, daerah perbukitan memiliki potensi bencana alam. Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah perbukitan adalah longsor karena datarannya miring. Berikut adalah cara agar terhindar dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi longsor 1. Hindarilah membangun rumah di wilayah yang rawan longsor sepertidi daerah lereng yang curam, dekat dengan tepi gunung, dekatdengan jalur aliran air atau drainase. 2. Kenalilah tanda-tanda akan terjadinya longsor di sekitar kita Berikut tanda-tanda akan terjadi longsor :  Perubahan, pergeseran, atau retakan yang melebar secara perlahan- lahan pada tanah dan jalan.  Pintu dan jendela macet untuk pertama kalinya.  Retakan baru yang munculpada lantai dan tembok.  Fasilitas-fasilitas rumah di bawah tanah, seperti pipa saluran air pecah atau retak.  Tonjolan tanah terlihat pada dasar darisuatu lereng.  Air dari pipa atau sumber air keluar dari tanah pada lokasibaru.  Pagar, pohon, dan dinding bergeser.  Suara gemuruh bertambah kuat.  Terdapat suara suara aneh atau tidak biasa seperti suara pohon yang patah atau suara bebatuan yang saling bertumbukan.
  • 7. C. Dataran Tinggi Dataran tinggi adalah salah satu bentuk muka bumi yang merupakan daerah datar yang tingginya lebih dari 400 meter dpal. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti di dataran rendah. Oleh sebab itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadipusatekonomi penduduk. Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan : Aktivitas penduduk di dataran tinggi pada bidang ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Agar mudah menanam, penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadidatar. Teknik ini kemudian juga bermanfaatmengurangi erosi(pengikisan oleh air). Aktivitas penduduk di dataran tinggi dalam bidang pertanian juga berkembang dengan baik. Di daerah ini, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Sejumlah dataran tinggi juga menjadidaerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke daerah dataran tinggi. Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadidaerah tujuan wisata, misalnya Bandung dan Dieng.
  • 8. Potensi Bencana : Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk muka buminya yang datar, dataran tinggi memiliki potensi menimbulkan genangan air. Tanda-tanda bencana banjir dan upaya menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. D. Gunung dan Pegunungan Gunung merupakan bagian daripermukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Biasanya bagian yang menjulang tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal atau lebih. Sedangkan pegunungan merupakan bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiriatas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari600 meter dpal. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi sebagai tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapitersebutdapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapiyang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah terjadinya aktivitas ke gunung api-an seperti semburan gas, asap, dan lontaran material daridalam gunung berapi. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapitersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesidan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangatdahsyat, seperti gunung berapi Tambora dan Krakatau. Aktivitas Penduduk dan komoditas dominan : Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar masih dimanfaatkan penduduk. Komoditas yang dibudidayakan dipegunungan biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.
  • 9. Seperti halnya di daerah perbukitan, aktivitas permukiman sulit dilakukan secara luas. Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di daerah lereng bawah atau di kaki gunung. Selain pertanian, aktivitas di daerah pegunungan yang berkembang adalah pariwisata. Pemandangan alam yang indah dan udaranya yang sejuk menjadi daya tarik wisata. Keragaman bentuk muka bumi ternyata diikuti pula oleh keragaman aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Daerah pegunungan dan perbukitan biasanya menghasilkan produk-produkpertanian berupa buah- buahan, sayuran, dan palawija. Daerah ini memasok kebutuhan penduduk di daerah dataran yang umumnya merupakan pusat-pusatpermukiman penduduk. Sebaliknya, daerah dataran menghasilkan banyak produk industri yang dikonsumsioleh daerah-daerah lainnya. Mobilitas atau pergerakan penduduk dan barang terjadi di antara daerah-daerah tersebut karena perbedaan aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Potensi Bencana : Potensi bencana alam di daerah pegunungan yang harus kita waspadaiadalah longsor dan letusan gunung berapi. Tanda-tanda longsor dan upaya-upaya untuk menghindarinya telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.